BAB III
-
Upload
ahmad-izzuddin -
Category
Documents
-
view
213 -
download
1
Transcript of BAB III
20
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian
meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan
sistem.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakuka observasi,
wawancara, dan studi pustaka.
3.1.1 Observasi
Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem penulis
melakukan observasi di tempat penelitian yaitu RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Kabupaten Probolinggo. Penulis melakukan pengamatan terhadap sistem yang
sedang berjalan saat ini sebagai bahan analisa untuk menentukan kebutuhan
sistem baru yang akan dikembangkan agar sinkron dengan sistem yang sudah
ada.
Dari observasi yang dilakukan, diketahui bahwa sistem kearsipan yang
sedang berjalan di RSUD Waluyo Jati menggunakan sistem terkomputerisasi
berupa program microsoft exel. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan,
mengingat fungsi microsoft excel yang utama adalah fungsi kalkulasi, sehingga
memiliki banyak keterbatasan dalam menjalankan fungsi pengelolaan basis
data (database management system). Selain itu, program microsoft excel tidak
memungkinkan untuk dijalankan oleh multiuser dalam sebuah jaringan
komputer. Permasalahan ini menjadi landasan untuk mengembangkan sebuah
sistem dengan mengimplementasikan konsep sistem pengelolaan basis data
(database management system) yang terintegrasi melalui jaringan komputer.
3.1.2 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan salah satu Ka. Subag Umum dan
Perlengkapan di bagian Umum dan Perlengkapan yaitu Bapak Agus Budi
21
Rahardjo, S.Sos untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam rangka
mengetahui bagaimana sistem di RS Waluyo Jati berjalan. Selain itu untuk
menentukan Spesifikasi Kebutuhan Software (Software Requirement
Spesification) sebagai sistem baru yang akan diaplikasikan di RS Waluyo Jati.
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sistem yang sedang
berjalan saat ini kurang efektif, mengingat masih sulitnya pencarian kembali
arsip atau dokumen sehingga membutuhkan waktu yang lama. Kendala lainnya
adalah penentuan masa retensi terhadap arsip dilakukan secara manual,
sehingga sering kali terjadi penumpukan dokumen karena tercampurnya antara
arsip aktif dengan arsip in-aktif.
Oleh sebab itu ketika penulis mengusulkan sebuah Sistem Informasi
Kearsipan berbasis web, Ka.Subag Umum dan Perlengkapan sangat menyetujui
untuk lebih menunjang dan mempermudah tata kelola kearsipan di RSUD
Waluyo Jati.
3.1.3 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mengetahui teori-teori pendukung yang
diperlukan untuk menyelesaikan persoalan dalam penelitian ini meliputi teori
tentang kearsipan, Database Management System (DBMS) MySQL, bahasa
pemrograman berbasis web PHP, Framework Code Igniter, Entity Relationship
Diagram (ER-D), dan Data Flow Diagram (DFD).
3.2 Pemilihan Teknologi yang digunakan
Sistem Informasi dalam penelitian ini akan dikembangkan menggunakan
bahasa pemrograman PHP Framework Code Igniter. Framework Code Igniter
digunakan
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem adalah metode- metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan yang akan digunakan untuk mengembangkan sebuah
sistem. Metodologi yang digunakan penulis dalam melakukan perancangan
22
Sistem Informasi kearsipan ini adalah Metode Waterfall. Penulis menggunakan
metode Waterfall yang terdiri dari beberapa tahap yaitu analisa kebutuhan
(requirements), analisa (analysis), desain (design), implementasi
(implementation) dan pengujian (testing).
3.3.1 Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan bahan-bahan mengenai
kebutuhan-kebutuhan pengguna sistem. Setelah itu, hasil dari pengumpulan
tersebut dianalisa sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. Tahapan
ini dapat dilakukan dengan cara melakukan konsultasi dengan pengguna
sistem. Kemudian mendefinisikan spesifikasi sistem sesuai dengan kebutuhan
pengguna sistem.
Adapun spesifikasi sistem yang diharapkan oleh pengguna meliputi hal-hal
berikut ini :
Sistem berbasis web sehingga bisa diakses oleh unit-unit terkait
dan direktur secara online.
Sistem dapat melakukan jadwal retensi arsip secara otomatis
sehingga dapat memilah arsip aktif dan in aktif.
Sistem yang memungkinkan proses disposisi surat dapat dilakukan
secara online.
Sistem yang memungkinkan sistem terkait mengajukan
permohonan pembuatan/permintaan surat secara online.
Sebuah sistem yang memungkinkan pencarian surat dilakukan
menggunakan parameter pencarian yang diketahui.
Sebuah sistem yang memungkinkan penyimpanan dokumen digital
yang terklasifikasi secara baik.
23
Gambar 3. 1 Konsep dan Desain Alur Aplikasi Web Sistem Informasi Kearsipan
Gambar 3.1 menggambarkan infrastruktur Sistem Informasi Kearsipan
yang dapat diakses oleh beberapa pengguna. Komputer server dan basis data
merupakan infrastruktur untuk meng-install dan menyimpan data aplikasi.
Komputer server menyediakan aplikasi melalui infrastruktur jaringan baik
intranet maupun internet. Petugas dapat melakukan pemindaian (scanning)
dokumen untuk melakukan penyimpanan secara elektronik. Setiap pengguna
(user) dapat menggunakan aplikasi melalui komputer atau perangkat
komunikasi lainnya.
3.3.2 Analisis dan Desain Sistem
Setelah mengetahui permasalahan yang terdapat di RSUD Waluyo Jati,
maka dipandang perlu untuk merumuskan hubungan antara komponen
tersebut sehingga membentuk sebuah hubungan sistemik dalam rangka
mencapai hubungan sistem yang terkomputerisasi. Untuk membentuk
hubungan sistem yang baik, perlu dilakukan terlebih dahulu analisa sistem.
Analisis sistem ini bertujuan untuk memberi gambaran pada pengguna (user)
tentang sistem yang baru.
Terdapat tiga perangkat yang akan digunakan dalam menganalisa sistem
diantaranya System Flow chart, yang digunakan untuk menjelaskan tentang
alur sistem yang hendak diterapkan, Data Flow Diagram (DFD) merupakan
24
tahapan kedua setelah sistem alur data dari sistem yang ditawarkan untuk di
imlementasikan pada program aplikasi dimaksud, dan Entity Relationship
Diagram (ER-D) yang akan memberikan gambaran terkait dengan diagram
hubungan antar satu entitas dengan entitas yang lain.