BAB II X
-
Upload
arif-wibowo -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of BAB II X
-
7/28/2019 BAB II X
1/5
BAB II
MAINTENANCE POWERPLANT
2.1 PengertianPowerplant
Power plant biasanya termasuk mesin dan baling-baling. Fungsi utama dari mesin
adalah menyediakan tenaga untuk memutar baling-baling. Mesin juga menghasilkan
tenaga listrik, sumber vakum untuk beberapa instrumen pesawat, dan di sebagian besar
pesawat bermesin tunggal, menyediakan pemanas untuk penerbang dan penumpangnya.
Mesin ditutup oleh cowling atau di beberapa pesawat dikelilingi oleh nacelle. Maksud
dari cowling atau nacelle adalah untuk membuat streamline aliran udara yang mengalir di
sekitar mesin dan membantu mendinginkan mesin dengan mengalirkan udara di sekitar
silinder. Baling-baling, yang terpasang di depan mesin, mengubah putaran mesin
menjadi gaya yang bergerak ke depan yang disebut thrust yang membantu menggerakkan
pesawat melewati udara.
Terdapat beberapa jenis engine dari pesawat, diantaranya :
1. Piston Engine
Piston engine atau biasa disebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang
menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik
turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutarpropeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya
pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar
(combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan
expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naikturun.
Gambar 2.1 Skema dari suatupiston engine
http://kkgvi.wordpress.com/2012/04/23/mengapa-pesawat-bisa-terbang/
4
http://kkgvi.wordpress.com/2012/04/23/mengapa-pesawat-bisa-terbang/http://1.bp.blogspot.com/-j13cz7c6ExY/UTLyQuQy_KI/AAAAAAAAAWM/paypWC-_cHc/s1600/1.pnghttp://kkgvi.wordpress.com/2012/04/23/mengapa-pesawat-bisa-terbang/ -
7/28/2019 BAB II X
2/5
5
Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller
sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari
propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil ,Sehingga pada
saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga
pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis
pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya
jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.
2. TurbojetEngine
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama,Yaitu
memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara yang
menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar (combustion
chamber).Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam
membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/pancaran. Yaitu semburan
hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin
memutarcompressordan menggerakkan komponen engine lainnya.
Gambar 2.2 Turbojet Engine
http://wwwlastmanstanding.blogspot.com/2012/06/cara-kerja-mesin-pesawat-
terbang.html
3. Turboprop Engine
Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari turbojet
engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada engine ini. Propeller
terhubung dengan turbin dan compressormelaluishaft.
http://3.bp.blogspot.com/-zI2vZJcfUcA/UTLyg-OMrjI/AAAAAAAAAWU/GNYK9kB00VI/s1600/2.png -
7/28/2019 BAB II X
3/5
6
Gambar 2.3 . turbo engine
http://wwwlastmanstanding.blogspot.com/2012/06/cara-kerja-mesin-pesawat-
terbang.html
4. Turbofan engine
Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan turbojet engine.
Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat fan di depan compressor. Fan
berfungsi untuk menghisap udara masuk ke dalam compressor.
Gambar 2.4 Turbofan engine
http://wwwlastmanstanding.blogspot.com/2012/06/cara-kerja-mesin-pesawat-
terbang.html
5. Turboshaft Engine
Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama deng an turbojet engine.
Engine ini di gunakan pada helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat shaft yang
terhubung dengan turbin. Shaftini menghubungkan ke main rotor atau baling-baling
pada helikopter.Rotorpada helikopter mempunyai penampang berbentukairfoil.
http://4.bp.blogspot.com/-sH2OTIja3ew/UTLzQAluIoI/AAAAAAAAAWk/B2TB9Lxsszg/s1600/4.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-ywnkz_40zCQ/UTLy6aN8xqI/AAAAAAAAAWc/DUuy-vuunls/s1600/3.png -
7/28/2019 BAB II X
4/5
7
Gambar 2.5 Turboshaft engine
http://wwwlastmanstanding.blogspot.com/2012/06/cara-kerja-mesin-pesawat-
terbang.html
2.2Maintenance Sistem Powerplant
Perawatan atau maintenance sistem power plant merupakan salah satu faktor yang
penting dalam mendukung suatu proses industri yang harus didukung oleh peralatan yang
siap bekerja setiap saat dan handal, untuk mencapai hal itu maka peralatan penunjang
proses industri ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana. Secara
skematik, program perawatan di dalam suatu perusahaan / industri.
Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu kondisi, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima.
Merawat dalam pengertian suatu kondisi yang dapat diterima .
2.3 Tujuan maintenance pada mesinpowerplant
1. Agar mesin-mesinpower planttetap bisa digunakan
2. Untuk menjamin kelangsungan kinerja mesin sehingga dapat membayar kembali
modal yang telah ditanamkan
3. Untuk memperpanjang umur penggunaan pada unit-unit mesin powerplantyang di
gunakan dalam penerbangan
4. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam
keadaan darurat setiap waktu
2.4 JenisMaintenance pada Powerplant
1. Prepentifmaintenance
Preventife maintenance dilakukan dengan jadwal yang teratur, sehingga
kadang-kadang disebut sebagai perawatan yang direncanakan atau perawatan yang
dijadwal. Fungsi penting dari cara perawatan jenis ini adalah menjaga kondisi
operasional peralatan serta meningkatkan kehandalannya. Tujuannya adalah
menghilangkan penyebab-penyebab kerusakan sebelum kerusakan terjadi.Perawatan yang terjadwal selalu lebih ekonomis dari pada perawatan yang tidak
http://1.bp.blogspot.com/-47st-2omiLU/UTLzgolwkrI/AAAAAAAAAWs/D4IXdRp4S30/s1600/5.png -
7/28/2019 BAB II X
5/5
8
terjadwal. Pekerjaan perawatan preventif ini dilakukan dengan mengadakan
inspeksi, pelumasan dan pengecekan peralatan seteliti mungkin. Frekuensi inspeksi
ditetapkan menurut tingkat kepentingan mesin, tingkat kerusakan dan kelemahan
mesin. Inspeksi berkala ini sangat membantu pengecekan untuk menemui penyebab-
penyebab yang menimbulkan kerusakan, dan juga untuk mempermudah usaha
perbaikannya melalui tahapan-tahapannya.
2. Breakdown maintenance
Maintenance atau perawatan jenis ini dilakukan ketika mesin sedang tidak
berfungsi dan perlu adanya perbaikan mesin tersebut. Cara perawatan ini memakan
biaya yang lebih tinggi karena adanya biaya tambahan, membayar operator produksi
yang menganggu, kemungkinan membayar lembur bagi tenaga perawatan yang
melakukan kerja perbaikan, perawatan ini merupakan perawatan yang tidak
direncanakan.
3. Corective maintenance
Korektif maintenance adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk
mengatasi kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali. Prosedur
ini diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak. Dalam
kaitan ini perlu dipelajari penyebabnya-penyebabnya, perbaikan apa yang dapat
dilakukan, dan bagaimanakah tindakan selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan
tidak terulang lagi.
2.5 Keuntungan maintenance padaPowerplant
Beberapa keuntungan maintenance yang dilakukan pada Powerplant yang digunakan
pada perusahaan
1. Penggantian suku cadang yang direncanakan dapat dihemat kebutuhannya,
sehingga suku cadang selalu tersedia di gudang setiap waktu.
2. Keselamatan kerja operator lebih terjamin karena berkurangnya kerusakan pada
unit Powerplant.
3. Berkurangnya pembayaran atau upah bagi pekerja lembur yang bekerja pada saat
stop mesin ataushutdown.
4. Sedikitnya waktu yang digunakan pada saatshutdown.