Bab III
-
Upload
rifka-amilia -
Category
Documents
-
view
3 -
download
1
description
Transcript of Bab III
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
a. Data mengenai dinamika penduduk di kota Malang serta permasalahan dan
solusinya.
Data dan Permasalahan
1. Kota Malang memiliki kepadatan penduduk yang rendah secara umum,
namun jika dilihat dari kecamatannya klojen memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi dibanding dengan kecamatan yang lain.
2. Laju pertumbuhan penduduk kota Malang pada tahun 2013 sebesar
0,80% mempengaruhi kemacetan di kota Malang.
3. Menurunnya angka kematian bayi (AKB) dan semakin meningkatnya
angka harapan hidup (AHH) penduduk.
4. Angka kematian pada umur 15-49(Ibu hamil) mengalami penurunan.
5. Kota Malang memiliki tingkat kelahiran yang rendah dan juga memiliki
tingkat kematian yang rendah pula.
6. Kota Malang memiliki jumlah penduduk produktif yang tinggi pada
tahun-tahun kedepan.
7. Persetase penduduk yang mengikuti program keluarga berencana cukup
tinggi, yaitu sekitar 76%.
Solusi
1. pemerintah harus segera memperbaiki sistem transportasi, tidak hanya
menambah ruas jalan, tetapi pemerintah sebagai pihak yang berwenang
harus membuat kebijakan tentang pembatasan pembelian kendaraan
bermotor.
2. Menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup.
3. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan yang baik. Mengendalikan
penyakit serta meningkatkan kesehatan dan nutrisi.
4. Meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di
fasilitas kesehatan.
5. Mengusahakan untuk meratakan persebaran penduduk agar tidak
mengalami kepadatan yang parah seperti di kecamatan Klojen.
6. Peningkatan sosialisasi menganai KB secara signifikan kepada
masyarakat, agar lebih banyak lagi yang mengikuti program ini.
b. Data mengenai ketenagakerjaan di kota Malang permasalahan dan solusinya.
Data dan Permasalahan
1. Dari rasio ketergantungan umur dan rasio ketergantungan anak di kota
Malang termasuk rasio ketergantungan sedang.
2. Banyak penduduk non-usia kerja akan mempengaruhi demografi di masa
mendatang, dimana kota malang akan mengalami bonus demografi.
3. Tingkat partisipasi angatan kerja meningkat di tahun 2013.
4. Jumlah angkatan kerja menurun namun pengangguran meningkat di
tahun 2013.
5. Upah pekerja meningkat ditahun 2014.
6. Lapangan usaha yang dimiliki kota Malang sangat beragam, namun
lapangan usaha ini tidak merata disemua sektor. Hal ini akan membuat
ketimpangan jika terus-menerus terjadi. Rasio paling banyak biasanya
terdapat didaerah pusat kota, sedangkan daerah pinggiran cenderung
jenis pekerjaan dengan upah kecil
Solusi
1. Dengan menambah lapangan kerja sebanyak-banyaknya disemua sektor
sehingga penduduk usia kerja yang terserap juga banyak karena akan
mengalami masa bonus demografi dan dapat mengurangi pengangguran.
2. Menurunkan rasio ketergantungan umur dan rasio ketergantungan anak
dengan memaksimalkan angkatan kerja yang ada untuk bekerja sehingga
solusi point satu urgent untuk dilakukan.
3. Pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya
manusianya.
4. Pengembangan dalam berbagai sektor, sehingga lapanga usaha yang
tercipta akan semakin banyak dan merata di semua sektor, tidak hanya
perdangan besar saja.
c. Data mengenai pendidikan di kota Malang permasalahan dan solusinya.
Data dan Permasalahan
1. Walaupun angka kelulusan ujian nasioanal di kota Malang sudah tinggi,
namun rata-rata nilainya rendah pada tahun 2015, hal ini membuktikan
bahwa kualitas pendidikan semakin merosot.
2. Penduduk yang tidak punya ijazah semakin bertambah ditahun 2013, dan
juga lulusan perguruan tinggi malah merosot hingga 14,87% yang
tadinya 23,01%.
3. Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada usia 16-18 tahun hanya 74,15%.
4. Angka putus sekolah SMA pada tahun 2013 masih yang tertinggi
walaupun mengalami penurunan dari tahun 2012.
5. Banyaknya jumlah SD, SMP, jauh lebih banyak dibanding SMA dan
SMK, sehingga akan menimbulkan banyaknya angka putus sekolah pada
jenjang SMA.
6. Keberadaan anak jalanan, putus sekolah, tidak mampu, terlantar, masalah
dalam hal drugs/child abuse lumayan sedikit jika dilihat dari data pada
tahun 2012.
Solusi
1. Peningkatan kualitas pendidikan disemua jenjang pedidikan, dan juga
tentu saja kualitas guru sehingga ujian nasioal bukan hanya terpaku
untuk lulus 100% saja, namun juga memiliki lulusan yang berkualitas.
2. Pembangunan ruang kelas baru atau pembangunan kembali SMA dan
SMK akan membantu mengurangi angka putus sekolah.
3. Memberikan modal softskill untuk siswa SMA/SMK yang bisa
memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
4. Memberikan peraturan yang jelas untuk setiap sekolah untuk membantu
siswa yang kekurangan dalam hal biaya.
d. Data mengenai ekonomi dan sosial di kota Malang permasalahan dan
solusinya.
Data dan Permasalahan
1. Persentase penduduk miskin di kota Malang mengalami penurunan.
2. Tahun 2013 pertumbuhan ekonomi melambat dibandingkan tahun 2012
yaitu sebesar 7,30 persen.
3. Penduduk yang mengalami cacat mental, cacat tubuh serta usia lanjut
terlantar memiliki angka terbanyak sekitar 150-200 jiwa.
4. Perceraian di Kota Malang terus melonjak. Penyebab kasus perceraian
didominasi kasus perselingkuhan dan soal ekonomi. Sedangkan
pernikahan di bawah umur juga masih marak terjadi di Kota Malang.
Solusi
1. Pemerintah harus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
meciptakan penduduk yang kreatif sehingga penduduk bisa menciptakan
berbagai usaha yang menyerap banyak angkatan kerja, dapat dengan cara
mengadakan pelatihan.
2. Membangun fasilitas yang nyaman bagi penderita cacat mental, cacat
tubuh serta usia lanjut yang terlantar agar penderita bisa dengan nyaman
hidup di kota Malang.
3. Memberikan sosialisasi secara menyeluruh menganai pentingnya
pendidikan, dan pendidikan moral sehingga jika pendidikannya baik
maka perceraian karena selingkuh atau nikah muda akan berkurang.
e. Data mengenai fasilitas umum di kota Malang permasalahan dan solusinya.
Data dan Permasalahan
1. Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, jumlah rumah sakit dan
puskesmas, tenaga medis dan paramedic sudah memadai, hal ini terbukti
dengan berkurangnya angka kematian bayi dan ibu hamil/melahirkan.
2. Panti asuhan yang terdapat dikota Malang sekarang belum cukup untuk
menampung semua anak yatim piatu.
3. Ketersediaan fasilitas pelayanan agama, tempat ibadah sudah baik,
namun klenteng hanya terdapat 1 di kota Malang.
4. Ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi; pasar, mal sudah sangat
banyak karena perekonomian kota Malang bertumpu pada perdagangan.
Namun, masalah dengan banyaknya pasar dan mall adalah berkurangnya
luas lahan pertanian dan ruang terbuka hijau, meningkatnya jumlah
sampah, serta menjadikannya masyarakat kota Malang yang konsumtif.
5. Sebagai salah satu kota tujuan wisata, Kota Malang memiliki fasilitas
pelayanan budaya antara lain ialah museum. Akan tetapi, keberadaan
museum di Kota Malang masih belum bisa menggugah minat
masyarakat untuk mengunjunginya. Hal tersebut dapat dikarenakan
karena kurangnya publikasi kepada masyarakat.
6. Ketersediaan fasilitas pelayanan publik; kantor pos, perpustakaan
umum, kantor polisi (polsek dan polres) sudah baik. Namun masalah
yang ada adalah keberadaan fasilitas yakni perpustakaan, tidak
diimbangi dengan minat baca masyarakat Kota Malang yang masih
rendah.
7. Berkurangnya luas lahan pertanian di Kota Malang.
8. Dalam bidang peternakan dan perkebunan daerah kedungkandang
memiliki potensi yang tinggi, namun daerah klojen tidak. Hal ini karena
klojen memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
9. Ruangan terbuka hijau dikota Malang mulai menurun dan diganti
dengan taman kota sehingga mengurangi penyerapan air tanah ketika
hujan dan akan menimbulkan banjir.
Solusi
1. Membangun falititas berupa panti asuhan didaerah yang memiliki anak
yatim piatu yang tinggi.
2. Pembangunan rumah ibadah khususnya klenteng untuk semakin
sejahteranya peduduk yang beragama yang beragama konghucu.
3. Mempublikasikan berbagai wisata budaya yang ada dimalang agar
masyarakat tertarik untuk mengunjungi dan mempelajari budaya di kota
Malang.
4. Peningkatan minat baca masyarakat dengan cara memberikan program di
sekolah untuk bisa menggunakan fasilitas berupa perpustakaan dengan
baik.
5. Aparat desa dan pemerintah berkerja sama untuk meningkatkan potensi
di seluruh kecamatan dibidang perkebunan dan peternakan, tidak hanya
untuk perkebunan dan peternakan yang telah tertera di tabel, namun juga
untuk perkebunan dan peternakan khusus, yang baik di daerah
kecamatan tersebut.
6. Pemerintah harus merencanakan secara matang berbagai pembangunan
yang terjadi di kota Malang agar tidak menimbulkan masalah yang lain.
7. Pemerintah kota harus mempertahankan ruang terbuka hijau yang ada
saat ini, walaupun sudah sangat sedikit agar banjir bisa ditanggulangi.
8. Pemerintah kota juga harus mempertahankan lahan pertanian yang
tersisa di kota Malang agar masyarakat yang masih berprofesi sebagai
petani bisa tetap bekerja, dan agar kota Malang tidak terlalu banyak
mengambil bahan pangan dari luar daerah yang pastinya akan memakan
anggaran yang banyak pula.
3.2 Saran
Jadikan makalah ini sebagai referensi bagi semua pihak untuk bisa
memperbaiki kualitas dalam berbagai sektor. Terutama pemerintah yang akan
mengambil keputusan. Juga sebagai tolak ukur pemerintah dalam melakukan
kinerjanya. Masalah-masalah yang masih timbul hendaknya cepat difikirkan
solusi terbaiknya, walaupun memang membutuhkan waktu yang lama untuk
mengatasinya.