BAB II.docx

9
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran serta aktif sektor transportasi sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan. Dalam rangka mewujudkan system transportasi yang handal dan berkemampuan tinggi, sarana dan prasarana yang memadai merupakan sebuah tuntutan yang harus dipenuhi. Salah satu prasarana transportasi yang sangat vital adalah jembatan. Jembatan merupakan bangunan pelengkap jalan yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai alat penghubung antara ruas jalan yang terputus oleh berbagai kondisi, misalnya sungai, lembah dan lain- lain, serta sebagai prasarana pergerakan barang dan jasa. Salah satu jenis jembatan yang banyak dijumpai di Indonesia saat ini yakni jembatan beton prategang, dimana balok prategang digunakan sebagai gelagar induk. Jika dibandingkan dengan kayu, beton bertulang atau baja, penggunaan beton prategang pada struktur atas jembatan masih tergolong relatif baru. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi bahan. Perkembangan bahan-bahan struktural dapat diuraikan dalam tiga lajur yang berbeda, seperti pada Gambar 1.1. Lajur pertama menunjukkan bahan-bahan yang tahan terhadap tekanan lajur kedua menunjukkan bahan - bahan yang tahan terhadap tarikan, dan lajur ketiga memperlihatkan bahan - bahan yang tahan terhadap tarikan dan tekanan, yaitu lenturan. Pertama-tama digunakan kayu, kemudian baja struktural, beton bertulang dan akhirnya dikembangkan beton prategang (Lin, 2000). Beton prategang merupakan kombinasi yang ideal dari dua bahan yang berkekuatan tinggi modern, yaitu beton dan baja mutu- tinggi. Hal ini dicapai dengan cara menarik baja dan menahannya pada beton sehingga membuat beton dalam

description

Jembatan

Transcript of BAB II.docx

Page 1: BAB II.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran serta aktif sektor transportasi sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan. Dalam rangka mewujudkan system transportasi yang handal dan berkemampuan tinggi, sarana dan prasarana yang memadai merupakan sebuah tuntutan yang harus dipenuhi. Salah satu prasarana transportasi yang sangat vital adalah jembatan.

Jembatan merupakan bangunan pelengkap jalan yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai alat penghubung antara ruas jalan yang terputus oleh berbagai kondisi, misalnya sungai, lembah dan lain-lain, serta sebagai prasarana pergerakan barang dan jasa. Salah satu jenis jembatan yang banyak dijumpai di Indonesia saat ini yakni jembatan beton prategang, dimana balok prategang digunakan sebagai gelagar induk.

Jika dibandingkan dengan kayu, beton bertulang atau baja, penggunaan beton prategang pada struktur atas jembatan masih tergolong relatif baru. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi bahan. Perkembangan bahan-bahan struktural dapat diuraikan dalam tiga lajur yang berbeda, seperti pada Gambar 1.1. Lajur pertama menunjukkan bahan-bahan yang tahan terhadap tekanan lajur kedua menunjukkan bahan - bahan yang tahan terhadap tarikan, dan lajur ketiga memperlihatkan bahan - bahan yang tahan terhadap tarikan dan tekanan, yaitu lenturan.

Pertama-tama digunakan kayu, kemudian baja struktural, beton bertulang dan akhirnya dikembangkan beton prategang (Lin, 2000). Beton prategang merupakan kombinasi yang ideal dari dua bahan yang berkekuatan tinggi modern, yaitu beton dan baja mutu-tinggi. Hal ini dicapai dengan cara menarik baja dan menahannya pada beton sehingga membuat beton dalam keadaan tertekan. Kombinasi aktif ini menghasilkan perilaku yang lebih baik dari individu kedua bahan itu sendiri. Baja adalah bahan liat dan dibuat untuk bekerja dengan kekuatan tarik yang tinggi oleh prategang. Beton adalah

1

Page 2: BAB II.docx

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim.

Assalamua’laikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-Nya

kepada kita semua, diantaranya nikmat iman, nikmat islam dan nikmat sehat

sehingga kita dapat melaksanakan segala aktifitas dengan baik dan lancar sampai

dengan saat ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, yang

telah membawa kita ke jalan yang terang benderang.

Alhamdulillah, tugas pada mata kuliah Beton Prategang dengan judul

“Perencanaan Jembatan Beton Prategang” telah penyusun selesaikan. Tugas ini

akan membahas tentang Perencanaan Jembatan Beton Prategang beserta aplikasi

perhitungan dilapangan. Jembatan merupakan media penting dalam penghubung

transportasi. Jembatan memegang peranan penting dalam perekonomian bangsa.

Berbagai macam bentuk jembatan telah berkembang di Indonesia, salah satunya

dengan Jembatan dengan Beton Prategang, yaitu penggunaan kabel tendon

sebagai perkuatan pada struktur, oleh karena itu perencanaan tesebut harus

direncanakan dengan matang.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses pembuatan tugas ini. Terutama kepada Bapak Soelarso,

S.T, M.Eng selaku dosen mata kuliah Beton Prategang.

Demikian kata pengantar yang dapat penyusun sampaikan. Semoga, tugas

ini dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penyusun.

Demi kesempurnaan laporan ini, penyusun mengaharapkan saran dan kritik dalam

proses pembelajaran ini.

Wassalamua’laikum Wr.Wb.

Cilegon, 15 Januari 2011

Penyusun

ii

Page 3: BAB II.docx

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH 4

BAB II KONSEP DASAR BETON PRATEGANG

2.1. UMUM 3

2.2. KONSEP PRATEGANG 3

2.3. MATERIAL BETON PRATEGANG 7

2.4. SISTEM BETON PRATEGANG 11

2.5. TAHAP PEMBEBANAN 14

BAB III ANALISIS DAN PERENCANAAN BALOK BETON PRATEGANG

3.1. UMUM 15

3.2. ANALISIS PENAMPANG BALOK 15

3.3. ANALISIS DAN PERANCANGAN BERDASARKAN TEGANGAN KERJA 17

3.4. DAERAH PEMASANGAN KABEL BALOK KOMPOSIT PASCATARIK 23

3.5. KEHILANGAN GAYA PRATEGANG 26

3.6. LENDUTAN 38

3.7. MOMEN RETAK 40

3.8. ANALISIS KUAT BATAS LENTUR 42

3.9. TULANGAN GESER 47

3.10. END BLOCK 48

BAB IV BALOK PRATEGANG DENGAN GELAGAR MENERUS

4.1. ISTILAH UMUM 51

4.2. BALOK PRACETAK (PRECAST) YANG DIGABUNG MENJADI SATU KESATUAN

DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PRATEKAN 54

4.3. ZETTING (PENURUNAN) PADA PERLETAKAN GELAGAR MENERUS 55

4.4. PENENTUAN MOMEN SEKUNDER DENGAN RUMUS PERSAMAAN MOMEN

55

Page 4: BAB II.docx

iii

BAB V APLIKASI

5.1. PERANCANGAN JEMBATAN PRATEKAN 58

5.2. CONTOH APLIKASI HITUNGAN (terlampir) 62

Daftar pustaka

Lampiran

Page 5: BAB II.docx

iv

DAFTAR PUSTAKA

Supriyadi Bambang, DR,IR,CES,DEA, Muntohar Agus Setyo, ST. 2007. Jembatan. Beta Offset. Yogyakarta

Page 6: BAB II.docx

LAMPIRAN

Page 7: BAB II.docx

PERENCANAAN JEMBATAN

BETON PRATEGANG

Disusun Oleh :

Dwitika (3336071662)

Fauzan Azmi Rambe (333607166)

Lastarida Sinaga (3336071680)

Sayed Ahmad Fauzan (3336071698)

Dosen Pembimbing :

Soelarso S.T, M.Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON BANTEN

2011