BAB III
-
Upload
benny-fitra -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
Transcript of BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan obyek penelitian, baik tempat maupun sumber data, maka
penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang termasuk penelitian
kualitatif deskriptif, karena sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan
menggunakan kuantitatif yang menggunakan alat-alat pengukur dan data yang
dihasilkan juga berupa data deskriptif, yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
sejumlah guru, dan tindakan yang dapat diamati.66
Sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan fenomenologis yang
berusaha memahami peristiwa dan kaitan-kaitannya yang terjadi dalam situasi tertentu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami tindakan manusia dari kerangka acuan si
pelaku sendiri.67 Dalam hal ini, peneliti berusaha menjelaskan apa yang dipahami dan
digambarkan guru kelas XI mengenai implementasi remedial teaching dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI di MAN Dumai tahun ajaran 2009/2010
untuk mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqh, dan Akidah Akhlak). Dengan penelitian
kualitatif ini diharapkan akan terangkat gambaran mengenai aktualitas, realitas sosial,
dan persepsi sasaran penelitian tanpa dibatasi oleh pengukuran formal. Oleh karena
itu, keterlibatan peneliti sangat dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan
data, sehingga dengan kemampuannya menyesuaikan diri dengan berbagai ragam
realitas yang tidak dapat dikerjakan oleh instrumen non-human, peneliti dapat
66Robert L. Bogdan dan Sari Knoop Biklen, Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methods, Boston: Allin and Bacon, 1982, hal. 2.
67 Nasution S, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Transito, 1996, hal. 32.63
64
menangkap makna dan memahami fenomena yang terjadi.68 Dalam hal ini, fenomena
yang terjadi di MAN Dumai khususnya kelas XI.
Penelitian ini juga dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting), tanpa
dimanipulasi dan tanpa diatur dengan eksperimen atau tes. Dengan kata lain, sumber
dan data dalam penelitian ini diambil dalam situasi yang alami dengan
mempertimbangkan konteks di mana fenomena tersebut terjadi. Obyek penelitian ini
berlokasi di MAN Dumai.
Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menghasilkan generalisasi, sebagaimana
penelitian kuantitatif yang memberlakukan prinsip-prinsip hasil penelitian secara
universal bagi semua kasus.69 Jika dikaitkan dengan masalah yang diteliti, yaitu
“Implementasi Remedial Teaching dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MAN
Dumai”, maka penelitian ini hanya mendeskripsikan informasi atau data yang diperoleh.
Dengan kata lain, penelitian ini hanya mengambil kasus di MAN Dumai. Di dalamnya
terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan
masalah yang diteliti.70
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Dumai, Jalan Bukit
Datuk Lama, kelurahan Bukit Datuk, kecamatan Dumai Barat, kota Dumai.
2. Waktu Penelitian
Sedangkan waktu penelitian ini adalah pada bulan Mei – Juli 2010.
68 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, hal. 108-109.69 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Transito, 1996, hal. 15.70 Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi aksara, 1999, hal. 26.
65
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau
benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi
target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian.71 Dengan demikian yang
dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah subyek dalam suatu daerah
atau lingkungan tertentu yang akan diteliti. Yaitu 3 orang guru mata pelajaran (Al-
Quran Hadits, Akidah Akhlak, dan Fiqh) yang melaksanakan remedial teaching pada
kelas XI di MAN Dumai tahun 2009/2010.
2. Sampel
Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Kholid Narbuko menjelaskan bahwa
sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu
penelitian.72 Menurut Suharsimi Arikunto mengenai penarikan sampel adalah
sebagai berikut: “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Tetapi jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%
atau lebih". Sampel dalam penelitian ini adalah 70 siswa kelas XI yang mengikuti
remedial teaching.
Teknik penarikan sampel dilakukan dengan mengacak dari 143 siswa kelas
XI dipilih 70 siswa dengan perincian sebagai berikut: 17 siswa untuk mata pelajaran
Al-Quran Hadits, 5 siswa untuk mata pelajaran Fiqh dan 48 siswa untuk mata
pelajaran Akidah Akhlak untuk dijadikan sampel penelitian. Siswa yang paling
71 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, hal. 53.
72 Kholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hal .107.
66
banyak mengikuti program remedial teaching adalah untuk mata pelajaran Akidah
Akhlak.
D. Objek dan Subjek Penelitian.
1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah implementasi remedial teaching di Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Dumai.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Guru mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqh dan
Akidah Akhlak) kelas XI MAN Dumai yang melaksanakan remedial teaching dan
siswa kelas XI MAN Dumai tahun ajaran 2009/2010.
E. Sumber dan Jenis Data
1. Sumber Data
Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta atau angka. Dari
sumber SK Menteri P dan K No. 0259/U/1977 tanggal 11 juli 1977 disebutkan
bahwa data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi.73
Yang menjadi sumber data penelitian ini adalah Kepala MAN, Guru mata
pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak), dan siswa kelas XI MAN
Dumai tahun ajaran 2009/2010. Penentuan sumber data tersebut dilakukan dengan
sistem purposive.74 Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau
diwawancarai tadi dicatat melalui catatan tertulis.
73 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Edisi Revisi VI), Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hal.118.
74 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, hal. 165.
67
2. Jenis Data
Adapun jenis data pada penelitian ini adalah dokumen tentang pelaksanaan
remedial teaching, hasil wawancara dengan Kepala MAN, Waka Kurikulum, Guru
mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak), dan siswa kelas XI MAN
Dumai yang ikut remedial teaching.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan di atas data-data
yang diambil adalah data yang langsung, misalnya data hasil wawancara, ataupun data
dokumentasi. Sedangkan data tidak langsung diperoleh dari sumber lain seperti dari
buku-buku, jurnal, majalah, internet yang relevan dengan pembahasan. Dalam hal ini,
penelitian tesis ini termasuk pada penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif meletakkan
data penelitian bukan sebagai alat dasar pembuktian, akan tetapi sebagai modal dasar
bagi pemahaman.75 Oleh karena itu, proses pengumpulan data dalam penelitian ini
merupakan kegiatan yang dinamis. Beragam data yang yang dikaji tidak ditentukan
oleh teori prediktif dengan kerangka pikiran yang pasti, tetapi berdiri sebagai realita
yang merupakan elemen dasar dalam membentuk teori. Adapun teknik pengumpulan
data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
a. Interview/Wawancara
Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan
adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara untuk memperoleh
informasi dari terwawacara.76 Menuru Kholid Narbuko dan Abu Ahmadi wawancara
adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan di mana
75 Imam Suprayoga dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, hal. 161-162.
76 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Op. Cit, hal.155.
68
dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan.77 Dalam penelitian ini penulis menggunakan
Interview Terpimpin, (guided interview), yaitu interview yang dilakukan oleh
pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci.78
Dengan demikian, kita bisa mendapatkan data primer dengan wawancara.79 Jadi
untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah dengan wawancara
langsung.
Wawancara peneliti lakukan kepada kepala MAN, dan guru mata pelajaran
(Al-Quran Hadits, Fiqh dan Akidah Akhlak) kelas XI untuk mendapatkan data
mengenai pelaksanaan remedial teaching, sedangkan wawancara kepada siswa
yang ikut program remedial teaching peneliti lakukan guna untuk mendapatkan data
mengenai pelaksanaan dari remedial teaching itu sendiri sebagai feedback dari
jawaban yang diberikan oleh guru PAI sekaligus untuk memperoleh data mengenai
sejauh mana pengaruh remedial teaching terhadap hasil belajar siswa kelas XI
setelah mengikuti program tersebut.
b. Observasi.
Observasi merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi
ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang peristiwa, tempat atau benda
sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas. Observasi dilakukan secara
menyeluruh terhadap fenomena yang diteliti dengan melakukan penelusuran
terhadap obyek penelitian.80 Dalam kontek ini, peneliti juga melakukan pengamatan
77 Colid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: bumi Aksara, 1997, hal. 83.78 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Op. Cit, hal.156.79 Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama. Lihat:
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, hal. 84.80 Sutrisno Hadi, Methodologi Riset, Yogjakarta: FE UI, 1993, hal. 136.
69
terlibat, yakni cara yang terbaik untuk mendapatkan data fenomenologik yang sulit
ditangkap dengan kata-kata, berupa sikap dan prilaku guna menunjang validitas
data dokumenter yang diperoleh dari wilayah setempat.
Observasi peneliti lakukan untuk memperoleh data mengenai identitas para
guru Pendidikan Agama Islam maupun program pelaksanaan remedial teaching.
Berdasarkan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data-data yang berkaitan
dengan pelaksanaan remedial teaching yang dibuat oleh guru mata pelajaran (Al-
Quran Hadits, Fiqh dan Akidah Akhlak), dan juga data mengenai profil madrasah
yang diteliti.
c. Angket.
Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden
baik secara langsung maupun tidak langsung. Angket ini diberikan kepada guru
mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Akidah Akhlak, dan Fiqh) kelas XI yang mengajar
di MAN Dumai, guna memperoleh data tentang pelaksanaan remedial teaching. Dan
berdasarkan penyebaran angket ke guru mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Akidah
Akhlak, dan Fiqh) kelas XI di MAN, peneliti mendapat gambaran mengenai
kompetensi guru dalam pelaksanaan remedial teaching.
d. Dokumentasi.
Data penelitian lapangan, selain dihasilkan melalui observasi dan
wawancara, juga diperoleh melalui studi dokumentasi.81 Sedangkan data penelitian
literer diperoleh dari bahan-bahan pustaka, baik dalam bentuk monograf maupun
dalam bentuk serial seperti buku, jurnal, majalah, internet dan sejenisnya.
Menurut Husaini dan Purnomo dokumentasi merupakan tehnik pengumpulan
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang dikumpulkan dalam
81 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Op. Cit., hal. 188.
70
tehnik ini cenderung merupakan data sekunder.82 Dokumen yang diteliti dapat terdiri
dari berbagai macam, seperti notulen rapat, hasil workshop atau seminar, buku,
perangkat pembelajaran, dokumen tentang pelaksanaan remedial teaching dan lain-
lain. Penulis menggunakan metode ini berdasarkan atas adanya keuntungan yaitu:
1) Lebih mudah untuk memperoleh data yang diperlukan sebab biasanya data yang
hendak dicari tersusun dan tersimpan dengan baik
2) Kalau ada keragu-raguan terhadap dokumen dapat dengan mudah diadakan
pengecekan kembali.
Jenis data yang diperoleh dalam metode dokumentasi yaitu tentang sejarah
berdirinya madrasah, struktur organisasi madrasah, daftar kehadiran guru dan
murid. Sarana dan Prasarana madrasah, Keadaan fisik madrasah, Program
madrasah.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,
sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai
sosial, akademis, dan ilmiah. Analisis data penelitian ini bersifat interaktif
(berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program. Analisis data dilaksanakan
mulai penetapan masalah, pengumpulan data, dan setelah data terkumpul. Dengan
menetapkan masalah penelitian, peneliti sudah melakukan analisa terhadap
permasalahan tersebut dalam berbagai perspektif teori dan metode yang digunakan.
Dengan menganalisis data sambil mengumpulkan data, peneliti dapat mengetahui
kekurangan data yang harus dikumpulkan dan dapat mengetahui metode mana yang
82 Husaini Usman & Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, hal. 73.
71
harus dipakai pada tahap berikutnya. Pada umumnya, tahap analisis data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis selama pengumpulan data.
Kegiatan ini meliputi:
a. Menetapkan fokus penelitian.
b. Penyusunan temuan-temuan sementara berdasarkan data yang telah terkumpul.
c. Pembuatan rencana pengumpulan data berikutnya berdasarkan temuan-temuan
pengumpulan data sebelumnya.
d. Pengembangan pertanyaan dalam rangka pengumpulan data.
2. Reduksi data.
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemutusan perhatian pada
penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian
berlangsung.83 Data yang didapat dari lapangan ditulis dengan rapi, terinci, serta
sistematis setiap selesai pengumpulan data, sehingga data-data yang terkumpul
semakin bertambah.
Oleh karena itu, laporan harus dianalisis sejak dimulainya penelitian.
Laporan-laporan itu perlu direduksi, yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan
fokus penelitian kemudian dicari temanya.84
Data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam
tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencarinya jika
sewaktu-waktu diperlukan.
3. Presentasi data.
83 Imam Suprayoga dan Tobroni, Metodologi, Op. Cit, hal. 192-19384 Husaini Usman dan Purnomo Setady Akbar, Metodologi, Op. Cit, hal. 87.
72
Dalam kontek penelitian ini, data tersebut terdiri atas deskripsi-deskripsi yang
rinci mengenai implementasi remedial teaching dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas XI di MAN Dumai tahun ajaran 2009/2010.
4. Pengambilan Keputusan/Menarik kesimpulan
Proses ini dilakukan mulai dari pengumpulan data hingga terus-menerus
dilakukan verifikasi sehingga kesimpulan akhir didapat setelah seluruh data yang
diinginkan didapatkan.85 Sejak permulaan pengumpulan data, peneliti sudah mulai
menganalisis data yang diperoleh dan terus berlangsung hingga akhir penelitian.
Dengan demikian, dari proses analisis yang dilakukan terus-menerus selama
penelitian, peneliti akan menarik kesimpulan dari penelitian tersebut.
Dengan demikian penelitian tesis ini menggunakan analisis kualitatif yang
menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan pola induktif.
85 Lexy J. Moleong, Metodologi, Op. Cit, hal. 178.