BAB IIdsds

download BAB IIdsds

of 4

description

sadsa

Transcript of BAB IIdsds

  • 5/26/2018 BAB IIdsds

    1/4

    II-1

    BAB II

    PERANCANGAN ALAT BANTU

    II.1 Proses Desain Alat Bantu

    Dalam proses desain alat bantu sebelumnya, telah dilakukan penentuan

    komponen pada produk yang memiliki proses operasi tersulit. Setelah

    menganalisis komponen-komponen penyusun produk meja laptop, diketahui

    bahwa komponen dengan salah satu proses tersulit dan terlama adalah

    komponen kaki meja bagian atas (kiri dan kanan). Maka, setelah komponen

    dengan proses tersulit atau terlama diketahui, dapat dilakukan perancangan alat

    bantu, karena seperti yang telah diketahui, tujuan perancangan alat bantu adalah

    untuk mempermudah proses yang permesinan yang sulit, mempersingkat waktu

    proses yang cukup lama, serta membantu meningkatkan kepresisian hasil proses

    permesinan. Perancangan alat bantu dilakukan setelah membagi tim menjadi

    dua, sehingga dihasilkan dua konsep alat bantu yang berbeda sesuai dengan

    pendapat masing-masing tim mengenai rancangan jenis dan bentuk alat bantu

    yang paling tepat untuk membantu operasi tertentu yang dilakukan pada

    komponen dengan waktu proses terlama.

    Alat bantu yang dibuat adalah alat bantu untuk proses pembuatan part

    pada kaki meja bagian atas. Dalam pembuatan alat bantu untuk proses drilling

    pada kaki atas terdapat beberapa proses sebagai berikut :

    1. Tim membagi anggota tim menjadi 2 kelompok. Masing-masing

    kelompok akan membuat desain alat bantu untuk proses drilling pada

    komponen kaki atas.

    2. Menentukan jenis alat bantu yang tepat.

    3. Setelah menentukan jenis alat bantu yang tepat, maka langkah

    selanjutnya adalah menentukan locator dan clamping yang diperlukan

    serta posisi dan clamping yang digunakan

    4. Langkah selanjutnya adalah membuat sketsa desain alat bantu.

    5. Setelah selesai membuat sketsa desain alat bantu, ke-2 kelompok

    membandingkan desain masing-masing alat bantu.

  • 5/26/2018 BAB IIdsds

    2/4

    BAB II PERANCANGAN ALAT BANTU

    II-2

    Pembagian anggota tim menjadi 2 kelompok bertujuan agar didapatkan 2

    buah desain untuk dibandingkan sehingga menghasilkan desain alat bantu yang

    baik. Proses ini juga mendorong anggota tim untuk berkontribusi dan

    menuangkan ide-idenya dalam pembuatan alat bantu. Desain alat bantu yang

    dibuat harus memperhatikan prinsip supporting and locating. Prinsip supporting

    and locating yaitu posisi locator, toleransi produk, foolproofing dan

    penduplikasian locator. Perancangan alat bantu yang dihasilkan terdapat dua

    buah model alat bantu yang didapat dari masing-masing kelompok. Berikut

    penjelasan dari kedua alat bantu yang dibuat.

    1. Alat bantu konsep 1Pada alat bantu konsep ini merupakan pengembangan dari tipe

    sandwich jig. Sesuai dengan bentuk kaki meja bagian atas, terdapat

    lubang pada bagian salah satu ujungnya. Lubang tersebut dijadikan

    locator pada alat bantu untuk memposisikan kaki meja bagian atas.

    Terdapat kotak yang menyembul keluar dari bagian alat bantu yang

    dibuat yang berfungsi untuk dimasukan kedalam lubang pada part.

    yang lain terdapat pada bagian samping alat bantu untuk

    memposisikan part benda agar tidak dapat bergerak kekiri atauberputas terhadap sumbu x.

    Pada bagian sisi yang lain terdapat clamp dengan menggunakan

    screw. Clamp yang dipakai bertipe screw clamp agar dapat diatur

    kuat lemahnya pencekaman. Alas yang digunakan benbentuk rata

    pada bagian bawah sebagai alas alat bantu dan juga alas benda

    kerja yang akan diproses. Terakhir pada bagian atas alat bantu

    dimana terdapat tujuh buah bushing untuk dilakukan proses drilling

    sebagai pengatur ketinggian meja.

    Proses pemasukkan benda kerja kedalam alatu bantu ini lewat

    bagian depan alat bantu dengan mendorong benda yang akan

    diproses ke dalam sampai kotak yang terdapat pada alat bantu

    memasuki lubang. Berikut adalah gambar sketsa dari alat bantu

    konsep 1 yang merupakan hasil scan.

    GAMBAR

  • 5/26/2018 BAB IIdsds

    3/4

    BAB II PERANCANGAN ALAT BANTU

    II-3

    Pada gambar dapat dilihat sketsa alat bantu dari konsep 1.

    Pemilihan setiap locator, support dan clamp pada alat bantu ini

    dilakukan agar alat bantu yang dibuat dapat mempermudah proses

    pembuatan tujuh buah lubang. Terdapat 1 buah support pada alat

    bantu ini yang terletak pada bagian bawah yang berfungsi juga

    sebagai alas.

    Support ini hanya berupa alas karena tidak diperlukan support

    seperti solid support karena scrap yang dihasilkan dari proses drilling

    tidak akan menggangu benda kerja. Scrap yang dihasilkan akan

    langsung turun kebagian bawah benda kerja dan dapat denganmudah dikeluarkan. Letak locator pun dibuat dengan membuat

    bentuk kotak pada alat bantu dengan alasan lubang pada benda

    kerja dapat dimasukkan kotak tersebut.

    Letak locator yang lain berada pada samping alat bantu sebagai

    pengangga benda kerja pada saat diproses. Terakhir letak clamp

    berada pada sisi lain pada alat bantu bertujuan untuk membuat

    benda kerja dapat dicekap seerat mungkin sehingga pada saat

    proses pembuatan tujuh lubang, benda kerja tidak bergerak kemana-mana. Sehingga proses ini akan menghasilkan 7 buah lubang yang

    seragam tanpa ada kesalahan atau cacat.

    2. Alat Bantu Konsep 2

    Pada alat bantu konsep kedua ini alat bantu yang digunakan

    bertipe box jig. Box jig dipilih karena dianggap paling mencerminkan

    bentuk dari benda kerja yang akan diproses. Pada box jig ini terdapat

    supporting pada bagian bawah box berjumlah dua buah. Pada bagian

    ujung benda kerja yang berbentuk bulat diberi vee locator. Namun

    penggunaan vee locator memiliki sedikit kekurangan apabila ukuran

    benda yang dihasilkan sedikit berbeda dengan ukuran yang

    sebenarnya. Maka dari itu penggunaan vee locator sedikit beresiko.

    Untuk clamping digunakan screw clamp pada bagian depan

    benda kerja. Pada bagian atas alat bantu terdapat tujuh buah bushing

    untuk membuat 7 buah lubang yang sesuai ukuran dan jarak antar

    lubangnya. Berikut adalah gambar sketsa dari alat bantu konsep 2.

  • 5/26/2018 BAB IIdsds

    4/4

    BAB II PERANCANGAN ALAT BANTU

    II-4

    GAMBAR

    Pada gambar sketsa diatas, penggunaan locating pada bagian

    bawah alat bantu sebenarnya tidak memiliki fungsi karena tujuan

    supporting pada bagian bawah adalah untuk keluarnya geram atau

    scrap yang dihasilkan dari proses drilling diatasnya, sementara pada

    benda kerja ini tidak perlu pengeluaran geram karena geram yang

    dihasilkan akan langsung jatuh kebawah bagian benda kerja.

    Pengeluaran geram dapat dilakukan tanpa memerlukan tempatpada alat bantu. Penempatan vee locator sebagai locator yang lain

    pada bagian ujung benda kerja yang berbentuk bulat sebenarnya

    sesuai dengan bentuk benda kerja, namun akan sedikit beresiko

    apabila benda kerja yang akan diproses bentuknya sedikit berbeda

    dengan ukuran benda kerja yang semestinya.