BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

21
12 BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1. Konsep Usaha Dengan Pendirian Chocolate Bar ini menjadi salah satu inovasi tempat yang menjual minuman berbahan dasar coklat dengan campuran variasi bahan lain yang dapat dinikmati berbagai tingkatan usia mulai dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat Kota Magelang. Dan juga menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan berkumpul bersama. a) Nama Menurut Kotler (2009:332), brand adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing. Dari teori diatas maka nama dari usaha ini adalah CHOCOLITIES karena produk yang akan di jual adalah minuman yang berbahan dasar coklat dengan mengkombinasikan dengan bahan lain seperti buah, sereal dan biskuit sehingga menampilkan variasi menu yang unik. Nama tersebut di rasa cocok untuk menggambarkan produk yang di tawarkan. Tag line dari rencana usaha ini adalah “taste your sweets memory” dimaksudkan agar para pembeli yang datang ke tempat ini mampu merasakan kenikmatan minuman coklat dengan citarasa manis, lezat, nikmat hingga membekas di lidah dan mampu membuat pembeli datang lagi. Tag

Transcript of BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

12

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Deskripsi Proyek

1. Konsep Usaha

Dengan Pendirian Chocolate Bar ini menjadi salah satu inovasi tempat yang

menjual minuman berbahan dasar coklat dengan campuran variasi bahan lain yang

dapat dinikmati berbagai tingkatan usia mulai dari anak kecil, remaja hingga

orang dewasa dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat Kota

Magelang. Dan juga menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan berkumpul

bersama.

a) Nama

Menurut Kotler (2009:332), brand adalah nama, istilah, tanda, simbol atau

rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk

mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing.

Dari teori diatas maka nama dari usaha ini adalah CHOCOLITIES

karena produk yang akan di jual adalah minuman yang berbahan dasar

coklat dengan mengkombinasikan dengan bahan lain seperti buah, sereal

dan biskuit sehingga menampilkan variasi menu yang unik. Nama tersebut

di rasa cocok untuk menggambarkan produk yang di tawarkan.

Tag line dari rencana usaha ini adalah “taste your sweets memory”

dimaksudkan agar para pembeli yang datang ke tempat ini mampu

merasakan kenikmatan minuman coklat dengan citarasa manis, lezat, nikmat

hingga membekas di lidah dan mampu membuat pembeli datang lagi. Tag

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

13

line ini dianggap menggambarkan produk yang di tawarkan oleh rencana

usaha chocolate bar CHOCOLITIES di Kota Magelang ini.

b) Logo

Menurut David E. Carter (seperti dikutip Kurniawan, 2008), logo dapat

juga disebut dengan symbol, tanda gambar, merek dagang (trademark) yang

berfungsi sebagai lambing identitas diri dari suatu badan usaha dan tanda

pengenal yang merupakan ciri khas perusahaan.

GAMBAR 2.1

CONTOH LOGO CHOCOLITIES

Sumber: Desain penulis, 2018

Ini adalah logo dari perencanaan usaha CHOCOLITIES. Makna yang

terkandung dari logo ini adalah gambar coklat yang dimana bahan dasar dari

produk minuman usaha ini adalah coklat.

Kata CHOCOLITIES sendiri merupakan gabungan dari 2 kata yaitu

Chocolate dan Specialities. Kata Chocolate yang berarti coklat dan kata

Specialities sendiri berarti spesialisasi atau khusus yang dimaksudkan

adalah usaha ini memang khusus menyajikan minuman olahan berbahan

dasar coklat dengan mengkombinasikan dengan bahan campuran lain.

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

14

Warna coklat pada tulisan “Choco” dan gambar coklat berbentuk batang

memiliki arti sebagai warna yang memberikan perasaan nyaman, tenang dan

aman selain itu warna coklat dapat membangkitkan selera makan atau

minum. Warna pink pada tulisan “Lities” yang merupakan penggalan dari

kata “Specialities” memiliki makna kebersamaan dan kebahagiaan. Dengan

demikian penulis menginginkan CHOCOLITIES akan menjadi tempat

tujuan bagi masyarakat dan wisatawan untuk berkumpul dan bersantai

bersama dengan suasana nyaman dan tenang.

c) Visi dan Misi

Menurut Mucthar (2014:71), setiap perusahaan pasti mempunyai visi. Visi

tersebut akan menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan. Visi

adalah gambaran kondisi masa depan yang akan diwujudkan. Dengan teori

diatas penulis akan menjelaskan VISI yang akan diwujudkan pada masa

mendatang dalam perencanaan usaha.

VISI

Menjadi pioneer dalam usaha minuman berbahan dasar coklat dengan

menawarkan berbagai variasi olahan minuman di Kota Magelang.

Menurut Arman (2018), misi adalah pernyataan-pernyataan yang

mendefinisikan apa yang sedang/akan dilakukan atau ingin dicapai dalam

waktu (sangat) dekat atau saat ini. Dari teori diatas penulis menetukan MISI

yang akan dilakukan untuk mencapai VISI dalam perencanaan usaha ini.

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

15

MISI

Menyajikan variasi menu yang berbeda

Memberikan pelayanan baik dan ramah terhadap konsumen

Menyediakan tempat nyaman dan bersih

Harga yang mampu menjangkau masyarakat Kota Magelang

d) Lokasi

Menurut Alma (2016:106), dalam memilih lokasi bisnis yang tepat untuk

kegiatan bisnis adalah hal yang sangat menentukan keberhasilan dan

kegagalan bisnis untuk masa depan. Dalam menetapkan lokasi bisnis ada

dua langkah yang perlu ditetapkan yaitu menentukan masyarakat yang akan

dilayani serta memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut. Dari teori diatas

penulis menentukan lokasi perencanaan usaha yang akan berada di Jalan

Soekarno Hatta Magelang no 55. Penulis memilih lokasi ini karena letaknya

yang strategis berada di pinggir jalan raya lintas Jogja – Magelang dan

bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Magelang yaitu

Armada Town Square Mall, lokasi ini juga dekat dengan beberapa sekolah,

kantor dan hotel. Pada halaman selanjutnya akan ditampilkan lebih rinci

menggunakan gambar yang akan menjadi lokasi usaha CHOCOLITIES.

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

16

GAMBAR 2.2

PETA LOKASI USAHA

Sumber : Google Earth Online, 2018

GAMBAR 2.3

KEADAAN NYATA LOKASI USAHA DI JALAN SOEKARNO HATTA

MAGELANG

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

17

Keadaan nyata jalan raya depan lokasi usaha CHOCOLITIES

Keadaan nyata jalan raya seberang lokasi usaha CHOCOLITIES

Sumber : Google Earth Online, 2018

e) Fasilitas

Menurut Tjiptono (2014:317), fasilitas merupakan sumber daya fisik yang

harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada konsumen. Dari teori

tersebut penulis menentukan fasilitas yang ditawarkan oleh perencanaan

usaha chocolate bar sebagai berikut:

Tempat parkir yang cukup luas dan berada tepat di depan lokasi

usaha.

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

18

Menyediakan tempat duduk yang berada di area indoor dan

outdoor.

Pelayanan yang cepat.

f) Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Latar Belakang

Kota Magelang memiliki letak yang strategis karena berada dijalur

utama Semarang – Yogyakarta selain itu, Kota Magelang berada di

persimpangan jalur wisata lokal maupun regional antara Yogyakarta-

Borobudur-Kopeng-Dataran Tinggi Dieng, hal ini membuat adanya

peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung dari hari ke hari. Tidak

hanya itu sebagian wilayah Kota Magelang terdapat lahan pertanian dan

perkebunan, maka dari itu Kota Magelang memiliki hasil alam yang

lumayan besar. Salah satu contohnya adalah kakao yang bersumber di

Desa Kulon Progo Kabupaten Magelang. Kakao merupakan tanaman biji

yang menghasilkan produk olahan yang dikenal sebagai coklat. Berbagai

produk olahan coklat yang sudah dihasilkan memiliki banyak peminat

yang datang dari masyarakat dan wisatawan.

Selain sumber daya alamnya yang kita manfaatkan sumber daya

manusia pun harus mampu kita kembangkan. Seiring berjalannya waktu

banyak tren baru yang muncul dan kita diharuskan untuk mampu

mengikuti perkembangan tersebut sehingga Kota Magelang mampu

bersaing dengan kota besar lainnya dan tidak menjadi kota yang

terbelakang.

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

19

Tren baru yang saat ini sedang berkembang adalah kegiatan

hangout. Hangout memiliki pengertian kegiatan menghabiskan waktu

bersama teman-teman atau orang terdekat di tempat favorit untuk

bersosialisasi dan rekreasi, biasanya hal ini dilakukan di restoran atau

kafe.

Dari hal tersebut penulis terdorong untuk membuat suatu usaha yang

menjual produk minuman dengan memanfaatkan hasil alam yaitu kakao

atau coklat yang nantinya akan menjadi tempat tujuan hangout bagi para

wisatawan dan masyarakat Kota Magelang yang rata-rata di dominasi

oleh pelajar.

Lokasi usaha ini akan berada di Jalan Soekarno Hatta, Mertoyudan,

Kota Magelang bagian Selatan. Penulis memilihi lokasi ini sangat

strategis karena berada di pinggir jalan raya lintas Magelang - Jogja -

Semarang, dekat dengan Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK)

Tarakanita, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 dan tepat

bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Magelang yaitu

Artos Mall.

b. Kependudukan

Perkembangan Kota Magelang dari hari ke hari di iringi juga oleh

pertumbuhan penduduknya. Hal ini disebabkan karena pemerintah

yang mulai melakukan perbaikan dan pengembangan di Kota

Magelang dalam mendukung infrastuktur pariwisata.

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

20

GAMBAR 2.4

JUMLAH PENDUDUK DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI

KOTA MAGELANG TAHUN 2010, 2015 DAN 2016

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Magelang

c. Infrastruktur

Kota Magelang yang memiliki lokasi strategis karena berada di

jalan utama Semarang – Yogyakarta. Kota Magelang juga berada di

persilangan jalur ekonomi anatara Semarang – Magelang –

Yogyakarta dan Purworejo.

Tidak hanya itu Kota Magelang berada di persimpangan jalur

wisata lokal maupun regional antara Yogyakarta-Borobudur- Kopeng

dan Dataran Tinggi Dieng. Hal ini membuat adanya wisatawan

domestik dan mancanegara yang datang ke Kota Magelang dari waktu

ke waktu. Berikut adalah kendaraan umum yang memudahkan para

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

2010 2015 2016

Magelang Selatan

Magelang Tengah

Magelang Utara

Kota Magelang

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

21

wisatawan untuk mengelilingi Kota Magelang terutama yang

melintasi daerah Soekarno Hatta yang akan menjadi lokasi usaha ini :

TABEL 2.1

KENDARAAN UMUM YANG MELINTASI LOKASI CHOCOLITIES

No. Gambar Keterangan Arah atau Tujuan

1.

Jalur 4 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta,

Canguk, Jl. Urip Sumoharjo, Sub.

Terminal Kebonpolo, Jl. Pemuda, Jl.

Jend. Sudirman

2.

Jalur 5 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta, Jl.

Sarwo Edhie, Pakelan, Jl. Sultan

Agung, Jl. Diponegoro, Jl. Pahlawan,

Universitas Tidar, Gor Samapta, Jl.

Jeruk Timur, Jl. Majapahit, Jl.

Beringin

3.

Jalur 6 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta, Jl.

Jend. Sudirman, Jl. Ikhlas, Shopping

Center, Jl. Tidar, Jl. Tentara Pelajar,

Alon-alon Barat, Jl. Pahlawan, Jl. A.

Yani, Jl. Pemuda, Jl. Sriwijaya, Jl.

Singosari

4.

Jalur 7 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta, Jl.

Sarwo Edhie, Pakelan, Jl. Gatot

Subroto, Jl. Tentara Pelajar, Alon-alon

Barat, Jl. Pahlawan, Jl. A. Yani, Jl.

Pemuda, Jl. Sriwijaya, Jl. Telaga

Warna, Ngentak Komplek Rindam, Jl.

Kesatrian Kulon RST, Jl. A. Yani, Jl.

Pemuda, Jl. Jend. Sudirman

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

22

5.

Jalur 8 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta,

Canguk, Jl. Telaga Warna, Jl.

Sriwijaya, Jl. Beringin, Jl. Beringin IV,

Jl. Jend. Sudirman, Jl. Ikhlas,

Shopping Center, Jl. Tidar, Jl. Tentara

Pelajar, Jl. Panjaitan, Jl. Diponegoro,

Jl. A. Yani, Jl. Urip Sumoharjo

6.

Jalur 9 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta,

Canguk, Jl. Urip Sumoharjo, Sub.

Terminal Kebonpolo, Jl. Majapahit, Jl.

Sriwijaya, Jl. Beringin, Jl. Beringin IV,

Jl. Jend. Sudirman

7.

Jalur 10 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta, Jl.

Ikhlas, Shopping Center, Jl. Tidar, Jl.

Tentara Pelajar, Alon-alon Barat, Jl.

Pahlawan, Jl. A. Yani, Sub. Terminal

Kebonpolo, Jl. Majapahit, Jl.

Sriwijaya, Jl. Beringin, Jl. Beringin IV

8.

Jalur 11 :

Terminal Tidar, Jl. Soekarno Hatta,

Canguk, Jl. Urip Sumoharjo, Sub.

Terminal Kebonpolo, Jl. A. Yani,

Perum Depkes Kramat, Jl. A. Yani, Jl.

Majapahit, Jl. Sriwijaya, Jl. Beringin,

Jl. Beringin IV, Jl. Jend. Sudirman

9.

Jalur 12 :

Pasar Burung, Jl. Letjen Soeprapto

Taman Parkir, Jl. Tentara Pelajar, Jl.

Alon-alon Barat, Jl. Alon-alon Utara,

Jl. A. Yani, Jl. Pemuda, Jl. Jend.

Sudirman, Jl. Raya Mertoyudan,

Dampit, Salakan, Jl. Soekarno Hatta,

Jl. Beringin, Jl. Beringin IV

10.

Taksi City :

Tujuan bebas

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

23

11.

Taksi DNA :

Tujuan bebas

12.

Bis Damri :

Arah Bandara Adisutjipto - Jogja –

Magelang

Sumber : www.magelangkota.go.id (tahun 2018). Olahan penulis

d. Analisis Pesaing

Persaingan adalah sesuatu yang mutlak harus dihadapi oleh setiap

pelaku usaha. Seperti yang disampaikan oleh Mucthar (2014:146)

competitor sering disebut dengan pesaing. Competitor bisnis adalah

orang atau perusahaan yang memiliki usaha atau produk yang sejenis,

sehingga di lapangan mereka harus berani bersaing untuk

memenangkan kompetisi bisnisnya.

Salah satu faktor dari keberhasilan suatu usaha atau bisnis adalah

kemampuan dalam memahami pesaing dan untuk memahami pesaing

diperlukan adanya analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi

ancaman, kesempatan atau permasalahan. Menurut Indra (2011),

berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan

menjadi 2, yaitu :

o Pesaing dekat : perusahaan yang sama atau memiliki produk

yang sejenis.

o Pesaing jauh : perusahaan yang memiliki produk yang mirip.

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

24

Dari teori yang sudah dijelaskan diatas ada baiknya jika setiap

usaha harus memiliki rencana atau strategi dalam membangun dan

mempertahankan usahanya yang disebut analisis pesaing.

Berikut adalah beberapa pesaing usaha café, bar, dan coffe shop di

daerah Kota Magelang yang dapat menjadi pesaing dalam

perencanaan usaha CHOCOLITIES:

TABEL 2.2

PESAING DALAM USAHA CAFÉ, COFFEE SHOP, DAN BAR

No. Nama Alamat

1 Rumah Kopi Signature Jl. A. Yani No. 300, Kramat Selatan,

Magelang

2 Ubud Café Perum Kampung Ubud, Meteseh,

Magelang

3 Mommy Queen Café Jl. Pangeran Diponegoro No.54,

Cacaban, Magelang

4 Bonds Café Jl. Panjang No.18, Kemirirejo,

Magelang

5 Bayleaf Coffee & Grill Jl. Panembahan Senopati, Magelang

6 Oishi Pan & Coffee Ville

Brewery

Jl. MT. Haryono No. 2, Magelang

7 Rumahku Art Café Jl. Puri Cendrawasih Kav. 6,

Kemirirejo, Magelang

8 The Cabin Coffee & Bar Jl. Jend. Sudirman, Magersari,

Magelang

9 Coffee Toffee Jl. Jend. Sudirman, Tidar Selatan,

Magelang

10 Hide Out Patisserie & Cafe Jl. Mayjend Bambang Soegeng No

449, Magelang

11 Brain Sucks & Coffe Jl, Beringin, No 1, Magelang

12 Cemara Dua Jl. Majapahit No 35, Magelang

Sumber : Kuliner Magelang.com (tahun 2018) Olahan penulis

Dari tabel di atas didapatkan bahwa pesaing dalam usaha café, bar

dan coffee shop terdapat 13. Disini penulis hanya akan menentukan

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

25

beberapa pesaing dengan kriteria berjarak 10 km dari lokasi usaha

CHOCOLITIES diantaranya adalah The Cabin Coffee & Bar, Coffee

Toffe, dan Hide Out Patisserie & Café.

TABEL 2.3

PESAING DALAM USAHA MINUMAN

No. Nama Lokasi

1. Rumah Kopi Signature Jl. A. Yani No. 300, Kramat Selatan,

Magelang

2. Bayleaf Coffee & Grill Jl. Panembahan Senopati, Magelang

3. Oishi Pan & Coffee Ville

Brewery Jl. MT. Haryono No. 2, Magelang

4. Coffee Toffee Jl. Jend. Sudirman, Tidar Selatan,

Magelang

5. Hide Out Patisserie & Cafe Jl. Mayjend Bambang Soegeng No

449, Magelang

6. Brain Sucks & Coffe Jl, Beringin, No 1, Magelang

7. Don Coffee Jl. Magelang – Yogyakarta KM 5

8. Jamaica Juice Jl. Kalingga No 18a, Sablongan,

Magelang

9. Juice True Jl. Pahlawan No 100, Magelang

10. Es Murni Jl. Sriwijaya No 28, Magelang

11. Es Eny Jl. Jenggolo No 26, Magelang

1

12. The Cabin Coffee & Bar

Jl. Jend. Sudirman, Magersari,

Magelang

Sumber : Kuliner Magelang.com (tahun 2018) Olahan penulis

Dari data tabel 2.2 dapat dilihat bahwa pesaing dalam usaha

minuman yang hanya menjual minuman olahan berbahan dasar coklat

belum ada namun dari beberapa nama usaha diatas terdapat menu

produk minuman olahan coklat di dalamnya yaitu

Oishi Pan & Coffee Ville Brewery, The Cabin Coffee & Bar,

Coffee Toffee, Hide Out Patisserie & Café, Brain Sucks & Coffe, dan

Jamaica Juice.

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

26

e. Promotion Plan

Perencanaan promosi (promotion plan) adalah suatu usaha yang

dilakukan untuk mengiklankan suatu produk atau merek demi

menghasilkan penjualan dan menciptakan loyalitas merek atau brand.

Dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan

untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu pada suatu waktu tertentu

di masa yang akan datang. Adanya perencanaan prmosi dalam suatu

usaha dilakukan untuk menarik konsumen demi mendapatkan

keuntungan suatu usaha.

Hal ini membawa kita pada titik awal dalam perencanaan promosi

suatu pemahaman atas perbedaan antara strategi dan taktik. Strategi

menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan menuntun

pengalokasian sumber daya dan upaya. Taktik adalah tindakan jangka

pendek yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang luas.

Kegiatan promosi harus diperhatikan dan dijaga karena sering disebut

sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini

yang terpenting adalah terjalinnya komunikasi yang baik.

Adapun hal yang pertama harus dilakukan sebelum produk

dipasarkan adalah mengembangkan kesadaran melalui bauran promosi

untuk membangun sikap positif mengenai produk atau pelayanan.

Menurut Chris Fill dan Barbara Jamieson (2011:13), terdapat 5 (lima)

elemen bauran promosi yaitu advertising, sales promotion, public

relations, , direct & online marketing, dan personal selling.

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

27

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam melakukan pemasaran

diperlukan adanya penjadwalan dan akan dikelompokkan menjadi dua

kategori, yaitu :

a. Short Term adalah kegiatan promosi yang dilakukan dalam

jangka waktu yang pendek atau singkat untuk mendapatkan

respon yang cepat. Alat komunikasi pemasaran

CHOCOLITIES di Kota Magelang secara short term yaitu :

Sales Promotion: kegiatan untuk menyampaikan atau

mengkomunikasikan suatu produk atau jasa kepada pasar

sasaran untuk mendorong adanya pembelian terhadap

produk atau jasa tersebut.. Contohnya : paket harga dan

kupon.

Public Relation: kegiatan untuk membangun hubungan

relasi yang baik dalam menjaga dan melindungi citra

perusahaan. Contohnya : publikasi dan event.

Direct & online marketing: kegiatan berkomunikasi

langsung dengan konsumen untuk mendapatkan respon

yang cepat. Contohnya : direct mail dan social media.

Personal Selling: kegiatan komunikasi langsung secara

tatap muka antara penjual dan pembeli untuk

memperkenalkan suatu produk dan membentuk

pemahaman calon pelanggan sehingga timbul ketertarikan

untuk membeli. Contohnya: pameran dagang .

Page 17: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

28

b. Long Term adalah kegiatan promosi dalam jangka waktu yang

lebih lama dan akan mengetahui respon konsumen di masa yang

akan datang dalam hal mengingat produk dan

mempromosikannya.

Advertising: segala bentuk presentasi dan promosi ide

terhadap suatu barang atau jasa yang dibayarkan kepada

pihak sponsor yang teridentifikasi.

Berikut adalah contoh dari marketing plan CHOCOLITIES:

GAMBAR 2.5

CONTOH PROMOTION PAKET HARGA CHOCOLITIES

Sumber: Desain penulis, 2018

Contoh desain promosi paket harga yang akan dibagikan kepada

masyarakat dan konsumen secara langsung dan melalui media

promosi lainnya yaitu media sosial. Promosi yang ditawarkan adalah

setiap pembelian 1 produk minuman regular akan mendapatkan gratis

1 produk minuman regular yang telah ditentukan.

Page 18: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

29

GAMBAR 2.6

CONTOH PROMOTION DISCOUNT COUPON

CHOCOLITIES

Sumber: Desain penulis, 2018

Contoh desain promosi kupon diskon yang akan dibagikan kepada

masyarakat dan konsumen secara langsung. Kupon diskon yang

ditawarkan adalah mendapat potongan harga 20% setiap pembelian

produk minuman regular dengan menunjukan kertas kupon diskon

tersebut.

Page 19: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

30

GAMBAR 2.7

CONTOH BANNER INFORMASI CHOCOLITIES

Sumber : Desain penulis, 2018

Contoh desain banner informasi CHOCOLITIES yang

menjelaskan social media dan penawaran spesial kepada masyarakat

dan wisatawan. Banner tersebut nanti akan dipasang di billboard di

daerah Jalan Soekarno Hatta, Magelang.

3m

1,5m

Page 20: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

31

GAMBAR 2.8

CONTOH ARTIKEL TENTANG CHOCOLITIES DI KORAN

Sumber : Desain penulis, 2018

Contoh artikel yang membahas opening CHOCOLITIES melalui

media cetak Jawa Pos. Artikel tersebut membahas penawaran khusus

yang terbatas, lokasi dan social media dari CHOCOLITIES.

Page 21: BAB II TINJAUAN UMUM A. Deskripsi Proyek 1.

32

GAMBAR 2.9

CONTOH PROMOTION CHOCOLITIES MELALUI SOCIAL MEDIA

Sumber : Desain penulis, 2018

Contoh promosi melalui social media, promosi tersebut

menggunakan salah satu media sosial yang sekarang banyak di akses

oleh masyarakat yang rata-rata di dominasi oleh anak-anak dan remaja

yaitu Instagram.