BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf ·...

14
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun Peneliti Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan untuk melihat pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Namun hasil dari penelitian sebelumnya memiliki hasil yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Edy (2017) yang menggunakan variabel independent likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, menyatakan bahwa likuidasi, leverage dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian Dwi (2016) menggunakan variabel independent likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, dengan meniliti sampel menggunakan teknik purposive, dengan sampel sebanyak 12 perusahaan yang memenuhi kriteria, menunjukkan hasil dimana likuiditas dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Purwohandoko dan Anisyah (2017) objek penelitian adalah perusahaan tambang, metode analisis data ini menggunakan model regresi yang menunjukkan bahwa profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjaun Peneliti Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan untuk melihat

pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan. Namun hasil dari penelitian sebelumnya memiliki hasil

yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Edy (2017) yang

menggunakan variabel independent likuiditas, leverage dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan, menyatakan bahwa likuidasi,

leverage dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Dalam penelitian Dwi (2016) menggunakan variabel independent

likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, dengan

meniliti sampel menggunakan teknik purposive, dengan sampel

sebanyak 12 perusahaan yang memenuhi kriteria, menunjukkan hasil

dimana likuiditas dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Purwohandoko dan Anisyah (2017)

objek penelitian adalah perusahaan tambang, metode analisis data ini

menggunakan model regresi yang menunjukkan bahwa profitabilitas

dan leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

10

Penelitian yang dilakukan Ainun (2016) Sampel yang digunakan

sebanyak 44 perusahaan yang diambil secara purposive sampling

dengan menggunakan metode dokumentasi dan teknik analisa yaitu

regresi linear berganda. Dengan hasil, bahwa variabel profitabilitas dan

leverage berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan,

sedangkan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

2. Tinjauan Teori

Didalam penelitian ini ada beberapa teori yang akan digunakan

untuk mendasari penelitian ini diantaranya, sebagai berikut :

a. Nilai Perusahaan

Menurut Brigham dan Housten (2014:133) mengatakan jika

ingin memaksimalkan nilai suatu perusahaan, maka harus

memanfaatkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan yang ada

pada suatu perusahaan tersebut. Menurut Sartono (2010 :9) nilai

Perusahaan adalah nilai jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis

yang sedang beroperasi.

Adanya kelebihan nilai jual diatas nilai likuidasi adalah nilai

dari organisasi manajemen yang menjalankan perusahaan itu. Nilai

perusahaan sangat penting, karena dengan memaksimalkan nilai

perusahaan maka dapat dikatakan perusahaan mampu

memakmurkan para pemegang sahamnya (Brigham dan Housten,

2014 : 150).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

11

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan bagi para

pemilik perusahaan, karena semakin tingginya nilai perusahaan

maka akan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham.

Memaksimumkan nilai perusahaan adalah bagaimana pihak

manajemen perusahaan mampu memberikan nilai yang maksimum

pada saat perusahaan tersebut masuk ke pasar. Nilai perusahaan

yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat

dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.

Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan Price

to Book Value (PBV). PBV ini dapat membantu peneliti untuk

menilai seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu

perusahaan. PBV dapat menunjukkan seberapa jauh sebuah

perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan, semakin tinggi

nilai PBV maka semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai

perusahaan. PBV merupakan perbandingan nilai pasar saham

dengan nilai buku per lembar saham.

Menurut Warsono (2003:39) rumus yang digunakan untuk

mengukur nilai perusahaan, sebagai berikut :

1) Earning Per Share

Merupakan perbandingan antara laba yang tersdia bagi para

pemegang saham biasa dengan jumlah saham biasa yang beredar.

Secara matematis EPS dapat dirumuskan sebagai berikut:

EPS = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

12

2) Price to Book Value

Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada

manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah

perusahaan yang terus tumbuh.

PBV = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

3) Price Earning Ratio

Rasio yang mengukur seberapa besar perbandingan antara harga

saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh para

pemegang saham.

PER = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑃𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Menurut Brigham dan Houston (2014:134) nilai perusahaan

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1.) Rasio Likiuditas

Rasio likuiditas menunjukkan hubungan antara kas dengan aset

lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancarnya.

Perusahaan dapat dikatakan likuid apabila perusahaan mampu

melunasi utangnya ketika utang tersebut telah jatuh tempo.

Semakin perusahaan likuid maka perusahaan tersebut mampu

membayar kewajibannya sehingga investor tertarik untuk

membeli saham dan harga saham akan bergerak naik. Dengan

demikian nilai perusahaan akan meningkat.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

13

2.) Rasio Manajemen Aset

Rasio manajemen aset mengukur seberapa efektif perusahaan

mengelola asetnya. Jika perusahaan memiliki terlalu banyak aset

maka biaya modalnya terlalu tinggi dan labanya akan tertekan.

Di lain pihak jika aset terlalu rendah maka penjualan yang

menguntungkan akan menghilang.

3.) Rasio Manajemen Hutang

Rasio leverage mengukur sejauh mana perusahaan mendanai

usahanya dengan membandingkan antara dana sendiri yang telah

disetorkan dengan jumlah pinjaman kepada kreditur.

4.) Rasio Profitabilitas

Rasio ini mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan

dalam menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba

perusahaan maupun nilai ekonomis atas penjualan, aset bersih

perusahaan maupun modal sendiri.

b. Indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan

Didalam penelitian ini ada beberapa indikator dari nilai

perusahaan yang akan digunakan sebagai variabel untuk melakukan

penelitian ini diantaranya, sebagai berikut:

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

14

1. Likuiditas

Likuiditas merupakam kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Menurut Sartono

(2010: 114) Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus tepat

pada waktunya. Untuk dapat memenuhi kewajibannya, maka

perusahaan harus mempunyai alat-alat untuk membayarnya

yang berupa aset lancar yang jumlahnya harus lebih besar dari

kewajiban lancarnya.

Suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya agar dapat

berjalan dengan lancar harus mampu meningkatkan

likuiditasnya, sehingga perusahaan tersebut likuid atau

mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban yang harus

dibayarkan. Menurut Sartono ( 2010 : 116) Rumus yang

digunakan untuk menghitung rasio ini sebagai berikut:

a) Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio Lancar (current ratio) merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusaaan dalam membayar

kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo

pada saat ditagih secara keseluruhan.

Current Ratio = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

15

b) Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat (quick ratio) atau ratio sangat lancar (acid test

ratio) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau

utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar

tanpa mempertimbangkan nilai persediaan (inventory).

Quick Ratio = 𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%

c) Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas (cash ratio) merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang.

Cash Ratio = 𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100

Menurut Bambang (2002 : 18) Faktor- faktor yang

mempengaruhi likuiditas perusahaan adalah sebagai berikut :

a) Investasi pada Harta Tetap

Pemakaian dana untuk pembelian harta tetap adalah salah

satu penyebab utama dari keadaan likuiditas. Jika makin

banyak dana yang digunakan perusahaan untuk harta tetap,

maka untuk membiayai kebutuhan jangka pendek tinggal

sedikit.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

16

b) Volume Kegiatan Perusahaan

Peningkatan volume kegiatan perusahaan akan memudahkan

kebutuhan dari dana untuk membiayai harta lancar.

c) Pengendalian Harta Lancar

Apabila pengendalian yang kurang baik terhadap besar

investasi dalam persediaan dan piutnag menyebabkan

adanya investasi yang melebihi pada yang seharusnya maka

rasio akan turun tajam, kecuali apabila disediakan lebih

banyak dana jangka panjang.

d) Kekurangan Modal Kerja, hal ini disebabkan antara lain :

Dana yang sebenarnya untuk membiayai harta lancar, tetapi

digunakan untuk harta tetap, Pengurangan modal akibat

pembayaran kembali dana yang berasal dari pinjaman

obligasi, Adanya peningkatan volume penjualan sehingga

perusahaan memerlukan kebutuhan dana lancar yang lebih

besar dan Kurang efektif dalam penggunaan modal kerja.

2. Leverage

Menurut Sartono (2010:114) rasio leverage menunjukkan

kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajibannya baik itu

jangka pendek maunpun jangka panjang. Perusahaan yang tidak

mempunyai leverage berarti menggunakan modal seniri.

Sedangkan, menurut Warsono (2003 : 36) setiap penggunaan

utang pada perusahaan akan berpengaruh terhadap resiko dan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

17

pengembalian. Leverage ini menunjukkan seberapa besar

penggunaan utang untuk membiayai investasinya.

Konsep leverage ini penting bagi para investor dalam

melakukan keputusan untuk menilai saham. Perusahaan yang

hutangnya tinggi akan dapat meningkatkan nilai perusahaan

karena investor menilai bahwa perusahaan yang mempunyai

hutang besar, perusahaan tersebut juga bersekala besar.

Sehingga investor akan menanamkan modalnya dan akan

mendapat pengembalian yang besar pula yang selanjutnya akan

menaikan nilai perusahaan.

Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini

adalah debt to equity ratio (DER), semakin tinggi rasio ini

menunjukkan semakin besar kewajibannya dan rasio semakin

rendah akan menunjukkan semakin rendah kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.

Rumus yang digunakan untuk menghitung debt to equity

ratio dapat digunakan perbandingan antara total utang dengan

total ekuitas sebagai berikut (Sartono,2010:120). Rasio-rasio

leverage yang umum digunakan sebagai berikut:

a) Rasio Utang terhadap Ekuitas atau DER (Debt to Equity

Ratio)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

18

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan

pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui

ekuitas.

DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

b) Rasio Utang atau Debt Ratio (Debt to Total Asset Ratio)

Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar

perusahaan mengandalkan hutang untuk membiayai asetnya.

Debt ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

c) Rasio Laba terhadap Beban Bunga atau TIE (Times Interest

Earned)

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar atau menutupi beban bunga di masa depan.

TIE = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠 (𝐸𝐵𝐼𝑇)

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐶ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒

d) Rasio Penutupan Beban Tetap (Fixed ChargeCoverage)

FCC = 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥+𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑡 𝐶ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐶ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒+𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑡𝑖𝑜

3. Profitabilitas

Menurut Sartono (2010:114) rasio ini dapat mengukur

seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

19

baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun laba

bagi modal sendiri.

Menurut Warsono (2003:37) Rasio profitabilitas merupakan

hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan.

Rasio ini untuk mengukur seberapa besar kemampuan

perusahaan dalam mengahasilkan keuntungan.

Profitabilitas juga dapat merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi nilai perusahaan. Jika manajer mampu

mengelola perusahaan dengan baik maka biaya yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi lebih kecil sehingga

profit yang dihasilkan menjadi lebih besar.

Besar atau kecilnya profit ini yang akan mempengaruhi

nilai perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba yang dapat digunakan

untuk mengembalikan hutang dan bunga jaminan. Profitabilitas

menggambarkan pendapatan yang dimiliki perusahaan untuk

membiayai investasi.

Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi

menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu mendapatkan

keuntungan yang tinggi sehingga kinerja keuangan perusahaan

mengalami peningkatan. Dalam penelitian ini rasio

profitabilitas diukur dengan menggunakan return on asset

(ROA).

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

20

Menurut Hanafi dan Halim (2016 : 85), Dengan

menggunakan return on asset dapat dilihat sejauh perusahaan

dapat memanfaatkan sumber daya yang ada diperusahaan untuk

mampu menghasilkan laba atas ekuitas. Rasio- rasio

profitabilitas yang sering digunakan, sebagai berikut :

a) Tingkat pengembalian total aktiva (return on total assets -

ROA)

Rasio yng menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva

yang digunakan dalam perusahaan.

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 x 100%

b) Tingkat pengembalian ekuitas saham biasa (return on equity

– ROE)

Rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan

modal sendiri.

ROE = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 x 100%

c) Margin laba atas penjualan (profit margin on sales)

Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap

penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik

operasi suatu perusahaan.

Profit Margin on Sales = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

21

d) Kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning

power)

BEP = 𝐸𝐵𝐼𝑇

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

B. Kerangka Pemikiran

Model penelitian ini merupakan abstraksi dari fenomena yang

sedang diteliti. Nilai perusahaan tersebut berhubungan dengan beberapa

faktot diantaranya rasio likiuditas, leverage dan profitabilitas. Berdasarkan

penerapan rumusan masalah dan landasan teoritis maka kerangka pikiran

penelitian adalah sebagai berikut :

Gambar 1 : Kerangka Pikir

Dasar penyusunan kerangka pemikiran pada penelitian ini untuk

mengetahui adanya pengaruh antara variabel Independen yaitu rasio

leverage (X1), likuiditas (X2) dan profitabilitas (X3) berpengaruh terhadap

nilai perusahaan (Y) dengan analisis regresi linier berganda dan

menggunakan bantuan SPSS untuk menguji ada tidaknya hubungan antar

variabel dalam penelitian ini.

Leverage ( X2 )

Profitabilitas ( X3 )

Nilai Perusahaan

( Y )

Likuiditas ( X1 )

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjaun ...eprints.umm.ac.id/41236/3/BAB 2.pdf · pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

22

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian terdahulu yang sudah

dipaparkan diatas, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini,

sebagai berikut :

1. Likuiditas, Leverage dan Profitabiltas berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

2. Variabel Profitabilitas yang paling berpengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan jasa teransportasi yang terdaftar di BEI.