BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB...

29
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian Peran Wanita Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status). Apabila seorang yang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peran. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam menjalankan kehidupannya. Dalam kamus bahasa Indonesia juga dijelaskan bahwa peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa (KBBI, 2007: 23). Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang, dan kelembutan, tiang dan rahasia kesuksesan seorang pria dalam kehidupan. Wanita dapat membangkitkan keberanian dan semangatnya, menanamkan rasa cinta dan gairah kepada pekerjaan, melahirkan sifat sabar dan tabah, melenyapkan rasa lelah dan letih, membuat tabiatnya lembut, serta perasaannya halus. (Azb, 2007:23) Wanita adalah jenis makhluk dari manusia yang susunan tubuhnya agak berlainan dengan susunan dan bentuk laki-laki. Ia lebih halus kulitnya, dan lebih halus perasaannya dan lebih lunak sendi tulangnya. Dijadikan oleh Allah swt, sejak dari asal mula kejadiannya di dunia untuk 5 Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015 Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Peran Wanita

1. Pengertian Peran Wanita

Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).

Apabila seorang yang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka dia menjalankan suatu peran. Sedangkan kewajiban

adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam

menjalankan kehidupannya. Dalam kamus bahasa Indonesia juga

dijelaskan bahwa peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang

dalam suatu peristiwa (KBBI, 2007: 23).

Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber

kasih sayang, dan kelembutan, tiang dan rahasia kesuksesan seorang pria

dalam kehidupan. Wanita dapat membangkitkan keberanian dan

semangatnya, menanamkan rasa cinta dan gairah kepada pekerjaan,

melahirkan sifat sabar dan tabah, melenyapkan rasa lelah dan letih,

membuat tabiatnya lembut, serta perasaannya halus. (Azb, 2007:23)

Wanita adalah jenis makhluk dari manusia yang susunan tubuhnya

agak berlainan dengan susunan dan bentuk laki-laki. Ia lebih halus

kulitnya, dan lebih halus perasaannya dan lebih lunak sendi tulangnya.

Dijadikan oleh Allah swt, sejak dari asal mula kejadiannya di dunia untuk

5

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

6

pasangan bagi laki-laki dalam proses menyempurnakan sunnah dan

peraturannya (PPM, 2010:1)

Wanita sebagai taman hidup suaminya, sekaligus menjadi sumber

ketenangan dan ketentraman batinnya. Berada disamping istri membuat

suami nyaman dan damai, jauh dari rasa kesepian, perasaan jenuh dan

malas. Wanita mampu memenuhi hati suaminya dengan perasaan senang

dan gembira. Wanita siap tidak tidur demi kebahagiaan suami dan anak-

anaknya, serta mengorbankan tenaga untuk kebahagiaaan keluarga dan

kelanggengan hidupnya. Dialah yang membentuk masyarakat dan

berjuang untuk kemajuan dan kejayaannya. Di atas pundaknya terpikul

nasib dan masa depan bangsa. Wanita juga sebagai sekolah pertama,

tempat anak-anak menerima nilai-nilai dasar akhlak dan ilmu pengetahuan

yang semua itu akan tercetak dalam lembar-lembar hati mereka, sehingga

tidak akan terhapus oleh peredaran masa dan pergantian tahun (Athibi,

1998:74).

Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia Wanita bisa juga disebut

dengan wanita. Perbedaannya adalah apabila wanita dipakai untuk wanita

yang lebih dewasa dan nantinya menjadi seorang ibu. Kata wanita

menduduki posisi dan konteks terhormat. Karena dengan kedudukannya

yang lebih dewasa inilah sehingga wanita mempunyai peran yang besar

dalam mewujudkan keluarga sakinah.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

7

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

peran wanita yang dimaksud di sini adalah perilaku atau tindakan ibu

dalam mewujudkan keluarga sakinah.

2. Karakter Wanita

Menurut Qardhawi (1997) karakter wanita meliputi : Perempuan

sebagai Ibu. Beban yang amat berat ia rasakan adalah ketika hamil,

menyusui, melahirkan dan mendidik. Dengan demikian, perempuan

mempunyai sifat penyabar dan penyayang.

a. Wanita sebagai Anak

Sesungguhnya sebagian anak perempuan itu lebih besar

pengaruhuya dan lebih kekal kenangannya daripada kebanyakan anak

laki-laki. Seperti dalam kisah Maryam puteri Imran yang telah dipilih

oleh Allah swt dan disucikan melebihi para perempuan di seluruh

alam semesta padahal ketika sang ibu mengandungnya, ia

menginginkan agar anaknya lahir laki-laki sehingga bisa berkhidmah

di Baitul Maqdis dan agar termasuk orang-orang shalih.

b. Wanita sebagai Istri

Islam telah menempatkan kepribadian perempuan secara

mandiri. kepribadian perempuan saat ini tak akan terkurangi dengan ia

menikah dan tidak akan kehilangan kemampuannya dalam hal

perjanjian jual beli dan muamalah. Dia berhak menjual dan membeli,

dia berhak memberi upah, dia berhak memberikan hartanya,

bershadaqah, memberi makan dan sebagainya.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

8

c. Wanita sebagai dirinya sendiri

Islam menghalalkan baginya sesuatu yang diharamkan bagi

laki-laki yang itu sesuai dengan tabiat keperempuanannya dan

fungsinya seperti memakai emas dan sutera murni. Islam senantiasa

memelihara keperempuanan perempuan dan memelihara mereka dari

kelemahannya. Islam memelihara akhlaq dan perasaan malunya serta

berusaha untuk memelihara popularitas dan kemuliaannya serta

menjaga kebersihannya dari kekhawatiran-kekhawatiran buruk dan

suara-suara sumbang.

d. Wanita sebagai Anggota Masyarakat

Islam mengizinkan kepada perempuan untuk bekerja di luar

rumah, selama pekerjaan yang ia lakukan itu sesuai dengan tabiatnya,

spealisasinya dan kemampuannya dan tidak menghilangkan naluri

keperempuanannya. Maka kerjanya diperbolehkan selama dalam

batas-batas dan persyaratan-persyaratan yang ada, terutama jika

keluarganya atau dia sendiri membutuhkan ia bekeria di luar rumah

atau masyarakat itu sendiri memerlukan kerjanya secara khusus. Dan

bukanlah kebutuhan kerja itu hanya terpusat pada sisi materi saja,

tetapi kadang-kadang juga kebutuhan secara kejiwaan (psikologis)

dan hanya hukum-hukum Islam saja yang memberikan perlindungan

sempurna pada kaum wanita ( Lari, 2010:76).

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan

wanita harus mampu untuk berpikir secara positif agar dapat

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

9

mengembangkan potensi yang dimiliki guna menghadapi kehidupan di

masa yang akan datang.

Perempuan adalah pilar keluarga, dengan meningkatkan taraf

pendidikannya maka akan memberikan pengaruh besar bagi peningkatan

kehidupan rumah tangga. Perempuan juga memiliki peran dan tanggung

jawab yang sangat penting dalam pembinaan anak dan dalam menciptakan

suasana tenang dan bahagia bagi anak (Mansur, 2009:190).

Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil kesimpulan,

wanita harus memiliki pendidikan yang cukup. Karena wanita yang

berpendidikan akan jauh lebih baik menjalankan perannya dibandingkan

wanita yang didik secara biasa.

3. Peran Wanita dalam Islam

a. Wanita sebagai Mujahidah

Pada dasarnya amalan jihad bukan merupakan sesuatu yang

wajib bagi seorang wanita. Namun wanita juga diperlukan dalam

amalan ini, hanya saja untuk manjaga hal-hal yang tidak diinginkan

dan mengingat juga keadaan fisik, Nabi saw, telah mencukupkan

jihadnya dengan:

1) Berhaji mabrur sebagai pengganti perang

2) Turut menjadi barisan Hilal ahmar (palang merah) dan dapur

umum

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

10

3) Turut membantu orang-orang laki-laki dengan menggembirakan

dan memberikan semangat untuk berperang, dan dalam situasi yang

mendesak dan sangat kritis serta terpaksa, ikut pula berperang

dengan senjata (MTM, 2010: 69)

Berdasarka keterangan tersebut, penulis mengambil

kesimpulan bahwa jihadnya seorang wanita senantiasa bertakwa

kepada Allah SWT dalam setiap kondisi dan keadaan karena bekal ini

merupakan sarana dan wasilah untuk mencapai kemenangan dari

Allah. Tetap menjaga kesucian dan kehormatan diri. Harus tetap

berhijab dari orang-orang yang tidak halal baginya.

Sesungguhnya, untuk kembali menghayati Islam kita perlu

kembali kepada madrasah Rasulullah SAW, yaitu proses awal

(pendidikan) yg dilaksanakan Rasulullah SAW di bawah petunjuk

Ilahi bukan selain-Nya. Asas untuk memperbaiki ummah ialah dengan

memperbaiki usrah (keluarga) dan permulaan untuk memperbaiki

usrah ialah dengan memperbaiki individu termasuklah wanita. Usrah

akan sempurna apabila wanita sadar akan peranannya (Khalil,

2007:78-80).

Sejarah pun telah menuliskan dengan tinta emas, peranan

wanita dalam peperangan. Ketika perang Yarmuk, Khalid bin Walid

sebagai panglimanya menugaskan wanita, diantaranya Khansa`, untuk

berbaris di belakang barisan laki-laki, tapi jaraknya agak jauh sedikit.

Tugas mereka adalah menghalau prajurit laki-laki yang melarikan diri

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

11

dari medan perang. Mereka dibekali pedang, kayu dan batu. Shafiyah

binti Abdul Muthalib juga pernah membunuh seorang Yahudi

pengintai. Dan banyak lagi contoh-contoh yang nyata yang dapat

menjadi suri tauladan bagi kita (Muhammad, 2009: 8)

Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil kesimpulan,

peperangan pada hakekatnya diwajibkan atas laki-laki, kecuali pada

waktu-waktu darurat. Tapi tidak menutup kemungkinan wanita ikut

andil di dalamnya. Di antara perannya dalam hal ini adalah

memberikan minuman, mengobati yang luka-luka akibat perang,

menyiapkan bekal dan lain-lain. Bilapara wanita melakukan hal ini

dengan ikhlas, pahalanya sama dengan orang yang berjihad.

b. Wanita sebagai Da’iyah

Wanita mempunyai kedudukan yang amat besar dalam

masyarakat dan memainkan peran yang penting di dalamnya status

da'iyah menuntut wanita untuk tampil di tengah masyarakat sebagai

pelopor pembebasan, pembaharuan atau kemajuan. Sebagai da'iyah

(juru dakwah) dalam masyarakat, wanita hendaknya menjadi teladan

bagi kaumnya lantaran ia pun memiliki kebebasan dan hak yang sama

dalam ikut serta menegakkan agama Allah. Peran wanita dalam

kehidupan ini sangat besar sekali dimana kerjasama antara laki-laki

dan wanita baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat dan

bernegara sangatlah penting.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

12

Dakwah tidak terbatas pada menyampaikan ceramah di

masjid-masjid, memberi tazkirah di dalam liqa’at mingguan atau

majlis-majlis ta‟lim, namun dakwah yang mencakup pada usaha

membentuk tingkah laku dan gaya hidup seseorang; membentuk

manusia yang memiliki akhlak mulia, tutur kata yang baik, kasih

sayang yang mendalam, persaudaraan yang jujur, kegigihan dalam

bekerja, sabar ketika bencana, teguh dan setia menanggung suka dan

derita. Karena itu medan dakwah cukup luas, setiap orang bisa bahkan

wajib memainkan peranan dalam berbagai medan dakwah, berusaha

untuk bisa menyesuaikan diri, meningkatkan kemampuan, kesesuaian

masa, tempat, kapasitas dan kemampuan yang dimiliki untuk kerja-

kerja dakwah. Dan untuk menjadi da’iyah yang mumpuni, maka harus

memiliki bekal yang memadai baik aqidah, ibadah, akhlak dan ilmu

serta jihad dan hijrah, sehingga dengan bekal itu dapat menjadi

penuntun dan penunjang kelancaran dan keberhasilan dakwah

(Ibrahim, 2009:75).

Berdasarkan keterangan di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa kewajiban dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar

tidak hanya terbatas kepada laki-laki. Namun juga menjadi tugas dan

tanggung jawab bagi wanita muslimah dengan demiikian seorang

muslimah memiliki tugas dan peran serta tanggung jawab dakwah dan

tarbiyahnya ini. Sebelum menyeru kepada manusia lain hendaknya ia

terlebih dahulu memperbaiki rumah tangganya, pendidikan anak-

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

13

anaknya, dan kewajiban-kewajiban pada suaminya. Seorang dai’yah

harus menjadikan Al-Qur‟an dan sunnah sebagai dasar pijakan dalam

seluruh amalan dan ucapan

c. Wanita Anggota dalam Masyarakat

Sebagai anggota masyarakat,di samping wanita sebagai ibu

rumah tangga dan pendidik generasi, ia dalam satu waktu juga

berperan sebagai pendidik para pemudi-pemudi dan ibu-ibu. Di dalam

rumah ia pendidik anak-anak, sedang di luar rumah ia pendidik

sebagian anggota masyarakat.

Jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dari pada jumlah

laki-laki. Bila potensi ini tidak diarahkan dan dididik dengan baik, ia

akan menjadi penghancur masyarakat, negara bahkan dunia. Suatu

masyarakat dikatakan berhasil, bila wanitanya berakhlak mulia.

Wanita bagaikan mahkota, bila mahkota baik, maka seluruhnya akan

kelihatan cantik dan bagus. Tapi bila mahkotanya rusak, maka yang

lainpun tidak ada artinya apa-apa (Muhammad, 2009:7)

Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil

kesimpulan, seorang wanita tidaklah cukup bersosialisasi dalam

rumah saja sebagai IRT, karena para tunas bangsa dan agama telah

menunggu uluran tangannya. Apalagi pada saat ini, umat sedang

mengalami penurunan akidah, moral dan ibadah.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

14

Wanita tidak bisa terlepas dari keterlibatannya dalam kegiatan

masyarakat Islam tidak melarang soarang wanita menyumbangkan

tenaga dan pikirannya untuk kepentingan masyarakat. Bahkan Islam

memerintahkan kepada setiap muslim untuk berbuat kebajikan yang

bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Sebagai istri tidak seharusnya ia meninggalkan tugas-tugas

kemasyarakatannya. Apabila hal itu dilanggar, maka ia akan

dikucilkan dari lingkungan masyarakatnya. Dengan menyumbangkan

tenaga ditengah-tengah masyarakat, ia akan menjadi orang yang

berguna dimata masyarakat, demikian juga ia akan memiliki kegiatan

yang berfariatif. Sehingga ia bisa mengalihkan perhatian dan

pikirannya dari perannya sehari-hari di rumah sehingga tidak bosan.

Setelah itu, ia dapat mengerjakan kembali tugas-tugas dirumahnya

dengan suasana dan semangat yang baru. Penunaian tugas-tugas

kemasyarakat akan memberikan kepuasan batin, apalagi sampai

mendapatkan kedudukan didalam masyarakat. Kepuasan batin ini

akan dibawa sampai didalam keluarga, sehingga kelurga akan

bertambah harmonis dan bahagia (Mansur, 2009:190).

Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil kesimpulan,

betapapun seorang istri karena tugas-tugas kemasyarakatanya,

hendaknya juga tidak meninggalkan perannya sebagai istri dan ibu

keluarga. Jadi ia harus tetap menjaga keseimbangan antara perannya

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

15

baik sebagai seorang istri, seoarang ibu dan sekaligus sebagai anggota

masyarakat.

B. Keluarga Sakinah

1. Pengertian Keluarga Sakinah

Keluarga adalah umat kecil yang memiliki pimpinan dan

anggota, mempunyai pembagian tugas dan kerja, serta hak dan kewajiban

bagi masing-masing anggotanya (Ahid, 2010:75)

Keluarga adalah panti asuhan alami yang bertugas memelihara

dan menjaga tuntas-tuntas muda yang sedang tumbuh, dan

mengembangkan fisik, akal dan jiwanya. Dibawah naungan. Di dalam

keluarga ini pula mereka akan terbentuk dengan bentukan yang akan

selalu menyertainya seumur hidup. Di bawah bimbingan dan cahayanya

mereka menguak kehidupan, menafsirkan kehidupan dan berinteraksi

dengan kehidupan (Quthb, 2004:539).

Keluarga adalah sel hidup utama yang membentuk organ tubuh

masyarakat. Jika keluarga baik, masyarakat secara keseluruhan akan ikut

baik juga dan jika keluarga rusak, masyarakatpun ikut rusak bahkan

keluarga adalah miniatur umat yang menjadi sekolah pertama bagi

manusia dalam mempelajari etika sosial yang baik sehingga tidak ada

umat tanpa keluarga (Al-Jauhari, 2005:3).

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

16

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari

suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya

(Soekanto, 2004:12).

Keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar

perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama

atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian

dengan atau tanpa anak-anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan

tinggal dalam sebuah rumah tangga (Pujosuwarno, 2004:11)

Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian keluarga

secara umum dapat dibedakan menjadi :

a. Keluarga inti atau keluarga batih (primary group) terdiri atas bapak,

ibu, dan anak, disana terjalin hubungan kekeluargaan

b. Pasangan yang menikah maupun tidak, tanpa anak

c. Kelompok yang terdiri dari seorang bapak dan ibu yang menikah atau

tidak, yang cerai ataupun yang ditinggal bersama anak-anaknya

d. Kelompok anak yang ditinggalkan orangtuanya

e. Seorang yang hidup berpoligami dengan atau tanpa anak

f. Beberapa sanak saudara dengan anak-anak yang berumah tangga.

(Subhan, 2004 : 1-2)

Susunan keluarga ini bertalian dengan hakikat kedudukan

perkawinan dalam tata masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kata

keluarga dipakai dalam beberapa pengertian, yaitu sanak saudara, kaum

kerabat, orang seisi rumah, suami istri, anak, kelompok orang yang

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

17

berada dalam suatu naungan organisasi tertentu (misalnya keluarga

Nahdhatul Ulama, keluarga Muhamadiyyah) dan masyarakat terkecil

berbentuk keluarga lainnya (Subhan, 2004: 3).

Ada yang menjelaskan bahwa hakikatnya keluarga yang

dibangun berdasarkan agama melalui proses perkawinan yang anggotanya

memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk mewujudkan

ketentraman melalui pergaulan yang baik sehingga menjadi sandaran dan

tempat berlindung bagi anggotanya dan tumpuan kekuatan masyarakat

untuk memperoleh kedamaian hidup (Miharso, 2004:40).

Berdasarkan pendapat di atas penulis memperoleh keterangan

bahwa keluarga merupakan suatu struktur yang bersifat khusus di mana

satu sama lain dalam keluarga itu mempunyai ikatan apakah lewat

hubungan darah atau pernikahan. Pernikahan itulah yang membawa

dampak adanya rasa saling berharap dan secara individual saling

mempunyai ikatan batin.

Sebagian lain mengatakan bahwa keluarga ideal adalah keluarga

yang dapat menggabungkan Sakinah, Mawadah dan Rahmah serta

mampu merepresentasikannya dalam kehidupan sehari-hari yang tidak

hanya terbatas pada unit anggota keluarga, tetapi juga berguna bagi

masyarakat luas. Adapun al-Jurjawi sebagaiman dikutip oleh khairudin

Nasution mengistilahkan tujuan perkawinan dengan hikmah perkawinan

yaitu sarana reproduksi untuk meneruskan atau melanjutkan kehidupan

umat manusia di muka bumi, memenuhi watak dasar manusia

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

18

(pemenuhan kebutuhan biologisnya) dan menjamin hak-hak waris (

Nasution, 2003: 130).

Menurut kaidah bahasa Indonesia, sakinah mempunyai arti

kedamaian, ketentraman, ketenangan, kebahagiaan. Jadi keluarga sakinah

mengandung makna keluarga yang diliputi rasa damai, tentram, juga. Jadi

keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan

keluarga. Keluarga sakinah juga sering disebut sebagai keluarga yang

bahagia (KBBI, 2007:35).

Perkataan sakinah, jika ditinjau dari segi bahasa berasal dari

bahasa arab yakni asal kata sakana, yaskunaan (tenang, tidak bergerak,

diam), sedangkan sakanatan berarti ketenangan hati (KAI:174). Dengan

demikian, perkawinan adalah pertemuan antara laki-laki dan perempuan,

yang kemudian menjadikan (beralih) kerisauan antara keduanya menjadi

ketentraman atau sakinah menurut bahasa al-Qur‟an.

Pengertian keluarga sakinah, baha penggunaan nama sakinah

diambil dari al-Qur‟an Surat Ar-Ruum ayat 21 yaitu:

Artinya: ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

19

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-

tanda bagi kaum yang berfikir (Departemen Agama RI, 1986 : 174).

Demikian juga dalam hadis Litaskunu ilaiha, yang artinya

bahwa Tuhan menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu

merasa tentaram terhadap yang lain. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di

dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang,

mantap dan memperoleh pembelaan. Pengerian ini pula yang dipakai

dalam ayat-ayat al-Qur‟an dan Hadis dalam konteks kehidupan manusia.

Kata “sakinah” terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf س

,ك , dan ن yang mengandung makna ketenangan, atau antonim dari

guncang dan gerak. Para pakar bahasa menegaskan bahwa kata sakinah

tidak digunakan kecuali untuk menggambarkan ketenangan dan

ketenteraman setelah adanya gejolak. Cinta yang bergejolak di dalam hati

dan yang diliputi oleh ketidak pastian, akan berakhir dengan sakinah dan

ketentraman hati sebagai buah perkawinan. Itu sebabnya Al-Qur‟an

menegaskan bahwa salah satu tujuan perkawinan adalah agar pasangan

mendapat sakinah atau ketenangan dan ketentraman (Munir, 2008: 231).

Berbagai bentuk kata yang terdiri atas ketiga huruf tersebut

semuanya bermuara pada makna di atas. Rumah dinamai maskan karena

ia merupakan tempat untuk meraih ketenangan setelah sebelumnya sang

penghuni bergerak atau beraktivitas di luar (al-Munawar, 2005:21).

Sedangkan menurut Shihab (2008: 32), sakinah terambil dari akar kata

sakana yang berarti diam atau tenangnya sesuatu setelah bergejolak.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

20

Berdasarkan penjelasan diatas dapat penulis simpulkan ayat

tersebut menjelaskan bahwa keluarga sakinah merupakan impian dan

harapan setiap muslim yang melangsungkan perkawinan dalam rangka

melakukan pembinaan keluarga. Demikian pula dalam keluarga terdapat

peraturan-peraturan baik. kata sakinah yang digunakan dalam mensifati

kata keluarga merupakan tata nilai yang seharusnya menjadi kekuatan

penggerak dalam membangun tatanan keluarga yang dapat memberikan

kenyamanan dunia sekaligus memberikan jaminan keselamatan akhirat.

Rumah tangga seharusnya menjadi tempat yang tenang bagi setiap

anggota keluarganya. Ia merupakan tempat kembali ke mana pun mereka

pergi. Mereka merasa nyaman di dalamnya, dan penuh percaya diri

ketika berinteraksi dengan keluarga yang lainnya dalam masyarakat.

Keluarga sakinah adalah keluarga yang setiap anggotanya

merasakan suasana tenteram, damai, bahagia, aman dan sejahtera lahir

bathin. Sejahtera lahir adalah bebas dari kemiskinan harta dan tekanan-

tekanan penyakit jasmani. Sedangkan sejahtera batin adalah bebas dari

kemiskinan iman, serta mampu mengkomunikasikan dalam kehidupan

keluarga dan masyarakat (Subhan, 2004: 7).

Sering dengan pengertian tersebut, keluarga sakinah

didefinisikan sebagai keuarga yang dibina atas perkawinan yang sah,

mampu memenuhi hajat hidup spiritual dan matrial secara layak dan

seimbang, diliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan

lingkungannya dengan selaras, serasi serta mampu menghayati dan

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

21

mengamalkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah

dengan baik (Asrofi: 2006:11)

Keluarga sakinah adalah sebuah proses yang terus menerus

harus diusahakan. Bukan sesuatu yang begitu saja turun dari langit. Jika

melihat sebuah keluarga yang sakinah, itu pasti hasil usaha yang penuh

kesabaran dan tidak mengenal lelah. Sebagai pemula, kalau kita merasa

sedikit gampang untuk mengarungi lautan kehidupan keluarga yang

terkadang penuh gelombang. Oleh karena itu agar dapat sampai ke tujuan

keluarga sebagai keluarga sakinah diperlukan kesabaran dan kesediaan

bersama suami isteri untuk saling mendukung dan mengingatkan

(Bashori, 2006:87).

Berdasarkan keterangan di atas penulis bisa mengambil

kesimpulan bahwa mewujudkan keluarga sakinah tidak terjadi begitu

saja, akan tetapi ditopang oleh pilar-pilar yang kokoh yang memerlukan

perjuangan dan butuh waktu serta pengorbanan. Pembangunan keluarga

sakinah juga tidak semudah membalik telapak tangan, namun sebuah

perjuangan yang memerlukan kobaran dan kesadaran yang cukup tinggi.

Namun demikian semua langkah untuk membangunnya merupakan

sesuatu yang dapat diusahakan. Meskipun kondisi suatu keluarga cukup

seragam, akan tetapi ada langkah-langkah standar yang dapat ditempuh

untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga yang indah yaitu

keluarga sakinah.

2. Tujuan Dan Hakikat Keluarga Sakinah

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

22

Keluarga yang Islami adalah keluarga yang laksana surga bagi

penghuninya, tempat istirahat melepas lelah, tempat bersenda gurau yang

diliputi rasa bahagia, aman dan tentram. Keluarga yang sakinah, baik

secara lahir maupun batin dapat merasakan ketentraman, kedamaian di

mana segala hajat lahir dan batin terpenuhi secara seimbang, serasi dan

selaras. Kebutuhan batin yaitu dengan adanya suasana keagamaan dalam

keluarga serta pengamalan akhlakul karimah oleh setiap anggota

keluarga, komunikasi yang baik antara suami, istri dan anak-anak.

Kebutuhan lahir terpenuhi juga materi baik sandang, pangan, papan, dan

lain-lain (Basri, 1995:16)

Tujuan dari pembentukan keluarga sebuah pernikahan ada dua

yaitu:

a. Memperoleh keturunan

Tujuan pertama orang ingin menikah adalah memperoleh

keturunan, menumbuhkembangkan anak agar ia memiliki keturunan

yang shaleh, yang mau beribadah kepada Allah swt.

b. Menjauhi Keharaman

Termasuk tujuan penting dari sebuah pernikahan adalah

menjaga diri dari perbuatan keji (Ahid, 2010:92)

Berdasarkan keterangan di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa keluarga dapat melahirkan sejumlah hak dan

sekaligus jumlah kewajiban yang seimbang. Keluarga sakinah yang

penuh diliputi suasana kasih sayang, cinta mencintai anatar sesama

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

23

anggota keluarga adalah menjadi idaman setiap orang yang menikah.

Selain dalam menjalani kehidupan dilandasi nilai-nilai agama dan

dapat menerapkan akhlakul karimah. Hidup keluarga sakinah

memiliki yujuan mulia di sisi Allah SWT, yakni untuk mendapatkan

rahmat dan ridha Allah shingga dapat hidup bahagia di dunia dan

lebih-lebih di akhirat.

3. Fungsi dan Peran Keluarga Sakinah

Apabila keluarga yang dibangun betul-betul menjadi keluarga

yang sakinah, tentu akan menghasilkan generasi yang baik menjadi

tumpuan bangsa negara dan agama. Sehingga terbentuknya keluarga

sakinah mempunyai fungsi dan peran sebagai berikut :

a. Membentuk Manusia Bertaqwa

Islam membina dan mendidik kehidupan manusia atas

landasan ajaran tauhid, kemudian akan tumbuh iman dan akidah,

setelah memahami makna keduanya akan memmbuahkan amal ibadah

dan amal salih lainnya. Amal perbuatan yang dijiwai oleh iman dan

terus menerus dipelihara akan menciptakan suatu sikap hidup seorang

muslim yang disebut taqwa (Subhan, 2004 : 17). Ada ayat al-Qur‟an

yang menjelaskan tentang makna taqwa, yaitu Q.S al-Anfal [8] : 29

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

24

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman jika kamu bertakwa kepada

Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu al-Furqan (petunjuk

yang dapat membedakan antara yang baik/benar dan yang salah/batil)

dan menghapus segala kesalahankesalahan dan mengampuni (dosa-

dosa)mu. Dan sesungguhnya Allah mempunyai karunia yang besar.”

(Departeman Agama RI, 1986 : 265)

Maka pada perkembangan selanjutnya akan melahirkan

manusia-manusia bertaqwa yang siap untuk membentuk keluarga

sakinah yang baru. Dengan demikian, keluarga yang sakinnah

mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat kaitannya

terhadap ketaqwaan. Manusia yang bertaqwa dilahirkan oleh keluarga

sakinah, sebaliknya juga, ketaqwaan dapat memberikan makna bagi

kehidupan manusianya serta memperkokoh dan melahirkan kekluarga

sakinah, sehingga masyarakat menjadi sejahtera (Subhan, 2004 : 24).

Berdasarkan keterangan di atas, penulis menarik kesimpulan

peran keluarga sakinah orang tua sangat berperan sebagai

penanggung jawab keluarga. Apabila pembinaan ketaqwaan ini telah

dimulai sejak dini, sejak masa kanak-kanak, maka perkambangan dan

pembinaannya pada saat dewasa kelak akan lebih mudah. Pembinaan

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

25

ini dapat ditempuh melalui pendidikan keluarga, sekolah, atau

lingkungan masyarakat, baik formal maupun informal.

b. Membentuk Masyarakat Sejahtera

Masyarakat sejahtera adalah masyarakat di mana seluruh

anggotanya merasa aman dan tenteram dalam kehidupannya, baik

secara individu maupun kelompok, baik jasmani maupun rohani.

Sehingga untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dibutuhkan

beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain, adanya

keseimbangan dalam keberagamaan, ekonomi dan sosial disamping

tumbuhnya perhatian untuk kesejahteraan anggota masyarakat

lainnya. Masyarakat sejahtera akan menjadi tempat bernaung bagi

manusia-manusia bertaqwa yang melahirkan keluarga sakinah. Dalam

masyarakat yang sejahtera manusia yang bertaqwa dapat mewujudkan

dan mengapresiasikan ketaqwaannya dengan baik, sebagai hamba

Allah yang selalu taat sehingga rasa sosial dapat direalisasikan untuk

membentuk masyarakat sejahtera.

Dengan demikian, keluarga sakinah memiliki peran ganda,

yaitu di samping dapat melahirkan manusia-manusia bertaqwa, juga

keluarga-keluarga sakinah dalam jumlah besar tentunya akan mampu

melahirkan masyarakat yang sejahtera (Subhan, 2004:25-27).

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis mengambil

kesimpulan bahwa, melalui masyarakat sejahtera akan tercapai tujuan

kehidupan manusia di bumi, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

26

dan mengusahakan kesejahteraan umat manusia pada umumnya.

Masyarakat sejahtera akan dapat terwujud apabila setiap keluarga

yang ada merupakan keluarga-keluarga sakinah. Sebagai lembaga

keluarga yang bernuansa kehidupan dunia dan akhirat, keluarga

sakinah sanggup melahirkan manusia bertaqwa yang mampu

bertanggungjawab atas kesejahteraan manusia lain, dan sanggup

mewujudkan terbentuknya masyarakat sejahtera.

Keluarga memiliki beberapa fungsi yang harus jalan yaitu:

1) Perawatan yaitu Cinta kasih dalam keluarga

2) Rasa aman dan kehangatan yaitu keluarga yang sehat anggotanya

saling peduli satu sama lain

3) Mencintai dan mengakui yaitu setiap orang memiliki kebutuhan

untuk dicintai dan diakui sebagai anggota penting sebuah

kelompok.

4) Otonomi yaitu keluarga yang sehat memberikan cukup ruang

kepada setiap anggota untuk menentukan sendiri pilihannya.

5) Boleh salah yaitu keluarga yang sehat memang menyediakan

ruang bagi human error (kesalahan-kesalahan) dan ketidak

sempurnaan.

6) Kegembiraan yaitu keluarga perlu bergembira, bermain dan

bercengkerama.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

27

7) Spiritualitas yaitu keluarga semestinya menjadi spiritualitas setiap

anggotanya (Bashori, 2006:96)

Menurut Sudjana dalam Mufidah mengemukakan tujuh

macam fungsi keluarga yaitu:

a) Fungsi Biologis yaitu perkawinan dilakukan antara lain bertujuan

agar memperoleh keturunan, dapat memelihara kehormatan serta

martabat manusia sebagai makhluk yang berakal dan beradab.

b) fungsi Edukatif yaitu kelurga merupakan tempat pendidikan bagi

semua anggotanya dimana orang tua memiliki peran yang cukup

penting untuk membawa anak menuju kedewasaan jasmani dan

ruhani dalam dimensi kognisi, efektif maupun skill, dengan tujuan

untuk mengembangkan aspek mental spiritual, moral, intelektual,

dan profesional

c) fungsi Religius yaitu keluarga merupakan tempat penanaman nilai

moral agama melalui pemahaman, penyadaran dan praktik dalam

kehidupan sehari-hari sehingga tercipta iklim keagamaan

didalamnya.

d) fungsi Protektif yaitu dimana keluarga menjadi tempat yang aman

dari gangguan internal maupun eksternal keluarga dan untuk

menangkal segala pengaruh negatif yang masuk di dalamnya.

e) fungsi Sosialisasi yaitu berkaitan dengan mempersiapkan anak

menjadi anggota masyarakat yang baik maupun memegang norma-

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

28

norma kehidupan keluarga itu sendiri maupun dalam mensikapi

masyarakat.

f) fungsi Rekreatif yaitu keluarga merupakan tempat yang dapat

memberikan kesejukan dan melepas lelah dari seluruh aktifitas

masing-masing anggota keluarga.

g) fungsi ekonomis yaitu keluarga merupakan kesatuan ekonomis

dimana keluarga memiliki aktivitas mencari nafkah, pembinaan

usaha, perencanaan anggaran, pengelolaan dan bagaimana

memanfaatkan sumber-sumber penghasilan dengan baik, serta

dapat mempertanggung jawabkan kekayaan dan harta bendanya

secara sosial maupun moral (Mufidah, 2013:42)

Menurut Pimpinan Pusat Muhammadiyah fungsi keluarga

yaitu:

(1) Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu

difungsikan selain dalam mengasosiasikan nilai-nilai ajaran Islam

juga melaksanakan fungsi kaderisasi, sehingga anak-anak tumbuh

menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi

pelangsung dan penyempurna gerakan dakwah di kemudian hari.

(2) Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut

keteladanan (uswah hasanah) dalam mempraktikan kehidupan

yang islami yakni tertanamnya ihsan/kebaikan dan bergaul

dengan ma‟ruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati

hak hidup anak, saling menghargai dan menghormati antar

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

29

anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlak yang mulia

secara sempurna, menjauhkan segenap keluarga dari bencana

siksa api neraka, berbuat adil dan ihsan, memelihara hak dan

kewajiban, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu

(PPM, 2009:68)

Berdasarkan keterangan di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa keluarga memiliki fungsi yang vital dalam

pembentukan individu. Oleh karena itu keseluruhan fungsi tersebut

harus terus- menerus dipelihara. Jika salah satu dari fungsi- fungisi

tersebut tidak berjalan, maka akan terjadi ketidak harmonisan dalam

sistem keturunan dalam keluarga.

4. Unsur-Unsur dan Ciri Keluarga Sakinah

Unsur keluarga secara umum jika dijabarkan meliputi :

a. Seorang laki-laki yang berstatus sebagai suami.

b. Seorang perempuan yang berstatus sebagai istri.

c. Anak-anak.

d. Sanak keluarga lainnya. (Musnamar, 2001: 57)

Sebuah keluarga dapat dinilai, apakah termasuk keluarga

sakinah atau bukan, ada beberapa unsur yang dapat dijadikan barometer

keluarga sakinah, antara lain :

1) Sakinah, menurut Ibrahim al-Baqi sebagaimana dikutip Quraish

Shihab, dalam bahasa al-Qur‟an adalah “litaskunu ilaiha” yang

mempunyai arti ketenangan, ketenteraman dan saling mencintai.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

30

2) Mawaddah, adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari

kehendak buruk. Dia adalah cinta yang plus. Bukankah yang

mencintai,sesekali hati kesal sehingga cintanya pudar bahkan putus.

Tetapi yang bersemi dalam hati yang mawaddah, tidak lagi akan

memutuskan hubungan seperti yang bisa terjadi pada orang yang

bercinta. Hal ini karena hatinya begitu lapang dan kosong dari

keburukan sehungga pintu-pintunya pun telah tertutup untuk

dihinggapi keburukan lahir dan batin.

3) Rahmah, adalah kondisi psikis yang muncul dalam hati akibat

menyaksikan ketidakberdayaan sehingga mendorong yang

bersangkutan untuk memberdayakannya. Karena itu dalam kehidupan

rumah tangga akan bersungguh-sungguh bahkan bersusah payah demi

mendatangkan kebaikan bagi pasangan serta menolak segala yang

mengganggu dan mengeruhkannya (Shihab, 2000: 208-209)

Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil kesimpulan,

Apabila ketiga hal di atas terdapat dalam sikap suami isteri, maka niscaya

keluarga yang mereka bangun akan menjadi keluarga sakinah sesuai

dengan syari‟at Islam dan juga sesuai dengan yang mereka harapkan.

Adapun keluarga yang sakinah adalah keluarga yang memiliki

ciri-ciri sebagai berikut :

a. Kehidupan beragama dalam keluarga.

b. Mempunyai waktu untuk bersama.

c. Mempunya pola komunikasi yang baik bagi sesama anggota keluarga.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

31

d. Saling menghargai antara satu dengan yang lainnya.

e. Masing-masing merasa terkait dalam ikatan keluarga sebagai

kelompok.

f. Bila terjadi suatu masalah dalam keluarga mampu menyelesaikan

secara positif dan konstruktif (Musthofa, 2003: 12).

C. Penelitian Terdahulu

Skripsi Yulianti (2010) mahasiswa dari Program Study Bimbingan

Konseling Islam (BKI) STAIN Purwokerto dalam skripsinya berjudul

“Bimbingan dan Konseling Perkawinan dan Implikasinya dalam Membentuk

Keluarga Sakinah” Pada intinya bahwa dalam perkawinan masalah hubungan

seksual merupakan masalah yang cukup rumit. Hubungan seksual ini dapat

menjadi sumber masalah dalam perkawinan, dan dapat berakibat runyamnya

kehidupan keluarga sampai pada perceraian. Contoh cukup banyak dan dapat

diikuti melalui media massa. Walaupun telah dikemukakan bahwa perkawinan

itu bukan semata-mata mengenai masalah hubungan seksual saja, tetapi

masalah hubungan seksual dalam perkawinan kiranya tidak dapat diabaikan.

penyimpangan-penyimpangan dalam hal kehidupan keluarga, misalnya suami

menyeleweng ataupun sebaliknya, bila mau secara jujur hal tersebut

bersumber pada masalah hubungan seksual ini.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif perbedaan dari

penelitian tersebut dengan peneliti yang akan penulis tulis adalah variabelnya,

dimana penelitian di atas meneliti tentang Bimbingan dan Konseling

Perkawinan dan Implikasinya dalam Membentuk Keluarga Sakinah,

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

32

sedangkan penulis akan meneliti tentang Peranan Wanita dalam Membentuk

Keluarga sakinah. Dengan Metode kualitatif, perbedaan yang menonjol letak

pada pembahasanya dimana perkawinan masalah hubungan seksual

merupakan masalah yang cukup rumit dan dapat berakibat runyamnya

kehidupan keluarga sampai pada perceraian sedangkan penulis fokus

membahas Peranan Wanita dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah.

Skripsi Halimah Sya‟diyah (2010) Mahasiswa Fakultas Agama

Islam Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang

berjudul: Perempuan Dalam Perspektif Islam. Tujuan skripsi ini adalah untuk

mengetahui perempuan dalam perspektif Islam. Jenis penelitian yang

digunakan adalah kepustakaan library research dengan mengambil sumber

data berupa buku-buku primer. Data-data yang diperoleh peneliti skripsi ini

menyimpulkan dengan penelitian kualitatif sedangkan metode analisis data

yang digunakan adalah metode analisis isi conten analisy.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan merupakan bagian

dari Islam dan perempuan mempunyai kedudukan penting dalam Islam. Islam

sangat menghormati perempuan. Islam juga menganggap perempuan dan laki-

laki berkedudukan sama dimana Islam sangat menganjurkan pendidikan bagi

perempuan, serta perempuan memiliki peran sosial di masyarakat luas.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif perbedaan dari penelitian

tersebut dengan peneliti yang penulis tulis adalah variabelnya, dimana

penelitian di atas meneliti tentang perempuan dalam perspektif Islam,

sedangkan penulis akan meneliti tentang peran wanita dalam keluarga

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Wanita 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2883/3/MERNA UTAMI BAB II.pdf · Wanita adalah mata air kebahagiaan dalam kehidupan, sumber kasih sayang,

33

sakinah. Dengan Metode kualitatif, perbedaan yang menonjol letak pada

pembahasanya dimana cara atau metode mendidik anak perempuan sedangkan

penulis fokus membahas peran wanita dalam mewujudkan keluarga sakinah.

Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, FAI UMP, 2015Peran Wanita Dalam..., Merna Utami, PAI UMP, 2015