BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran...

15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmani 1. Pengertian Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi ) terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang di lakukan sehari- hari ) tanpa menimbulkan kelelahan 2). Kesegaran jasmani dalam arti sempit merupakan satu aspek dari kesegaran keseluruhan manusia, hal ini mencakup tiga segi yaitu: a) Kesegaran statis / medis yaitu kemantapan organ tubuh seperti jantung dan paru, b) Kesegaran dimensi/ fungsional yaitu tingkat efektifitas fungsional dari tubuh manusia sehubungan dengan gerak optimal, c) Kesegaran ketrampilan gerak/ ketrampilan motorik tingkat kemantapan koordinasi dan kekutan dalam penampilan kegiatan. 10) 2. Komponen utama dari kesegaran jasmani. Tubuh merupakan mekanisme kompleks yang didisain untuk bergerak. Bugarnya fisik , berarti jantung, pembuluh darah, paru – paru dan otot berfungsi dengan baik. Komponen utama dari kesegaran Jasmani yang berhubungan dengan kesehatan ada 5 yaitu : a. Daya tahan Kardiorespirasi atau kondisi aerobik Adalah kemampuan dari jantung, paru – paru, pembuluh darah dan group otot – otot yang besar untuk melakukan latihan – latihan yang keras dalam jangak waktu lama. Faktor Fisiologis yang mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler : 1) Keturunan ( genetik ) : VO 2 maks 93,4% di tentukan oleh faktor genetik. 2) Usia : Dari anak – anak sampai umur 20 tahun daya tahan kardiovaskular meningkat sampai mencapai maksimal 30 tahun yang kemudian menurun pada usia 70 tahun. Hal ini disebabkan karena penurunan faal organ transport dan utilisasi O 2 yang terjadi akibat

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesegaran jasmani

1. Pengertian

Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh

melakukan penyesuaian (adaptasi ) terhadap pembebanan fisik yang

diberikan kepadanya (dari kerja yang di lakukan sehari- hari ) tanpa

menimbulkan kelelahan 2).

Kesegaran jasmani dalam arti sempit merupakan satu aspek dari kesegaran

keseluruhan manusia, hal ini mencakup tiga segi yaitu: a) Kesegaran statis / medis

yaitu kemantapan organ tubuh seperti jantung dan paru, b) Kesegaran dimensi/

fungsional yaitu tingkat efektifitas fungsional dari tubuh manusia sehubungan

dengan gerak optimal, c) Kesegaran ketrampilan gerak/ ketrampilan motorik

tingkat kemantapan koordinasi dan kekutan dalam penampilan kegiatan. 10)

2. Komponen utama dari kesegaran jasmani.

Tubuh merupakan mekanisme kompleks yang didisain untuk

bergerak. Bugarnya fisik , berarti jantung, pembuluh darah, paru – paru dan

otot berfungsi dengan baik. Komponen utama dari kesegaran Jasmani yang

berhubungan dengan kesehatan ada 5 yaitu :

a. Daya tahan Kardiorespirasi atau kondisi aerobik

Adalah kemampuan dari jantung, paru – paru, pembuluh darah dan group

otot – otot yang besar untuk melakukan latihan – latihan yang keras

dalam jangak waktu lama.

Faktor Fisiologis yang mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler :

1) Keturunan ( genetik ) : VO2 maks 93,4% di tentukan oleh faktor

genetik.

2) Usia : Dari anak – anak sampai umur 20 tahun daya tahan kardiovaskular

meningkat sampai mencapai maksimal 30 tahun yang

kemudian menurun pada usia 70 tahun. Hal ini disebabkan karena

penurunan faal organ transport dan utilisasi O2 yang terjadi akibat

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

bertambahnya usia, tapi penurunan dapat berkurang dengan

melakukan olah raga.

3) Jenis Kelamin : Pada umumnya daya tahan kardiovaskular wanita lebih

rendah yaitu 15 – 25% dari pada pria yang mencapai 60% 4) Aktivitas

Fisik : Macam aktifitas fisik mempengaruhi nilai daya tahan

kardiovaskulaer. Istirahat di tempat tidur selama 3 minggu akan

menurunkan daya tahan kardiovaskuler. 2)

b. Kekuatan Otot

Adalah kemampuan otot – otot untuk menggunakan tenaga maksimal

atau mendekati maksimal untuk mengangkat beban. Otot – otot yang kuat

dapat melindungi persendian yang dikelilinginya dan melindungi

kemungkinan terjadinya cedera karena aktifitas fisik. Faktor Fisiologis yang

mempengaruhi kekuatan otot :

1) Usia : Sampai usia pubertas, kecepatan perkembangan kekuatan otot

pria sama dengan wanita. Baik pria maupun wanita memcapai puncak

pada usia kurang 25 tahun, kemudian menurun 65% - 70% pada

usia 65 tahun.

2) Jenis Kelamin : Perbedaan kekuatan otot pada pria dan wanita ( rata

– rata kekuatan wanita ⅔ dari pria ) disebabkan karena ada

perbedaan otot dalam tubuh.

3) Suhu Otot : Kontraksi otot akan lebih kuat dan lebih cepat bila suhu

otot sedikit lebih tinggi dari pada suhu normal.2)

c. Daya Tahan otot

Adalah kemampuan dari otot – otot kerangka badan untuk menggunakan

kekuatan , keahlian, penampilan , kecepatan, bergerak dan tenaga sangat erat

kaitannya dengan unsur ini.

d. Komposisi Tubuh

Adalah persentasi lemak badan dari berat badan tanpa lemak (Otot, tulang

rawan, organ – organ vital ). Menjadi gemuk, biasanya dimulai pada masa

kanak – kanak, dan ini mempunyai pengaruh pada komponen lain dari

kebugaran.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

e. Kelenturan

Adalah gerak otot dan persendian tubuh. Kelenturan sangat erat

hubungannya dengan kemampuan otot – otot kerangka tubuh secara alamiah

dan yang telah dimanfaatkan kondisinya, diregangkan melampaui panjangnya

yang normal waktu istirahat.11)

3. Aspek Kesegaran Jasmani

a. Kemampuan tubuh untuk mengeluarkan energi melalui proses tanpa O2 dan

dengan O2.

b. Kesanggupan fungsi saraf otot ( sistem koordinasi yang menentukan tingkat

kekuatan otot )

c. Fungsi Psikologik dalam bentuk motivasi dan teknik 15)

4. Beberapa faktor dalam Latihan Fisik Kesegaran Jasmani

Latihan fisik adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu yang

mempunyai sasaran meningkatkan efisiensi faal tubuh dan sebagai hasil akhir dari

kesegaran jasmani 6).

Pada pembuatan program latihan harus meliputi :

a) Tipe Latihan

Tipe latihan akan memberikan efek pada faal tubuh sesuai dengan

hal yang dilakukan. Latihan fisik yan melibatkan sebagian besar otot pada

tubuh seperti berlari akan memberikan perubahan pada faal kardiovaskuler,

sit up akan meningkatkan otot perut dan sebagainya.

b) Intensitas latihan.

Intensitas latihan menyatakan kerasnya kita melakukan latihan

khususnya latihan yang bersifat aerobik.

c) Frekunsi Latihan

Frekuensi latihan adalah jumlah ulangan latihan yang dilakukan

dalam jangka waktu 1 minggu. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa

latihan paling sedikit tiga hari per minggu

d). Lama Latihan.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

Lama latihan mempunyai hubungan terbalik dengan intensitas,

bila intensitas makin tinggi maka lama latihan lebih singkat dan sebaliknya

untuk mendapat efek yang baik adalah 60 – 80 % dari kapasitas maksimal

aerobik. Takaran lamanya latihan untuk olah raga kesehatan 20 -30 menit

dalam zone latihan, lebih lama lebih baik. 6)

5. Pengukuran Kesegaran Jasmani

Pengukuran daya tahan kardiovaskular dan otot dapat dilaksanakan

di lapangan. Adapun rangakaian tes yang dilaksanakan yaitu:

a. Lari 60 meter yang bertujuan untuk mengukur kecepatan

b. Gantung angkat tubuh, 60 detik yang bertujuan untuk megukur kekuatan dan

ketahanan otot lengan dan otot bahu.

c. Baring duduk 60 detik yang bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahan

otot perut.

d. Loncat tegak yang betujuan untuk mengukur tenaga eksplosif

e. Lari 1200 meter yang bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung,

peredaran darah dan pernafas

Tabel 2.1

Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonsia Untuk Remaja Umur 16 -19 Tahun

Untuk Putra

Lari 60 M

Gantung

Angkat

Tubuh

Baring

Duduk 60

detik

Loncat

tegak

Lari 1200

Meter Nilai

< 7. 2” > 19 > 41 > 73 < 3’ 14” 5

7.3” – 8.3” 14 – 18 30 – 40 60 – 72 3’15” – 4’ 25” 4

8.4” – 9.6” 9 – 13 21 – 29 50 – 59 4’ 26” – 5’ 12” 3

9.7” – 11.0” 5 – 8 10 – 20 39 – 49 5’ 13” – 6’ 33” 2

> 11.0” < 4 < 9 < 38 > 6’ 34” 1

Sumber : Depdikbud Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 1995

Tabel 2.2

Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

No Jumlah Nilai Klasifikasi

1 22 – 25 Baik Sekali

2 18 – 21 Baik

3 14 – 17 Sedang

4 10 – 13 Kurang

5 5 – 9 Kurang Sekali

Sumber :Depdikbud Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 1995

6. Faktor – faktor yang mempengaruhi kesegaran Jasmani

a. Genetik

Yaitu sifat- sifat yang ada dalam tubuh seseorang berdasar

anatomi dan fisiologi. Pada umumnya VO2 maks 93,4% di tentukan oleh

faktor genetik yang hanya di ubah melalui latihan2)

b. Jenis Kelamin

Setelah Pubertas, nilai kapasitas aerobik perempuan lebih rendah

15 – 25 % dari laki – laki. Hal ini dikarenakan ketahanan kardiosrespiratori

berhubungan dengan luas permukaan tubuh, komposisi tubuh kekutan otot, jumlah

haemoglobin dan kapasitas paru. 2

c. Umur

Mulai anak – anak sampai sekitar usia 20 tahun daya tahan

kardiovaskular meningkat mencapai maksimal pada usia 20 – 30 tahun

dan kemudian berbanding terbalik dengan usia, karena pada orang yang berusia 70

tahun di peroleh daya tahan 50% dari yang di milikinya pada usia 17 tahun , ini

terjadi karena akibat bertambahnya usia. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap

kesegaran jasmani karena berkurangnya masa otot yang dapat menghasilkan energi . 2)

d. Kesehatan

Kesegaran Jasmani dengan kesehatan mempunyai hubungan antara

aktfitas fisik dan penyakit. Apabila seseorang jarang melakukan olah raga

maka dengan mudahnya dia akan terserang penyakit.1)

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

e. Aktivitas fisik

Setiap pergerakan tubuh akibat aktivitas otot – otot skelet yang

mengakibatkan pengeluaran energi. Adapun kemampuan seseorang untuk

melakukan kerja fisik yang makin meningkat dengan segala perubahan yang

sehat bagi dirinya baik, di tinjau dari segi fisiologis, anatomis maupun

psikologis hanya mungkin terwujud melalui latihan yang teratur dan

berkelanjutan. 19)

f. Kebisaan hidup

Faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani adalah seringnya

merokok dan minum – minuman yang beralkohol . Kemampuan untuk

mengambil oksigen secara maksimal hanya dapat di naikkan antara 10 -12%,

tetapi jika merokok 1 bungkus saja sehari akan menurunkan VO2max

sebesar 7 – 10 %.2)

g. Gizi

Kekurangan protein, kekurangan gizi keseluruhan dan gizi tidak

adekuat mengakibatkan daya tahan menurun dan menghambat pertumbuhan

karena konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk

pertumbuhan dan aktivitasnya.21)

7. Manfaat latihan kesegaran jasmani.

Bila kita sering melakukan kesegaran jasmani banyak manfaat yang

kita dapatkan diantaranya:

a) Memperbaiki Fungsi paru

b) Menurunkan kolesterol dalam darah berarti akan ada penurunan resiko

Penyakit Jantung Koroner ( PJK )

c) Bagi penderita obiesitas dapaty menurunkan berat badan.

d) Bagi masyarakat dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani.

e) Pada sistem otot daya tahan otot orang yang melakukan kesegaran jasmani

karena terjadi perbaikan dalam sistem transportasi ke otot

f) Dapat menurukan kebiasaan minum alkohol dan merokok.2)

B. Status Gizi

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

1. Pengertian

Status gizi adalah keadaan tubuh dari hasil proses penggunaan

makanan di mana proses tersebut meliputi Intake ( masukan ), digestin

(dicerna ), absorbtion ( penyerapan ), transport ( angkut ), stroge

(cadangan/simpanan ) dan metabolisme .Agar tubuh selalu dapat menyediakan

oksigen dalam jumlah cukup satu cara yang dikerjakan adalah melakukan

aktifitas fisik seperti olah raga secara teratur.1)

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi status gizi

a. Faktor langsung

Pada umunya para ahli sependapat, bahwa status gizi secara langsung

ditentukan oleh asupan makanan dan penyakit, khususnya penyakit infeksi.

b. Faktor Tidak langsung

Berbagai macam faktor yang melatar belakangi kedua faktor tesebut yaitu

asupan makan dan penyakit.1)

3. Penilaian Status Gizi

Status gizi bisa di laksanakan dengan dua metode yaitu secara

langsung dan tidak langsung. Metode yang dipakai dalam penilaian status gizi

secara langsung meliputi : Antropometri, tanda klinis, biokimia, dan biofisik.1)

Pengukuran status gizi dalam Antropometri berat badan merupakan

salah satu ukuran yang paling banyak di gunakan untuk memberi gambaran

pertumbuhan masa jaringan termasuk cairan. Berat badan ini sangat mudah

dipengaruhi oleh keadaan yang mendadak seperti terserang diare dan, konsumsi

makan yang menurun.1)

Tinggi badan memberi gambaran pertumbuhan tulang yang sejalan

dengan pertambahan usia. Tinggi badan tidak banyak dipengaruhi oleh

keadaan yang mendadak . Tinggi badan pada suatu waktu merupakan hasil

pertumbuhan secara komulatif semenjak lahir dan memberi gambaran riwayat

status gizi masa lalu. Sebagai indikator status gizi, berat menurut tinggi badan

memberi gambaran kedaan kini.1,18)

Laporan FAO/ WHO/ UNO tahun 1995 menyatakan bahwa batasan

berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan nilai Indek Masa Tubuh

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

(IMT) merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi khususnya

yang berkaitan dengan kekurangan / kelebihan berat badan.

Tabel 2.3

Kategori : Ambang Batas IMT untuk Indonesia

Kriteria Kategori IMT

Kurus

Normal

Gemuk

Kekurangan Berat Badan tingkat berat

Kekurangan Berat Badan tingkat

ringan

Kelebihan Berat Badan tingkat ringan

Kelebihan Berat Badan tingkat berat

< 17

17 – 18,5

18,5 – 25

> 25 – 27

> 27

Sumber : Supariasa, Bacyar Bakri 2001

4. Kelompok status gizi

Status gizi di kelompokkan menjadi 2 yaitu:

a. Status gizi baik yang berarti ada keseimbangan antara energi dan zat – zat

dengan penggunaannya.

b. Status gizi buruk yang terdiri dari keadaan gizi kurang dan gizi lebih.Gizi

kurang di bedakan atas 3 kedaan yaitu:

1) Kedaan tanpa cairan dan makanan

2) Kedaan masih mendapat cairan tapi tanpa makan, yang di bagi lagi atas

“tanpa makan total” dan kedaaan yang “Tidak cukup makan”

3) Kekurangan zat gizi kurang akan mencerminkan kulitas fisik yang

berakibat terhadap rendahnya produktifitas belajar. 21)

Status gizi di pengaruhi oleh konsumsi pangan dan kedaan

kesehatan tubuh, selanjutnya status gizi akan berpengaruh pada kesegaran

jasmani.

5. Pengaruh status gizi terhadap kesegaran jasmani

Seorang anak yang mempunyai gizi kurang dikarenakan adanya

ketidakcukupan zat gizi dalam tubuh sehingga masukan makanan atau intake juga

kurang. Kekurangan masukan makanan atau Intake akan menyebabkan anak

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

tidak mempunyai energi. Padahal energi di butuhkan oleh seorang anak untuk

melakukan semua aktifitas fisik seperti berolah raga, dan bila anak tidak

mempunyai energi dia akan merasa lesu dan tidak begairah dalam melakukan

aktifitas fisik, sehingga bila anak akan melakukan kesegaran jasmani cenderung

menurun dan malas untuk melakukan kesegaran jasmani dan ini berpengaruh

terhadap kesegaran jasmani anak.16, 21)

a. Secara umum anak yang mempunyai gizi kurang akan mengakibatkan dia

akan merasa cepat lelah dan untuk melakukan aktifitas fisik seperti berolah

raga cenderung enggan tidak mau.21)

b. Berat badan yang menurun, kurang bisa bertahan dengan penyakit apabila

tidak diimbangi dengan berolah raga secara teratur maka akan dengan

mudahnya penyakit masuk ke dalam tubuh.21)

c. Tubuh terlalu gemuk mengakibatkan kurang lincah dalam bergerak

sehingga untuk melakukan aktifitas dan kesegaran jasmani menurun.

d. Anak yang gizi kurang dan terbiasa minum minuman beralkohol juga

berdampak pada kesegaran jasmani dan gizi yang ada di tubuh karena

alkohol menghambat masuknya zat – zat gizi lain karena soda merangsang

peminum untuk minum terus hingga lambung penuh. 16)

e. Kegiatan fisik dan olah raga yang tidak seimbang dengan energi yang di

konsumsi dapat mengakibatkan berat badan lebih atau kurang yang dapat

meneningkatkan resiko berkembangnya beberapa penyakit kronis seperti

penyakit hati, tekanan darah.16)

C. Rokok.

Rokok adalah salah satu prodak industri komoditi Intrnasional yang mengandung

kurang lebih 1500 bahan kimiawi.Unsur – unsur yang penting adalah Tar, Nikotin,

dan Karbon monoksida. 6)

1. Pengertian

Rokok adalah campuran dari berbagai bahan- bahan tembakau,

cengkeh yang di bungkus dengan kertas sigaret 6).

2. Sejarah.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

Pada tahun 600 SM, tanaman tembakau mulai di tanam di Amerika serikat

dan pada tahun pertama penduduk Amerika mulai merokok.Sejak abad ke 17

produksi tembakau juga mulai di kembangkan di koloni Inggris. Pada abad ke 17

penggunaan dan penanaman tembakau mulai menbar ke seluruh dunia ke Eropa,

India, Persia dan negara – negara lain di Asia seperti Filiphina Indonesia yang

terkenal dengan tembakau pembungkus cerutunya ( Deli – Dekblad ) yang

berkulitas tinggi dari sumatra. Pada abad ke 19 rokok dibuat dengan mesin yang

dapat menghasilkan ribuan batang dalam setiap menit. Hal ini merupakan pokok

penting dalam sejarah karena menikmati rokok tidak lagi membawa perlengkapan

berat dan besar .20)

3. Kebisaan Para Perokok.

Adapun kebiasaan para perokok yang meliputi : Lama kebisaan merokok, Jumlah

rokok yang di hisap .

a). Lama Kebiasaan Merokok. 19)

Pada umunya kebiasaan telah di lakukan 10 – 40 tahun.

b). Jumlah Rokok yang di hisap.9)

Untuk jumlah rokok yang di hisap rata – rata :

1. Perokok Berat

Menghabiskan lebih dari 21 batang sehari.

2. Perokok Sedang

Menghabiskan 11 -20 batang sehari .

3. Perokok Ringan

Menghabiskan sekitar 10 batang sehari

4. Zat yang ada di dalam rokok dan akibat bagi si perokok

a) Nikotin

Bahan yang dapat mengaktifkan sejumlah hormon di otak, beta –

Endopharphin peningkat suasan hati, dan zat nikotinlah yang membuat

orang menjadi kecanduan. 6,7).

b) Tar

adalah gabungan bahan–bahan kimia dan gas yang berbahaya. Tar dalam

rokok apabila di hisap akan menempel pada saluran Bronkial yang

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

memasok udara ke dalam paru, dan tar ini mengerogoti dan merusak

jaringan paru

c) Karbon Monoksida

adalah gas yang berbahaya dan beracun yang terdapat pada asap mobil.

Telah di buktikan bahwa orang yang tidak merokok berada di dalam

ruangan yang penuh asap rokok, berdekatan dengan orang yang

merokok hanya dengan menghisap asap rokok secara teratur saja mereka

telah menyerap sejumlah nikotin dan tar, oleh sebab itu meningkatkan

jumlah karbon monoksida di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan

penyakit jantung dan kanker paru-paru 3)

5 Jenis Perokok

Adapun jenis perokok di bagi menjadi:

a. Perokok Pasif adalah seseorang yang sebenarnya tidak merokok namun

karena didekatnya ada orang lain yang merokok maka ia pun terpaksa

menghisap asap rokok dengan segala akibat – akibat yang tidak berbeda

dengan perokok aktif.

b. Perokok Aktif adalah seseorang yang secra aktif merokok satu batang atau

lebih dalam setiap harinya peling sedikit selama satu tahun 13)

6. Dampak merokok terhadap kesegaran jasmani

Asap tembakau terdapat 4% karbon monoksida (Co). Afinitas (tarik

menarik ) karbon monoksida pada hemoglobin adalah 200-300 kali lebih kuat

dari oksigen, jadi karbon monoksida jauh lebih cepat mengikat hemoglobin dari

pada oksigen. Padahal hemoglobin adalah pengangkut oksigen untuk di edarkan

ke seluruh tubuh, sehingga dengan adanya ikatan karbon monoksida dengan

hemoglobin berarti terjadi hambatan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh

yang membutuhkannya.Seperti yang telah kita ketahui semua, bahwa setiap

jaringan tubuh kita membutuhkan oksigen secara terus- menerus 8).

Suplai Oksigen sebanyak- banyaknya adalah sangat penting untuk daya

tahan tubuh. Jika seorang merokok 10-12 batang sehari maka kadar oksigen yang

disuplai ke jaringan – jaringan dalam tubuh menurun kurang lebih 15%.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

Penurunan kadar oksigen sebanyak itu memang tidak begitu tampak tanda-

tandanya pada waktu beristirahat, tetapi pada waktu pecandu rokok melakukan

olah raga akan nampak sekali kerugian terhadap tubuhnya 8)

Seorang yang yang merokok tingkat kesegaran jasmaninya lebih rendah

dari bukan perokok hal ini terjadi karena suplai oksigen perokok akan berkurang

karena haemoglobin akan lebih mudah berkaitan dengan karbon monoksida

daripada dengan oksigen sehingga saat melakukan olahraga seorang perokok akan

cepat dan terengah – engah untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi deluruh

organ tubuh. 14)

Oleh karena itu seorang perokok tidak dapat mencapai kemampuan fisik

dan kebugaran optimal. Pengaruh buruk dari merokok sedikit banyak dapat

diperbaiki bila merokoknya dihentikan.14)

Itulah sebabnya mengapa bagi seorang perokok bukan hanya peluan

mendapat kanker paru- paru saja yang meningkat sampai 10 kali lipat dari pada

yang bukan perokok.Tetapi peluang untuk mendapatkan panyakit lainnya pun

meningkat 6).

Adapun peluang - peluang terkena penyakit yaitu:

a. Peluang untuk menderita serangan jantung pun bisa meningkat 20 kali lipat.

Pengaruh merokok pada jantung adalah karena adanya Karbon Monoksida

yang menghalangi suplai oksigen ke dalam jantung.

b. Peluang untuk mendapat pendarahan otak 5,7 kali lebih besar .

c. Kanker mulut 7 kali lipat, kanker tenggorokan 5 kali.

d. Kanker kandung kencing dan ginjal 2 kali lipat.

e. Bahkan peluang untuk mendapatkan sakit maag meningkat 1,5 kali lipat dari

pada yang bukan perokok 6)

7. Manfaat dari tidak Merokok

Adapun manfaat bagi orang yang tidak merokok :

a). Dapat terhindar dari penyakit – penyakit ganas seperti : Kanker paru,

kanker mulut, dan saluran pernafasan akibat kadar yang ada dalam tembakau, b)

Dapat mengurangi biaya pengeluran hanya untuk membeli barang yang bermafaat

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

seperti rokok. c) Mengurangi polusi udara yang dibutuhkan setiap orang sehingga

mengurangi resiko tersumbatnya saluran pernafasan.3)

D. Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah ada dipaparkan kemudian dibuat

kerangka teori sebagai berikut :

Status Kesehatan

Keadaan Fisik Kesegaran jasmani Merokok

- Kebiasaan hidup - Lama merokok -

Umur - Jumlah rokok

- Aktifitas

- Jenis kelamin Status Gizi

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

- Genetik

Konsumsi pangan / Infeksi

Intake

Bagan : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Sumber : ( Sumardjuno 2001, Moeloek 1984, Karvitz 2001, Supariasa 2001)

E. Kerangka Konsep

Variabel bebas

Status Gizi

Variabel Terikat

Kesegaran Jasmani

Merokok

- Lama merokok

- Jumlah rokok

F. Hipotesa

a. Ada hubungan status gizi dengan kesegaran jasmani pada siswa SMA Negeri I

Toroh Kecamatam Toroh Kabupaten Grobogan.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran jasmanidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ekosrisety... · Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan

b. Ada hubungan lama merokok dengan kesegaran jasmani pada siswa SMA

Negeri I Toroh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

c. Ada hubungan jumlah rokok yang dihisap dengan kesegaran jasmani pada siswa

SMA Negeri I Toroh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan