BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan...

22
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 New Media (Media Baru) 2.1.1 Definisi New Media (Media Baru) Perkembangan teknologi yang semakin berkembang dewasa ini, menyebabkan munculnya inovasi inovasi modern yang dibuat oleh manusia terutama dalam bidang media. Media akhir akhir ini telah berevolusi menjadi media yang sangat mempermudah setiap individu untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun, media tersebut biasa dikenal dengan nama New Media atau Media Baru. McLuhan dalam buku Teori Komunikasi menyebutkan bahwa saat ini manusia hidup dalam “global village” yaitu media komunikasi modern dapat membuat jutaan orang diseluruh dunia untuk terus terhubung. Media massa bukan hanya alat untuk menyebarkan informasi keseluruh belahan dunia, tetapi juga merupakan alat untuk menyusun agenda, serta memberitahu kita hal-hal yang penting untuk dihadiri (Littlejohn, 2009: 405). Mengutip dari buku Teori Komunikasi Massa menunjukkan bahwa perusahaan media menjadi semakin tertarik pada bentuk komunikasi berbasis internet, yang mencerminkan dari munculnya bentuk baru komunikasi yang disosialisasikan: komunikasi-sendiri yang massal. Dapat dikatakan komunikasi massa karena berpotensi untuk menjangkau audiens global lewat jaringan p2p ( person to person) atau orang ke orang, dan koneksi internet. Komunikasi ini multi model, dengan konten canggih dan digitalisasi perangkat lunak sosial, dan sering kali berdasarkan sumber terbuka ( open source) dan dapat diunduh secara gratis, memungkinkan hampir semua konten dalam hampir semua bentuk untuk diformat ulang dan didistribusikan melalui jaringan nirkabel. Semua konten diproduksi sendiri, produksi disesuaikan sendiri, dan penerimaan dipilih oleh semua pihak dan dikomunikasikan dengan orang lain. Saat ini manusia berada dalam

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 New Media (Media Baru)

2.1.1 Definisi New Media (Media Baru)

Perkembangan teknologi yang semakin berkembang dewasa ini,

menyebabkan munculnya inovasi – inovasi modern yang dibuat oleh

manusia terutama dalam bidang media. Media akhir – akhir ini telah

berevolusi menjadi media yang sangat mempermudah setiap individu

untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun, media tersebut biasa

dikenal dengan nama New Media atau Media Baru.

McLuhan dalam buku Teori Komunikasi menyebutkan bahwa

saat ini manusia hidup dalam “global village” yaitu media komunikasi

modern dapat membuat jutaan orang diseluruh dunia untuk terus

terhubung. Media massa bukan hanya alat untuk menyebarkan

informasi keseluruh belahan dunia, tetapi juga merupakan alat untuk

menyusun agenda, serta memberitahu kita hal-hal yang penting untuk

dihadiri (Littlejohn, 2009: 405).

Mengutip dari buku Teori Komunikasi Massa menunjukkan

bahwa perusahaan media menjadi semakin tertarik pada bentuk

komunikasi berbasis internet, yang mencerminkan dari munculnya

bentuk baru komunikasi yang disosialisasikan: komunikasi-sendiri

yang massal. Dapat dikatakan komunikasi massa karena berpotensi

untuk menjangkau audiens global lewat jaringan p2p (person to person)

atau orang ke orang, dan koneksi internet. Komunikasi ini multi model,

dengan konten canggih dan digitalisasi perangkat lunak sosial, dan

sering kali berdasarkan sumber terbuka (open source) dan dapat

diunduh secara gratis, memungkinkan hampir semua konten dalam

hampir semua bentuk untuk diformat ulang dan didistribusikan melalui

jaringan nirkabel. Semua konten diproduksi sendiri, produksi

disesuaikan sendiri, dan penerimaan dipilih oleh semua pihak dan

dikomunikasikan dengan orang lain. Saat ini manusia berada dalam

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

9

bidang komunikasi yang baru, tentunya dalam medium baru, dimana

tulang punggungnya terdiri dari jaringan komputer, bahasanya digital

dan pengirimnya terdistribusi dan berinteraksi secara global (McQuail,

2011: 312).

Mark Poster menerbitkan karya bukunya, The Second Media

Age pada tahun 1990, mendapati periode baru komunikasi jaringan dan

teknologi baru, terutama dunia virtual yang dapat merubah khalayak.

Ide era media kedua yang sebenarnya berkembang dari tahun 1980-an

sampai saat ini menandai perubahan yang sangat penting pada teori

media.

Media diera saat ini terbagai dua yaitu era media pertama dan

era media kedua. Era media pertama dapat digambarkan seperti ini:

1. Sentralisasi produksi (satu menjadi banyak)

2. Komunikasi satu arah

3. Kendalikan situasi dalam banyak kasus

4. Mereproduksi stratifikasi sosial dan perbedaan melalui media

5. Penonton massal yang tersebar

6. Pembentukan kesadaran sosial

Sedangkan pada era media kedua, situasi sebaliknya dapat

digambarkan sebagai berikut:

1. Desentralisasi

2. Dua arah

3. Situasi diluar kendali

4. Demokratisasi

5. Mengangkat kesaran individu

6. Orientasi pribadi atau individu (Littlejohn, 2009:413)

Terdapat dua pandangan utama mengenai perbedaan antara era

media pertama yang menekankan pada penyiaran, dan era media kedua

yang menekankan pada jaringan. Kedua pandangan tersebut merupakan

metode interaksi sosial (social interaction) dan metode integrasi sosial

(social integration). Metode interaksi sosial dapat membedakan media

berdasarkan kedekatan media dengan model interaksi tatap muka.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

10

Dikatakan bahwa bentuk lama dari media penyiaran menekankan pada

penyebaran informasi yang mengurangi kesempatan untuk berinteraksi.

Media ini dianggap sebagai media informasional dan karena itu

menyampaikan realitas kepada konsumen. Sedangkan media baru

sebaliknya, karena media baru lebih interaktif dan menciptakan

pemahaman baru mengenai komunikasi pribadi. Pierre Levy penulis

dari buku yang bejudul Cyberculture percaya bahwa World Wide Web

adalah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis yang

memungkinkan manusia untuk mengembangkan orientasi pengetahuan

baru dan berpartisipasi dalam lingkungan yang lebih interaktif dan

berdasarkan pada masyarakat. Dunia maya menyediakan tempat

pertemuan virtual yang dapat memperluas dunia sosial, menciptakan

peluang pengetahuan baru, dan menyediakan tempat untuk berbagi

pendapat secara luas. Media baru tidaklah seperti interaksi tatap muka,

tetapi memberikan bentuk interaksi memungkinkan kita untuk

membawa kembali hubungan interpersonal dengan cara yang tidak

dapat dilakukan media sebelumnya (Littlejohn 2009: 413-415).

Cara kedua yang dapat membedakan media yakni integrasi

sosial. Integrasi sosial merupakan metode yang mewakili media bukan

dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi juga

dalam bentuk ritual, maupun bagaimana manusia atau individu bisa

memanfaatkan media agar dapat menjadi cara untuk menciptakan

masyarakat. Berdasarkan pengertian integrasi sosial, terlebih interaksi

bukan sebuah komponen penting yang terdapat dlam integrasi sosial

melalui ritual. Dapat dikatakan sehingga, interaksi tatap muka bukan

lagi tolak ukur utama ataupun dasar bagi perbandingan media

komunikasi. Kita tidak memanfaatkan media untuk menginformasikan

kita mengenai sesuatu, namun kita memanfaatkan media karena sebagai

ritual diri yang mempunyai makna dalam dan dari ritual itu sendiri.

Misalnya seperti kita dapat mengeset Washington Post Online agar

dapat menjadi halaman awal dan mengunjunginya beberapa kali dalam

sehari, hanya sesekali karena kita hanya ingin mendapatkan berita

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

11

terkini, tetapi karena kita telah menjadikan tindakan tersebut sebagai

ritual. Manusia memanfaatkan media untuk semacam ritual bersama

yang memicu kita menganggap diri kita menjadi elemen dari suatu yang

lebih besar dari diri kita sendiri. Media sendiri diritualkan dikarenakan

media telah menjelma sebagai kebiasaan, sesuatu yang dapat dikatakan

formal, dan mempunyai nilai yang jauh lebih besar dari pemakaian

media itu sendiri. Media yang lebih baru melahirkan sesuatu yang

mempunyai misalnya interaksi, tetapi tidak sama dengan interaksi tatap

muka yang semestinya. Bahkan sebaliknya, media yang lebih baru

melahirkan interaksi menggunakan simulasi komputer, dan terdapat

taraf interaksi yang tinggi tetapi menggunakan komputer, bukan

menggunakan individu tertentu (Littlejohn, 2009: 414-415).

Maka dengan kata lain new media atau media baru adalah media

yang berbasis digital atau komputer dan dapat diakses melalui jaringan

nirkabel oleh setiap individu. Dengan lahirnya media baru di era

modern seperti saat ini, membuat setiap individu dapat merasakan

banyak manfaat dari hal tersebut, karena setiap individu tidak perlu lagi

merasakan kesusahan untuk mengakses informasi, hiburan, dan lain –

lain yang mereka inginkan.

2.1.2 Terpaan Media

Menurut Ardianto pada bukunya yang berjudul Komunikasi

Massa: Suatu Pengantar, terpaan media diartikan sebagai suatu kondisi

atau keadaan dimana khalayak atau individu terkena atau terpapar pesan

komunikasi yang terdapat pada suatu media massa melalui alat

inderanya seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan (Ardianto,

2014: 168).

Media baru seringkali bedampak kepada orang yang melihat

atau yang mengalami terpaan pesan tersebut, hal tersebut dikarenakan

media baru menawarkan kemudahan seperti interaktivitas yang

memungkinkan penggunanya memiliki pilihan informasi yang ingin

dicari, sekaligus mengendalikan keluaran informasi yang dihasilkan.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

12

2.2 Perkembangan Media Online

Dikutip dari buku Media dan Masyarakat Perspektif Perkembangan

Media dan Dampaknya Terhadap Masyarakat, Tim Berners pada tahun 1989

mengembangkan program online HTML (Hipertext Markup Language) dan

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang digunakan untuk membuat dan

berkirim pesan. Tim Berners Lee juga menciptakan browser yaitu sebuah

perangkat lunak yang diperuntukan untuk setiap individu dapat berinteraksi

melalui Web dan dapat berkirim surat melalui e-mail. Pada tahun 1995 David

Filo dan Jerry telah menemukan Yahoo, lalu disusul pada tahun 1998 Larry

Page menciptakan Google sebagai situs pencarian. Sebagai media online atau

media internet terdapat beberapa ciri – ciri yakni:

a. Teknologi yang berbasis komputer

b. Memiliki karakter hibrida, fleksibel, tidak berdedikasi

c. Memiliki potensi interaktif

d. Kesalingterhubungan

e. Dapat ditemukan di mana – mana atau tidak tergantung dengan lokasi

f. Dapat digunakan sebagai komunikator oleh setiap individu

g. Media komunikasi pribadi dan massa (Nasution, 2016: 29).

Dengan semakin berkembangnya internet di era modern seperti saat

ini, internet telah menjadi salah satu media untuk menghubungkan individu

atau kelompok ke seluruh dunia. Dewasa ini semakin berkembang media

online yang banyak digunakan setiap individu atau kelompok, dapat

dimanfaatkan contohnya untuk sharing pengalaman, berbagi tips dan trik

seputar kehidupan atau kesehatan, mempromosikan usaha yang dimiliki, dan

lain – lain.

2.2.1 Media Sosial

Internet di era modern seperti saat ini telah menjadi alat yang

banyak digunakan oleh masyarakat, teknologi komunikasi ini memiliki

banyak peminat dikarenakan dapat digunakan dimanapun, kapanpun,

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

13

dan oleh siapapun, selain itu internet juga sangat mudah saat digunakan.

Masyarakat dewasa ini seperti tidak bisa lepas dengan teknologi

komunikasi yang dinamakan internet, karena dengan internet

masyarakat sangat dipermudah untuk mendapatkan informasi dari

belahan dunia manapun, dan dapat berkomunikasi dari dalam maupun

luar negeri, serta dapat menjalin kerjasama untuk mempromosikan

sebuah produk maupun jasa.

Menurut buku Teori Komunikasi Massa, media sosial atau situs

jejaring sosial merupakan terdiri dari sejumlah situs internet yang

dibangun untuk mendorong dan memungkinkan pengguna untuk

menciptakan jaringan pertemanan dan juga berbagi pesan, selain itu

untuk berbagi materi audiovisual yang sering kali tersedia untuk publik

yang lebih luas. Contoh saat ini media sosial yang sangat terkenal

secara internasional yaitu Youtube, Facebook, dan MySpace. Mereka

sudah menjadi alat komersial yang berharga, khususnya berkaitan

dengan iklan, publisitas lintas-media, dan pembuatan konten – konten

dari penggunanya (McQuail, 2011: G-9).

Setidaknya ada beberapa pengertian media sosial menurut para

ahli, yakni:

1. McGraw Hill Dictionary, media sosial merupakan tempat yang dapat

dipergunakan setiap individu agar dapat berinteraksi satu sama lain

dengan cara berbagi, menciptakan, bertukar informasi dan gagasan,

yang terdapat didalam sebuah jaringan dan komunikasi virtual.

2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan

media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan

sosialisasi secara daring dengan cara berbagi isi, berita, foto, dan lain

sebagainya kepada orang lain.

3. B.K. Lewis (2010), media sosial merupakan label bagi teknologi

digital yang mengizinkan setiap individu agar dapat berhubungan,

memproduksi, berinteraksi, dan berbagi isi pesan (Ambar, 2017).

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

14

Dewasa ini masyarakat sudah sangat mengenal dekat dan tidak

asing lagi dengan media sosial. Berikut adalah media sosial yang biasa

digunakan oleh mayarakat terutama masyarakat Indonesia, antara lain:

a. Facebook

b. Instagram

c. Youtube

d. WhatsApp

e. Line

f. BBM

g. Twitter

h. Facebook Messenger

i. LinkedIn

2.3 Youtube Sebagai Media Baru (New Media)

Dalam perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju

dewasa ini, secara tidak langsung menghasilkan media baru atau new media

yang dapat dikatakan sebagai jenis teknologi komunikasi baru dalam dunia

digital. Media baru memberikan banyak sekali manfaat dan kegunaan bagi

setiap individu maupun kelompok sebagai alat yang berfungsi untuk

membantu segala proses komunikasi yang dilakukan, media baru dapat

mengenai sasaran dengan tepat yaitu khalayak yang ingin diberikan sebuah

informasi.

Dilansir dari buku Pornomedia disebutkan hubungan komunikasi yang

terjadi di masyarakat, terdapat empat era komunikasi, antara lain adalah era

tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi

interaktif. Pada era yang terakhir media komunikasi interaktif saat ini biasa

dikenal dengan media komputer, TV kabel, teleconferencing, videotext dan

teletext dan lain – lain (Bungin, 2003:3).

Media baru atau yang biasa disebut dengan new media adalah sebutan

yang meliputi kemuculan era digital, komputer, atau jaringan tegnologi

informasi dan komunikasi di akhir abad ke – 20. Contoh media yang

ditimbulkan dari lahirnya new media adalah handphone atau yang kerap kali

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

15

kita sebut dengan smartphone, internet, website, CD – ROMS, DVD,

permainan komputer dan komputer multimedia. New media adalah dasar dari

media baru dan bukan media konvensional seperti publikasi berbasis kertas,

majalah, buku, televisi, ataupun film (Mondry, 2008:13).

Dengan berkembangnya internet, new media telah menjadi media

yang baru lahir. Sebelum lahirnya new media terdapat media lain yang sudah

sering kita ketahui sebelumnya yakni media cetak seperti koran, tabloid,

ataupun majalah, dan media massa seperti radio maupun televisi untuk

menyempurnakan kebutuhan informasi setiap individu yang semakin

berkembang karena adanya perkembangan yang pesat dalam hal teknologi

komunikasi informasi. New media sendiri adalah media yang tidak bisa lepas

dengan internet, bersifat fleksibel, media online berbasis teknologi,

berpotensi interaktif dan memiliki fungsi secara pribadi ataupun sebagai

publik (Mondry, 2008:13).

Maka dapat dikatakan media baru atau new media adalah media

komunikasi yang sangat memberikan kemudahan kepada setiap individu

untuk mendapatkan sebuah informasi dan juga hiburan yang diinginkan,

selain itu new media dapat berguna untuk menghubungkan setiap individu

dari belahan dunia manapun agar dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi

satu sama lain dimanapun dan kapanpun tanpa ada batasan waktu dan tempat.

2.3.1 Youtube

Youtube adalah salah satu platform media sosial yang

digunakan untuk berbagi video. Youtube sendiri dapat diakses melalui

browser yang ada di komputer, atau dapat juga diakses melalui aplikasi

yang dapat di unduh pada app store yang digunakan oleh iOS atau play

store yang digunakan oleh android.

Dikutip dari Nesaba Media youtube yang telah didirikan sejak

tahun 2005 mendapatkan pendapatan dari iklan yang ditampilkan

sebelum konten video di Youtube diputar. Iklan ini disebut atau biasa

disebut Google AdSense, yaitu program yang memberikan pembayaran

berdasarkan tingkat frekuensi konten video yang diputar. Setidaknya

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

16

pada bulan Februari 2017 terdapat 400 jam konten video yang diunggah

ke Youtube setiap menit dan terdapat total 1 miliar jam konten Youube

yang ditonton orang-orang setiap harinya (Hermawan Riyadi, 2018).

Maka dapat dikatakan bahwa youtube pada era modern seperti

saat ini telah menjadi platform atau wadah bagi masyarakat untuk dapat

berbagi atau menyalurkan ide – ide kreatifnya yang berupa konten –

konten video dan dapat diunggah di web tersebut. Kalangan muda atau

anak milenial dijaman sekarang sering menyebut pengungggah konten

– konten video tersebut dengan julukan seperti Youtubers atau Content

Creator.

2.3.2 Fitur – Fitur yang Tersedia di Youtube

Youtube menyediakan fitur – fitur yang menarik bagi

penontonnya, salah satunya adalah disediakannya kolom komentar yang

dapat membuat penontonnya menulis atau berbalas komentar dengan

penonton lainnya dan bahkan yang mengupload bisa membalas

komentar tersebut pula, hal tersebut membuat youtube menjadi lebih

interaktif. Selain itu youtube juga menyediakan live streaming yang

dapat membuat kita melakukan siaran langsung hanya melalui gadget

yang kita miliki.

Selain fitur – fitur diatas youtube juga memberikan fitur – fitur

lain yang bertujuan untuk mempermudah dan memanjakan pengguna

youtube, yakni:

1. Video Anotasi

Fitur ini berupa video yang dapat diklik dibagian atau

samping video yang sedang diputar. Fitur ini biasanya

digunakan oleh pengunggah konten video di Youtbe agar

lebih banyak orang yang dapat menonton video yang

diunggahnya.

2. Autoplay

Fitur yang mengarahkan pengguna Youtube untuk menonton

konten video lainnya setelah selesai menonton suatu konten

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

17

video, algoritma Youtube akan memandu penonton atau

pengguna Youtube ke konten video berikutnya, yang

temanya terkait dengan konten video sebelumnya.

3. Kecepatan Video

Youtube memungkinkan penggunanya untuk mempercepat

atau memperlambat konten video yang mereka tonton

berdasarkan preferensi mereka. Dengan cara mengklik ikon

pengaturan dikanan bawah konten video, lalu mengklik dan

memilih dibagian kecepatan, diatas kata “normal” untuk

penambahan kecepatan sedangkan dibawah kata “normal”

untuk memperlambat kecepatan konten video yang sedang

ditonton.

4. Unduh Video

Fitur yang dapat digunakan pengguna untuk mengunduh

atau men download konten – konten video, atau biasa

disebut fitur youtube offline ini sangat bermanfaat bagi

pengguna youtube. Karena dengan adanya fitur ini

memungkinkan pengguna youtube untuk dapat menonton

sebuah konten video dalam kondisi tidak memiliki paket

data internet sekalipun dan dapat langsung menontonya dari

aplikasi youtube itu sendiri. Cara menggunakan fitur ini

yaitu hanya dengan mengklik ikon unduh atau download

yang terdapat dibagian kanan bawah judul dari konten video

tersebut, saat mengunduh atau men download konten –

konten video yang diinginkan, pengguna dapat

menggunakan paket datanya, atau lebih dianjurkan untuk

menggunakan WiFi dalam menggunakan fitur tersebut

(Litalia, 2018).

Tentunya dengan adanya fitur – fitur yang terdapat pada

platform youtube tersebut, membuat masyarakat yang ingin

menggunakan platform youtube menjadi lebih merasa terbantu dan

mempermudah mereka untuk mendapatkan atau menonton informasi –

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

18

informasi atau hiburan – hiburan yang mereka inginkan dimanapun dan

kapanpun mereka berada.

2.3.3 Manfaat dari Youtube

Adapun manfaat youtube yang dikutip dari kompasiana, yaitu:

a. Memberikan Layanan Memuaskan

Pengguna youtube dapat mengakses youtube dengan mudah karena

hanya membutuhkan jaringan internet untuk dapat mengakses

konten – konten video yang tersedia di yotube.

b. Men – download (Unduh) Video

Youtube mempermudah penggunanya untuk menonton konten –

konten video terdapat di youtube dimana saja dan kapan saja tanpa

membutuhkan jaringan internet dengan hanya mendownload video

tersebut.

c. Mengakses dan Berbagi Informasi Tutorial

Pengguna yotube dapat dengan mudah untuk mendapatkan

informasi tutorial tentang apapun yang mereka inginkan, dengan

adanya konten video tutorial tersebut akan membuat pengguna dapat

lebih mudah memahinya karena terdapat gambar dan suara. Hal

tersebut dapat membuat pengguna youtube yang semula tidak tahu

akan menjadi tahu.

d. Mengakses Video Streaming

Pengguna youtube dapat melihat video secara streaming atau siaran

langsung ketika ada acara yang mereka ingin lihat tetapi mereka

sedang berada di jalan atau sedang tidak berada ditempat yang

memiliki televisi.

e. Mengenalkan dan Memasarkan Produk

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

19

Youtube di era modern seperti saat ini adalah salah satu media yang

sangat ampuh untuk memperkenalkan atau memasarkan produk baru

kepada calon konsumen, karena youtube dapat diakses dengan

mudah oleh calon konsumen dimanapun dan kapanpun.

f. Mendukung Industri Hiburan

Youtube dapat menjadi salah satu media untuk seseorang atau

kelompok yang menginginkan untuk mendapatkan popularitas

seperti artis – artis yang ada di televisi.

g. Mengetahui Respon dan Komentar Khalayak

Dengan adanya kolom komentar dan tombol like di setiap konten

video yang di unggah oleh pengguna youtube, maka pengguna

youtube dapat mengetahui respon dan komentar penonton video

tersebut. Hal tersebut sangat membantu pengguna youtube untuk

mengevaluasi konten video yang mereka unggah, agar konten video

berikutnya dapat lebih berkualitas lagi.

h. Memfasilitasi Pengguna Menguasi Skill Dasar Membuat Video

Dengan adanya konten video yang di unggah oleh pengguna

youtube, maka dapat dikatakan video tersebut adalah sebuah karya

yang telah dihasilkan oleh pengguna youtube. Karena usaha

pengguna youtube dalam membuat konten video tersebut mulai dari

syuting, rekaman, mengedit, dan lain – lain telah menghasilkan

sebuah karya yang bernilai. Maka dari itu secara tidak langsung

youtube sebagai fasilitas untuk mengasah kemampuan kompetensi

dan melatih kreativitas yang dimiliki pengguna youtube (Herdian

Ginola, 2018).

2.4 Gaya Hidup Sehat

Dewasa ini gaya hidup yang sehat banyak sekali diremehkan oleh

setiap orang, terutama untuk kalangan muda atau anak milenial. Mereka

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

20

selalu beralasan jika tidak memiliki waktu yang banyak untuk menjaga gaya

hidup mereka agar dapat lebih sehat. Padahal tidak dapat dipungkiri bahwa

dengan menjaga gaya hidup, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai

investasi jangka panjang untuk tubuh setiap individu itu sendiri. Karena tubuh

yang dimiliki setiap individu pastinya akan lebih jarang terserang penyakit,

jika sudah melakukan gaya hidup sehat dengan baik dan benar.

Terdapat beberapa pengertian sehat menurut beberapa ahli, yakni:

1. Kesehatan merupakan fungsi efektif dari sumber daya kesehatan diri

(self care Resouces) yang dapat memastikan tindakan kesehatan diri

yang tepat (self care actions) secara adekuat. Self care Resouces

sendiri meliputi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Self care

Actions adalah perilaku yang memenuhi tujuan yang diperlukan

untuk memperoleh, memelihara dan meningkatkan fungsi psikososial

dan spiritual seseorang. (Menurut Paune, 1983).

2. Kesehatan merupakan manifestasi dari kepuasan seorang individu

yang didapat dari kepuasan dalam berhubungan dengan individu lain

(aktualisasi). Perilaku sesuai dengan tujuan, mampu merawat diri dan

perlu disesuaikan untuk menjaga stabilitas dan integritas struktur.

(Menurut Pander, 1982).

3. Sehat atau sejahtera yaitu suatu keadaan bahagia yang dimulai dari

badan (jasmani), jiwa (rohani) lalu sosial memungkinkan setiap orang

dapat hidup secara sosial dan juga ekonomis. (Menurut UU NO.

23/1992 tentang kesehatan) (Sabdanas Yosi, 2017).

Dengan kesehatan yang dimiliki seorang individu, maka kualitas

hidup seorang individu tersebut pun akan meningkat. Seperti yang sudah

dijelaskan diatas menjaga kesehatan sama saja dengan melakukan perawatan

diri, rasa bahagia akan otomatis dapat dirasakan karena memiliki tubuh dan

jiwa yang sehat. Hal tersebut tentu saja sangat baik untuk melakukan atau

menjalan pola hidup sehat oleh setiap individu.

Dilansir dari buku Kiat Keluarga Sehat Mencapai Hidup Prima dan

Bugar menyebutkan bahwa, pada abad ke XX telah dipastikan penyakit bisa

disebabkan dari beberapa hal, termasuk kekurangan dan kelebihan unsur –

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

21

unsur gizi, ketidakseimbangan hormon, kuman – kuman, stress pikiran dan

perasaan. Hal tersebut menyebabkan para pakar tersadar jika penyakit dapat

juga diakibatkan karena cara hidup seseorang, dimulai dari apa yang dia

konsumsi, karena merokok atau hal bergerak badan, dan juga pikiran –

pikirannya pun dapat menyebabkan “penyakit – penyakit pola hidup” seperti

penyakit stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung korener. Penyakit

– penyakit tersebut telah menjadi pembunuh terbesar saat ini (Hardinge,

2003: 33-34).

Hal tersebut menegaskan bahwa setiap manusia tidak seharusnya

menyepelekan pentingnya untuk memiliki gaya hidup yang sehat. Karena

dengan menyepelakan pola hidup sehat, maka secara tidak langsung dan

tanpa disadari, manusia telah membiarkan tubuhnya untuk dapat dengan

mudah terserang penyakit – penyakit tidak diinginkan seperti diabetes, stroke,

tekanan darah tinggi dan penyakit – penyakit lain sebagainya yang dapat

membunuh setiap individu yang ada di dunia ini.

Jika ada beberapa bagian alat tubuh manusia yang gagal

melaksanakan tugasnya, maka perkejaan yang seharusnya lancer dari seluruh

tubuh manusia akan terganggu, dan jika sampai terganggu maka tubuh

tersebut akan mendapatkan penyakit dan penderitaan. Terdapat banyak

penyebab untuk gangguan seperti hereditas, lingkungan, dan pola hidup

manusia, ada satu hal yang setiap individu harus yakini yaitu, kesehatan tidak

dapat bertahan dengan sendirinya, kesehatan dapat diperoleh dengan

pemeliharaan dan pembinaan. Keadaan – keadaan tertentu akan mendukunya,

sedangkan keadaan – keadaan lainnya dapat mengundang terjadinya penyakit

(Hardinge, 2003:26).

Selaras dengan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

diliput dari Liputan6, menyampaikan betapa pentingnya setiap individu

memiliki pola hidup sehat yang harus diterapkan secara teratur dikehidupan

sehari – hari. Menurut beliau pola hidup sehat akan dapat mencegah segala

penyakit, karena jika setiap individu tidak menjaga pola hidup sehat mereka

maka kalau sudah terserang sakit, terutama sakit parah akan sulit untuk

disembuhkannya (Fitri Haryanti Harsono, 2018).

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

22

Pada era modern dan serba instan seperti saat ini, gaya hidup sehat

sangatlah penting untuk digelorakan dan dilakukan. Karena jika setiap

individu menjalankan atau melakukan gaya hidup sehat maka secara tidak

langsung setiap individu telah mengurangi penyebaran penyakit yang terjadi

saat ini, dan yang paling penting adalah setiap individu telah sadar betapa

pentingnya untuk mencintai tubuh mereka sendiri salah satunya dengan cara

menjalankan gaya hidup yang lebih sehat setiap harinya.

2.5 Motivasi Melakukan Gaya Hidup Sehat Melalui Youtube

Motivasi untuk melakukan atau memperbaiki gaya hidup menjadi

lebih sehat dapat kita temukan dari mana saja. Salah satunya dapat melalui

media atau platform – platform yang dapat diakses melalui jaringan internet

misalnya seperti youtube. Youtube sangat mempermudah setiap individu

untuk dapat mengakses informasi atau hiburan apapun yang mereka inginkan

selama gadget atau smartphone yang digunakan setiap individu tersebut

tersambung ke jaringan internet, maka mereka dapat mengakses youtube

dimanapun dan kapanpun yang mereka inginkan.

Motivasi dengan kata lain motivum merujuk pada alasan tertentu

untuk pergerkan sesuatu. Motivasi yaitu dorongan atau penggerak untuk

mencapai tujuan tertentu secara sadar maupun tidak sadar. Motivasi bisa

datang dari dalam diri seseorang (intrinsik) ataupun dari lingkungan

(ekstrensik) (Sunaryo, 2004: 7).

Motivasi setiap orang dapat berasal dari faktor – faktor internal

(intrinsik), contohnya seperti tujuan yang dihasilkan sendiri, ataupun dari

faktor – faktor eksternal (ekstrensik), contohnya seperti pujian – pujian dan

penghargaan yang berkaitan dengan uang. Sering dikatakan bahwa motivasi

instrinsik lebih baik daripada motivasi ekstrinsik dikarenakan mengarah pada

hal-hal yang lebih positif. Demikian juga motivasi eksrinsik yang dianggap

bisa mengurangi motivasi intrinsik (King, 2010: 91).

Motivasi adalah suatu proses yang mengarahkan setiap tingkah laku

individu ke suatu tujuan. Terdapat beberapa motif adalah fisiologis sifatnya,

contohnya seperti lapar, tidur, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat motif –

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

23

motif yang membuat kita untuk mencari kekuasaan, penghargaan, meneliti

untuk mendapatkan pengetahuan, dan berusaha untuk tampil lebih cantik

(Mappiare, 1994:2).

Youtube menjadi pilihan utama pada era modern seperti saat ini untuk

mencari sebuah informasi yang diinginkan, kalangan muda atau yang biasa

menyebut diri mereka anak milenial merasa sangat terbantu dengan adanya

youtube, karena platform – platform streaming seperti youtube tidak hanya

memberikan hiburan untuk mereka ketika mereka merasa jenuh, tetapi

youtube juga dapat memberikan informasi, edukasi, bahkan motivasi untuk

kalangan muda atau anak milenial.

Dilansir dari buku Psikologi Komunikasi, Bandura menjelaskan

bahwa terdapat empat tahapan dalam proses belajar sosial yaitu: proses

perhatian, proses pengingatan (retention), proses reproduksi motoris, dan

proses motivasional yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Proses Perhatian

Proses belajar dapat dimulai dengan terjadinya peristiwa-peristiwa

yang secara langsung atau tidak langsung dapat diamati oleh

seorang individu. Peristiwa tersebut dapat berupa gambaran pola

pemikiran maupun tindakan tertentu, yang oleh Bandura disebut

abstract modelling (contohnya seperti, nilai, sikap, dan persepsi

realitas sosial). Setiap individu mengamati peristiwa tersebut dari

orang tua, guru, teman, dan bahkan sajian media massa. Ketika

peristiwa itu telah diamati maka akan terjadilah tahap pertama

belajar sosial yaitu perhatian. Menurut Bandura, peristiwa yang

menarik perhatian seorang individu adalah yang tampak menonjol

dan sederhana, terjadi berulang – ulang, maupun dapat

menimbulkan perasaan positif pada pengamatnya atau dengan kata

lain dapat memuaskan kebutuhan psikologisnya.

2. Proses Pengingatan

Untuk mengingat, peristiwa yang sedang diamati harus direkam

dalam bentuk imaginal (membuat gambaran mental tentang

peristiwa yang diamati dan menyimpannya pada memori) dan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

24

verbal (menunjukkan representasi peristiwa melalui bentuk

bahasa). Agar peristiwa itu dapat diteladani, setiap individu juga

harus mampu membayangkan secara mental bagaimana dapat

menjalankan tindakan yang diteladani.

3. Proses Reproduksi Motoris

Proses reprodukusi motoris adalah setiap individu mengahasilkan

kembali perilaku atau tindakan yang setiap individu sudah amati

sebelumnya, tetapi apakah setiap individu akan benar – benar

melakukan perilaku teladan itu bergantung pada motivasi.

4. Proses Motivasional

Proses motivasional atau motivasi bergantung kepada peneguhan.

Setidaknya terdapat tiga macam peneguhan yang dapat mendorong

setiap individu untuk bertindak, yakni peneguhan eksternal,

peneguhan gantian (vicarious reinforcement), dan peneguhan diri

(self-reinforcement). Peneguhan eksternal adalah ketika setiap

individu memiliki keyakinan bahwa situasi disekitarnya telah

mendukung atau menghargai tindakan yang akan dilakukannya.

Sedangkan peneguhan gantian (vicarious reinforcement) adalah

ketika setiap individu merasa terdorong untuk melakukan perilaku

teladan jika telah melihat orang lain melakukan hal yang sama

mendapatkan ganjaran karena perbuatannya. Terakhir peneguhan

diri (self-reinforcement) adalah ketika tindakan teladan akan kita

lakukan jika kita sendiri yang menodorong tindakan itu, dorongan

dari diri sendiri itu kemungkinan timbul dari perasaan senang,

puas, ataupun telah dipenuhinya citra diri yang ideal (Rakhmat,

2011: 238-239).

Selaras dengan Bandura, Keith R. Stamn dan John E. Bowes (1990)

pada buku Pengantar Komunikasi Massa menjelaskan bahwa setidaknya

terdapat dua jenis – jenis efek komunikasi massa yaitu:

1. Efek Primer

Efek primer adalah terpaan media massa yang mengenai khalayak

yang dituju. Hal tersebut akan menjadi lebih bagus lagi jika

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

25

ditambah dengan khalayak yang dituju dapat memperhatikan pesan

– pesan dari media massa tersebut. Contohnya seperti ada sebuah

informasi atau pesan yang disiarkan di radio dan khalayak tertarik

untuk mendengarkannya, maka efek primer telah melekat pada diri

khalayak, dan bahkan jika khalayak dapat mengerti dan memahami

isi dari pesan yang disiarkan media massa tersebut, maka artinya

semakin kuat efek primer yang terjadi.

2. Efek Sekunder

Efek sekunder adalah perubahan tingkat kognitif setiap individu

yang meliputi perubahan pengetahuan dan sikap, maupun juga

perubahan perilaku setiap individu yang meliputi menerima dan

memilih. Efek kegunaan dan kepuasan atau biasa disebut efek uses

and gratifications adalah efek yang diyakini lebih menggambarkan

realitas konkret yang terjadi di masyarakat dan merupakan salah

satu bentuk efek sekunder. Menurut John R. Bitter (1996) fokus

utama dari efek kegunaan dan kepuasan yaitu tidak hanya untuk

bagaiamana media dapat mempengaruhi khalayak, tetapi juga

bagaimana khalayak dapat memberikan reaksi pesan – pesan yang

menerpa dirinya (Nurudin, 2011: 206-211).

2.6 Teori Hierarki Efek

Teori Hierarki Efek dikemukakan oleh Lavidge dan Stainer pada

tahun 1961. Teori ini biasa digunakan untuk mengukur efek iklan atau

terpaan pesan dari sebuah media. Berikut adalah tiga tingkat tahapan sikap

yang harus dilalui yaitu pertama tahap kognitif yang terdiri dari awarness dan

knowledge, tahap kedua adalah afektif yang terdiri dari liking dan preference

tahap yang terakhir adalah konatif yang terdiri dari conviction dan purchase.

Jika dijabarkan, maka dapat dijelaskan sebegai berikut:

a. Awarness (Kesadaran)

Pada tahap ini pembeli akan menyadari produk melalui iklan.

Dalam tahap ini tidak ada kepastian pembeli akan sadar dari merek suatu

produk setelah mereka melihat iklan. Pembeli melihat banyak iklan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

26

setiap hari tetapi hanya akan mengingat beberapa merek dari produk

yang diiklankan.

b. Knowledge (Pengetahuan)

Pembeli mulai memperoleh pengetahuan mengenai produk

contohnya melalui internet, dan kemasa produk. Pada era digital seperti

sekarang, langkah ini menjadi lebih penting sebagai harapan pembeli

untuk memperoleh pengetahuan mengenai produk

c. Liking (Keinginan)

Sebagai pengiklan maka harus dapat memastikan bahwa pembeli

menginginkan produk dengan cara mengetahui fitur apa saja yang dapat

dipromosikan agar dapat mendorong keinginan pembeli terhap produk

d. Preference (Pilihan)

Saat pembeli menginginkan lebih dari satu produk tetapi dapat

mengakhirinya dengan membeli salah satu produk tersebut. Pada tahap

ini pengiklan akan menginginkan konsumen untuk memutuskan

hubungan dengan produk lawan dan focus pada produk tertentu saja.

e. Purchase (Pembelian)

Seteleh melewati proses-proses diatas maka pada tahap ini diperlukan

untuk memudahkan, jika tidak konsumen akan merasa bosan dan beralih

tanpa membeli (Lavidge & Steiner, 1961: 59-62)

Jika dihubungkan dengan penelitian ini Teori Hierarki Efek yang

dikemukakan oleh Lavidge dan Stainer pada tahun 1961terdapat tiga tahapan

tingkat sikap yaitu sebagai berikut:

a. Kognitif atau dengan kata lain pemikiran merupakan cara bagaimana

khalayak atau responden pada penelitian ini dapat mempunyai kesadaran

akan pentingnya memiliki gaya hidup sehat setelah menonton tayangan

video gaya hidup sehat di youtube. Selain itu responden juga akan

mendapatkan informasi-informasi beserta pengatahuan yang dibutuhkan

mengenai gaya hidup sehat melalui tayangan video gaya hidup sehat

yang terdapat di youtube.

b. Tahap selanjutnya yaitu Afektif atau dengan kata lain perasaan. Pada

tahap ini setelah kesadaran dan pengetahuan dari responden terpenuhi,

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

27

maka tahap selanjutnya adalah pengunggah tayangan video gaya hidup

sehat di youtube haruslah dapat menumbuhkan rasa suka dan juga

termotivasi kepada responden untuk melakukan atau menjalani gaya

hidup sehat seperti yang sedang dilakukan oleh pengunggah video

tersebut.

c. Tahap terakhir adalah Konatif atau dengan kata lain sikap. Pada tahap ini

khalayak atau responden pada penelitian ini sudah merasa yakin dan

termotivasi untuk melakukan gaya hidup sehat setelah menonton

tayangan video gaya hidup sehat yang terdapat di youtube.

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah dari

penelitian ini, yang dimana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berisfat sementara, karena jawaban yang

diberikan hanya berdasrkan teori yang relevan, dan belum berdasarkan pada

fakta empiris yang didapatkan melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2015:

64). Adanya hipotesis dapat membuat arah penelitian menjadi lebih jelas.

Hipotesis dibagi menjadi dua bentuk yakni hipotesis nol (Ho) dan hipotesis

alternatif (Ha). Hipotesis nol yaitu menyatakan tidak adanya hubungan, atau

tidak adanya pengaruh, atau tidak adanya perbedaan antara variabel X dan

variabel Y. Sedangkan hipotesis alternatif yaitu manyatakan adanya

hubungan, atau adanya pengaruh, atau adanya perbedaan antara variabel X

dan variabel Y (Noor, 2012: 84-85).

Dari rumusan masalah yang sudah diuraikan di bab sebelumnya, maka

hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh terpaan tayangan video gaya hidup sehat di

youtube terhadap motivasi untuk hidup sehat

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

28

Ho : Tidak terdapat pengaruh terpaan tayangan video gaya hidup sehat

di youtube terhadap motivasi untuk hidup sehat

2.8 Penelitan Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dibuat oleh peneliti lain dan

relevan mengenai tema penelitian yang digunakan agar dapat membantu

peneliti dalam menuntun penelitian yang sedang dilakukan. Dibawah ini

adalah penjelasan atau hasil dari penelitian terdahulu sebagai berikut:

1. Andi Taton Luqman (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Terpaan Tayangan Sinetron Anak Jalanan Di RCTI Terhadap Konsep Diri

Sebagai Pembalap (Studi Pada Anggota Ninja Pantura Club Lamongan)

pada penelitian ini permasalahan yang diangkat yaitu Apakah terpaan

tayangan sinetron Anak Jalanan di RCTI berpengaruh terhadap konsep diri

sebagai pembalap pada anggota Ninja Pantura Club (NPC) Lamongan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan tayangan

sinetron Anak Jalanan di RCTI terhadap konsep diri sebagai pembalap

pada anggota Ninja Pantura Club (NPC) Lamongan. Sedangkan sampel

yang digunakan adalah sebanyak 44 orang. Data yang diperoleh lalu

dianalisis menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Analisis

Regresi Linier Sederhana.

Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa terpaan

tayangan sinetron Anak Jalanan di RCTI berpengaruh signifikan terhadap

konsep diri sebagai pembalap pada anggota NPC Lamongan. Hal ini

terbukti dari variabel terpaan tayangan Anak Jalanan yang memiliki nilai t

hitung sebesar 7,164 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun

nilai koefisien regresi (b) sebesar 1,245 menunjukkan bahwa semakin

tinggi terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di RCTI mengalami

peningkatan sebesar 1 satuan maka konsep diri sebagai pembalap

mengalami peningkatan sebesar 1,245 satuan.

2. Riris Ayu Wahyuni (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Terpaan Web Series Berjudul Sore – Istri Dari Masa Depan Terhadap

Kesadaran Pencegahan Diabetes Melitus Pada Usia Muda (Studi Pada

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.pdf2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan sosialisasi secara daring

29

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Angkatan 2015) pada penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah

Apakah pengaruh terpaan webseries berjudul “Sore – Istri Dari Masa

Depan” terhadap pencegahan diabetes melitus pada usia muda. Tujuan dari

penelitian ini adalah ingin mengetahui adanya pengaruh terpaan weseries

“Sore – Istri Dari Masa Depan” terhadap pencegahan diabetes melitus

pada usia muda. Sedangkan sampel yang digunakan adalah sebanyak 108

orang. Data yang diperoleh lalu dianalisis menggunakan Uji Validitas, Uji

Reliabilitas, Uji F, Uji Determinasi, dan Regresi Linier sederhana.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini maka

disimpulkan bahwa pengujian koefisien determinasinya dapat diketahui

bahwa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat ini yaitu

sebesar 28,8%. Sedangkan sisanya sebesar 71,2% merupakan kontribusi

dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan hasil F

hitung menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara

simultan antara terpaan tayangan Web Series Sore – Istri Dari Masa Depan

terhadap kesadaran pencegahan diabetes melitus pada usia muda,

dibuktikan dengan hasil nilai Fhitung sebesar 42.965 dengan probabilitas

0.000. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa nilai Fhitung 42.965

> Ftabel 3.931 atau probabilitas < level of significance 0,05. Oleh karena

itu maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Ha diterima bahwa

terdapat pengaruh terpaan tayangan Web Series Sore – Istri Dari Masa

Depan terhadap kesadaran pencegahan diabetes.