BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1....

20
4 BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Tanaman Melon 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah semusim yang berasal dari lembah Persia, Mediterania. Dari daerah asalnya, melon kemudian menyebar ke Eropa dan Timur Tengah. Pada abad ke-14, Colombus membawa tanaman ini ke Amerika, yang kemudian banyak tumbuh di daerah California, Texas dan Colorado. Selain Colombus, Bangsa Moor juga banyak berjasa mengembangkan tanaman ini. Melon kemudian mengalami perkembangan jenis di Jepang, Cina, India, Spanyol dan Iran.Buah melon masuk ke Indonesia dan mulai dibudayakan pada tahun 1970. Pada saat itu, melon menjadi buah yang bergengsi tinggi dan sangat mahal. Konsumennya pun terbatas, hanya kalangan tergolong ekonomi tinggi. Namun, buah yang mengandung banyak air kini sudah bisa dinikmati smua kalangan. Bahkan, tanaman ini sudah dibudayakan secara luas di Indonesia (http://www.eddym78.wordpress.com/2011/03/25/3/). Melon dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila ditanam di tempat yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman melon. Faktor tanah, iklim dan air sangat mempengaruhi pertumbuhan melon. Tanaman melon membutuhkan tanah yang subur dan kaya akan unsur hara tanah. Keadaan iklim seperti suhu, curah hujan, sinar matahari, kelembaban, ketinggian tempat. Mutlak

Transcript of BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1....

Page 1: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

4

BAB II

TINJAUN PUSTAKA

A. Tanaman Melon

1. Definisi

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah semusim yang

berasal dari lembah Persia, Mediterania. Dari daerah asalnya, melon

kemudian menyebar ke Eropa dan Timur Tengah. Pada abad ke-14,

Colombus membawa tanaman ini ke Amerika, yang kemudian banyak

tumbuh di daerah California, Texas dan Colorado. Selain Colombus, Bangsa

Moor juga banyak berjasa mengembangkan tanaman ini. Melon kemudian

mengalami perkembangan jenis di Jepang, Cina, India, Spanyol dan

Iran.Buah melon masuk ke Indonesia dan mulai dibudayakan pada tahun

1970. Pada saat itu, melon menjadi buah yang bergengsi tinggi dan sangat

mahal. Konsumennya pun terbatas, hanya kalangan tergolong ekonomi tinggi.

Namun, buah yang mengandung banyak air kini sudah bisa dinikmati smua

kalangan. Bahkan, tanaman ini sudah dibudayakan secara luas di Indonesia

(http://www.eddym78.wordpress.com/2011/03/25/3/).

Melon dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila ditanam di tempat

yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman melon. Faktor tanah, iklim dan air

sangat mempengaruhi pertumbuhan melon. Tanaman melon membutuhkan

tanah yang subur dan kaya akan unsur hara tanah. Keadaan iklim seperti

suhu, curah hujan, sinar matahari, kelembaban, ketinggian tempat. Mutlak

Page 2: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

5

diperlukan tanaman melon sebagi pengangkut unsur hara dari dalam tanah ke

bagian atas tanaman, tanaman melon sangat peka terhadap air menggenang

sehinggasistemm drainase pada lahan melon harus mendapat perhatian utama

( Tjahjadi, Nur 1989).

2. Taksonomi Tanaman Melon

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dikotiledoneane

Subclass : Sympetalae

Ordo : Cucurbitales

Famili : Cucurubitales

Genus : Cucumis

Species : Cucumis melo L

Varietas : Cucumis melo var reticulatus

Cucumis melo var cantalu pensis

3. Morfologi

Morfologi yang menyangkut bentuk tanaman, akar, batang, daun,

bunga dan buah dari tanaman melon sebagai berikut.

a. Bentuk tanaman

Tanaman melon tumbuh menjalar di atas permukaan tanah

sering kali dirambatkan pada turus bambu. Apabila tanaman

Page 3: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

6

dibiarkan tumbuh, maka akan membentuk banyak cabang yang

muncul dari ketiak daun. Dari cabang-cabang tersebut akan

muncul bunga yang akhirnya akan menjadi buah setelah terjadi

persilangan antara bunga jantan dan bunga betina.

Tanama melon dapat mencapai ketinggian lebih dari 2

meter, sehingga dengan demikian perlu dilakukan pemangkasan.

Susunan daun berselang-seling dengan daun yang ada di

atasnya.

Gambar 3.1 Bentuk tanaman

b. Akar

Sistem perakaran pada tanaman melon menyebar tetapi

tidak dalam. Perkembangan akar ke arah horizontal lebih cepat

daripada yang vertikal. Cabang akar dan rambut-rambut akar

menyebar ke segala arah sampai dengan kedalaman 15-30 cm.

Rambut-rambut akar dan cabang-cabangnya pada umumnya

tumbuh pada bagian akar yang terdapat dekat dengan

permukaan tanah.

Page 4: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

7

Gambar 3.2 Akar

c. Batang

Batang tanaman melon berbentuk segilima dengan suut-

sudut yang sedikit membulat. Pertumbuhan batang tidak lurus.

Batang bertekstur lunak, berbulu dan berwarna hijau muda.

Pada batang utama muncul cabng-cabang baru yang

berkembang ke arah samping.(gambar 3)

Gambar 3.3 Batang

d. Daun

Daun melon memilik bentuk agak bulat, tersudut lima,

dengan tepi daun bergerigi (tidak rata) dan permukaan yang

berbulu. Daun memiliki diameter 10-16 cm. Susunan daun

Page 5: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

8

berselang-seling antara daun yang di bawah dengan daun yang

tumbuh di atasnya. Pada setiap ketiak daun tumbuh sulur yang

berfungsi sebagai alat untuk menjalar. Panjang tangkai daun

berkisar antara 10-17 cm.

Gambar 3.4 Daun Melon

e. Bunga

Bunga melon berbentuk lonceng, berwarna kuning cerah

mirip bunga tanaman semangka. Memiliki kelopal daun

sebanyak 5 buah dan kebanyak bersifat uniseksual monoesius,

sehingga dalam penyerbukan memerlukan bantuan dari luar.

Lebah sangat berperan dalam proses penyerbukan tersebut,

sehingga bantuan manusia sudah tidak diperlukan lagi. Bunga-

bunga ini muncul hampir pada setiap ketiak tangkai daun.

Dalam waktu beberapa hari, bunga tersebut akan layu dan

gugur, kecuali bunga betina yang telah dibuahi. Bunga yang

telah dibuahi akan bertahan dan berkembang hingga menjadi

buah.(gambar 5)(Samadi, Budi 2007)

Page 6: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

9

Gambar 3.5 Daun Melon

f. Buah

Buah melon sangat beragan dalam hal ukuran, bentuk buah,

rasa, aroma dan bagian permukaan buahnya ada yang halus dan

ada yang memiliki jala (net), hal ini sangat tergantung pada

variestasnya.

Gambar 3.5 Buah Melon

g. Biji

Biji buah melon umumnya berwarna coklat muda,

panajangnya rata-rata 0,9 mm dan diameter 0,4 mm. Dalam

satu buah melon terdapat sekitar 500-600 biji.

Page 7: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

10

Gambar 3.6 Biji Melon

h. Daging

Daging buah melon berwarna jingga-tua hingga muda,

kuning-jingga, hijua, hijau-muda, putih, putih susu sampai

putih kehijau-hijauan dan orange. Ketebalan daging buah

antara agak tebal(sedang), sampai tebal.

Gambar 3.7 Daging Melon

Page 8: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

11

4. Kandungan zat gizi dalam buah melon dalam 100 mg

Sebagai berikut :

Tabel..1 kandungam zat kimia buah melon per 100 mg

(Wirakusumah, 2000)

Komposisi Kimia Jumlah

Energi (kal) 21,0Protein (g) 0,60Lemak (g) 0,10Karbohidrat (g) 5,10Kalsium (mg) 15,00Fosfor (mg) 25,00Serat (g) 0,30Besi (mg) 0,50Vitamin A (SI) 640,00Vitamin B1 (mg) 0,03Vitamin B2 (mg) 0,02Vitamin C (mg) 34,00

.

5. Tipe dan Varietas Melon

a. Tipe kulit melon

1. Tipe melon berjaring (netted melon)

Tipe ini memliki ciri-ciri kulit buahnya keras, kasar, berurat

dan bergambar seperti jala (net), aroma relatif lebih harum

dibanding dengan winter-melon, lebih cepat masak antara

75-90 hari, awet dan tahan lama untuk disimpan.

Contohnya Cucumis melo var. Reticulatus, buah melon

kecil, berurat seperti jala dan harum serta Cucumis melo

var. Cantelpensis, buah besar, kulit bersisik dan harum.

Page 9: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

12

2. Tipe melon tanpa jaring (winter melon)

Tipe ini memliki ciri-ciri berkulit buah halus, mengkilat

dan aroma buah tidak harum, buah lambat untuk masak

antara 90-120 hari, mudah rusak dan tidak tahan lama untik

disimpan, tipe melon ini sering digunakan sebagai tanaman

hias. Contohnya Cucumis melo var. Inodorous. Golongan

casaba melon ini buahnya mempunyai ciri-ciri berkulit

halus, berwarn hijau sampai kuning jingga.

3. Tipe melon semi jaring (semi netted melon)

Selain tipe netted dan winter melon, terdapat pula tipe yang

kulitnya semi berjaring ( semi netted melon) dengan warna

daging buah hijau muda dan kuning. Varietas jade dew dan

ten me merupakan contoh melon tipe semi berjaring, tetapi

memnpunyai penampilan agak mirip winter melon.

b. Varietas Melon

1. Sky Rocket

Varietas sky rocket merupakan jenis melon yang paling

banyak ditanam. Varietas ini berasal dari Taiwan, umur

panen 45-50 hari setelah berbunga, mempunyai berat 1,5-2

kg, warna kulit hijau kekuningnan dan berjaring, bentuk

bulat warna daging buah hijau muda, serat halus dan

rasanya manis, beraroma harum, kandungan gula dalam

Page 10: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

13

daging buahnya mencapai 14-16%, buahnya tebal sehingga

relatif tahan lama dalam pengangkutan dan penyimapanan.

Gambar 5.1 Sky Rocket

2. Sun Lady

Melon varietas ini berasal dari Taiwan dengan umur panen

85 hari setelah tanam, bentuk bua bulat oval, mempunyai

berat rata-rata 0,4 kg, warna kulit putih kehijauan, halus

tanpa jaring, sedangkan daging buahnya berwarna jingga-

muda, tekstur halus, berair, rasanya manis dan beraroma

harum, kandungan gula dalam daging buahnya mencapai

14-16%, buahnya tebal sehingga relatif tahan

dalam.pengangkutan dan penyimpanan.

Gambar 5.2 Sun Lady

Page 11: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

14

3. Jade Daw

Buah melon Jade Daw berasal dari taiwan umur panen 90

hari setelah tanam, bentuk buah bulat dengan berat

mencapai 2 kg. Permukaan kulitnya semi berjaring dan

berwarna kuning gading. Daging buahnya berwarna hijau

muda, berair, rasa manis, beraroma harum dan bertekstur

renyah, kandungan gula dalam daging buahnya mencapai

14-16%, buahnya tebal sehingga relatif tahan dalam

pengangkutan dan penyimpanan.

Gambar 5.3 Jade Daw

4. Honey Daw

Varietas melon honey daw berbentuk bulat dengan bobot

mencapai 2 kg. Permukaan kulitnya berwarna hijau

keputihan dan halus tanpa jala, biji buah melon ini relatif

sedikit, rasa manis dan lembut, buah melon ini tahan lama

Page 12: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

15

disimpan karena kulitnya relatif tebal.

Gambar 5.4 Honey daw

5. Autum Sweet

Buah melon autum sweet berbentuk bulat penuh dengan

bobot mencapai 1,3 kg. Permukaan kulitnya berwarna

kuning dengan tekstur seperti jaring, daging buahnya

berwarna putih sampai jingga cerah, rasanya manis, tekstur

empuk dan berair.

Gambar 5.5 Autum Sweet

6. Milkey Way

Buah melon milkey way berbentuk bulat, kulit buah

berwarna putih krem, halus dan tidak berjaring, daging

Page 13: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

16

buahnya berwarna hijau muda, rasanya manis dan beraroma

harum, kandungan zat gula dalam buahnya sekitar 14%,

buanya yang relatif tebal membuat buah ini taha lama

disimpan.

Gambar 5.6 Milkey Way

7. Ten Me

Varietas ten me dikenal sebagai melon yang paling

berkualitas dan mahal harganya. Bobot buahnya bisa

mencapai 4 kg dengan bentuk bulat panjang. Permukaan

kulitnya putih kekuningan dan berjaring halus. Daging

buahnya tebal berwarna putih krem, lembut, wangi dan

sangat manis. Kandungan gula dalam daging buahnya

mencapai 14-16%. Tanaman ini tergolong mudah berbuah

dan dapat panen 45-40 hari setelah berbunga.(Parimin,

Setiadi)

Page 14: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

17

Gambar 5.7 Ten Me

8. New Country

Melon new country menghasilkan buah berbentuk lonjong.

Kulitnya berwarna kuning dengan tekstur jaring-jaring

menghasilkan buah berbentuk lonjong. Kulitnya berwarna

kuning dengan tekstur jaring-jaring yang tipis dan jarang.

Daging buahnya tebal, berwarna jingga, sangat manis,

tekstur renyah. Jenis melon ini berasal dari Taiwan, berat

buah rata-rata 1,5 kg, tetapi ada yang sampai 4 kg.

Gambar 5.8 New Country

c. Manfaat

Manfaat buah melon adalah membantu sistem pembuangan

Page 15: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

18

dengan mencegah sembelit, menyembuhkan penyakit eskim,

sebagai antikanker, menurunkan resiko serangan penyakit jantung

dan stroke, mencegah penggumpalan darah, menurunkan resiko

penyakit ginjal, mencegah dan menyenbuhkan panas dalam.

B. KALSIUM

1. Definisi Kalsium

Kalsium adalah unsur kimia dengan nomor atom 20 dan massa

atom 40,08, berupa logam, dengan titik lebur 8420C dan titik didih

14800C. Ditemukan pada tahun 1808 oleh H. Davy, J Berzelias dan M.

Portin. Kalsium berguna pada bidang biologi yaitu berguna untuk

kepentingan kelangsungan hidup, karena kalsium merupakan unsur

penting dalam organisme hidup, terutama dalam kulit, tulang dan gigi.

Kurang dari 2% tubuh manusia tersusun dari kalsium. Lambang unutk

kalsium adalah Ca.

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam

tubuh, yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau sekitar 1 kg.

Sembilan puluh sembilan persen dari jumlah ini berada dalam jaringan

keras yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit

[(3Ca3(PO4)2.Ca(OH)2]. Dalam keadaan seimbang, kalsium tulang dan

kalsium plasma berada dalam konsentrasi 2,25-2,60 mmol/liter (9-0,4

mg/100 ml). Pada bagian pertama pertumbuhan, densitas tulang

mengalami peningkatan dan menurun secara berangsur setelah dewasa.

Page 16: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

19

Selain itu kalsium juga tersebar luas dalam tubuh. Dalam cairan

ekstraseluler dan intra seluler, kalsium berperan dalam mengatur

fungsi sel seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan

darah dan menjaga permeabilitas membran sel. Kalsium juga mengatur

kerja hormon dan faktor pertumbuhan.

2. Fungsi Kalsium

Kalsium berfungis dalam pembentukan tulang dan gigi, berperan

pada proses fisiologik dan biokimia tubuh seperti proses pembentukan

darah, eksitabilitas syaraf otot, kerekatan seluler, transmisi impul-

impul syaraf, memlihara dan meningkatkan fungsi membran sel,

mengaktifkan enzim dan sekresi hormon. Kerangka tulang yang

merupakan cadangan besar kalsium kompleks yang tidak larut dalam

sirkulasi (Suhardjo, 2000). Dilihat dari senyawa kimia, bentuk tulang

tidak stabil. Kalsium dan fosfor dari tulang dapat dibebaskan dan

direarbsorpsi dalam tubuh jika terjadi kekurangan, terutama pada masa

hamil dan menyusui. Reabsorpsi ini diatur oleh hormon paratinoid.

Jika asupan kalsium rendah, glandula paratinoid akan terangsang untuk

memproduksi hormon yang bekerja untuk mereabsorpsi kalsium dari

tulang dan unutk menjaga kekurangan kalsium tersebut. Fosfor yang

terikat dengan kalsium akan ikut terbebaskan dari tulang dan

diekskresikan. Absorpsi kalsium dari usus juga diatur oelh hormon

paratinoid dengan memproduksi 1,24-dihidroksikolekasiferol yang

Page 17: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

20

merupakan derivat dari vitamin D yang sangat berperan dalam

pengikatan kalsium dengan protein (Darmono, 1995).

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi absorpsi kalsium

Penyerapan kalsium dipengaruhi umur dan kondisi tubuh. Pada

usia kanak-kanak atau masa pertumbuhan, sekitar 50-70 % kalsium

yang dicerna dan diserap. Tetapi pada usia dewasa, hanya sekitar 10-

40% yang mampu diserap tubuh. Penyerapan kalsium terjadi pada usus

kecil bagian atas, tepat setelah lambung. Penyerapan kalsium dapat

dihambat apabila ada zat oraganik yang dapat bergabung dengan

kalsium dan membentuk garam yang tidak larut. Contoh senyawa

organik tersebut adalah asam oksalat dan asam fitat. Kalsium dan asam

oksalat akan membentuk garam kalsium oksalat yang tidak larut. Asam

oksalat banyak ditemukan dalam bit yang masih hijau, bayam dan

coklat. Asam fitat banyak terkandung dalam bekatul gandum merah

(Winarno F.G, 2004).

4. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Kalsium

Pada masa pertumbuhan, kekurangan kalsium dapat mengganggu

pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Setelah

dewasa, terutama setelah usia 50 tahun, terjadi kehilangan kalsium dari

tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Keadaan ini dikenal sebagai osteoporosis yang dapat menyebabkan

osteomalasia yang biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan

Page 18: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

21

ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Tergganggunya

mineralisasi matriks tulang yang menyebabkan menurunnya

kandungan kalsium dalam tulang. Rendahnya kadar kalsium dalam

darah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Kelebihan kalsium dapat

menyebabkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Selain itu dapat juga

menyebabkan konstipasi. Karena itu, sebaiknya konsumsi kalsium

tidak melebihi 2500 mg sehari (Almatsier, 2004).

5. Sumber Kalsium

Salah satu sumber kalsium yang lazim dikonsumsi yaitu susu

beserta turunannya, seperti es krim, susu bubuk, keju dan yoghurt.

Selain susu dari sumber kalsium dapat diperoleh dari sayuran berdaun

hijau dan buah-buahan tertentu, seperti brokoli, bayam, sawi, daun

singkong, daun pepaya, dan kangkung serta terdapat pula pada ikan,

kedelai, jeruk dan kacang almond.

6. Analisis Kalsium

Analisis kalsium dalam sampel dapat dilakukan dengan cara

konvesional dan instrumental. Cara konvensional biasanya dilakukan

dengan metode gravimetri dan titrimetri, sedangkan cara instrumental

dengan metode spektrofotometri serapan atom dan ICP – MS (inductively

coupled plasma mass spectrometry).

Metode gravimetri pada penentuan kadar kalsium, biasanya kalsium

Page 19: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

22

diendapkan sebagai kalsium oksalat CaC2O4.H2O dengan mengolah suatu

larutan dalam asam klorida panas dengan amonium oksalat dan perlahan-

lahan dinetralkan dengan larutan amonia. Endapan kemudian dicuci

dengan larutan amonium oksalat encer dan kemudian dijadikan

oksidasinya sebagai CaO dengan memijarkan pada 12000C. Kekurangan

dari metode ini, yaitu oksida yang dihasilkan mempunyai bobot molekul

yang realtif kecil dan higroskopik, bahan yang akan ditetepakan harus

diendapkan dahulu, sifat fisika endapan harus mudah dipisahkan dari

larutan dengan penyaringan, endapan harus dapat diubah menjadi zat

murni dan sering kali ditimbang dalam bentuk yang lain daripada bentuk

yang diendapkannya, peralatan dan bahan yang digunakan banyak, serta

proses pengerjaanya yang lama. Kelebihan pada metode gravimetri yaitu

biayanya yang murah.

Metode titimetri pada penentuan kadar kalsium dalam sampel biasanya

dengan metode titrasi kompleksometri. Ion kalsium dititrasi dengan

EDTA, terbentuk suatu kompleks kalsium yang relatif stabil pada titik

akhir tidak akan diperoleh warna yang tajam dengan indikator EBT, oleh

karena itu dilakukan proses subsitusi, ion Ca2+direaksikan dengan Mg-

EDTA. Ion Mg2+ yang dibebaskan dititrasi dengan indikator solokrom dan

warna titik akhir titrasi didapatakn warna merah anggur. Kekurangan dari

metode kompleksiometri ini, yaitu harus adanya penyesuain pH yang

biasanya dilakukan dengan penambahan larutan buffer, harus hati-hati

Page 20: BAB II TINJAUN PUSTAKA TanamanMelon 1. Definisidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/143/jtptunimus-gdl-agungrizki-7135-3-babii.pdf · 1. Definisi Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman

23

dalam penambahan indikator, karena penambahan indikator yang terlalu

banyak sehingga akan berpengaruh terhadap penentuan warna titik akhir

titrasi.

Metode analisis kalsium dengan spektofotometri serapan atom (SSA),

merupakan salah satu teknik analisis unsur yang didasarkan pada interaksi

antara radiasi dengan atom unsur yang dianalsis. SSA banyak digunakan

untuk analsis unsur. Atom unsur dikenakan seberkas radiasi, maka akan

terjadi penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat

dasar tersebut. Penyerapan ini menyebabkan terjadinya pengurangan

intensitas radiasi yang diberikan. Pengurangan intensitasnya sebanding

dengan jumlah atom yang berada pada tingkat dasar tersebut (Pescok,

1976).