BAB III

17
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan obyek penelitian, baik tempat maupun sumber data, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang termasuk penelitian kualitatif deskriptif, karena sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan menggunakan kuantitatif yang menggunakan alat-alat pengukur dan data yang dihasilkan juga berupa data deskriptif, yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari sejumlah guru, dan tindakan yang dapat diamati. 66 Sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan fenomenologis yang berusaha memahami peristiwa dan kaitan-kaitannya yang terjadi dalam situasi tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami tindakan manusia dari kerangka acuan si pelaku sendiri. 67 66 Robert L. Bogdan dan Sari Knoop Biklen, Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methods, Boston: Allin and Bacon, 1982, hal. 2. 67 Nasution S, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Transito, 1996, hal. 32. 63

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan obyek penelitian, baik tempat maupun sumber data, maka

penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang termasuk penelitian

kualitatif deskriptif, karena sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan

menggunakan kuantitatif yang menggunakan alat-alat pengukur dan data yang

dihasilkan juga berupa data deskriptif, yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

sejumlah guru, dan tindakan yang dapat diamati.66

Sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan fenomenologis yang

berusaha memahami peristiwa dan kaitan-kaitannya yang terjadi dalam situasi tertentu.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami tindakan manusia dari kerangka acuan si

pelaku sendiri.67 Dalam hal ini, peneliti berusaha menjelaskan apa yang dipahami dan

digambarkan guru kelas XI mengenai implementasi remedial teaching dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI di MAN Dumai tahun ajaran 2009/2010

untuk mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqh, dan Akidah Akhlak). Dengan penelitian

kualitatif ini diharapkan akan terangkat gambaran mengenai aktualitas, realitas sosial,

dan persepsi sasaran penelitian tanpa dibatasi oleh pengukuran formal. Oleh karena

itu, keterlibatan peneliti sangat dibutuhkan.

Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan

data, sehingga dengan kemampuannya menyesuaikan diri dengan berbagai ragam

realitas yang tidak dapat dikerjakan oleh instrumen non-human, peneliti dapat

66Robert L. Bogdan dan Sari Knoop Biklen, Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methods, Boston: Allin and Bacon, 1982, hal. 2.

67 Nasution S, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Transito, 1996, hal. 32.63

Page 2: BAB III

64

menangkap makna dan memahami fenomena yang terjadi.68 Dalam hal ini, fenomena

yang terjadi di MAN Dumai khususnya kelas XI.

Penelitian ini juga dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting), tanpa

dimanipulasi dan tanpa diatur dengan eksperimen atau tes. Dengan kata lain, sumber

dan data dalam penelitian ini diambil dalam situasi yang alami dengan

mempertimbangkan konteks di mana fenomena tersebut terjadi. Obyek penelitian ini

berlokasi di MAN Dumai.

Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menghasilkan generalisasi, sebagaimana

penelitian kuantitatif yang memberlakukan prinsip-prinsip hasil penelitian secara

universal bagi semua kasus.69 Jika dikaitkan dengan masalah yang diteliti, yaitu

“Implementasi Remedial Teaching dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MAN

Dumai”, maka penelitian ini hanya mendeskripsikan informasi atau data yang diperoleh.

Dengan kata lain, penelitian ini hanya mengambil kasus di MAN Dumai. Di dalamnya

terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan

masalah yang diteliti.70

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Dumai, Jalan Bukit

Datuk Lama, kelurahan Bukit Datuk, kecamatan Dumai Barat, kota Dumai.

2. Waktu Penelitian

Sedangkan waktu penelitian ini adalah pada bulan Mei – Juli 2010.

68 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, hal. 108-109.69 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Transito, 1996, hal. 15.70 Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi aksara, 1999, hal. 26.

Page 3: BAB III

65

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau

benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi

target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian.71 Dengan demikian yang

dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah subyek dalam suatu daerah

atau lingkungan tertentu yang akan diteliti. Yaitu 3 orang guru mata pelajaran (Al-

Quran Hadits, Akidah Akhlak, dan Fiqh) yang melaksanakan remedial teaching pada

kelas XI di MAN Dumai tahun 2009/2010.

2. Sampel

Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Kholid Narbuko menjelaskan bahwa

sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu

penelitian.72 Menurut Suharsimi Arikunto mengenai penarikan sampel adalah

sebagai berikut: “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Tetapi jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%

atau lebih". Sampel dalam penelitian ini adalah 70 siswa kelas XI yang mengikuti

remedial teaching.

Teknik penarikan sampel dilakukan dengan mengacak dari 143 siswa kelas

XI dipilih 70 siswa dengan perincian sebagai berikut: 17 siswa untuk mata pelajaran

Al-Quran Hadits, 5 siswa untuk mata pelajaran Fiqh dan 48 siswa untuk mata

pelajaran Akidah Akhlak untuk dijadikan sampel penelitian. Siswa yang paling

71 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, hal. 53.

72 Kholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hal .107.

Page 4: BAB III

66

banyak mengikuti program remedial teaching adalah untuk mata pelajaran Akidah

Akhlak.

D. Objek dan Subjek Penelitian.

1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah implementasi remedial teaching di Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Dumai.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah Guru mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqh dan

Akidah Akhlak) kelas XI MAN Dumai yang melaksanakan remedial teaching dan

siswa kelas XI MAN Dumai tahun ajaran 2009/2010.

E. Sumber dan Jenis Data

1. Sumber Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta atau angka. Dari

sumber SK Menteri P dan K No. 0259/U/1977 tanggal 11 juli 1977 disebutkan

bahwa data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi.73

Yang menjadi sumber data penelitian ini adalah Kepala MAN, Guru mata

pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak), dan siswa kelas XI MAN

Dumai tahun ajaran 2009/2010. Penentuan sumber data tersebut dilakukan dengan

sistem purposive.74 Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau

diwawancarai tadi dicatat melalui catatan tertulis.

73 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Edisi Revisi VI), Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hal.118.

74 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, hal. 165.

Page 5: BAB III

67

2. Jenis Data

Adapun jenis data pada penelitian ini adalah dokumen tentang pelaksanaan

remedial teaching, hasil wawancara dengan Kepala MAN, Waka Kurikulum, Guru

mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak), dan siswa kelas XI MAN

Dumai yang ikut remedial teaching.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan di atas data-data

yang diambil adalah data yang langsung, misalnya data hasil wawancara, ataupun data

dokumentasi. Sedangkan data tidak langsung diperoleh dari sumber lain seperti dari

buku-buku, jurnal, majalah, internet yang relevan dengan pembahasan. Dalam hal ini,

penelitian tesis ini termasuk pada penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif meletakkan

data penelitian bukan sebagai alat dasar pembuktian, akan tetapi sebagai modal dasar

bagi pemahaman.75 Oleh karena itu, proses pengumpulan data dalam penelitian ini

merupakan kegiatan yang dinamis. Beragam data yang yang dikaji tidak ditentukan

oleh teori prediktif dengan kerangka pikiran yang pasti, tetapi berdiri sebagai realita

yang merupakan elemen dasar dalam membentuk teori. Adapun teknik pengumpulan

data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

a. Interview/Wawancara

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan

adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawacara.76 Menuru Kholid Narbuko dan Abu Ahmadi wawancara

adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan di mana

75 Imam Suprayoga dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, hal. 161-162.

76 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Op. Cit, hal.155.

Page 6: BAB III

68

dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-

informasi atau keterangan-keterangan.77 Dalam penelitian ini penulis menggunakan

Interview Terpimpin, (guided interview), yaitu interview yang dilakukan oleh

pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci.78

Dengan demikian, kita bisa mendapatkan data primer dengan wawancara.79 Jadi

untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah dengan wawancara

langsung.

Wawancara peneliti lakukan kepada kepala MAN, dan guru mata pelajaran

(Al-Quran Hadits, Fiqh dan Akidah Akhlak) kelas XI untuk mendapatkan data

mengenai pelaksanaan remedial teaching, sedangkan wawancara kepada siswa

yang ikut program remedial teaching peneliti lakukan guna untuk mendapatkan data

mengenai pelaksanaan dari remedial teaching itu sendiri sebagai feedback dari

jawaban yang diberikan oleh guru PAI sekaligus untuk memperoleh data mengenai

sejauh mana pengaruh remedial teaching terhadap hasil belajar siswa kelas XI

setelah mengikuti program tersebut.

b. Observasi.

Observasi merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi

ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang peristiwa, tempat atau benda

sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas. Observasi dilakukan secara

menyeluruh terhadap fenomena yang diteliti dengan melakukan penelusuran

terhadap obyek penelitian.80 Dalam kontek ini, peneliti juga melakukan pengamatan

77 Colid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: bumi Aksara, 1997, hal. 83.78 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Op. Cit, hal.156.79 Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama. Lihat:

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, hal. 84.80 Sutrisno Hadi, Methodologi Riset, Yogjakarta: FE UI, 1993, hal. 136.

Page 7: BAB III

69

terlibat, yakni cara yang terbaik untuk mendapatkan data fenomenologik yang sulit

ditangkap dengan kata-kata, berupa sikap dan prilaku guna menunjang validitas

data dokumenter yang diperoleh dari wilayah setempat.

Observasi peneliti lakukan untuk memperoleh data mengenai identitas para

guru Pendidikan Agama Islam maupun program pelaksanaan remedial teaching.

Berdasarkan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data-data yang berkaitan

dengan pelaksanaan remedial teaching yang dibuat oleh guru mata pelajaran (Al-

Quran Hadits, Fiqh dan Akidah Akhlak), dan juga data mengenai profil madrasah

yang diteliti.

c. Angket.

Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden

baik secara langsung maupun tidak langsung. Angket ini diberikan kepada guru

mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Akidah Akhlak, dan Fiqh) kelas XI yang mengajar

di MAN Dumai, guna memperoleh data tentang pelaksanaan remedial teaching. Dan

berdasarkan penyebaran angket ke guru mata pelajaran (Al-Quran Hadits, Akidah

Akhlak, dan Fiqh) kelas XI di MAN, peneliti mendapat gambaran mengenai

kompetensi guru dalam pelaksanaan remedial teaching.

d. Dokumentasi.

Data penelitian lapangan, selain dihasilkan melalui observasi dan

wawancara, juga diperoleh melalui studi dokumentasi.81 Sedangkan data penelitian

literer diperoleh dari bahan-bahan pustaka, baik dalam bentuk monograf maupun

dalam bentuk serial seperti buku, jurnal, majalah, internet dan sejenisnya.

Menurut Husaini dan Purnomo dokumentasi merupakan tehnik pengumpulan

data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang dikumpulkan dalam

81 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Op. Cit., hal. 188.

Page 8: BAB III

70

tehnik ini cenderung merupakan data sekunder.82 Dokumen yang diteliti dapat terdiri

dari berbagai macam, seperti notulen rapat, hasil workshop atau seminar, buku,

perangkat pembelajaran, dokumen tentang pelaksanaan remedial teaching dan lain-

lain. Penulis menggunakan metode ini berdasarkan atas adanya keuntungan yaitu:

1) Lebih mudah untuk memperoleh data yang diperlukan sebab biasanya data yang

hendak dicari tersusun dan tersimpan dengan baik

2) Kalau ada keragu-raguan terhadap dokumen dapat dengan mudah diadakan

pengecekan kembali.

Jenis data yang diperoleh dalam metode dokumentasi yaitu tentang sejarah

berdirinya madrasah, struktur organisasi madrasah, daftar kehadiran guru dan

murid. Sarana dan Prasarana madrasah, Keadaan fisik madrasah, Program

madrasah.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,

sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai

sosial, akademis, dan ilmiah. Analisis data penelitian ini bersifat interaktif

(berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program. Analisis data dilaksanakan

mulai penetapan masalah, pengumpulan data, dan setelah data terkumpul. Dengan

menetapkan masalah penelitian, peneliti sudah melakukan analisa terhadap

permasalahan tersebut dalam berbagai perspektif teori dan metode yang digunakan.

Dengan menganalisis data sambil mengumpulkan data, peneliti dapat mengetahui

kekurangan data yang harus dikumpulkan dan dapat mengetahui metode mana yang

82 Husaini Usman & Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, hal. 73.

Page 9: BAB III

71

harus dipakai pada tahap berikutnya. Pada umumnya, tahap analisis data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis selama pengumpulan data.

Kegiatan ini meliputi:

a. Menetapkan fokus penelitian.

b. Penyusunan temuan-temuan sementara berdasarkan data yang telah terkumpul.

c. Pembuatan rencana pengumpulan data berikutnya berdasarkan temuan-temuan

pengumpulan data sebelumnya.

d. Pengembangan pertanyaan dalam rangka pengumpulan data.

2. Reduksi data.

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemutusan perhatian pada

penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian

berlangsung.83 Data yang didapat dari lapangan ditulis dengan rapi, terinci, serta

sistematis setiap selesai pengumpulan data, sehingga data-data yang terkumpul

semakin bertambah.

Oleh karena itu, laporan harus dianalisis sejak dimulainya penelitian.

Laporan-laporan itu perlu direduksi, yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan

fokus penelitian kemudian dicari temanya.84

Data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam

tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencarinya jika

sewaktu-waktu diperlukan.

3. Presentasi data.

83 Imam Suprayoga dan Tobroni, Metodologi, Op. Cit, hal. 192-19384 Husaini Usman dan Purnomo Setady Akbar, Metodologi, Op. Cit, hal. 87.

Page 10: BAB III

72

Dalam kontek penelitian ini, data tersebut terdiri atas deskripsi-deskripsi yang

rinci mengenai implementasi remedial teaching dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas XI di MAN Dumai tahun ajaran 2009/2010.

4. Pengambilan Keputusan/Menarik kesimpulan

Proses ini dilakukan mulai dari pengumpulan data hingga terus-menerus

dilakukan verifikasi sehingga kesimpulan akhir didapat setelah seluruh data yang

diinginkan didapatkan.85 Sejak permulaan pengumpulan data, peneliti sudah mulai

menganalisis data yang diperoleh dan terus berlangsung hingga akhir penelitian.

Dengan demikian, dari proses analisis yang dilakukan terus-menerus selama

penelitian, peneliti akan menarik kesimpulan dari penelitian tersebut.

Dengan demikian penelitian tesis ini menggunakan analisis kualitatif yang

menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan pola induktif.

85 Lexy J. Moleong, Metodologi, Op. Cit, hal. 178.