BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf ·...

21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan Hidup Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4 Definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain dan dapat mempengaruhi hidupnya. 5 Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen 4 Http://www.artikellingkunganhidup.com di ambil pada tanggal 5 Mei 2015 5 N.H.T Siahaan Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan, Jakarta, Erlangga , 2004 hlm 4

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan

sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna

yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang

meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan

fisik tersebut. Lingkungan di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup".

Misalnya dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup.4

Definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang

memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lain dan dapat mempengaruhi hidupnya.5

Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di

sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan

kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen

4 Http://www.artikellingkunganhidup.com di ambil pada tanggal 5 Mei 2015

5 N.H.T Siahaan Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan, Jakarta, Erlangga , 2004 hlm 4

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

8

lainnya. Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut UU No 32

Tahun 2009 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk

hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi

melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup

lainnya yang ada di sekitarnya.

Menurut Undang Undang UU No 32 Tahun 2009, lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan

ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan

kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Pengertian dalam lingkungan hidup dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Undang-Undang No. 32

Tahun 2009 menyatakan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi

lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

9

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 menyebutkan pengertian pencemaran

lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia

sehingga melampaui Baku Mutu Lingkungan hidup yang telah ditetapkan,

sedangkan pengertian perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang

menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia,

dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup.6

2.1.1 Macam Macam Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan kehidupan

manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan. Mempelajari lingkungan

dalam kehidupan lebih banyak dipakai istilah lingkungan hidup. Undang-Undang

Nomor UU No 32 Tahun 2009 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai berikut:

“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan

dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup

lainnya”

Bisa diartikan, Lingkungan Hidup merupakan suatu sistem yang meliputi

lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan

sosial. Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu unsur lingkungan alam,

baik hayati maupun on hayati, yang diperlukan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Sumber daya alam sangat

6 Harun M husein, Lingkungan Hidup, Jakarta, Bumi Aksara, , 2000. hlm.19

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

10

banyak dan melimpah, jadi disusunlah klasifikasi sumber daya alam, yang antara

lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui.7

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh

Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Contoh lingkungan alam yang ada di

permukaan bumi adalah sungai, danau, laut, gunung dan lembah. Lingkungan

buatan adalah segala sesuatu yang sengaja atau tidak sengaja dibuat oleh manusia

untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya desa, kota, pabrik, rumah, waduk,

sawah, tambak, perkebunan.8

2.1.2 Dasar Hukum Lingkungan Hidup

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup perlu diikuti tindakan

berupa pelestarian sumber daya alam dalam rangka memajukan kesejahteraan

umum. Dengan begitu, UUPLH merupakan dasar ketentuan pelaksanaan dalam

pengelolaan lingkungan hidup serta sebagai dasar penyesuaian terhadap

perubahan atas peraturan yang telah ada sebelumnya, serta menjadikannya sebagai

suatu kesatuan yang bulat dan utuh di dalam suatu sistem. Sebagai subsistem atau

bagian (komponen) dari "sistem hukum nasional" Indonesia, hukum lingkungan

Indonesia di dalam dirinya membentuk suatu sistem, & sebagai suatu sistem,

hukum lingkungan Indonesia mempunyai subsistem yang terdiri atas :

a. Hukum Penataan Lingkungan;

b. Hukum Perdata Lingkungan;

c. Hukum Pidana Lingkungan;

d. Hukum Lingkungan Internasional

7 http://rideralam.com/2011/07/22/lingkungan-alam-buatan-dan-sosial-klh-series/

8 Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, pustaka PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta.2012, hlm.3

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

11

Adapaun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Hukum Lingkungan

Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:

a. Berbagai peraturan tentang Perusahaan dan Pencemaran Lingkungan,

khususnya pada PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan.

b. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2.2 Pengertian Kerusakan Lingkungan Hidup

Kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai

dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan

kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang

paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah diperingatkan

langsung oleh High Level Threat Panel PBB. Rusaknya lingkungan terdiri dari

beberapa tipe. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan sumber daya,

itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami kerusakan.

Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia

sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa

yang akan datang. Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor

baik faktor alami ataupun karena akibat ulah manusia. Pentingnya lingkungan

hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa

menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan

tersebut.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

12

Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan

hidup:

a. Faktor alami

Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab

terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir,

tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus,

ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun

mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.

b. Faktor buatan

Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan

dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke

kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya

kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi

sumber daya alam yang berlebihan.

2.3 Macam Macam Kerusakan Lingkungan Hidup

Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam (gunung meletus, tanah

longsor, gempa bumi, erosi, dan abrasi) hanya sekian persen saja, sedangkan

jumlah prosentase yang lebih besar menunjuk pada ulah manusia yang serakah

dalam mengeksploitasi alam tanpa harus meregenerasikannya lagi. Kegiatan-

kegiatan manusia di lingkungan hidupnya akan menyebabkan siklus permasalahan

lingkungan yang cukup rumit. Masalah lingkungan yang disebabkan oleh ulah

manusia diwujudkan dalam berbagai contoh kerusakan lingkungan yang tengah

terjadi.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

13

Berbagai macam kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia yang tanpa

sadar mereka telah merugikan dirinya sendiri dan terlebih lagi untuk lingkungan

sekitar. Berikut adalah beberapa contoh kerusakan lingkungan yang disebabkan

oleh ulah manusia.

Pencemaran lingkungan terbagi menjadi beberapa macam: pencemaran udara,

pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Pencemaran-

pencemaran tersebut akan membuahkan dampak negative pada kita. Dampak/

akibat adanya pencemaran antara lain: adanya tanah kritis, penyimpangan iklim,

hujan asam, dan menipisnya lapisan ozon pada atmosphere bumi.9

2.3.1 Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam

Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa

alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan

hidup. Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan,

antara lain seperti Letusan Gunung Berapi, Banjir, Gempa Bumi dan sebagainya.

2.3.2 Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia

Manusia mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan, aktivitasnya

mempengaruhi lingkungannya, sebaliknya manusia juga di pengaruhi oleh

lingkungannya. Hubungan timbal balik demikian terdapat antara manusia sebagai

individu atau kelompok masyarakat dan lingkungan alamnya, terutama dalam

abad ke 20 dalam waktu yang relatif singkat, keseimbangan antara kedua bentuk

lingkungan hidup manusia di atas, yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan

9 http://sahdathidayat.blogspot.com/2014/05/bentuk-bentuk-dan-contoh-kerusakan.html di ambil

pada tanggal 2 Juli 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

14

hidup buatan mengalami gangguan secara fundamental mengalami konflik. Inilah

yang dianggap sebagai awal krisis lingkungan, karena manusia sebagai pelaku

sekaligus korban.10

2.4 Pencemaran Lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4

Tahun 1982). 11

Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat

mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut

polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk

hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi

tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

a. Jumlahnya melebihi jumlah normal.

b. Berada pada waktu yang tidak tepat

c. Berada pada tempat yang tidak tepat

10

M daud silalahi, Hukum Lingkungan Dan Sistem Penegakan Hukum Lingkungan, pt alumni,

bandung 2002 hlm 10 11

https://duniaparapelajar.wordpress.com/2012/05/20/pencemaran-lingkungan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

15

Sifat polutan adalah :

a. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan

tidak merusak lagi

b. Merusak dalam jangka waktu lama.

2.4.1 Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

a. Pencemaran udara

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya,

nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan

jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan,

tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk

hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat

kelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm

(part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

b. Pencemaran air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:

Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik,

misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan

CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun. Sampah organik yang dibusukkan oleh

bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas

kehidupan organisme air.

Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan

menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

16

pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam

air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.

Salah satu bahan pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi. Untuk

membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan

dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian

manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.

Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh

organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme

pemangsa yang lebih besar.

c. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini:

Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,

dan kaleng Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diurai)

2.4.2 Pengertian Pencemaran Laut

Pencemaran laut diartikan sebagai adanya kotoran atau hasil buangan aktivitas

makhluk hidup yang masuk ke daerah laut. Pencemaran lingkungan laut

merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsa-bangsa. Pengaruhnya

dapat menjangkau seluruh aktifitas manusia di laut dan karena sifat laut yang

berbeda dengan darat, maka masalah pencemaran laut dapat mempengaruhi semua

negara pantai baik yang sedang berkembang maupun negara-negara maju,

sehingga perlu disadari bahwa semua negara pantai mempunyai kepentingan

terhadap masalah pencemaran laut.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

17

Sumber dari pencemaran laut ini antara lain adalah tumpahan minyak, sisa

damparan amunisi perang, buangan sampah dari transportasi darat melalui sungai,

emisi trasportasi laut dan buangan pestisida dari pertanian. Namun, sumber utama

pencemaran lebih sering terjadi pada tumpahnya minyak dari kapal tanker. Hasil

ekspoitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker ke tempat pengolahan minyak

bumi (crude oil).

Pencemaran minyak bumi dilepas pantai bisa diakibatkan oleh sistem

penampungan yang bocor, atau kapal yang tenggelam yang menyebabkan

lepasnya crude oil ke badan perairan (laut lepas). Dampak dari lepasnya crude oil

di perairan lepas pantai mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung

kepada gelombang air laut. Penyebaran limbah tersebut dapat berdampak pada

beberapa negara. Dampak yang terjadi akibat dari pencemaran tersebut adalah

tertutupnya lapisan permukaan laut yang dapat menyebabkan penetrasi matahari

berkurang, menyebabkan proses fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen

terganggu, dan dapat menyebabkan kematian.12

Menurut Benny 2002, pencemaran minyak di laut berasal dari:

a. Operasi Kapal Tanker

b. Docking (Perbaikan/Perawatan Kapal)

c. Terminal Bongkar Muat Tengah Laut

d. Tanki Ballast dan Tanki Bahan Bakar

e. Scrapping Kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua)

12

Furkhon, 2010. Analisis Pencemaran Laut Akibat Tumpahan Minyak di Laut, Bandung : Unpad,

hlm. 37

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

18

f. Kecelakaan Tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan

tabrakan)

g. Sumber di Darat (minyak pelumas bekas, atau cairan yang mengandung

hydrocarbon ( perkantoran & industri )

h. Tempat Pembersihan (dari limbah pembuangan Refinery )

2.4.3 Dampak dari Pencemaran Minyak di Laut

Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang

menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam

dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-

batuan di pantai. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh pada

reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada

plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan

produksi ikan.

Proses emulsifikasi merupakan sumber mortalitas bagi organisme, terutama pada

telur, larva, dan perkembangan embrio karena pada tahap ini sangat rentan pada

lingkungan tercemar. Bahwa dampak-dampak yang disebabkan oleh pencemaran

minyak di laut adalah akibat jangka pendek dan akibat jangka panjang.

a. Akibat jangka pendek

Molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut,

mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam

sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga

menurun mutunya. Secara langsung minyak menyebabkan kematian pada ikan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

19

karena kekurangan oksigen, keracunan karbon dioksida, dan keracunan langsung

oleh bahan berbahaya.

b. Akibat jangka panjang

Lebih banyak mengancam biota muda. Minyak di dalam laut dapat termakan oleh

biota laut. Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan,

sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein. Sifat

akumulasi ini dapat dipindahkan dari organisma satu ke organisma lain melalui

rantai makanan.

Minyak yang tergenang di atas permukaan laut akan menghalangi masuknya sinar

matahari sampai ke lapisan air dimana ikan berkembang biak. Lapisan minyak

juga akan menghalangi pertukaran gas dari atmosfer dan mengurangi kelarutan

oksigen yang akhirnya sampai pada tingkat tidak cukup untuk mendukung bentuk

kehidupan laut yang aerob. Lapisan minyak yang tergenang tersebut juga akan

mempengarungi pertumbuhan rumput laut , lamun dan tumbuhan laut lainnya jika

menempel pada permukaan daunnya.

Pencemaran minyak di laut juga merusak ekosistem mangrove. Minyak tersebut

berpengaruh terhadap sistem perakaran mangrove yang berfungsi dalam

pertukaran CO2 dan O2, dimana akar tersebut akan tertutup minyak sehingga

kadar oksigen dalam akar berkurang. Jika minyak mengendap dalam waktu yang

cukup lama akan menyebabkan pembusukan pada akar mangrove yang

mengakibatkan kematian pada tumbuhan mangrove tersebut.13

13

Fakhruddin, Ibid, hlm 35-37

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

20

2.4.4 Perilaku Minyak di Laut

Senyawa Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berupa benzene,

touleuna, ethylbenzen, dan isomer xylena, dikenal sebagai BTEX, merupakan

komponen utama dalam minyak bumi, bersifat mutagenic dan karsinogenik pada

manusia. Senyawa ini bersifat rekalsitran, yang artinya sulit mengalami

perombakan di alam, baik di air maupun didarat, sehingga hal ini akan mengalami

proses biomagnetion pada ikan ataupun pada biota laut lain. Bila senyawa

aromatic tersebut masuk ke dalam darah, akan diserap oleh jaringan lemak dan

akan mengalami oksidasi dalam hati membentuk phenol, kemudian pada proses

berikutnya terjadi reaksi konjugasi membentuk senyawa glucuride yang larut

dalam air, kemudian masuk ke ginjal.

“Ketika minyak masuk ke lingkungan laut, maka minyak tersebut dengan segera

akan mengalami perubahan secara fisik dan kimia. Diantaran proses tersebut

adalah membentuk lapisan ( slick formation ), menyebar (dissolution), menguap

(evaporation), polimerasi (polymerization), emulsifikasi (emulsification), emulsi

air dalam minyak ( water in oil emulsions ), emulsi minyak dalam air (oil in water

emulsions), fotooksida, biodegradasi mikorba, sedimentasi, dicerna oleh planton

dan bentukan gumpalan”.

Hampir semua tumpahan minyak di lingkungan laut dapat dengan segera

membentuk sebuah lapisan tipis di permukaan. Hal ini dikarenakan minyak

tersebut digerakkan oleh pergerakan angin, gelombang dan arus, selain gaya

gravitasi dan tegangan permukaan. Beberapa hidrokarbon minyak bersifat mudah

menguap, dan cepat menguap.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

21

2.4.5 Pengaruh Minyak Pada Biota Laut

Tumpahan minyak yang tejadi di laut terbagi kedalam dua tipe, minyak yang larut

dalam air dan akan mengapung pada permukaan air dan minyak yang tenggelam

dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-

batuan di pantai. Minyak yang mengapung pada permukaan air tentu dapat

menyebabkan air berwarna hitam dan akan menggangu organisme yang berada

pada permukaan perairan, tentu akan mengurangi intensitas cahaya matahari yang

akan digunakan oleh fitoplankton untuk berfotosintesis, dan dapat memutus rantai

makanan pada daerah tersebut, jika hal demikian terjadi, maka secara langsung

akan mengurangi laju produktivitas primer pada daerah tersebut karena

terhambatnya fitoplankton untuk berfotosintesis.

Sementara pada minyak yang tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen

sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai, akan mengganggu

organisme interstitial maupun organime intertidal, organisme intertidal merupakan

organisme yang hidupnya berada pada daerah pasang surut, efeknya adalah ketika

minyak tersebut sampai ke pada bibir pantai, maka organisme yang rentan

terhadap minyak seperti kepiting, amenon, moluska dan lainnya akan mengalami

hambatan pertumbuhan, bahkan dapat mengalami kematian. 14

Namun pada daerah intertidal ini, walaupun dampak awalnya sangat hebat seperti

kematian dan berkurangnya spesies, tumpahan minyak akan cepat mengalami

pembersihan secara alami karena pada daerah pasang surut umumnya dapat pulih

14

Fakhruddin, 2004. Dampak Tumpahan Minyak Pada Biota Laut, Jakarta: Kompas, hlm. 28

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

22

dengan cepat ketika gelombang membersihkan area yang terkontaminasi minyak

dengan sangat cepat.

Sementara pada organisme interstitial yaitu, organisme yang mendiami ruang

yang sangat sempit di antara butir-butir pasir tentu akan terkena dampaknya juga,

karena minyak-minyak tersebut akan terakumulasi dan terendap pada dasar

perairan seperti pasir dan batu-batuan, dan hal ini akan mempengaruhi tingka

laku, reproduksi, dan pertumbuhan dan perkembangan hewan yang mendiami

daerah tersebut.

2.4.6 Pengertian Pantai dan Laut

Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di

daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut.

Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah

teritorial suatu negara.

Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang

menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adalah

merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya

mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan

bermuara ke laut.

Laut memiliki banyak fungsi / peran / manfaat bagi kehidupan manusia dan

makhluk hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber

daya alam yang dapat kita manfaatkan diantaranya yaitu :

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

23

a. Tempat rekreasi dan hiburan

b. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.

c. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.

d. Tempat barang tambang berada

e. Salah satu sumber air minum (desalinasi)

f. Sebagai jalur transportasi air

g. Sebagai tempat cadangan air bumi

h. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan, dll

2.4.7 Pantai Mutun Sebagai Tempat Pariwisata

Pantai Mutun ini sebenarnya merupakan pantai teluk, jadi bisa dipastikan kalau

ombak di pantai ini tidak terlalu besar. Lokasi Pantai Mutun berada di Kecamatan

Padang Cermin, Kabupaten Pasawaran, atau hanya butuh waktu 30 menit dari

pusat Kota Bandar Lampung. Untuk mencapai pantai ini cukup mudah, terdapat

beberapa papan petunjuk ke arah Pantai Mutun sehingga akan memudahkan

perjalanan anda.

Sepanjang perjalanan menuju Pantai Mutun ini anda akan disuguhi dengan

pemandangan pesisir pantai.

2.5 Pengertian Penegakan Hukum

Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau

berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam

lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara. Ditinjau dari sudut subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

24

oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum

oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses

penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan

hukum.

Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak

melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang

berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti

sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan sebagai

upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan

bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam memastikan

tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu

diperkenankan untuk menggunakan daya paksa.

Pengertian penegakan hukum itu dapat pula ditinjau dari sudut objeknya, yaitu

dari segi hukumnya. Dalam hal ini, pengertiannya juga mencakup makna yang

luas dan sempit. Dalam arti luas, penegakan hukum itu mencakup pula nilai-nilai

keadilan yang terkandung di dalamnya bunyi aturan formal maupun nilai-nilai

keadilan yang hidup dalam masyarakat. Tetapi, dalam arti sempit, penegakan

hukum itu hanya menyangkut penegakan peraturan yang formal dan tertulis saja.

2.5.1 Penegakan Hukum Pencemaran Lingkungan

Pencemaran dan perusakan lingkungan sering terjadi dalam suatu proses

pembangunan atau produksi seseorang ataupun korporasi. Korporasi atau

perusahaan merupakan badan usaha atau badan hukum yang dalam proses

produksinya berhubungan langsung dengan lingkungan. Untuk itu kemungkinan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

25

besar dalam proses produksinya dapat mengakibatkan pencemaran atau perusakan

lingkungan. Oleh karena itu, pencemaran dan perusakan lingkungan tersebut tentu

sangat merugikan masyarakat yang tinggal disekitarnya. Berbagi kasus

pencemaran yang di lakukan Perusahaan yang telah melakukan pencemaran laut

berupa limbah atau pun tumpahan minyak, sesuai dengan peraturan yang sudah

ada, perusahaan yang jelas-jelas mencemari dan merusak lingkungan pasti

diberikan sanksi.15

Penegakan hukum lingkungan melalui instrumen hukum administrasi merupakan

langkah pertama dan utama untuk mencapai penataan peraturan. Ada beberapa

kelebihan penerapan instrumen hukum lingkungan administrasi dalam penegakan

hukum lingkungan dibandingkan dengan instrumen hukum pidana dan perdata.

Kelebihan ini antara lain antara lain penegakan hukum administrasi di bidang

lingkungan hidup dapat dioptimalkan sebagai perangkat pencegahan, penegakan

hukum administrasi lebih memiliki kemampuan mengundang pastisipasi

masyarakat mulai dari proses perizinan, pemantauan, dan pastisipasi dalam

mengajukan kebijakan untuk memberlakukan sanksi administrasi.16

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 76 ayat 2 di jelaskan bahwa sanksi

administratif teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin lingkungan,

pencabutan izin lingkungan. Efeknya tetap akan mematikan perusahaan, karena

dengan dicabutnya izin lingkungan, izin usahanya otomatis menjadi batal. Pada

sisi perdata, pertanggung jawaban perdata juga memungkinkan permintaan

15

M. Said Saile, 2003. Penegakan Hukum Lingkungan Hidup, Restu Agung, hlm. 2 16

Muhammad Akib, Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Perspektif Holistik-Ekologis,

Universitas Lampung, Bandar Lampung. 2011. Hlm.40

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

26

kompensasi atau ganti rugi sampai kepada perintah pengadilan untuk melakukan

penanggulangan dan pemulihan.

Sedangkan dalam kategori pidana, ada sanksi berupa denda dan perintah

pengadilan menghukum perusahaan pencemar. Efeknyapun bisa mematikan

perusahaan. Selain pidana untuk perusahaan, tentu ada sanksi yang juga diberikan

pada persona yang terlibat seperti pemimpin perusahaan dan pegawai berupa

kurungan penjara, denda, dan tindakan lainnya. Maksimum kurungan 15 tahun,

plus denda beberapa milyar.

2.5.2 Pengawasaan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup

Dalam prihal pengawasaan dan pengolahan lingkungan hidup pemerintah telah

memberlakukan Undang Undang Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Undang Undang

Lingkungan Hidup di Indonesia. Akan tetapi pelaksanaannya masih tertinggal,

belum semua komponen bangsa memahami dan mengerti undang undang dan

ketentuan dalam AMDAL. Hal ini dapat dipahami karna undang undang

lingkungan hidup masih dikatakan muda. Akan tetapi jika dilihat dari sudut

pandang ketatanegaraan tidak ada alasan masyarakat di suatu Negara tidak

mengetahui atau memahami undang undang yang diberlakukan dinegara

tersebut.17

Bukan hanya masyarakat yang tidak mengetahui undang undang lingkungan

hidup, bahkan para pegawai yang bertugas dibidang lingkungan kurang

seluruhnya mengerti dan memahami arti perlunya pengawasaan terhadap hukum

lingkungan. Banyak faktor yang mempengaruhi keadaan ini termasuk

17

Djanius djamin. Pengawasaan dan pelaksanaan undang undang lingkungan hidup, 2007 jakarta

yayasan obor Indonesia hlm 150

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan …digilib.unila.ac.id/15135/89/BAB II.pdf · Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan

27

ketidakpedulian dan kualitas pegawai dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya.

Proses pengawasaan dan pengolahan lingkungan hidup lebih sukar dilaksanakan

dibandingkan undang undang lain. Hal ini karna hukum lingkungan merupakan

bidang penelitian yang relative baru. Undang undang lingkungan hidup

menempati titik silang dalam berbagai hukum klasik.

Kewajiban memelihara dan lingkungan hidup yang baik dan sehat khususnya bagi

pengusaha industry maupun pabrik terdapat pada pasal 7 undang undang nomor 4

tahun 1982 yaitu setiap orang yang menjalankan suatu bidang usaha wajib

memelihara lingkungan hidup serasi dan seimbang untuk menunjang

pembangunan dan berkelanjutan. Undang undang ini memperlihatkan bahwa

syarat tentang pengolahan dan pengawasaan lingkungan hidup merupakan unsure

penting dalam pemberian izin usaha kepada pengusaha. Oleh karna itu sangat

mengherankan para pengusaha mengabaikan unsure kelestarian lingkungan hidup

dalam melaksanakan aktifitas perusahaannya.18

18

Ibid hlm 151