BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf ·...

21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata Media berasal dari bahasa latin, bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media juga diartikan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar (siswa). Zainal Aqib (2013: 50). Media pembelajaran berfungsi untuk membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan simulasi belajar, mengaktifkan respon siswa, dan menggalakkan latihan yang serasi (Setiawan, 2008). Sedangkan menurut McKnown dalam Setiawan (2008), media memiliki 4 fungsi, yaitu : 1. Mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis menjadi pengajaran yang mementingkan kebutuhan siswa. 2. Membangkitkan motivasi belajar. 3. Memberikan kejelasan. 4. Memberikan rangsangan. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah paduan dari perangkat keras (hardware) 6 Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata Media berasal dari bahasa latin, bentuk jamak dari medium

secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media juga diartikan

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan

merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar (siswa). Zainal

Aqib (2013: 50).

Media pembelajaran berfungsi untuk membangkitkan motivasi

belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan simulasi

belajar, mengaktifkan respon siswa, dan menggalakkan latihan yang

serasi (Setiawan, 2008). Sedangkan menurut McKnown dalam Setiawan

(2008), media memiliki 4 fungsi, yaitu :

1. Mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis

menjadi pengajaran yang mementingkan kebutuhan siswa.

2. Membangkitkan motivasi belajar.

3. Memberikan kejelasan.

4. Memberikan rangsangan.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran adalah paduan dari perangkat keras (hardware)

6

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

7

dan perangkat lunak (software) yang di dalamnya berisi materi

pelajaran guna menunjang proses belajar mengajar pada institusi

pendidikan.

a. Macam-Macam Media Pembelajaran

Menurut Zahroh (2015:208) klarifikasi media bisa dilihat dari

jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya.

1) Dilihat dari Jenisnya

a) Media auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti radio, cassete recorder, dan

piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang yang tunarungu

atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.

b) Media visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam,

seperti film strip (film rangkai), slide (film bingkai), foto, gmabar

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang

menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu

dan film kartun.

c) Media audiovisual

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur

suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

8

yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama

dan kedua. Media kategori ini dibagi lagi sebagai berikut :

(1) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan

gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film

rangkai suara dan cetak suara.

(2) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video

kaset.

2) Dilihat dari Daya Liputnya

a) Media dengan daya liput luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang

serta dapat menjangkau jumlah peserta didik yang banyak dalam

waktu yang sama.

Contoh : radio dan televisi.

b) Media dengan daya liput yang terbatas

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan

tempat yang khusus, seperti film, sound slide, dan film bingkai

yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.

c) Media untuk pengajaran inividual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Media

yang termasuk kategori ini, yaitu modul berprogram dan

pengajaran melalui komputer.

3) Dilihat dari Bahan Pembuatannya

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

9

a) Media sederhana

Media ini, bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah,

cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya pun tidak sulit.

Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton.

b) Media kompleks

Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya

sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan

penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

Contohnya : media-media yang menggunakan alat bantu seperti

proyektor.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:

25) media pendidikan bermanfaat sebagai alat, metode dan teknik yang

digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi

antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah. Media pembelajaran mempunyai fungsi yaitu :

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses

dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu.

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan, pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka

(Arsyad, 2002: 26-27).

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

10

Menurut Wina Sanjaya (2012:70), kegunaan media

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar secara khusus adalah

sebagai berikut :

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa tertentu. Peristiwa-peristiwa

atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau

direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat

disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media

pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat

abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat

menghilangkan verbalisme.

3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Penggunaan media

dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa

terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.

Sebagai media yang meletakkan cara berpikir konkret dalam

kegiatan belajar mengajar, pengembangnya diserahkan kepada guru.

Guru dapat mengembangkan media sesuai dengan kemampuannya.

Dalam hal ini akan terkait dengan kecermatan guru memahami kondisi

psikologis siswa, tujuan metode dan kelengkapan alat bantu. Kesesuaian

dan keterpaduan dari semua unsur ini akan sangat mendukung

pengembangan media pembelajaran (Syaiful Bahri Dja dan Aswan

Zainm 2006: 135).

B. Media Film

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti

“tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan (Arsyad, 2007 : 3).

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

11

Association for Education Communications and Technology

(AECT, 1977) mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang

digunakan untuk menyalurkan informasi (Anitah, 2008 : 1).

Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa

yang dapat merangsang untuk belajar (Gagne dalam Sadiman dkk, 2009 :

6). Dan ada juga yang mengatakan bahwa media adalah sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga dapat terjadinya proses

pembelajaran (Sadiman dkk, 2009 : 7).

Dari beberapa definisi di atas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa media adalah alat ataupun komponen yang sangat penting dalam

proses komunikasi yang digunakan sebagai pengantar dalam proses

pembelajaran agar peserta didik dapat lebih mudah untuk bisa

memahami mata pelajaran yang sedang ditempuhnya.

Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses

komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui

saluran atau media tertentu kepada penerima pesan. Proses komunikasi

paling tidak melibatkan tiga komponen utama, yaitu pengirim atau

sumber pesan (source), perantara (media), dan juga penerima (receiver)

(Barlo dalam Miarso dalam Asyhar, 2012 : 5). Sedangkan menurut

Widodo Jasmadi dalam Asyhar (2012:5) mengatakan ada empat

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

12

komponen yang harus ada dalam proses komunikasi, yaitu pemberi

informasi, informasi itu sendiri, penerima informasi dan media. Dari

keempat komponen dalam proses penyaluran pesan.

b. Media Film

Menurut Arsyad (2007:49), film atau gambar hidup merupakan

gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan

melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat

gambar itu hidup. Sama juga dengan film, video yang dapat

menggambarkan suatu objek yang dpaat bergerak bersama-sama dengan

suara. Film bergerak dengan cepat secara bergantian sehingga

menghasilkan visual yang kontinu. Sama halnya dengan film, video juga

dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan

suara ilmiah atau suara yang sesuai kemampuan film dan video

melukiskan gambar hidup dan suara memberikan gaya tarik tersendiri

yang mempunyai tujuan untuk hiburan, dokumentasi dan pendidikan.

Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan

konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat dan

memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap.

Film sering disebut juga dengan gambar hidup (motion pictures),

yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara

cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan

bergerak (Susilana dkk, 2007).

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

13

Dari beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

film ataupun gambar hidup adalah media atau alat yang digunakan

pendidik sebagai perantara untuk menyampaikan pesan kepada penerima

pesan (peserta didik), untuk mempermudah pemahaman dari pesan yang

disampaikannya.

Fungsi film dalam proses pembelajaran terkait dengan tiga hal

yaitu, untuk tujuan kognitif, untuk tujuan psikomotor dan untuk tujuan

afektif. Dalam hubungannya dengan tujuan kognitif, film dapat

digunakan sebagai berikut :

1) Mengajarkan pengenalan kembali atau pembedaan simulasi gerak

yang relevan.

2) Mengajarkan aturan atau prinsip. Film juga dapat menunjukkan

deretan ungkapan verbal yang terdapat pada gambar dan media cetak.

3) Memperlihatkan contoh model penampilan, yang terutama pada

situasi yang menunjukkan interaksi.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media film

sebagai media pendidikan yang akan membantu pendidik untuk

menyampaikan materi yang akan disampaikan mempunyai beberapa

kelebihan dan kelemahan. Menurut Azhar Arsyad (2007: 49), kelebihan

film dan video sebagai media dalam pendidikan yaitu :

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

14

1) Kelebihan media film

a) Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar

dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan

lain-lain.

b) Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat

yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.

c) Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video

menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.

d) Film dan video mengandung nilai-nilai positif dappat mengundang

pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.

e) Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila

dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku

binatang buas.

f) Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau

kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.

g) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi

frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu

minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit.

2) Kelemahan film sebagai media dalam pendidikan, diantaranya yaitu :

a) Film yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan atau

tujuan belajar yang diinginkan.

b) Pada saat film disajikan, gambar-gambar bergerak terus sehingga

tidak semua peserta didik dapat mengikuti informasi yang

disampaikan melalui media film tersebut.

c) Harga ataupun biaya produksinya relatif mahal.

C. Minat Belajar

a. Definisi Minat

Menurut Sumadi Suryabrata (2002:68) definisi minat adalah

Suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas

tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu hal diluar

dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar

minatnya.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

15

Minat dapat diartikan sebagai kecenderungan yang tinggi

terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan. Pendapat

lain tentang pengertian minat yaitu yang diungkapkan oleh T. Albertus

yang diterjemahkan Sardiman A.M, minat adalah kesadaran seseorang

bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal maupun situasi yang

mengandung sangkut paut dengan dirinya (2006:32).

Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto (2003:57) minat

adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang 10 diperhatikan

terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat

adalah aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa

suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan

orang tersebut.

b. Definisi belajar

Belajar menurut Gagne (dalam Sulhan, 2006:5) adalah sebuah

proses perubahan tingkah lakuyang meliputi perubahan kecenderungan

manusia, seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya,

yakni peningkatakn kemampuan untuk berbagai jeniskinerja.

Sedangkan menurut Gesalt (dalam Yulianah, 2008:10)

menambahkan bahwa belajar adalah penyesuaian respon untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

16

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu perasaan senang

melakukan suatu proses perubahan tingkah laku yang ditampilkan

seorang siswa dalam bentuk perhatian yang terus menerus sehingga

tercipta kemampuan untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapinya.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

Despiyuanto (2010) menjelaskan beberapa faktor yang

mempengaruhi minat belajar siswa yaitu :

a) Faktor dari dalam diri siswa yang terdiri dari :

a) Aspek jasmani, mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani

dari individu siswa.

b) Aspek psikologis (kejiwaan), meliputi perhatian, pemahaman,

tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, bakat dan motif.

b) Faktor dari luar siswa meliputi :

a) Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga, suasana

lingkungan rumah dan keadaan ekonomi keluarga.

b) Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan

prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran,

hubungan siswa dengan temannya, guru-guru dan staf sekolah

serta berbagai kegiatan kurikuler.

c) Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman

bergaul, kegiatan dalam masyarakat dan lingkungan tempat

tinggal.

d. Beberapa indikator minat belajar siswa antara lain :

a) Indikator minat belajar siswa menurut Slameto: (2010)

a) Adanya perhatian, yaitu perhatian terhadap bahan pelajaran,

memahami materi pelajarandan memahami pelajaran.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

17

b) Adanya ketertarikan, yaitu ketertarikan terhadap bahan

pelajaran.

c) Adanya rasa senang, yaitu senang mengetahui bahan

belajardan memahami bahan belajar.

b) Indikator minat belajar siswa menurut Rasyid (2010:31)

a) Bergairah untuk belajar.

b) Tertarik pada pelajaran.

c) Mempunyai inisiatif untuk belajar.

d) Kesegaran dalam belajar.

e) Konsentrasi dalam belajar.

f) Teliti dalam belajar.

g) Ulet dalam belajar.

(http://kamriantiramli.wordpress.com/tag/minat-minat-belajar/)

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat

belajar siswa dapat diketahui apabila memiliki beberapa indikator

seperti tingkat perhatikan siswa yang meningkat, ketertarikan

terhadap bahan pelajaran, adanya rasa senang dalam proses

pembelajaran, mengikuti dengan baik dalam pembelajaran dan

memiliki kemampuan menyelesaikan soal-soal. Selain beberapa hal

tersebut, seorang siswa dapat dikatakan meningkat minat

belajarnya apabila memiliki semangat untuk belajar. Yang

dimaksud disini adalah gairah semangat untuk belajar maupun

untuk mengerjakan soal-soal pelajaran. Mempunyai inisiatir untuk

belajar sehingga dalam proses pembelajaran siswa mampu

berinovasi dan berkreasi sendiri.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

18

D. Ibadah

1. Pengertian Ibadah

Ibadah secara bahasa adalah tunduk atau merendahkan diri.

Sedangkan secara istilah ibadah merupakan suatu kekuatan yang

dilakukan dan dilaksanakan sesuai perintah-Nya, merendahkan diri

kepada Allah Swt dengan kecintaan yang sangat tinggi dan mencakup

atas segala apa yang Allah ridhai baik yang berupa ucapan atau

perkataan maupun perbuatan yang dhahir ataupun bathin. (Syakir

Jamaludin, 2010: 23).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 415)

didefinisikan bahwa ibadah adalah suatu perbuatan untuk menyatakan

takwa kepada Allah SWT yang didasari ketaatan mengerjakan

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (Kamus Besar Bahasa

Indonesia,2001: 415).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ibadah adalah

manusia kepada Allah Swt karena didorong dan dibangkitkan oleh

aqidah tauhid bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT yang

merupakan tujuan hidup manusia dengan mentaati segala perintah-

perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya yang merupakan

wujud ketakwaan manusia kepada Allah SWT.

2. Hakekat Ibadah

Setiap sistem berpikir memerlukan sarana perwujudan yang

dilengkapi dengan penyemangat, usaha, dan gerak anggota tubuh yang

sistematis. Jika perwujudan itu dilakukan secara kelompok, maka

setiap kelompok dibentuk berdasarkan usia intelektual dan kedudukan

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

19

seseorang. Dengan demikian kelompok tersebut dapat selaras dalam

hal karakter psikologis, gaya intelektual, dan kemampuan fisik. Hal

diatas membuktikan bahwa dunia manusia merupakan dunia yang

tidak dapat memisahkan tubuh, akal, dan spiritualnya. Konsep seperti

itulah yang dewasa ini dianut oleh manusia modern.

Dengan kesempurnaan sistem berpikir itu berbagai ibadah

dalam Islam lebih merupakan amal saleh dan latihan spiritual yang

berakar dan diikat oleh makna yang hakiki dan besrsumber dari fitrah

manusia. Pelaksanaan ibadah merupakan pengaturan hidup seorang

muslim, salah satunya yaitu ibadah pelaksanaan shalat. Pelaksanaan

ibadah telah menyatukan umat Islam dalam satu tujuan, yaitu

penghambaan kepada Allah SWT semata serta penerimaan berbagai

ajaran Allah SWT, baik itu untuk urusan duniawi maupun ukhrawi.

Dalam Al-Qur‟an Allah berfirman:

Artinya: “Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang

yang beriman).Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan)

yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati

mereka.Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”(Q.S.

Al-Anfal:63).

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

20

Setiap detik, menit, jam, dan hari yang diisi ibadah oleh seorang

muslim tiada lain sebagai hubungan yang abadi antara dirinya dengan

Allah SWT sekaligus sebagai penjinak nafsu agar senantiasa tunduk

dan patuh kepada Allah SWT. Oleh karena itu seorang muslim bangun

pada saat fajar atau tidur setelah isya untuk berdzikir kepada Allah

SWT, hanya memakan makanan halal, menahan diri dari makanan

yang dilarang makanannya oleh Allah SWT, mengeluarkan harta yang

wajib dikeluarkan, menyalurkan syahwat sesuai dengan jalan Allah

SWT, menahan syahwat yang hina, membahayakan, dan manusia telah

dilindungi daripadanya oleh Allah SWT. Memasuki rumah, tidur, dan

kegiatan lainnya selalu disertai doa mengingat Allah SWT atau

berdzikir kepada Allah SWT ketika dianugerahi anak (An-

Nahlawi,1995 :62-63).

E. Kompetensi Dasar Salat Jumat

1. Pengertian Salat Jumat

Menurut Sulaiman Rasyid (2010: 123), Salat Jumat ialah salat

dua rakaat sesudah khotbah pada waktu Dzuhur pada hari Jumat.

Hukumnya yaitu fardu „ain, artinya wajib atas setiap laki-laki dewasa

yang beragama Islam, merdeka, dan tetap di dalam negeri.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

21

Perempuan, kanak-kanak, hamba sahaya, dan orang yang

sedang dalam perjalanan tidak wajib shalat Jumat.

Firman Allah Swt.:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk

menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada

mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.”(Al-Jumu‟ah: 9).

1) Syarat-syarat Wajib Jumat :

a) Islam, tidak wajib atas orang non Islam.

b) Balig (dewasa), tidak wajib Jumat atas kanak-kanak.

c) Berakal, tidak wajib Jumat atas orang gila.

d) Laki-laki, tidak wajib Jumat atas perempuan.

e) Sehat, tidak wajib Jumat atas orang sakit atau berhalangan.

f) Tetap di dalam negeri, tidak wajib Jumat atas orang yang sedang

dalam perjalanan.

(SulaimanRasyid, 2010).

F. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang berkaitan dengan penerapan metode

demonstrasi telah banyak dilakukan, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Andhika Yoga Permana (2012) dengan

judul: “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui

Pemanfaatan Media Film “Lima Elang” Pada Kelas IV SD Negeri 01

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

22

Kaliwinasuh”. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa

pembelajaran dengan media film “Lima Elang” dapat meningkatkan

kemampuan menulis narasi pada siswa kelas IV. Hal ini terlihat dari

hasil test akhir pada siklus I mencapai 65,67 dan pada siklus II

meningkat menjadi 76,67 sedangkan untuk ketuntasan belajar

mengalami peningkatan dari pada siklus I meningkat menjadi 100%

pada siklus II.

Hasil penelitian di atas memiliki perbedaan dengan penelitian ini.

Perbedaannya adalah skripsi di atas bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi melalui pemanfaatan media film

“Lima Elang”pada kelas IV SD Negeri 01 Kaliwinasuh”, sedangkan

skripsi ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan minat

belajar Mata Pelajaran Ibadah Kompetensi Dasar Salat Jumat pada

siswa kelas VII D di SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Fitriani dengan judul:

“Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dengan Media Film dan

Model Pembelajaran Make A Match Kelas X.1 Dalam Pembelajaran

Geografi di SMA N 1 Larangan Brebes. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan keaktifan pada setiap

siklusnya. Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media

film dan model pembelajaran make a match, pada siklus I menunjukkan

adanya peningkatan keaktifan peserta didik pada siklus I memperoleh

presentase mengajukan pertanyaan 9,7%, menyampaikan jawaban

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

23

6,4%, menyampaikan pendapat 3,2%, mencatat materi 77,4% dan

mengerjakan tugas 90,3%, meningkat pada siklus II dengan perolehan

sebesar nilai presentase mengajukan pertanyaan 9,7%, mencatat materi

96,8% dan mengerjakan tugas 100%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa menggunakan media film dan model pembelajaran

make a match dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam

pembelajaran geografi.

Hasil dari penelitian di atas memiliki perbedaan dengan penelitian

ini. Perbedaannya adalah skripsi di atas bertujuan meningkatkan

keaktifan peserta didik dengan media film dan model pembelajaran

make a match kelas x.1 dalam pembelajaran geografi di SMA N 1

Larangan Brebes, sedangkan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui

upaya dalam meningkatkan minat belajar Mata Pelajaran Ibadah

Kompetensi Dasar Salat Jumat melalui media film pada siswa kelas VII

D di SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto.

G. Kerangka Berpikir

Penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran Agama

islam sangat beragam terkhusus pada kelas VIID. Pada mata pelajaran ini

meliputi beberapa sub pokok bahasan, salah satu di antaranya adalah

ibadah sholat jumat . Proses pembelajaran ibadah sholat jumat dalam

penelitian ini menggunakan media film sebagai salah satu sarana untuk

melatih meningkatkan kemampuan ketrampilan ibadah sholat jumat

pada anak didik.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

24

Tujuan tersebut perlu dilakukan tindakan di kelas dengan

memberikan pembelajaran kepada siswa dalam rangkaian kegiatan

proses belajar mengajar. Anak sebagai subjek didik merupakan sasaran

yang dikenai dalam usaha meningkatkan ketrampilan ibadah sholat jumat

. Guru dalam hal ini sebagai pelaku yang membantu siswa dalam

mengatasi kesulitan dalam ibadah sholat jumat di kelas. Peran guru

sangat penting dalam memberikan bimbingan, motivasi dan materi yang

dapat memacu subjek didik dalam meningkatkan kemampuan ibadah

sholat jumat dengan media yang diterapkannya yaitu media film.

Media film dipilih sebagai sarana untuk memacu para subjek didik

dalam mengembangkan kemampuannya dalam ibadah sholat jumat dari

yang semula ditemukan masih memiliki banyak kelemahan, kemudian

ditingkatkan melalui tindakan (action) agar menjadi lebih baik. Beberapa

aspek yang akan ditingkatkan dalam kemampuan ibadah sholat jumat

antara lain meliputi: proporsi, komposisi, gelap terang dan kemampuan

tekniknya. Langkah secara sistematis untuk mencapai tujuan tersebut

ditempuh dengan penelitian prosedur tindakan kelas yang meliputi

langkah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi secara siklus terus

menerus hingga sampai dihasilkan prestasi yang maksimal. Kurikulum

tingkat satuan pendidikan mengisyaratkan pembelajaran bermakna yaiti

melalui pendekatan mediayang merupakan konsepsi membentu guru

mengaitkan konten materi pembelajaran dengan dunia nyata dan

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

25

mendorong siswa mengaitkan antar pengetahuan dan penerapanya dalam

kehidupan siswa Mulyasa (2009).

Dari alur penalaran diatas, maka dapat digambarkan kerangka

berpikir sebagai berikut:

Gambar Kerangka Berpikir

Siswa terampil, mahir dan cekatan dalam menerapkan ibadah salat jumat,

sehingga teknis yang baik dan benar dalam mengekplorasi teknik dapat

mencapai indikator minat belajar 70 %

Pembelajaran Ibadah di SMP

Muhammadiyah 3 Purwokerto

Metode konvensional

dan demonstrasi yang

diterapkan guru dalam

pembelajaran belum

menunjukan peningkatan

Wawasan dan

pemahaman siswa

tentang ibadah Salat

Jumat

SISWA

Kemampuan ibadah

Salat Jumat Penerapan Media

Film

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaranrepository.ump.ac.id/5311/3/Eti Priyati_BAB II.pdf · Contohnya : media bangun ruang yang dibuat dari karton. b) Media kompleks ... kegunaan

26

H. Hipotesis Tindakan

Menurut Muhammad Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara

empiris (1988: 182). Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara

sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya pada saat

fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta perpaduan dari

verifikasi. Hipotesis merupakan keterangan sementara dari fenomena-

fenomena yang komplek. Hipotesis adalah penjelasan sementara

tentang tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu yang telah

terjadi atau yang akan terjadi. Suatu hipotesis adalah pernyataan

masalah yang spesifik. Karakteristik hipotesis yang baik adalah: dapat

diteliti, menunjukkan hubungan antara variable-variabel, dapat diuji,

mengikuti temuan-temuan penelitian terdahulu.

Dengan mengacu pada pengertian di atas maka dalam penelitian

tindakan kelas ini dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut:

“Ada peningkatan minat belajar objek peserta didik dalam

kemampuan ibadah sholat jumat melalui penerapan media film pada

pokok bahasan mata pelajaran Ibadah kompetensi dasar Salat Jumat di

kelas VII D SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto tahun pelajaran

2014/2015.

Upaya Meningkatkan Minat..., Eti Priyati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016