BAB III

13
 BAB III ORTODONTI DAN GIGI PALSU A. Or to do nt i 1. Pengertian Ortodonti Gigi yang tidak teratur atau tonggos dikoreksi dengan perawatan or todont i, yang me ncegah berbagai ga ngguan kese hatan gi gi da n men ghi nda rka n ras a malu seumur hid up. Perawa tan ini pal ing efek tif dilakukan pada masa anak – anak dam remaja. Orto don ti adalah cabang ilmu ked okteran gigi yang ber uru san dengan mengoreksi posisi gigi yang tidak teratur atau salah posisinya, me ngor eksi ke rusa ka n cara gi gi at as da n ba wa h be rt emu, at au menyesuaikan gigitan. Dengan menggunakan alat ortodonti, seperti kawat gig i dan eks pander , ort odo nti s secara ber tahap memind ahk an gig i ke  po sis i tepat, bah kan memeng aruhi cara ber kemban g. Jika gig i terl alu  berdempetan, ortodontis bisa saja mencabut beberapa agar tersedia ruang untuk tumbuhnya gigi lain secara normal. a. Posisi Ideal  Idealnya, deretan gigi atas dan bawah – lengkung dental – harus simetris dan rata. Gigi tidak boleh tumpang – tindih (berjejalan), bercelah, mi rin g. Le ngkung ata s harus sedikit lebi h besar dibanding bawah.  Na mun , susun an sempurna ini jara ng dit emu kan . Sep ert i tinggi dan 15

Transcript of BAB III

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 1/13

 

BAB III

ORTODONTI DAN GIGI PALSU

A. Ortodonti

1. Pengertian Ortodonti

Gigi yang tidak teratur atau tonggos dikoreksi dengan perawatan

ortodonti, yang mencegah berbagai gangguan kesehatan gigi dan

menghindarkan rasa malu seumur hidup. Perawatan ini paling efektif 

dilakukan pada masa anak – anak dam remaja.

Ortodonti adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang berurusan

dengan mengoreksi posisi gigi yang tidak teratur atau salah posisinya,

mengoreksi kerusakan cara gigi atas dan bawah bertemu, atau

menyesuaikan gigitan. Dengan menggunakan alat ortodonti, seperti kawat

gigi dan ekspander, ortodontis secara bertahap memindahkan gigi ke

 posisi tepat, bahkan memengaruhi cara berkembang. Jika gigi terlalu

 berdempetan, ortodontis bisa saja mencabut beberapa agar tersedia ruang

untuk tumbuhnya gigi lain secara normal.

a. Posisi Ideal  

Idealnya, deretan gigi atas dan bawah – lengkung dental – harus

simetris dan rata. Gigi tidak boleh tumpang – tindih (berjejalan), bercelah,

miring. Lengkung atas harus sedikit lebih besar dibanding bawah.

  Namun, susunan sempurna ini jarang ditemukan. Seperti tinggi dan

15

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 2/13

 

karakteristik fisik lain, posisi gigi dan struktur rahang setiap orang pun

 bervariasi.

Sedikit variasi tidak memengaruhi kesehatan gigi atau penampilan.

Bahkan gigi yang sedikit tidak teratur, justru dianggap menarik.

Perawatan ortodonti hanya perlu jika gigi begitu tidak teratur sehingga

mengganggu penampilan, menimbulkan masalah, atau tidak menggigit

dengan baik – disebut maloklusi. Contohnya, gigi berrtumpuk lebih sulit

dibersihkan sehingga mengakibatkan penyakit gusi dan karies. Gigi yang

sangat tidak teratur atau memiliki celah lebar dapat menyulitkan bicara,

meski langka. Pada orang dengan gigitan tidak tepat – gigi salah posisi

menyebabkan orang menggigit di satu sisi, gigi gagal berkontak dengan

  benar (gigitan terbuka), atau gigitan bawah berada di luar gigi atas

(underbite) – gerakan rahang abnormal dapat, menyebabkan ketegangan

dan kerusakan pada sendi rahang (gangguan sendi temporomandibula),

yang menimbulkan sakit di rahang, sakit kepala, dan bahkan arthritis. Jika

16

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 3/13

 

gigi seri bawah menggigit langit – langit mulut, bukannya gigi atas, langit

 – langit mulut akan meradang.

b. Penyebab Ketidakteraturan

Ukuran dan posisi, serta ukuran relatif terhadap rahang sangat

ditentukan oleh gen. Dengan kata lain, karakteristik warisan kedua orang

tua memengaruhi cara gigi dan rahang berkembang. Contohnya, anak 

yang ayahnya bergigi besar – besar dan ibunya berahang kecil sangat

mungkin memiliki gigi berjejal karena kombinasi gigi dan rahang yang

tidak sesuai.

gigitan atau oklusi normal gigitan tidak normal, maloklusi

Faktor lingkungan ikut memengaruhi cara gigi berkembang,

contohnya, kebiasaan mengisap ibu jari dapat memindahkan gigi seri

(empat gigi tengah di rahang atas dan bawah) ke luar jalur. Gigi juga bisa

melenceng jika ada celah setelah sebuah gigi hilang akibat penyakit gusi

atau trauma. Kendati jarang, kekurangan nutrisi dan penyakit rahang juga

memengaruhi perkembangan rahang dan gigi.

17

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 4/13

 

2. Tahapan Ortodonti

Usia pemberian perawatan ortodonti bergantung pada kondisi

masalah. Perawatan umumnya dimulai setelah gigi premolar (gigi di

depan geraham) dan gigi taring tetap (gigi di sebelah gigi seri) muncul

keluar, yaitu antara 11 dan 12 tahun. Pada usia dini, rahang masih terus

tumbuh, jadi memindahkan gigi akan lebih mudah. Perawatan bisa juga

dapat dimulai sebelum semua gigi susu lepas, misalnya, ada

ketidaksesuaian ukuran rahang yang parah sehingga bentuk mulut perlu

diperbaiki bertahap, atau ketika perlu membuat ruang dalam mulut anak 

agar semua gigi tetap muncul dan tumbuh dengan benar. Cara perawatan

tipe ini disebut ortodontik interseptif. Pada orang dewasa, perawatan ini

masih dapat dilakukan hanya butuh waktu lebih dan jika gangguan utama

terkait dengan ukuran rahang perlu pembedahan.

Pertama – tama ortodontis harus mendiskusikan perawatan dan

meminta persetujuan penderita (atau orang tuanya). Kemudian mencetak 

gigi untuk membuat model gips. Foto rontgen digunakan untuk 

menegaskan dan menemukan gigi yang belum muncul serta menaksir 

 bentuk rahang. Ortodontis juga bisa memfoto wajah dan gigi penderita

untuk membantu penaksiran dan sebagai rekaman, untuk memperlihatkan

hasil perawatan.

3. Alat Ortodonti

Ada dua tipe alat ortodonti : fungsional dan mekanis. Alat

fungsional memengaruhi cara perkembangan rahang, sering bergantung

18

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 5/13

 

  pada gerakan otot dan rahang untuk memberikan dorongan yang

diperlukan. Alat mekanis memindahkan gigi. Keduanya bisa bersifat

cekat (direkatkan ke gigi), atau bisa dilepas (bisa dikeluarkan).

a. Alat Fungsional  

 Alat fungsional , bermacam – macam tipenya, dan digunakan untuk 

memperbaiki cara gigi atas dan bawah bertemu. Jadi, hanya efektif untuk 

anak – anak yang sedang bertumbuh dengan cepat. Beberapa alat

fungsional memindahkan seluruh lengkung gigi sebagai satu unit,

contohnya, jika semua gigi atas terlalu maju, alat fungsional dapat

mendorong lengkung atas ke belakang selama anak tumbuh, memastikan

kontak yang lebih baik dengan lengkung bawah saat menggigit. Juga

mencegah gigi atau otot pipi menekan gigi dan memengaruhi

 perkembangannya.

Jika lengkung atas terlalu sempit digunakan ekspander. Cara ini

hanya berguna jika bagian bawah tengah rahang atas belum menyatu.

Alat dipasang sekeliling gigi belakang dan digunakan sekrup khusus

untuk mendorong dua pertengahan rahang atas terpisah secara bertahap.

19

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 6/13

 

 Headgear untuk traksi ekstraoral (member tekanan pada gigi dari

luar mulut) dapat dipasangkan ke alat fungsional guna mempercepat

 perawatan. Contohnya, busur wajah dari logam yang mempunyai tali

 pengikat untuk leher (menarik lengkung atas ke belakang) atau head cap

(menarik lengkung atas ke bawah dan ke atas). Meski tidak enak dilihat,

headgear  sangat efektif. Jika rahang bawah harus dibawa ke depan agar 

rata dengan rahang atas, digunakan chin cap.

b. Alat Mekanis

  Alat mekanis, pertumbuhan tidak selalu dibutuhkan untuk 

memindahkan gigi secara indvidual, tetapimemang pekerjaan menjadi

lebih cepat jka masih dalam pertumbuhan.

Jika gigi cukup dipindahkan ke samping atau didoromg ke belakang

ke posisi yang benar, lebih cocok digunakan alat lepasan. Alat cekat

cenderung digunakan pada kasusu yang lebih kompleks, khususnya ketka

gigi harus dputar atau dipindahkan dalam jarak agak jauh karena dengan

direkatkan ke masing – masing gigi, alat in memberikan derajat control

lebih besar dan gerakan di sembarang arah.

 Band karet atau cicncin elastis dapat ditempelkan di berbagai arah

 pada braket untuk membantu menarik gg dengan traksi intraoral.

c. Cara Menggunakan Alat  

Agar bisa memindahkan gigi, alat ortodonti dan komponen

tambahan harus dipakai sesuai jam pemakaian setiap hari. Ortodontis

20

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 7/13

 

  biasanya melakukan penyesuaian alat setiap bulan dan mengubah

komponen, misalnya band elastis.

Sehabis penyesuaan ini, penderita mungkin merasa sedikit sakit

tetapi hilang setelah beberapa hari. Secara keseluruhan, perawatan ini

normalnya berlangsung 18 bulan sampai dua tahun, bergantung

masalahnya.

d. Retainer (Penahan)

Begitu gigi telah dipindahkan ke posis yang benar, harus dipakai

retainer selama beberapa waktu karena tulang rahang butuh waktu untuk 

terbentuk di sekelilng gigi; tanpa retainer, gigi akan kembali melenceng

ke posisi aslinya. Retainer ini biasanya bias dilepas – pasang, tetapi kalai

masalah kestablan terus – terusan ada, ortodontis akan merekatkan

sepotong kawat ke bagian belakang gigi.

e. Kawat Gigi Transparan

“Kawat transparan” adalah teknologi ortodonti mutakhir. Dipasang

rangkaian dar 12 sampai 48 kawat bening atau perata yang secara

 progresif meluruskan gigi dalam waktu beberapa bulan. Perata (aligner )

dipasang di atas gigi dan diganti setiap enam minggu.

21

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 8/13

 

Selain tidak lebih jelek dibandingkan kawat gigi logam, kawat gig

transparan ini lebih mudah dilepas selama makan dan memudahkan

 penyikatan serta pembersihan dengan benag gigi sehingga mengurang

resiko penyakit gusi dan karies dibandingkan alat cekat.

Akan tetapi, lebih mahal dibandingkan alat tradisional dan waktu

 perawatan lebih panjang jika terlalu sering dilepas.

Tidak semua pasien cocok memakai kawat gigi transparan,

khususnya jika dibutuhkan perawatan yang rumit. Kawat ini paling

cocok untuk orang dewasa dengan sedikit celah atau penumpukan; juga

dapat digunakan sebagai retainer , pada tahap akhir perawatan yang

rumit.

4. Pencabutan

Gig berjejal biasanya terjadi jika gigi begitu besar sehingga tulang

dalam rahang tidak mencukupi untuk semua gigi tumbuh normal. Jika

hanya sedikit, sebaiknya diterima saja situasi tersebut. Jika parah, perlu

dirawat sebelum semua gig tetap tumbuh untuk menghindari munculnya

gangguan lain.

Gigi berjejal dapat diratakan dengan memperbesar lengkung gigi

walaupun hanya membantu untuk jangka pendek dan gigi bisa kembali

 berjejal – jejal. Untuk jangka panjang, satu – satunya perawatan yang

  berhasil adalah mencabut beberapa gigi lain agar bisa berkembang

normal.

22

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 9/13

 

Setelah gigi dicabut, sering kali terjadi perbaikan spontan dari

 posisi gigi di dekatnya karena gigi cenderung bergerak ke ruang kosong.

 Namun, ini tidak cukup memperbaiki semua ketidakterarutransehingga

 biasanya perlu pemasangan alat.

Perbaikan gigi tidak teratur dan maloklusi bisa sukses karena

tulang pendukung merespons tekanan perlahan yang mendorong gigi ke

tempatnya dan mengoreksi pertumbuhan rahang abnormal. Proporsi

wajah juga membaik. Namun, kestabilan gigi kadang terpengaruh dan

untuk ketidakrataan posisi rahang yang berat dibutuhkan perawatan

 bedah.

B. Gigi Palsu

Gigi palsu, mahkota, dan jembatan tidak saja menggantikan gigi yang

rusak atau hilang, tapi juga memperbaiki bentuk wajah dan menjamin gigi

yang masih ada tidak tumbuh abnormal.

Gigi palsu adalah gigi buatan yang menggantikan gigi – gigi yang

dicabut akibat karies, penyakit gusi, cedera, atau yang gagal berkembang di

masa kanak – kanak. Saat ini, jumlah lansia yang bisa mempertahankan

giginya semakin banyak. Suku dan status sosio – ekonomi ikut berpengaruh di

sini.

Jika semua gigi hilang, dukungan bibir dan pipi juga hilang sehingga

wajah tampak kempot dan lebih tua dari usianya. Mulut serng dikatupkan

terlalu kuat karena tidak ada lagi gigi yang fungsinya “menghentikan”

23

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 10/13

 

 penutupan. Hilangnya beberapa gigi membuat gigi tetangga tumbuh ke sudut

yang salah, menyebabkan penyakit gusi.

Gigi yang terbiasa berkontak dengan gigi yang hilang menjadi modot

atau bertumbuh lebih tinggi di atas gusi disbanding normal. Gigi palsu

mencegah masalah – masalah ini. Dengan gigi palsu penderita dapat

mengunyah dan berbicara dengan lebih mudah. Oleh karena itu, mesk gigi

 palsu tidak pernah sebaik gigi asli, gigi ini bermanfaat.

1. Pembuatan Gigi Palsu dan Pemasangannya

Bentuk gigi palsu harus pas dengan bentuk mulut. Karena itu, dibuat

 pada model rahang penderita. Model itu dibuat dengan mencetak rahang

atas dan bawah memakai bahan lunak. Cetakan diisi gips dan dibiarkan

mengeras.

Jika gigi yang hilang hanya beberapa, penderita diberi gigi palsu

sebagian yang dipasang segaris dengan gigi asli. Jika semua gigi sudah

tidak ada, penderita diberi gigi palsu penuh yang dirancang cermat

sehingga berada pada posisi yang benar di dalam mulut dalam

24

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 11/13

 

hubungannya dengan lidah, bibir, dan pipi. Jarak rahang atas dan bawah

diukur agar gigi pengganti berada pada panjang yang tepat. Caranya

dengan memakaii balok lilin yang diletakkan dalam mulut dan penderita

diminta menutup mulut untuk mendapat cetakan mulut – proses ini disebut

“pengambilan gigitan”. Akhirnya dipilh warna dan bentuk gigi.

Gigi palsu dibuat di laboratorium. Model lilinnya oleh dokter gigi

akan dicobakan dalam mulut penderita sebelum pengepasan akhir 

sehingga bisa dilakukan perbaikan. Oleh karena itu, pemasangan gigi

 palsu memakan waktu beberapa minggu.

Begitu gigi palsu dipasang, perlu satu bulan agar penderita terbiasa,

terutama jika kehilangan gigi asli sudah lama. Umumnya, penderita bisa

  beradaptasi dengan mudah. Walaupun makan dengan gigi palsu pada

awalnya merepotkan., kebanyakan penderita cepat menyesuaikan diri.

Awalnya berbicara juga agak susah, tetapi perlahan akan membaik dan

  penderita belajar beradaptasi dengan gigi palsunya. Kadang – kadang,

rahang tempat gigi palsu menjadi lecet, hal ini dobati dengan sedikit

mengasah gigi tersebut.

Di malam hari, gigi palsu harus dilepas dan direndam air. Gigi palsu

harus dibersihkan dengan sikat agar warnanya tidak berubah. Jika ada

noda, bersihkan dengan pembersih gigi khusus.

Sebaiknya gigi palsu diperiksakan ke dokter gigi setahun sekali dan

  jiika timbul ketidaknyamanan. Mungkin gigi palsu harus dilapisi atau

diganti karena perlahan – lahan bentuk rahang berubah.

25

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 12/13

 

2. Mahkota dan Jembatan

Mahkota adalah pengganti bagian gigi yang tampak. Paling sering

digunakan untuk memperbaiki bentuk dan penampilan gigi yang berlubang

atau rusak, yang sudah tidak bisa ditambal. Jika gigi yang sisa masih

cukup, mahkota dibuat menutupi bagan luar gigi, dan disebut mahkota

 jaket.

Jika bagian gigi yang hilang cukup banyak sehingga tidak ada asis

yang sehat untuk mahkota, dukungan diperoleh dengan memasang pasak 

logam di akar gigi. Mahkota ini disebut mahkota pasak. Pasak bisa

dihilangkan jika bagian tengah gigi bisa dibuat dengan mengisinya

menggunakan pin baja.

Saat pembuatan mahkota, dilakukan bius lokal dan gigi disah

diameter serta ketinggiannya dengan bor sampai meninggalkan basis

dengan bentuk yang sesuai untuk tempat mahkota. Setelah itu, dilakukan

 pencetakan tunggul gig dan warna mahkotanya ditentukan.

Mahkota yang dibuat dengan benar tahan lama, tetapi harus diperiksa

setiap kali ke dokter gigi untuk memastikan keutuhan dan keamanannya

serta tepi gigi di dekatnya bebas karies. Meskipun bisa menahan

  pengunyahan dan gigitan normal, jangan digunakan untuk menggigit

kacang yang keras.

 Jembatan adalah penggantian dari seluruh gigi yang hilang, tetapi

 berbeda dengan gigi palsu., jembatan dipasang cekat dalam mulut pada gg

di sebelah tempat yang kosong. Oleh karena itu, jembatan hanya

26

5/9/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-559dfb78941c9 13/13

 

digunakan jika gig tetangga sehat dan gusinya juga sehat. Jembatan

  permanen disemen pada gig tetangga yang sudah diasah untuk 

menggantikan lapisan luarnya (seperti untuk mahkota). Akan tetapi, ada

 juga jembatan yang semipermanen yang tidak melibatkan penyemenan ke

gigi tetangga.

Tahap pertama pembuatan jembatan adalah dokter gigi membuat

cetakan. Gigi yang hilang disesuiakan dengan gigi tetangga atau

gigilawannya. Jembatan dibuat di laboratorium. Akhirnya, dokter gigi

memasang jembatan dalam mulut penderita.

27