BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang...

23
10 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) 2.1.1 Definisi perkesmas Perkesmas merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Perkesmas pada dasarnya adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan konsep kesehatan masyarakat dengan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui upaya promotif dan preventif disemua tingkat pencegahan yang menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Depkes, 2006).

Transcript of BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang...

Page 1: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

10

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas)

2.1.1 Definisi perkesmas

Perkesmas merupakan salah satu kegiatan pokok

Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas

diperkenalkan. Perkesmas pada dasarnya adalah suatu

bentuk pelayanan keperawatan profesional yang

merupakan perpaduan konsep kesehatan masyarakat

dengan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh

masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi.

Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal

dilakukan melalui upaya promotif dan preventif disemua

tingkat pencegahan yang menjamin keterjangkauan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan

klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan

(Depkes, 2006).

Page 2: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

11

2.1.2 Tujuan perkesmas

Tujuan perkesmas adalah meningkatkan

kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah

kesehatan secara optimal. Pelayanan keperawatan

diberikan secara langsung kepada seluruh lapisan

masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan

mempertimbangkan seberapa jumlah masalah kesehatan

masyarakat mempengaruhi individu, keluarga, kelompok

resiko tinggi seperti kelompok masyarakat di wilayah

kumuh, terisolasi, daerah konflik, daerah yang tidak

terjangkau pelayanan kesehatan (Depkes, 2006).

2.1.3 Sasaran perkesmas

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang

mempunyai masalah kesehatan akibat faktor

ketidaktahuan, ketidakmauan dan ketidakmampuan

dalam menyelesaikan masalah kesehatannya (Depkes,

2006).

1. Sasaran individu

Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk,

ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit

menular (TB paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah,

Page 3: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

12

Diare, ISPA atau Pneumonia) dan penderita penyakit

degeneratif.

2. Sasaran keluarga

Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk

rentan terhadap masalah kesehatan (vunerable group)

atau resiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :

a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana

pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya)

dan belum mempunyai kartu sehat.

b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana

pelayanan kesehatan mempunyai masalah

kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan

perkembangan balita, kesehatan reproduksi,

penyakit menular.

c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai

masalah kesehatan prioritas serta belum

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.

3. Sasaran kelompok

Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat

khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah

kesehatan baik yang terkait maupun tidak terkait

dalam suatu insitusi.

Page 4: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

13

a. Kelompok khusus tidak terkait dalam suatu insitusi

antara lain posyandu, kelompok balita, kelompok

ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok

penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja

informal.

b. Kelompok masyarakat khusus terkait dalam suatu

institusi antara lain sekolah, pesantren, panti

asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan),

lembaga pemasyarakatan (lapas).

4. Sasaran masyarakat

Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang

rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap

timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan kepada:

a. Masyarakat disuatu wilayah (RT, RW Kelurahan

atau Desa) yang mempunyai :

1) Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan

dengan daerah lain.

2) Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi

dibandingkan daerah lain.

3) Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari

daerah lain.

a. Masyarakat didaerah epidemis penyakit

menular (malaria, diare, demam berdarah dll).

Page 5: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

14

b. Masyarakat dilokasi atau barak pengungsian,

akibat bencana atau yang lainnya.

c. Masyarakat didaerah dengan kondisi

geografis sulit antara lain daerah terpencil,

daerah perbatasan.

d. Masyarakat didaerah permukiman baru

dengan transportasi sulit seperti daerah

transmigrasi.

2.1.4 Kegiatan perkesmas

Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan

didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di luar

gedung Puskesmas merupakan kegiatan pelayanan yang

dilakukan terhadap semua sasaran baik yang berada

dalam suatu institusi atau diluar institusi. Menurut

Sualman (2009) bentuk kegiatan perkesmas dapat

berupa :

1. Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak

Puskesmas yang berada di poliklinik Puskesmas,

Puskesmas pembantu (pustu), Puskesmas keliling

(pusling), posyandu, pos kes des.

a. Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi

dini (sasaran prioritas)

Page 6: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

15

b. Penyuluhan kesehatan

c. Tindakan keperawatan (direct care)

d. Konseling keperawatan

e. Pengobatan (sesuai kewenangan)

f. Rujukan pasien atau masalah kesehatan

g. Dokumentasi keperawatan

2. Kunjungan rumah oleh perawat (home visit/home care)

terencana, bertujuan untuk pembinaan keluarga rawan

kesehatan.

Home visit adalah salah satu bentuk pelayanan

kesehatan yang komperhensif bertujuan memandirikan

pasien dan keluarganya, pelayanan kesehatan

diberikan ditempat tinggal pasien dengan melibatkan

pasien dan keluarganya sebagai subjek yang ikut

berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan,

pelayanan dikelola oleh suatu unit/sasaran/institusi

baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan

dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga

profesional dibantu tenaga non profesional, dibidang

kesehatan maupun non kesehatan.

Ruang lingkup home visit memberi asuhan

keperawatan komprehensif, melakukan pendidikan

Page 7: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

16

kesehatan pada pasien dan keluarganya,

mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

3. Kunjungan keluarga ke kelompok prioritas terencana

(posyandu usila, posyandu balita, panti ashuan dan

lain-lain)

a. Pengkajian keperawatan individu di kelompok

b. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan dikelompok

c. Pengobatan (sesuai kewenangan)

d. Rujukan pasien atau masalah kesehatan

e. Dokumentasi keperawatan

4. Asuhan keperawatan pasien diruang rawat inap

Puskesmas

a. Pengkajian perawatan individu

b. Tindakan keperawatan langsung (direct care) dan

tidak langsung (lingkungan)

c. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan

d. Pencegahan infeksi di ruangan

e. Pengobatan (sesuai kewenangan)

f. Penanggulangan kasus gawat darurat

g. Rujuk pasien atau masalah kesehatan

h. Dokumentasi keperawatan

Page 8: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

17

2.1.5 Pelaksana perkesmas

Pelaksana utama kegiatan keperawatan kesehatan

masyarakat adalah semua perawat fungsional

keperawatan di Puskesmas. Sebagai pelaksana

keperawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas,

perawat minimal mempunyai enam peran dan fungsi,

yaitu (1) sebagai penemu kasus (case finder); (2) sebagai

pemberi pelayanan (care giver); (3) sebagai

pendidik/penyuluh kesehatan (health teacher/educater);

(4) sebagai koordinator dan kolaborator; (5) pemberi

nasehat (counseling); (6) sebagai panutan (role model)

(Depkes, 2006).

Dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan

kesehatan masyarakat perawat bekerja sama dengan

petugas kesehatan lain serta masyarakat. Kerjasama

dengan petugas kesehatan lain, terkait dengan kegiatan

yang memerlukan kemampuan teknis tertentu yang

bukan kewenangan perawat. Kerja sama dengan

kader/masyarakat terutama dalammelaksanakan

kegiatan yang dapat dilimpahkan kepada masyarakat

(Depkes, 2006).

Page 9: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

18

2.1.6 Pelaksanaan perkesmas

Pelaksanaan perkesmas terdiri dari pelaksanaan

(P1), penggerakan pelaksanaan (P2), serta pengawasan,

pengendalian dan penilaian (P3). Tahap proses

perencanaan (P1) yaitu mempelajari petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis tingkat kabupaten atau

kodya, pengumpulan data kesenjangan pelayanan

kesehatan, pengumpulan data permasalahan

keperawatan yang berkaitan dengan pelayanan

kesehatan, menetapkan masalah dan prioritasnya,

menetapkan upaya penanggulangan, menetapkan target

sasaran, menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan, dan

menetapkan sumber daya pendukung yang dapat

dipadukan dengan program kegiatan lainnya (Depkes,

2006).

Tahap penggerakan pelaksanaan (P2) meliputi

organisasi dan tata laksana pengelolaan perkesmas,

desiminasi informasi lintas program, melaksanakan

kegiatan pelayanan keperawatan, menggerakkan peran

serta masyarakat, menyediakan kesempatan konsultasi,

dan bimbingan teknis kegiatan perkesmas. Desiminasi

informasi lintas program ditujukan agar diperoleh

perpaduan kegiatan perkesmas dengan kegiatan pokok

Page 10: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

19

lain. Pelayanan keperawatan dilaksanakan dengan

menggunakan metode proses keperawatan terhadap

individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat

yang kemudian didokumentasikan pada format sesuai

dengan ketentuan yang berlaku (Tafwidhah, 2010).

Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)

meliputi pencatatan kegiatan perkesmas, pelaporan

kegiatan perkesmas, pemantauan terhadap pelaksanaan

kegiatan tiap bulan terhadap hasil cakupan program dan

penerapan proses keperawatan, dan penilaian

pencapaian hasil kegiatan tiap akhir tahun melalui

statifikasi Puskesmas (Tafwidhah, 2010).

2.2. Perawat

2.2.1 Pengertian perawat

Perawat menurut Undang-Undang Kesehatan No 23,

tahun 1992 menyebutkan bahwa perawat adalah mereka

yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan

tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya

yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.

Perawat di Puskesmas adalah semua tenaga lulusan

pendidikan keperawatan yang diberi tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak penuh oleh pejabat yang

Page 11: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

20

berwewenang untuk melakukan pelayanan perawatan

kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas yaitu

sebagai pelaksana keperawatan di Puskesmas (Depkes,

2006).

2.2.2 Peran perawat kesehatan masyarakat

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang

diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai

kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi

oleh keadaan sosial, baik dari dalam ataupun dari luar

dan bersifat stabil (Kozier & Barbara dalam Mubarak &

Chayatin, 2009).

Peran perawat adalah sebagai pelaksana pelayanan

keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan, dan

institusi pendidikan, sebagai pendidik, peneliti, serta

pengembang keperawatan (Lokakarya Nasional dalam

Mubarak & Chayatin, 2009)

Peran utama dari perawat kesehatan masyarakat

adalah memberikan asuhan keperawatan pada individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat

maupun yang sakit atau yang mempunyai masalah

kesehatan/keperawatan apakah itu dirumah, sekolah,

panti, dan sebagainya sesuai kebutuhan (Depkes, 2004).

Page 12: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

21

Dalam melaksanakan perawatan kesehatan

masyarakat, perawat idealnya memiliki 12 peran dan

fungsi. Peran tersebut antara lain pemberi pelayanan

kesehatan, penemu kasus, sebagai pendidik/penyuluhan

kesehatan, koordinator pelayanan kesehatan, konselor

keperawatan, panutan (role model), pemodifikasi

lingkungan, konsultan, advokadt, pengelola, peneliti dan

pembaharu (inovator). Namun karena masih rendahnya

tingkat pendidikan yaitu mayoritas tingkat pendidikan

SPK dan D3, dari seluruh peran dan fungsi yang harus

dilakukan oleh perawat hanya 6 saja yang menjadi

prioritas (Depkes, 2004). Keenam fungsi tersebut dalah:

1. Pemberi asuhan keperawatan (care provider)

Peran perawat pelaksana(care provider) bertugas

untuk memberikan pelayanan berupa asuhan

keperawatan secara langsung kepada klien (individu,

keluarga, maupun komunitas) sesuai dengan

kewenangannya. Asuhan keperawatan ini dapat

dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan

kebutuhan dasar manusia melalui pemberian

pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses

keperawatan, sehingga masalah yang muncul dapat

ditentukan diagnosis keperawatannya,

Page 13: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

22

perencanaannya, dan dilakukan tindakan yang tepat

sesuai dengan tingkat kebutuhan yang dialaminya,

kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.

Asuhan keperawatan yang diberikan melalui hal yang

sederhana sampai dengan masalah yang kompleks

(Mubarak & Chayatin, 2009).

Peran sebagai care provider menuntut perawat

untuk memberi kenyamanan dan rasa aman bagi klien,

melindungi hak dan kewajiban klien agar tetap

terlaksana dengan seimbang, memfasilitasi klien

dengan anggota tim kesehatan lainnya, dan berusaha

mengembalikan kesehatan klien.

Peran perawat sebagai pemberi pelayanan

kesehatan ditujukan kepada individu, keluarga,

kelompok, masyarakat berupa asuhan keperawatan

masyarakat yang utuh (holistik) serta

berkesinambungan (komprehensif). Keperawatan yang

diberikan kepada klien/keluarga bisa diberikan secara

langsung (direct care) maupun secara tidak langsung

(indirect care) pada berbagai tatanan kesehatan yaitu

meliputi di Puskesmas, ruang rawat inap Puskesmas,

Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, sekolah,

Page 14: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

23

panti, posyandu, keluarga (rumah pasien/klien)

(Depkes, 2004).

2. Peran sebagai penemu kasus

Perawat Puskesmas berperan dalam mendeteksi

serta dalam menemukan kasus serta melakukan

penelusuran terjadinya penyakit. Penemu kasus dapat

dilakukan dengan jalan mencari langsung ke

masyarakat (active case finding) dan dapat pula

didapat tidak langsung yaitu pada kunjungan pasien

ke Puskesmas (passive case finding).

3. Peran sebagai pendidik kesehatan

Peran sebagai pendidik kesehatan (educator)

menuntut perawat untuk memberikan pendidikan

kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan

masyarakat baik setting dirumah, di Puskesmas, serta

dimasyarakat secara terorganisir dalam rangka

menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi

perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam

mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Mubarak &

Chayatin, 2009).

Perawat berperan sebagai pendidik kesehatan

harus mampu mengkaji kebutuhan klien yaitu individu,

keluarga, kelompok masyarakat, pemulihan kesehatan

Page 15: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

24

dari suatu penyakit menyusun program

penyuluhan/pendidik kesehatan baik sehat maupun

sakit, seperti nutrisi, latihan olah raga, menajemen

stres, penyakit dan pengelolaan penyakit; memberikan

informasi tepat untuk kesehatan dan gaya hidup

antara lain informasi yang tepat tentang penyakit,

pengobatan; serta menolong klien menyeleksi

informasi kesehatan yang bersumber dari buku-buku,

koran, televisi atau teman. (Depkes, 2004).

4. Peran sebagai koordinator dan kolabolator

Peran koordinator perawat dilakukan dengan

mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan

kesehatan masyarakat dan Puskesmas dalam

mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan

tim kesehatan lainnya, sehingga tercipta keterpaduan

dalam sistem pelayanan kesehatan (Fataria dalam

Fauziah, 2012).

Perawat melakukan koordinasi terhadap semua

pelayanan kesehatan yang diterima keluarga

diberbagai program, dan bekerjasama (kolaborasi)

dengan tenaga kesehatan lain atau keluarga dalam

perencanaan pelayanan kesehatan serta sebagai

penghubung dengan institusi pelayanan kesehatan

Page 16: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

25

dan sektor terkait lainnya ( Depkes, 2004). Peran ini

salah satu bentuk kerjasama antar bidang kesehatan

di Puskesmas.

5. Peran sebagai konselor

Perawat sebagai konselor melakukan konseling

keperawatan sebagai usaha memecahkan masalah

secara efektif. Sebagai konselor, perawat menjelaskan

kepada klien konsep dan data-data tentang

kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti

aktivitas perawatan diri, menilai apakah klien

memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi

kemajuan dalam pembelajaran. Perawat

menggunakan metode pengajaran yang sesuai

dengan kemampuan dan kebutuhan klien, serta

melibatkan sumber-sumber yang lain, misalnya

keluarga dalam pengajaran yang direncanakannya

(Pery & Potter, 2005).

Pemberian konseling dapat dilakukan di klinik,

Puskesmas, Puskesmas pembantu, rumah klien,

posyandu, dan tatanan pelayanan kesehatan lainnya

dengan melibatkan individu, keluarga, kelompok, dan

masyarakat. Kegiatan yang dapat dilakukan perawat

Puskesmas antara lain menyediakan informasi,

Page 17: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

26

mendengar secara objektif, memberi dukungan,

memberi asuhan dan meyakinkan klien, menolong

klien mengidentifikasi masalah dan faktor-faktor

terkait, memandu klien menggali permasalahan, dan

memilih pemecahan masalah yang dikerjakan

(Depkes, 2004).

6. Peran sebagai panutan (role model)

Perawat Puskesmas harus dapat memberikan

contoh yang baik dalam bidang kesehatan pada

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang

bagaimana cara hidup yang sehat yang dapat ditiru

dan dicontoh oleh masyarakat (Fetaria dalam Fauziah,

2012).

Perawat Puskesmas sebagai role model

diharapkan berperilaku hidup yang sehat, baik dalam

tingkat pencegahan yang pertama, kedua, maupun

pencegahan ketiga yang dalam kehidupan sehari-hari

dapat menjadi contoh masyarakat. Kegiatan yang

dapat dilakukan perawat antara lain memberi contoh

praktik menjaga tubuh yang sehat baik fisik maupun

mental makanan bergizi, menjaga berat badan, olah

raga secara teratur, tidak merokok, menyediakan

Page 18: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

27

waktu untuk istirahat setiap hari, komunikasi efektif, dll

(Depkes, 2004).

2.2.3 Fungsi perawat

Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan

sesuai dengan peran seseorang. Fungsi dapat berubah

dari suatu keadaan ke keadaan lain (Mubarak &

Chayatin, 2009). Dalam menjalankan perannya, perawat

akan melakukan berbagai fungsi yaitu:

1. Fungsi independen adalah fungsi dimana perawat

melakukan perannya secara mandiri, tidak

bergantung pada orang lain, atau tim kesehatan lain.

Perawat harus dapat memberikan bantuan terhadap

adanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya

kebutuhan dasar manusia, baik bio-psiko-sosio-

kultural, maupun sepiritual, mulai dari tingkat individu

yang utuh mencangkup seluruh siklus kehidupan,

sampai pada tingkat masyarakat yang mencerminkan

tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat

sistem organ fungsional sampai molekuler. Kegiatan

ini dilakukan dengan diprakarsai oleh perawat dan

perawat bertanggung jawab serta bertanggung gugat

atas rencana keputusan tindakannya.

Page 19: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

28

2. Fungsi Dependen yaitu kegiatan yang dilakukan dan

dilaksanakan oleh seorang perawat atas instruksi dari

tim kesehatan lainnya (dokter, ahli gizi, radiologi dan

lainnya).

3. Fungsi Interdependen, fungsi ini berupa kerja tim

yang sifatnya saling ketergantungan baik dalam

keperawatan maupun kesehatan.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat

Menurut Ilyas (2002) faktor yang mempengaruhi

kinerja perawat yaitu karakteristik individu meliputi usia,

jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja.

Selengkapnya mengenai karakteristik individu, adalah

sebagai berikut:

1. Usia

Usia berpengaruh terhadap performa kinerja

seseorang. Menurut Robbins (2001) menyebutkan

bahwa kinerja dapat merosot seiring dengan

bertambahnya usia. Namun demikian usia yang lebih

tua diimbangi dengan adanya pengalaman.

Page 20: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

29

2. Jenis kelamin

Ada pendapat yang mengatakan bahwa terdapat

perbedaan antara pria dan wanita yang

mempengaruhi kinerja. Studi-studi psikologis telah

menemukan bahwa wanita lebih bersedia untuk

mematuhi wewenang, dan pria lebih agresif dan lebih

besar pengaruhnya dari pada wanita dalam memiliki

pengharapan/eksprektasi untuk sukses. Namuntidak

ada perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita

dalam kemampuan memecahkan masalah,

ketrampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi,

sosiabilitas, atau kemampuan belajar (Robins,2001).

3. Tingkat pendidikan

Kemampuan intelektual atau fisik khusus yang

diperlukan untuk kinerja yang memadai pada suatu

pekerjaan, bergantung pada persyaratan kemampuan

yang diminta dari pekerjaan itu. Persyaratan

kemampuan ini biasanya diakui apabila seorang

individu telah melewati jenjang pendidikan tertentu.

Secara umum kemampuan individu akan meningkat

sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah di

laluinya (Robins, 2001).

Page 21: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

30

4. Masa kerja

Lamanya seseorang bekerja juga merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

seseorang sekalipun ia tidak memiliki tingkaat

pendidikan yang tinggi. Karyawan yang sudah lama

bekerja pada suatu institusi akan banyak memiliki

pengalaman kerja terhadap bidang kerja yang

ditekuninya.

2.2.5 Kompetensi perawat Puskesmas

Shermon dalam Tafwidhah (2010) menyebutkan

bahwa kompetensi merupakan karakteristik individu yang

terlihat dalam bentuk perilaku dan mampu menampilkan

kinerja dalam suatu pekerjaan, peran, atau situasi

tertentu. Kompetensi mengandung dua hal, yaitu

kemampuan individu dalam menampilkan kinerja dan

karakteristik responden.

Kompetensi minimal keperawatan Puskesmas yaitu

memberikan pelayanan keperawatan/asuhan kepada

individu, keluarga, kelompok atau masyarakat dengan

masalah kesehatan prioritas terkait dengan komitmen

global, nasional, maupun daerah seperti malaria,

tuberkolosis, demam berdarah dangue, HIV/AIDS, dan

Page 22: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

31

sebagainya dalam tindakan keperawatan langsung (direct

care) pengobatan dasar sesuai kewenangan dan tata

laksana standar program, penanggulangan gawat darurat

dasar termasuk penanggulangan bencana alam, dan

pencegahan infeksi (Depkes, 2006).

Kompetensi lainnya yang juga harus dimiliki perawat

Puskesmas yaitu melakukan pendidikan/penyuluhan

kesehatan dalam rangka promosi kesehatan untuk

pemberdayaan individu, keluarga, kelompok atau

masyarakat agar hidup secara mandiri, pengamatan

penyakit menular dan tidak menular (survaillance)

khususnya mengidentifikasi faktor resiko terjadinya

penyakit/masalah kesehatan, menemukan kasus secara

dini, dan melaporkan adanya kejadian luar biasa (KLB).

Selain itu perawat juga mampu untuk memberikan

motivasi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat

dalam pembentukan pelayanan kesehatan yang

bersumberdaya masyarakat seperti pos pelayanan

terpadu (posyandu), pos obat desa (POD), dan

sebagainya, membina pelayanan kesehatan yang

bersumberdaya masyarakat, melakukan konseling

keperawatan/kesehatan, memberikan latihan

kader/masyarakat dalam upaya promosi kesehatan,

Page 23: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Perawatan kesehatan ...€¦ · 2.1.4 Kegiatan perkesmas Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung Puskesmas. Kegiatan di

32

melakukan kerjasama tim dengan tenaga kesehatan lain,

monitoring dan evaluasi, dan membuat

pendokumentasian kegiatan termasuk pencatatan dan

pelaporan sesuai ketentuan (Tafwidhah, 2010).