BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang...

34
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pernikahan Islami Konsep memilih pasangan hidup, dikenal juga sebagai „pernikahan atas dasar cinta‟, barangkali dianggap tidak lazim bagi sebagian masyarakat Muslim di dunia. Di masyarakat ini, pernikahan semacam itu kerap disalahpahami sebagai haram, atau dilarang. Larangan ini berlaku bagi pria maupun wanita. Meski demikian, perempuanlah yang biasanya diharapkan berkorban demi menyenangkan pihak keluarga. Kondisi ini sering menimbulkan akibat yang lebih buruk dalam wujud kawin paksa dan pembunuhan „atas nama martabat‟ („honour‟ killings). Meskipun terdapat dogma kultural ini, salah satu kisah cinta terhebat dalam sejarah Islam adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah. Jadi mengapa gagasan mengenai pernikahan atas dasar cinta menjadi begitu problematik bagi sebagian orang? Khadijah binti Khuwailid adalah pengusaha wanita ternama yang tinggal di Arab pada akhir abad keenam. Dia wanita dewasa yang telah dua kali menikah. Kendati memiliki banyak pelayan dan pekerja lain untuk mengelola bisnisnya, dia tetap rendah hati dan sering membantu para fakir miskin. Salah satu pegawai Khadijah adalah seorang pemuda bernama Muhammad. Sifat, karisma dan kejujuran anak muda itu memikat hatinya, dan pada tahun 595 M, melalui temannya, Nafisa, Khadijah pun melamar Muhammad. Pada waktu itu, Khadijah memiliki banyak calon lain yang kaya raya dan punya banyak harta. Tapi dia telah menyelidiki latar belakang Muhammad dan, karena cinta, ingin menghabiskan sisa umurnya bersama Rasullulah. Muhammad lantas memutuskan untuk membicarakan lamaran Khadijah dengan pamannya tercinta, Abu Talib, yang tidak bisa memikirkan

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1. Pernikahan Islami

Konsep memilih pasangan hidup, dikenal juga sebagai „pernikahan

atas dasar cinta‟, barangkali dianggap tidak lazim bagi sebagian masyarakat

Muslim di dunia. Di masyarakat ini, pernikahan semacam itu kerap

disalahpahami sebagai haram, atau dilarang. Larangan ini berlaku bagi pria

maupun wanita. Meski demikian, perempuanlah yang biasanya diharapkan

berkorban demi menyenangkan pihak keluarga. Kondisi ini sering

menimbulkan akibat yang lebih buruk dalam wujud kawin paksa dan

pembunuhan „atas nama martabat‟ („honour‟ killings). Meskipun terdapat

dogma kultural ini, salah satu kisah cinta terhebat dalam sejarah Islam

adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah. Jadi

mengapa gagasan mengenai pernikahan atas dasar cinta menjadi begitu

problematik bagi sebagian orang?

Khadijah binti Khuwailid adalah pengusaha wanita ternama yang

tinggal di Arab pada akhir abad keenam. Dia wanita dewasa yang telah dua

kali menikah. Kendati memiliki banyak pelayan dan pekerja lain untuk

mengelola bisnisnya, dia tetap rendah hati dan sering membantu para fakir

miskin. Salah satu pegawai Khadijah adalah seorang pemuda bernama

Muhammad. Sifat, karisma dan kejujuran anak muda itu memikat hatinya,

dan pada tahun 595 M, melalui temannya, Nafisa, Khadijah pun melamar

Muhammad. Pada waktu itu, Khadijah memiliki banyak calon lain yang

kaya raya dan punya banyak harta. Tapi dia telah menyelidiki latar belakang

Muhammad dan, karena cinta, ingin menghabiskan sisa umurnya bersama

Rasullulah.

Muhammad lantas memutuskan untuk membicarakan lamaran

Khadijah dengan pamannya tercinta, Abu Talib, yang tidak bisa memikirkan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

6

satu alasan pun untuk menolak pernikahan mereka. Muhammad lalu

menerima pinangan Khadijah; tak lama, mereka pun menikah. Di hari

pernikahan, Abu Talib menurut riwayat mengatakan:

Fikih Islam telah memberikan hak kepada pria dan wanita untuk

menikah karena cinta. Apabila ayah pihak perempuan menolak pernikahan

tersebut dengan berbagai alasan yang tidak patut seperti kasta, mazhab,

tinggi badan, wajah dan sebagainya, pihak perempuan berhak bicara kepada

wali kedua, semisal kakek atau paman. Jika tidak punya wali lain, atau

mereka semua tidak setuju dengan alasan yang tidak patut, dia boleh

membawa masalah ini ke seorang hakim peradilan Islam, yang memiliki

wewenang untuk menolak keputusan walinya. Akan menjadi tanggung

jawab hakim untuk mengatur pernikahan. Ibnu Qudamah, ulama dari

mazhab Hambali menyatakan, „jika seorang perempuan tidak mempunyai

wali dan hakim tidak ada, maka menurut Imam Hambali, pria mana pun

selama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan seizinnya.‟

Pernikahan sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW

dikisahkan pernah berkata: „Tidak ada yang lebih patut bagi dua orang yang

saling mencintai kecuali menikah.‟ Hal ini menunjukkan tidak adanya

larangan bagi pernikahan atas dasar cinta. Lagipula, di Quran disebutkan

bahwa seharusnya terdapat mawaddah (cinta) dan rahmah (kasih) antara

sepasang suami-istri (30:21).

Kodrat pernikahan beserta segala hal dalam kehidupan adalah

kehendak Allah SWT. Apakah pasangan hidup kita merupakan pilihan

sendiri atau pilihan keluarga, tidak ada jaminan pernikahan akan langgeng.

Keluarga penting bagi kita dan sudah seharusnyalah kita

mempertimbangkan saran mereka. Akan tetapi, hal itu tidak lantas berarti

boleh memaksa seseorang menikah tanpa persetujuannya.

Memilih pasangan hidup memang bukan tugas yang mudah. Walau

demikian, mari kita berkaca kepada kualitas yang dimiliki Khadijah dan

Nabi Muhammad SAW, terutama ketulusan yang mereka pilih untuk

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

7

menghabiskan hidup bersama. Mudah-mudahan kita dapat memiliki

sebagian kecil dari sifat-sifat terpuji mereka

Pernikahan adalah suatu bagian dari proses kehidupan yang pasti kita

lalui, mau tidak mau. Bukanlah persoalan yang mudah, karena akan banyak

tantangan, baik itu eksternal maupun internal. Agar senantiasa dalam ridho

Allah SWT, dalam menjalankan pernikahan, harus dijalani sesuai dengan

Islam. Tujuan pernikahan antara lain sakinah, ketentraman, kasih sayang

dan cinta, mendapatkan pernikahan yang barakah. Untuk mendapatkan

pernikahan yang sakinah, mawaddah, warahmah, persiapan-persiapan perlu

kita jalani. Persiapan-persiapan tersebut adalah :

1. Persiapan Ruhiyah

Secara mental, ruh kita sudah dipersiapkan. Diperlukan keyakinan

yang mantap, tidak gamang, tidak ragu, tidak khawatir, dan jangan hanya

modal nafsu atau syahwat. Harus mantap, harus siap dengan segala beban

dan cobaan yang dihadapi. Bila engkau sudah bertekad untuk sesuatu hal,

maka bertawakkallah kepada Allah SWT.

Kemudian, harus juga siap untuk menghadapi segala cobaan yang

akan dihadapi. Rumah tangga adalah ibarat kapal di tengah laut yang

membutuhkan ketahanan yang kuat. Perlu persiapan yang matang untuk

mengarungi samudra luas

2. Persiapan Ilmiah/Aqliyah.

Setiap pasangan yang akan mengarungi bahtera rumah tangga,

memerlukan persiapan intelektual/aqliyah. Segala seluk beluk etika, hukum

dan aturan dalam rumah tangga perlu dipahami oleh masing-masing

pasangan, contohnya dalam hal hukum nikah, talaq dan waris. Jangan

sampai ada keraguan mengenai hukum nikah itu sendiri.

Bila tidak paham, suami yang sedang marah kepada istri, dapat

dengan mudah men-talaq istrinya. Bila marah, langsung bilang, “saya cerai

kamu”. Sesakit apapun perasaan kita terhadap pasangan, kita harus melihat

kembali hukum Islam, jangan dengan mudah begitu saja mengatakan cerai.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

8

Hal ini menunjukkan ketidaktahuannya terhadap hukum Islam. Karena tidak

bisa dengan segampang itu mentalaq istrinya. Seorang suami melakukan

dosa besar dan adalah tidak sah apabila ia mentalaq istrinya bila istrinya

sedang haid.

Sehingga setiap pasangan harus memahami etika, hak dan kewajiban,

bagaimana menjadi seorang istri, suami, ayah atau ibu.

Sebagai contoh, di Singapura, ada pelatihan untuk pasangan yang

akan menikah. Mereka diberi ilmu yang terkait dengan rumah tangga,

supaya nantinya tidak salah dalam melangkah. Misalnya bagaimana mandi

janabah, ini juga perlu dipahami.

3. Persiapan Jasadiyah/Fisik

Setiap pasangan sebaiknya memiliki kesehatan yang prima, terutama

sehat dalam hal organ reproduksinya. Ini perlu diperiksa, jangan sampai ada

penyakit menular.

4. Persiapan Material

Artinya, seorang lelaki yang hendak menikah, harus siap untuk

membiayai rumah tangganya. Rasulullah SAW memerintahkan para pemuda

yang siap menikah untuk segera menikah. Bila tidak mampu menafkahi,

maka dianjurkan untuk berpuasa. Mampu disini, bukan berarti memiliki

kemampuan ekonomi yang mapan (punya rumah, gaji tetap), melainkan

sesuatu yang bisa dia andalkan, untuk menafkahi keluarganya, walau tidak

memiliki pekerjaan tetap, rumah pribadi tapi memiliki tanggung jawab,

memiliki etos kerja yang tinggi.

5. Persiapan Sosial

Persiapan ini menjelaskan bagaimana pasangan harus memiliki

kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat. Karena proses menikah

itu bukan hanya individu, melainkan dengan keluarga besar/masyarakat.

Jadi, dalam menuju pernikahan, tidak hanya dengan modal cinta,

kemudian apapun bisa..Karena itu hanyalah emosi sesaat. Semua hal diatas

sebaiknya disiapkan sebaik mungkin, bukan salah satu saja.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

9

Langkah berikutnya adalah, siapa yang akan kita pilih. Pernikahan

adalah peristiwa yang fitrah, karena manusia diciptakan untuk saling tertarik

kepada lawan jenis. Wanita memiliki perbedaan dengan pria saat ia

memilih, pria tinggal memilih kemudian melakukan pendekatan lebih

mudah. Sedangkan wanita cenderung pasif, bersifat menunggu. Bila seorang

wanita sudah menyiapkan sebaik-baiknya apa yang perlu ia siapkan untuk

menikah, maka selanjutnya ia harus memilih kepada siapakah ia akan

menikah, dan bagaimana dia memilih calon suaminya.

Maka, kiat untuk mencari pasangan hidup adalah : Diantaranya

adalah dengan memohon kepada Allah SWT menciptakan manusia

berpasang-pasangan. Hewan ataupun makhluk yang tidak kita ketahui pun

diciptakan berpasang-pasangan. Hal ini sudah merupakan sunatullah.

Pertanyaannya adalah, “Siapakah pasanganku? Dimanakah dia? Dimana aku

cari?”. Caranya adalah dengan memohon kepada Allah SWT dapat

dilakukan dengan berdoa : “Ya Allah, berilah aku karunia rizki berupa

suami yang sholeh”, dan bisa juga dengan sholat Hajat. Apabila seseorang

memiliki keterbatasan dalam pergaulan, maka pihak ketiga/moderator

dapat menjadi perantara. Hal ini juga merupakan sunnah Nabi. Seperti

Khadijah, beliau yang memulai pertama kali, dengan mengutus

karyawannya Maisaroh, setelah beliau mendengar kebaikan Rasulullah

SAW yang saat itu belum diangkat menjadi Rasul.

Dalam menentukan pihak ketiga/mediator, haruslah yang amanah,

bisa menjaga lisannya, dan bisa menjaga kehormatan pihak wanita yang

memulai terlebih dahulu. Penting bagi seorang muslimah untuk tetap

menjaga kehormatannya.

Kisah lain diceritakan pada saat Nabi Musa membantu putri Syeh

Madian (Q.S Al-Qashash ayat 26) untuk mengambil air. Nabi Musa

membantu dengan ikhlas, tanpa pamrih, karena kedua putrid tersebut

mengalami kesulitan. Ketika salah satu dari putri tersebut tertarik dengan

akhlak Nabi Musa a.s, ia mengatakan kepada ayahnya tentang perasaannya.

Kemudian ayahnya paham perasaan putrinya, kemudian memanggil Nabi

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

10

Musa dan menyampaikan permintaan putrinya. Dalam hal ini, inisiatif dari

anak, mediator adalah ayahnya. Berarti, wanita boleh memulai, dengan

mediator.

Mediator juga bisa seorang ustadz atau ustadzah, atau biro jodoh yang

amanah. Jangan memulai langsung tanpa perantara, karena akan membawa

kesengsaraan. Apalagi bila pemuda itu tidak bisa menjaga harga diri

wanitanya. Meskipun tidak terlarang bila langsung disampaikan.

Kemudian, apakah peran orang tua yang mencarikan? Dalam Islam,

pada dasarnya, orang tualah yang mencari pasangan untuk putrinya. Dalam

mencari pasangan hidup, tidak dibebankan kepada pundak putrinya. Adalah

kewajiban seorang ayah untuk mencarikan pasangan hidup bagi putrinya. Ini

juga sesuai dengan Q.S An-Nur ayat 32, “Nikahkanlah orang-orang yang

sendirian diantara kalian…”. ‟Nikahkanlah‟ berarti perintah kepada orang

tua/wali. Orang tua yang shaleh akan mencarikan untuk putrinya yang

shaleh, pasangan yang shaleh juga.

Dalam memilih pasangan hidup, ada 4 kriteria, yang paling penting

adalahagamanya, karena yang lain adalah relatif dan tidak abadi. Ada istilah

sekufu yaitu sebanding antara laki-laki dan perempuan, dalam islam artinya

seimbang dalam hal agama, supaya nantinya tidak terdapat perbedaan

mencolok dalam rumah tangga.

Dalam mendapatkan pasangan, bila secara langsung, boleh saja, tapi

prosesnya harus tetap sesuai ajaran Islam, jangan sampai muncul

khalwat—berdua-duaan. Islam tidak membenarkan konsep pacaran. Bila

memang ada ketertarikan, bisa langsung meminta kepada ayah pihak wanita

atau walinya, jangan sampai berkhalwat. Permasalahannya, kadang-kadang

orang berpikir, bagaimana kalo tanpa pacaran, orang bisa mengenal calon

pasangannya. Sebenarnya, ketika ada ketertarikan di hati di masing-masing

pasangan, yang tampak adalah yang baik-baik saja, sementara yang buruk-

buruk tertutupi oleh rasa suka. Oleh karena itu, bisa kita meminta kepada

teman atau orang dekat untuk memberikan komentarnya terhadap calon

yang akan kita jadikan pasangan hidup. Kita lakukan musyawarah dengan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

11

keluarga, atau dengan teman. Jangan kita menilai seseorang yang kita sukai

(yang akan menjadi calon pasangan kita) hanya dari penilaian kita semata.

Itu hanya tipuan, karena tidak objektif.

Kita juga bisa melakukan sholat istikhoroh, apakah pilihan tersebut

tepat menurut Allah atau tidak. Memang sebaik-baik waktu adalah dimalam

hari, tapi sholat istikhoroh tetap bisa dilakukan kapan saja. Penyerahan yang

terbaik adalah kepada Allah SWT, sesuai dengan ilmu dan kekuasaanNya.

Tidak harus lewat mimpi, karena tidak ada dalil bahwa jawaban akan lewat

mimpi.

Bila kita renungi muatan doa istikhoroh ini, bila ini jodohku, maka

mudahkanlah. Jadi apapun yang terjadi, itu adalah yang terbaik menurut

ilmu Allah. Maka kita harus bertawakkal. Bila telah menikah kemudian

tidak sesuai dengan kenyataan, ini harus kita jadikan sebagai cobaan, kita

harus ridho, kita ambil hikmahnya. Tidak ada persoalan yang besar dalam

diri seorang mukmin, karena tidak ada penyesalan, karena itu adalah bagian

dari takdir. Kita tidak boleh melihat ke belakang lagi. Dalam hadis, “jangan

kamu katakan „Kalau….Seandainyaa…Maka…‟, tapi katakanlah „ini adalah

takdir‟”. Kita tidak dibenarkan untuk menyesali takdir. Jangan bilang,

seandainya saya menerima lamaran A, bukan si B. Ini dapat memberi

peluang kepada syetan untuk masuk ke dalam dirinya sehingga menjadi

kufur terhadap rukun iman (qodho dan qodar).

Walaupun terjadi hal-hal yang bukan keinginan kita, maka kita harus

berhusnudzon kepada takdir Allah, ini adalah kehendak Allah, apapun

kehendak Allah pasti akan terjadi. Tidak dibenarkan untuk seorang mukmin

untuk menyesali apa yang terjadi. Karena pasti ada kebaikan didalamnya.

Misalnya bila setelah sholat istihoroh timbul keraguan, keraguan yang

terjadi adalah ulah syetan. Misalnya sudah menentukan tanggal, dsb, tapi

menjadi ragu-ragu apakah calonnya adalah jodohnya. Ini adalah keraguan

yang disebabkan oleh syetan. Maka Nabi menganjurkan, apabila seseorang

sudah dikhitbah, maka sebaiknya langsung menikah. Jangan sampai ada

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

12

waktu yang cukup lama yang bisa jadi peluang syetan untuk menimbulkan

keragu-raguan.

Apakah sebelum khitbah kita perlu ber-ta‟aruf? Ta’aruf merupakan

upaya untuk menggali sebanyak2nya informasi tentang calon pasangan kita.

Ta‟aruf adalah mengenal, tapi tetap tidak boleh berkholwat atau berdua-

duaan. Ada 3 hal yang perlu dikenal dalam ta‟aruf :

1. Ta’aruf jasadi, yaitu mengenal fisik dari calon pasangan kita.

2. Ta’aruf fikri, yaitu mengenal pemikiran/wawasan hidup. Apakah

memiliki pemikiran yang sejalan.

3. Ta’aruf ruhiyah, bagaimana visi dan misi ke depan dari calon

pasangan.

Tidak hanya mengenal latar belakang keluarga, suku, dsb, tapi ada

penggalian lebih dalam tentang calon pasangan kita.

Selanjutnya adalah Khitbah, pihak laki-laki datang kepada wali/orang

tua wanita untuk melamar. Persyaratan dalam khitbah yaitu tidak boleh

meng-khitbah atau melamar apabila dia telah dilamar oleh orang lain.

Adabnya mengajak orang yang dituakan, tidak perlu beramai-ramai. Karena

bisa jadi gagal, sehingga dirahasiakanlah, cukup keluarga besar saja.

Kalimat khitbah diawali dengan basmallah, hamdallah, sholawat,

salam, khutbatul hajjat. Wakil dari pihak laki-laki menyampaikan

maksudnya kepada pihak wali dari wanita. Yang perlu diingat dalam

khitbah adalah, bahwa setelah khitbah, bukan berarti mensahkan hubungan

antara laki-laki dan perempuan. Artinya bila sudah dilamar, bukan berarti

menjadi muhrim, tidak bisa berdua-duaan, karena bisa saja khitbah ini

gagal/terputus.

Bila Allah menguji dengan belum juga menemukan pasangan hidup,

harus tetap bersabar. Kita tidak tahu takdir apa yang akan terjadi nantinya,

sehingga kita harus berusaha, menyiapkan hal-hal diatas. Tapi bila belum

juga mendapatkan jodoh, kita harus tetap berhusnudzon terhadap takdir

Allah, kita ambil hikmah dari apa yang telah terjadi. Kita harus tetap

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

13

berprasangka baik kepada Allah, karena Allah tergantung dari prasangkaan

hambaNya.

2.1.2. Proses Hierarki Analitik (AHP)

Proses Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Process-AHP)

dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business

pada tahun 1970-an untuk mengorganisasikan informasi dan judgment

dalam memilih alternatif yang paling disukai. Dengan menggunakan AHP,

suatu persoalan yang akan dipecahkan dalam suatu kerangka berfikir yang

terorganisir, sehingga memungkinkan dapat disederhanakan dan dipercepat

proses pengambilan keputusannya.

Menurut Marimin (2004), Prinsip kerja AHP adalah

penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, strategik,

dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki.

Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara

subyektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dubandingkan

dengan variabel yang lain. Dari berbagai pertimbanagn tersebut kemudian

dilakukan sintesa untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tinggi

dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut.

2.1.3. Prinsip Kerja AHP

Ide dasar prinsip kerja AHP adalah:

a. Penyusunan Hierarki

Persoalan yang akan diselesaikan, menjadi unsur-unsurnya, yaitu

kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki. Diagram

berikut ini menjelaskan keputusan untuk memilih agroindustri dengan

menggunakan AHP. Adapun kriteria untuk membuat keputusan tersebut

adalah bahan baku, pemasaran dan tekenologi proses, beserta dengan

subkriteria yang terkait dengan masing-masing kriteria tersebut. Alternatif

yang tersedia dalam membuat keputusan terlihat pada level yang paling

bawah.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

14

Teknik AHP pada intinya adalah cara pemecahan masalah yang

kompleks dan tidak terstruktur agar dapat mencapai tingkat kepuasan atas

teraihnya berbagai tujuan. Penyusunan struktur hierarki dilakukan dengan

mempelajari literatur mengenai sistem yang dipelajari, mengacu pada

penelitian yang pernah dilakukan maupun diskusi dengan para pakar atau

pihak terkait yang berhubungan atau mempunyai latar belakang

pengetahuan dan pengalaman dibidang yang dikaji.Hirarki dibagi menjadi

fokus, faktor, aktor, tujuan, alternatif seperti berikut:

Fokus :

Faktor :

Aktor :

Tujuan :

Alternatif :

Gambar 1. Hirarki Metode AHP (Saaty, 1991)

Menurut Maarif dan Tanjung 2003, AHP merupakan model yang

luwes yang mampu memberikan kesempatan bagi perorangan atau

kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan

persoalan dengan cara membuat asumsi sendiri dan memperoleh pemecahan

yang diinginkan.

Sasaran Utama

Faktor yang berpengaruh

Pelaku yang terlibat

Tujuan dari pelaku

Alternatif penyelesaian

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

15

Alur AHP menurut Maarif dan Tanjung 2003 sebagai berikut:

Gambar 2. Alur AHP (Maarif dan Tanjung, 2003)

Keputusan AHP dapat dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat,

yang dimulai dengan goal atau sasaran, lalu kriteria level pertama,

subkriteria, dan akhirnya alternatif. AHP juga memungkinkan untuk

diberikan nilai bobot relatif dari suatu kriteria majemuk secara intuitif, yaitu

dengan melakukan perbandingan berpasangan.

b. Penilaian kriteria dan alternatif

Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan.

Menurut Saaty (1983), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah

skala terbaik dalam mengekspresikan pendapat.

Menurut Saaty (1993), tidak semua masalah sistem dapat dipecahkan

hanya melalui analisa, elemen sistem yang terukur. Seringkali elemen

sistem yang tidak terukur memiliki peranan yang besar sehingga tidak dapat

diabaikan seperti mutu, lingkungan, kesehatan, dan sebagainya. Untuk

menganalisa dan mengevaluasi nilai-nilai tersebut diperlukan suatu

pendekatan yang memungkinkan adanya interaksi antara pendapat dengan

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

16

fenomena sosial. Penggunaan pendapat dalam memecahkan masalah sistem

dilakukan dengan membandingkan elemen sistem secara berpasangan.

Dengan demikian diperlukan skala (rating scale) yang membedakan setiap

pendapat dan memiliki keteraturan, sehingga memudahkan untuk

mengaitkan antara pendapat pakar dengan nilai skala tersebut.

Penyusunan skala kepentingan untuk berbagai persoalan

menggunakan skala 1 sampai 9. Skala tersebut memberikan informasi

mengenai elemen-elemen yang dibandingkan dengan relevansinya terhadap

kriteria dan tujuan.

Penyusunan skala kepentingan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Skala Dasar AHP

Tingkat

Kepentingan Definisi

1 Sama pentingnya dengan yang lain

3 Moderat pentingnya dibanding yang lain

5 Kuat pentingnya dibanding dengan yang lain

7 Sangat kuat pentingnya dibanding yang lain

9 Ekstrim pentingnya dibanding yang lain

2,4,6,8 Nilai diantara dua penialaian yang berdekatan

Reciprocal

Jika elemen i memiliki salah satu angka di atas

dibandingkan elemen j, maka j memiliki nilai kebalikan

ketika dibanding elemen i

Sumber : Saaty, TL. 1980 dalam Marimin 2004.

c. Penentuan Prioritas

AHP memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai bobot relatif

dari sutau kriteria majemuk (atau alternatif majemuk terhadap suatu kriteria)

secara intuitif, yaitu dengan melakukan perbandingan berpasangan (pairwise

comparison). Kemudian menentukan cara yang konsisten untuk mengubah

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

17

perbandingan berpasangan/ pairwise, menjadi suatu himpunan bilangan

yang mempresentasikan prioritas relatif dari setiap kriteria dan

alternatif.Nilai-nilai perbandingan relative kemudian diolah untuk

menentukan peringkat relative dari seluruh alternatif.

Baik kriteria kualitatif, maupun kriteria kuantitatif dapat dibandingkan

sesuai dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot

dan prioritas. Bobot atau prioritas dihitung dengan manipulasi matriks atau

melalui penyelesaian persamaan matematik.

d. Konsistensi Logis

Semua elemen dielompokkan secara logis dan diperingkatkan secara

konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis.

2.1.4. Model Keputusan dengan AHP

AHP memiliki keunggulan dalam menjelaskan proses pengambilan

keputusan, karena dapat digambarkan secara grafis, sehingga mudah

dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pengabilan keputusan.

Dengan AHP, proses keputusan kompleks dapat diuraikan menjadi

keputusan lebih kecil yang dapat diuraikan menjadi keputusan-keputusan

lebih kecil yang dapat ditangani dengan mudah.

Selain itu, AHP juga menguji konsistensi penilaian, bila terjadi

penyimpangan yang terlalu jauh dari nilai konsistensi sempurna, maka hal

ini menunjukan bahwa penilaian perlu diperbaiki, atau hierarki harus

distruktur ulang.

Menurut Marimin (2004), beberapa keuntungan yang diperoleh bila

memecahkan persoalan dan mengambil keputusan dengan menggunakan

AHP adalah :

1. Kesatuan

AHP memberikan suatu model yang mudah dimengerti, luwes untuk

aneka ragam persoalan tidak terstruktur.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

18

2. Kompleksitas

AHP memadukan ancangan deduktif dan ancangan berdasarkan

sistem dalam memecahkan persoalan kompleks.

3. Saling Ketergantungan

AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam

suatu sistem dan tidak memaksakan pemikiran liner.

4. Penyusanan Hierarki

AHP mencerminkan kecendrungan alami pemikiran untuk memilah-

milah elemen-elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlaianan

dan mengelompokan unsur yang serupa dalam setiap tingkat.

5. Pengukuran

AHP memberi suatu skala untuk mengukur hal-hal dan terwujud suatu

metode untuk menetapkan prioritas.

6. Konsistensi

AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan- pertimbangan yang

digunakan untuk menetapkan berbagai prioritas.

7. Sintesis

AHP menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap

alternatif.

8. Tawar-Menawar

AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatifr dari berbagai

faktor sistem dan memungkinkan organisasi memilih alternatif terbaik

berdasarkan tujuan-tujuan mereka.

9. Penilaian dan konsensus

AHP tidak memaksakan konsensus tetapi mensistensikansuatu hasil

yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

19

10. Pengulangan Proses

AHP memungkinkan organisasi memperhalus definisi mereka pada

suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian

mereka melalui pengulangan.

2.1.5. Software AHP

Tersedia beberapa software yang dikembangkan untuk menyelesaikan

proses pengambilan keputusan dengan menggunakan AHP, sehingga para

pengambil keputusan tidak perlu lagi menghitung dengan rumus-rumus/secara

manual. Dua Software yang biasa digunakan adalah Expert Choice dan Criterium

Decision Plus, dimana keduanya banyak tersedia dan dapat diperoleh dengan cara

download dari internet. Software Expert Choice dikembangkan oleh pencipta

metode AHP, yaitu Thomas L. Saaty. Pengolahan data yang digunakan pada

makalah ini menggunakan program Expert Choice.

2.1.6.Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem pendukung keputusan(Inggris:decision support

systemsdisingkatDSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer

yang termasuk kedalam sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)

yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi

atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi

informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang

spesifik.Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang

berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,

berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada

saat-saat yang tidak biasa.

Dijelaskan juga oleh Marimin (2004) bahwa tahapan SPK meliputi:

1) Definisi masalah

2) Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

20

3) pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik

maupun tulisan

4) menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Serta tujuan dari SPK tersebut adalah:

1) Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur

2) Mendukung manajer dalam mengambil keputusan

3) Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain

seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

2.1.7. Implementasi Sistem Informasi Untuk MenunjangKegiatan Strategis

Perusahaan

Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi

sangatbergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi

manual yangsederhana dengan menggunakan saluran informal, hingga sistem

informasi berbasiskomputer yang rumit dan menggunakan saluran telekomunikasi

canggih. Di dalam suatu perusahaan, apapun jenis dan bentuknya, sistem

informasi bahkan telah memainkanperan penting dalam mendukung kegiatan

operasional, mendukung pengambilankeputusan hingga mendukung perusahaan

mencapai keunggulan kompetitif yangstrategis.

Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-

orang,hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

mengumpulkan,mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi

(O‟Brien, 2005).Komponen sistem informasi tersebut secara lebih jelas

ditunjukkan pada Gambar 1.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

21

Gambar 3. Komponen Sistem Informasi

Menurut O‟Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam

bisnis yaitu:

a. Mendukung proses bisnis dan operasional

b. Mendukung pengambilan keputusan

c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

Gambar 4. Tiga Peran Utama Sistem Informasi

Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik mengatasi

masalahbisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat

ini. Sebagaiseorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau

mengembangkanteknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi perusahaan.

Adapun untukseorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

22

pengembangan yangdilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai

akhir bisnis.

Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis

dapatdiimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau

beberapa siklusseperti ditunjukkan pada Gambar 5 di bawah ini (O‟Brien, 2005).

Gambar 5. Siklus Pengembangan Sistem Informasi

Pearlson dan Saunder (docs.google.com) menyatakan bahwa

pengaruhsistem informasi pada organisasi yaitu kerangka sederhana untuk

memahami pengaruhSI pada organisasi adalah the information systems strategy

triangle (Gambar 6), kesuksesan dapat diperoleh pada perusahaan yang memiliki

sebuah strategibisnis penolakan (over-ridinginformasi, dan semua keputusan

diambil berdasarkan tujuan bisnis perusahaan.

Gambar 6. The Information Systems Strategy Triangle

Business Strategy

Organizational Strategy Information Strategy

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

23

Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan

strategiinformasi, perubahan pada salah satu strategi akan membutuhkan

penyesuaian agartetap setimbang, dan strategi sistem informasi selalu memiliki

konsekuensi sertadipengaruhi oleh strategi strategi lain yang di terapkan

perusahaan .

2.1.8. Jenis-jenis Sistem Informasi

Menurut O‟Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi

yangdiimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam

beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan

sebagaisistem informasi operasi atau manajemen seperti di tunjukan pada

Gambar 7.

Gambar 7. Jenis Sistem Informasi

Berdasarkan Gambar 7, dapat dilihat bahwa O‟Brien (2005)

mengklasifikasikan system informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu :

A. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang

dihasilkan oleh dandigunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung

operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling

dapat digunakan oleh paramanajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem

informasi manajemen biasanyadibutuhkan. Peran dari sistem pendukung

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

24

operasi perusahaan bisnis adalah untuksecara efisien memproses transaksi

bisnis, mengendalikan proses industrial,mendukung komunikasi dan

kerjasama perusahaan, serta memperbarui databaseperusahaan. sistem

pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing System.

2) Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing Systems.

Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang

bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis,

dengan dua prinsipdasar, yakni in batch processing dan in real-time

(online ataupun inline) processing.

3) Sistem Pengendalian Proses (Process Control Systems)

Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan

berbagai proses industrial.Contoh pada penyulingan minyak bumi,

pembangkit listrik,dan sistem produksi baja.

4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems)

Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung,

kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas

perusahaan dan kolaborasimengenai bentuk aplikasinya, dan

otomatisasi pekerjaan. Misalnyamemfasilitasi dalam elektronik mail

untuk mengirim dan menerima pesanelektronik, dan termasuk

menggunakan konferensi video dan lain-lain.

B. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support System)

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi

berfokus padapenyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan

keputusan yang efektifoleh para manajer. Karena menyediakan informasi

dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level

manajer dan profesional bisnisadalah tugas yang cukup sulit, maka

diperlukan suatu sistem pendukung operasiyang disebut dengan sistem

pendukung manajemen. Sistem PendukungManajemen dibagi empat bagian

yaitu:

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

25

1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan

dan tampilankepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya

kepada manajerpenjualan yang dapat menggunakan informasi melalui

jaringan komputer, danmengakses tampilan tentang keadaan hasil

penjualan produk mereka dan dapatmengakses intranet perusahaan

mengenai laporan analisis penjualan harian,dan sekaligus

mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing

stafpenjualan.

2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)

Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer

secaralangsung kepada seorang manajer dalam proses

pengambilan/pembuatankeputusan. Seorang manajer produksi dapat

menggunakan DSS untukmenentukan berapa banyak produk yang

akan diproduksi seperti padaperusahaan manufaktur, dengan

didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkandengan promosi yang

akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yangdiperlukan

dalam memproduksi suatu produk.

3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)

Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi

penting dari berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah

digunakan oleh paraeksekutif dan manajer. Contohnya eksekutif

puncak dapat menggunakanterminal layar sentuh untuk segera melihat

dan atau menampilkan teks dangrafik yang mencakup bidang-bidang

utama dari suatu organisasi dan daya saingkinerjanya.

4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

26

Menurut O‟Brien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat

beberapajenis sistem informasi lainnya, yaitu sebagai berikut:

1) Sistem Pakar

Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan

bertindaksebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh : penasihat

aplikasi kredit,pengawasan proses, dan sistem pemeliharaan diagnosis

2) Sistem Manajemen Pengetahuan

Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung perbuatan, pengaturan,

danpenyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. contoh: akses intranet

ke praktik-praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem

pemecahmasalah pelanggan.

3) Sistem Informasi Strategis

Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan

produk, layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif.

Contoh :perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem

web ecommerce.

4) Sistem Bisnis Fungsional

Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai

fungsibisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung

aplikasiakuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan

manajemen sumberdaya manusia.

Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam

PerusahaanPerusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila

ingin bertahan danberhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut

harus berhasilmengembangkan strategi yang telah direncanakan yang

didukung dengan system informasi dan teknologi informasi dalam

menghadapi lima tekanan kompetitif yangmembentuk struktur persaingan

dalam pasar (industri). Dalam model klasik MichaelPorter tentang bisnis

apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harusmengembangkan dan

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

27

mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektifmengatasi

tekanan yang ada. Tekanan tersebut diantaranya adalah :

1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya.

2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya.

3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat

mengambilpangsa pasar.

4. Daya tawar pelanggan.

5. Daya tawar pemasok.

Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan

manajemen,pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan

manajemenperusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen

sebagaimana telah dikenal sebelumnya.

Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saatini yang

dimanfaatkan oleh seluruh pelaku bisnis di dunia (Ahmadjayadi, 2008).

Aplikasiaplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan sasaran

yang berbedapula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah:

a. Enterprise Resource Planning

Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan aplikasi terpadu yang

memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal

pengelolaan sumberdayaperusahaan yaitu keuangan, Sumberdaya Manusia,

dan Logistik. Ketiga sumberdayatersebut akan membentuk sistem informasi

back office bagi perusahaan dalamrangka mendukung kegiatan bisnis

utama. Adapun definsi ERP adalah “ suatu solusiterpadu yang melibatkan

pengelolaan sumberdaya organisasi baik manusia, uang,material dan

manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasisehingga

hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiap transaksi dan

akanberpengaruh dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi”. ERP

telah secaraluas dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun dan

ditawarkan olehvendor sistem informasi, hampir 70% perusahaan yang

tergabung dalam fortune500 memanfaatkan ERP sebagai tulang punggung

sistem informasi mereka.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

28

b. Supply Chain Management

Supply Chain Management (SCM) merupakan aplikasi terpadu yang

memberikandukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal

pengadaan barang danjasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan

diantara mitra untuk menjagatingkat kesediaan produk dan jasa yang

dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal.

SCM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP terutama dari sisi

Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang serta manajemen mitra.Adapun

definsi SCM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan

pengelolaansumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga

meliputimanajemen para mitra dengan memanfaatkan basis data yang

terintegrasi danbertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan

material suatuorganisasi”.

c. Customer Relationship Management(CRM)

Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi

terpadumemberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam

hal hubungankepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat

secara langsung denganERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang.

CRM lebih berfokus kepada upayauntuk memahami kebutuhan pelanggan

agar dapat diberikan layanan secara cepatdan tepat.

Adapun definsi CRM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan

pengelolaansumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan

dengan memanfaatkanbasis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk

menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa

serta meningkatkan kualitas hubunganantara organisasi dengan pelanggan”

d. Enterprise Application Integration

Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan

ditemuimasalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada,

dimana system yang telah ada masih memiliki manfaat yang signifikan

sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem tersebut

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

29

dipertahankan. Permasalahan lainmenyangkut integrasi sistem informasi

adalah meliputi integrasi beberapa sistemyang berbeda sebagai konsekuensi

pemilihan aplikasi yang berbeda untuk setiapfungsi perusahaan sesuai

dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masingvendor. Sebagai contoh

diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM danBaan untuk

SCM.

Biasanya solusi yang dipilih adalah menggunakan interfacing dengan

menggunakanAPI, tetapi hal ini tidak dapat diandalkan terutama untuk

permasalahan sistem yangsangat kompleks. Untuk itu dibutuhkan solusi

aplikasi yang mampu untukmengintegrasikan seluruh sumberdaya sistem

informasi yang berbeda platform.Solusi tersebut dikenal dengan istilah

Enterprise Application Integration (EAI).

Keempat aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tulang punggung

sisteminformasi manajemen perusahaan yang teritegrasi dengan kegiatan

operasionalperusahaan seperti billing system, Network Maintenance System dan

beragam aplikasioperasional lainnya. Aplikasi terakhir selain keempat aplikasi

bisnis sebagaimanadimaksud diatas adalah Decision Support System (DSS),

sebagai muara dari keseluruhsistem yang bertujuan untuk memberikan dukungan

sistem informasi kepadamanajemen perusahaan dalam rangka pengambilan

keputusan. DSS akan menjadiaplikasi terminasi dari alur informasi yang terjadi

mulai dari transaksi hinggapengambilan keputusan ditingkat manajemen puncak

perusahaan (Ahmadjayadi, 2008).Gambaran hubungan diantara keempat aplikasi

sebagaimana dijelaskan diatas dalamkaitannya dengan Decision Support

Systemdijelaskan didalam Gambar 8.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

30

Gambar 8. Kerangka hubungan diantara aplikasi bisnis

Menurut Ahmadjayadi (2008), tujuan utama yang ingin dicapai melalui

pemanfaatanteknologi dan sistem informasi diantaranya adalah :

1. Peningkatan kualitas produk dan layanan;

2. Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan;

3. Meningkatkan efisiensi;

4. Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.

Lebih lanjut lagi, Ahmadjayadi (2008) menjelaskan bahwa dalam arti sebenarnya

sasaranyang ingin dicapai melalui implementasi teknologi dan sistem informasi

adalah gunamenjawab tantangan yang dihadapi oleh perusahaan terutama dalam

rangkamenghadapi era pasar bebas yaitu:

1. Kepuasan konsumen;

2. Good Corporate Governance;

3. Peningkatan Bisnis;

4. Optimalisasi Proses Bisnis;

5. Kemitraan;

6. SDM

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

31

Guna mencapai sasaran yang ingin dituju, dibutuhkan suatu sistem informasi yang

memenuhi kriteria-kriteria sebagaimana dijelaskan sebagai berikut (Ahmadjayadi,

2008):

1. Reliability, Availability;

2. Transparancy, Accuracy;

3. Scalability

4. Optimalisasi

5. Reusability

6. Flexibility, Interoperability

7. Integrasi

8. Field Proven

9. Best Practise

10. Knowledge Enhancement

11. Competency Match

Seluruh kriteria sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tolok ukur penilaian

apakahsuatu aplikasi dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan

oleh pihakmanajemen perusahaan (Ahmadjayadi, 2008).

Dalam menetapkan strategi implementasi sistem informasi pada

manajemenperusahaan, menurut Ahmadjayadi (2008), manajemen perusahaan

perlumemperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Manajemen perubahan perlu untuk diterapkan mengingat bahwa

penerapansuatu sistem yang baru akan mengubah proses bisnis yang selama ini

berjalan.Faktor sumberdaya manusia akan menentukan keberhasilan

implementasisistem informasi;

b. Fokus utama yang harus dikembangkan terlebih dahulu adalah back

officeperusahaan, dalam hal ini ERP harus dikembangkan terlebih

dahuludibandingkan SCM dan CRM. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu fakta

bahwamuara seluruh transaksi adalah di ERP, khususnya berkaitan dengan

masalahkeuangan;

11

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

32

c. Integrasi sistem informasi akan menjadi perhatian yang sangat penting, hal

iniguna mencegah pengembangan sistem yang tidak terarah, sendiri-sendiri dan

mengakibatkan pulau-pulau informasi yang pada ujungnya akan berakibatkepada

kegagalan pengembangan sistem informasi itu sendiri. Pemanfaatanteknologi

yang telah ada pada saat ini sekiranya dapat membantu untukmemecahkan

persoalan integrasi yang selama ini selalu menjadi momok yangmenakutkan.

2.2. Kajian dan Penelitian Terdahulu

Islam diturunkan ke muka bumi tidak hanya menjadi pedoman bagi

umat, melainkan ia diturunkan sebagai pelindung dan pedoman bagi seluruh

umat. Diyakini bahwa Agama Islam bukanlah pada ruang yang kosong

melainkan, ia langsung berkumpul dan berinteraksi dengan budaya di mana

Agama Islam tersebut berkembang. Perkawinan merupakan hal yang sakral

dan diagungkan oleh keluarga yang melaksanakannya. Perkawinan

merupakan perpaduan instink manusiawi antara laki-laki dan perempuan di

mana bukan sekedar memenuhi kebutuhanjasmani, lebih tegasnya

perkawinan adalah suatu perkataan untuk menghalalkan hubungan kelamin

antara laki-laki dan perempuan, dalam rangka mewujudkan kebahagiaan

berkeluarga yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang dengan cara

diridhoi oleh Allah SWT. Sebagai firman Allah SWT yang artinya

"Dan diantara tanda-tanda (Kemaha Besaran)-Nya adalah bahwa dia

menciptakan jodoh-jodohmu sendiri agar merasa tenang bersama mereka

dan Dia menciptakan rasa cinta kasih diantara kamu. Sesungguhnya di

dalam hal itu terdapat tanda-tanda kemaha besaran Allah SWT bagi orang-

orang yang mau berfikir”

Menurut Supadi, 2007 sesuai dengan tabel dibawah Faktor terbesar

terjadinya perceraian disebabkan oleh suamimeninggalkan tanggung jawab

sebagai suami, dimana responden mengakusebanyak 25 (100%) responden.

Selain itu, penyebab perceraian karena tidakada pemenuhan kebutuhan

ekonomi sebanyak 24 (96%) responden dansisanya ada pemenuhan, itupun

dalam keadaan tidak menentu dan jugapenyebab meninggalkan kewajiban

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

33

karena kawin paksa, hal ini dialami 1 (4%)responden dari 25 (100%)

responden.

Tabel 2. Faktor-faktor Penyebab Perceraian

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

34

Di dalam mengarungi kehidupan rumah tangga ternyata suami mengalami krisis

akhlak. Hal ini dirasakan 9 (36%) responden dan kadang kala 5 (20%) responden.

Selain itu juga suami mengalami cemburu yang berlebihan, sehingga tidak

proporsional. Hal ini dialami 5 (20%) responden dan ada juga yang tidak menentu

15 (60%) responden. Tidak terjadi perceraian disebabkan krisis moral karena

poligami tidak sehat, hal ini sesuai jawaban 25 (100%) responden. Perselisihan di

dalam berumah tangga hal yang wajar asalkan sesuai kolidor atau sewajarnya,

apabila tidak pada kolidor, maka akan terjadi perceraian. Adapun perselisihan

yang tidak proporsional ini sering terjadi karena ada faktor gangguan pihak ketiga.

Hal ini dialami 18 (72%) responden dan juga kadang kala 1 (4%) responden,

sisanya tidak. Selain itu juga karena tidak ada keharmonisan dianatra keduanya.

Hal ini dialami 16 (24%) responden. Kadang kala 4 (16%) responden dan sisanya

tidak. Selain factor gangguan pihak ketiga dan tidak ada keharmonisan, ada juga

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

35

penyebab perselisihan yaitu masalah cacat biologis dan politis. Dari jawaban

responden dalam masalah cacat biologis dan politis tidak ada responden yang

mengalaminya. Perkawinan di bawah umur menyebabkan terjadinya perceraian,

hal ini atas jawaban 6 (24%) responden dan sisanya tidak. Selain itu juga factor

penganiayaan, hal ini sering apabila percekcokan yang tidak bisa dihindari. Hal ini

dialami 5 (20%) responden, juga tidak menentu dialami 6 (24%) responden dan

sisanya tidak. Suami dihukum pidana atau dipenjara juga menyebabkan tidak

harmonis keluarga, tetapi tidak dialami para responden.

Menurut Sugiarti dan Saryadi 1998, terdapat hubungan antara perilaku seks

dengan keinginan untuk menikah, dengan demikian orang mengambil keputusan

untuk menikah karena alasan kebutuhan biologis. Demikian pula perselingkuhan

adalah penyebab keputusan dikeluarknnya perceraian.

Menurut Iksal Yanuarsyah (2005) : Penggunaan DSS (Decision Support System)

dapat juga di gabungkan dengan lakukan Web Based sehingga memudahkan

dalam input data maupun reporting. Penggunaan web juga memberikankan user

interface bagi klien.

Gambar 9. Arsitektur sistem desain menggunakan web (Yanuar 1, 2005 )

Penerapan Model Pasar Potensial digunakan untuk menentukan area pasar

potensial dari minyak atsiri. Model ini menggunakan metode AnalyticalHierarchy

Process (AHP). Hasil dari AHP menunjukkan Amerika memiliki prioritas utama

dalam pasar prospektif dengan bobot 0,389 diikuti oleh Eropa dengan bobot 0,326

yang memiliki porsi kedua terbesar diikuti Asia pasifik dan Timur Tengah. Model

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

36

model lain pada penerapan DSS dapat juga menggunakan metode perbandingan

eskponensial (MPE) (Kusma Ratih dan Marimin 2011).

Munurut Evi Gusmayanti (2003), sistem penunjang keputusan WDSS membantu

para pengambil keputusan untuk menentukan lokasi pengembangan tanaman

gandum yang optimum.Sistem ini bersifat interaktif dalam menentukan scenario

penanam, penetuan criteria dan pembobotan masing-masing criteria sehingga

pengambil keputusan dapat membandingkan hasilnya. Tampilan dalam bentuk

tabel, grafik dan peta dapat membantu pengambil keputusan untuk

membandingkan hasil simulasi.

2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual

Dengan pendekatan sistem, pada penelitian ini dikembangkan suatu model

mengenai sistem pendukung keputusan cerdas (SPKC) untuk membantu proses

penyeleksian pasangan hidup yang sesuai dengan harapan para pencari jodoh pada

Biro Jodoh Taaruf XYZ.

Identifikasi komponen sistem merupakan tahapan awal dalam merancang SPKC.

Secara detil komponen sistem dibentuk atas beberapa hal yaitu:

a). Peserta Jodoh, yang terlibat sebagai subyek maupun obyek dari proses sistem.

b). Penilai Jodoh, pihak-pihak yang menilai Peserta Jodoh berdasarkan sudut

pandang kepribadian. Dapat terdiri dari seorang penilai atau lebih.

c). Dimensi Penilaian, meliputi aspek identitas dan kepribadian. Aspek dimensi

identitas yang dinilai terdiri atas kriteria:

- Identitas personal, yaitu nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat

tinggal.

- Identitas penampilan, yaitu tinggi badan, berat badan, jenis rambut, warna

rambut, panjang rambut, warna mata, bentuk tubuh, pengguna kacamata,

penyandang cacat.

- Identitas kultur budaya, yaitu agama, sekte, etnik, bahasa, pendidikan

terakhir, merokok, minum alkohol.

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

37

- Identitas hobi dan minat, yaitu jenis hiburan, jenis olahraga, jenis makanan,

bakat.

- Identitas keluarga, status perkawinan, jumlah anak, usia anak tertua, usia

anak termuda, status tinggal (permanen, kontrak).

- Identitas pekerjaan, tipe pekerjaan (permanen, kontrak), jabatan, pendapatan

pertahun.

Sedangkan aspek dimensi kepribadian merupakan pendekatan kualitatif yang

meliputi kriteria,

- Ketrampilan berkomunikasi, menunjukan seberapa baik dapat

berkomunikasi dengan orang lain.

- Keterampilan hubungan sosial dengan sesama, menggambarkan hubungan

dengan kerabat, tetangga, dan orang lain.

- Karakter personal, meliputi sifat rendah hati, ramah, penyayang, tanggung

jawab, ceria, jujur, membicarakan perihal orang lain.

- Kemampuan mengendalikan emosi.

- Keterbukaan diri dalam menghadapi masalah.

- Religiusitas, meliputi komitmen dan konsistensi dalam menjalankan

keyakinannya.

Aspek dimensi identitas diproses melalui Sub-sistem 1 dengan seleksi

kondisional yang ditentukan. Hasil tersebut dilanjutkan ke proses pada Sub-sistem

2 untuk ditentukan individu mana yang sesuai dengan kepribadian yang

diharapkan.

Kinerja SPKC diukur untuk menilai seberapa tinggi tingkat keberhasilan

perjodohan dalam menyediakan rekomendasi pilihan yang sesuai bagi pengguna.

Verifikasi dan validasi terhadap sistem SPKC ini dilakukan untuk menguji

kehandalan dari model sistem yang dikembangkan dengan mengambil studi kasus

yang terjadi pada Biro Jodoh Taaruf XYZ.

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 ... · PDF fileselama pemeluk Islam yang taat boleh menikahkannya dengan ... itu adalah yang terbaik menurut ilmu ... Walaupun terjadi

38

Gambar10. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian

Studi Kasus Biro Jodoh Taaruf XYZ

Sub-sistem 1: Conditional filtering Sub-sistem 2: ­ AHP dengan

Consistency Ratio ­ Geometric Means

untuk penggabungan pendapat para Penilai Jodoh

Kesimpulan dan

Saran

Studi Pustaka Wawancara

Tujuan:

Menghasilkan model Sistem Penunjang

Keputusan Cerdas untuk Biro Jodoh Taaruf

Identifikasi Komponen Sistem:

Peserta Jodoh

Dimensi Penilaian Jodoh

Kriteria Penilaian Jodoh

Penilai Jodoh

Metode SPK

Rancang Bangun Model SPK Biro Jodoh Taaruf:

Kinerja Perjodohan Taaruf

Sub-sistem 1:

Seleksi Identitas

(Hard-profiles)

Sub-sistem 2:

Seleksi Kepribadian

(Soft-profiles)

Verifikasi dan Validasi

Sistem