BAB II.docx

29
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengingat pentingnya peranan obat dalam masyarakat, maka sejak permulaan abad ke – 20 timbul disiplin baru dalam ilmu kedokteran yang dinamakan farmakologi ( farmakon = obat, logos = ilmu ). Semula farmakologi mencakup semua ilmu yang berhubungan dengan obat dengan definisi sebagai berikut : ilmu yang mempelajari sejarah, asal-usul obat, sifat fisik dan kimiawi, cara mencampur dan membuat obat, efek terhadap fungsi bokimiawi dan cara kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekresi, pengunaan dalam klinik dan efek toksiknya. Obat dalam arti luas adalah zat kimia yang mempengaruhi proses hidup, sehingga farmakologi mencakup ilmu pengetahuan dan keterbatasan kemampuan otak manusia maka farmakologi dipecah menjadi berbagai disiplin yang mempunyai ruang lingkup yang lebih terbatas. Dalam tubuh kita ada yang disebut sebagai sungai kehidupan yaitu darah, jika kita kita kehilangan banyak darah maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Pada hakekatnya, suatu organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk Tugas Makalah Farmakologi Dasar

Transcript of BAB II.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMengingat pentingnya peranan obat dalam masyarakat, maka sejak permulaan abad ke 20 timbul disiplin baru dalam ilmu kedokteran yang dinamakan farmakologi ( farmakon = obat, logos = ilmu ). Semula farmakologi mencakup semua ilmu yang berhubungan dengan obat dengan definisi sebagai berikut : ilmu yang mempelajari sejarah, asal-usul obat, sifat fisik dan kimiawi, cara mencampur dan membuat obat, efek terhadap fungsi bokimiawi dan cara kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekresi, pengunaan dalam klinik dan efek toksiknya. Obat dalam arti luas adalah zat kimia yang mempengaruhi proses hidup, sehingga farmakologi mencakup ilmu pengetahuan dan keterbatasan kemampuan otak manusia maka farmakologi dipecah menjadi berbagai disiplin yang mempunyai ruang lingkup yang lebih terbatas.Dalam tubuh kita ada yang disebut sebagai sungai kehidupan yaitu darah, jika kita kita kehilangan banyak darah maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Pada hakekatnya, suatu organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolism dan hasil pencernaan zat tersebut diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh dengan bantuan jantung sebagai pompa dan pembuluh darah berperan sebagai pipa, inilah cara kerja umum yang sering disebut dengan sistem kardiovaskuler. Jika sistem ini mengalami gangguan maka dapat menimbulkan resiko penyakit yang berbahaya, sehingga diperlukan penanganan medis dan pemberian terapi obat. Sehubungan dengan hal tersebut maka makalah dibuat untuk mengetahui secara umum komponen dari sistem kardiovaskuler dan obat obat yang berperan ketika timbul masalah dalam sistem tersebut.

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini, ialah :1. Apa yang dimaksud dengan sistem kardiovaskuler ?2. Bagaimana pembagian sistem kardiovaskuler ?3. Bagaimana penggolongan obat dalam sistem kardiovaskuler ?4. Bagaimana efek dan cara kerja dari salah satu obat sistem kardiovaskuler ?

C. TujuanAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini, ialah :1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem kardiovaskuler. 2. Untuk mengetahui bagaimana pembagian sistem kardiovaskuler.3. Untuk mengetahui bagaimana penggolongan obat dalam sistem kardiovaskuler.4. Untuk mengetahui bagaimana efek dan cara kerja dari salah satu obat sistem kardiovaskuler.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem KardiovaskularSistem kardiovaskular terdiri dari jantung dan pembuluh darah, dan mengandung ~5,5 L darah pada laki-laki dengan berat 70 kg. Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah mendistribusikan O2 dan nutrisi ke jaringan, mentransfer metabolit dan CO2 ke organ ekskresi dan paru, serta mentranspor hormone dan komponen system imun. Sistem kardiovaskular juga berperan penting pada termoregulasi. Sebagian besar sistem kardiovaskular tersusun paralel, yaitu setiap jaringan mendapat darah langsung dari aorta. Keadaan ini memungkinkan semua jaringan mendapat darah yang teroksigenasi penuh, dan aliran bias dikontrol secara independen pada setiap jaringan melawan tekanan konstan yang diatur dengan mengubah resistensi arteri kecil (yaitu konstriksi atau dilatasi arteriol). Jantung kanan, paru dan jantung kiri tersusun seri. Sistem porta juga tersusun seri, di mana darah digunakan untuk mentransport zat langsung dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sistem pada sistem porta hepatika di antara organ pencernaan dan hati. Fungsi sistem kardiovaskular dimodulasi oleh sistem saraf otonom ( Jeremy. 2007:33 ). B. Pembagian Sistem KardiovaskularSistem peredaran darah pada manusia tersusun atas darah, pembuluh darah dan jantung sebagai pusat peredaran darah.1. DarahDarah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan, di sebut plasma darah yang didalamnya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (trobosit). Komposisi plasma dalam darah sekitar 50 %, sedangkan trombosit sekitar45%. Sel dan keeping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang disebut sentrifugasi.Fungsi utama darah pada manusia adalah sebagai berikut.a. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuhb. Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke seluruh tubuhc. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya karbon dioksida, urea dan asam laktat ke alat ekskresid. Mengedarkan hormone (hasil sekresi) dan kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.Selain fungsi-fungsi diatas, darah juga berfungsi melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, serta melakukan mekanisme pembekuan darah ( Pratiwi. 2006:80 ).

2. Pembuluh darahBagimana darah dapat beredar ke seluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang terkecil. Pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari inggris, yakni William Harvey (1578-1657). Beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku. Ternyata, saat meraba lengan bawah, ia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh tersebut adalah pembuluh balik (vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tahun kemudian, seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemukan adanya pembuluh kapiler ( Pratiwi. 2006:87 ).a. Pembuluh Nadi (Arteri)Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi (arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya di dalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.1) Pembuluh Nadi Besar (Aorta)Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju ke seluruh tubuh. Aorta bercabang-cabang, makin lama makin kecil, dan disebut pembuluh nadi (arteri). Arteri bercabang-cabang lagi makin kecil, disebut arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.2) Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri pulmonalis)Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan keparu-paru. Di dalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.b. Pembuluh Balik (Vena)Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung yang umumnya mengandung karbon dioksida.Saat jantung berelaksasi (diastol), darah dari tubuh dan paru-paruakan masuk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup, yaitu valvula semilunaris. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :1) Vena kavaVena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula berada di dalam sel-sel tubuh dab berhubungan dengan kapiler arteri. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.

a) Vena kava superiorVena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala, leher, dan anggota badan atas) ke serambi kanan jantung.b) Vena kava inferiorVena ini membawadarah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi kanan jantung.2) Vena pulmonalisVena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi kanan jantung.

3. JantungJantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung manusia mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh perikardia. Perikardia terdiri dari dua lapis, yakni lamina pariestalis(sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel didinding jantung0. Di antara kedua lapis ini terdapat kavum perikardia yang berisi cairan perikardia. Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada dasarnya, fngsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik.bilik member tenaga yang mendorong darah keparu-paru dan system sirkulasi tubuh. Jantung di bentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu otot serambi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan penghantar khusus.

Cara kerja jantung :Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita. Pada manusia yang normal, biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap menit dan memompa darah 60cm3. Periode dari suatu akhir kontaksi hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan diastol, yaitu jika serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik mengendur maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Periode kontraksi dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam bilik di pompa kepembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta secara bersamaan.Darah yang di pompa keluar jantung memiliki kekuatan dan kecepatan mengalir tertentu. Kekuatan ini di lanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena otot pembuluh nadi elastic, maka nadi ikut berdenyut ( Pratiwi. 2006:90 ).

C. Penggolongan Obat KardiovaskularBanyak obat obat yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan biokimia kardiovaskuler, yang dimaksudkan dengan obat kardiovaskuler ialah obat yang mempunyai efek utama pada jantung dan pembuluh darah. Termasuk dalam golongan obat obat kardiovaskuler ini, ialah :1. Obat Gagal JantungGagal jantung terjadi jika curah jantung tidak memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen. Kondisi ini sangant letal, dengan mortalitas berkisar antara 15 50% per/tahun, bergantung pada keparahan penyakitnya. Mortalitas meningkat sebanding dengan usia, dan resiko pada laki-laki dan lebih besar dari perempuan.Gagal jantung adalah suatu sindroma klinik yang kompleks akibat kelainan structural dan fungsional jantung yang mengganggu kemampuan ventrikel untuk diisi dengan darah atau untuk mengeluarkan darah. Manifestasi gagal jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah, yang membatasi kemampuan melakukan kegiatan fisik dan retensi cairan, yang menyebabkan kongesti paru dan edema perifer. Kedua abromalitas tersebut mengganggu kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasien, tetapi tidak selalu ditemukan bersama pada seorang pasien. Ada pasien dengan aktivitas fisik terbatas tanpa rentensi cairan, tetapi ada juga pasien dengan edema tanpa sesak napas atau rasa lelah. Tidak semua pasien disertai edema pada awal diagnosis ataupun selanjutnya, karena itu istilah gagal jantung lebih tepat daripada gagal jantung kongestif ( Arini. 2012:299 ).a. Pengobatan Gagal Jantung Pengobatan payah jantung bendungan ialah dengan mengusahakan untuk menghilangkan bendungan sirkulasi, yaitu dengan : Mengurangi beban jantung (istrahat, menurunkan berat badan, menghilangkan penyebab, pembatasan asupan garam, dll) Meningkatkan kontraktilitas miokard dengan senyawa-senyawa yang berefek inotropik positif (glikosid jantung, dll) Menekan preload (beban sebelum kerja jantung) dan afterload (beban sesudah kerja jantung), yaitu dengan diuretik untuk mengurangi volume darah, dan vasodilator untuk menurunkan tahanan penurun darah perifer. Anti aritmia untuk memperbaiki frekuensi dan kelainan irama jantung.Obat-bat gagal jantung dapat dibedakan atas 3 golongan, tiga golongan obat menunjukan efektivitas klinis dalam mengurangi gejala-gejala dan memperpanjang kehidupan: Vasodilator yang mengurangi beban miokard. Contoh : kaptopril Obat diuretik yang menurunkan cairan ekstra selular. Contoh : metolazon. Obat-obat inotropik yang meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung. Contoh : Digoksin (Mary. 2001: 153).

2. AntihipertensiHipertensi adalah suatu penyakit yang kompleks yang ditandai dengan adanya takanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada saat istrahat. Dinegara-negara maju kira-kira 10% penduduk menderita hipertensi. Hipertensi dapat diklasifikasikan menurut dua cara, yaitu berdasarkan etiologi dan berdasarkan berat ringannya (klinis).Menurut etiologinya hipertensi dapat dibagi atas: Hipertensi esensial (primer) yang sebabnya tidak diketahui (90% kasus), dan hipertensi sekunder yang sebabnya diketahui (10% kasus), misalnya penyakit ginjal, tumor adrenal-korteks /medulla, dan keracunan kehamilan. Sedangkan menurut berat ringannya dapat dibagi menjadi : hipertensi ringan tekanan diastolic 90-104 mmHg, hipertensi sedang diastolic 105-120 mmHg, hipertensi barat diastolic 120 mmHg, dan hipertensi darurat / maligna diastolic >130 mmHg (berlaku untuk umur 20-65 tahun).Hipertensi harus diobati karena dapat menyababkan komplikasi-komplikasi seperti iskemia jantung, kegagaln jantung, kegagalan ginjal, kebutaan stroke (cerebrovascular accident), yang semuanya memperpendek umur penderita, penyakit ini dapat juga berkembang menjadi hipertensi maligna yang bias menyebabkan kematian dalam waktu beberapa bulan apabila tidak diobati secara adekuat ( Sjamsuir. 1994:113 ).a. Klasifikasi Obat Anti Hipertensi Menurut mekanisme kerja dan tempat kerjanya anti hipertensi dapat dibagi menjadi: Diuretika, yang menurunkan tekanan darah dengan menguras natrium tubuh serta mengurangi volume darah serta mungkin melalui mekanisme lain. Contoh: furosemid Obat Simpatoplegik, yang menurunkan tekanan darah dengan mengurangi resistensi vascular perifer, menghambat fungsi jantung, dan meningkatkan darah vena di pembuluh-pembuluh kapasitansi (dua efek terakhir mengurangi curah jantung). Obat-obat ini dibagi lagi berdasarkan perkiraan tempat kerja dalam lengkung refleks simpatis. Contoh: yang bekerja sentral (metildopa). Vasodilator langsung, yang mengurangi tekanan dengan melemaskan otot polos pembuluh darah sehingga pembuluh resistensi melebar sertadengan derajat bervariasi-juga meningkatkan kapasitansi. Contoh: minoksidil. Obat yang menghambat pembentukan atau kerja angiotensin dan karenanya menurunkan resistensi vascular perifer dan (mungkin) volume darah. Contoh: ACE- inhibitor yaitu kaptopril (Bertram. 2014:190).3. AntianginaAngina pectoris adalah gejala utama dari penyakit jantung iskemik berupa rasa sakit hebat didalam dada (retrosternal) yang menjalar kelengan kiri, leher atau rahang dan dicetuskan oleh kerja fisik, ketegangan mental, hawa dingin atau pada waktu makan. Nyeri angina terjadi bila aliran darah koroner tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolic jantung. Rsa nyeri dapat dikurangi atau dihilangkan dengan obat-obat yang memperbaiki perfusi darah ke miokard atau yang mengurangi kebutuhan metabolic jantung atau obat yang bekerja dengan kedua cara ini.Obat-obat yang dipakai pada pengobatan angina antara lain adalah nitrat organic, antagonis kalsium dan beta-blocker. Nitrat organic dan antagonis kalsium bekerja sebagai vasodilator meningkatkan aliran darah koroner dan mengurangi kebutuhan oksigen miokard, sedangkan beta-blocker hanya mengurangi kebutuhan oksigen miokard ( Sjamsuir. 1994:98 ).a. Obat Obat Antiangina Nitrat Organik (dan Nitrit) merupakan ester asam nitrit sedeharna dengan alcohol. Obat-obat ini berbedadalam derajat penguapan; misalnya, isosorbid dinitrat pada suhu kamar berbentuk padat, nitrogliserin sedikit menguap sedangkan amil nitrat mudah sekali menguap.Senyawa-senyawa ini menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokard yang diikuti oleh berkurangnya gejala-gejala. Obat-obat tersebut bermanfaat untuk angina yang stabil atau labil, serta angina pectoris prinzmetal atau varian. Contoh Nitrogliserin Penyekat -ADRENERGIK adalah obat yang menekan aktivitas jantung dengan menghambat reseptor 1. Obat ini juga mengurangi kerja jantung dengan menurunkan isi sekuncup jantung dan menyebabkan penurunan ringan tekanan darah. Propranolol merupakan prototipe golongan senyawa ini, tetapi penyekat- lain seperti metoprolol dan atenolol sama efektifnya. Penyekat kanal kalsium, obat ini menghambat masuknya kalsium kedalam sel-sel otot polos koroner jantung, semua obat penyekat kanal kalsium bersifat vasodilator yang menyebabkan penurunan tonus otot polos dengan resistensi vaskuler . contoh Nipedipin. (Mary. 2001:171). 4. AntihiperlipidemiaHiperlipidemia merupakan penyebab utama (factor resiko utama) aterosklerosis. Aterosklerosis bukan suatu penyakit, melainkan adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh berbagai keadaan yang disebut factor resiko. Factor-faktor resiko yang lain disamping hiperlipidemia adalah merokok, riwayat infark miokard pada keluarga, serangan angina dan diabetes. Factor-faktor ini merupakan faktor penting pada penderita infark miokard. Menurut definisi WHO aterosklerosis adalah berbagai perubahan tunika intima arteri, termasuk penumpukan lipid, kompleks karbohidrat dengan darah dan isi yang terkandung didalamnya, diikuti pembentukan jaringan ikat, klasifikasi dan perubahan pada tunika media arteri. Manifestasi klinik aterosklerosis yang sering membahayakan jiwa manusia adalah penyakit jantung koroner ( Sjamsuir. 1994:87 ).a. Obat-obat AntihiperlipidemiaDalam klinik obat-obat antihiperlipidemia mempunyai peranan penting dalam pengobatan aterosklerosis, karena: Peningkatan kadar lipoprotein tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya aterosklorosis. Menurunnya kadar lipoprotein dapat menyebabkan menurunnya resiko dan memungkinkan terjadinya regresi dari lesi aterosklerosis. Rekomendasi dari The American heart association menyatakan bahwa secara umum kadar kolestrol plasma yang dikehendaki pada orang dewasa di AS adalah 180 mg/dl. Angka ini tidaklah mutlak, karena diperkirakan banyak factor-faktor lain (misal: riwayat merokok, aterosklerosis keluarga, kadar hdl, umur seks, dan kondisi kesehatan secara umum).Obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah adalah asam nikotinat, klofibrat, kolestiramin dan kolestipol, probukol, gemfibrozil dan lovastatin.5. Obat AntiaritmiaAritmia adalah kelainan dalam kecepatan, irama, tempat asal dari impuls, atau gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium dan ventrikel. Secara klinis, aritmia ventrikel dibagi atas yang bernigna, yang dapat menjadi maligna (potensial maligna) dan maligna yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Aritmia tersebut dapat timbul karena kelainan dalam pembentukan impuls, konduksi impuls, atau keduanya ( Mary. 2001:167 ).1. Obat-Obat AntiaritmiaObat-obat antiaritmia dapat mengubah pembentukan impuls dan konduksinya. Lebih dari satu lusin obat-obat yang potensial demikian terdapat dan digunakan untuk pengobatan aritmia, namun hanya beberapa saja yang berguna dalam klinik untuk pengobatan aritmia yang terinci. Sebagai contoh, penghentian takikardia ventrikular akut dengan lidokain atau takikardia supraventrikular dengan adenosin atau verapamil adalah contoh terapi antiaritmia yang menurunkan kematian.a. Obat Obat Antiaritmik kelas IObat-obat antiaritmia dapat digolongkan berdasarkan efeknya yang predominan terhadap potensial aksi. Meskipun klasifikasi ini cukup baik, tapi tidak seluruhnya mudah atau benar, karena banyak obat-obat yang kerjanya menghubungkan lebih dari satu kelas atau merupakan metabolit aktif dengan cara kerja yang berbeda. Obat-obat antiaritmia kelas I bekerja dengan menghambat kanal natrium yang sensitive voltase oleh mekanisme yang sama dengan kerja anastesi lokal. Penurunan kecepatan masuknya natrium memperlambat kecepatan kenaikan fase 0 dari potensial aksi. Karena itu obat-obat antiaritmia kelas I umumnya menyebabkan penurunan eksitabilitas dan kecepatan konduksi. Contohnya ialah kuinidinb. Obat Antiaritmia Kelas IIObat-obat kelas II ini termasuk antagonis -adrenergik. Obat-obat ini mengurangi depolarisasi fase 4, sehingga memerlukan otomatisasi, memperpanjang konduksi AV, menurunkan denyut jantung dan kontraksi. Obat kelas II ini berguna untuk pengobatan takiaritma yang disebabkan oleh karena peningkatan aktivasi simpatik. Juga berguna untuk fibrilasi dan flutter atrium, dan takikardia reentry nodus AV. Contohnya ialah propranolol.c. Obat Antiaritmia Kelas IIIObat-obat kelas III menghambat kanal kalium dan karenanya mengurangi arus kalium keluar selama repolarisasi sel jantung. Obat ini memperpanjang lama potensial aksi tanpa mengganggu depolarisasi fase 0 atau potensial membrane istrahat. Selanjutnya, obat ini memperpanjang periode refrakter efektif. Semua obat kelas III mempunyai potensi menimbulkan aritmia. Contohnya ialah sotalol.d. Obat Antiaritmia Kelas IVObat-obat kelas IV adalah penyekat kanal kalsium. Obat ini mengurangi arus masuk yang dibawa kalsium, menyebabkan penurunan kecepatan depolarisasi spontan fase 4 dan memperlambat konduksi yang terdapat dalam jaringan yang bergantung pada arus kalsium seperti nodus AV. Meskipun kanal kalsium yang sensitif voltase terdapat di berbagai jaringan, efek utama penyekat kanal kalsium yang sensitif voltase terdapat diberbagai jaringan, efek utama penyekat kanal kalsium adalah pada otot polos vascular dan jantung. Contohnya verapamil. Obat-obat antiaritmia lain contohnya ialah digoksin dan adenosin.

D. Contoh Farmakologis Obat Sistem KardiovaskularCAPTOPRIL1. Farmakologi Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin.

2. Indikasia) Pengobatan hipertensi ringan sampai sedang. Pada hipertensi berat digunakan bila terapi standar tidak efektif atau tidak dapat digunakan.b) Pengobatan gagal jantung kongestif, digunakan bersama dengan diuretik dan bila mungkin dengan digitalis.

3. Kontra indikasia) Penderita yang hipersensitif terhadap Captopril atau penghambat ACE lainnya (misalnya pasien mengalami angioedema selama pengobatan dengan penghambat ACE lainnya).b) Wanita hamil atau yang berpotensi hamil.c) Wanita menyusui.d) Gagal ginjal.e) Stenosis aorta4. Dosisa) Hipertensi ringan sampai sedang.Dosis awal 12,5 mg, 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan 25 mg, 2 kali sehari, yang dapat ditingkatkan selang 24 minggu, hingga diperoleh respon yang memuaskan. Dosis maksimum 50 mg, 2 kali sehari.Diuretik tiazida dapt ditambahkan jika belum diperoleh respon yang memuaskan. Dosis diuretik dapat ditingkatkan selang 12 minggu hingga diperoleh respon optimum atau dosis maksimum dicapai. b) Hipertensi berat.Dosis awal 12,5 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bertahap menjadi maksimum 50 mg , 3 kali sehari.

5. Efek samping a) Proteinuria, peningkatan ureum darah dan kreatinin.b) Idiosinkrasi, rash, terutama pruritus.c) Neutropenia, anemia, trombositopenia.d) Hipotensi.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan makalah ini, ialah :1. Sistem kardiovaskuler adalah sistem yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah, Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah mendistribusikan O2 dan nutrisi ke jaringan, mentransfer metabolit dan CO2 ke organ ekskresi dan paru, serta mentranspor hormon dan komponen sistem imun.2. Didalam sistem kardiovaskuler secara umum darah yang mengandung oksigen, karbondioksida dan nutrisi dari hasil metabolisme harus dialirkan keseluruh tubuh oleh pompa yang disebut jantung dan dialirkan dalam pembuluh darah arteri ataupun vena yang dibatasi oleh kapiler.3. Obat obat yang tergolong dalam sistem kardiovaskuler ialah :a. Obat gagal jantungb. Obat antihipertensic. Obat antiaritmiad. Obat antianginae. Obat antihiperlipidemia4. Salah satu contoh obat dalam sistem kardiovaskuler ialah Kaptopril dari golongan obat antihipertensi, dimana captopril termasuk dalam golongan obat inhibitor enzim angiotensin konverter (angiotensin-converting enzyme inhibitor, ACEI).5. Sistem kardiovaskuler dalam pembahasan dikatakan merupakan salah satu sistem yang sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup manusia, sehingga banyaknya gangguan dan masalah dalam sistem tersebut harus segera diatasi, sehingga pengetahuan akan obat obat dalam sistem tersebut dan faramakologi obat menjadi sangat penting untuk diketahui. B. SaranAdapun saran yang dapat kami tuliskan dalam makalah ini ialah, diharapkan kedepannya bagi mahasiswa yang akan membuat suatu laporan ataupun makalah sebaiknya menggunakan referensi yang cukup untuk menguatkan teori dan untuk aplikatifnya sebagai pembanding dengan teori yang diangkat dalam makalah maka jurnal penelitian bisa menjadi salah satu referensi.

DAFTAR PUSTAKAKatzung, Bertram G. dkk. 2014. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 12. Jakarta :Buku Kedokteran EGCMunaf, Sjamsuir. 1994. Catatan Kuliah Farmakologi Bagian II. Jakarta :Buku Kedokteran EGCMycek, Mary J. dkk. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi II. Jakarta :Widya MedikaPratiwi, D.A. dkk. 2006. Biologi Untuk SMA kelas XI. Jakarta : ErlanggaSetiawati, Arini. Dkk. 2012. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta :Badan Penerbit FKUIWard, Jeremy. 2007. At a Glance Fisiologi. Jakarta : Erlangga

1 Tugas Makalah Farmakologi Dasar