BAB III

5
BAB III KESIMPULAN Thalassemia dalam kehamilan adalah gangguan pembentukan satu atau lebih rantai peptida globin normal yang ditandai oleh penurunan kecepatan sintesis satu rantai polipeptida hemoglobin atau lebih dan diklasifikasikan menurut rantai yang terkena, dan menyebabkan terjadinya gangguan kecepatan sintesis sehingga terjadi eritropoiesis yang inefektif, hemolisis, dan anemia dengan derajat yang bervariasi yang dapat menimbulkan resiko bagi wanita hamil. Thalassemia merupakan salah satu kondisi kolektif yang biasanya disebut hemoglobinopathi. Nama ini berdasarkan fakta bahwa masalahnya adalah ada pada haemoblobin yang membawa oksigen ke tubuh melalui darah. Hemoglobinopati lain yang umum adalah penyakit sel sabit. Kelainan darah ini membuat harus ekstra hati- hati menjalani kehamilan. Wanita dengan thalasemia, memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah. Namun tak sedikit pula yang bisa hamil dan melahirkan anak-anak yang sehat. Thalasemia adalah kondisi di mana seseorang memiliki kelainan darah, yaitu tidak mampu memproduksi hemoglobin secara normal. Selain itu, 30

Transcript of BAB III

31

BAB IIIKESIMPULAN Thalassemia dalam kehamilan adalah gangguan pembentukan satu atau lebih rantai peptida globin normal yang ditandai oleh penurunan kecepatan sintesis satu rantai polipeptida hemoglobin atau lebih dan diklasifikasikan menurut rantai yang terkena, dan menyebabkan terjadinya gangguan kecepatan sintesis sehingga terjadi eritropoiesis yang inefektif, hemolisis, dan anemia dengan derajat yang bervariasi yang dapat menimbulkan resiko bagi wanita hamil. Thalassemia merupakan salah satu kondisi kolektif yang biasanya disebuthemoglobinopathi.Nama ini berdasarkan fakta bahwa masalahnya adalah ada pada haemoblobin yang membawa oksigen ke tubuh melalui darah. Hemoglobinopati lain yang umum adalah penyakit sel sabit. Kelainan darah ini membuat harus ekstra hati-hati menjalani kehamilan. Wanita dengan thalasemia, memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah. Namun tak sedikit pula yang bisa hamil dan melahirkan anak-anak yang sehat.

Thalasemia adalah kondisi di mana seseorang memiliki kelainan darah, yaitu tidak mampu memproduksi hemoglobin secara normal. Selain itu, pada pengidap thalasemia, zat besi yang ditinggalkan oleh sel darah merah tidak bisa terurai, melainkan malah menumpuk dalam organ tubuh seperti jantung dan hati. Itu sebabnya, para pengidap thalasemia harus rutin melakukan transfusi darah. Pemeriksaan kehamilan ibu dengan thalasemia umumnya sama seperti pada kehamilan normal. Bedanya pada transfusi darah yang harus sering dilakukan, serta pemantauan terhadap suplai oksigen ke janin.

Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya. Penyulit-penyulit yang dapat timbul akibat anemia adalah : keguguran (abortus), kelahiran prematurs, persalinan yang lama akibat kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi (inersia uteri), perdarahan pasca melahirkan karena tidak adanya kontraksi otot rahim (atonia uteri), syok, infeksi baik saat bersalin maupun pasca bersalin, serta anemia yang berat (