BAB III

3
5/17/2018 BABIII-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-563a463039f77 1/3 BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Tubuh mengandung 60 % air yang disebut juga cairan tubuh. Cairan tubuh didalamnya terkandung nutrisi-nutrisi yang amat penting peranannya dalam metabolisme sel, sehingga amat penting dalam menunjang kehidupan. Komponen cairan tubuh selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit. lektrolit  merupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik. lektrolit dibedakan menjadi ion positi! "kation# dan ion negati! "anion#. $umlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama "diukur dalam miliekuialen#.  &on elektrolit  'erupakan zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam cairan. (at lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin. )roses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat  berlangsung secara* +smosis  bergeraknya molekul "zat terlarut# melalui membran semipermeabel "permeabel selekti!# dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama. i!usi  proses  bergeraknya molekul leat pori-pori. arutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah. )ompa natrium kalium merupakan suatu proses transpor yang memompa ion natrium keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion kalium dari luar ke dalam. )erubahan konsentrasi  /iponatremia, /ipernatremia, /ipokalemia. )erubahan komposisi  sidosis respiratorik "p/1 2,34 dan )aC+5 74 mm/g#, lkalosis respiratorik "p/ 3,74 dan )aC+5 1 24 mm/g#, sidosis metabolik "p/13,24 dan bikarbonat 158 m9:#, lkalosis metabolik "p/3,74 dan bikarbonat 53 m9:#. Tatalaksana Terapi Cairan Terapi cairan resusitasi  Terapi cairan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh atau ekspansi cepat dari cairan intraaskuler untuk memperbaiki per!usi jaringan. Terapi rumatan  Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi. Terapi Cairan ;ntraena   ;n!us cairan intraena "intraenous !luids drip# adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah 32

description

Anestesi

Transcript of BAB III

34

BAB IIIPENUTUP3.1 Simpulan Tubuh mengandung 60 % air yang disebut juga cairan tubuh. Cairan tubuh didalamnya terkandung nutrisi-nutrisi yang amat penting peranannya dalam metabolisme sel, sehingga amat penting dalam menunjang kehidupan. Komponen cairan tubuh selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit merupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik. Elektrolit dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jumlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama (diukur dalam miliekuivalen). Non elektrolit Merupakan zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam cairan. Zat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin. Proses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung secara: Osmosis bergeraknya molekul (zat terlarut) melalui membran semipermeabel (permeabel selektif) dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama. Difusi proses bergeraknya molekul lewat pori-pori. Larutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah. Pompa natrium kalium merupakan suatu proses transpor yang memompa ion natrium keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion kalium dari luar ke dalam. Perubahan konsentrasi Hiponatremia, Hipernatremia, Hipokalemia. Perubahan komposisi Asidosis respiratorik (pH< 3,75 dan PaCO2> 45 mmHg), Alkalosis respiratorik (pH> 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHg), Asidosis metabolik (pH27 mEq/L). Tatalaksana Terapi Cairan Terapi cairan resusitasi Terapi cairan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh atau ekspansi cepat dari cairan intravaskuler untuk memperbaiki perfusi jaringan. Terapi rumatan Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi. Terapi Cairan Intravena Infus cairan intravena (intravenous fluids drip) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh. Jenis-Jenis Cairan Cairan Kristaloid dan Cairan Koloid. Cairan koloid dibagi menjadi Koloid alami dan Koloid sintetis. Dan untuk koloid sintetis Dextran, Hydroxylethyl Starch (Heta starch), Gelatin. Dalam pembedahan, tubuh kekurangan cairan karena perdarahan selama pembedahan ditambah lagi puasa sebelum dan sesudah operasi. Gangguan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan hal yang umum terjadi pada pasien bedah karena kombinasi dari faktor-faktor preoperatif, perioperatif dan postoperatif.

3.2 Saran Gangguan cairan dan elektrolit adalah hal yang sangat sering terjadi dalam masa perioperatif maupun intraoperatif. Sejumlah besar cairan intravena sering dibutuhkan untuk mengkoreksi kekurangan cairan dan elektrolit serta mengkompensasi hilangnya darah selama operasi. Maka dari itu kita sebagai tenaga medis harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang fisiologi normal cairan dan elektrolit serta gangguannya. Gangguan yang besar terhadap keseimbangan cairan dan elektrolit dapat secara cepat menimbulkan perubahan terhadap fungsi kardiovaskular, neurologis, dan neuromuscular. Selama pembedahanpun harus selalu dijaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan mengganti kehilangan cairan akibat pembedahan, kebutuhan dasar dan trauma pembedahan. Selalu dipantau tanda-tanda fisik mengenai kelebihan atau kekurangan cairan. Terapi cairan pasca bedah ditujukan untuk mengoreksi pemberian cairan sebelumnya dan memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi untuk mempercepat penyembuhan.

32