Panduan Lengkap Cara Pengisian Formulir-Formulir Pengampunan ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/4344/3/BAB...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/4344/3/BAB...
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi
1. Pengertian Sistem
Berbicara tentang sistem menimbulkan gambaran mental
tentang komputer dan program, Kenyataannya istilah ini memiliki makna
yang lebih luas.Sebagian sistem muncul secara alami, sementara
sebagian lain secara artificial.Sistem alam berkisar dari atom, suatu
sistem yang terdiri atas elektron, proton dan netron.Sistem artificial
merupakan buatan manusia, sistem ini meliputi segala sesuatu dari jam
kehidupan bawah laut dari sistem sosial ke sistem informasi.
Menurut Richard F dalam buku Sistem informasi akuntansi
(1994) Sistem akuntansi didefinisikan dalam dua pengertian pokok yaitu:
sistem dan prosedur.“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu
kerangka yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan utama dalam
perusahaan”. Sedangkan “Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departeman, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam
dari transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.
Menurut Nugroho (2001:40) “sistem adalah sesuatu yang
memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output.” Dari
9
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
10
definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai
sistem tersebut:
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
Menurut Mulyadi (2001:5 ) ”Sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan”. Sedangkan yang dimaksud dengan
Prosedur menurut Mulyadi (2001:5) adalah “suatu kegiatan klerikal”,
biasanya melibatkan beberapa orang misal dalam suatu Universitas
Muhammadiyah Purwokerto atau lebih yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-
ulang”. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan
untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku besar :
a. Menulis
b. Menggandakan
c. Menghitung
d. Memberi kode
e. Mendaftar
f. Memilih
g. Memindah
h. Membandingkan
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
11
2. Pengertian Prosedur
Suatu perusahaan di dalam melaksanakan suatu
pekerjaan/kegiatan usahanya tidak mungkin lepas dari prosedur. Prosedur
adalah metode buku untuk melaksanakan akan pekerjaan tertentu. Dalam
mengembangkan prosedur, perlu terlebih dahulu mengenali sistem
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan mengidentifikasikan cara yang
tertarik untuk melaksanakannya (lonis, 1990). Prosedur akan
memudahkan pelaksanaan kegiatan secara terarah, teratur dan
tercapainya tujuan yang diinginkan dengan baik.
Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa prosedur adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
berurutan untuk menangani transaksi yang terjadi berulang-ulang,
tercapainya dalam pelaksanaannya melibatkan beberapa orang dalam satu
bagian departemen atau lebih, dan untuk mencapai hasil yang diinginkan,
maka pengertian prosedur dapat disimpulkan suatu tindakan yang terjadi
dalam suatu tindakan yang berhubungan dalam suatu proses untuk
mencapai tujuan pokok.
Ada berbagai definisi mengenai sistem dan prosedur
dikemukakan oleh berbagai tokoh, diantaranya :
a. Sistem adalah suatu urutan jaringan yang dibuat menurut pola
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi,
1993).
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
12
b. Prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi terjadi berulang-
ulang (Mulyadi, 1993).
c. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
d. Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang
mengerjakan, kapan mengerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat diambil
kesimpulan tentang sistem dan prosedur sebagai berikut :
a. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling
berhubungan yang disusun sesuai dengan pola yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan/fungsi utama perusahaan.
b. Prosedur adalah suatu urutan dari klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk
menjamin adanya suatu penanganan yang seragam terhadap
transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.
Pengertian sistem yang telah di kemukakan dapat dipahami
bahwa suatu sistem terdiri dari sub-sub sistem yang disebut prosedur,
sedangkan prosedur merupakan kegiatan klerikal.Kegiatan klerikal
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
13
dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar meliputi jenis,
menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar mensortasi,
memindahkan dan membandingkan.
3. Pengertian Akuntasi
Menurut Soemarso S.R. (2004, hal.3) mendefinisikan Akuntansi
sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi
ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic
entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dari pengertian
akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi meliputi
:
a. Pencatatan adalah kegiatan pencatatan atas transaksi keuangan
perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen (bukti transaksi seperti :
nota, kuitansi, cek) ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada
perusahaan dengan cermat dan kronologis.
b. Penggolongan merupakan kegiatan mengelompokan transaksi
keuangan perusahaan ke dalam perkiraan buku besar.
c. Peringkasan merupakan kegiatan untuk meringkas transaksi.
d. Pelaporan adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari
laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca dan laporan arus
kas serta catatan atas laporan keuangan.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
14
Akunntansi adalah kegiatan jasa. Fungsinya adalah
menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha ekonomi,
terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan berguna dalam
pengambilan-pengambilan keputusan ekonomi (Sigit, 2006).
Akuntansi adalah perencanaan sistem pencatatan,
penyelenggaraan pencatatan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan,
menyusun laporan-laporan atas dasar yang telah dicatat dan menafsirkan
laporan-laporan tersebut (Jusup, 1992).
Menurut A Statement of basic Accounting Theory (ASOBA)
yang diterbitkan oleh American Accounting Association (AAA),
akuntansi didefinisikan sebagai : “Proses mengidentifikasi, mengukur
dan menyampaikan informasi ekonomi bagi para penggunanya dalam
mempertimbangkan berbagai alternative yang ada dan membuat
kesimpulan”. Menurut American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA), akuntansi adalah: “Seni pencatatatn,
pengklarifikasian dan pengikhtisaran transaksi dan peristiwa keuangan
dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, termasuk penafsiran atas
hasil-hasilny”. Menurut APB statement No.4 (Tahun 1970) yang berjudul
“Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial
Statements of Business Enterprises” akuntansi adalah: “sebuah aktivasi
jasa, dimana fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif,
terutama informasi mengenai keuangan dan entitas ekonomi, yang
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
15
dimaksudkan akan menjadi berguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi” (Hery, 2009)
American accounting association mendefinisikan sebagai
ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan
suatu metode pencatatan, penggolongan, analisis dan pengendalian
transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan kemudan melaporkan
hasilnya. Kegiatan akuntansi meliputi:
a. Pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu
pengambilan keputusan.
b. Pemprosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi
yang dihasilkan.
c. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai pelapor (Soemarsono,
2004).
Setelah diuraikan sistem secara umum, berikut ini diuraikan
pengertian sistem akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2001).
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
16
B. Sistem Akuntansi Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian
dapat digolongkan menjadi dua: pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal
adalah pembelian dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian pemasok
dari luar negeri.
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian yaitu :
1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang
bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai
dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan
barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang
yang langsung pakai (tidak diselanggarakan persediaan barang
digudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh
informasi mengenai barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam
pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok
yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung
jawab untuk melakukan pemriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas
barang yang diterima pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
17
barang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggung
jawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari retur
penjualan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan. Dalam sistem
akuntansi pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk
mencatat transaksi pembelian kedalam registrasi bukti kas keluar untuk
menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang
berfungsi sebagai catatan utang. Dalam sistem akuntansi pembelian,
fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga
pokok persediaan barang yang dibeli kedalam kartu persediaan.
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini:
1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagi pemasok.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan
melakukan pemilihan pemasok.
4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang
dipilih.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menrima barang yang dikirim oleh
pemasok.
6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi
gudang untuk disimpan.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
18
7. Fungsi penrimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi
akuntansi.
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar
faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang
timbul dari transaksi pembelian.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian
adalah:
1. Prosedur Permintaan Pembelian, dalam prosedur ini fungsi gudang
mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan
pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak dimasukkan ke
gudang maka, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan
pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat
permintaan pembelian.
2. Prosedur Permintaan Dan Penawaran Harga Dan Pemilihan Pemasok,
fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penaawaran harga
kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga
barang dan syarat pembelian yang lain, sistem akuntansi pembelian
dibagi menjadi sebagi berikut :
a. Sistem Akuntansi Pembelian Dengan Pengadaan Langsung.
Pemasok dipilih langsung oleh fungsi pembelian, tanpa melalui
penawaran harga.
b. Sistem Akuntansi Pembelian Dengan Penunjukkan Langsung.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
19
Dalam sistem ini pemilihan pemsok dilakukan oleh fungsi
pembelian, dengan terlebih dahulu dilakukan pengiriman permintaan
penawaran harga kepada paling sedikit tiga pemasok dan didasarkan
pada perimbangan harga penaaran dari para pemasok tersebut.
c. Sistem Akuntansi Pembelian Dengan Lelang.
Pemilihan pemasok dilakukan oleh panitia lelang yang dibentuk
melalui lelang yang diikuti oleh pemasok yang jumlahnya terbatas.
Prosedur pemilihan pemasok dengan lelang ini dilakukan melalui
beberapa tahap berikut ini :
1) Pembuatan rerangka acuan (terms of reference), yang berisi
uarian rinci jenis, spesifikasi, dan jumlah barang yang akan
dibeli melalui lelang.
2) Pengiriman rerangka acuan kepada para pemasok untuk
kepentingan pengajuan penawaran harga.
3) Penjelasan kepada para pemasok mengenai rerangka acuan
tersebut.
4) Penerimaan penawaran harga dengan dilampiri berbagi
persyaratan lelang oleh para pemasok dalam amplop tertutup.
5) Pembukaan amplop penawaran harga oleh panitia lelangdidepan
para pemasok.
6) Penetapan pemasok yang dipilih (pemegang lelang) oelh panitia
lelang.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
20
3. Prosedur order pembelian, fungsi pembelian mengirim surat order
pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada
unit-unit organisasi lain dalam perusahaan mengenai order pembelian
yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.
4. Prosedur pernerimaan barang fungsi penerimaan melakukan
pemeriksaam mengenai jenis,kuantitas, dan mutu barang yang diterima
dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk
menyatakan penerimaan dari pemasok tersebut.
5. Prosedur pencatatan utang fungsi akuntansi memeriksa dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian,
laporan penrimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan
menyelenggarakna pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber
sebagai pencatatan utang.
6. Prosedur distribusi pembelian, prosedur ini meliputi distribusi rekening
yang didebit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan
laporan manajemen.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem akuntansi
pembelian :
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder
ponit).
2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
3. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
21
5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
6. Tambahan kuntitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah :
1. Surat Permintaan Pembelian
Dokumen ini erupakan formulir yang diisi oleh fungsi guddang
atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan
pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutuseperti yang tersebut
dalam surat tersebut. Surat permintaan pembelian ini biasanya dibuat 2
lembar untuk setiap permintaan, satu lembar untuk fungsi pembelian, dan
tembusannya untuk arsip fungsi yang meminta barang.
2. Surat Permintaan Penawaran Harga
Dokumen ini digunakanuntuk meminta penawaran harga bagi
barang yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi, yang
menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat Order Pembelian
Dokumen ini digunkan untuk memesan barang kepada pemasok
yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan
fungsi sebagai berikut :
a. Surat Order Pembelian
Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pembelian yang
dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan
oleh perusahaan.
b. Tembusan Pengakuan Oleh Pemasok
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
22
Tembusan surat order pembelian ini dikirimkan kepada pemasok,
dimintakan tanda tangan dari pemasok tersebut dan dikirim kembali
ke perusahaann sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order
pembelian, serta kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman
barang seperti tersebut dalam dokumen tersebut.
c. Tembusan Bagi Unit Permintaan Barang
Tembusan ini dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian
bahwa barang yang dimintanya telah dipesan.
d. Arsip Tanggal Penerimaan
Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian
menurut tanggal penerimaan barang yang diharapkan, sebaggi dasar
untuk mengadakan tindakan penyelidikan jika baarang tidak datang
pada waktu yang telah ditetapkan.
e. Arsip Pemasok
Tembusan surat order pemelian ini disimpan oleh fungsi pembelian
menurut nama pemasok sebagi dasar untuk mencari informasi
mengenai pemasok.
f. Tembusan Fungsi Penerimaan
Tembusan surat order pembelian ini dikirim ke fungsi penerimaan
sebagai otorisasi untuk menerima barang yang jenis, spesifikasi,
mutu, kuantitas, dan pemasoknya seperti tercantum dalam dokumen
tersebut. Dalam sistem penerimaan buta (blind receiving system),
kolom kuantitas dalam tembusan ini dblok hitam agar kuantitas yang
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
23
dipesan yang dicantumkan dalam surat order pembelian tidak
terekam dalam tembusan yang dikirimkan ke fungsi penerimaan. Hal
ini dimaksudkan agar fungsi penerimaan dapat benar-benar
melakukan perhitungan dan pengecekan barang yang diterima dari
pemasok.
g. Tembusan Fungsi Akuntansi
Tembusan surat order pembelian dikirim ke fungsi akuntansi sebagai
salah satu dasar untuk mencatat kewajiba yang timbul dari transaksi
pembelian.
h. Laporan Penerimaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan
bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis,
spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti tercantum dalam surat order
pembelian.
i. Surat Perubahan Order Pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian
yang sebelumnya diterbitkan. Biasanya perubahan tersebut
diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan
surat perubahan order pembelian.
j. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk
pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi
sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
24
pembayaran. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian adalah :
1) Register Bukti Kas Keluar (voucher register)
adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat transaksi pembelian.
2) Jurnal Pembelian
adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat transaksi pembelian
3) Kartu Utang
adalah buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang
kepada pemasok.
4) Kartu Persediaan
kartu persediaan digunkan untuk mencatat harga pokok
persediaan yang dibeli.
Organisasi unsur pengendalian intern :
1. Fungsi Pembelian Harus Terpisah Dari Fungsi Penerimaan
Pemisahan kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan pengecekan
intern dalam pelaksanaan transaksi pembelian. Pemisahaan kedua fungsi
ini akan mengurangi resiko diterimanya barang yang :
a. Tidak dipesan oleh perusahaan.
b. Jenis, spesifikasi, kuantitas, dan mutu barangnya tidak sesuai dengan
yang dipesan oleh perusahaan.
c. Tidak sesuai saatnya dengan waktu yang ditentukan dalam surat
order pembelian. Fungsi Akuntansi Harus Terpisah Dari Fungsi
Akuntansi
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
25
2. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin
ketelitian dan keandalan data akuntansi.
3. Fungsi Penerimaan Harus Terpisah Dari Fungsi Penyimpanan Barang
Pemisahan kedua fungsi tersebut akan mengakibatkan penyerahan
masing-masing kegiatan tersebut ke tangan fungsi yang ahli dalam
bidangnya, sehingga informasi penerimaan barang dan pesediaan barang
yang disimpan ke gudang dijamin ketelitian dan keandalannya.
4. Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi
pembelian, fungsi penerimaan, fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi
pembelian yang dilaksanakan secara lengkap oleh hanya satu fungsi
tersebut.
Setiap pelaksanaan transaksi selalu akan tercipta internal check yang
mengakibatkan pekerjaan karyawan atau fungsi yang satu dicek
keetelitian dan keandalannya oleh karyawan atau fungsi yang lain.
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, sebagai berikut :
1. Surat permintaan pembelian siotorisasi oleh fungsi gudang, untuk barang
yang disimpan dalam gudang, atau oleh fungsi pemakai barang, untuk
barang yang langsung pakai.
2. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pemebelian atau pejabat
yang lebih tinggi. Surat order pembelian merupakan awal transaksi
pengadaan baran. Dengan surat order pembelian inilah perusahaan
memulai proses pengadaan barang yang akan berakibat terhadap
diterimanya barang yang dibeli dan timbulnya kewajiban perusahaan
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
26
kepada pihak luar. Dan untuk mengurangi diterimanya barang dan
timbulnya kewajiban yang tidak dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang.
4. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih
tinggi.
Dalam transaksi pembelian, fungsi akuntansi menerima berbagai
dokumen dari berbagai sumber berikut ini :
a. Copy surat order pembelian dari fungsi pembelian yang merupakan
bukti bahwa perusahaan tersebut telah memesan barang dengan
jumlah, jenis spesifikasi, kuantitas dan mutu barang, serta waktu
penyerahan seperti tercantum dalam dokumen tersebut.
b. Copy laporan penerimaan barang dari fungsi penerimaan yang
merupakan I bahwa barang yang telah dipesan telah diterima dan
sesuai barang yang dipesan dalam surat order pembelian.
c. Faktur dari pemasok yang merupakan bukti timbulnya kewajiban
perusahaan akibat telah dipesannya barang dan telah diterimanya
barang yang dipesan.
5. Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang
didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan
faktur dari pemasok.
6. Pencatatan kedalam kartu utang dan register bukti kas keluar (voucher
register) diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
27
7. Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dengan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang. Untuk
menciptakan praktik yang sehat formulir penting yang digunakan dalam
perusahaan harus bernomor urut cetak dan penggunaan nomor urut
tersebut dipertanggungjawabkann oleh manajer yang memilki wewenang
untuk menggunakan formulir tersebut.
8. Surat order pembelian bernomor urut tercetak dengan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian. Pemasok harus dipilih
berdasarkan perbandingan penawaran harga bersaing yang diterima dari
berbagai pemasok.
9. Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan.
10. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari
berbagai pemasok.
11. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi
ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi
pembelian.
12. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.
Agar perusahaan dapat memperoleh barang yang dibeli sesuai dengan
yang dipesan, fungsi penerimaan harus melakukan pemeriksaan terhadap
barang yang diterima dari pemasok denan cara menghitung dan
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
28
menginspeksi barang tersebut serta membandingkannya dengan
tembusan surat order pembelian.
13. Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian
perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses
untuk dibayar.
14. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembentu utang secara periodik
direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar.
Dengan demikian untuk mengecek ketelitian data akuntansi yang dicatat
di rekening kontrol utang dalam buku besar, praktik yang sehat
emngharuska secara periodik diadakan rekonsiliasi antara jumlah utang
menurut arsip bukti kas keluar yang belum dibayar dengan rekening
kontrol utang dalam buku besar.
15. Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat
pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh
potongan tunai.
16. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh
fungsi peneluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.
Sistem Akuntansi Pengadaan…, Arlita Werdiasari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017