BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... ·...

19
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahirnya Ilmu Ekonomi Pembahasan tentang ekonomi sudah dimulai sejak dulu, semenjak di rasakan adanya ketidak-seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhanyang jumlahnya terbatas. Keterbatasan menyebabkan banyak hal terasa langka (Scarce). Kelangkaan mencakup “Kuantitas, Kualitas, Tempat dan Waktu. Suatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja(waktu) dibutuhkan” (Rahardja, 2002 : 1). Sukirno (1994 : 5) menambahkan bahwa kelangkaan tersebut berlaku sebagai akibat dari ketidak-seimbangan di antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang tersedia dalam masyarakat. Di mana, di satu pihak dalam setiap masyarakat selalu akan terdapat keinganan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebaliknya di lain pihak sumber-sumber daya atau faktor- faktor yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut adalah relatif terbatas.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lahirnya Ilmu Ekonomi

Pembahasan tentang ekonomi sudah dimulai sejak dulu, semenjak di

rasakan adanya ketidak-seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak

terbatas dengan alat pemuas kebutuhanyang jumlahnya terbatas. Keterbatasan

menyebabkan banyak hal terasa langka (Scarce). Kelangkaan mencakup

“Kuantitas, Kualitas, Tempat dan Waktu. Suatu tidak akan langka kalau jumlah

(kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia

dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja(waktu) dibutuhkan” (Rahardja,

2002 : 1).

Sukirno (1994 : 5) menambahkan bahwa kelangkaan tersebut berlaku

sebagai akibat dari ketidak-seimbangan di antara kebutuhan masyarakat dengan

faktor-faktor produksi atau sumber daya yang tersedia dalam masyarakat. Di

mana, di satu pihak dalam setiap masyarakat selalu akan terdapat keinganan yang

relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang yang dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat. Sebaliknya di lain pihak sumber-sumber daya atau faktor-

faktor yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut adalah

relatif terbatas.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

10

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembahasan tentang konsep-konsep

ekonomi sudah dimulai sejak manusia menghadapi masalah atau persoalan

ekonomi.

2.1.1 Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang

perorang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan (Sicat,1991 :

3). Lebih lanjut, menurut Adam Smith ilmu ekonomi secara sistematis

mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan

sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Sedangkan

menurut Lipsey ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber

daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan yang terbatas.

Kehadiran ilmu ekonomi diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat

melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi

kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Lebih jauh diharapkan ilmu ekonomi

dapat mengatasi masalah yang menghendaki seseorang, suatu perusahaan atau

suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu

kegiatan ekonomi.

Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi berkembang

melalui suatu proses yang panjang untuk menjadi satu disiplin ilmu yang berdiri

sendiri. Ilmu ekonomi lahir sejak munculnya masyarakat pasar yang gejala dan

kecenderungan tidak dapat diprediksi oleh pelaku ekonomi. Perkembangannya

sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

11

Adam Smith, seorang pemikir dan ahli ekonomi menerbitkan bukunya yang

berjudul “An Inquiry into the Nature andCause of the Wealth of Nations”

(Sukirno, 1996: 3). Inti dari dalah satu ajarannya disini adalah “invisible hand”

yang menunjukan bagaimana ekonomi pasar dapat bekerja dengan sempurna,

dalam hal ini mekanisme harga (pasar) akan membentuk keseimbangan dengan

sendirinya. (Said Kelana :13). Atas jasa dan pengaruhnya bagi ilmu ekonomi

sehingga Adam Smith dipandang sebagai “bapak” dari ilmu ekonomi. Ekulund Jr

dan Hebert mengemukakan bahwa “Adam smith is generallyregarded as the

father of economics”(1975 : 49).

Sebelum masa Adam Smith sudah banyak pemikiran-pemikiran yang

dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi suatu

Negara, tetapi pemecahannya hanya didasarkan pada tradisi turun temurun atau

dengan komando alat penguasa yang agak otoriter. Tulisan–tulisan mengenai

persoalan ekonomi tidak dikemukakan secara sistematik, topik-topik yang dibahas

masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh mengenai bebagai aspek

dari kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Analisis yang masih terbatas

tersebut menyebabkan pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat

dipandang sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri ( Sukirno, 1996 : 3).

2.2 Masuknya Matematika dalam Ilmu Ekonomi

Sejak Adam Smith menerbitkan “the wealth of Nations” tahun 1776

dimulai studi yang lebih serius terhadap gejala ekonomi untuk mengembangkan

ekonomi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Selang beberapa saat setelah era ini

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

12

timbul persoalan tentang pendekatan/metode yang lebih cocok digunakan dalam

mempelajari dan mengembangkan ilmu ekonomi. Seperti yang di kemukakan

Zimerman (1962 : 62) “apakah dalam ilmu-ilmu sosial pada umumnya dan dalam

ilmu ekonomi pada khususnya harus ditempuh metode deduktif atau metode

induktif”. Hal ini menarik karena pendekatan ilmu ekonomi juga diperkenalkan

dengan pendekatan non verbal yaitu menggunakan simbol-simbol matematika

dan grafik, sehingga menjadi dualisme metode dalam menjelaskan ilmu ekonomi.

Mengadopsi pada metode deduksi sebagaimana yang digunakan oleh

kaum klasik berarti menggunakan matematika sebagai alat analisisnya. Dalam hal

ini patut diungkapkan jasa Antoine Augustin Cournot sebagaimana di ungkapkan

oleh Ekelund Jr dan Hebert (1975 : 209). “This Cournot championed the ase of

mathematics, specifically diferential and integral calculus in expressingarbitrary

functions, we is the restriction that certain conditions be met”. Cournot memiliki

pengaruh besar atas perkembangan ilmu ekonomi dengan karyanya yang terkenal

“Recherches sur les principles mathematiques de la Theorie desrichesses”,

dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam

analisis ekonomi (Winardi, 1990 : 55).

Cournot percaya bahwa ilmu ekonomi harus memanfaatkan alat-alat

matematika hanya untuk membangun batas-batas kemungkinan dan untuk

mengungkapkan fakta-fakta kurang stabil secara lebih absolut, ia juga lebih jauh

berpendapat bahwa manfaat praktis matematika dalam ilmu ekonomi tidak selalu

melibatkan presisi numerik yang ketat. http://en.wikipedia.org/wiki/

Antoine_Augustin_Cournot

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

13

Sejak Cournot memasukan matematika sebagai alat analis ekonomi, makin

lama semakin berkembang dengan banyak bermunculan ahli-ahli ekonomi yang

menggunakan matematika sebagai alat analisis, diantaranya H.Gossen, Alfred

Marshall, Carl Manger, Leon Walras. (Koesters, 1987 : 116-117)

Pada akhirnya sampai saat ini ilmu ekonomi dikenal sebagai sebuah

disiplin ilmu yang multi dimensional dalam artian bisa digunakan tak terbatas

hanya pada penyampaian intuisi secara kualitatif (induktif), melainkan bisa juga

diterapkan secara kuantitatif (deduktif). Dari kedua pendekatan ini, maka lahirlah

terminologi “ekonomi kualitatif” dan “ekonomi kuantitatif”. Namun perlu digaris

bawahi bahwa keduanya bukanlah dua cabang ilmu yang terpisah melainkan

hanya merupakan pendekatan penyampaian yang berbeda seperti halnya kita

mengekspresikan sesuatu yang menggunakan bahasa yang agak berbeda.

2.3 Peranan Matematika dalam Ilmu Ekonomi

Dalam analisis ekonomi dikenal dua pendekatan yaitu, secara kualitatif dan

secara kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam dalam ilmu ekonomi dapat

dikategorikan menjadi dua, yaitu matematika ekonomi dan ekonometrika.

Matematika ekonomi digunakan dalam ilmu ekonomi lebih kearah penyusunan

teori deduktif. Sedangkan ekonometrika digunakan sebagai studi terhadap

observasi empiris dengan menggunakan metode perkiraan statistik serta pengujian

hipotesis. Dengan kata lain, ekonometrika lebih ke penekanan pada pengujian

empiris atas teori ekonomi dan dibutuhkan untuk pengambilan kesimpulan secara

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

14

induktif. Para ahli ekonometrika umumnya menggunakan persamaan-persamaan

matematika yang disusun oleh ahli matemtika dengan membuat modifikasi

secukupnya agar memungkinkan untuk dilakukan pengujian empiris terhadap

hukum-hukum ekonomi.

Sugiarto mengatakan bahwa ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat

analisis untuk menerangkan teori-teori dan menguji kebenaran teori-teori tersebut.

Grafik adalah alat analisis utama disamping matematika dan statistik. Grafik

berperan untuk memperlihatkan hubungan variabel-variabel ekonomi secara

visual, matematika berfungsi untuk menyatakan hubungan antara variabel-

variabel yang terkait dalam suatu fungsi matematis, sedangkan statistik berperan

sebagai alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori

ekonomi. Lebih lanjut Chiang dan Wainwright mengatakan bahwa matematika

dalam ekonomi adalah suatu pedekatan analitis ekonomi dengan menggunakan

simbol-simbol matematika dan logika matematika dalam merumuskan teori

ekonomi dan permasalahan dalam ilmu ekonomi. Matematika disiapkan untuk

menjelaskan kasus-kasus teknik matematis seperti matriks, hitungan diferensial

dan integral, persamamaan diferensial dan lain-lain diluar ilmu ukur sederhana.

Lebih lanjut penerapan analisis matematika digunakan dalam teori

persamaan simultan oleh Leon Walras untuk menganalisis keseimbangan

beberapa pasar yang saling berkaitan. Aplikasi oleh Walras ini mendorong

perkembangan analisis keseimbangan umum yang memfokuskan pada

persyaratan- persyaratan untuk dibangunnya seperangkat harga atau instrumen-

instrumen lain yang menjamin bahwa permintaan dan penawaran akan setara di

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

15

semua pasar secara simultan pada saat berbagai sumber daya, teknologi dan

preferensi konsumen yang menentukan permintaan dan penawaran dispesifikasi

dalam kerangka yang cukup umum.

Dalam linear programim matematika berperan untuk memahami teori

simpleks untuk mecari pemecahan yang optimum (maksimum atau optimum),

seperti maximum revenue, maximum profit, atau minimum cost. Hal ini

diperlukan pengetahuan tentang matriks dan determinan, khususnya mengenai

linear dependent dan independent, basis dan paling tidak pengetahuan tentang

pembuatan grafik guna memahami metode grafik. Matemtika juga dipakai dalam

analisis input-output dalam mempelajari hubungana antar sektor ekonomi

(Supranto, 2005 : 3).

Terkait dengan penggunaan matematika dalam ekonomi, Prabowo (2011)

menjelaskan bahwa fakta yang hakekatnya merupakan besaran-besaran, yang

diterjemahkan berupa persamaan, bentuk-bentuk fungsional, atau persamaan

differensial, di selasaikan menggunakan pendekatan analisis matematis. Contoh

kasus Translasi penyelesaian masalah ekonomi dengan analisis matematis adalah,

dalam menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan data terbaru

pada malam hari sebelumnya sehingga masalah ekonomi dalam hal pergerakan

valuta asing dapat pula dianalisis. Gambar 2.1 dibawah ini, menunjukan proses

penyelesaian masalah ekonomi dengan analisis matematis.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

16

Gambar 2.1 Model penyelesaian ekonomi dengan matematika

(Sumber : Prabowo 2011: 10)

Dalam prakteknya, analisis ekonomi memang tidak dapat terlepas dari

analisis kuantitatif. Dengan bahasa matematika, penggunaan ekspresi verbal

digantikan dengan simbol-simbol matematika sehingga penyampaian ide bisa

lebih efisien, lebih akurat dan lebih sistematis. Sedangkan dengan menggunakan

ekonometrika, suatu teori dapat diverifikasi validitasnya melalui data empiris

yang tersedia. Selanjutnya, dengan menggunakan data empiris, dimungkinkan

untuk memberi masukan pada penggalian ilmu baru dan/atau pemodifikasian

ilmu yang sudah ada.

Singkatnya, pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam analisis

ekonomi ini saling melengkapi. Tanpa perangkat kuantitatif, seorang ahli hanya

dapat memberikan gambaran tentang suatu fenomena tanpa dapat

membuktikannya. Sedangkan penggunaan alat kuantitatif tanpa pemahaman

intuitif terhadap ilmu ekonomi menjadikan suatu analisis kehilangan nuansa

ekonomi sebagai ilmu sosial yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

17

Terkait dengan masuknya matematika sebagai alat bantu dalam ilmu

ekonomi, membuat materi pembelajaran ilmu ekonomi didorong untuk

memasukan dan menjadikan matematika sebagai pembeda ilmu ekonomi dengan

ilmu sosial lainnya. Bahkan matematika dijadikan sebagai matakuliah tersendiri

dalam kurikulum Falutas Ekonomi selain statistik dan ekonometrika. Hal

demikian menyebabkan banyak peminat di Fakultas Ekonomi yang berasal dari

lulusan SMA jurusan IPA, sedangkan yang berasal dari lulusan SMA jurusan IPS

cenderung menghindar untuk bersaing dengan lulusan jurusan IPA.

2.4 Profil Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Tahun 2010

Program Studi Pendidikan Ekonomi (Progdi PE), Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana berdiri sejak tahun 1956.

Program Studi Pendidikan Ekonomi sebelumnya dikenal sebagai Program Studi

Pendidikan Dunia Usaha. Perubahan nama dari Pendidikan Dunia Usaha menjadi

Pendidikan Ekonomi dipertimbangkan dalam upaya penyesuaian dengan Surat

Keputusan (SK) Menteri No.0217/U/1995 tentang Kurikulum yang berlaku secara

Nasional Sarjana Pendidikan.

Penyelenggaraan program akademik Program studi Pendidikan Ekonomi

ditujukan untuk mempersiapkan kemampuan lulusan sebagai Tenaga Guru

Professional yang kreatif, inovatif dan proaktif yang diikat moral etik di bidang

Ilmu Pendidikan Ekonomi: Pemasaran, Tatakelola Perkantoran, Koperasi,

Akuntansi dan Bisnis. Kurikulum program studi Pendidikan Ekonomi sekaligus

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

18

mempersiapkan tenaga pengelola Bisnis pada dunia usaha, sesuai dengan

perkembangan kehidupan ekonomi di Indonesia yang mengarah ke Industrialisasi

dan perdagangan. (Katalog PE Tahun,2010 : 1)

2.4.1 Visi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW

Visi program studi Pendidikan Ekonomi adalah “Mewujudkan Program

Studi sebagai pembentuk Guru Profesional sekaligus pengembangan Pendidikan

Ekonomi”.

2.4.2 Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW

Mewujudkan visi, maka Program Studi Pendidikan Ekonomi merancang

dan mengembangkan layanan pendidikan di bidang ilmu Pendidikan Ekonomi

yang berkualitas. Misi diaksanakan dengan pendekatan kekeluargaan berdasarkan

cinta kasih. Untuk mendukung misi tersebut, semua yang terlibat dalam

menjalankan misi bertekad :

a. Menyelenggarakan pembelajaran yang membangun sikap kreatif, inovatif

dan proaktif bedasarkan moral etik kasih kepada sesama.

b. Menyelenggarakan penelitian di bidang Ilmu dan Perilaku Ekonomi dalam

linkup luas, mencakup metode-metode pembelajaran yang tepat, teori

ekonomi, perilaku lembaga pendidikan, perilaku bisnis, dan perilaku

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

19

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk

mengembangkan kualitas pendidikan formal dan informal yang

dibutuhkan masyarakat.

2.4.3 Tujuan Progam Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW

Tujuan program studi pendidikan ekonomi secara umum adalah

“menghasilkan sarjana Pendidikan Ekonomi (S-1) yang memiliki kemampuan

dasar profesi dengan kompetensi umum minimal bidang Pendidikan Ekonomi”.

Disamping tujuan umum, Program Studi Pendidikan Ekonomi juga bertujuan

mempersiapkan lulusan yang menguasai kompetensi umum profesi keguruan yang

orentasi pada bidang studi sesuai penjurusan, menguasai metode mengajar

dilingkup Pendididkan Dasar SMP, pendidikan Menengah SMA dan SMK, dan

memiliki kemampuan penguasan bidang teknologi informasi dan pendidikan serta

ketrampilan bahasa inggris.

2.5 Profil Lulusan dan Tujuan Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas

Ekonomi – UKSW Tahun 2009 - 2010

Profil lulusan program studi Ilmu Ekonomi diharapkan kompeten dalam

teori ekonomi dan alat analisis ekonomi mitahir, penelitian dalam rangka

pengkajian masalah-masalah ekonomi, Merumuskan model-model dan kebijakan

dalam bidang ekonomi, Menerapkan ilmu yang diperoleh bagi pengembangan

kehidupan masyarakat.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

20

Program studi ilmu ekonomi juga mempunyai tujuan untuk :

Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan analitik dan mampu

bekerjasama secara kreatif dan profesional dalam bidang ekonomi dan

pembangunan, menghasilkan karya ilmiah baik oleh dosen maupun kerjasama

dengan mahasiswa, menghasilkan gagasan dan solusi bidang ekonomi bagi

pembangunan kehidupan masyarakat. (Katalog FE, Tahun 2009-2010 : 46)

Berdasarkan profil dan tujuan dari Program Studi Ilmu Ekonomi-FE,

jelas menunjukan perbedaan yang signifikan dengan profil lulusan dan tujuan

Program Studi Pendidikan Ekonomi-FKIP. Orentasi dari lulusan Program Studi

Ilmu Ekonomi-FE adalah sebagai ahli pada bidang ekonomi (ekonom). Sedangkan

orentasi dari Progam Studi Pendidikan Ekonomi-FKIP adalah menghasilkan ahli

pendidikan pada bidang ekonomi (guru ekonomi).

2.6 Kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi Tahun 2010

Kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi disusun berdasarkan :

1. Surat Keputusan Menteri Pendidikan No: 232/U/2000 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa.

2. Surut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No: 045/U/2002

tentang kurikulum inti pendidikan tinggi.

3. Kurikulum SMK bidang Bisnis dan Manajemen tahun 2004.

4. Kurikum SMU tahun 2004.

5. Visi dan Misi Progdi-Pendidikan Ekonomi.

(Katalog PE, Tahun 2010 : 5)

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

21

Beban akademik program S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi

sebanyak 148 sks diataur dalam Program akademik sistem semester. Pengaturan

akademik dalam sistem semester, mahasiswa akan menyelesaikan studi S-1 paling

cepat 7 hingga 9 semester atau pada umumnya 8 semester ( 4 tahun).

Struktur kurikulum terdiri 5 (lima) kelompok matakuliah sebagai berikut :

1. Kelompok Matakuliah Pengembanagan Kepribadian (MPK): 15 sks

2. Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian (MKK): 12 sks

3. Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB): 17 sks

4. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB): 81 sks

5. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB): 24 sks

Sejumlah matakuliah pada kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi

FKIP UKSW, terdapat matakuliah menggunakan matematika secara langsung

yaitu, Matematika Ekonomi (JE 341): 3 sks dan Statistika Ekonomi & Bisnis (JE

442): 4 sks, ada juga matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat

bantu analisis, diantaranya :

a. Pengantar Ilmu Ekonomi (JE 141) : 3 sks

b. Teori Ekonomi Makro (JE 541) : 4 sks

c. Teori Ekonomi Mikro (JE 541) : 4 sks

d. Keuangan Perusahaan (JE 342) : 3 sks

e. Ekonomi Internasional (JE 842) : 3 sks

f. Ekonomi Publik (JE 741) : 3 sks

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

22

2.7 Mata Pelajaran Ekonomi dalam Kurikulum SMA/MA

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan

sebagai pedoman untuk mencapai kompetensi dasardan tujuan pendidikan.

2.7.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Ekonomi SMA/MA

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan

tuntutan masyarakat di era global serta perkembangan IPTEK yang telah

membawa perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi,

maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti sebagai insan

berilmu pengetahuan, berketerampilan, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia,

bertanggung jawab dan berupaya mencapai kesejahteraan diri serta memberikan

sumbangan terhadap keharmonisan dan kemakmuran keluarga, masyarakat, dan

negara.

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber

daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau

distribusi. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia membuat

standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada

fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga peserta

didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya dan

mengambil manfaat untuk kehidupannya yang lebih baik.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

23

Pembahasan manajemen difokuskan pada fungsi manajemen badan usaha

dalam kaitannya dengan perekonomian nasional. Pembahasan fungsi manajemen

juga mencakup pengembangan badan usaha termasuk koperasi. Akuntansi

difokuskan pada perilaku akuntansi jasa dan dagang. Peserta didik dituntut

memahami transaksi keuangan perusahaan jasa dan dagang serta mencatatnya

dalam suatu sistem akuntansi untuk disusun dalam laporan keuangan. Pemahaman

pencatatan ini berguna untuk memahami manajemen keuangan perusahaan jasa

dan dagang.

Mata pelajaran Ekonomi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai

bagian integral dari IPS. Pada tingkat pendidikan menengah, ekonomi diberikan

sebagai mata pelajaran tersendiri.

Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan

masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi

dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara

2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang

diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi

3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki

pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi

yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

24

4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial

ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional

maupun internasional

Ruang lingkup Mata pelajaran Ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan

kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan

kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi aspek-aspek

1)Perekonomian, 2)Ketergantungan, 3)Spesialisasi dan pembagian kerja,

3)Perkoperasian, 4)Kewirausahaan, 5)Akuntansi dan manajemen. (Soehendro,

2006 : 206)

Untuk melihat standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran ekonomi,

lebih jelasnya dapat di lihat pada lampiran 7 sampai lampiran 11

2.8 Matematika dalam Kurikulum SMA/MA

Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai

dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA/MA dibagi kedalam dua

kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh

peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri

atas empat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu

Pengetahuan Sosial, (3) Program Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus

untuk MA ( Mulyasa, 2010 : 54).

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

25

Kurikulum SMA/MA untuk kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan

lokal, dan pengembangan diri. Sedangkan untuk kelas XI dan XII Program IPA,

Program IPS, Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata

pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri ( Mulyasa, 2010 : 57).

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMA/MA

menentapkan matematika menjadi matapelajaran Ujian Akhir Nasional (UAN)

untuk semua jurusan.

Pada program umum (kelas X) mendapatkan dasar matematika kelanjutan

dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Setelah pada

program penjurusan (kelas XI dan XII) matematika diajarkan sesuai dengan

masing-masing penjurusan.

Dilihat dari alokasi waktu mata pelajaran matematika dalam program

penjurusan, hanya program penjurusan bahasa yang alokasi waktu tatap muka

sebanyak 3 jam pelajaran setiap minggu. Sedangkan pada jurusan IPA, IPS, dan

Keagamaan (pada MA) mendapatkan 4 jam pelajaran setiap minggu. Namun jika

dilihat secara keseluruhan Program penjurusan IPA yang mendapat porsi lebih

banyak, terlepas dengan mata pelajaran matematika itu sendiri pada penjurusan

tersebut terdapat mata pelajaran lain yang menggunakan pendekatan matematika,

seperti kimia dan fisika.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

26

2.8.1 Matematika dalam Pelajaran Ekonomi SMA/MA

Berdasarkan Standar isi yang tercantum dalam KTSP terdapat beberapa

materi Ekonomi SMA yang memerlukan alat bantu matematika. Materi tersebut

antara lain : 1) Permintaan dan penawaran, 2) mekanisme pasar, 3) Pendapatan

nasional, 4) konsumsi dan investasi, 5) Ekonomi moneter, 6) Ekonomi

Internasional, dan 7) semua materi Akuntansi.

Sehubungan dengan itu, maka sangat dibutuhkan penguasaan materi

matematika bagi guru ekonomi SMA. Materi yang paling mendasar untuk

dikuasai guru ekonomi SMA adalah penerapan fungsi matematika dalam

ekonomi, dan dasar dasar hitung deferensial. Sedangkan untuk materi akuntansi,

baik jasa maupun dagang sangat diperlukan penguasaan materi hitung keuangan

bagi guru ekonomi.

2.9 Keterbatasan Matematika dalam Praktek

Satu di antara kecaman terkasar didasarkan atas observasi bahwa kaum

usahawan tidak melakukan perhitungan menurut cara yang di asumsikan oleh

teori. ketika kaum usahawan di wawancarai, kadang-kadang ditemukan

(tampaknya mengherankan si pewawancara) bahwa mereka tidak mengetahui

konsep biaya marginal (MC) dan penerimaan marginal (MR). Maka seperti yang

di kemukakanlah oleh “Richard G, Lipsey dan Peter O. Steiner” (1996: 117)

bahwa:

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/748/3/T1... · dimana ia menggunakan aplikasi dari rumus dan simbol matematika dalam analisis

27

1. Teori di atas mengasumsikan perusahaan menyamakan biaya marjinal

dengan penerimaan marjinalnya.

2. Sedangkan observasi empiris memperlihatkan banyak manajer yang belum

mendengar biaya marjinal dan penerimaan marjinal.

3. Oleh karenanya, teori itu ditolak, karena para manajer tidak dapat

menggunakan konsep yang tidak mereka ketahui.