BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya...

27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisi Menurut Judarwanto (2006), kesulitan makan adalah jika anak tidak mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis (alamiah dan wajar), yaitu mulai dari membuka mulut tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap dipercernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu. Kesulitan makan adalah ketidakmampuan untuk makan dan menolak makanan tertentu (Santos, et al. 2009). Gangguan kesulitan makan pada anak sering kita jumpai pada masyarakat awam yang belum memahami prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak. Masyarakat awam masih banyak yang belum memahami pentingnya nutrisi pada anak (Hidayat, 2005). Kesulitan makan adalah gangguan makan dengan gejala; makan hanya sedikit, sulit untuk mencoba makanan baru, secara total menghindari beberapa jenis makanan, dan memiliki makanan yang sangat disukainya (Carruth, & Jean, et al. 1998). 11 Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesulitan Makan

1. Definisi

Menurut Judarwanto (2006), kesulitan makan adalah jika anak tidak

mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkonsumsi

makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara

fisiologis (alamiah dan wajar), yaitu mulai dari membuka mulut tanpa

paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap dipercernaan secara

baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu.

Kesulitan makan adalah ketidakmampuan untuk makan dan menolak

makanan tertentu (Santos, et al. 2009). Gangguan kesulitan makan pada

anak sering kita jumpai pada masyarakat awam yang belum memahami

prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak. Masyarakat awam masih

banyak yang belum memahami pentingnya nutrisi pada anak (Hidayat,

2005).

Kesulitan makan adalah gangguan makan dengan gejala; makan hanya

sedikit, sulit untuk mencoba makanan baru, secara total menghindari

beberapa jenis makanan, dan memiliki makanan yang sangat disukainya

(Carruth, & Jean, et al. 1998).

11

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

12

Menurut pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

makanan dan hanya mengkonsumsi makanan yang disukai.

2. Gejala Kesulitan Makan

Menurut Carruth, & Jean, et al (1998) gejala kesulitan makan adalah :

a. Makan hanya sedikit

b. Sulit untuk mencoba makanan baru

c. Secara total menghindari beberapa jenis makanan

d. Memiliki makanan yang sangat disukainya

Menurut Judarwanto (2006) menyatakan bahwa gejala kesulitan makan

pada balita diantaranya adalah:

a. Kesulitan menguyah, menghisap, menelan makanan atau hanya bisa

makan makanan lunak atau cair.

b. Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah

masuk di mulut anak.

c. Makan berlama-lama dan memainkan makanan.

d. Sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut atau

menutup mulut rapat.

e. Memuntahkan atau menumpahkan makanan dan menepis suapan.

f. Tidak banyak menyukai variasi makanan.

g. Kebiasaan makan yang aneh dan ganjil.

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

13

Jenis kesulitan makan pada anak sangat beragam yaitu anak tidak

menyukai makanan yang bervariasi dan anak memilih-milih makanan

(Richman dalam wright, 2007). Selain itu klinik perkembangan anak

affilioned program for children Development di Universitas George Town

(Judarwanto, 2006) melaporkan jenis kesulitan makan pada anak sesuai

dengan jumlahnya adalah :

a. Hanya mau makan makanan cair atau lumat : 27,3%

b. Kesulitan menghirup, mengunyah dan menelan : 24,1%

c. Kebiasaan makan yang aneh dan ganjil : 23,3%

d. Tidak menyukai variasi banyak makanan : 11,1%

e. Keterlambatan makan sendiri : 8,0%

f. Mealing time tantrum : 6,1%

Keluhan yang biasa disampaikan antara lain adalah (Djoko Sunarjo):

a. Penerimaan makanan yang tidak/ kurang memuaskan

b. Makan tidak mau ditelan

c. Makan terlalu sedikit atau tidak nafsu makan

d. Penolakan atau melawan pada waktu makan

e. Kebiasaan makan makanan yang aneh

f. Hanya mau makan jenis tertentu saja

g. Cepat bosan terhadap makanan yang disajikan

h. Keterlambatan dalam tingkat keterampilan makan

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

14

Sulit makan juga dapat ditandai dengan kurangnya nafsu makan dan

kurangnya ketertarikan terhadap makanan sehingga hanya makan dalam

jumlah sedikit dan makan berlama-lama (wardle, et al. (2001).

3. Penyebab Kesulitan Makan

Menurut Widodo Judarwanto (2006) penyebab umum kesulitan makan

pada anak dibedakan dalam 3 faktor, diantaranya adalah :

a. Hilang nafsu makan

Pengaruh hilang atau berkurangnya nafsu makan tampaknya

merupakan penyebab utama masalah kesulitan makan pada anak.

Pengaruh nafsu makan ini bisa mulai dari yang ringan (berkurang nafsu

makan) hingga berat (tidak ada nafsu makan).

Berkurang atau hilangnya nafsu makan ini sering diakibatkan

karena gangguan fungsi saluran cerna.Gangguan fungsi pencernaan

tersebut kadang tampak ringan seperti tidak ada gangguan. Tanda dan

gejala yang menunjukkan adanya gangguan tersebut adalah perut

kembung, sering “cegukan”, sering buang angin,Sulit buang air besar

(bila buang air besar ”ngeden”, tidak setiap hari buang air besar, atau

sebaliknya buang air besar sering (>2 kali/perhari).Gangguan tidur

malam : malam rewel, kolik, tiba-tiba mengigau atau menjerit, tidur

bolak balik dari ujung ke ujung lain tempat tidur.

Tanda dan gejala tersebut di atas sering dianggap biasa karena

sering terjadi pada banyak anak. Padahal bila di amati secara cermat

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

15

tanda dan gejala tersebut merupakan manifestasi adanya gangguan

pencernaan, yang sangat mungkin berkaitan dengan kesulitan makan

pada anak.

b. Gangguan proses makan di mulut

Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut,

mengunyah dan menelan. Ketrampilan dan kemampuan koordinasi

pergerakan motorik kasar di sekitar mulut sangat berperanan dalam

proses makan tersebut. Pergerakan morik tersebut berupa koordinasi

gerakan menggigit, mengunyah dan menelan dilakukan oleh otot di

rahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar

mulut. Gangguan proses makan di mulut tersebut seringkali berupa

gangguan mengunyah makanan.Gangguan koordinasi motorik mulut

juga seringkali mengakibatkan kejadian tergigit sendiri bagian bibir

atau lidah secara tidak sengaja.

c. Pengaruh psikologis

Gangguan pskologis bisa dianggap sebagai penyebab bila kesulitan

makan itu waktunya bersamaan dengan masalah psikologis yang

dihadapi. Bila faktor psikologis tersebut membaik maka gangguan

kesulitan makanpun akan membaik. Untuk memastikannya kadang

sulit, karena dibutuhkan pengamatan yang cermat dari dekat dan dalam

jangka waktu yang cukup lama. Karenanya hal tersebut hanya mungkin

dilakukan oleh orang tua bekerjasama dengan psikater atau psikolog.

Pakar psikologis menyebutkan sebab meliputi gangguan sikap

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

16

negatifisme, menarik perhatian, ketidak bahagian atau perasaan lain

pada anak, kebiasaan rewel pada anak digunakan sebagai upaya untuk

mendapatkan yang sangat diinginkannya, sedang tertarik permainan

atau benda lainya, meniru pola makan orang tua atau saudaranya reaksi

anak yang manja.

Suatu masalah pasti dipengaruhi oleh beberapa hal. Termasuk juga

kesulitan makan pada balita juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada

beberapa faktor yang menyebabkan masalah kesulitan makan yaitu faktor

organik, faktor nutrisi dan faktor psikologi (Zaviera, 2008).

a. Faktor organik

Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan di mulut,

mengunyah, dan menelan. Kemampuan koordinasi pergerakan motorik

kasar di sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan tersebut.

Pergerakan motorik tersebut berupa koordinasi gerakan menggigit,

mengunyah, dan menelan yang dilakukan oleh otot lainnya di sekitar

mulut.

Gangguan saluran pencernaan tampaknya merupakan faktor

penyebab terpenting dalam gangguan proses makan di mulut. Jika

terdapat gangguan saluran cerna maka hal itu akan mempengaruhi

fungsi susunan saraf pusat, sehingga terjadi gangguan fungsi susunan

saraf pusat.Gangguan bisa berupa berupa saat anak mengalami

sariawan, sakit tenggorokan atau adanya penyakit di organ pencernaan.

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

17

b. Faktor nutrisi

Balita merupakan golongan konsumen semipasif atau semiaktif

sehingga pemenuhan kebutuhan nutrisi masih bergantung pada orang

lain, khususnya ibu atau pengasuhnya. Perlu diketahui saat ini terjadi

perubahan pola makan dari makanan bayi ke dewasa. Pengetahuan ibu

dalam kemampuan menentukan jenis dan jumlahmakanan yang

diberikan kepada anak harus sesuai perkembangan usianya. Ketepatan

jenis dan jumlah makanan sangat menentukan pemenuhan gizi pada

balita.

c. Faktor psikologis

Seringkali terjadi kelainan psikologi disebabkan kekeliruan

pengelolaan orang tua dalam hal mengatur makan anaknya. Ada orang

tua yang bersikap terlalu melindungi dan ada orang tua yang terlalu

memaksakan anaknya makan terlalu banyak melebihi keperluan anak.

Keadaan saat anak jauh dari ibunya dan perasaan takut berlebihan pada

makanan juga dapat menyebabkan anak tidak mau makan. Sikap suka

memaksakan makanan menyebabkan bayi atau anak merasakan proses

makan sebagai saat yang tidak menyenangkan, hal ini berakibat

menimbulkan sikap anti terhadap makanan. Sikap yang terlalu obsesif

dan overprotektif akan berakibat negatif pada anak (Santos, et al. 2009).

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

18

Sikap memaksa dalam pemberian makan akan membuat emosi

anak meningkat, sehingga menurunkan produksi cairan lambung yang

dapat mengakibatkan fungsi cerna terhambat (podjiadi, 2002).

Menurut Haryanto (2012) penyebab anak susah makan dilihat dari segi

psikologis, adalah :

a. Cemas

Rasa cemas ini paling sering dialami anak batita. Contoh, cemas

berpisah dari orangtua karena berpikir akan terjadi sesuatu yang buruk

menimpa orangtuanya; cemas berada di lingkungan baru, semisal ketika

mulai bersekolah, dan sebagainya. Kecemasan yang timbul sering kali

disertai gejala-gejala fisiologis maupun perilaku seperti gelisah,

berkeringat dingin, berdebar-debar, sulit konsentrasi, susah tidur, dan

sebagainya. Kondisi-kondisi ini berpengaruh pada pola makan anak,

termasuk membuat anak jadi susah makan.

b. Depresi

Anak yang depresi bisa mengalami dua masalah makan, yaitu

makan berlebihan/tidak terkendali sehingga membuatnya obesitas atau

ia menjadi sulit makan. Depresi banyak dialami anak usia sekolah.

Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang karena menjadi

korban bully seperti diejek, digoda, mendapatkan kekerasan, dan

sebagainya.

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

19

c. Pola relasi yang tak bagus dengan orang tua.

Ketika anak makan dan rewel, lalu direspons orangtua dengan tidak

sabar dan memaksa anak, maka peristiwa makan menjadi hal yang tidak

menyenangkan. Akibatnya, anak pun jadi susah makan. Dalam hal pola

asuh, orangtua tidak mengajari anak untuk mengonsumsi makanan yang

bervariasi alias hanya menyediakan makanan yang itu-itu saja. Ini

membuat anak tidak belajar mengenal rasa dan jenis makanan yang

beragam. Akibatnya, anak menjadi pilah-pilih makanan dan makan

yang itu-itu saja. Ujung-ujungnya, anak pun akan susah makan.

Selain itu faktor psikologis yang dapat mengganggu anak susah

makan, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan

yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua,

maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

4. Dampak Kesulitan Makan

Pada kesulitan makan yang sederhana misalnya karena sakit yang akut

biasanya tidak menunjukan dampak yang berarti pada kesehatan dan

tumbuh kembang anak. Pada kesulitan makan yang berat dan berlangsung

lama akan berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Gejala

yang timbul tergantung dari jenis dan jumlah zat gizi yang kurang. Bila anak

hanya tidak menyukai makanan tertentu misalnya buah dan sayur akan

terjadi defisiensi vitamin A. Bila hanya mau minum susu saja akan terjadi

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

20

anemi defisiensi besi. Bila kekurangan kalori dan protein akan terjadi

kekurangan energi protein (KEP).

5. Penanganan Kesulitan Makan Pada Anak

Beberapa langkah yang dilakukan pada penatalaksanaan kesulitan

makan pada anak yang harus dilakukan adalah :

a. Pastikan apakah betul anak mengalami kesulitan makan dan cari

penyebab kesulitan makanan pada anak.

b. Identifikasi adakah komplikasi yang terjadi.

c. Pemberian pengobatan terhadap penyebab.

d. Bila penyebabnya gangguan saluran cerna (seperti alergi, intoleransi

atau coeliac), hindari makanan yang menjadi penyebab gangguan.

B. Pertumbuhan

1. Definisi

Pertumbuhan adalah setiap perubahan atau bertambahnya jumlah dan

ukuran tubuh baik fisik maupun struktur. Pertumbuhan berkaitan dengan

perubahan kualitas yaitu penambahan jumlah sel dan besar sel tubuh. Anak

tidak hanya menjadi besar secara fisik tetapi ukuran dan struktur

pertumbuhan otaknya juga bertambah. Akibat adanya pertumbuhan otak

anak mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat

dan berfikir. Pertumbuhan anak lebih banyak dipengaruhi oleh faktor

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

21

lingkungan terutama masukan zat gizi dari pada faktor genetik

(soetjiningsih, 1995).

Wong (2000), mengemukakan pertumbuhan sebagai suatu peningkatan

jumlah dan ukuran, jadi pertumbuhan berhubungan dengan perubahan pada

kuantitas yang maknanya terjadi perubahan pada jumlah dan ukuran sel

tubuh yang ditunjukan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh

bagian tubuh.

Menurut Suganda (2002), pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dan

jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan

struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan. Jadi bersifat kuantitatif

sehingga dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan

panjang atau satuan berat.

Marlow (1998), mengemukakan pertumbuhan sebagai suatu

peningkatan ukuran tubuh yang dapat diukur dengan meter atau sentimeter

untuk tinggi badan dan kilogram atau gram untuk berat badan. Pertumbuhan

ini dihasilkan oleh adanya pembelahan sel dan sintesis protein dan setiap

anak mempunyai potensi gen yang berbeda untuk tumbuh.

2. Tahap Tumbuh Kembang

Ada beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa

anak-anak, tahapan tersebut yaitu (Soetjiningsih, 2002 dalam Nursalam,

2005) :

a. Masa pranatal (konsepsi lahir), terbagi atas

1) Masa embrio (mudigah): masa konsepsi – 8 minggu

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

22

2) Masa janin (fetus) : 9 minggu – kelahiran

b. Masa postnatal, terbagi atas

1) Masa neonatal usia 0 – 28 hari

(1) Neonatal dini (perinatal) : 0 – 7 hari

(2) Neonatal lanjut : 8 – 28 hari

2) Masa bayi

(1) Masa bayi dini 1 – 12 bulan

(2) Masa bayi akhir 1 – 2 tahun

c. Masa prasekolah (usia 2 – 6 tahun) terbagi atas :

1) Prasekolah awal (masa balita) : mulai 2 – 3 tahun

2) Prasekolah akhir : mulai 4 – 6 tahun

d. Masa sekolah atau masa prapubertas, terbagi atas :

1) Wanita : 6 – 10 tahun

2) Laki-laki 8 – 12 tahun

e. Masa adolesensi atau masa remaja, terbagi atas :

1) Wanita : 10 – 18 tahun

2) Laki-laki : 12 – 20 tahun

3. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Proses pertumbuhan dan perkembangan, setiap individu akan

mengalami siklus berbeda. Peristiwa tersebut dapat secara cepat maupun

lambat tergantung dari individu maupun lingkungan.proses percepatan dan

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

23

perlambatan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor herediter, faktor

lingkungan dan faktor hormonal.

a. Faktor herediter

Faktor herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai

dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak dalam mencapai tumbuh

kembang anak disamping faktor-faktor lain. Faktor herediter meliputi

bawaan, jenis kelamin, ras dan suku bangsa. Faktor ini dapat ditentukan

dengan intensitas, kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat

sensitivitas jaringan terhadap rangsang, usia pubertas dan berhentinya

pertumbuhan tulang.

Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan jenis kelamin laki-

laki setelah lahir akan cenderung lebih cepat dibandingkan anak

perempuan serta akan bertahan hingga usia tertentu. Baik anak laki-laki

maupun perempuan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat

ketika mereka mencapai masa pubertas.

Ras atau suku bangsa juga memiliki peran dalam mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat dilihat pada suku bangsa

tertentu yang memiliki kecenderungan lebih besar atau tinggi, seperti

orang asia cenderung lebih pendek dan kecil dibandingkan orang eropa

dan lainnya.

b. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang memegang peranan

penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya potensi yang sudah

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

24

dimiliki. Faktor lingkungan meliputi lingkungan pranatal, yaitu

lingkungan dalam kandungan mulai dari konsepsi sampai lahir yang

meliputi gizi pada waktu ibu hamil, lingkungan mekanis/ segala hal

yang mempengaruhi janin atau potensi janin dalam uterus, lingkungan

postnatal yaitu lingkungan setelah bayi lahir, seperti budaya

lingkungan, sosial ekonomi keluarga, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga

posisi anak dalam keluarga, dan status kesehatan.

Lingkungan dapat menyebabkan masalah kesulitan makan pada

anak. Teman sebaya, paparan media elektronik khususnya televisi dan

ketersediaan jajanan dapat mempengaruhi perilaku makan pada anak.

Kebiasaan menonton televisi khususnya acara anak-anak akan

meningkatkan keterpaparan terhadap iklan makanan tinggi gula dan

garam serta rendah serat (Marton, 1990 dalam Campbell & Crawford,

2001). Dampaknya adalah anak akan tertarik untuk mengkonsumsi

makanan tersebut sehingga ketika ditawarkan makanan pokok anak

cenderung akan menolak (Zuppa, Marton & Metha, 2003).

Masalah sulit makan jika tidak segera diatasi akan terjadi

keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan akibat

kekurangan nutrisi dan gangguan perilaku pada anak (wright, et al,

2007).

c. Faktor hormonal

Faktor hormonal yang berkembang dalam tumbuh kembang anak,

antara lain hormon somatotropin, tiroid, dan glukokortikoid. Hormon

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

25

somatotropin berperan dalam mempengaruhipertumbuhan tinggi badan

dengan menstimulasi terjadinya proliferasi sel kartilago dan sistem

skeletal. Hormon tiroid berperan menstimulasi metabolisme tubuh.

Hormon glukokortikoid berperan menstimulasi pertumbuhan sel

interstisial dari testis dan ovarium selanjutnya hormon tersebut akan

menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki-laki maupun anak

perempuan yang sesuai dengan peran hormonnya (Wong, 2000 dalam

Hidayat, 2011).

4. Ciri-ciri Pertumbuhan

Menurut suganda tahun 2002 pertumbuhan secara garis besar terdapat 4

kategori perubahan yaitu:

a. Perubahan ukuran

Perubahan ini terlihat secara jelas pada pertumbuhan fisik yang

dengan bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan,

tinggi badan, lingkar kepala dan lain-lain. Organ tubuh seperti jantung,

paru-paru atau usus akan bertambah besar, sesuai dengan peningkatan

kebutuhan tubuh.

1) Berat badan: merupaka ukuran antropometri yang terpenting pada

masa bayi dan balita. Berat badan merupakan hasil peningkatan

atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh. Berat badan

dipakai sebagai indikator yang terbaik saat ini untuk mengetahui

keadaan gizi dan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

26

perubahan sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat diulangi

(soetjiningsih, 1995).

2) Tinggi badan: merupakan antropometri yang menggambarkan

keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, TB tumbuh

seiring dengan pertambahan umur. Pertumbuhan TB tidak seperti

BB, relatif kurang sensitif pada masalah kekurangan gizi dalam

waktu singkat.

b. Perubahan proporsi

Selain bertambahnya ukuran-ukuran, tubuh juga memperlihatkan

perubahan proporsi. Anak bukanlah dewasa kecil, tubuh anak

memperlihatkan perbedaan proporsi bila dibandingkan dengan tubuh

orang dewasa.

c. Hilangnya ciri-ciri lama

Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-

lahan,seperti menghilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu dan

menghilangnya refleks-refleks primitif

d. Timbulnya ciri-ciri baru

Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah sebagai akibat pematangan

fungsi-fungsi organ. Perubahan fisik yang penting selama pertumbuhan

adalah munculnya gigi tetap yang menggantikan gigi susu yang telah

lepas.

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

27

5. Penilaian Pertumbuhan

Standar Antropometri WHO 2005 nomor :

1995/MENKES/SK/XII/2010 (KEMENKES, 2011).

a) Istilah dan Pengertian

1) Umur dihitung dalam bulan penuh. Contoh : umur 2 bulan 29 hari

dihitung sebagai umur 2 bulan.

2) Ukuran panjang badan (PB) digunakan untuk anak umur 0 sampai

24 bulan yang diukur telentang. Bila anak umur 0 sampai 24 bulan

diukur berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan

menambahkan 0,7 cm.

3) Ukuran tinggi badan (TB) digunakan untuk anak umur di atas 24

bulan yang diukur berdiri. Bila anak umur diatas 24 bulan diukur

telentang, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan

mengurangkan 0,7 cm.

4) Gizi kurang dan gizi buruk adalah status gizi yang didasarkan pada

indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang merupakan padanan

istilah underweight (gizi kurang) dan severely underweight (gizi

buruk).

5) Pendek dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada

indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan

menurut umur (TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted

(pendek) dan severely stunted (sangat pendek).

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

28

6) Kurus dan sangat kurus adalah status gizi yang didasarkan pada

indeks berat badan menurut panjang badan (BB/TB) atau berat

badan menurut tinggi badan (BB/TB) yang merupakan padanan

istilah wasted (kurus) dan saverely wasted (sangat kurus).

b) Kategori dan ambang batas status gizi anak

Kategori dan ambang batas status gizi anak adalah sebagai mana

terdapat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan indeks

menurut Kemenkes RI 2010

Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas (Z-Score)

Berat Badan menurut Umur

(BB/U) Anak Umur 0-60

Bulan

Gizi Buruk <- 3 SD

Gizi kurang -3 SD Sampai dengan <-2 SD

Gizi baik -2 SD Sampai dengan 2 SD

Gizi lebih >2 SD

Panjang Badan menurut

Umur (PB/U) atau Tinggi

Badan menurut Umur

(TB/U) Anak umur 0-60

Bulan

Sangat pendek <- 3 SD

Pendek -3 SD Sampai dengan <-2 SD

Normal -2 SD Sampai dengan 2 SD

Tinggi >2 SD

Berat Badan menurut

Panjang Badan

(BB/PB)atau Berat Badan

menurut Tinggi Badan

(BB/TB) Anak Umur 0-60

Bulan

Sangat kurus <- 3 SD

Kurus -3 SD Sampai dengan <-2 SD

Normal -2 SD Sampai dengan 2 SD

Gemuk >2 SD

Indeks Massa Tubuh

menurut Umur (IMT/U)

Anak Umur 0-60 Bulan

Sangat kurus <- 3 SD

Kurus -3 SD Sampai dengan <-2 SD

Normal -2 SD Sampai dengan 2 SD

Gemuk >2 SD

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

29

C. Anak Usia Prasekolah

1. Definisi

Menurut Gustian (2001), anak usia prasekolah atau yang dikenal masa

kanak-kanak awal (early childhood) berada dalam rentang usia antara 3-5

tahun. Disebut masa praskolah karena anak mulai mempersiapkan diri

memasuki dunia sekolah melalui kelompok bermain dan taman kanak-

kanak.

Faktor usia merupakan salah satu faktor resiko derhadap masalah

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada balita. Pada usia balita terjadi

peningkatan perkembangan yang sangat pesat, salah satunya adalah

perkembangan otonomi. Perkembangan otonomi mengakibatkan balita

dapat menentukan terkait apa yang disukai dan yang tidak disukainya

termasuk dalam memilih makanan. Beberapa penelitian menunjukan faktor

usia berhubungan dengan sulit makan pada anak. Powell, et al, (2011)

mengungkapkan bahwa anak dengan usia lebih muda cenderung lebih

memilih-milih makanan. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa anak usia

antara 25-36 bulan (Rigal, et al, 2012), 2-8 tahun (Skinner, et al, 2002 dalam

Farrow & Blisset, 2011) , seringkali menunjukan perilaku lebih menyukai

makanan tertentu saja.

Yusuf (2009) menjelaskan bahwa masa usia prasekolah diperinci

menjadi dua masa, yaitu:

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

30

a. Masa vital

Pada masa ini, individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk

menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar, Freud

menanamkan tahun pertama adalah kehidupan individu itu sebagai

masa oral (mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan

dan ketidaknikmatan. Anak memasukan apa saja kedalam mulutnya itu,

tidaklah karena mulut merupakan sumber kenikmatan utama, tetapi

karena waktu itu mulut merupakan alat untuk melakukan eksplorasi

(penelitian) dan belajar. Pada tahun kedua anak telah belajar berjalan

dengan mulai berjalan anak akan mulai menguasai ruang, mula-mula

ruang tempatnya saja, kemudian ruang yang dekat dan selanjutnya

ruangan yang jauh. Pada tahun kedua ini umumnya terjadi pembiasaan

terhadap kebersihan (kesehatan). Melalui latihan kebersihan ini, anak

belajar mengendalikan impuls-impuls atau dorongan-dorongan yang

datang dari dalam dirinya (misalnya buang air kecil dan buang air

besar).

b. Masa estetik

Pada masa ini dianggap masa perkembangan rasa keindahan. Kata

estetik disini dalam arti bahwa pada masa ini, perkembangan anak

yang pertama adalah fungsi pancaindranya. Pada masa ini, indera

masih peka.Rasa makanan merupakan faktor kedua yang menentukan

cita rasa makanan setelah penampilan makanan itu sendiri. Apa bila

penampilan makanan yang disajikan merangsang saraf melalui indra

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

31

penglihatan maka akan mampu membangkitkan selera untuk

mencicipi makanan itu, jadi pada tahap selanjutnya rasa makanan itu

akan ditentukan oleh rangsangan terhadap indra pencium dan indra

perasa. Aroma yang disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik

yang sangat kuat dan mampu merangsang indra penciuman sehingga

membangkitkan selera.

2. Ciri-ciri anak usia Prasekolah

Anak usia prasekolah biasanya mudah bersosialisasi dengan orang

sekitarnya. Ciri-ciri anak prasekolah (Dewi, 2005) :

a. Umumnya anak pada tahap ini memiliki satu atau dua sahabat, tetapi

sahabat ini biasanya cepat berganti. Mereka umumnya dapat cepat

menyesuaikan secara sosial, mereka mau bermain dengan teman.

Sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya tetapi

kemudian berkembang sahabat yang terdiri dari jenis kelamin yang

berbeda

b. Kelompok bermainya cenderung kecil dan tidak terlalu berorganisasi

secara baik oleh karena itu kelompok tersebut cepat berganti-ganti.

c. Anak yang lebih muda seringkali bermain bersebelahan dengan anak

yang lebih besar. Parten (Patmonodewo, 2003), melalui pengamatannya

terhadap anak yang bermain bebas di sekolah dapat membedakan

beberapa tingkah laku sosial :

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

32

1) Tingkah laku “unoccupied”: anak tidak bermain dengan

sesungguhnya. Ia mungkin berdiri disekitar anak lain dan

memandang temannya tanpa melakukan kegiatan apapun.

2) Bermain “soliter”: anak bermain sendiri dengan menggunakan alat

permainan, berbeda dari apa yang dimainkan oleh teman yang ada

didekatnya.mereka tidak berusaha saling bicara.

3) Tingkah laku “onlooker”: anak menghabiskan waktu dengan

mengamati. Kadang memberikan komentar tentang apa yang

dimainkan anak yang lain tetapi tidak berusaha untuk main bersama.

4) Bermain “pararel”: anak-anak bermain dan saling berdekatan,

tetapi tidak sepenuhnya bermain bersama dengan anak lain. Mereka

menggunakan alat mainan yang sama, berdekatan tetapi dengan cara

yang tidak saling bergantung.

5) Bermain “asosiatif”: anak bermain dengan anak lain tetapi tanpa

organisasi. Tidak ada peran tertentu, masing-masing anak bermain

dengan caranya sendiri-sendiri.

6) Bermain “kooperatif”: anak bermain dalam kelompok dimana ada

organisasi. Ada pemimpinya, masing-masing anak melakukan

kegiatan bermain dalam kegiatan bersama, misal main toko-tokoan

atau perang-perangan.

3. Ciri emosi anak usia prasekolah

Anak usia prasekolah biasanya mengekspresikan emosinya dengan

bebas dan terbuka. Sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

33

tersebut. Iri hati pada anak juga sering terjadi. Mereka seringkali

memperebutkan perhatian guru. Sedangkan dalam hal makan sikap orang

tua yang suka memaksakan makanan menyebabkan bayi atau anak

merasakan proses makan sebagai saat yang tidak menyenangkan, hal ini

berakibat menimbulkan sikap anti terhadap makanan. Sikap yang terlalu

obsesif dan overprotektif akan berakibat negatif pada anak (Santoso, 2009).

Sikap memaksa dalam pemberian makan akan membuat emosi anak

meningkat, sehingga menurunkan produksi cairan lambung yang dapat

mengakibatkan fungsi cerna terhambat (podjiadi, 2002).

Praktik pemberian makan yang kurang tepat sering dilakukan orang tua

antara lain dengan menjanjikan hadiah berupa makanan kesukaannya jika

anak menunjukan perilaku yang baik (Elizenman & Holub, 2008). Tindakan

yang lainnya yaitu memberikan makanan tertentu untuk meredakan emosi

anak (Orrell-Valentine et al, 2007).

4. Pola Makan Anak Usia Prasekolah

Pengertian pola makan menurut Lie Goan Hong dalam Karjati (1985)

adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam

dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan

merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.

Pola makan akan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah

kebiasaan kesenangan, budaya agama, taraf ekonomi, lingkungan alam dan

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

34

sebagainya. Sejak zaman dahulu kala, makanan selain untuk kekuatan /

pertumbuhan, memenuhi rasa lapar, dan selera, juga mendapat tempat

sebagai lambang kemakmuran, kekuasaan dan persahabatan. Semua faktor

bercampur membentuk suatu ramuan yang kompak yang disebut dengan

pola konsumsi (Susanto, 2004).

Dalam membentuk pola makan anak TK itu bukanlah urusan yang

mudah. Pada masa ini sebenarnya anak belajar makan dari apa yang tersedia

dirumah. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam membentuk pola

makan yang baik adalah dengan menciptakan situasi lingkungan yang

nyaman.hal ini dapat meningkatkan gairah makan dan membuat anak

menyukai makanan yang disajikan (Sintha,2001).

5. Perilaku Makan Anak Usia Prasekolah

Untuk memperkenalkan jenis makanan baru pada anak TK, orang tua

harus memilih saat yang tepat. Makanan baru hendaknya disajikan ketika

anak sedang lapar. Kondisi lapar akan membuat anak merasa bahwa

makanan itu sesuai dengan seleranya. Pada umumnya dalam hal makanan,

anak TK tidak menyukai cita rasa yang menyengat dan tidak terlalu asin

(Sintha, 2001). Pada kelompok ini, telah dapat memilih serta menyukai

makanan yang manis, seperti permen, cokelat, dan es krim. Bila tidak

diperhatikan dan dibatasi dapat menyebabkan karies dentis atau nafsu

makan yang berkurang (Markum, 2002).

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

35

6. Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan

Angka kecukupan gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances

(RDA) adalah banyaknya masing-masing zat gizi yang harus dipenuhi dari

makanan untuk mencukupi hampir semua orang sehat. Untuk Indonesia,

AKG yang digunakan saat ini secara nasional adalah Widya Karya Naional

Pangan dan Gizi VI tahun 1998. Tujuan utama penyusunan AKG ini adalah

untuk acan perencanaan makanan dan menilai tingkat konsumsi makanan

individu / masyarakat (Almatsier, 2001).

Kebutuhan untuk bayi dan anak merupakan kebutuhan zat gizi yang

memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan. Anak yang tidak mendapat

gizi akan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan

terjadinya sel otak dengan konsekuensi sel yang lebih sedikit. Sebaliknya

anak yang mendapat gizi lebih tinggi akan memperoleh kalori yang lebih

tinggi pula. Dengan kata lain konsumsi yang melebihii kebutuhan akan

menyebabkan gizi lebih, sebaliknya konsumsi gizi yang kurang menyebabkan

kondisi kurang atau defisiensi.

Kebutuhan kalori untuk anak usia TK (Umur 4-6 tahun) yang

dianjurkan widya karya nasional pangan dan gizi 1998 adalah 1750 kkalori

dan 32 gram protein. Untuk kebutuhan vitamin A 460 RE per hari.

Kebutuhan zat besi 9 mg per hari sedangkan seng / zincum (Zn) 10 mg per

hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

36

Tabel 2.2 contoh AKG

Golongan

umur

Berat

Badan (kg)

Tinggi

Badan (cm)

Energi

(kkal)

protein

(gr)

Vit A

(RE)

Besi

(mg)

Zn

(mg)

4-6 tahun 18 110 1750 32 460 9 10

D. Kerangka Teori

Berdasarkan pada telaah pustaka tentang kesulitan makan dengan tingkat

pertumbuhan anak usia prasekolah dapat digambarkan kerangka teori sebagai

berikut.

Gambar 2.2 kerangka teori

Diadopsi dari Teori Green dalam Notoadmojo, 2005

Faktor Predisposisi

1. Kesulitan makan

2. Pertumbuhan anak

prasekolah

Faktor pendukung

1. Lingkungan

2. Pendapatan keluarga

Faktor penguat

1. Kebijakan pemerintah

2. Dukungan orang tua

3. Dukungan guru

Tingkat pertumbuhan BB/U :

1. Pertumbuhan kurang

2. Pertumbuhan baik

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesulitan Makan 1. Definisirepository.ump.ac.id/3009/3/Mutiara Irmaya Putri BAB II.pdf · kesulitan makan adalah gangguan makan sehingga melakukan penolakan

37

E. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian dengan mengacu pada kerangka teori penelitian

dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut.

Gambar 2.3 kerangka konsep

F. Hipotesis

Hipotesis penelitian yang diajukan adalah:

Terdapat hubungan kesulitan makan dengan tingkat pertumbuhan anak usia

prasekolah (3-5 tahun) di TK-PAUD Desa Binangun Kecamatan Binangun

Kabupaten Cilacap.

Kesulitan makan

pada anak prasekolah

Tingkat pertumbuhan BB/U :

1. Pertumbuhan kurang

2. Pertumbuhan baik

Hubungan Kesulitan Makan..., Mutiara Irmaya Putri, S1 Keperawatan UMP, 2015