BAB III

7
BAB III MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 3.1 Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut maka ditentukan beberapa alternatif pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment ), yaitu dengan memberikan skoring 1 – 3 pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok. Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom. Selanjutnya kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga hasil yang didapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif masalah dan dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria berdasarkan masing – masing alternatif masalah tersebut. Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah : 1. Mudah dilaksanakan. Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut paling mudah dilaksanakan dan diberi nilai 66

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3.1 Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk

mengurangi atau bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling

dominan tersebut maka ditentukan beberapa alternatif pemecahan masalah.

Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA

(Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu dengan memberikan skoring 1 – 3 pada

bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.

Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom.

Selanjutnya kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga

hasil yang didapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari

setiap alternatif masalah dan dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria

berdasarkan masing – masing alternatif masalah tersebut.

Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :

1. Mudah dilaksanakan.

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut paling mudah

dilaksanakan dan diberi nilai terkecil jika masalah yang paling sulit

dilaksanakan.

2. Murah biayanya.

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah paling murahbiayanya dan

diberinilai terkecil jika biaya yang paling mahal untuk pelaksanaan.

3. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut waktu penerapan sampai

masalah terpecahkan tidak lama untuk dilaksanakan dan diberi nilai terkecil

jika waktu penerapan sampai masalah terpecahkan lama.

66

Page 2: BAB III

4. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah dapat memecahkan masalah

dengan sempurna dan diberi nilai terkecil jika masalah tidak dapat

memecahkan masalah dengan sempurna.

3.1.1 Alternatif Pemecahan Masalah Pada Angka penemuan kasus baru (CDR)

TB Paru di Puskesmas se-Kecamatan Penjaringan periode Januari –

September 2012 sebesar 35,6% kurang dari target yaitu > 70 %.

Dari tiga akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif

masalah sebagai berikut :

1. Petugas kesehatan belum berpengalaman dalam program TB.

Alternatif pemecahan masalah :

Meningkatkan sosialisasi program TB paru pada petugas kesehatan.

2. Kurangnya petugas kesehatan di Puskesmas.

Alternatif pemecahan masalah :

Menambah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas.

3. Kurangnya penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan dan kader .

Alternatif pemecahan masalah :

Meningkatkan intensitas dan kualitas penyuluhan yang diberikan oleh petugas

kesehatan dan kader.

67

Page 3: BAB III

Tabel 3.1

MCUA Angka Penemuan Kasus Baru (CDR) TB Paru di Wilayah Puskesmas

se-Kecamatan Penjaringan Periode Januari – September 2012

N

oParameter

Bobo

t

AL – 1 AL – 2 AL – 3

NB

NN

B

N

N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 1 4 3 12

2 Murah biayanya 3 2 6 1 3 3 9

3

Waktu penerapannya

sampai masalah

terpecahkan tidak terlalu

lama

2 2 4 1 2 3 6

4Dapat menyelesaikan

dengan sempurna1 2 2 1 1 3 3

Jumlah 20 10 30

Keterangan :

AL – 1 :Meningkatkan sosialisasi program TB paru pada petugas kesehatan.

AL – 2 :Menambah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas.

AL – 3 :Meningkatkan intensitas dan kualitas penyuluhan yang diberikan

oleh petugas kesehatan dan kader.

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan

metode MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Meningkatkan intensitas dan kualitas penyuluhan yang diberikan oleh petugas

kesehatan dan kader.

2. Meningkatkan sosialisasi program TB paru pada petugas kesehatan.

3. Menambah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas.

68

Page 4: BAB III

3.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah pada Angka kesembuhan pasien (CR) TB

Paru di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I periode Januari- September

2012 sebesar 61,7 % kurang dari target yaitu 85 %.

Dari tiga akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif

masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya sumber daya manusia dalam mengawasi pasien meminum obat TB

Alternatif pemecahan masalah :

Meningkatkan sumber daya manusia dalam mengawasi pasien minum obat

2. Kurangnya perekrutan petugas kesehatan oleh pemerintah

Alternatif pemecahan masalah :

Menambah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas.

3. Kurangnya edukasi mengenai prinsip dan tata cara pengobatan TB

Alternatif pemecahan masalah :

Meningkatkan edukasi mengenai prinsip dan tata cara pengobatan TB

Tabel 3.2.

MCUA Angka Kesembuhan pasien (CR) TB Paru di Wilayah Puskesmas Kelu-

rahan Penjaringan I Periode Januari – September 2012

N

oParameter

Bobo

t

AL –

1

AL –

2

AL –

3

NB

NN

B

N

N B

N

1Mudah

dilaksanakan4 3 12 1 4

2 8

2 Murah biayanya 3 3 9 1 3 2 6

3 Waktu

penerapannya

2 3 6 1 2 2 4

69

Page 5: BAB III

sampai masalah

terpecahkan tidak

terlalu lama

4

Dapat

menyelesaikan

dengan sempurna

1 3 3 1 1 2 2

Jumlah 30 10 20

Keterangan :

AL – 1 : Kurangnya sumber daya manusia dalam mengawasi pasien meminum

obat TB

AL – 2 : Kurangnya perekrutan petugas kesehatan oleh pemerintah

AL – 3 : Kurangnya edukasi mengenai prinsip dan tata cara pengobatan TB

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode

MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Meningkatkan sumber daya manusia dalam mengawasi pasien minum obat

2. Menambah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas.

3. Meningkatkan edukasi mengenai prinsip dan tata cara pengobatan TB .

70