BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Keuanganrepository.ump.ac.id/9576/3/Avit Dwi...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Keuanganrepository.ump.ac.id/9576/3/Avit Dwi...
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perilaku Keuangan
Theory of Planned Behaviour (TPB), yang terkait dengan tindakan
rasional didasarkan pada anggapan bahwa manusia bertindak secara logis,
mempertimbangkan semua informasi yang tersedia, secara langsung dan
tidak langsung memperhitungkan dampak dari tindakan yang mereka
lakukan. Niat seseorang dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dipengaruhi oleh dua faktor dasar, yaitu attitude that origins from
behavior belief dan subjective nom that origgins from normative belief.
Selanjutnya, Theory of Planned Behaviour ini menambahkan faktor ketiga
yaitu control belief (Ajzen, 1980)
Perilaku keuangan tersebut meliputi: penetapan tujuan keuangan,
perkiraan biaya secara akurat, perkiraan pendapatan dengan tepat,
perencanaan dan penganggaran biaya belanja seseorang, pertimbangan
alternative dalam pembuatan keputusan keuangan, penyesuaian untuk
memenuhi keadaan keuangan darurat, pemenuhan tanggal waktu atau
tagihan tepat waktu,berhasil memenuhi tujuan keuangan, dan berhasil
melaksanakan rencana pengeluaran.
Menurut Hogan dan Laily (2016) perilaku keuangan yang sehat
ditunjukan oleh aktivitas perencanaan, pengelolaan serta pengendalian
keuangan yang baik. Indikator perilaku keuangan baik dapat dilihat dari
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
12
cara atau sikap seseorang dalam mengelola keluar masuknya uang,
manajemen kredit, dan tabungan investasi.
Menurut Ricciardi & Simon (dalam Bikes, 2012) perilaku
keuangan adalah hasil dari struktur berbagai ilmu. Struktur ilmu yang
pertama adalah psikologis psikis ini dipengaruhi oleh fisik, lingkungan
eksternal manusia. Struktur ilmu yang kedua adalah finances atau
keuangan, termasuk didalamnya adalah bentuk sistem keuangan, distribusi
dan penggunaan sumber daya. Struktur ilmu yang terakhir adalah
sosiologis yang sistematis dimana berisi tentang perilaku manusia atau
kelompok dimana lebih menekankan pengaruh hubungan social pada sikap
dan perilaku masyarakat.
Menurut Suryanto (2017) financial behaviour merupakan suatu
cara yang dilakukan setiap orang untuk memperlakukan, mengelola, dan
menggunakan sumber keuangan yang dimilikinya. Pompian (2012)
perilaku keuangan didefinisikan sebagai perlakuan aspek psikologis
seseorang dalam keuangannya. Semakin baik psikologis seseorang
terhadap keuangannya maka dia akan mampu melakukan pengelolaan
keuangannya sehingga berakibat pada perilakunya dalam menabung.
Financial behaviour atau perilaku keuangan berhubungan dengan
bagaimana seseorang memperlakukan, meneglola, dan menggunakan
sumber daya keuangan yang ada padanya. Individu yang memiliki
Financial behaviour yang bertanggung jawab cenderung efektif dalam
menggunakan uang yang dimilikinya, seperti membuat anggaran,
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
13
menghemat uang, mengontrol pembelanjaan, berinvestasi, serta membayar
kewajiban tepat waktu (Nababan dan Sadalia, 2012)
Nababan dan Sadalia (2012) mengemukakan indikator financial
behavior atau perilaku keuangan sebagai berikut :
1. Membayar tagihan tepat waktu
2. Membuat anggaran pengeluaran dan belanja
3. Mencatat pengeluaran dan belanja (harian, bulanan, dan lain-lain)
4. Menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga
5. Menabung secara periodic
6. Membandingkan harga antara toko/swalayan/supermarket sebelum
memutuskan untuk melakukan pembelian.
2. Literasi Keuangan
Financial Literacy atau literasi keuangan memiliki banyak definisi.
Dalam Nidar (2011) personal finance literacy memiliki arti sederhana
melek keuangan pribadi terdiri dari 3 (tiga) bagian. “Pribadi” berarti
orang, atau seseorang. “Keuangan”yang berkiatan dengan keuangan, atau
uang, dan juga dapat diartikan sebagai ilmu mengelola uang. “Literasi”
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk membaca atau menulis. Dalam
konteks ini, keaksaraan didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mengetahui dan memahami. Dengan demikian, melek keuangan pribadi
menunjukan kemampuan untuk mengetahui dan memahami manajemen
(manajemen) keuangan pribadi (personal finance).
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
14
Literasi Keuangan Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2014), literasi
keuangan adalah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan
pengetahuan (knowledge), keyakinan (competence), dan keterampilan
(skill) konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola
keuangan dengan lebih baik. Sedangkan menurut Mason & Wilson (Ayu
Krishna, 2010), literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk
mendapatkan, memahami, dan mengevaluasi informasi yang relevan untuk
mengambil keputusan dengan memahami konsekuensi finansial yang
ditimbulkan.
Laily (2014) menyatakan bahwa literasi keuangan merupakan
kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu guna menghindari
masalah dalam keuangan karena setiap orang sering dihadapkan pada
situasi dimana ia harus mengorbankan satu kepentingan demi kepentingan
yang lainnya. Masalah tersebut terjadi dikarenakan seseorang dibatasi oleh
pendapatan yang diterimanya untuk memenuhi semua barang yang
diinginkannya.Selain itu, literasi keuangan memiliki pengaruh terhadap
semua aspek keuangan, mulai dari perencanaan dan pengeluaran
keuangan, manajemen keuangan dan pengambilan keputusan keuangan.
Bhushan dan Medury (2013) menjelaskan literasi keuangan sangat
penting karena beberapa alasan. Konsumen yang memiliki literasi
keuangan bisa melalui masa-masa keuangan yang sulit karena faktanya
bahwa mereka mungkin memiliki akumulasi tabungan, membeli asuransi
dan diversifikasi investasi mereka. Literasi keuangan juga secara langsung
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
15
berkorelasi dengan perilaku keuangan yang positif seperti pembayaran
tagihan tepat waktu, angsuran pinjaman, tabungan sebelum habis dan
menggunakan kartu kredit secara bijaksana.
Bhushan and Medury (2013) menjelaskan literasi keuangan telah
menjadi semakin kompleks selama beberapa tahun terakhir dengan
pengenalan banyak produk keuangan baru. Dalam rangka untuk
memahami risiko dan keuntungan yang terkait dengan produk keuangan,
tingkat minimum literasi keuangan sudah menjadi suatu keharusan.
Individu yang memiliki literasi keuangan dapat membuat penggunaan
yang efektif dari produk dan jasa keuangan sehingga individu tidak akan
mudah ditipu oleh orang-orang yang menjual produk-produk keuangan
yang tidak sesuai dengan individu tersebut. Literasi keuangan membantu
untuk meningkatkan kualitas pelayanan keuangan dan memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu
negara. Semakin meningkatnya kompleksitas ekonomi, kebutuhan
individu dan produk keuangan, individu harus memiliki literasi keuangan
untuk mengatur keuangan pribadinya.
Definisi literasi keuangan yang lain dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk secara efektif mengevalusi dan mengelola keuangan
seseorang dalam rangka untuk membuat keputusan hemat untuk mencapai
tujuan hidup dan mencapai kesejahteraan finansial (American Institute
Akuntan Publik, 2003). Garman dan Forgue (2000) dalam Sabri (2011)
mendefiniskan melek finansial dengan tindakan mengetahui fakta-fakta
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
16
dan pengertian yang diperlukan untukmengelola keuangan pribadi
sehingga berhasil mengelola keuangan dengan baik.
Menurut Kim (2001) dalam sabri (2011) melek financial atau
literasi keuangan adalah pengetahuan dasar bahwa orang perlu untuk
bertahan hidup dalam masyarakat modern. Pengetahuan dasar ini
melibatkan, mengetahui dan memahami prinsip-prinsip kompleks dalam
melakukan pembelajaran, menabung, dan berinvestasi. Melek financial
juga merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan
ketrampilan untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif seumur
hidup demi mendapatkan kesejahteraan keuangan (US Financial Literacy
dan pendidikan komisi)
Sabri (2011) mengembangkan indikator literasi finansial dengan 25
indikator. Indikator tidak dipakai semua oleh peneliti, melainkan
disesuaikan dengan keadaan yang ada di Indonesia. Indikator tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Membeli barang-barang dengan kredit akan mengurangi daya beli
2. Di masa depan, peningkatan harga barang akan mengurangi daya beli
3. Pemegang kartu kredit dapat menghabiskan uang tanpa batas
4. Tabungan adalah tambahan pendapatan setelah dikurangi biaya
5. Bunga akan mempengaruhi nilai masa depan tabungan
6. Membeli asuransi adalah investasi terbaik
7. Bunga tabungan melebihi deposito bunga
8. Semua jenis investasi adalah menguntungkan
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
17
3. Pembelajaran Keuangan di Perguruan tinggi
Menurut sabri et al (dikutip dalam Margaretha dan
Pambudhi,2015:77) sebagai mahasiswa pada masa kuliah adalah saat
pertama mereka mengelola keuangannya sendiri tanpa adanya pengawasan
dari orang tua. Mahasiswa harus mengatur keuangannya dengan baik dan
bertanggung jawab atas keputusan yang mereka buat. Permasalahan-
permasalahan keuangan yang biasa timbul pada mahasiswa adalah belum
memiliki pendapatan sendiri, masih bergantung pada orang tua, dan belum
bisa membuat keputusan keuangan sendiri. Mahaiswa yang berada pada
jenjang lebih tinggi juga akan menghadapi permasalahan yang sama.
Widayati (2012) menjelaskan pembelajaran di perguruan tinggi
sangat berperan penting dalam proses pembentukan literasi finansial
mahasiswa. Mahasiswa tinggal di lingkungan ekonomi yang beragam dan
kompleks sehingga peningkatan kebutuhan pendidikan keuangan sangat
diperlukan. Pembelajaran yang efektif dan efisien akan membantu
mahasiswa memiliki kemampuan memahami, menilai, dan bertindak
dalam kepentingan keuangan mereka. Adanya pengetahuan yang baik
sejak dini diharapkan mahasiswa dapat memiliki kehidupan yang sejahtera
di masa yang akan mendatang.
Menurut Trianto (2009) dalam Widayanti (2012) Pembelajaran
pada hakikatnya adalah usaha sadar pendidik untuk membelajarkan
siswanya (mengarahkan interaksi pembelajar dengan sumber belajar yang
lain) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Proses pembelajaran
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
18
diperguruan tinggi mengambil peran penting dalam proses pembentukan
literasi keuangan mahasiswa.
4. Pendidikan Keuangan Keluarga
Keluarga adalah salah satu sarana pembelajaran yang ilmunya
mudah ditangkap oleh setiap anak. Oleh karena itu pengetahuan serta
ajaran dari keluarga sangat dibutuhkan. Keluarga memiliki peran penting
dalam menumbuhkan kemandirian agar mahasiswa memahami tata cara
pengelolaan keuangan lebih mandiri.
Kiliyanni & Sivaraman (2016) literasi keuangan merupakan
kemampuan seseorang dan rumah tangga untuk secara efektif mengelola
keuangan pribadi mereka. Literasi keuangan dapat memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan dan manajemen
keuangan yang efektif dan efisien.
Sabri (2011) mengemukakan masa kanak-kanak mahasiswa dimana
keluarga pernah mengajari mengenai keuangan memiliki pengaruh positif
terhadap literasi keuangan. Keterlibatan orang tua yang lebih baik dalam
memahamkan literasi keuangan memberikan pengetahuan dan pengalaman
tentang manajemen uang dikalangan mahasiswa.
Setiap manusia memiliki siklus hidup sehingga apa yang dilakukan
akan menjadi penentu kesejahteraan di masa depan. Dengan kata lain,
kesejahteraan di masa depan merupakan fungsi dari masa lalu. Salah satu
bentuk kesejahteraan adalah berhasil mencapai kebebasan keuangan dalam
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
19
hidup. Untuk berhasil mewujudkannya membutuhkan pendidikan
keuangan supaya nanti setelah dewasa, anak-anak akan cerdas dan mahir
mengelola uang untuk akumulasi asset keuangan (Sina, 2014)
Ahli kecerdasan finansial anak, Cathy Malmarose (dalam Widayati,
2012) menyatakan bahwa untuk mendapatkan keterampilan mengelola
keuangan dengan baik, anak harus dilatih dalam hal menabung, melakukan
pembayaran secara mandiri atas kebutuhan-kebutuhan tambahan mereka,
mengelola uang saku, melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah untuk
mendapatkan uang saku,mencari pekerjaan ringan di luar rumah, berderma
dan berinvestasi. Jorgensen (2007) menekan mahasiswa yang
mendapatkan pengetahuan keuangan dari keluarganya mendapatkan skor
yang tinggi dalam literasi keuangan, sikap, dan perilaku. Indikator dari
uraian diatas sebagai berikut :
1. Keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan finansial anak.
2. Kebiasaan menabung yang diajarkan orang tua.
3. Kebiasaan berdema yang diajarkan orang tua.
4. Kepercayaan orang tua kepada anak untuk melakukan pembayaran
sendiri.
5. Diskusi bersama anak mengenai masalah keuangan.
6. Komunikasi orang tua
7. mengenai pembelajaran keuangan.
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
20
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Dari penelitian terdahulu yang telah dijelaskan, dapat disajikan ke tabel
sebagai berikut ini:
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No
Penulisan & Tahun
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Dian Anita Sari (2015)
Financial Literacy dan
Perilaku Keuangan
Mahasiswa (Studi Kasus
Mahasiswa STIE „YPPI‟
Rembang.
Variabel Independent :
Pembelajaran keuangan
di perguruan tinggi dan
pendidikan keuangan
keluarga.
Variabel Intervening :
Literasi Keuangan
Variabel Dependen :
Perilaku keuangan
Pembelajaran di perguruan
tinggi, pendidikan keuangan
keluarga, lIterasi keuangan,
dan perilaku keuangan
berpengaruh positif terhadap
Literasi keuangan
mahasiswa.
Literasi keuangan
mahasiswa terbukti mampu
memediasi pengaruh
pembelajaran di perguruan
tinggi terhadap perilaku
keuangan, dan literasi
keuangan mahasiswa
mampu memediasi pengaruh
pendidikan keuangan
keluarga terhadap perilaku
keuangan.
2. Irin Widayanti (2012)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Literasi
Finansial Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas
Brawijaya
Variabel Independen :
Pendidikan pengelolaan
keuangan keluarga,
pembelajaran di
perguruan tinggi
Variabel Dependen :
Tingkat literasi financial
aspek kognitif.
Pendidikan pengelolaan
keuangan keluarga dan
pembelajaran di perguruan
tinggi berpengaruh
signifikan terhadap literasi
keuangan aspek kognitif.
3. Nyoman Trisna
Herawati (2015)
Tingkat Literasi
Mahasiswa Serta Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhinya.
Variabel Bebas :
Pembelajaran di
perguruan tinggi dan
literasi keuangan
Variabel Terikat :
Perilaku Keuangan
Kontribusi pembelajaran di
perguruan tinggi dan literasi
keuangan terhadap perilaku
keuangan mahasiswa juga
berpengaruh signifikan
terhadap pembelajaran di
perguruan tinggi dan
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
21
berpengaruh signifikan
terhadap kontribusi perilaku
keuangan
4. Eni Saraswati dkk
(2017)
Pengaruh Proses
Pembelajaran Di
Perguruan Tinggi
Terhadap Perilaku
Keuangan Dengan
Literasi Keuangan
Sebagai Variabel
Intervening.
Variabel Independen :
Proses pembelajaran di
perguruan tnggi
Variabel Intervening :
Literasi Keuangan
Variabel Dependen :
Perilaku keuangan
Pembelajaran di Perguruan
Tinggi berpengaruh
signifikan terhadap literasi
keuangan mahasiswa, Proses
pembelajaran di Perguruan
Tinggi berpengaruh
signifikan terhadap perilaku
keuangan mahasiswa,
Literasi keuangan
berpengaruh signifikan
terhadap perilaku keuangan
mahasiswa.
Proses pembelajaran di
Perguruan Tinggi
berpengaruh signifikan
terhadap perilaku keuangan
mahasiswa dengan literasi
keuangan sebagai variabel
intervening.
5. Frah Margaretha, Reza
Arief Pambudhi (2015)
Tingkat Literasi
Keuangan Pada
Mahasiswa S-1 Fakultas
Ekonomi.
Variabel Dependen :
Literasi keuangan
Variabel Independen :
Jenis kelamin, usia,
program studi angkatan,
variabel IPK, tempat
tinggal, tingkat
pendidikan orang tua.
Tingkat literasi keuangan
pada mahsiswa Strata I
fakultas ekonomi
Universitas Trisakti
memiliki pengaruh
terhadaap literasi keuangan
mahasiswa.
Mengenai jenis kelamin,
usia, IPK, pendapatan orang
tua, angkatan, tempat tinggal
dan pendidikan orang tua
tidak memiliki pengaruh
terhadap literasi keuangan.
6. Nur Fatimah dan Susanti
(2018)
Pengaruh Pembelajaran
Akuntansi Keuangan,
Literasi Keuangab, dan
Pendapatan Terhadap
Perilaku Keuangan
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Gresik.
Variabel Independen :
Pembelajaran akuntansi
keuangan, literasi
keuangan, dan
pendapatan
Variabel Dependen :
Perilaku keuangan
Pembelajaran akuntansi
keuangan, literasi keuangan,
dan pendapatan secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap perilaku
keuangan mahasiswa
fakultas ekonomi universitas
muhammadiyah gresik.
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
22
7. Alfin Shalahuddinta dan
Susanti (2012)
Pengaruh Pendidikan
Keuangan Keluarga,
Pengalaman Bekerja dan
Pembelajaran di
Perguruan Tinggi
Terhadap Literasi
Keuangan.
Variabel Independen :
Pendidikan keuangan
keluarga, Pengalaman
kerja, pembelajaran
diperguruan tinggi
Variabel Dependen :
Literasi keuangan
mahasiswa
Pendidikan keuangan
dikeluarga, variabel
pengalaman bekerja, dan
variabel pembelajaran di
perguruan tinggi
berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel
literasi keuangan
mahasiswa.
8. Gulnoza Isomidinova
and Jugindar Signgh
Karter Signgh (2017)
Determinants of
Financial Literacy: a
quantitative study among
young student in
Tashkent, Uzbenkistan.
Variabel Independent :
Financial Education,
Financial socialization
agents, Money attitude
Variabel Dependent :
Financial Literacy
Financial Education
memiliki pengaruh terhadap
literasi keuangan, Financial
Socialization juga memiliki
pengaruh terhadap literasi
keuangan, namun tidak ada
dampak signifikan dari sikap
uang (Money Attitude)
terhadap literasi keuangan,
9. Nujmatul Laily (2013)
Pengaruh Literasi
Keuangan Terhadap
Perilaku Keuangan
Mahasiswa Dalam
Mengelola Keuanngan.
Variabel Independen :
Gender, Usia, Academic,
Ability, Pengalaman
Kerj.
Variabel Dependen :
Perilaku keuangan
mahasiswa
Variabel Intervening :
Literasi Keuangan
Hanya variabel literasi
keuangan memiliki
pengaruh langsung terdap
perilaku keuangan
mahasiswa.
Namun peneliti tidak dapat
membuktikan adanya
pengaruh gender, usia,
kemampuan akademis, dan
pengalaman kerja terhadap
literasi keuangan.
10. Mailani Hamdani (2018)
Analisis Tingkat Literasi
Keuangan dan Pengaruh
Terhadap Perilaku
Keuangan Pada
Mahasiswa Prodi
Manajemen Universitas
Terbuka.
Variabel Independen :
Literasi Keuangan
Variabel dependen :
Perilaku Keuangan
Variabel literasi keuangan
berpengaruh secara
signifikan terhadap perilaku
Keuangan Pada Mahasiswa
Prodi Manajemen
Universitas Terbuka
11. Yeni Anggraeni Putri
(2017)
Pengaruh Pengetahuan
Keuangan dan
Pendidikan Keuangan Di
Keluarga Terhadap
Variabel Independen :
Pengetahuan keuangan,
pendidikan keuangan di
keluarga
Variabel Dependen :
Pengelolaan keuangan
mahasiswa
Pengetahuan keuangan
berpengaruh positif terhadap
pengelolaan keuangan
mahasiswa, pendidikan
keuangan keluarga
berpengaruh positif
signifikan terhadap
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
23
Pengelolaan Keuangan
Mahasiswa Di Surabaya
pengelolaan keuangan
mahasiswa.
12. Nurita Dewi, dkk (2017)
Pengaruh Lingkungan
Keluarga, Teman
Sebaya, Pengendalian
Diri dan Literasi
Keuangan Terhadap
Perilaku Konsumtif
Mahasiswa.
Variabel Independen :
Lingkungan keluarga,
teman sebaya, dan
pengendalian diri
Variabel Dependen :
Literasi keuangan
Variabel Intervening :
Perilaku konsumtif
Ada pengaruh ngatif dan
signifikan lingkungan
keluarga terhadap perilaku
konsumtif, ada pengaruh
positif dan signifikan teman
sebaya terhadap perilaku
konsumtif mahasiswa, dan
ada pengaruh negative
signifikan literasi keuangan
terhadap perilaku konsumtif
pada mahasiswa.
C. Kerangka Pemilikiran
Penelitian ini mengungkapkan beberapa faktor yang diduga
berpengaruh pada literasi keuangan, antara lain : Perilaku Keuangan
keuangan, Perilaku Keuangan di Perguruan Tinggi, Pendidikan Keuangan
Keluarga.
1. Pengaruh pembelajaran keuangan di perguruan tinggi dengan literasi
keuangan mahasiswa.
Perguruan tinggi dipandang sebagai institusi yang dapat menambah
pengetahuan mahasiswa di bidang apapun. Pembelajaran perguruan tinggi
memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan peningkatan literasi
keuangan mahasiswa. Dengan meggunakannya metode yang tepat yang
diterapkan secara langsung terhadap pengetahuan keuangan yang dimiliki
oleh mahasiswa.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anita (2015)
membuktikan bahwa Pembelajaran di perguruan tinggi memiliki pengaruh
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
24
positif terhadap peningkatan keuangan mahasiswa. Widayati (2012)
membuktikan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi memberikan
pengaruh positif terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa aspek
kognitif. Saraswati (2017) Hasil penelitian menunjukan bahwa proses
pembelajaran di perguruan tinggi berpengaruh signifikan terhadap literasi
keuangan mahasiswa. Shalahuddinta (2012) menunjukan bahwa
pembelajaran di perguruan tinggi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap literasi keuangan mahasiswa. Isomidinova (2017) menyatakan
bahwa Financial Education memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan
2. Pengaruh pendidikan keuangan keluarga terhadap literasi keuangan
mahasiswa.
Keluarga adalah lingkungan pertama yang dimiliki oleh seseorang.
Penanaman sikap nilai dan pembelajaran kehidupan dimulai dari
lingkungan keluarga. Maka keluarga sangatlah berpengaruh mengenai
pendidikan dikeluarga. Keluarga mengajarkan kebiasaan yang tepat agar
membentuk individu baik termasuk finansial.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Anita (2015)
pendidikan keuangan keluarga memiliki pengaruh yang positif dalam
meningkatkan literasi keuangan mahasiswa. Widayati (2012) hasil
menunjukan bahwa pendidikan pengelolaan keuangan keluarga
mempunyai pengaruh langsung positif signifikan terhadap literasi finansial
aspek kognitif. Shalahuddinta (2012) menunjukan bahwa pendidikan
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
25
keuangan di keluarga berpengaruh signifikan terhadap literasi keuangan
mahasiswa.
3. Pengaruh pembelajaran keuangan di perguruan tinggi terhadap
perilaku keuangan mahasiswa.
Pembelajaran ilmu pengetahuan memiliki impact yang banyak
terhadap perilaku seseorang. Ilmu mengenai keuangan akan memberikan
impact langsung terhadap perilaku mahasiswa dalam mengelola keuangan.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anita (2015)
menghasilkan bahwa pembelajaran keuangan di perguruan tinggi memiliki
pengaruh positif dalam pembentukan perilaku keuangan mahasiswa.
Saraswati (2017) hasil meunjukan pembelajaran di perguruan tinggi
berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Herawati
(2015) menyatakan bahwa pembelajaran keuangan di perguruan tinggi
berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan. Fatimah (2018)
menyatakan bahwa pembelajaran akuntansi keuangan berpengaruh
terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
4. Pengaruh pendidikan keuangan keluarga terhadap perilaku
keuangan mahasiswa
Pendidikan keuangan dilingkungan keluarga yang diajarkan
orangtua sejak dini berupa kebiasaan menabung, Penjelasan mengenai
keuangan, melatih membuat keputusan sendiri, dan lain-lain, akan
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
26
membentuk perilaku yang positif terhadap perilaku keuangan seseorang.
Mereka yang mendapat pendidikan keuangan sejak dini cenderung
memiliki perilaku keuangan yang baik.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Anita (2015)
menghasilkan bahwa pendidikan keuangan keluarga memiliki pengaruh
positif terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Menurut Dewi (2017)
menghasilkan bahwa ada pengaruh negative dan signifikan lingkungan
keluarga terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa FEB Unisbank
Semarang artinya semakin tinggi perilaku konsumtifnya.
5. Pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
Literasi keuangan berupa pengetahuan mengenai tabungan,
asuransi, hutang, investasi, dll akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Semakin orang banyak mengetahui mengenai komponen-komponen
keuangan, maka mereka akan semakin bijaksana dalam berperilaku yang
berkaitan dengan keuangan.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anita (2015)
menghasilkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh positif terhadap
perilaku keuangan mahasiswa. Saraswati (2017) menunjukan hasil literasi
keuangan berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
Herawati (2015) menunjukan hasil bahwa literasi keuangan terhadap
perilaku keuangan mahasiswa memiliki pengaruh yang signifikan. Fatimah
(2018) menunjukan bahwa literasi keuangan secara simultan berpengrauh
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
27
signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Laily (2013)
menunjukan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh langsung
terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
6. Pengaruh literasi keuangan memediasi pembelajaran keuangan
perguruan tinggi terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan mampu
memiliki literasi keuangan yang tinggi. Literasi keuangan yang baik akan
membentuk keerdasan finansial mahasiswa. Dengan kecerdasan finansial
yang tinggi, mahasiswa mampu untuk mengelola keuangan dengan baik
ditengah pengaruh gaya hidup yang serba hedonis. Kecerdasan finansial
dalam jangka waktu yang panjang, akan mengakibatkan mahasiswa
memiliki perilaku keuangan yang bijaksana dalam melakukan konsumsi
yang tepat dan benar serta tidak musdah terpengaruhi oleh penawaran
produk yang cenderung menempatkan posisi generasi muda sebagai
sementasi pemasaran.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anita (2015)
didapatkan hasil bahwa literasi keuangan mahasiswa terbukti mampu
memediasi pengaruh pembelajaran di perguruan tinggi terhadap perilaku
keuangan. Dan hasil penelitian yang dilakukan Saraswati (2017) bahwa
pengaruh tidak langsung proses pembelajran di perguruan tinggi terhadap
perilaku keuangan mahasiswa melalui literasi keuangan adalah signifikan.
Laily (2013) hasil bahwa kemampuan akademis tidak menunjukan
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
28
pengaruh terhadap perilaku keuangan mahasiswa melalui literasi
keuangan.
7. Pengaruh literasi keuangan memediasi pendidikan keuangan
keluarga terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
Orang tua sebagai pemeran pendidikan pertama diharapkan dapat
memberi kontribusi yang baik bagi perkembangan pendidikan finansial
mahasiswa. Mahasiswa yang dibekali pendidian keuangan yang baik
cenderung memiliki pengetahuan keuangan yang baik pula. Adanya
pendidikan keuangan keluarga yang baik, akan mempengaruhi tingkat
literasi mahasiswa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap perilaku
keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Anita (2015) didapatkan hasil bahwa literasi
keuangan mahasiswa terbukti mampu memediasi pengaruh pendidikan
keuangan keluarga terhadap perilaku keuangan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Dewi (2017) menunjukan bahwa tidak ada pengaruh
lingkungan keluarga terhadap perilaku konsumtif melalui literasi
keuangan.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya,
maka kerangka pemikiran yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
29
Gambar 2.2
Pengembangan Model Penelitian
H5
D. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dan masih
harus dibuktikan kebenarannya (Sugiyono, 2009:64).Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka dibuatlah sebagai berikut :
H1 : Pembelajaran keuangan di perguruan tinggi memiliki pengaruh positif
terhadap literasi keuangan.
H2 : Pendidikan keuangan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap
literasi keuangan mahasiswa
Pembelajaran
Keuangan di
Perguruan tinggi
(X1)
Pendidikan Keuangan
Keluarga (X2)
Perilaku Keuangan
(Y)
Literasi Keuangan
(Variabel
Intervening)
H3
H4
H2
H1
Dimana :
: Secara langsung.
- - - - - - - - - : Secara tidak langsung.
H3 H3 H3
H6
H5
H7
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
30
H3 : Pengaruh pembelajaran keuangan di perguruan tinggi memiliki
pengaruh positif terhadap perilaku keuangan mahasiswa
H4 : Pendidikan keuangan keluarga berpengaruh positif terhadap perilaku
keuangan mahasiswa
H5 : Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan
mahasiswa
H6 : Literasi keuangan mampu memediasi pembelajaran keuangan
perguruan tinggi terhadap perilaku keuangan mahasiswa ?
H7 : Literasi keuangan mampu memediasi pendidikan keuangan keluarga
terhadap perilaku keuanga
Pengaruh Pembelajaran Perguruan Tinggi…, Avit Dwi Pristiyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019