BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona...

22
8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona muricata) Buah sirsak termasuk buah semu, daging buah lunak atau empuk, berwarna putih, berserat, berbiji hitam pipih. Kulitnya berduri, tangkai buah menguning, aromanya harum, dan rasanya manis agak asam segar. Buah sirsak yang normal dan sudah cukup matang mempunyai berat ± 500 gr, warna kulit agak terang, hijau agak kekuningan dan mengkilap. Bentuk buah bagian ujung agak membulat dengan diameter ± 5 cm, diameter bagian tengah ± 7 cm, serta panjang buah ± 17 cm. Kerapatan duri maksimal -3 buah per 4 cm (diukur pada bagian buah yang durinya paling jarang. Tanaman yang berpotensi sebagai sumber toksik terhadap serangga antara lain umbi, gadung , daun sirsak dan herba anting- anting yang dikelola secara tradisional. Berbagai jenis tanaman memproduksi metabolit sekunder yang berupa senyawa kimia untuk pertahanan dari serangan organisme penganggu tanaman (OPT). Tanaman sirsak memiliki dasar bunga berbentuk cekung dan benang sarinya banyak. Tangkai putik dengan bentuk silindris. Buah majemuk tidak beraturan dengan bentuk seperti telur miring atau bengkok dengan panjang buah 15-35 cm dan lebar buah 10-15 cm. Bijinya berwana hitam dan daging buah berwana putih. Kandungan kimia dalam tanaman sirsak (Annona muricata.) yang memiliki famili Annonaceae ini adalah alkaloid, glikosida antra kuinon, polifenol, saponin, flavonoid, dan tanin. (Amelia dkk.,2012).

Transcript of BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona...

Page 1: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

8

BAB II

TINJAUANPUSTAKA

A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona muricata)

Buah sirsak termasuk buah semu, daging buah lunak atau empuk,

berwarna putih, berserat, berbiji hitam pipih. Kulitnya berduri, tangkai buah

menguning, aromanya harum, dan rasanya manis agak asam segar. Buah sirsak

yang normal dan sudah cukup matang mempunyai berat ± 500 gr, warna kulit

agak terang, hijau agak kekuningan dan mengkilap. Bentuk buah bagian ujung

agak membulat dengan diameter ± 5 cm, diameter bagian tengah ± 7 cm, serta

panjang buah ± 17 cm. Kerapatan duri maksimal -3 buah per 4 cm (diukur pada

bagian buah yang durinya paling jarang.

Tanaman yang berpotensi sebagai sumber toksik terhadap serangga antara

lain umbi, gadung , daun sirsak dan herba anting- anting yang dikelola secara

tradisional. Berbagai jenis tanaman memproduksi metabolit sekunder yang berupa

senyawa kimia untuk pertahanan dari serangan organisme penganggu tanaman

(OPT).

Tanaman sirsak memiliki dasar bunga berbentuk cekung dan benang

sarinya banyak. Tangkai putik dengan bentuk silindris. Buah majemuk tidak

beraturan dengan bentuk seperti telur miring atau bengkok dengan panjang buah

15-35 cm dan lebar buah 10-15 cm. Bijinya berwana hitam dan daging buah

berwana putih. Kandungan kimia dalam tanaman sirsak (Annona muricata.) yang

memiliki famili Annonaceae ini adalah alkaloid, glikosida antra kuinon, polifenol,

saponin, flavonoid, dan tanin. (Amelia dkk.,2012).

Page 2: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

9

Morfologi Tanaman Sirsak

DAUN SIRSAK BUNGA SIRSAK

BUAH SIRSAK BIJI SIRSAK

Gambar 2.1 Morfologi Tanaman Sirsak

Page 3: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

10

a. Morfologi Daun Sirsak

Tanaman sirsak termasuk dalam tumbuhan menahun (perennial)berakar

tunggang, berkayu keras, dengan pertumbuhan tegak lurus ke atas (erectus)

hingga mencapai ketinggian lebih kurang 15 m,Sirsakberbentuk perdu atau pohon

kecil, tingginya 3-10 meter, bercabang hampir mulai dari pangkalnya. Daun sirsak

berbentuk bulat seperti telur terbalik berukuran (8-16) cm x (3-7) cm, berwarna

hijau muda hingga hijau tua, ujung daunnya meruncing pendek,panjang tangkai

daunnya 3-7 mm, pinggiran rata dan permukaan daun mengkilap.

b. Morfologi Bunga Sirsak

Bunga tanaman sirsak termasuk jenis bunga tunggal (flos simplex)artinya

dalam satu bunga terdapat banyak putik sehingga seringkali juga dinamakan

bunga berpistil majemuk. Bagian bunga tersusun secara spiral atau terpancar

dalam lingkaran (hemicylis), mahkota bunga sirsak berjumlah 6 sepalum yang

terdiri dari 2 lingkaran, bentuknya hampir segi tiga tebal dan kaku, berwarna

kuning keputih-putihan setelah tua dan mekar mahkota bunga kemudian lepas dari

dasar bunganya. Bunga keluar dari ketiak daun, cabang, ranting, atau

pohon.Bunga sirsak umumnya sempurna tetapi kadang hanya ada bunga jamtan

dan bunga betina saja dalam satu pohon. Bunga sirsak melakukan penyerbukan

silang karena biasanya tepung sari matang terlebih dahulu sebelum putiknya

c. Morfologi Buah Sirsak

Buah tanaman sirsak termasuk jenis buah sejati berganda, yaitu buah yang

berasal dari satu bunga, dengan banyak bakal buah tetapi membentuk satu buah,

buahnya memiliki duri sisik yang halus. Jika sudah tua daging buah akan

berwarna putih, lembek, dan berserat dengan biji yang banyak.

Page 4: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

11

d. Klasifikasi Tanaman Sirsak (Annona muricata Linn)

Klasifikasi adalah proses pengaturan atau pengolahan makhluk dalamkategori

golongan yang bertingkat. Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), tanaman

sirsak diklasifikasikan sebagai berikut :

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Magnoliales

Familia : Annonaceae

Genus : Anonna

Spesies : Annona muricata L.

(Abidondifu,2013)

e. Morfologi Biji Sirsak

Biji buah sirsak berwarna coklat agak kehitaman dan keras, berujung tumpul,

permukaan halus mengkilat dengan ukuran panjang kira-kira 16,8 mm dan lebar

Page 5: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

12

9,6 mm. jumlah biji dalam satu buah bervariasi, berkisar antara 20-70 butir biji

normal, sedangkan yang tidak normal berwarna putih kecoklatan dan tidak berisi.

f. Kandungan dalam Daun Sirsak (Annona muricata Linn)

Daun sirsak merupakan bagian dari tanaman sirsak yang memiliki manfaat

lebih yaitu daun sirsak mengandung acetogenin yang biasa digunakan sebagai

senyawa toksik atau racun. Daun sirsak merupakan daun yang kaya minyak dan

protein serta toksisitas (tanin, fitat, dan sianida) dan oleh karena itu dapat

dimanfaatkan pada manusia dan hewanDaun sirsak (Annona muricata L) adalah

tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat,

dan alkaloid.Antioksidan yang terkandung dalam daun sirsak antara

lainadalahvitamin C.

Tabel 1 Kandungan zat gizi dan serat pangan buah sirsak/100 gram

Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah

Energi 65,00 kal Besi 0,60 mg

Protein 1,00 gram Vitamin A 1,00 mg

Lemak 0,30 gram Vitamin B1 0,07 mg

Karbonhidrat 16,30 gram Vitamin B2 0,04 mg

Kalsium 14,00 mg Vitamin C 20,00 mg

Fosfor 27,00 mg Niacin 0,70 mg

Serat 2,00 gram

Sumber: (Puspita, 2014 : 34)

Sirsak merupakan tumbuhan yang sudah dikenal masyarakat. Daun

sirsak mengandung senyawa acetogeninantara lain asimisin, bulatacin, dan

aquamonisin.(Castillo- Sanchez et al.,2010). Daun dan biji sirsak dapat berperan

Page 6: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

13

sebagai insektisida, larvasida, repellent (penolak serangga) dan anti feedant

(penghambat makan). Daun sirsak dapat digunakan untuk mengendalikan

belalang dan hama lainnya (Kardinan, 1999)

Daun sirsak memiliki kandungan kimia seperti: minyak atsiri,

Alkaloida, Flavonida, Saponin, Tanin dan Glikosida. Kandungan Flavonida inilah

yang mempunyai sifat insektisida dan dapat dijadikan sebagai bahan biopestisida.

Flavonida mempunyai sejumlah kegunaan, pertama terhadap tumbuhan, yaitu

sebagai pengatur tumbuhan, pengatur fotosintesis, kerja anti mikroba, dan

aktifitas. Kedua terhadap manusia, yaitu sebagaiantibiotik terhadap penyakit

kanker dan ginjal, menghambat pendarahan. Ketiga terhadap serangga, yaitu

sebagai daya tarik serangga untuk melakukan penyerbukan. Keempat kegunaan

lainnya adalah sebagai bahan aktif dalam pembuatan insektisida nabati. Flavonida

juga bersifat menghambat nafsu makan serangga, saponin dapat menghambat

kerja enzim proteolitik yang menyebabkan penurunan aktivitas enzim pencernaan

dan penggunaan protein, dan tanin dapat menurunkan kemampuan mencerna

makanan pada serangga dengan cara menurunkan aktivitas enzim pencernaan.

Alkaloida merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar, alkaloida

mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen,

biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloida mempunyai

aktivitas fisiologi yang menonjol sehingga digunakan secara luas dalam bidang

pengobatan.

Page 7: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

14

B. Kecoa Amerika (Periplaneta americana)

Kecoa sangat dekat kehidupannya dengan manusia

menyukaibangunan yang hangat, lembab, dan yang banyak terdapat makanan.

Kecoa merupakan serangga yang hidup didalam rumah, gedung, kantor, rumah

sakit, hotel, restoran, perpustakaan, di tempat sampah, saluran-saluran air kotor,

dan umumnya kehidupan kecoa berkelompok memiliki kemampuan terbang,

menghindari cahaya oleh karena itu pada siang hari kecoa bersembunyi disela-sela

atau tempat yang gelap dan aktif bergerak pada malam hari.Kecoa termasuk ke

dalam serangga Ordo orthoptera. Orthoptera berasal dari kata orthos=lurus dan

ptera=sayap (bahasa Yunani) dengan Famili Blattidae, kecoa atau lipas termasuk

serangga malam yang cukup besar umumnya sebagai hama domestik walaupun

ada yang tampil dalam jumlah besar, sebagian besar diantara 3.5000 spesies sama

sekali tidak terikat pada lingkungan domestik. Serangga ini umumnya terdapat di

kawasan tropis di negri-negri beriklim sedang. Beberapa spesies secara alami

hidup di kawasan beriklim sedang antara lain kecoa kecil yang berwarna cokelat

yang dinamakan Ectobius. Hama domestik yang sudahterkenal ialah Periplaneta

americana, Blatta orientalis dan Blattagermanica.

Gambar. 2.2 Perbedaan Kecoa American, Oriental, Germanica

Page 8: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

15

Jenis kecoa yang umumnya terdapat di lingkungan manusia dan dapat

menjadi penular penyakit parasit usus adalah : periplaneta americana, periplaneta

australasiaeBlattela germanica, Suppella longipalpa. (Direktorat Jendral

Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan kementrian Kesehatan RI

Jakarta, 2004)

Kecoa dikatakan sebagai serangga pengganggu dan merupakan agen

pembawa penyakit. Di pemukiman karena habitat hidupnya ditempat yang kotor

dan dalam keadaan terganggu mengeluarkan cairan yang berbau tidak

sedap.Kecoa adalah kelompok serangga purba banyak hidup pada zaman karbon

(350-270 juta tahun yang lampau) dan sering dianggap memiliki ciri-ciri yang

manjadi serangga „landasan‟: rahang untuk mengigit dan mengunyah,tungkai

yang cenderung serupa. Serangga ini dapat membuat makanan rusak dan dapat

menimbulkan bau yang khas dengan kata lain cukup menjijikan. Kecoa ini

termasuk hewan Omnivora dan serangga ini dengan organisme mikro lain yang

juga bersimbiosis ialah dengan bakteroid, ditemukan dalam sel-sel khusus tubuh

kecoa. Organisme ini melengkapi kecoa dengan zat-zat tertentu, dan meskipun

serangga ini bisa lestari tanpa zat demikian, tetapi pada umumnya tidak sehat.

Bakteroid dipindahan dari induk serangga kepada keturunanya di dalam telur.

Kecoa Amerika (Periplanetaamericana) atan yang lebih dikenal dengan

kecoa amerika hidup didaerah lembab, panjang 35-40 mm dan berwarna kem

coklat. kmerah- merahan berkilau sampai coklat. Kecoa ini menyukai suhu hangat

berkisar sekitar 29 C. Kecoa amerika (Periplanetaamericana) mempunyai ciri-ciri

yaitu tubuh berbentuk oval, pipih, kepalanya tersembunyi di bawah pronotum,

dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena

Page 9: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

16

panjang, sayap dua pasang dan tiga pasang kaki dan memiliki lokomosi yang

sangat cepat. (Wahyuni,2017)

C. Morfologi Kecoa Periplaneta americana

Kecoa adalah serangga degan bentuk tubuh oval dengan pipih

dorsoventral. Kepalanya tersembunyi dibawah pronotum, dilengkapi dengan

sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang,

dan tiga pasang kaki. Pronotum dan sayap licin tidak berambut, dan tidak bersisik,

berwarna coklat sampai coklat tua.

Gambar 2.3, Morfologi Kecoa P.americana

Bagian tubuh kecoa terbagi menjadi 3 bagian :

Gambar 2.4, Bagian Tubuh Kecoa

a. Caput (Kepala)

ada bagian kepala terdapat mulut yang digunakan untuk mengunyah,terdapat

sepasang mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Di kepala

terdapatsepasang antena yang panjang alat indra yang dapat mendeteksi bau-

Page 10: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

17

bauan dan vibrasi di udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan

kebawah pronotum yang berbentuk seperti perisai.

b. Thorax (Dada)

Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang sayap yang dapat

menyebabkan kecoa bisa terbang dan berlari dengan cepat. Terdapat struktur

seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap,

dibelakang kepala disebut pronotum.

c. Abdomen (Perut)

Badan atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistem reproduksi,kecoa

akan mengandung telur-telurnya sampai telur-telurnya siap untuk menetas.

Dari ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indra.

Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak

sekunder) yang paling penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa

merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari

sebelum otak menerima tanda atau sinyal.

D. Klasifikasi Kecoa Amerika(Periplaneta americana)

Klasifikasi adalah proses pengaturan atau pengolahan makhluk

dalamkategori golongan yag bertingkat. Dalam sistematika hewan (taksonomi),

kecoa diklasifikasikan sebagai berikut :

Page 11: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

18

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phillum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Orthoptera

Familia : Blattellidae

Genus : Periplaneta

Spesies : Periplaneta americana

E. Siklus Hidup Kecoa P.americana

Daur hidup kecoa terdiri dari tiga stadium yaitu telur, nimfa,

dandewasa yang dapat dibedakan jenis janta dan betinanya. Nimfa biasanya

menyerupai yang dewasa, kecuali ukurannya, sedangkan sayap dan alat genitalnya

dalam taraf perkembagan.

Gambar 2.5, Siklus Hidup Kecoa

a. Fase Telur

Pada stadium telur, kecoa membutuhkan waktu 30 sampai 40 harisampai telur

menetas. Telur kecoa diletakkan secara berkelompok dan dilindungi oleh selaput

keras yang disebut kapsul telur atau ootheca. Satu kapsul telur biasanya berisi 30

sampai 40 telur. Pada kecoa P.americana mampu menghasilkan 86 kapsul telur

Page 12: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

19

dengan selang waktu peletakan telur yang satu dengan lainnya rata-rata 4 hari dan

telur kecoa P.americana menetas setelah kurang lebih berumur 2 bulan. Induk

kecoameletakkan kapsul telur di tempat tersembunyi seperti sudut-sudut dan

permukaan sekatan kayu dan dibiarkan sampai menetas. Namun, ada beberapa

jenis kecoa yang kapsul telurnya menempel pada ujung abdomen induknya

sampai menetas. Sepasang kecoa mampu menghasilkan keturunan sebanyak

35.000 per tahun.

a. Fase Nimfa

Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantanakan menghasilkan

Nimfa. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih,

seiring bertambahnya umur warna ini akan berubah menjadi cokelat dan

seekor nimfa akan mengalami pergantian kulitbeberapa kali sampai dia menjadi

dewasa untuk kecoa P.americanadengan 13 pergantian kulit. Lamanya

stadium nimfa ini berkisar 5-6bulan, pada kecoa P.americana stadium nimfa

bisa dikenali dengan jelasyaitu dengan tidak adanya sayap pada tubuhnya sayap

itu akan munculmanakala kecoa ini sudah mencapai stadium dewasa, dengan

adanyasayap pada stadium dewasa ini menjadikan kecoa lebih bebas bergerakdan

berpindah tempat

b. Fase Dewasa

Pada fase dewasa kecoa amerika memiliki panjang 35mm dan lebar 13mm,

umur kecoa dewasa bisa hidup hingga 1-2 tahun dan pada fase ini adanya

tumbuh sayap yang bisa digunakan terbang jarak pendek sehingga menjadikan

kecoa lebih bebas bergerak dan berpindah tempat.

Page 13: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

20

F. Gangguan yang Ditimbulkan Kecoa Amerika (Periplaneta americana)

Menurut WHO ada 10 spesies kecoa dianggap merupakan penyebarpenyakit.

Serangga ini dikatakan pengganggu karena mereka biasa hidup ditempat kotor

dan dalam keadaan terganggu mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap.

Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit.

Peranan tersebut antara lain :

a. Sebagai vektor mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen.

b. Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal

c. dan pembengkakan kelopak mata.

Sehingga serangga ini dapat memindahkan beberapa mikro organisme

patogen antara lain, Streptococcus, Salmonella dan lain-lain, sehingga mereka

berperan dalam penyebaran penyakit antara lain Disentri, Diare, Cholera, Virus

Hepatitis A, Polio padaanak-anak dan kecoa sebagai inang perantara bagi

beberapa spesies cacing, kecoa menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi

seperti dermatitis, gatal-gatal dan pembengkakan kelopak mata. (Direktorat

jendral pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan kementrian kesehatan

RI Jakarta, 2004)

Penularan penyakit dapat terjadi melalui organisme sebagi bibit penyakit

yang terdapat pada sisa makanan atau sampah, dimana organisme atau bibit

penyakit tersebut terbawa oleh kaki-kaki atau bagian tubuh kecoa, kemudian

secara langsung kecoa mengkontaminasi lingkungan sekitar yang dihinggapi

kecoa. Oleh karena itu dilakukan pemberantasan kecoa dengan berbagai cara,

salah satunya yang sudah popular dimasyarakat yaitu dengan menggunakan

insektisida seperti yang sudah beredar dipasaran, tetapi memberikan dampak

Page 14: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

21

negatif bagi lingkungan dan manusia.membuang gas rata - rata tiap 15 menit

sekali. Bahkan setelah mati, kecoa akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam.

Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20%

dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu

kontributor terbesar global warming, contributor besar lainnya adalah rayap dan

sapi.

Pengendalian kecoa di tempat tempat umum (TTU) , pemukiman angkutan

umum merupakan tindakan untuk mencegah, menekan atau menguragi populasi

kecoa, disamping itu juga untuk melenyapkan gangguan yang ditimbulkan oleh

kecoa sampai kepada kondisi tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat

maupun estetika. (Direktorat jendral pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan kementrian kesehatan RI Jakarta, 2004)

Cara yang umum dilakukan oleh masyarakat untuk mengendalikan kecoa

adalah dengan penyemprotan dan pengasapan menggunakan insektisida sintetik

karena dinilai lebih praktis.Padahal, asap yang mengandung insektisida ini akan

menyebar keseluruh ruangansehingga dapat meracuni penghui rumah dan

meninggalkan residu yang berbahaya bagi manusia (Environmental Health Watch,

2000).

Untuk itu diperlukan pengendalian yang lebih aman dan ramah lingkungan,

salah satunya adalah dengan memanfaatkan insektisida yang berasal dari tanaman

(Ahmad,2011).

Page 15: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

22

G. Pengendalian Kecoa Rumah

Pengendalian kecoa yang biasa dilakukan adalah dengan 3 metode yaitu;

pengendalian secara fisik dan mekanik, pengendalian secara biologi serta

pengendalian secara kimia. Pemakaian insektisida sintetik dapat menimbulkan

dampak negatif terhadap manusia, lingkungan dan organisme lain. Bagi manusia

sebagai pengguna dapat menimbulkan keracunan akut, bagi lingkungan dapat

mencemari air, udara dan tanah. Sementara bagi organisme lain dapat membunuh

musuh alami dari hama dan resistensi hama pada pestisida. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Sucipto (2011) pengunaan insektisida sintetik memiliki

kekurangan yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang umumnya dapat

meninggalkan residu bagi manusia dan berdampak negatif terhadap lingkungan,

pada manusia bisa mengakibatkan keracunan jika tertelan dan dalam waktu jangka

panjang akan menyebabkan terjadinya resistensi

Strategi pengendalian kecoa ada 4 cara (Depkes RI, 2002) :

1. Pencegahan

Cara ini termasuk melakukan pemeriksaan secara teliti barang-barang atau

bahan makanan yang akan dinaikkan ke atas kapal, serta menutup semua celah-

celah, lobang atau tempat-tempat tersembunyi yang bisa menjadi tempat hidup

kecoa rumah dalam dapur, kamar mandi, pintu dan jendela, serta menutup atau

memodifikasi instalasi pipa sanitasiSanitasi.

2. Sanitasi

Cara yang kedua ini termasuk memusnahkan makanan dan tempat tinggal

kecoa rumah antara lain, membersihkan remah-remah atau sisa-sisa makanan di

lantai atau rak, segera mencuci peralatan makan setelah dipakai, membersihkan

secara rutin tempat-tempat yang menjadi persembunyian kecoa rumah seperti

tempat sampah, di bawah kulkas, kompor, furniture, dan tempat tersembunyi

Page 16: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

23

lainnya. Jalan masuk dan tempat hidup kecoa rumah harus ditutup, dengan cara

memperbaiki pipa yang bocor, membersihkan saluran air (drainase), bak cuci

piring dan washtafel. Pemusnahan tempat hidup kecoa rumah dapat dilakukan

juga dengan membersihkan lemari pakaian atau tempat penyimpanan kain, tidak

menggantung atau segera mencuci pakaian kotor dan kain lap kotor.

3. Trapping

Perangkap kecoa rumah yang sudah dijual secara komersil dapat membantu

untuk menangkap kecoa rumah dan dapat digunakan untuk alat monitoring.

Penempatan perangkap kecoa rumah yang efektif adalah pada sudut-sudut

ruangan, di bawah washtafel dan bak cuci piring, di dalam lemari, di dalam

basement dan pada lantai di bawah pipa saluran air.

4. Pengendalian dengan insektisida

Insektisida yang banyak digunakan untuk pengendalian kecoa rumah antara

lain:Clordane, Dieldrin, Heptachlor, Lindane, golongan organophosphate

majemuk, Diazinon, Dichlorvos, Malathion dan Runnel. Penggunaan bahan kimia

(insektisida) ini dilakukan apabila ketiga cara di atas telah dipraktekkan namun

tidak berhasil. Pemberantasan insektisida dibagi menjadi dua yaitu kimia dan

nabati.secara kimiawi dengan menggunakan bahan kimia (insektisida) dengan

formulasi spray (pengasapan), dust (bubuk), aerosol (semprotan) dan bait (umpan)

secara nabati dapat menggunakan tanaman yang berasal dari bahan alami salah

satu nya daun sirsak.

Disamping itu bisa juga diindikasikan bahwa pemakaian insektisida dapat

dilakukan jika ketiga cara tersebut di atas (pencegahan, sanitasi, trapping)

dilakukan dengan cara yang salah atau tidak pernah melakukan sama sekali.

Page 17: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

24

Celah-celah atau lobang-lobang dinding, lantai dan lain-lain merupakan tempat

persembunyian yang baik. Lobang-lobang yang demikian hendaknya

ditutup/ditiadakan atau diberi insektisida seperti Natrium Fluoride(beracun bagi

manusia), serbuk Pyrethrum dan Rotenone,Chlordane 2,5 %, efeknya baik dan

tahan lama sehingga kecoa rumah akan keluar dari tempat-tempat

persembunyiannya. Tempat-tempat tersebut kemudian diberi serbuk insektisida

dan apabila infestasinya sudah sangat banyak maka pemberantasan yang paling

efektif adalah dengan fumigasi. (Anonim, 2012)

Selain dilakukan dengan kimia insektisida dapat juga di buat oleh tanaman,

biasa juga di sebut insektisida nabati, yaitu insektisida yang terbuat dari alam

(alami), pestisida nabati termasuk biotoksin dengan mekanisme non toxic.

(Asmaliyah dkk, 2010)

H. Penyakit-Penyakit Yang Disebabkan Oleh Kecoa Rumah

1. Tifus

Tifus atau typhoid fever adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut

yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Di Indonesia penderita tifus

atau disebut juga demam tifoid cukup banyak, nyaris tersebar di mana-mana,

ditemukan hampir sepanjang tahun, dan paling sering diderita oleh anak

berumur 5 sampai 9 tahun. Penyakit ini dihantarkan oleh kecoa melalui

makanan yang dihinggapinya, buruknya lingkungan dan kurangnya rasa peduli

akan kebersihan akan membuat penyakit ini sulit untuk di deteksi.

Page 18: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

25

2. Diare

Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan

buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki

kandungan air berlebihan. Dalam penularannya kecoa rumah mempunyai

peranan sebagai vektor penular penyakit.

3. Kolera

Kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di

saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Bakteri

ini biasanya masuk ke dalam tubuhmelalui air minum yang terkontaminasi oleh

sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan yang tidak dimasak benar,

terutama kerang. Bakteri Vibrio cholerea berkembang biak dan menyebar

melalui feaces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri

initerdapat di tubuh kecoa rumah dan kecoa rumah mengkontaminasi makanan

maka seseorang dapat tertular penyakit kolera.

4. Hepatitis A

Penyakit ini dahulunya dinamakan hepatitis infektiosa. Sampai sekarang

hepatitis A masih bersifat endemis dinegara-negara berkembang sehubungan

dengan lingkungan dan sanitasi yang masih buruk. Pada daerah beriklim tropis

seperti Indonesia, penyakit sering timbul selama musim hujan terutama

menyerang anak-anak dan dewasa. Cara penularannya melalui fekal oral, yang

berarti melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh virus ini, atau

berhubungan erat dengan penderita. Ini berarti infeksi sering terjadi pada

lingkungan kumuh, dimana lalat dan kecoa rumah banyak ditemukan. Masa

inkubasi berkisar antara 15-45 hari, rata-rata 30 hari. Setelah virus hepatitis A

Page 19: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

26

masuk kedalam tubuh, ia akan memperbanyak diri didalam sel hati, dan

sebagian daripadanya masuk ke kandung empedu untuk selanjutnya dialirkan

ke usus halus dan dikeluarkan melalui tinja. Melalui tinja inilah virus hepatitis

A tersebar kepada orang lain dengan bantuan lalat, kecoa rumah dan

sebagainya yang hinggap di makanan dan minuman. Semua golongan usia

dapat terserang penyakit ini. Penderita umumnya akan sembuh sempurna serta

tidak pernah menjadi kronis. Penyakit pada fase akut umumnya 90% hadir

tanpa gejala atau memberikan gejala yang sangat ringan, dan hanya sekitar 1%

yang timbul kuning (ikterus).

Page 20: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

27

I. Kerangka Teori

(Depkes RI, 2002)

Membersihkan

saluran air

(drainase), bak cuci

piring dan washtafel

membersihkan

lemari, tempat

sampah

Kimia,

Clordane,

dieldrin,

heptactor.

Nabati perasan

daun sirsak

Menutup semua

celah- celah, lubang

atau tempat- tempat

tersembunyi yang

bisa menjadi tempat

hidup kecoa

Pengendalian Kecoa

Kematian kecoa

Dengan

menggunakan

perangkap

kecoa untuk

menangkap

kecoa

Pencegahan Sanitasi Trapping Pengendalian

dengan insektisida

kimia dan nabati

Page 21: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

28

J. Kerangka Konsep

Perasan

daun sirsak

Variabel pengganggu Suhu, pH, kelembababan,

pencahayaan

Kematian

kecoa

Page 22: BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman Sirsak (Annona …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1698/6/6. BAB II.pdf · 2021. 1. 27. · 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Morfologi Tanaman

29

K. Definisi Operasional

Tabel 2

Definisi operasional pemanfaatan prasan daun sirsak untuk membunuh kecoa

N

o. Jenis Variable

Definisi

operasional Cara ukur Alat ukur Hasil Ukur

1. Perasan Daun

Sirsak

Banyak nya

perasan daun

sirsak dosis 40

gr/100 ml,

50gr/100 ml

60gr/100 ml dan

70 gr/100 ml

Pengukuran Gelas ukur Perasan daun

sirsak dalam

gr/ml

2. Pencahayaan Pencahayaan

adalah cahaya

yang masuk ke

dalam kotak.

Pengukuran Lux meter Pencahayaan

ruangan

dalam (lux)

3 Kelembaban Kelembaban

adalah tingkat

kebasahan udara

(jumlah air yang

terkandung di

udara)

Pengukuran Higrometer Kelembaban

dalam %

4. Suhu ruangan Suhu adalah

besaran yang

menyatakan

derajat panas

atau dingin suatu

benda.

Pengukuran Termometer Suhu ruangan

dalam° C

5. Waktu

pengamatan

Lamanya kecoa

yang mati

dengan perasan

daun sirsak,

setiap 3 jam,

setiap 6 jam,

setiap 9 jam dan

selama 12jam,

Observasi Stopwatch Jumlah kecoa

yang mati

(ekor)

5. Jumlah kecoa

yang mati

Banyaknya kecoa

yang mati di

tempat/wadah

Menghitung

Melihat

Kertas dan

alat tulis

Jumlah kecoa

yang mati

(ekor)