BAB III

2
 BAB III PENUTUP Kesimpulan Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung termasuk gastritis erosive yang disebabakan oleh iritasi, refluks cairan kandung empedu dan pancreas, haemorrhagic gastritis, infectious gastritis, dan atrofi mukosa lambung. Mekani sme kerus akan mukos a pada gastr itis karena tida k adany a kesei mbang an antara faktor pencernaan, seperti asam lambung dan pepsin dengan produksi mucous,  bikarbonat dan aliran darah. Banyak hal yang dapat menjadi penyebaba gastriti s. Beberapa penyebaba utama dari gastritis adalah infeksi, infeksi dan reaksi autoimun. Infeksi dapat terjadi baik itu oleh bakteri ataupun virus. Iritasi dapat disebabakan oleh banyak hal, seperti obat-obatan, alcohol, ereksi asam lambung berlebihan, muntah kronis dan menelan racun. Gas tri ti s erosiv e bia sany a aki bat dar i sakit yang par ah ata u dar i oba t-o bat an. Stres, etanol, cairan empedu, on-Steroidal !nti Inflamatory drug "S!I#$ mengganggu  barier mukosa lambung, sehingga mudah terluka dengan asam lambung normal. Infeksi dari %.pylori menimbul kan peptic ulcer disease "&'#$. %.py lori berkoloni pada lapis an terdalam lapisa n mukosa ya ng merupakan peli ndung dari mukosa lambung dan mengganggu fungsinya sebagai pelindung. S!I# dan aspirin juga mengganggu lapisan mukosa pelindung dengan menghambat aktivitas cycloo(ygenase mukosa, menurunkan kad ar pr os ta gl andin mukos a. Banyak or ang ya ng terdapat koloni %. pylori dan mengkonsumsi oba t-obatan ter sebut tid ak terjadi gastritis ata upun &'# sehingga disimpulkan ada factor penting lainnya yang juga ikut berperan. Gas tri ti s bia s timbul tanpa geja la. Saat timbi l gej ala , yan g ser ing mumcul  biasanya adalah) cegukan, rasa terbakar di tenggorokan, mual, muntah, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, tidak enak di perut bagian atas, muntah darah atau cairan  ber*arna coklat, ataupun terdapat darah saat buang air besar. ++

description

4

Transcript of BAB III

BAB III

BAB III

PENUTUP

KesimpulanGastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung termasuk gastritis erosive yang disebabakan oleh iritasi, refluks cairan kandung empedu dan pancreas, haemorrhagic gastritis, infectious gastritis, dan atrofi mukosa lambung.

Mekanisme kerusakan mukosa pada gastritis karena tidak adanya keseimbangan antara faktor pencernaan, seperti asam lambung dan pepsin dengan produksi mucous, bikarbonat dan aliran darah.Banyak hal yang dapat menjadi penyebaba gastritis. Beberapa penyebaba utama dari gastritis adalah infeksi, infeksi dan reaksi autoimun. Infeksi dapat terjadi baik itu oleh bakteri ataupun virus. Iritasi dapat disebabakan oleh banyak hal, seperti obat-obatan, alcohol, ereksi asam lambung berlebihan, muntah kronis dan menelan racun.Gastritis erosive biasanya akibat dari sakit yang parah atau dari obat-obatan. Stres, etanol, cairan empedu, Non-Steroidal Anti Inflamatory drug (NSAID) mengganggu barier mukosa lambung, sehingga mudah terluka dengan asam lambung normal. Infeksi dari H.pylori menimbulkan peptic ulcer disease (PUD). H.pylori berkoloni pada lapisan terdalam lapisan mukosa yang merupakan pelindung dari mukosa lambung dan mengganggu fungsinya sebagai pelindung. NSAID dan aspirin juga mengganggu lapisan mukosa pelindung dengan menghambat aktivitas cyclooxygenase mukosa, menurunkan kadar prostaglandin mukosa. Banyak orang yang terdapat koloni H.pylori dan mengkonsumsi obat-obatan tersebut tidak terjadi gastritis ataupun PUD sehingga disimpulkan ada factor penting lainnya yang juga ikut berperan.Gastritis bias timbul tanpa gejala. Saat timbil gejala, yang sering mumcul biasanya adalah: cegukan, rasa terbakar di tenggorokan, mual, muntah, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, tidak enak di perut bagian atas, muntah darah atau cairan berwarna coklat, ataupun terdapat darah saat buang air besar.PAGE 22