BAB III
-
Upload
igustibagusadhista -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of BAB III
BAB III
HASIL SURVEI TINGKAT KEPATUHAN PETUGAS
Survey tingkat pengetahuan petugas dilaksanankan selama 3 hari yaitu pada tanggal 7-10 maret 2015 di bagian gizi klinik.survei dilakukan ketika petugas sedang memberikan pelayanan pasien.Survey terhadap petugas dinilai menggunakan daftar tilik yang di buat berdasarkan SOP (standard Oprasional Procedure). Hasil survey tingkat kepatuhan sebagai berikut :
DAFTAR TILIK KETENAGAAN
Tabel 1. Daftar tilik ketenagaan
nouraianketerangankeadaanjumlah
adatidak
ahli gizid3 Giziya1
1d1 giziya1
2tata bogaSMK tata bogaya3
sdya3
DAFTAR TILIK PERALATAN
Table 2. Daftar Tilik Peralatan
NOVARIABELKEADAAN
YATIDAK
1Terdapat pencatatan dan pelaporan peralatan yang di gunakan*
2terdapat tempat penyimpanan peralatan dapur yang layak*
3peralatan yang akan di gunakan terjaga kebersihannya*
4terdapat alat pembersih peralatan dapur*
5pembersihan peralatan kembali setelah pemakaian*
6pengecekan peralatan makan berkala*
DAFTAR TILIKAN SARANA
Tabel 3. Daftar Tilikan Sarana
noSaranaKeteranganKeadaan
ya
1Dapur
a.tempat penyimpanan
b. Tempat pengolahan * ventilasi cukup* cahaya cukup* dalam keadaan bersih * terdapat pengelompokan bahan makanan* ventilasi cukup* cahaya cukup* dalam keadaan bersih
2.Container Wadah Limbah adanya jarak dengan tempat penyucian *tempat pencucian yang bersih dengan air mengalir terbuat dari bahan tahan lama struktur dan bahan yang mudah di bersihkan tahan terhadap serangan hewan dan serangga tidak mudah berkarat tidak menyerap cairan dilengkapi dengan penutup
3Tempat pembuangan terbuat dari bahan kedap air sampah di buah dalam waktu kurang dari 24 jam letak pembuangan sampah lebih jauh dengan maanan
Jumlah jawaban Ya : 21Jumlah Jawaban Tidak: 7Tingkat kepatuhan : 21/28x100% = 75 %
DAFTAR TILIK PROSES
Tabel 4. Daftar Tilik Proses
Keadaan
No
Variable yaTidak
1Petugas mencuci tangan dengan sabun
2Memisahkan jenis bahan makanan
3Pengupasan bahan makanan
4Mencuci bahan makanan dengan air bersih
5Pemotongan bahna makanan
6Petugas menyiapkan bumbu
7Pembuatan daftar menu
8Daftar menu berdasarkan penyakit
9Perhitungan kandungan gizi
10Siklus pergantian menu
11Menyiapkan dan membersihkan dapur
12Mencuci tangan dan alat sebelum kegiatan
13Menyiapkan alat
14Pemeriksaan kembali bahan yang akan di gunakan nanti
15Pencucian peralatan dengan bahan pembersih
16Penggunaan bahan pencuci kalium permanganante
17Menruh peralata yang bersi pada tempatnya
18Penggunan celemek atau apron saat memasak
19Selalu mencuci tangan
20Penggunaan sarung tangan plasti
21Pembuatan jalur yangberbeda antara makanan jadi dan mentah
22Memperhatikan pendistribusian makanan
23Pendistribusian makanan sesuai jamenggunakan kereta dorong makanan
24Penggunaan wadah yang bersih
25Pembedaan tempat penyajian makanan berdasarkan kelas
26Perhatikan kebersihan peralatan
27Penyajian makanan dalam keadaan hangat
28Penyediaan air bersih
29Pengambilan kembali wadah bekas pakai
30Menyiapkan tempat pembuangan limbah
31Pendistribusian sesiau jam
Jumlah Jawaban Ya:26Jumlah Jawaban Tidak:5
Tingkat Kepatuhan =26/31 x 100%=83%
Evaluasi Pelayanan Makanan Pasien Rawat Inap Puskesmas Grabag I1. Perencanaan Anggaran BelanjaPerencanaan anggran belanja pasien rawat inap di Puskesmas dilakukan Oleh Puskesmas Rawat Inap Grabag I. Pengajuan anggaran belanja dilakukan saat akhir tahun bulan Oktober dan dana diterima oleh Puskesmas Rawat Inap Grabag I pada bulan April. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan anggaran belanja di Puskesmas Rawat Inap Grabag I adalah sumber dana, jumlah pasien dan harga bahan makanan di pasaran. Menurut Peraturan Pemerintah Daerah No 5 Tahun 2006 untuk biaya perawatan pasien rawat inap kelas I Rp. 35.000, kelas II Rp. 17.500, kelas III Rp. 12.000Untuk biaya perawatan pasien rawat inap umum puskesmas tidak dapat menentukan karena tergantung penyakit, tindakan dan obat yang digunakan, namun biaya yang sudah diketahui ketetapannya yaitu biaya makan ASKES dan Jamkesmas sebesar Rp. 3500,-. Petugas tidak mendapatkan makan sehingga anggaranya bisa digunakan untuk mencukupi anggaran makan pasien umum, bon maan dan administrasi, serta ditambah sisa anggaran pasien Jamkesmas dan Askes. Oarang sakit atau pasien memerlukan makanan yang bergizi untuk bisa sembuh, dan untuk satu kali makan memerlukan biaya antara Rp. 4.000,00 sampai Rp. 5.000,00. Jika memungkinkan sebaiknya anggaran makan pasien ditambah lagi sehingga kebutuhan gizinya dapat tercukupi.2. Perencanaan MenuPerencanaan menu pasien rawat inap di Puskesmas Grabag I pada awalnya dilakukan oleh ahli gizi. Fungsi ahli gizi dalam penyelenggaraan makanan, dikarenakan ahli gizi lebih tahu makanan atau diet yang sesuai dengan kondisi pasien. Siklus menu yang digunakan adalah siklus menu 10 hari sehinggs tercipta keanekaragaman menu, hal ini sudah memenuhi standar. Puskesmas Rawat Inap Grabag I tidak melakukan evaluasi menu selama 3 tahun terakhir yang seharusnya dilakukan setiap satu tahun evaluasi menu selama 3 tahun terakhir yang seharusnya dilakukan setiap satu tahun sekali oleh ahli gizi yang berfungsi untuk mengevaluasi menu yang telah dilaksanakan setahun terakhir. Perencanaan menu memperhatikan jenis penyakit dan keadaan pasien. Rata-rata diagnosis penyakit pasien rawat inap sudah tiga kali dalam sehari yaitu pada makan pagi, makan siang dan malam serta untuk memenuhi kebutuhan makanan pasien. Sayur untuk berbentuk kuah. Pemberian snack kelas III (Jamkesmas) sebaiknya dua kali dalam sehari seperti pemberian snack kelas I yaitu pada pukul 10.00 dan pukul 16.003. Perencanaan Kebutuhan Bahan MakananDasar yang digunakan dalam perencanaan kebutuhan makanan adalah anggaran belanja dan jumlah pasien yang rawat inap, yang melakukan perencanaan kebutuhan bahan makanan adalah ahli gizi dikarenakan ahli gizi bisa menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai dengan jumlah pasien yang dirawat inap berdasarkan standar porsi yang telah ditetapkan, sehingga makanan yang disajikan ke pasien rawat inap sesuai standar porsi Puskesmas Rawat Inap Grabag I.4. Pembelian Bahan MakananPembelian bahan makanan untuk pasien rawat inap di Puskesmas Rawat Inap Grabag I dilakukan oleh petugas dapur, sehingga yang bertanggung jawab dalam pembelian bahan makanan adalah petugas dapur. Di ruang dapur sudah mempunyai almari pendingin bahan makanan (kulkas) maka pembelian bahan makanan berupa sayur, daging, dan buah dilakukan 2 kali dalam seminggu yaitu pada selasa dan kamis pada pukul 09.00 di Pasar Grabag. Sedangkan bahan bahan untuk pembuatan snack disediakan oleh CV. Putra Mulia dan bahan makanan yang dibeli sesuai dengan perencanaan kebutuhan bahan makanan.5. Penerimaan Bahan MakananUntuk penerimaan bahan makanan CV. Putra Mulia mengantarkan bahan makanan langsung ke pihak puskesmas yang sebelumnya dilakukan pemesanan terlebih dahulu. Bahan makanan yang dibeli langsung dibawa oleh petugas dapur ke Puskesmas Rawat Inap Grabag I dengan kendaraan umum dan Sampai di Puskemas bahan makanan dibawa ke dapur. 6. Penyimpanan Bahan MakananPenyimpanan bahan makan disimpan di almari pendingin (kulkas). Ini termasuk hal yang bagus, karena semua bahan makanan yang sudah dibeli di pasar akan tetap segar terutama sayur, buah dan daging. Bahan makanan yang kering disimpan di almari sedangkan untuk bumbu disimpan di rak bahan.7. Persiapan Bahan MakananPetugas dapur sendiri yang melakukan persiapan bahan makanan sebelum diolah, yaitu mulai dari sortasi, penguapan , pencucian dan pemotongan bahan makan serta menyiapkan bumbu yang akan digunakan. Petugas dapur adalah lulusan SMK tata boga dan SD. Namun petugas lulusan SD sudah terlatih dan berpengalaman sehingga beliau tahu cara mensortasi dan perlakuan bahan makanan sebelum diolah.8. Pengolahan Bahan MakananPengelolaan bahan maknana dilakukan oleh petugas, yaitu mulai dari mengolah beras menjadi nasi dan bubur, mengolah sayuran menjadi sayur sop atau sayur bening, mengolah lauk dengan digoreng, direbus dan dibuat semur yang tidak pedas serta yang terakhir membuat teh manis. Cara pengelolaan bahan makanan yang digunakan adalah merebus dan menggorengny, serta dapur yang digunakan untuk memasak juga bersih, karena selalu dibersihkan. Begitu juga dengan alat yang digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dalam pengelolaan bahan makanan untuk pasien rawat inap ada pengawasan dari Ahli Gizi, sehingga makanan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan sesuai dengan dengan perencanaan.9. Pendistribusian dan Penyajian MakananPendistribusian dan penyajian makanan dilakukan oleh petugas dapur sendiri. Distribusi makan pagi jam 07.00, makan siang 12.00 dan amkan malam jam 16.00, dan tidak ada pengawasan dalam distribusi makanan. Jarak kamar pasien rawat inap tidak jauh dari dapur, alat yang digunakan untuk penyajian makanan pasien rawat inap adalah piring beling, mangkok beling, sendok stainlees, dan gelas beling. Alat yang digunakan sudah bagus karena terbuat dari kaca sehingga aman untuk pasien karena alat tersebut tidak mempunyai senyawa kimia yang berbahaya apabila terkena panas.10. Pencatatan dan PelaporanSetiap satu minggu sekali bendahara puskesmas memberikan uang anggran makan pasien rawat inap kepada petugas dapur, setia[ minggu petugas dapur memberikan bon belanja makanan pasien rawat inap kepada bendahara puskesmas, lalu petugas dapur merekap laporan tersebut setiap hari, yaitu jumlah anggran yang habis digunakan untuk makanan pasien. Sedangkan laporan yang dibuat dilakukan setiap bulan oleh bendahara, dimasukkan kedalam buku laporan anggaran makan pasien. Pencatatan dan pelaporan berfungsi untuk mengetahui anggaran belanja, jumlah pasien, jenis diet, dan bahan makanan yang digunakan untuk pasien rawat inap selama sebulan.