BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN III.1. Geomorfologi III ...
Bab III
-
Upload
shin-vectra -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
description
Transcript of Bab III
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan
antara konsep-konsep yang akan diamati atau diukur melalui penelitian-
penelitian. (Robert dalam Notoatmodjo, 2005).
Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka disusun suatu kerangka konsep
yang dapat menjelaskan bagaimana hubungan antara ketersediaan sanitasi
dasar dan Personal Hygiene dengan kejadian penyakit diare di Desa
Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015.
Adapun kerangka konsep yang dibuat sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Sarana Sanitasi Dasar:
1. Ketersediaan Sarana Air Bersih
2. Ketersediaan Jamban Keluarga
3. Ketersediaan Saluran
Pembuangan Air Limbah
4. Ketersediaan Tempat Sampah
Kejadian Penyakit Diare
Personal Hygiene:
1. Kebiasaan Mencuci Tangan
2. Kebiasaan Menutup Hidangan Makanan
B. Definisi Operasional Tabel 3.1
Definisi Operasional
NO Variabel DefinisiOperasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel Dependen1. Penyakit Diare Diare adalah penyakit yang
ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja lembek sampai mencair dan bertambah frekuensi. Buang air besar dari biasanya > 3 kali atau lebih dalam sehari.
Wawancara Kusioner 1. Diare, jika ada anggota keluarga yang buang air besar > 3 kali dalam waktu 24 jam dengan konsistensi tinja lembek sampai cair.
2. Tidak Diare, jika tidak ada anggota keluarga yang buang air besar > 3 kali dalam waktu 24 jam dengan konsistensi tinja lembek sampai cair.
Ordinal
Variabel Independen2. Ketersediaan Sarana
Air Bersih (SAB)Tersedianya fasilitas air bersih bagi masyarakat atau seseorang untuk digunakan dalam kehidupan ataupun kebutuhan sehari-hari dengan kriteria berikut ini:
Wawancara dan observasi
Lembar check list
1. Tidak memenuhi syarat, bila salah satu kriteria tidak terpenuhi
2. Memenuhi syarat, bila kedua kriteria terpenuhi
Ordinal
a. Memiliki asal sumber air: Sumur Gali, Sumur Pompa, Mata air, PDAM atau air hujan.
b. Air tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.RI, 1995)
3. Ketersediaan Jamban Keluarga (JAGA)
Tersedianya jamban di rumah yang digunakan untuk keperluan buang air besar sehari-hari dengan jenis leher angsa yang memenuhi syarat kesehatan: a. Tersedianya septic tankb. Mudah di bersihkan dan
aman penggunannyac. Dilengkapi dinding dan
atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang
d. Cukup penerangan e. Lantai kedap air f. Ventilasi cukup baik g. Tersedia air, sabun dan
alat pembersih
Wawancara dan observasi
Lembar check list
1. Tidak memenuhi syarat, Jika tidak tersedia jamban keluarga dan salah satu kriteria tidak terpenuhi
2. Memenuhi syarat, jika tersedia jamban keluarga dan semua kriteria terpenuhi
Ordinal
4. Ketersediaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Adanya suatu saluran yang digunakan untuk membuang air dari kamar mandi, tempat cuci, dapur dan lain-lain bukan dari jamban dengan persyaratan:a. Bentuk saluran
pembuangan air limbah tertutup
b. Aliran air limbah lancar dan tidak menimbulkan genangan air yang dapat dipergunakan untuk sarang nyamuk
c. Tidak menimbulkan bau
(
Wawancara dan observasi
Lembar check list
1. Tidak memenuhi syarat, Jika tidak tersedia SPAL dan salah satu kriteria tidak terpenuhi
2. Memenuhi syarat, jika tersedia SPAL dan semua kriteria terpenuhi
Ordinal
5. Ketersediaan Tempat Sampah
Tersedianya tempat sampah yang terbuat dari plastik atau bak sampah untuk menampung sampah keluarga yang dimiliki penduduk, sesuai dengan Pedoman Pelaksana Sanitasi Lingkungan Depkes RI, dengan kriteria: a. Terbuat dari bahan yang
Wawancara dan observasi
Lembar check list
1. Tidak memenuhi syarat, bila salah satu kriteria tidak terpenuhi
2. Memenuhi Syarat, bila ketiga kriteria terpenuhi
Ordinal
kuat, kedap air, dan tidak mudah dilubangi tikus.
b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup serta dalam keadaan tertutup.
c. Mudah diisi dan
dikosongkan serta
mudah dibersihkan.
6. Kebiasaan Mencuci Tangan
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah buang air besar, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan
Wawancara Lembar checklist
1. Kurang baik, jika bila salah satu kriteria tidak terpenuhi
2. Baik, jika ketiga kriteria terpenuhi.
Ordinal
7. Kebiasaan menutup hidangan makanan
Perilaku masyarakat dalam menyiapkan makanan yang sudah matang dalam keadaan tertutup sehingga tidak mudah dihinggapi oleh lalat
observasi Lembar checklist
1. Kurang baik, jika tidak menutup makanan
2. Baik, jika menutup makanan
Ordinal
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesa sebagai jawaban sementara penelitian, patokan dugaan atau dalil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2003). Berdasarkan kerangka konsep dan definisi operasional variabel sebagaimana di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan adalah:
Ha: Ada Hubungan Antara Sarana Air Bersih Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015
Ha: Ada Hubungan Antara Jamban Keluarga Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015
Ha: Ada Hubungan Antara Saluran Pembuangan Air Limbah Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015
Ha: Ada Hubungan Antara Tempat Sampah Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015
Ha: Ada Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015
Ha: Ada Hubungan Antara Kebiasaan Menutup Hidangan Makanan Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015