BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf ·...

22
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku ialah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi Bank. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Pengertian bank pada awalnya dikenal sebagai meja tempat menukar uang. Lalu pengertian berkembang tempat penyimpanan uang dan seterusnya. Pengertian ini tidaklah salah, karena pengertian pada saat itu sesuai dengan kegiatan bank pada saat itu. Namun, semakin modernnya perkembangan dunia perbankan maka pengertian bank pun berubah. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Pengertian bank menurut Malayu Hasibuan (2009:02) “Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpulan dana dan penyalur kreditor, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian”. Sedangkan menurut Undang-undang Republik Indonesia No.07 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998 adalah:

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bank

2.1.1 Pengertian Bank

Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku ialah yang

dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para

nasabah. Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi Bank. Bank termasuk

perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa

kepada masyarakat. Pengertian bank pada awalnya dikenal sebagai meja tempat

menukar uang. Lalu pengertian berkembang tempat penyimpanan uang dan

seterusnya. Pengertian ini tidaklah salah, karena pengertian pada saat itu sesuai

dengan kegiatan bank pada saat itu. Namun, semakin modernnya perkembangan

dunia perbankan maka pengertian bank pun berubah. Secara sederhana bank

diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah

penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Pengertian bank menurut Malayu Hasibuan (2009:02) “Bank adalah

lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpulan dana dan penyalur kreditor,

pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter, serta dinamisator

pertumbuhan perekonomian”. Sedangkan menurut Undang-undang Republik

Indonesia No.07 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan

Undang-undang No. 10 Tahun 1998 adalah:

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

15

Bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.

Selanjutnya menurut Prof. G.M. Verryn Stuart (2009:2) “Bank adalah

suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-

alat pembayaran sendiri atau yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan

jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral”.

2.2.1 Asas, Fungsi dan Tujuan Bank

Dalam pasal 2, 3, dan 4 UU No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah

dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dinyatakan asas, fungsi dan

tujuan bank adalah sebagai berikut:

a) Asas

Perbankan Indonesia dalam melaksanakan

kegiatan usahanya berasaskan demokrasi

ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-

hatian.

b) Fungsi

Fungsi utama perbankan adalah sebagai

penghimpunan dan penyaluran dana

masyarakat.

c) Tujuan

Perbankan Indonesia bertujuan menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatkan pemerataan,

pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional

kearah peningkatan rakyat banyak.

2.2 Manajemen Keuangan

2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berkaitan dengan pembuatan keputusan-keputusan

yaitu penggunaan dana, perolehan dana dan penggunaan aktiva dengan beberapa

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

16

tujuan yang melatarbelakangi. Melalui manajemen keuangan, suatu perusahaan

dapat melakukan aktivitasnya dalam usaha mencapai tujuan dan pengembangan

perusahaan.

Menurut Martono dan Agus (2010:4) “Manajamen keuangan adalah segala

aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,

mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh”.

2.2.2 Fungsi Manajemen Keuangan

Berdasarkan pengertian diatas Martono dan Agus (2010:4) menyatakan

bahwa fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus

dilakukan oleh suatu perusahaan yaitu:

a) Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva

apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan

investasi adalah yang paling penting diantara ketiga

keputusan yang lainnya. Hal ini dikarenakan keputusan

investasi berpengaruh secara langsung terhadap besarnya

rentabilitas investasi dan aliran kas perubahan untuk waktu

yang akan datang.

b) Keputusan pendanaan ini menyangkut beberapa hal.

Pertama, keputusan mengenai penetapan sumber dana yang

diperlukan untuk membiayai investasi. Sumber dana yang

akan digunakan untuk membiayai investasi tersebut dapat

berupa hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan

modal sendiri. Kedua, penetapan perimbangan

pembelanjaan yang terbaik atau sering disebut struktur

modal yang optimum. Struktur modal yang optimum

merupakan pertimbangan hutang jangka panjang dan modal

sendiri dengan biaya modal rata-rata minimal.

c) Apabila aset telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat,

maka aset-aset tersebut memerlukan pengelolaan secara

efisien. Pengalokasian dana yang digunakan untuk

pendanaan dan pemanfaatan aset menjadi tanggung jawab

manajer keuangan. Tanggung jawab tersebut menurut

manajer keuangan untuk lebih memperhatikan pengelolaan

aktiva lancar dari pada aktiva tetap.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

17

2.2.3 Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan menurut Martono dan Agus (2010:3).

“Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan

(memaksimumkan kemakmuran pemegang saham) yang diukur dari harga saham

perusahaan”.

2.3 Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas

suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau

aktivitas perusahaan tersebut.

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dari hasil usaha suatu

perusahaan pada saat tertentu. Adapun laporan keuangan terdiri dari neraca,

laporan laba rugi, laporan sumber penggunaan dana, laporan arus kas dan laporan

keuangan lainnya.

Manajemen keuangan bank bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian wajar laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh menajemen

bank untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari

kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh keuangan maupun

kesalahan manusia.

Audit yang dilakukan oleh auditor berdasarkan Standar Audit yang

ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan

auditor untuk memenuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melakukan audit

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

18

untuk memperoleh keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan

bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit

tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang

dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko

kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkab oleh

kecurangan maupun kesalahan.

Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan

pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat dan sesuai dengan

kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan

pengendalian internal. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan

kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang

dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan

secara keseluruhan.

2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu hasil output akhir dari serangkai proses

pelaporan informasi data keuangan dari segenap aktivitas usaha yang dijadikan

suatu perusahaan yang dikenal dengan sistem informasi.

Menurut Sofyan Syafri (2013:1) “Laporan keuangan adalah media

informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Jika informasi ini

disajikan dengan benar, informasi tersebut sangat berguna bagi siapa saja untuk

mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut”.

Adapun menurut S. Munawir (2007:2) mengemukan bahwa:

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

19

Pada umumnya laporan keuangan itu sendiri dari neraca,

perhitungan laba rugi dan laporan perubahan modal, dimana

neraca menunjukan atau menggambarkan jumlah aktiva,

hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal

tertentu, sedangkan perhitungan laporan laba rugi

memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh

perusahaan serta biaya yang telah terjadi selama periode

tertentu, dan laporan perubahan modal menunjukan sumber

dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan

perubahan modal perusahaan.

Sedangkan menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty (2005:3) “Laporan

keuangan merupakan objek dari analisis terhadap laporan keuangan, memahami

latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah

yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri”.

Laporan keuangan merupakan hal yang penting dalam melihat dan menilai

prestasi kerja, kondisi, posisi laporan keuangan perusahaan dalam suatu periode,

guna memberikan informasi kepada masyarakat, calon investor dan perusahaan itu

sendiri.

2.3.2 Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan pembuatan laporan keuangan dalam suatu perusahaan yaitu untuk

menyajikan informasi keuangan yang terpercaya mengenai perkembangan suatu

perusahaan kepada pihak-pihak yang terkait baik secara intern maupun ekstern

perusahaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perkembangan

perusahaan tersebut.

Menurut Sofyan Syafri (2004:134), mengatakan bahwa “Tujuan laporan

keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

20

Sedangkan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah sebagai berikut:

a) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat

dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu

perusahaan.

b) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya

mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi

kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan

usaha dalam rangka memperoleh laba.

c) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai

perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan,

seperti informasi mengenai aktiva pembiayaan dan

investasi.

d) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang

berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk

kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai

kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

Tujuan laporan keuangan menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty

(2005:5) adalah sebagai berikut:

a) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

b) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja

dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk

dapat melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas (setara kas), dan waktu serta

kepastian dari hasil tersebut.

c) Menyediakan informasi kinerja perusahaan, terutama

proftabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial

sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa

depan, sehingga dapat memprediksi kapasitas persahaan

dalam menghasilkan kas serta untuk merumuskan

efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan

sumber daya.

d) Menyediakan informasi perubahan posisi keuangan

perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi,

pendanaan dan operasi perusahaan selama periode

pelaporan.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

21

2.3.3 Jenis Laporan Keuangan

Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan laporan laba rugi,

namun dalam prakteknya sering diikut sertakan beberapa daftar yang difungsikan

untuk memberikan kejelasan lebih lanjut, misalnya laporan perubahan modal,

laporan arus kas dan laporan penggunaan dana. Dibawah ini peneliti akan

menjelaskan tentang neraca dan laporan laba rugi.

Menurut Sofyan Syafri (2002:106), mengatakan bahwa jenis laporan

keuangan utama dan pendukung adalah:

a) Neraca

Laporan keuangan yang menunjukan kondisi keuangan

perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menyajikan dalam

data historikal aktiva yang merupakan sumber operasi

perusahaan yang dijalankan, utang yaitu kewajiban

perusahaan, dan modal dari pemegang saham perusahaan.

b) Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang

keuntungan atau kerugian yang diderita oleh perusahaan

dalam satu periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan

data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan dan belum

sebagai pengeluaran operasional perusahaan.

c) Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Biasanya disebut daftar sumber dan penggunaan dana,

menunjukan asal kas diperoleh dan bagaimana

digunakannya. Laporan perubahan posisi keuangan

menyediakan latar belakang historis dari pada aliran dana.

Laporan ini terbagi menjadi dua yaitu: Laporan Perubahan

Modal Kerja dan Laporan Arus Kas. Laporan Perubahan

Modal Kerja menyajikan data-data aktiva lancar dan utang

lancar, sedangkan Laporan Arus Kas menyajikan data-data

mengenai arus kas dari kegiatan operasional, kegiatan

investasi, kegiatan keuangan/pembiayaan, dan saldo kas

awal., serta saldo akhir kas.

d) Catatan dan laporan lain sebagai penjelasan bagi laporan

keuangan

Catatan dan laporan lain merupakan bagian integral yang

tak terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan-catatan ini

tergantung pada kebijakan akuntansi yang digunakan pada

waktu mempersiapkan laporan keuangan dan memberi

tambahan detail mengenai beberapa bagian dari laporan

keuangan. Misalnya, Laporan Harga Pokok Produksi,

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

22

Laporan Perubahan Modal atau Laba Ditahan, Laporan

Kegiatan Keuangan.

2.4 Pengertian Neraca

Pengertian neraca menurut S. Munawir (2007:13) mengemukakan bahwa

“Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari

suatu perusahaan pada suatu saat tertentu”. Dengan demikian neraca terdiri dari

tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal. Berikut ini akan dijabarkan isi

dari neraca adalah sebagai berikut:

a) Aktiva

Pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud

saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan

(deffered charges) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan

yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible assets).

Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu

aktiva lancar dan aktiva tetap.

1) Aktiva Lancar

Adapun pengertian aktiva lancar menurut S. Munawir (2007:14) “Aktiva

lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk

dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam

periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan

perusahaan yang normal)”. Berikut ini yang termasuk ke dalam aktiva

lancar adalah:

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

23

2) Aktiva Tetap

Pengertian aktiva tetap menurut S. Munawir (2007:16) “Aktiva tetap

adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen

(memberikan manfaat kepada perusahaan selama bertahun-tahun yang

dimiliki dan digunakan untuk operasi sehari-hari dalam rangka kegiatan

normal dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali bukan barang dagangan

serta nilainya relatif material)”.

b) Hutang

Pengertian hutang menurut S. Munawir (2007:18) “Hutang adalah semua

kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana

hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari

kreditor”.

Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan ke dalam hutang lancar

(hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang. Adapun penjelasannya

adalah:

1) Hutang Lancar (hutang jangka pendek)

Adapun pengertian hutang lancar menurut S. Munawir (2007:18) “Hutang

lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan

yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka

pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar

yang dimilik perusahaan”.

2) Hutang Jangka Panjang

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

24

Adapun pengertian hutang jangka panjang menurut S. Munawir (2007:19)

“Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu

pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu

tahun sejak tanggal neraca)”.

c) Modal

Pengertian modal menurut S. Munawir (2007:19) “Modal merupakan hak

atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukan dalam pos

modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan atau kelebihan nilai aktiva

yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya”.

2.5 Pengertian Laporan Laba Rugi

Menurut Ridwan Sudjaja dan Inge Berlian (2003:78) “Laporan laba rugi

adalah laporan mengenai penghasilan, biaya, laba rugi yang diperoleh dari suatu

perusahaan selama periode tertentu”. Dan menurut Ridwan Sudjaja dan Inge

Berlian (2003:80) mengemukakan bahwa unsur dari laporan laba rugi adalah:

a) Penjualan kotor/bruto, penjualan terdiri dari penjualan tunai

dan penjualan kredit.

b) Penjualan bersih/neto merupakan selisih dari penjualan

kotor perusahaan dengan pengambilan retur atau potongan

kotor perusahaan dengan pengambilan retur atau potongan

nilainya harus dikurangi dari penjualan kotor pada periode

tersebut.

c) Harga pokok penjualan secara akuntansi dikelompokan

sebagai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya tidak

langsung dan biaya lainnya yang berhubungan dengan

barang yang dijual perusahaan.

d) Biaya operasi, terdiri biaya penjualan, biaya administrasi

dan umum, biaya-biaya ini menunjukan kegiatan-kegiatan

non produksi seperti biaya-biaya pemasaran, gaji staf dan

biaya lainnya.

e) Biaya bunga, biaya yang tetap dibayar oleh perusahaan atas

uang pinjaman.

f) Pajak adalah biaya atas pendapatan perusahaan yang

dibayar kepada pemerintah.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

25

g) Laba kotor/bruto, mengukur langsung laba dari perusahaan

yang merupakan hasil pengurangan antara penerimaan atau

disebut laba sebelum bunga dan pajak.

h) Laba operasi/laba, sebelum bunga dan pajak, laba setelah

dikurangi biaya-biaya operasi atau pendapatan sebelum

pajak diperoleh sesudah semua biaya operasi dikurangi dari

total penerimaan atau disebut laba bunga dan pajak.

i) Laba bersih sebelum pajak, laba setelah dikurangi biaya

operasi dan biaya hutang perusahaan.

j) Laba setelah pajak, laba akhir sesudah semua biaya baik

biaya operasi, maupun biaya hutang dan pajak dibayar.

Menurut Irham Fahmi (2011:97) “Laporan laba rugi merupakan salah satu

dari banyak bagian suatu paket laporan keuangan dan seperti bagian lainnya,

laporan laba rugi merupakan bagian dari produk berbagai pilihan dilaporkan,

seperti halnya kebijakan bisnis, kondisi ekonomi, dan banyak variabel yang

memperngaruhi hasil yang dilaporkan”. Sedangkan menurut S. Munawir

(2007:26) “Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang

penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama

periode tertentu”.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli yang sudah dibahas diatas bahwa

laporan laba rugi merupakan laporan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan

yang diterima oleh perusahaan dalam satu periode tertentu serta biaya-biaya apa

saja yang menjadi kewajiban perusahaan dan sisa hasil usaha perusahaan dalam

satu periode tertentu apakah mengalami keuntungan atau kerugian.

2.6 Analisis Laporan Keuangan

2.6.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Pengertian analisis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap

(2008:190) adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

26

“Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit

informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang

bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu

dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data

non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses

menghasilkan keputusan yang tepat”.

Pengertian analisis laporan keuangan menurut Dwi Prastowo (2011:56)

menguraikan bahwa:

“Analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu

proses untuk membedah laporan keuangan kedalam unsur-

unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan

menelaah hubungan diantara unsur-unsur tersebut, dengan

tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang

baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri”.

Sedangkan menurut Sudarsono (2000:191) menjelaskan bahwa:

“Laporan keuangan adalah dengan penelaahan, atau dalam

pengertian ini menguraikan informasi menjadi lebih detail

atau mempelajari hubungan-hubungan dengan tendensi

trend untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi

serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan”.

Berdasarkan pengertian diatas bahwa menganalisis laporan keuangan adalah

untuk memperoleh informasi yang digunakan baik oleh pihak manajemen atau

pihak lain yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan dalam pengambilan

keputusan dan perusahaan dapat dengan mudah mengetahui hasil keuangan yang

telah dicapai pada periode tertentu untuk dapat mengetahui keputusan yang tepat.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

27

2.6.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk menambah informasi yang ada

dalam suatu laporan keuangan. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2002:195)

menjelaskan:

a) Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam

dari pada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.

b) Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat

mata explicit dari suatu laporan keuangan atau yang berada

dibalik laporan keuangan implicit.

c) Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam

laporan keuangan.

d) Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten

dalam laporan keuangan baik berkaitan dengan kelompok

intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan

informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

e) Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat

melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat

dilapangan seperti untuk prediksi, dan peningkatan rating.

f) Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para

pengambil keputusan.

g) Dapat menentukan peringkat rating perusahaan menurut

kriteria tertentu yang sudah dikenal dengan dunia bisnis.

h) Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan

perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan

standar industri normal atau standar ideal.

i) Dapat memahami situasi kondisi keuangan yang dialami

perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur

keuangan dan sebagainya.

j) Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami

perusahaan dimana yang akan datang.

Sedangkan tujuan analisis laporan keuangan menurut Dwi Prastowo dan

Rifka Julianty (2005:57) adalah:

a) Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi

yang penting guna pengambilan keputusan ekonomi.

b) Diperlukan analisis terhadap laporan keuangan, utamanya

dalam memprediksi apa yang mungkin akan terjadi di masa

yang akan datang.

c) Untuk menyakinkan para pengambilan keputusan.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

28

Pada dasarnya tujuan dilakukannya analisis laporan keuangan adalah untuk

menambah informasi yang ada dalam sebuah laporan keuangan, baik itu informasi

yang ada dalam sebuah laporan keuangan, maupun informasi yang tampak

langsung tertera dalam suatu laporan keuangan, kesalahan pencatatan laporan

keuangan, mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan,

mengetahui kondisi perusahaan, membandingkan keadaan keuangan perusahaan

dengan perusahaan lain, dan dapat mengetahui dan memprediksi situasi dan

kondisi yang dialami oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

2.6.3 Pengguna Analisis Laporan Keuangan

Secara umum pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yaitu

pihak intern (para manajer, dewan direksi dan karyawan) dan pihak ekstern

(investor dan kreditor). Para pemakai laporan keuangan tersebut akan memerlukan

informasi dari laporan keuangan dalam rangka membantu proses pengambilan

keputusan ekonomi mereka. Keputusan (kepentingan) yang biasa harus diambil

oleh pihak-pihak tersebut menurut Dwi Prastowo (2011:54) adalah sebagai

berikut:

a) Para Pemegang Saham (Investor)

Para investor (dan juga calon kreditor) berkepentingan

terhadap laporan keuangan antara lain untuk pengambilan

keputusan apakah tetap mempertahankan atau menjual

saham suatu perusahaan, apakah group manajemen yang

sekarang ada harus diganti atau dipertahankan dan apakah

perusahaan memiliki persetujuan untuk menerbitkan atau

memperoleh pinjaman.

b) Para Kreditor

Para kreditor (dan juga calon kreditor) berkepentingan

terhadap informasi laporan keuangan antara lain untuk

menilai apakah laba yang diperoleh suatu perusahaan akan

mampu digunakan untuk membayar beban bunga periodik

dan apakah perusahaan mempunyai prospek dalam

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

29

memenuhi kewajiban (pokok pinjaman) pada saat jatuh

tempo.

c) Para Manajer

Para manajer berkepentingan terhadap informasi laporan

keuangan antara lain untuk dapat melakukan penilaian

apakah perusahaan mempunyai kemampuan untuk

membayar deviden, apakah cukup tersedia dana yang akan

digunakan untuk pengembangan usahanya dan apakah ada

kemungkinan keberhasilan perusahaan dimasa datang

dibawah kepemimpinannya.

d) Analisis Sekuritas

Para analisis sekuritas tertarik terhadap informasi tentang

estimasi laba di masa datang dan kekuatan uang sebagai

elemen penting untuk dasar penentuan nilai sekuritas.

e) Analisis Kredit

Para analisis kredit menginginkan untuk dapat menentukan

aliran dana di masa datang dan konsekuensinya pada posisi

keuangan perusahaan sebagai upaya untuk dapat

mengevaluasi resiko kredit yang melekat pada pelunasan

kreditnya.

Meskipun pihak-pihak yang disebutkan diatas mempunyai kepentingan

tersendiri dan kadang berbeda, akan tetapi secara umum mereka mempunyai

kesamaan yaitu berkepentingan atas informasi tentang apa yang akan terjadi

terhadap suatu perusahaan di masa yang akan datang. Informasi yang penting dan

menjadi fokus mereka adalah mengenai laba.

Informasi mengenai laba ini menjadi sangat penting, karena laba

memberikan dasar bagi terjadinya kenaikan nilai saham. Bagi kreditor laba juga

dapat digunakan untuk mengukur risiko. Laba yang besar juga memungkinkan

dilakukannya ekspansi usaha.

2.6.4 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan mengukur

hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan, sehingga dapat

diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila

dibandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

30

tertentu, atau menggunakan metode-metode perbandingan lainnya. Tujuan dari

setiap metode dan teknik analisis adalah untuk menyederhanakan data sehingga

dapat lebih dimengerti.

Menurut Dwi Prastowo (2011:59) analisis laporan keuangan

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a) Metode analisis horizontal (dinamis) adalah metode analisis

yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan

keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat

diketahui perkembangan dan kecenderungannya.

b) Metode analisis vertical (statis) adalah metode analisis yang

dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada

tahun (periode) tertentu, yaitu dengan cara membandingkan

antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan

keuangan yang sama untuk tahun periode yang sama.

Sedangkan menurut S. Munawir (2007:36) mengemukakan bahwa “Tujuan

dari setiap metode dan teknik analisis adalah untuk menyederhanakan data

sehingga dapat lebih dimengerti”.

Metode dan teknik analisis yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik

analisis komparatif. Teknik analisis komparatif menurut Misbahuddin (2013)

“Analisis komparatif adalah bentuk analisis variabel (data) untuk mengetahui

perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. Analisis komparatif

atau uji perbedaan ini sering juga disebut uji signifikan”.

2.7 Rasio Keuangan

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2002:2018) “Rasio keuangan adalah

angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan

dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan atau

berarti”.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

31

2.8 Pengertian Rentabilitas

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan perbandingan antara laba dengan

aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas

merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode

tertentu.

Pengertian rentabilitas dalam perbankan menurut Malayu Hasibuan

(2006:104) “Rentabilitas bank adalah suatu kemampuan bank untuk memperoleh

laba yang dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas pada dasarnya adalah laba

(Rp) yang dinyatakan dalam (%) profit”.

Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:304)

“Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui

semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,

jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya”.

Sedangkan menurut Frianto Pandia (2012:65) rentabilitas adalah:

“Perbandingan laba (setelah pajak) dengan modal (modal

inti) atau laba (sebelum pajak) dengan total aset yang

dimiliki bank pada periode tertentu. Agar hasil perhitungan

rasio mendekati pada kondisi yang sebenarnya (real) maka

posisi modal atau aset dihitung secara rata-rata selama

periode tertentu”.

Dari penjelasan mengenai pengertian rentabilitas diatas, dijelaskan bahwa

rentabilitas digunakan untuk mengukur efektivitas bank dalam memperoleh laba,

rasio ini sangat penting mengingat keuntungan ini digunakan demi kelangsungan

dan perkembangan bank pada masa yang akan datang. Rentabilitas juga

digunakan untuk mengukur sejauh mana bank tersebut dapat mengelola kekayaan

dan modal yang digunakan dalam kegiatan perusahaan demi memperoleh

keuntungan.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

32

2.8.1 Komponen-komponen Rentabilitas

Menurut Malayu Hasibuan (2006:100) “Bank Indonesia menilai kondisi

rentabilitas perbankan di Indonesia didasarkan pada dua indikator antara lain:

1. Return On Assets (ROA)

Rumus: ROA = Laba Sebelum Pajak X 100%

Total Asset

2. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rumus: BOPO = Biaya Operasional X 100%

Pendapatan Operasional

Sedangkan menurut Frianto Pandia (2012:71-73) “Mengatakan

pendekatan kualitatif dan kuantitatif faktor manajemen antara lain dilakukan

melalui penilaian terhadap komponen-komponen faktor rentabilitas sebagai

berikut:

1. Return On Assets (ROA)

Rumus: ROA = Laba Sebelum Pajak X 100%

Total Asset

2. Return On Equity (ROE)

Rumus: ROE = Laba Setelah Pajak X 100%

Total Modal Inti (rata-rata)

3. Net Interest Margin (NIM)

Rumus: NIM = Interest Income – Interest Expenses X 100%

Average Interest Earning Assets

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

33

4. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Rumus: BOPO = Biaya Operasional X 100%

Pendapatan Operasional

5. Perkembangan Laba Operasional

Rumus: Pendapatan Operasional – Biaya Operasional

6. Komposisi Portofolio Aktiva Produktif dan Deversifikasi

Pendapatan

Rumus:

Pendapatan Operasional di Luar Pendapatan Bunga X 100%

Pendapatan Operasional

2.9 Hubungan Manajemen Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan

dengan Tingkat Rentabilitas

Manajemen keuangan merupakan suatu proses perolehan dana, penggunaan

dana dan pengelolaan aktiva demi tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu tujuan

dari manajemen keuangan berharap dapat berjalan dengan adanya pengambilan-

pengambilan keputusan yang tepat dan benar yang dilakukan oleh manajer

keuangan bank tersebut. Peran manajer keuangan dibutuhkan untuk dapat

memonitoring keadaan keuangan perusahaan, menemukan masalah yang dihadapi

dan mencari bagaimana cara memecahkan permasalahan tersebut, dan untuk lebih

jauhnya lagi tidak akan muncul lagi masalah yang sama di masa yang akan

datang, sehingga tujuan dari bank itu sendiri akan mudah tercapai.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

34

Manajer keuangan memerlukan suatu laporan keuangan yang handal untuk

dapat melihat semua permasalahan yang terjadi dalam bank yang bersangkutan,

seperti laporan keuangan berbentuk neraca dan laporan laba rugi, karena laporan

keuangan merupakan suatu media informasi yang kemudian dianalisis untuk

mengetahui informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan, terutama

manajer keuangan pada perusahaan tersebut.

Analisis laporan keuangan dapat dijelaskan dengan melihat karakteristik

dari laporan keuangan itu sendiri, dalam menentukan kebutuhan atau fokus

perhatian para pemakai laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan.

Hubungan antar angka dengan lainnya dalam analisis laporan keuangan dengan

pos-pos yang sama dalam laporan keuangan sebelumnya, setelah pos-pos dalam

laporan keuangan dihubungkan dan dinyatakan dalam bentuk rasio maka angka

rasio dapat diketahui. Menurut J. Courties yang dikutip oleh Sofyan Syafri

Harahap (2008:300) dari kerangka analisis rasio keuangan yang lain adalah

sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

2. Rasio Solvabilitas

3. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas

4. Rasio Leverage

5. Rasio Pertumbuhan

6. Rasio Base (Penilaian Pasar)

7. Rasio Produktivitas

Berdasarkan pengertian yang sudah dibahas diatas, rasio rentabilitas dapat

menghubungkan laporan neraca dan laporan laba rugi yang akan digunakan untuk

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bankrepository.unpas.ac.id/10496/4/BAB II.pdf · adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan manfaat

35

mengukur tingkat rentabilitas perusahaan atau bank sehingga dapat diketahui

perkembangannya, apakah bank tersebut mengalami kenaikan atau penurunan

dalam tingkat rentabilitas dan dengan laporan keuangan bank tersebut dapat

menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, dimana dengan hasil

analisis tersebut pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan,

maka sudah jelaslah bahwa laporan keuangan merupakan dasar perhitungan

tingkat rentabilitas pada suatu perusahaan atau bank.