BAB III

15
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Setiadi, 2007). Desain/rancangan penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan rancangan cross sectional, karena penelitian ini bertujuan mencari hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris yang ada secara objektif yang dilakukan dalam satu kali waktu. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Waktu penelitian dimulai pada bulan April - Mei 2015. 32

description

bab III

Transcript of BAB III

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Setiadi, 2007). Desain/rancangan penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan rancangan cross sectional, karena penelitian ini bertujuan mencari hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris yang ada secara objektif yang dilakukan dalam satu kali waktu.

3.2. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilakukan di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Waktu penelitian dimulai pada bulan April - Mei 2015.

3. 3. Populasi dan Sampel3. 3. 1. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di desa sungai dalam yang berjumlah 152 orang (data puskesmas kersik tuo, 2014).

323. 3. 2. SampelSampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007). Agar hasil penelitian lebih akurat dan representatif, maka populasi diperkecil dengan menggunakan rumus pengambilan sampel.Rumus pengambilan sampel yaitu :n = Dimana :n = Ukuran populasi d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan 90 % (0,1) N = Jumlah populasi (Setiadi, 2007)n = n = = = 60,31= 60Hasil perhitungan diatas didapat sampel berjumlah 60 orang3.3.3. Teknik samplingTeknik sampling dalam penelitian ini adalah Simple random sampling dimana pengambilan sampel dengan cara acak. Dalam menentukan sampel ini, ada 2 kriteria yang digunakan yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Sedangkan kriteria eksklusi adalah menghilangkan/ mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena berbagai hal (Setiadi, 2007).1) Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti)a. Keluarga yang bersedia menjadi respondenb. Keluarga yang mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan2) Kriteria eksklusi (kriteria yang tidak layak diteliti)a. Keluarga yang tidak berada di rumah saat penelitianb. Keluarga yang tidak mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan

3. 4. Etika penelitian Dalam melakukan penelitian sangat penting untuk memperhatikan etika penelitian (Hidayat, 2008). Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan etika penelitian sebagai berikut :3.4.1. Informed ConsentLembar persetujuan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang akan terjadi selama dalam pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika tidak peneliti harus menghormati hak-hak responden.

3.4.2. Tanpa Nama (Anonimity)Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya akan diberi kode tertentu.3.4.3. Kerahasiaan Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin kerahasiaannya (Setiadi, 2007).

3.5. Teknik pengumpulan data3.5.1. Data Primer Data yang diperoleh melalui hasil penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner tentang tingkat pendidikan, pengetahuan, dan kebiasaan masyarakat dengan penggunaan jamban yang berisi pertanyaan dengan chek list. Sebelum memberikan kuesioner kepada responden diberikan Informed Consent terlebih dahulu. Hal ini sebagai persetujuan dari keterlibatan dan perlindungan terhadap kerahasiaan data yang diberikan. Dalam pengisian kuesioner ini responden didampingi oleh peneliti untuk mengisinya. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, jawaban responden dikumpulkan kembali oleh peneliti.

3.5.2. Data SekunderData yang didapat secara tidak langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data tentang jumlah penggunaan jamban yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain, yaitu buku laporan yang sudah ada di Puskesmas Kersik Tuo tentang kepemilikan jamban.

3. 6. Teknik pengolahan dataSetelah data dikumpul kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :3. 6. 1. Editing (penyusunan dan pemeriksaan data)Editing data dilakukan agar seluruh data dapat diolah dengan baik, sehingga menghasilkan output yang merupakan gambaran jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Pada tahap ini peneliti akan memeriksa setiap instrument penelitian yang berkaitan dengan kelengkapan pengisian jawaban, dan kejelasan hasil pengisian. pada tahap ini peneliti juga menghitung banyaknya lembaran daftar pertanyaan yang telah diisi untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Jumlah lembaran kuesioner yang dikumpulkan dari responden harus sesuai dengan jumlah kuesioner saat dibagikan pada responden.3. 6. 2. Coding (pengkodean data)Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Untuk variabel penggunaan jamban, jika menggunakan jamban diberi skor 1 dan jika tidak menggunakan jamban diberi skor 0. Untuk variabel tingkat pendidikan, jika tinggi diberi skor 1 dan jika rendah diberi skor 0. Untuk variabel pengetahuan jika tinggi diberi skor 1 dan jika rendah diberi skor 0, Untuk variabel kebiasaan jika baik diberi skor 1 dan jika buruk diberi skor 03. 6. 3. Entry (memasukkan data)Setelah semua jawaban diberi kode, kode jawaban kemudian dimasukkan kedalam master tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Entry data dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program SPSS versi 16.3. 6. 4. Cleaning (membersihkan data)Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya terhadap ketepatan memasukkan data kedalam master tabel kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.3. 6. 5. Tabulating (tabulasi data)Setelah instrumen diisi dengan baik data ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

3. 7. Kerangka konsepKerangka penelitian ini dibuat berdasarkan tujuan penelitian, peneliti ingin mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, dan Kebiasaan Masyarakat dengan Penggunaan Jamban di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Tahun 2015.

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, dan Kebiasaan Masyarakat Dengan Penggunaan Jamban

Variabel Independent Variabel Dependent

Tingkat Pendidikan

Penggunaan JambanPengetahuan

Kebiasaan3. 8. Analisa data3. 8. 1. Analisa univariatAnalisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisa univariat dilakukan dengan cara mencari distribusi frekuensi setiap variabel penelitian untuk mengetahui proporsi atau gambaran dari variabel independen maupun variabel dependen.

3. 8. 2. Analisa bivariatProses analisa bivariat data pada penelitian ini adalah dengan cara uji Chi Square, yaitu uji dengan tujuan mencari hubungan antara dua buah variabel kategorik, yaitu variabel Independen dengan variabel Dependen. Analisa ini bertujuan untuk mencari Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, dan Kebiasaan Masyarakat dengan Penggunaan Jamban di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Tahun 2015. Data hasil penelitian menggunakan komputerisasi dengan program SPSS. Dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 jika nilai p < 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Bila nilai P > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.

3.9. HipotesaHipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian (Setiadi, 2007). Adapun rumusan hipotesis dari penelitian ini adalah : 3.9.1 Ha : Ada Hubungan antara Tingkat Pendidikan Masyarakat dengan Penggunaan Jamban di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. 3.9.1 Ha : Ada Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Penggunaan Jamban di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. 3.9.1 Ha : Ada Hubungan antara Kebiasaan Masyarakat dengan Penggunaan Jamban di Desa Sungai Dalam Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.

3.10. Defenisi operasionalDefinisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007).

Tabel 3.1Defenisi Operasional

NoVariabelDefenisi OperasionalCara UkurAlat ukurSkala ukurHasil ukur

1.Penggunaan JambanSuatu fasilitas yang digunakan oleh keluarga untuk BABwawancarakuesionerNominalAda : Jika menggunakan jamban

Tidak : Jika tidak menggunakan jamban

2.PendidikanSekolah / jenjang pendidikan formal tertinggi yang ditamatkan responden.WawancaraKuesionerNominal1. Rendah bila < SMA 2. Tinggi bila > SMA

(Notoatmodjo, 2005)

3.PengetahuanSemua ilmu atau pengetahuan yang dimiliki oleh responden mengenai penggunaan jamban dalam keluarga

WawancaraKuesionerNominalTinggi: Jika skor > Mean

Rendah: Jika skor < Mean

4. KebiasaanAktivitas atau kegiatan responden yang dilakukan secara berulang dan sama dalam melakukan pembuangan tinja / buang air besar WawancaraKuesionerOrdinal1. Baik, jika nilai > dari mean2. Buruk, jika nilai < dari mean

3532