BAB III

6
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penulisan ini ialah Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar, sedangkan waktu penelitian kurang lebih 2 bulan lamanya, dari bulan Januari sampai dengan Februari 2015. B. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Menurut Sugiono (2005;11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Yaitu untuk mengetahui pengaruh Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Makassar. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

description

kadir

Transcript of BAB III

23

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penulisan ini ialah Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar, sedangkan waktu penelitian kurang lebih 2 bulan lamanya, dari bulan Januari sampai dengan Februari 2015.B. Jenis dan Sumber DataPenelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Menurut Sugiono (2005;11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Yaitu untuk mengetahui pengaruh Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Makassar. Jenis DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah:1. Data Kuantitatif, yaitu data berupa angka yang bertujuan untuk menunjukkan jumlah peneriman Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, jumlah pendapatan asli daerah kota Makassar selama 5 tahun2. Data Kualitatif, yaitu data berupa informasi (bukan angka) baik lisan maupun tulisan yang bersifat mendukung dengan data kuantitatif. Sumber data1. Data sekunder yaitu data yang didapatkan pada instansi atau jawatan lain yang berbentuk dari dokumen atau laporan-laporan berkala lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini seperti kantor Dinas Pendapatan Daerah.2. Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung pada objek penelitian melalui pengamatan dan wawancara pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar, baik data yang berbentuk penjelasan secara lisan maupun secara tertulis.C. Metode Pengumpulan Data Adapun metode penelitian yang dipergunakan yaitu :1. Observasi, yaitu suatu cara yang digunakan dalam pengumpulan data dengan pencatatan pencatatan secara teratur dan sistematis terhadap hal - hal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.2. Dokumentasi, yaitu penelitian melakukan pencatatan data melalui dokumen dan laporan pada instansi yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini.D. Metode Analisis DataUntuk mengetahui perkembangan Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan penerimaan pendapatan asli daerah maka digunakan metode analisis sebagai berikut :1. Metode analisis deskriptifUntuk mengetahui kontribusi Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan terhadap pendapatan asli daerah maka digunakan metode analisis kontribusi dengan rumus sebagai berikut:

Dimana : K = Kontribusi Pajak bumi dan bangunan PPBB = PenerimaanPajak bumi dan bangunan PAD = Pendapatan Asli Daerah2. Metode Regresi linier SederhanaUntuk mengetahui pengaruh Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan terhadap pendapatan asli daerah maka digunakan metode analisis dengan rumus sebagai berikut: Y= a+bXDimana : Y = Pendapat asli daerah X = Pajak bumi dan bngunan perdesaan dan perkotaan a = Konstanta Variabel b = Koefisien RegresE. Definisi Operasional Variabel PenelitianVariabel yangakandi teliti perlu dilaksanakan dalam bentuk rumusan yang lebih operasional sehingga mempunyai ukuran yang sesuai dan tidak membingungkan. Adapun operasionalisasi variable dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai beriku :Tabel 1. Operasional Variabel PenelitianVariabel

KonsepIndikatorSkala

KSumbangan yang diberikan oleh pendapatan pajak atas Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan perdesaan dan perkotaan terhadap pendapatan asli daerah.Tingkat kontribusi Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan perdesaan dan perkotaan di Kota Makassar Thn. 2009-2013

Ratio

PPBBPajak pusat yang alokasi penerimaannya dialokasikan ke daerah-daerah dengan proporsi tertentu, namun demikian dalam perkembangannya berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang PDRD ini khususnya sektor perkotaan dan pedesaan menjadi sepenuhnya pajak daerah.

Tingkat penerimaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan di Kota Makassar Thn. 2009-2013

Ratio

PADPendapatan yang diperoleh dari sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan.Tingkat realisasi PAD di Kota Makassar Thn 2009- 2013

Ratio