BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada...

11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan NPL terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia (Studi kasus pada bank umum swasta nasional dan bank umum nasional yang go public di Indonesia periode 2010-2012), membutuhkan beberapa teori yang mendasarinya, antara lain: 2.1 Bank Menurut pasal 1 dan 2 Undang-undang No 10 tahun 1998 tentang perubahan undang-undang No 7 tahun 1992, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan atau mengacu pada UU Nomor 10 tahun 1998, menurut jenisnya bank terdiri dari: 1. Bank Umum, merupakan bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan mengkhususkan diri melakukan tertentu seperti pengembangan pengusaha kecil, melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat, pengkreditan, penyertaan modal, asuransi, penempatan dana, valuta asing serta kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang- undang. 9 Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

NPL terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia (Studi kasus

pada bank umum swasta nasional dan bank umum nasional yang go public di

Indonesia periode 2010-2012), membutuhkan beberapa teori yang mendasarinya,

antara lain:

2.1 Bank

Menurut pasal 1 dan 2 Undang-undang No 10 tahun 1998 tentang

perubahan undang-undang No 7 tahun 1992, bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Berdasarkan atau mengacu pada UU Nomor 10 tahun 1998, menurut

jenisnya bank terdiri dari:

1. Bank Umum, merupakan bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran dan mengkhususkan diri melakukan tertentu seperti

pengembangan pengusaha kecil, melakukan kegiatan menghimpun

dana dari masyarakat, pengkreditan, penyertaan modal, asuransi,

penempatan dana, valuta asing serta kegiatan lain yang lazim

dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-

undang.

9 Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

10

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), merupakan bank yang menerima

simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan

dalam bentuk simpanan lainnya yang dipersamakan dengan itu. Bank

perkreditan rakyat dilarang menerima simpanan berupa giro, ikut serta

dalam lalulintas pembayaran, penyertaan modal, melakukan usaha

asuransi dan valuta asing.

Menurut fungsinya, bank dapat dibedakan menjadi:

1. Bank Sentral, yaitu lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk

mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara,

merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan

menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi

perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.

2. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang

diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan

seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank

komersial (commercial bank). Bank umum mempunyai banyak

kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan bank umum yang utama antara

lain: menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito,

sertifikat deposito, dan tabungan, memberikan kredit, menerbitkan

surat pengakuan utang, memindahkan uang, baik untuk kepentingan

nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri, menerima

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

11

pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan atau dengan pihak ketiga, menyediakan tempat untuk

menyimpan barang dan surat berharga dan melakukan penempatan

dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga

yang tidak tercatat di bursa efek.

3. BPR (Bank Perkreditan Rakyat), yaitu bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan

dengan kegiatan bank umum. BPR dalam melakukan kegiatannya

tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional

(bank umum). Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh

BPR, yaitu: menerima simpanan berupa giro, mengikuti kliring,

melakukan kegiatan valuta asing, melakukan kegiatan perasuransian.

Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-

hal berikut ini. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan

dan simpanan deposito. Memberikan pinjaman kepada masyarakat.

Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip

syariah.

2.2 Kredit

Kredit sebagai penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

12

antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,

imbalan atau pembagian hasil keuntungan (Taswan,2003). Menurut UU

No.7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU

No.10 tahun 1998 :

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga.

Besarkan jumlah kredit yang disalurkan oleh bank merupakan usaha

bank dalam melaksankan fungsi intermediasinya, yaitu menhimpun dana

dari masyarakatdan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang

membutuhkan. Penyaluran kredit merupakan kegiatan usaha yang

mendominasi pengalokasian dana bank. Penggunaan dana untuk

penyaluran kredit ini mencapai 70%-80% dari volume usaha bank

(Yulhasnita, 2011).

Tujuan kredit yang diberikan suatu bank akan mengemban tugas

sebagai agent of development antara lain:

1. Turut menyukseskan program pemerintas di bidang ekonomi dan

pembangunan,

2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya

guna menjamin kebutuhan masyarakat,

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

13

3. Memperoleh dana agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan

dapat memperluas usahanya.

2.3 Dana Pihak Ketiga

Pengertian dana pihak ketiga menurut kasmir (2003:65) adalah dana

yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro,

deposito berjangka, sertifikat deposito tabungan atau yang dapat

dipersamakan dengan itu. Menurut Dahlan dalam Pratama (2010) salah

satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah

sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan

unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga

secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat

dalam bentuk kredit. Dana pihak ketiga terdiri dari:

1) Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat

atau dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan sarana penarikan berupa cek dan bilyet giro atau

sarana lainnya (Ismail, 2009).

2) Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

14

Tabungam merupakan jenis simpanan yang sangat dikenal oleh

masyarakat, karena sejak sekolah dasar anak-anak sudah dikenalkan

dengan tabungan, meskipun masih bersifat menabung disekolah. Dalam

perkembangan zaman, masyarakat saat itu justru membutuhkan bank

sebagai tempat menyimpan uang.

3) Simpanan Deposito (Time Deposits)

Deposito adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya

dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara

nasabah dengan bank. Menurut Taswan (2003) deposito merupakan

simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat

dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan

dengan pihak bank yang bersangkutan.

2.4 Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki

bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan

resiko, misalnya kredit yang diberikan (Dendawijaya, 2001). Semakin

tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat

digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi

potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. Secara singkat

bisa dikatakan besarnya nilai CAR akan meningkatkan kepercayaan diri

perbankan dalam menyalurkan kredit. Rasio CAR diatas 20%, perbankan

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

15

bisa memacu pertumbuhan kredit hingga 20%-25% setahun (Wibowo

dalam Pratama, 2010).

2.5 Return On Asset (ROA)

ROA adalah rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan

aspek earning atau profitabilitas. ROA berfungsi mengukur efektifitas

perusahaan dalam menghasilkan laba dengan manfaat aktiva yang dimiliki.

Laba merupakan hal yang penting bagi bisnis perbankan karena sebagian

dari laba dapat disisihkan sebagai cadangan. Bertambahnya cadangan akan

meningkatkan kredibilitas (tingkat kepercayaan) bank dimata masyarakat.

Hal ini mendorong pengumpulan dan penyaluran dana masyarakat dapat

berjalan dengan baik (Yulhasnita, 2010).

Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin lebih baik pula posisi

bank tersebut dari penggunaan asset. Menurut Dendawijaya (2001)

“semakin besar return on asset suatu bank, semakin besar pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan asset”.

2.6 Non Performing Loan (NPL)

Kredit bermasalah merupakan keadaan dimana nasabah sudah tidak

sanggup membayar atau melunasi seluruh kewajibannya kepada bank

seperti yang dijanjikan. Akibatnya dapat menyebabkan kerugian yaitu

tidak diterimanya kembali dana yang disalurkan maupun pendapatan

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

16

bunga yang tidak diterima, maka bank kehilangan kesempatan mendapat

bunga yang berakibat pada penurunan pendapatan secara total (Ismail,

2009).

Penilaian tingkat kesehatan bank umum. Sebagai upaya preventif yang

bertujuan untuk mengatasi permasalahan bank sedini mungkin agar tidak

mengganggu kelangsungan usaha bank maka penanganan terhadap

permasalahan bank perlu dilakukan bukan hanya pada saat bank ditetapkan

dalam pengawasan intensif, namun juga pada saat bank dalam pengawasan

normal pun perlu ditingkatkan langkah-langkah pengawasan apabila

memiliki permasalahan signifikan dan berpotensi ditetapkan menjadi Bank

dalam pengawasan intensif. Maka prosentase faktor-faktor tingkat

kesehatan bank menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI)

nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

dan sesuai dengan variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada table

berikut:

Tabel 2.6 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

No. Faktor yang dinilai Bobot

1. Dana Pihak Ketiga (DPK) 5%

2. Capital Adequacy Ratio (CAR) 25%

3. Return On Asset (ROA) 5%

4. Non Performing Loan(NPL) 5%

Sumber: Bank Indonesia 2011

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

17

2.7 Kerangka Pemikiran

Terjadinya krisis global pada akhir tahun 2008 berdampak terhadap

industry perbankan di Indonesia. Bank dalam penyaluran kreditnya

memiliki faktor-faktor dari sisi perbankan yang mampu mempengaruhi

penyalurannya. Di dalam penelitian ini, terdapat lima faktor yang di duga

berpengaruh terhadap penyaluran kredit tersebut antara lain DPL, CAR,

ROA, NPL, dan Inflasi (Kenita Dewi, 2012).

Dana Pihak Ketiga (DPK) berasal dari dana masyarakat berupa

deposito, tabungan, dan giro. Dana dari masyarakat ini dianggap berasal

dari surplus unit yang menyerahkan kelebihan dananya itu sebagai unsur

pendanaan bagi bank sehingga berpengaruh terhadap jumlah kredit yang

akan disalurkan kepada masyarakat (Made Dewi Suartari, 2013).

Tingkat kecukupan modal bank memiliki kaitan dalam penyaluran

kredit karena terdapat ketentuan yang disyaratkan oleh otoritas moneter

terkait masalah permodalan ini. Sehingga penyaluran kredit dipengaruhi

oleh besarnya kecukupan modal yang dimiliki oleh bank.

Tingkat kolektibilitas kredit yang diproklsikan dengan Non

Performing Loan (NPL) mempunyai hubungan yang erat dengan

penyaluran kredit perbankan. Pada saat tingkat NPL meningkat berarti

tingkat kolektifitas kredit dari nasabah akan menurun yang menyebabkan

bank mengalami hambatan dalam mengumpulkan modalnya dan akan

berpengaruh terhadap penyaluran kredit oleh bank.

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

18

Berdasarkan teori yang sudah dikemukakan diatas, maka kerangka

pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.7

Kerangka Pemikiran

H1+

H2+

H3+

H4+

H5+

2.8 Hipotesis

Dari kerangka pemikiran diatas maka hipotesis yang di kemukakan

dalam penelitian ini adalah:

H1 : Dana pihak ketiga, CAR, ROA, dan NPL secara simultan

berpengaruh positif signifikan terhadap volume kredit perbankan.

DPK (X1)

CAR (X2)

Volume Kredit (Y)

NPL (X4)

ROA (X3)

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/604/3/BAB II_AKID DANARDI_AKUNTANSI S1_14.pdf · pada bank umum swasta nasional dan bank umum ... antara lain: 2.1 Bank . Menurut pasal

19

H2 : Dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh positif signifikan

terhadap volume kredit perbankan.

H3 : CAR secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume

kredit perbankan.

H4 : ROA secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume

kredit perbankan.

H5 : NPL secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume

kredit perbankan.

Pengaruh Dana Pihak..., Akid Danardi, Ekonomi UMP,2014