BAB III
-
Upload
anna-r-maharani -
Category
Documents
-
view
45 -
download
1
description
Transcript of BAB III
-
III. 1
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1. Persiapan Pengolahan Data Pada tahap ini akan dilakukan beberapa persiapan antara lain
persiapan data dan persiapan peralatan.
3.1.1. Persiapan Data Data-data yang perlu dipersiapkan dan dipelajari terlebih dahulu adalah:
1. Data excel Cross Section permukaan tanah asli (Soil, Weathered Rock
dan Rock).
2. Data excel Cross Section permukaan tanah rencana.
3. Gambar Cross Section permukaan tanah asli (Soil, Weathered Rock
dan Rock).
4. Gambar Cross Section permukaan tanah rencana.
5. MC0% dan MC100% dari proyek terkait.
Gambar 3.1 Gambar Cross Section (polyline biru:opencut,
kuning:soil, biru: weathered rock, merah: rock)
-
III. 2
Gambar 3.2 Persebaran Data Situasi (simbol
menunjukkan titik-titik situasi)
3.1.2. Persiapan Peralatan Peralatan yang digunakan untuk melaksanakan penelitian tugas akhir ini
adalah komputer dan perangkat lunak. Perangkat komputer yang
digunakan dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Operating System : Windows 7 Ultimate (6.1, Build 7600)
2. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2350M CPU~2,3 GHz
3. Memory : 4096MB RAM
4. Direct Version : DirectX 11
5. VGA : NVidia Geforce 610M . 2GB
Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian tugas
akhir kali ini adalah:
1. Microsoft Office Excel 2007 dan Visual Basic Application Editor yang
ada di dalamnya.
2. AutoCad 2012
3. AutoCad Civil 3D 2011
4. Surfer 8
5. Microsoft Office Word dan Visio 2007
3.2. Pelaksanaan Pengolahan Data Tahap selanjutnya setelah persiapan yang dibutuhkan selesai adalah
tahap pengolahan data dengan menggunakan ketiga software yang telah
-
III. 3
disebutkan sebelumnya. Pengolahan dengan masing-masing software akan
dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
3.2.1.Pembuatan Aplikasi VBE Ms.Excel
Pembuatan aplikasi perhitungan volume pada VBE Ms.Excel dilakukan
dalam beberapa tahap yang akan dijelaskan di bawah ini.
1) Pengambilan Data Cross Section dari gambar AutoCad
a) Buka gambar Cross Section yang ingin diambil data koordinatnya
pada Autocad.
Gambar 3.3 Membuka gambar Cross Section pada AutoCad
b) Pindahkan pusat koordinat (X,Y) ke As Galian dengan cara:
1) Ketik command UCS kemudian tekan enter
2) Akan muncul pilihan pada command line 3) Enter an option
[New/Move/orthoGraphic/Prev/Restore/Save/Del/A
pply/?/World] maka pilih Move atau ketik huruf M
kemudian tekan enter
4) Pindahkan pusat koordinat pada As galian.
c) Masukkan command Polyline atau PL pada command line
kemudian buat polyline yang dimulai dari koordinat (0,0) yang telah
kita buat bersambung ke semua titik detail cross section sampai
kembali tertutup di titik awal.
-
III. 4
Gambar 3.4 Membuat Polyline yang dimulai dan ditutup pada (0,0)
d) Pengambilan data koordinat dilakukan dengan cara klik pada
polyline yang telah kita buat kemudian masukkan command List
atau Li pada command line sehingga akan muncul data koordinat
titik detail cross section, pastikan koordinat awal dan akhir adalah
(0,0).
e) Copy semua data koordinat di atas kemudian paste kan pada tabel di
Ms.Excel dengan menggunakan Use Text Import Wizard pada saat
proses paste untuk memisahkan baris dan kolom data agar dalam
pengolahan selanjutnya lebih mudah.
f) Pilih Fixed With pada pilihan Original Data Tipe kemudian klik
Next sampai proses text import selesai pada jendela Text Import
Wizard sampai Finish.
g) Setelah semua proses selesai maka data koordinat cross section dari
AutoCad telah berhasil dipindahkan ke Ms.Excel seperti di bawah
ini.
-
III. 5
Gambar 3.5 Data Koordinat Cross Section pada Ms.Excel
2) Mengaktifkan VBA/Macro
Kode Macro yang diperoleh dari proses recoding dan kode yang
diketik langsung pada Code Window dan objek-objek lain yang
didesain dalam VBA Project dapat berjalan bila modus Macro pada
Excel Option diaktifkan dengan cara sebagai berikut:
a) Buka kotak dialog Excel Option lewat Tab File saat muncul kotak
dialog Excel Option kemudian pilih opsi Trust Center.
b) Klik tombol Trust Center Setting pilih opsi Macro Setting
kemudian pilih opsi Enable All Macros (not recommended,
potentially dangerous kode can run).
c) Beri tanda centang ( ) pada Trust Center Access to the VBA
Project Object Model. Hal ini berarti Excel bisa/boleh menjalankan
Visual Basic Application.
STA 0+560 at point X= 0.0000 Y= 0.0000 Z= 0.0000at point X= 10.5000 Y= 0.0000 Z= 0.0000at point X= 14.7320 Y= 5.2900 Z= 0.0000at point X= 15.7320 Y= 5.2900 Z= 0.0000at point X= 18.5320 Y= 8.0900 Z= 0.0000at point X= 19.5371 Y= 8.0951 Z= 0.0000at point X= 24.5371 Y= 13.0951 Z= 0.0000at point X= 25.5371 Y= 13.0951 Z= 0.0000at point X= 30.5371 Y= 18.0951 Z= 0.0000at point X= 31.5371 Y= 18.0951 Z= 0.0000at point X= 36.5320 Y= 23.0900 Z= 0.0000at point X= 37.5320 Y= 23.0900 Z= 0.0000at point X= 42.5320 Y= 28.0900 Z= 0.0000at point X= 43.5320 Y= 28.0900 Z= 0.0000at point X= 44.5590 Y= 29.1170 Z= 0.0000at point X= 21.7710 Y= 28.5612 Z= 0.0000at point X= 21.1900 Y= 28.5470 Z= 0.0000at point X= 9.0300 Y= 26.4070 Z= 0.0000at point X= 4.0400 Y= 25.6510 Z= 0.0000at point X= 0.0000 Y= 24.6310 Z= 0.0000at point X= 3.2500 Y= 24.2430 Z= 0.0000at point X= 10.9700 Y= 23.0290 Z= 0.0000at point X= 15.7265 Y= 21.9156 Z= 0.0000at point X= 18.7724 Y= 21.2026 Z= 0.0000at point X= 22.9400 Y= 20.2270 Z= 0.0000at point X= 31.5585 Y= 20.1505 Z= 0.0000at point X= 29.4980 Y= 18.0900 Z= 0.0000at point X= 28.4980 Y= 18.0900 Z= 0.0000at point X= 23.6731 Y= 13.2651 Z= 0.0000at point X= 22.6731 Y= 13.2651 Z= 0.0000at point X= 17.6731 Y= 8.2651 Z= 0.0000at point X= 10.1118 Y= 8.2648 Z= 0.0000at point X= 3.5000 Y= 0.0000 Z= 0.0000at point X= 0.0000 Y= 0.0000 Z= 0.0000
-
III. 6
d) Untuk memunculkan tab Developer Ribbon klik tombol Excel
Option kemudian pilih opsi Popular.
e) Beri tanda ( ) pada opsi Show Developer Tab in the Ribbon
kemudian klik OK.
f) Hasilnya Macro telah aktif dan tab Developer telah muncul.
Gambar 3.6 Tab Developer telah aktif
3) Membuat Aplikasi Perhitungan Volume
Sebelum membuat aplikasi perhitungan volume pada Ms.Excel
terlebih dahulu harus dibuat desain aplikasinya. Penulis membuat
desain aplikasi Sheet 1 sebagai Home, Sheet 2 sebagai Data Cross
Section, Sheet 3 sebagai halaman Calculator, dan Sheet 4 sebagai
halaman table hasil perhitungan Volume.
a) Buka Workbook baru pada Ms.Excel kemudian Save As dalam
format Excel Macro-Enable Book (*.xlsm).
b) Klik tab Developer kemudian pilih menu Visual Basic, maka akan
masuk ke Window Visual Basic Editor. Untuk memunculkan teks
editor tekan F7 saat muncul Visual Basic Editor.
Gambar 3.7 Visual Basic Editor
-
III. 7
c) Penyusunan aplikasi pertama dilakukan pada Sheet 1 sebagai Home,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Masukkan semua data sesuai desain yang telah dibuat sebelumnya
dan ganti nama masing-masing Sheet menjadi Home, Cross,
Calculation dan Tabel untuk mempermudah proses selanjutnya.
Pada tab Developer pilih menu Control kemudian pilih Insert
Pada ekstensi Insert akan muncul Form Control kemudian pilih
Button (Form Control)
Gambar Button pada home sehingga akan menjadi seperti gambar
di bawah ini:
Gambar 3.8 Desain Sheet HOME
Aktifkan Sheet Home buka VBEnya seperti yang telah
dijelaskan pada langkah sebelumnya. Kemudian ketikkan kode di
berikut:
Sub keDataCross()
WorkSheets("CROSS").Activate
End Sub
Sub keCalculation()
WorkSheets("CALCULATION").Activate
End Sub
-
III. 8
Sub keTabel()
WorkSheets("TABEL").Activate
End Sub
Save kode di atas kemudian aktifkan kembali Workbook.
Klik kanan pada masing-masing Button kemudian pilih Assign
Macro, hubungkan masing-masing Button dengan kode Macro
yang telah dibuat sebelumnya.
Masing-masing tombol pada Sheet Home telah terhubung
dengan Sheet lain dalam Workbook.
d) Penyusunan aplikasi selanjutnya dilakukan pada Sheet 2 yang berisi
data Cross Section, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Buat satu Sheet tambahan dengan nama copy_temp
Tambahkan Button seperti pada gambar
Gambar 3.9 Desain Sheet CROSS
Pada tab Developer menu Code pilih Record Macro, maka akan
muncul Window Record Macro.
-
III. 9
Gambar 3.10 Window Record Macro
Klik OK, maka proses perekaman Macro akan dimulai.
Blok data cross section yang akan dijadikan cross section pertama
kemudian copy-paste ke Sheet copy_temp
Pilih data X kemudian copy-paste ke kolom data X untuk Cross 1
pada Sheet Calculation kemudian lakukan hal yang sama untuk
data Y dan nomor STA, sehingga tampilan pada Sheet
Calculation akan menjadi seperti gambar di bawah ini:
-
III. 10
Gambar 3.11 Copy Data ke Sheet Calculation
Aktifkan kembali Sheet copy_temp pilih semua data yang ada
pada Sheet tersebut kemudian klik kanan dan pilih Delete Entire
Row, terakhir aktifkan kembali Sheet Calculation.
Terakhir pilih Stop Recording pada menu Code pada tab
Developer, maka proses perekaman Macro untuk Copy Cross1
telah selesai.
Ulangi langkah di atas untuk perakaman Macro CopyCross2.
Lakukan Assign Macro masing-masing Button dengan Macro
yang telah di Record sebelumnya.
Untuk Button HOME lakukan input kode untuk mengaktifkan
kembali Sheet Home.
Sub home()
-
III. 11
WorkSheets("HOME").Activate
End Sub
e) Penyusunan aplikasi selanjutnya dilakukan pada Sheet 3 yang berisi
proses perhitungan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Buat tampilan untuk Sheet Calculation seperti di bawah ini
Gambar 3.12 Desain Sheet Calculation
Buka VBE Sheet Calculation lakukan Record Macro untuk
menghitung Luas masing-masing cross dengan menggunakan
rumus
Luas=ABS*(0.5*(( + + +..) ( + + + )))
-
III. 12
Kemudian lakukan Assign Macro tombol Luas dengan hasil
Record Macro perhitungan luas.
Lakukan Record Macro sekali lagi untuk perhitungan volume
dengan menggunakan rumus Volume = V = h6 A1 + 4 A1 + A22 + A2 Kemudian lakukan Assign Macro tombol Volume dengan hasil
Record Macro perhitungan volume.
Tombol Clear digunakan untuk menghapus data input dengan
menggunakan kode:
Sub ClearCross1()
Range("B3:C3").ClearContents
Range("B5:B44").ClearContents
Range("C5:C44").ClearContents
Range("B46:C46").ClearContents
Range("A49:F49").ClearContents
End Sub
Sub ClearCross2()
Range("E3:F3").ClearContents
Range("E5:E44").ClearContents
Range("F5:F44").ClearContents
Range("E46:F46").ClearContents
Range("A49:F49").ClearContents
End Sub
Kemudian lakukan Assign Macro tombol Clear dengan hasil
Record Macro ClearContent.
Lakukan Record Macro sekali lagi untuk proses Copy Data dari
hasil perhitungan ke tabel hasil akhir pada Sheet selanjutnya,
kemudian Assign Macro dengan tombol Copy Data.
-
III. 13
3.2.2.Software Surfer 8
Pengolahan data dengan menggunakan Surfer 8 sangat sederhana dan
hanya memerlukan input berupa koordinat titik-titik detail (X,Y,Z).
Perhitungan volume membutuhkan dua surface yaitu surface tanah asli
dan surface rencana galian. Tahap-tahap pembuatan masing-masing
surface dan perhitungan volume dengan Surfer 8 akan dijelaskan di bawah
ini:
1) Buka software Surfer 8 maka akan muncul halaman awal seperti pada
gambar.
Gambar 3.13 Halaman awal Surfer 8
2) Pilih menu New Worksheet dengan memilih ikon sehingga akan
muncul worksheet baru pada Surfer 8.
3) Copy-paste data koordinat titik detail (X,Y,Z) dari Ms.Excel ke
worksheet baru yang telah dibuat sebelumnya.
4) Simpan data koordinat dengan cara memilih menu File kemudian Save
As dengan tipe Golden Software Data (*.dat).
5) Untuk proses penggambaran pilih menu Window kemudian pilih
tampilan Plot.
6) Langkah selanjutnya adalah membuat data grid dengan cara pilih menu
Grid kemudian pilih Data, cari data yang telah disimpan sebelumnya
dengan tipe Golden Software Data (*.dat) kemudian klik OK dan save.
-
III. 14
7) Pembuatan kontur dilakukan dengan memilih opsi Contour Map pada
menu Map kemudian pilih New Contour Map dan buka kembali data
Grid yang telah disimpan pada langkah sebelumnya, saat tombol open
dibuka maka peta situasi telah terbentuk.
Gambar 3.14 Peta situasi pada Surfer 8
8) Peta situasi yang pertama muncul mungkin tidak akan seperti yang
diharapkan oleh karena itu perlu dilakukan pengaturan tampilan dengan
cara:
a) Klik kanan pada peta situasi kemudian pilih menu Properties.
b) Pada menu properties pilih Level sehingga akan muncul pengaturan
tampilan garis kontur seperti di bawah ini.
Gambar 3.15 Window Contour Properties
-
III. 15
c) Pilih menu Level yang berada di sebelah kiri menu Line untuk
menuju ke Window Contour Level.
Gambar 3.16 Window Contour Level
d) Atur kontur minimum, maksimum dan interval kontur sesuai
dengan yang dibutuhkan.
9) Tampilan tiga dimensi dapat dibuat dengan cara memilih salah satu
menu pada taskbar yang berada di sebelah kanan, antara lain menu
Wireframe yang akan menghasilkan gambar seperti di bawah ini:
Gambar 3.17 Gambar Wireframe dari data Tanah Asli
-
III. 16
Gambar 3.18 Gambar Wireframe dari data Tanah Rencana
Galian
10) Perhitungan volume dengan menggunakan 2 surface dilakukan dengan
cara:
a) Buka menu Grid kemudian pilih Volume, pada Window Open Grid
pilih Surface yang akan menjadi bagian atas, misal Surface dari data
Tanah Asli.
b) Surface Tanah Asli akan masuk pada kolom Upper Surface,
sedangkan untuk kolom Lower Surface klik tombol Grid File
kemudian buka data Surface Tanah Rencana Galian, maka pada
Window Grid Volume akan menjadi seperti gambar di bawah ini,
setelah itu klik OK
Gambar 3.19 Window Grid Volume untuk perhitungan
Volume dengan 2 Surface
-
III. 17
c) Hasilnya akan muncul pada Surfer Report, kemudian Save As report
tersebut.
3.2.3.Software AutoCad Civil 3D 2011 Imperial
Perhitungan volume dengan menggunakan Software AutoCad Civil 3D
2011 Imperial pada dasarnya memiliki tahapan yang sama dengan
menggunakan Software Surfer 8, yaitu dengan membuat dua surface yang
akan dihitung volumenya terlebih dahulu. Perbedaannya terletak pada
tingkat kerumitan user interface antara Surfer 8 dan AutoCad Civil 3D
2011 Imperial serta pada hasil tiga dimensi antara kedua software tersebut.
Langkah-langkah perhitungan volume dengan menggunakan AutoCad
Civil 3D 2011 Imperial adalah sebagai berikut:
1) Proses Import titik
Perbedaan AutoCad Civil 3D 2011 Imperial dengan surfer antara
lain terletak pada input titik yang akan digunakan, apabila surfer input
titik dilakukan dengan copy-paste titik dari Ms.Excel maka AutoCad
Civil 3D 2011 Imperial dengan membuka file yang berformat *.txt,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Buat pekerjaan baru dengan klik File-New, kemudian pilih
template _Autocad Civil 3D (Metric) NCS Extended.dwt.
b) Proses Import Point dilakukan dengan cara klik menu Points-Point
Creation Tools, maka akan muncul Window Create Point.
c) Klik icon Import Point pada Window Create Point , maka akan
muncul Window Import Point. Setting Window Import Point
dengan mengganti format menjadi PNEZD (space delimited),
tambahkan file data titik yang akan di Import dan berikan tanda
centang ( ) pada Add Points to Point Group sehingga tampilan
Window Import Point akan menjadi seperti pada gambar di bawah
ini, lalu klik OK
-
III. 18
Gambar 3.20 Window Import Point
d) Apabila titik-titik yang telah di Import tidak muncul coba ketikkan
Z lalu tekan Enter dan E lalu tekan Enter sekali lagi pada command
line.
e) Pengaturan tampilan titik dilakukan dengan cara klik kanan pada
salah satu titik kemudian pilih Point Group Properties.
2) Pembuatan Surface
Pembuatan surface dilakukan setelah proses Import Point selesai
dilakukan. Surface diperlukan untuk membuat suatu model dalam
suatu pekerjaan, antara lain untuk pembuatan kontur. Langkah-langkah
pembuatan surface adalah sebagai berikut:
a) Klik kanan pada panel Surface pada Window Toolspace lalu pilih
Create Surface, pada Window Create Surface masukkan nama
Surface yang akan kita buat contoh Tanah Asli, klik OK maka
Surface dari titik-titik yang kita masukkan tadi telah kita buat.
b) Tahap selanjutnya adalah membuat kontur berdasarkan titik-titik
yang telah kita masukkan, klik kanan Point group lalu klik add
kemudian pilih file Point yang akan dijadikan referensi untuk
pembuatan kontur. Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
-
III. 19
Gambar 3.21 Hasil pembuatan kontur dalam tampilan 3D
c) Pengaturan tampilan kontur dilakukan dengan cara klik pada
gambar kontur kemudian pilih menu Surface Properties kemudian
pilih Edit Surface Style.
3) Perhitungan volume
Perhitungan volume dapat dilakukan apabila telah dibuat dua
surface yang akan digunakan. Pembuatan surface dilakukan dengan
cara seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Proses perhitungan
volume dengan menggunakan dua surface adalah dengan cara sebagai
berikut:
a) Buka atau Import Grid Surface yang ingin kita gunakan pada
perhitungan volume.
b) Klik tab Analyze kemudian pilih Volume and Material Panels pada
volume drop-down pilih Volumes maka akan masuk ke Window
Composite Volume vista.
c) Untuk menghitung volume pada Window Composite Volume vista
pilih menu Create New Volume Entry yang ada di pojok kiri
dengan klik ikon
d) Dan pilih surface yang akan digunakan dengan cara klik dari kolom Base Surface dan Comparison Surface.
-
III. 20
e) Data Cut, Fill, Net dan Net Graph akan muncul setelah Base
Surface dan Comparison Surface di masukkan.