BAB II TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA ......dominan sebagai pengubah. Itu berhubungan erat...

40
BAB II TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMUDA Bagian ini penulis ingin menyampaikan tentang pengertian perubahan sosial dari beberapa ahli dan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, khususnya teknologi dan bagaimana perubahan sosial dalam hal ini teknologi mempengaruhi nilai-nilai dan sikap pemuda serta bagaimana tanggung jawab gereja terhadap pemuda agar nilai-nilai pelayanan dan kesetiaan itu dapat dikembangkan. 1.1. Pengertian Perubahan Sosial Perdebatan mengenai perubahan sosial sering terjadi karena orang lupa tentang berbagai tingkat dan lupa membedakan tingkatannya. Ada yang berpendapat, tidak ada perubahan penting jika institusi itu sendiri tidak berubah. Sebagian orang lagi berpendapat bahwa perubahan sikap pun mencerminkan perubahan penting dalam kehidupan sosial. Perubahan sikap mencerminkan perubahan hubungan antar individu, antar organisasi atau antar institusi. Kebanyakan literatur tentang perubahan sosial, dimulai tanpa mendefinisikan dengan jelas mengenai apa yang dimaksud dengan konsep perubahan itu. Perubahan sosial diperlakukan seakan-akan mempunyai makna berupa fakta intuitif. Tetapi arti perubahan sosial sebenarnya bukanlah berupa fakta intuitif dan bukan berarti suatu yang sama dengan fakta intuitif seperti yang diartikan kebanyakan para ahli. Lalu apa arti perubahan sosial itu ?

Transcript of BAB II TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA ......dominan sebagai pengubah. Itu berhubungan erat...

  • BAB II

    TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA

    TERHADAP PEMUDA

    Bagian ini penulis ingin menyampaikan tentang pengertian perubahan sosial dari

    beberapa ahli dan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, khususnya

    teknologi dan bagaimana perubahan sosial dalam hal ini teknologi mempengaruhi

    nilai-nilai dan sikap pemuda serta bagaimana tanggung jawab gereja terhadap

    pemuda agar nilai-nilai pelayanan dan kesetiaan itu dapat dikembangkan.

    1.1. Pengertian Perubahan Sosial

    Perdebatan mengenai perubahan sosial sering terjadi karena orang lupa

    tentang berbagai tingkat dan lupa membedakan tingkatannya. Ada yang

    berpendapat, tidak ada perubahan penting jika institusi itu sendiri tidak berubah.

    Sebagian orang lagi berpendapat bahwa perubahan sikap pun mencerminkan

    perubahan penting dalam kehidupan sosial. Perubahan sikap mencerminkan

    perubahan hubungan antar individu, antar organisasi atau antar institusi.

    Kebanyakan literatur tentang perubahan sosial, dimulai tanpa mendefinisikan

    dengan jelas mengenai apa yang dimaksud dengan konsep perubahan itu. Perubahan

    sosial diperlakukan seakan-akan mempunyai makna berupa fakta intuitif. Tetapi arti

    perubahan sosial sebenarnya bukanlah berupa fakta intuitif dan bukan berarti suatu

    yang sama dengan fakta intuitif seperti yang diartikan kebanyakan para ahli. Lalu

    apa arti perubahan sosial itu ?

  • Tentang perubahan sosial ini, ada beberapa sosiolog memberikan beberapa

    definisi yang dapat membantu untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya

    perubahan sosial tersebut yaitu :

    Menurut Wilbert Moore, mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan

    penting dari struktur sosial, dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah pola-

    pola perilaku dan interaksi sosial. Ia memasukan ke dalam definisi perubahan sosial

    berbagai ekspresi mengenai struktur seperti norma, nilai dan fenomena kultur.1

    Spicer menyatakan bahwa orang selalu mengubah cara-cara mereka, tetapi

    mereka akan merintangi perubahan karena tiga hal yaitu : perubahan itu tidak

    dipahami secara baik, perubahan itu dipaksakan dan perubahan itu menyimpang atau

    mengancam keamanan yang mendasar.2

    Kingsley Davis, mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan

    yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya

    pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-

    perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan dan seterusnya menyebabkan

    perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.3

    Mac Iver mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial ( social

    relations hips ) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan ( equilibrium )

    hubungan sosial.4

    Gillin dan Gillin mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai

    suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-

    1 Robert H.Lauer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial,( Rineka Cipta,Jakarta,1993 )h,4 2 Idem 3 Dr. Phil A. S. Susanto, Pengantar Sosialogi dan Perubahan Sosial, ( Karya Nusantara Bandung,1977 )h,19 4 Idem h,195

  • perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi

    maupun karena adanya difusi atau pun penemuan-penemuan baru dalam

    masyarakat.5

    Selo Soemardjan merumuskannya bahwa segala perubahan-perubahan pada

    lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi

    sistim sosial termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara

    kelompok-kelompok dalam masyarakat.6

    W.F. Ogburn menyatakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi

    unsur-unsur materi dan non materi. Yang di tekankan adalah pengaruh unsur

    kebudayaan material terhadap unsur non material.7

    Samuel Koenig menyatakan bahwa modifikasi-modifikasi yang terjadi pada

    pola-pola kehidupan manusia.8

    Menurut Agus Salim, bahwa perubahan sosial secara global ditentukan

    melalui hubungan antara wilayah, negara dan masyarakat luas.9

    Berdasarkan definisi-definisi yang telah dikemukakan, paling tidak telah

    memperlihatkan bahwa perubahan sosial ( social change ) itu mengandung dua

    konsep dasar yang saling berkaitan yaitu dinamika sosial dan struktur sosial. Yang

    dimaksud dengan dinamika sosial itu mencakup semua hal yang berubah dari waktu

    ke waktu yang mendorongmanusia untuk mencapai tahap keseimbangan baru dan

    5 Idem 6 Idem 7 Ariefa Efianingrum,M.Si. Jurnal Perubahan Sosial dan Pendidikan, 2011, h 10 8 Idem 9 Salim Agus, Perubahan Sosial, sketsa teori dan refleksi metodologi kasus indonesia, ( Tiara Wacana,Yogya,2002 ) h,9

  • lebih lengkap atau lebih tinggi dari sebelumnya.10 Sedangkan struktur sosial

    mengarah pada hirarki masyarakat yang berdasarkan tingkatan perkembangan dari

    satu masa ke masa berikutnya.11 Dengan pemahaman yang demikian berarti

    perubahan sosial ini bercirikan kontinuitas dari masa ke masa, baik direncanakan

    maupun tidak, akan berjalan terus dan tidak dapat dibendung. Sedangkan cepat dan

    lambatnya perubahan itu sangat tergantung pada situasi yang mempengaruhinya.

    Misalnya situasi sosial yang ada pada masyarakat atau keadaan fisik alamnya.

    Penulis berpendapat bahwa perubahan sosial adalah modifikasi yang terjadi

    dalam segala aspek yang menyentuh kehidupan manusia, baik secara individu

    maupun kolektif melalui interaksi sosial yang ada. Modifikasi itu terdiri dari setiap

    proses sosial, pola sosial dan bentuk-bentuk sosial, serta setiap modifikasi pola antar

    hubungan yang mapan dan standar perilaku. Jika definisi ini mencakup seluruh

    aspek kehidupan sosial, itu sebenarnya kerena keseluruhan aspek kehidupan sosial

    itu terus-menerus berubah. Perubahan sosial merupakan perubahan struktur sosial

    dan hubungan sosial masyarakat. Bagaimana pun mendefinisikan perubahan sosial

    menunjuk kepada beragam atau mengubahan dalam pola organisasi sosial, dari

    bagian-bagian kelompok di dalam suatu masyarakat atau dari masyarakat

    keseluruhan. Perubahan sosial terjadi ketika ada gagasan yang baru dan nilai-nilai

    baru. Gagasan dan nilai-nilai baru memungkinkan mereka untuk hidup menjadi lebih

    selaras dengan lingkungan yang berubah. Perubahan sosial adalah normal dan

    berkelanjutan, tetapi menurut arah yang berbeda di berbagai tingkat kehidupan sosial

    dengan berbagai tingkat kecepatan.

    10 Idem 11 Ibid, h 10

  • Dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan

    yang terjadi pada masyrakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur

    dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan

    karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistim

    hubungan sosial maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

    Perubahan luar biasa pada struktur masyarakat yang telah berlangsung, terjadi

    pada unsur-unsur dasar yang dalam salah satu teori tindakan sosial dianggap sebagai

    pelaku-pelaku di masyarakat. Pelaku-pelaku perubahan telah menjadi begitu marak

    sehingga mengancam struktur dasar dalam struktur sosial, sehingga muncullah

    pertanyaan, bagaimana masyarakat mampu mereproduksi dirinya sendiri saat

    perubahan baru dalam struktur sosial itu menjadi semakin dominan ?12

    Pemahaman mengenai perubahan adalah prasyarat untuk memahami struktur.

    Karena orang yang memandang masyarakat sebagai sistim yang berada dalam

    keseimbangan dan mencoba menganalisis aspek struktural dari sistim (masyarakat)

    itu akan mencoba mengakui bahwa keseimbangan (equiliberium) hanya dapat

    dipertahankan melalui perubahan tertentu di dalam sistim tersebut. Perubahan itu

    terjadi sebagai tanggapan atas kekuatan eksternal yang menimpa sistim itu. Karena

    itu baik perubahan internal maupun eksternal, diperlukan untuk mempertahankan

    keseimbangan. Adanya perubahan di mana-mana akan lebih muda diterima oleh

    masyarakat tradisional yang berada dalam dunia modern sekarang ini, termasuk

    masyarakat yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan adalah normal

    pada semua tingkatan baik individual mau pun tingkat sosial. Karena itu, masalah

    perubahan sosial lebih merupakan masalah tingkat perubahan ketimbang masalah ada

    12 Coleman S. James, Dasar-dasar Teori Sosial ( Bandung : Nusa Media 2008 ) h,790

  • atau tidaknya. Perubahan sosial yang terjadi secara menyeluruh akibat dari

    globalisasi telah banyak dirasakan secara kolektif oleh masyarakat, serta

    mempengaruhi banyak orang terutama dari segi teknologi komunikasi.

    1.1.1. Apa saja yang menyebabkan perubahan sosial, khususnya teknologi

    Masalah dalam perubahan sosial sebenarnya terletak pada tingkat kecepatan

    dan arahnya perubahan, bukan pada ada atau tidaknya perubahan tersebut.13 Oleh

    karena itu menurut Lauer, bahwa yang perlu dicermati adalah mengapa pada

    masyarakat tertentu perubahan sangat cepat atau sangat lambat dan faktor apa yang

    mempengaruhinya dan bagaimana pengaruhnya.14

    Perlu diteliti juga dalam perubahan sosial ialah mengapa masyarakat tertentu

    dan pada waktu tertentu menemukan perubahan yang luar bisa cepatnya atau luar

    biasa lambatnya, faktor-faktor apa yang mempengaruhinya dan bagaimana

    pengaruhnya serta apakah ada tingkat perubahan yang optimal pada manusia ?15

    Perubahan itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi melalui interaksi sosial

    harian dan bila ini dikaitkan dengan pemikiran Dehrendorf, maka unsur dominasi

    menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan-perubahan. Ada dua daya yang

    mempengaruhi perubahan yaitu internal dan eksternal. Faktor-faktor eksternal lebih

    dominan sebagai pengubah. Itu berhubungan erat dengan orang atau ide dan nilai-

    nilai tertentu. Faktor-faktor inilah yang menjadi penentu perubahan, baik dalam

    skala kecil maupun besar pada sebuah masyarakat. Karena pada tahap inilah

    13 Ibid, h 11 14 Robert H.Lauer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial,( Rineka Cipta,Jakarta,1993 )h,4 15 John Stott, Isu-Isu Global, penilaian atas masalah sosial dan kontemporer ( Yayasan Komunikasi Bina Kasih/omf, 1984 )h 26

  • seseorang dapat menemukan nilai-nilai pada dirinya, namun partisipasi dalam

    kehidupan bermasyarakat belum begitu nampak.16

    Perubahan tertentu yang terjadi berbarengan dengan perubahan berbagai

    faktor sosial, memang meningkatkan ketegangan mental pada diri seseorang. Ada

    berbagai cara yang digunakan orang untuk menentang perubahan, setiap agen

    perubahan menghadapi berbagai masalah ketika mencoba membawa orang kearah

    yang baru. Dalam kasus tertentu sistim nilai itu sendiri rupanya memiliki kekuatan

    untuk melawan terhadap setiap perubahan. Bahkan perubahan yang menjanjikan

    pemenuhan kebutuhan dasar menghadapi rintangan karena sikap budaya dan

    lingkungan yang selalu berubah.

    Faktor lain yang merintangi perubahan adalah sistim stratifikasi sosial yang

    kaku, ketimpangan sosial yang sangat menyolok, kepentingan terselubung dan

    bahkan pola kebudayaan mesin. Orang selalu mengubah cara-cara mereka, akan

    tetapi menurut lauer ada tiga hal yang dapat merintangi perubahan itu yaitu jika

    perubahan itu dibayangkan dapat mengancam keamanan mendasar; jika perubahan

    itu tidak dipahami; dan jika perubahan itu dipaksakan terhadap mereka. Perubahan

    mungkin pula dirintangi karena berlawanan dengan nilai-nilai fundamental

    masyarakat tertentu.

    Perubahan sosial dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu perubahan

    yang cepat dan perubahan yang lambat, perubahan sosial yang berlangsung lamaatau

    evolusi, perubahan yang besar dan perubahan yang kecil, perubahan yang

    direncanakan dan yang tidak direncanakan.17

    16 Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M,Sc.Ed., Perubahan Sosial Dan Pendidikan, ( Rineka Cipta, Jakarta,2012 )h 285 17 Dr. Phil A. S. Susanto, Pengantar Sosialogi dan Perubahan Sosial, ( Karya Nusantara Bandung,1977 )h,193

  • Perubahan sosial akan dipandang sebagai konsep yang menunjuk kepada

    perubahan. Sehingga perubahan yang terjadi pada masyarakat dapat dikategorikan

    sebagai perubahan yang terjadi karena disengaja atau direncanakan, artinya bahwa

    salah satu faktor penyebab perubahan adalah faktor eksternal yang dibawa atau

    dikomunikasikan melalui agen perubahan dari luar masyarakat. Dengan adanya

    perubahan sosial yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dapat membawa

    perubahan baik yang bersifat positif dalam arti membawa pada hal-hal yang baik (

    Progress ) maupun yang bersifat negatif yang dapat merugikan anggota masyarakat (

    Regress ).18

    Tingkat perubahan dalam kehidupan sangat tinggi dengan berbagai perubahan

    sosial yang terjadi dalam tempo singkat, maka orang lebih cenderung mengikuti arus

    perubahan itu sehingga melupakan hal mendasar yang harus di kerjakannya.

    Semakin besar skor total unit-unit perubahan kehidupan itu, maka semakin besar

    kemungkinan orang mengalami perubahan dalam sikap individunya.

    Perspektif psikologi sosial, perubahan sosial bisa di tinjau sebagai proses

    interaksi sosial, yang terjadi dalam diri manusia. Proses yang menyangkut

    perubahan kognetif manusia yang termotivasi oleh lingkungan sosialnya. Dengan

    demikian perubahan sosial merupakan proses sosial yang terjadi dalam

    masyarakat,yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan pemikiran manusia.19

    Perubahan sosial merupakan proses yang terus menerus terjadi dalam setiap

    masyarakat. Proses perubahan itu ada yang berjalan sedemikian rupa sehingga tidak

    terasa oleh masyarakat, dan gerakan perubahan yang sedemikian itu disebut evolusi.

    18 Ahmad Sihabudin, Jurnal ( Suatu Upaya Menuju Perubahan )h 8 19 Agus Sjafari & Kandung Sapto Nugroho, Jurnal, Perubahan Sosial ( Fisip Untirta,Jakarta,2011 ) 6

  • Berdasarkan kesepakatan internasianal bahwa secara umum masyarakat yang

    ada di dunia ini di bagi dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat perkembangan

    yaitu ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi. Dari ketiga kelompok ini penulis

    ingin membatasi pada faktor teknologi. Secara istimewa dalam dunia berkembang

    saat ini, proses perubahan sosial khususnya teknologi yang terjadi bukan secara

    alamia, tetapi sangat ditentukan oleh negara-negara penghasil teknologi seperti

    Eropa, Amerika, Cina dan sebagainya. Indonesia sebagai sebuah negara berkembang

    sedang berusaha untuk menembus pasar bebas, akan tetapi kuasa negara masih

    sangat dominan di pegang oleh negara luar, dan indonesia belum dapat melepaskan

    diri dari intervensi dunia sebagai donatur yang telah menanamkan modalnya di

    indonesia.20

    Perlu diingat bahwa perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan harus

    dipahami secara baik, karena perubahan dapat dibayangkan sebagai yang

    dikehendaki maupun yang tak dikehendaki. Beberapa di antaranya, seperti

    kesuksesan pribadi, dapat dinilai tinggi karena adanya perubahan teknologi

    kumunikasi; tetapi beberapa perubahan lainnya seperti menyalahgunakan teknologi

    akan menimbulkan menurunnya tingkat kepekaan terhadap pekerjaan atau pelayanan

    yang ditekuninya.

    Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada dimuka bumi ini dalam hidupnya

    dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan perubahan-perubahan.

    Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan

    suatu perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang

    20 Salim Agus, Perubahan Sosial, sketsa teori dan refleksi metodologi kasus indonesia, ( Tiara Wacana,Yogya,2002 ) h,9,10

  • kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau.

    Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada dasarnya merupakan

    suatu proses yang terus menerus, itu berarti bahwa setiap masyarakat pada

    kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan.

    Manusia adalah ciptaan Allah yang dikaruniakan kebebasan yang

    bertanggung jawab. Tanpa kebebasan, manusia tidak dapat menemukan dirinya dan

    kreatif. Manusia yang bebas berada diatas dan oleh sebab itu dia terbuka dan terus

    berkembang. Manusia yang bebas tidak dapat terpenjara di dalam kemajuan

    teknologi atau menjadi budak dari produk-produk teknologi. Pandangan tentang

    manusia yang bebas dan bertanggung jawab sering disalah artikan. Manusia di

    katakan bebas tidak berati bahwa manusia melakukan apa yang dikehendakinya

    dengan semaunya, akan tetapi manusia mempunyai tanggung jawab moral terhadap

    keberadaannya. Di samping pengakuan terhadap kebebasan manusia, keterkaitan

    manusia dengan alam dan dunia yang terbuka juga sangat menentukan.21

    Keberadaan manusia yang khusus ini menimbulkan pertanyaan, siapakah

    manusia itu ? Potensi-potensi apa yang dimiliki ? Dan bagaimana hubungan

    interaktif antara manusia dengan dunianya ? Di dalam keberadaan manusia sebagai

    suatu kesatuan yang dinamis, aktif dan kreatif, maka tindakan dan kelakuannya pun

    harus sesuai dengan norma,nilai dan etika. Manusia merupakan salah satu komponen

    dari sitim kehidupan yang menyeluruh. Keadaan lingkungan yang selalu berubah

    membuat manusia perlu menjaga kelangsungan hidupnya. Manusia yang hidup

    21 Prof,Dr.H.A.R. Tilaar,M.Sc.Ed, Perubahan Sosial dan Pendidikan, pengantara pedagogik transformasi untuk indonesia ( Rineka Cipta, Jakarta 2012 )h 168

  • dalam lingkungan yang selalu berubah perlu melakukan perubahan-perubahan

    dengan beradaptasi.

    Manusia dikaruniakan kemampuan kognetif, sehingga dia dapat mengadakan

    pilihan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang diberikan oleh lingkungannya.

    Kemampuan kognetif ini berupa pandangan mengenai kehidupan, pandangan tentang

    masyarakat dan dunia yang diinginkan. Di dalam kemampuan inilah manusia dapat

    mewujudkan identitasnya.22 Hal ini berarti bahwa manusia terus menerus

    memberikan makna dan orientasi baru terhadap kehidupan.

    Evolusi manusia adalah proses yang terus berjalan. Di masa-masa terakhir

    evolusi ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan, terutama perubahan teknologi.

    Begitu hebatnya pengaruh sistim ini, sehingga kadang-kadang orang mendapat kesan

    bahwa teknologilah yang berevolusi dan manusia adalah ciptaannya. Manusia

    menjadi kurang otonom, sedangkan teknologi makin otonom. Proses evolusi yang

    dialami manusia atau masyarakat mengakibatkan perubahan-perubahan yang

    berdampak terhadap perubahan nilai-nilai dan berbagai anggapan yang dianut

    masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat modern merupakan bentuk

    masyarakat yang dicita-citakan memiliki label yang baik dan lebih sempurna, seperti

    kemajuan dalam mengembangkan teknologi.

    Ilmu pengetahuan teknologi adalah suatu sistim yang dikembangkan manusia

    untuk mengetahui keadaannya dan lingkungannya, serta menyesuaikan dirinya

    dengan lingkungannya, atau menyesuaikan lingkungannya dengan dirinya dalam

    rangka strategi hidupnya. Di masa prailmiah pengetahuan tentang teknologi

    diperoleh secara empiris turun-temurun, kemudian diteruskan dengan eksperimen

    22 William Crain, Teori Perkemabangan ( Pustaka Belajar, Yogya,2007 )h 167

  • dan logika.23 Sehingga berbicara tentang pengetahuan teknologi maka seharusnya

    seseorang harus memahami dengan benar dan baik tentang proses serta penggunaan

    dari teknologi itu sendiri.

    Sejak manusia ada, teknologi sudah diciptakannya, bahkan teknologi

    dianggap ciri-ciri khas manusia. Tiap-tiap perubahan dalam teknologi atau

    munculnya teknologi baru dapat menimbulkan reaksi pada sebagian atau seluruh

    masyarakat. Perubahan teknologi yang cepat dapat menimbulkan reaksi yang lebih

    besar, karena ketika belum sempat orang mengadaptasikan dirinya dengan teknologi

    baru itu, yang lain sudah muncul, atau teknologi baru belum sempat diintegrasikan

    dalam kebudayaannya, sudah masuk pula unsur teknologi yang lain, sehingga proses

    adaptasi berlangsung terus-menerus dengan cepat.

    Teknologi adalah ilmu yang diterapkan, baik ilmu modern maupun folk

    science. Teknologi lebih dipengaruhi dan tergantung pada lingkungan dan tidak

    universal. Teknologi sendiri pada gilirannya mempengaruhi perkembangan ilmu

    pengetahuan.24 Menurut Eugene Staley teknologi dalam arti kata konvensional

    terutama mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, sedangkan dalam arti kata

    yang luas ia juga meliputi teknologi sosial.25

    Teknologi adalah ciptaan manusia, manusia harus dapat mengendalikan

    ciptaannya secara penuh dan juga mengendalikan dirinya dalam mengkonsumsi

    media teknologi komunikasi. Jangan sampai membiarkan media teknologi

    mengendalikan kehidupan manusia. Manusia harus ingat bahwa media teknologi

    23 Prof.Dr. Teuku Jacob, Manusia Ilmu dan Teknologi, ( Tiara Wacana Yogya,1988 ) 19 24 Prof. Dr.Jacob. T, Manusia, Ilmu Dan Teknologi ( Yogya : Tiara Wacana,1988 )h,8 25 H.Tb. Bachtiar Rifai, Perspektif Dari Pembangunan Ilmu Dan Teknologi, ( Gramedia, Jakarta,1986 )h,12

  • komunikasi diciptakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia,bukan

    memasukan manusia ke jenis perbudakan baru.

    Ilmu pengetahuan teknologi adalah hasil karya banyak orang di berbagai

    tempat dan zaman, yang masing-masing dipengaruhi oleh gaya pikir yang terus

    berevolusi. Gaya pikir ini dipengaruhi oleh semangat zaman (the temper of the age ),

    terbentuk dalam masyarakat ilmiah sebagai hasil kekuatan-kekuatan sosial yang juga

    berevolusi. Manusia sendiri menjadi obyek ilmu pengetahuan dan teknologi,

    malahan menjadi korbannya. Teknologi tidak hanya berupa produk saja, tetapi juga

    lembaga dan mekanisme kerjanya dalam masyarakat. Masyarakat yang banyak

    mempergunakan teknologi harus atau akan memiliki pula sikap mental yang sesuai

    dengan perilaku teknologi. Keberhasilan atau kegagalan orang dalam dunia yang

    digelutinya dapat disebabkan oleh teknologi yang dipakai dan dihadapinya. Jadi nilai

    segala bentuk teknologi tergantung pada kegunaannya bagi umat manusia serta

    akibatnya bagi diri dan lingkungannya.26

    Faktor-faktor yang memperngaruhi perubahan sosial itu diantaranya adalah

    faktor teknologi. Tiap-tiap sistim sosial secara terus-menerus mengikuti perubahan,

    oleh karena lingkungannya selalu mengalami perubahan terus menerus. Perubahan

    pada umumnya adalah sebuah perubahan, pengaruh tersebut dapat berasal dari fisik

    atau lingkungannya.27 Teknologi tidak hanya membuat berbagai hal menjadi lebih

    sederhana atau lebih efisien atau lebih cepat, akan tetapi juga membuat sesuatu yang

    tidak mungkin menjadi mungkin.

    26 Yusufhadi Miarso, Jurnal ( Teknologi Yang Berwajah Humanis ),51 27 Agus Sjafari & Kandung Sapto Nugroho, Perubahan Sosial ,Sebuah Bunga Rampai ( Fisip Untirta,Jakarta,2011)h 8

  • Persoalan mendasar tentang teknologi di era perkembangan modern saat ini

    adalah bukan pada kepemilikan atas teknologi tetapi akses kepada teknologi dan

    bagaimana masyarakat dapat seoptimal mungkin menggunakan teknologi untuk

    memperbaiki taraf hidupnya. Uraian diatas mengindikasikan dua hal, di satu sisi

    teknologi dianggap sebagai alat (means) yang menawarkan kemudahan dan

    pada gilirannya memberikan kemakmuran, teknologi menjadi tujuan (ends)

    masyarakat agar dapat memilikinya. Hubungan antara means dan ends ini

    menjadi pangkal dari fenomena sosial yang muncul dalam perkembangan

    teknologi. Sebagai means, teknologi hanyalah barang mati yang peran nyatanya

    sangat ditentukan oleh manusia yang mengendalikannya. 28 Jika

    pengendaliannya memiliki integritas yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya,

    maka teknologi akan terbawa kesuasana positif, dicitrakan sebagai bermanfaat bagi

    masyarakat. Sebaliknya jika penggunaan teknologi berperangai egois, tidak peduli

    kepada lingkungan, maka dampak negative dari pemanfaatan teknologi tersebut

    menjadi tidak terelakkan. Sebagaimana layaknya sebuah pistol, dapat berperan dalam

    pemberantasan pelaku kejahatan maupun sebagi alat kejahatan, tergantung pada

    siapa yang menggunakannya.

    Persoalan akan menjadi bergeser bukan saja pada teknologinya saja,

    melainkan perhatian harus dipusatkan juga pada manusia pengguna teknologi dan

    interaksi antara manusia tersebut dengan teknologi yang digunakannya. Dalam

    hubungannya sebagai ends, tak dapat dihindarkan bahwa teknologi tertentu

    28 Nur Fitriyah, Jurnal ( Teknologi Informasi Komunikasi dan Peranannya Dalam Proses Perubahan sosial ),3

  • menjadi dambaan individu, masyarakat atau bahkan negara untuk memilikinya dan

    atau berhasil menguasainya.

    Memang dengan pengetahuan teknologi belum semua soal hidup di dunia

    dapat dipecahkan. Karena kemampuan otak dan akal yang terbatas, sehingga dunia

    obyektif yang diamati tidak pernah lengkap, model-model yang dibuat adalah realitas

    yang disederhanakan dan peralatan pengamatan masih belum memadai. Akan tetapi

    melihat perkembangan zaman dan teknologi belakangan ini sangat besar manfaatnya

    bagi manusia. Kemajuan teknologi berperan besar pada perubahan perilaku

    organisasi, yang berdampak pada perubahan perilaku individu.29 Pertimbangan

    perilaku terhadap perkembangan teknologi perlu mendapat perhatian khusus dalam

    konteks penerapan teknologi. Hal ini berkaitan dengan pemahaman dan cara

    pandang pengguna teknologi.30 Perubahan sikap dan perilaku mencerminkan

    perubahan hubungan antar individu, anatar organisasi atau antar institusi. Dengan

    demikian bahwa perubahan disetiap tingkat kehidupan sosial mungkin dianggap

    lebih tepat sebagai perubahan sosial.

    Perkembangan perubahan sosial yang selalu ada dan berubah-ubah, maka

    akan timbul beberapa persoalan yang mengubah kehidupan individu yaitu sistim nilai

    yang masih gagal ditonjolkan secara tuntas di dalam masyarakat. Masalah-masalah

    itu terdiri dari pertama, masalah kurangnya sifat sungguh-sungguh ( Sense of

    Urgency ) kedua, kurangnya ditonjolkan kepentingan sifat malu (

    Sense of Shame ) di dalam masyarakat, ketiga, kurangnya masalah kebertanggung

    29 Ardi Hamzah, Jurnal ( Evolusi Kesesuaian Model Kepribadian Dalam Pengguna Teknologi Di Indonesia ),15 30 Fahmi Natigor Nasution, Jurnal ( Pengguna Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku ),2

  • jawaban ( Sense of Accounability ) dan yang keempat yaitu meluasnya gejala

    keruntuhan moral di dalam masyarakat.31

    Perkembangan teknologi juga dipengaruhi oleh budaya, termasuk keadaan

    sosial, ekonomi, politik dan agama. Dengan begitu teknologi tidak bisa netral, dan

    dia akan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan

    dan teknologi selanjutnya.

    Mengembangkan dan menerapkan pengetahuan teknologi sangat dipengaruhi

    oleh gaya berpikir seseorang. Karena gaya berpikir seseorang akan mempengaruhi

    apa yang dilihatnya, sehingga seseorang akan kehilangan dinamika, roh dan jiwa,

    hasrat dan harapan dan itu akan berbeda dengan realitas yang sesungguhnya. Inilah

    yang membuat orang menjadi tidak puas dengan pengetahuan teknologi, karena ada

    hal-hal yang penting yang tidak tertangkap olehnya. Ini pula yang menyebabkan

    kegagalan-kegagalan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena

    model dan program yang dibuat tidak sama dengan realitas dalam lingkungan.

    Tidak ada seorang pun yang menampik bahwa masyarakat kita telah dan

    tengah mengalami perubahan sosial yang besar. Masyarakat yang dahulu terpencil

    dan dianggap sebagai masyarakat sederhana kini tidak dapat lagi disebut

    terisolasi,karena persentuhan yang semakin insentif dengan dunia luar. Sebagai

    konsekuensi perubahan sosial tersebut memberi dampak terhadap paradigma dan

    metodologi. Dampak paradigma dari perubahan sosial tentu saja terjadi pada

    persoalan watak dan pikiran dari individu-individu itu sendiri.32

    31 Muhamad Kamil ABD Majid & Rahimin Affandi ABD Rahim, Jurnal ( Perubahan Sosial Dan Impaknya Terhadap Pembentukan Model Insan Menurut IBN Khaldum , 2009 )h 65 32 Achmad Fedyani Saifudin, Jurnal ( Suatu Penelitian Dalam Perubahan Masyarakat )h 20

  • Teknologi akan lebih pesat lagi perkembangannya di masa yang akan datang.

    Orang akan berbicara tentang masyarakat teknokrasi, tentang teknostruktur dalam

    masyarakat post industri dan tentang kultus teknologi. Orang akan membayangkan

    masa depan yang penuh dengan hayalan, yang penuh dengan ketikpastian dan

    kecemasan, karena lingkungan yang terlalu cepat berubah. Perkembangan teknologi

    akan menambah kuantitas produk, akan tetapi menurunkan kualitas daya perpikir

    orang yang memakainya. Jadi akibat perkembangan pengetahuan teknologi adalah

    mengakibatkan perbedaan acces menuju kekuasaan, pendidikan, kemewahan dan

    tanggung jawab. Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat sehingga etika,

    agama dan perilaku manusia akan ketingggalan dan diperbudak oleh perkembangan

    teknologi itu sendiri. Produksi Teknologi semakin hari, semakin banyak, khususnya

    produksi teknologi kumunikasi ( HP ) sehingga konsumen semakin mengenal

    teknologi di bandingkan dengan mengenal dirinya. Teknologi juga dapat

    menggantikan kedudukan seseorang sebagai pekerja individu yang utuh, karena

    pekerjaan yang rutin akan dikerjakan oleh mesin, sehingga orang itu akan lupa pada

    jati dirinya sendiri. Pengetahuan teknologi dapat mempunyai akibat juga pada

    kerusakan mental seseorang karena ketergantunganya pada teknologi yang

    berlebihan. Banyak orang sudah tahu bahwa dengan ketergantungan terknologi yang

    berlebihan akan sangat berbahaya dan mengganggu pada diri seseorang, akan tetapi

    tidak ada yang dapat berbuat sesuatu selain orang tersebut. Masalah ini akan

    mendominasi perkembangan individu seseorang dalam berproses mengikuti

    perkembangan zaman. Hal inilah yang menggelisahkan banyak orang saat ini.

  • Kultus teknologi akan mendewa-dewakan teknologi dan pruduknya, seakan-

    akan teknologi adalah pasport satu-satunya menuju kesejahteraan dan kemakmuran.

    Yang jelas kultus teknologi menimbulkan masyarakat materialistik yang konsumtif,

    yang sayangnya tidak merata karena perkembangan dunia yang terbatas.

    Perkembangan teknologi kumunikasi modern memang luar biasa dan akan

    makin mengejutkan di masa depan. Hand phon (HP) telah mendesentralisasikan

    penyampaian informasi baik berupa pendidikan maupun informasi-informasi luar

    lewat internet. Orang dapat berkomunikasi dan menerima informasi langsung di

    kamarnya, lebih-lebih dari negara-negara luar.

    Teknologi kumunikasi (HP) tidak hanya akan mengubah cara memperoleh

    informasi, tetapi juga akan mengubah cara manusia bekerja, belajar dan mengajar,

    bepergian, berbelanja, dan memberi jasa sosial yang legal maupun yang ilegal. Jadi

    perubahan sosial khususnya teknologi tidak hanya dapat di alihkan atau di cangkok

    begitu saja. Tetapi teknologi komunikasi akan berpengaruh pada kehidupan mental

    seseorang. Persiapan untuk masyarakat teknologi jauh lebih sukar dari pada

    persiapan untuk membeli produk teknologi atau mempelajari produknya dan

    mekanismenya. Persiapan untuk masyarakat teknologi memerlukan waktu yang

    cukup lama. Berkaitan dengan itu, bahwa perubahan sosial sudah diperkenalkan oleh

    beberapa ahli sosiologi klasik diantaranya Karel Marx, Max Weber, Emile Durkhein

    dan George Simmel. Menurut Weber, masalah kehidupan modern yang paling

    menentukan adalah perkembangan rasionalitas formal. Rasional formal yang

    dimaksud Weber meliputi proses berpikir aktor dalam membuat pilihan mengenai

  • alat dan tujuan. Dalam hal ini pilihan dibuat dengan merujuk pada kebiasaan,

    peraturan dan hukum yang diterapkan secara universal.33

    Salah satu akibatnya adalah penerapan teknologi dalam memuaskan hasrat

    untuk menguasai, mula-mula lingkungan kemudian manusia sendiri. Dan pengaruh

    perkembangan ini kembali kepada manusia dan lingkungannya. Manusia dan

    lingkungannya menjadi sasaran oleh teknologi yang diciptakannya sendiri.

    Bertambahnya jumlah manusia,menambah bahan kebutuhan dasarnya untuk

    hidup, tetapi yang terutama menambah beban terhadap lingkungan adalah kebutuhan

    sekunder dalam hal teknologi kumunikasi (HP). Teknologi komunikasi ini dapat

    menjadi konsumsi lebih banyak di bandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan pokok

    lainnya. Sehingga menjadi perebutan diantara kalangan manusia. Di sinilah

    persoalan menjadi besar, rumit, berbahaya dan menjadi urusan setiap manusia.

    Kemajuan teknologi yang mengintervensi proses perkembangan seseorang

    tentunya akan berpengaruh terhadap keluarga. Keluarga masa depan akan berlainan

    dari sekarang. Ada baiknya kita bersiap-siap untuk itu. Karena akan terjadi

    pergeseran nilai dan etika yang dapat menimbulkan berbagai akibat, apalagi kalau

    perubahan itu lebih mendasar dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

    Setiap individu cenderung untuk merasa dan menganggap tidak berbahaya

    dengan alasan asyik, cepat dalam berkomunikasi serta nyaman dengan hasil

    teknologi, padahal mereka tidak merasa bahwa dengan menyalahgunakan teknologi

    dapat mengubah seluruh tatanan dan aktifitas yang seharusnya menjadi dasar utama

    dalam hidup serta pekerjaannya.

    33 Ahmad Sihabudin, Jurnal, ( Suatu Upaya Menuju Perubahan )h 6

  • Saat ini teknologi komunikasi ( HP ) selain merupakan teknologi yang paling

    populer, teknologi ini juga dianggap mampu meningkatkan prestise. Banyak

    kalangan yang berlomba memanfaatkannya untuk kepentingan lain, termasuk

    memasukan gambar-gambar atau foto-foto porno. Teknologi ini menjadi referensi

    yang mendominasi terutama untuk pembentukan opini publik dengan berbagai

    dampak yang menyertainya.

    Untuk memperoleh gambaran faktor negatif dari perubahan sosial khususnya

    teknologi bagi manusia antara lain :

    - Perubahan teknologi mampu mendesak bahkan merampas lapangan kerja manusia

    dan kalau tidak terkontrol bisa mendatangkan nilai-nilai yang materialistik.

    - Pemakaian teknologi yang tidak terarah dan yang tidak disesuaikan akan bisa

    merusak sendi-sendi nilai budaya terlebih persekutuan keluarga.

    - Kadang kala teknologi mempunyai aspek destruktif di dalam kehidupan

    beragama.34

    Perkembangan perubahan teknologi yang semakin pesat dengan hasil-hasil

    yang kelihatan nyata dan berpengaruh terhadap kebudayaan dunia, menyebabkan

    sedikit demi sedikit dalam hal tertentu menggantikan kedudukan agama, misalnya

    dalam memecahkan persoalan pelayanan Gereja dan menyongsong masa depan.

    Teknologi juga dapat menggantikan idiologi yang dianut untuk mencapai kemajuan

    dan kesejahteraan umat manusia. Idiologi-idiologi untuk melayani dibidang agama

    dianggap hanya menghambat, sehingga dapat menimbulkan konflik.

    Perkembangan dan perubahan teknologi berkembang dengan cepat, melebihi

    daya serap otak manusia, sehingga ia tidak dapat memahami seluruh produk

    34Beratha. I. N, Teknologi Desa, Jakarta : Ghalia Indonesia,1984, h,32

  • teknologi, kendatipun sudah memakainya. Mula-mula dengan ilmu pengetahuan dan

    teknologi, manusia hendak menguasai lingkungan, dan sampai batas tertentu ia

    berhasil, tetapi ia lupa bahwa ia sendiri adalah bagian dari lingkungan dan turut

    terkuasai serta terpengaruh oleh pengaruh dan perkembangan ilmu teknologi itu

    sendiri. Teknologi membiakkan diri sendiri dan manusia menjadi bagiannya yang

    mudah usang. Usangnya manusia dalam dunia mesin menyebabkan manusia

    kehilangan harga diri, dan mesin menuntut agar manusia menjadi suku cadangnya

    yang dipakai dengan efisien untuk meningkatkan outputnya.

    Teknologi modern sebenarnya merupakan suatu faktor yang bebas

    nilai,artinya dapat dipergunakan untuk apa saja, untuk mempertahankan nilai-nilai

    kemanusiaan, seperti halnya pemberantasan kanker. Tetapi teknologi dapat juga

    untuk merusak, sehingga teknologi sangat tergantung kepada siapa yang

    mempergunakannya, apakah akan digunakan untuk kebaikan ataukah untuk

    keperluan yang merugikan masyarakat.35

    Dunia modern dengan perkembangan teknologi saat ini dapat dikatakan

    bahwa teknologi mempengaruhi pemikiran manusia, akan tetapi seharusnya

    pemikiran manusialah yang mempengaruhi teknologi, karena pemikiran manusia

    yang memberikan interpretasi kepada perubahan teknologi. Jika pemikiran manusia

    dipengaruhi oleh perubahan teknologi, berarti ada sesuatu yang tidak memenuhi

    syarat, ada sesuatu yang kurang dan itu bertanda bahwa manusia itu sedang sakit.

    Jika manusia mudah terpengaruh oleh perkembangan teknologi berarti pikiran

    manusia belum tertanam nilai-nilai yang dapat dipergunakan sebagai pegangan.

    35 Prof. S. Soedjito, Transformasi Sosial (Menuju Masyarakat Indistri) Yogyakarta : Bayu Grafita 1986, h, 73

  • Perubahan sosial, khususnya teknologi komunikasi di masa depan akan lebih

    mempengaruhi kehidupan manusia, oleh karena itu generasi muda harus dipersiapkan

    sesuai dengan kecenderungan tersebut. Persaingan global akan menyebabkan

    teknologi memegang peranan penting, sehingga manusia harus berhati-hati agar

    tidak tergilas oleh perkembangan perubahan teknologi .

    Globalisasi membawa dampak yang tidak terelakan di dalam seluruh aspek

    kehidupan manusia, yang merupakan tanda penting dari proses transformasi

    masyarakat. Secara umum proses perubahan sosial merupakan proses di mana

    individu atau seseorang dapat melakukan negosiasi posisi sosialnya di dalam suatu

    masyarakat. Kecenderungan ini dapat dilihat pada cara masyarakat atau individu

    menggunakan produk teknologi yang merupakan alat untuk membedakan dirinya

    dengan orang lain. Untuk itu pemuasan materi secara berlebihan dapat mengarah

    kepada proses perubahan pikiran dan tingkah laku seseorang, terutama pada

    perkembangan rasionya. Perkembangan rasio yang bertujuan untuk pemenuhan

    kebutuhan materi kadang-kadang melahirkan sifat-sifat persaingan yang tidak

    terkendali yang muncul dalam corak-corak yang tidak berperikemanusiaan seperti

    penindasan manusia oleh manusia itu sendiri.36

    Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengelola lingkungan dan

    menyesuaikan diri dengannya. Karena manusia dipengaruhi oleh lingkungan, maka

    lingkungan teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia. Teknologi awal

    yang sederhana seperti teknologi kayu, batu dan lain sebagainya sedikit jumlahnya

    dan lambat tumbuhnya, sehingga pengaruhnya terhadap manusia tidak terlalu muncul

    di permukaan perkembangan saat ini. Tetapi teknologi mutahir yang berkembang

    36 Irwan Abdullah, Jurnal ( Tantangan Pembangunan Ekonomi Dan Transformasi Sosial )h 266

  • besar dan dengan laju yang cepat, seperti teknologi komunikasi ( HP ) dampaknya

    terhadap manusia juga luas dan dalam.

    Dampak teknologi terhadap manusia yaitu pertama, kepribadian terhimpit

    artinya bahwa manusia cenderung terdesak menjadi manusia massa yang uniform

    dengan privacy yang makin kurang. Ia menjadi bagian kecil dari perencanaan sentral

    dan ia harus berpartisipasi di dalamnya. Dengan perkembangan teknologi membuat

    individu terhimpit, kuantitasnya menjadi lebih penting daripada kualitas. Alat-alat

    teknologi semakin bertambah dengan pesat dan ia mulai mendesak manusia baik

    secara fisik maupun mental.37

    Kedua ialah kebebasan terkekang artinya bahwa banyak hal yang harus kita

    menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistim yang berkembang pesat. Akibatnya

    pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan secara utuh tidak dapat dikerjakan secara

    baik. Yang ketiga ialah mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan

    yang berlebihan pada alat atau teknologi itu ( teknosentris ), seolah-olah segala

    sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi, dan sesuatu akan meyakinkan kalau

    dilakukan dengan peralatan teknologi itu. Yang keempat adalah krisis teknologis.

    Berbagai krisis yang melanda dunia di abad ini terutama disebabkan oleh

    perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi

    tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah tekchnostess, artinya

    bahwa individu tidak mampu menguasai teknologi itu dan ia menjadi stres.

    Pemanfaatan teknologi khususnya teknologi komunikasi merupakan sarana

    penunjang atau pendorong bagi seseorang dalam mencapai tujuan. Pemanfaatan

    37 Prof. Dr. Teuku Jacob, Manusia, Ilmu dan Teknologi ( Tiara Wacana- Yogya ) 72,73

  • teknologi itu dapat dilakukan secara efektif, jika seseorang dapat menggunakannya

    dengan baik. Pemanfaatan teknologi yang efektif dapat meningkatkan kinerja.38

    Persoalan yang dihadapi oleh manusia dewasa ini dalam perubahan sosial

    yang berlangsung begitu cepat, tidak saja menyebabkan arah perubahan menjadi

    tidak jelas, tetapi juga menyulitkan manusia beradaptasi di dalam lingkungannya

    yang berubah dengan cepat.39

    Perkembangan teknologi komunikasi (HP) sangat memberikan kemudahan

    bagi seseoang dalam menjalankan berbagai macam kegiatan termasuk dalam aspek

    pelayanan. Teknologi komunikasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individu

    agar dapat meningkatkan kinerja pelayanan. Dan faktor penentu keefektifan sistim

    teknologi itu adalah sumber daya manusia sebagai pengguna teknologi itu.

    Konsekuensi dari perkembangan teknologi adalah terjadinya perubahan

    orientasi pada nilai-nilai yang selanjutnya berpengaruh pada terjadinya perubahan

    norma-norma sebagai tolak ukur perilaku warga masyarakat sebagai salah satu

    elemen peradaban. Perubahan orientasi nilai yang berlanjut dengan perubahan

    norma perilaku itu bisa menjelma dalam wujud pergeseran, konflik ataupun benturan.

    Pergeseran itu bisa terjadi karena relatif mudahnya adaptasi atau asimilasi antara

    nilai dan norma yang lama dengan yang baru di kenal.

    Perkembangan teknologi tentunya banyak menyumbangkan kepada manusia

    pemecahan berbagai masalah yang mendesak, namun perlu diingat bahwa manusia

    harus tetap bertidak selektif, oleh karena berbagai teknologi modern terus

    berkembang. Tentu saja dalam hal ini manusia jangan sampai terjerumus kedalam

    38 Mahendra Adhi Nugraha & Diana Rahmawati, Jurnal ( Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Pelayanan ), 3 39Irwan Abdullah, Jurnal ( Tantangan Pembangunan Ekonomi Dan Transformasi Sosial )

  • kecanduan teknologi yang berlebihan. Manusia harus dapat menerapkan

    keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan terhadap teknologi. Karena

    keseimbangan ini akan membantu manusia keluar dari penyakit yang disebut rabun

    dekat dan mengikuti naluri untuk memikirkan hasil-hasil jangka pendek. Karena

    hasil-hasil teknologi jangka pendek merupakan keuntungan yang semua.40

    Asas keseimbangan harus di terapkan, oleh karena manusia senantiasa

    diperhadapkan kepada krisis nilai-nilai insani dan masalah untuk memanusiakan

    manusia itu sendiri. Keseimbangan ini menjaga agar manusia tidak menjadi alat

    atau korban dari ciptaannya sendiri. Karena apabila manusia menjadi korban dari

    ciptaannya sendiri maka terjadi krisis kepribadian dan krisis identitas. Ancaman

    krisis identitas adalah apabila teknologi itu dapat menggantikan posisi manusia dan

    manusia mempunyai ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi.

    Pertanyaannnya adalah dimana letaknya nilai dan martabat manusia jika teknologi itu

    menggantikan posisi manusia ? Dengan penyalahgunaan teknologi akan

    mengancam status dan peranan manusia dari pada pekerjaannya.

    1.1.2. Perubahan Sosial Karena Teknologi Dan Dampaknya Bagi Kehidupan

    Pemuda

    Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan

    menyesuaikan dirinya dengannya. Teknologi membantu biologinya, memperpanjang

    tangannya, memperkuat ototnya atau menyambung indera dan otaknya. Teknologi

    membuat lingkungan nyaman, aman dan efisien untuk didiami atau diolah. Karena

    pemuda sering dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga

    mempunyai dampak terhadap pemuda. Teknologi awal yang sederhana seperti

    40 H.Tb. Bachtiar Rifai, Perspektif Dari Pembangunan Ilmu Dan Teknologi ( Gramedia,Jakarta 1986 )h,31

  • teknologi kayu, batu, sedikit jumlahnya dan lambat tumbuhnya, sehingga

    pengaruhnya terhadap pemuda tidak begitu besar. Tetapi teknologi mutahir seperti

    hand pond yang perkembangannya sangat besar dan sangat cepat mempunyai

    dampak yang dalam dan besar terhadap pemuda. Pengaruh ini dapat langsung

    mengena dalan diri dan kehidupan seorang pemuda.

    Dampak teknologi khususnya hand pond ( HP ) terhadap pemuda antara lain

    :

    - Kebebasan terkekang , artinya bahwa hasil pekerjaan yang utuh tidak dapat di

    kerjakan dengan baik.

    - Mentalitas teknologis, artinya bahwa kepercayaan pemuda yang berlebihan pada

    alat teknologi yaitu handpond, seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh

    teknologi, dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan

    teknologi.

    - Krisis teknologi, artinya bahwa dengan perkembangan teknologi yang begitu

    cepat, sehingga proses adaptasi pemuda terhadap teknologi itu tidak sempat

    dilakukan.

    - Terkurasnya sumber daya, artinya bahwa karena teknologi khususnya handpond

    cenderung berkembang ke arah penciptaan kebutuhan baru, maka eksploatasi

    sumber daya makin meningkat, terutama untuk memuaskan kebutuhan akan

    pulsa. Biaya pulsa secara intensif meningkat.

    - Kebutuhan akan pulsa makin tinggi, artinya bahwa kebutuhan pulsa makin tinggi

    akan membebani dan menyebabkan ketidakseimbangan. Jika dinamika sosial

    ekonomi tidak bergerak seiring dengan peningkatan akan pulsa, maka akan timbul

  • berbagai akibat yang terus meningkat, baik terhadap Gereja maupun terhadap

    kehidupan pribadi pemuda itu sendiri.

    1.1.3. Pengaruh Perubahan Sosial Khususnya Teknologi yang berdampak

    Pada Nilai-Nilai dan Sikap Pemuda

    Pertanyaan yang perlu di jawab pertama-tama ialah siapa yang dimaksud

    dengan pemuda itu ? Pertanyaan ini tidak mudah untuk dijawab karena sangat

    berfariasi danditentukan juga oleh faktor usia. Biasanya orang menyebut pemuda

    yaitu orang yang berusia 17 s/d 40 tahun, akan tetapi Robert H. Lauer mengatakan

    bahwa yang disebut pemuda adalah orang yang dibawah usia 25 tahun. Apa dampak

    pengelompokan umur yang dibuat ? Lauer mengatakan bahwa tidak boleh

    mengabaikan sumbangan yang dibuat oleh pemuda terhadap perubahan berkat karya-

    karya mereka seperti Paskal berumur 19 tahun telah menciptakan mesin hitung,

    Einsten berumur 26 tahun ia mulai menyusun teori relativitas, Whitney berusia 28

    tahun menciptakan mesin pemisah biji kapas dan James watt berusia 33 tahun

    mendapat hak paten untuk mesin uap ciptaannya yang pertama.41

    Pemuda atau generasi muda adalah konsep-konsep yang sering diberarti oleh

    nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena keduanya bukanlah semata-mata

    istilah ilmiah, tetapi sering lebih merupakan pengertian ideologis atau kulturil.

    Pemuda harapan bangsa, pemuda pemilik masa depan atau pemuda harus dibina dan

    sebagainya, memperlihatkan betapa saratnya nilai yang telah terlekat pada kata

    pemuda tersebut. Dari sudut kependudukan yang terpantul pula dalam statistik,

    lebih ditekankan pada pembagian umur yaitu 15 s/d 25 tahun sering dihitung sebagai

    pemuda. Sedangkan sosiologi dan sejarah lebih menekankan kepada nilai

    41 Robert H. Lauer,Perspektif Tentang Perubahan Sosial,( Jakarta : Rineka Cipta,1993),h,370-371

  • subyektifnya yaitu kepemudaan dirumuskan berdasarkan tanggapan masyarakat dan

    kesamaan pengalaman historis.42

    Zaman ini makna pemuda memiliki arti yang beragam, sehingga dapat

    diinterpretasikan bahwa pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis,

    bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang

    stabil.

    Pemuda telah menonjol dalam berbagai gerakan sosial dan revolusi. Akan

    tetapi bagaimana cara menerangkan peranan pemuda dalam perubahan sosial ?

    Pemuda sudah selayaknya menjadi ujung tombak pembaharuan. Selain itu pemuda

    juga harus memiliki kesadaran dan komitmen untuk membentuk karakter

    berintegritas agar tidak terjerumus dalam perubahan dan perkembangan yang terus

    berkembang. Integritas pemuda dapat dibangun sejak dini melalui pendidikan dan

    pembinaan-pembinaan sehingga memiliki inisiatif pribadi dan merasa bertanggung

    jawab untuk menjujung integritas. Integritas dalam tatanan pemuda dapat

    diwujudkan, misalnya dalam bentuk komitmen untuk tidak melakukan kecurangan

    dalam bentuk apa pun pada setiap aktifitasnya. Komimen adalah salah satu kunci

    kemajuan. Dengan komitmen seorang pemuda dapat menaruh seluruh perhatian,

    pikiran, tenaga, bahkan rela berkorban. Seorang biarawan yang komit dengan

    panggilan akan bertekun dalam pelayanannya, meskipun mengalami banyak

    persoalan. Seorang mahasiswa yang komit dengan studinya, meskipun mengalami

    kesulitan akan berjuang dan mengatasipersoalan yang ada. Tanpa komitmen kita

    tidak akan maju karena semuanya tidak menjadi penuh ditanggungjawabkan.43

    42Taufik Abdulah, Pemuda Dan Perubahan Sosial, ( LP3ES, Jakarta,1974 ) h 1 43Paul Suparno, S.J, Orang Muda Mencari Jati Diri Di Zaman Modern, ( Kanisius, Yogya,2010 )h 100

  • Munculnya generasi baru atau kelompok umur pemuda sangat erat

    hubungannya dengan perubahan sosial. Di satu pihak pemunculan menimbulkan

    masalah penyediaan lapangan kerja dan alokasi peran sosial yang serta merta

    menggugah kestabilan sosial. Tapi di pihak lain ia memberi kesempatan kepada

    pemuda untuk mengadakan modifikasi atau perubahan-perubahan yang diperlukan

    dalam strukturnya. Tiap pemuda mempunyai alokasi peran yang jelas. Pada peranan

    ini dikenakan harapan-harapan sosial yang selalu dipupuk dan sering pula

    disimbolkan dalam berbagai macam mitos dan metafora.44 Tetapi sering kesempatan

    untuk menjamin segala sesuatu berjalan dengan baik itu tidak terpenuhi. Pemuda

    yang sedang mengalami perubahan cepat, apalagi yang didorong oleh kekuatan luar

    sering tidak mempunyai kesempatan yang wajar untuk menjaga keseimbangan

    alokasi peran dan mengadakan revisi dari harapan terhadap peran tersebut.

    Pemuda adalah kekuatan utama dalam proses modernisasi dan perubahan.

    Mereka mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, kritis dan mempunyai

    semangat.45 Pemuda yang kuat dan berdaya adalah model utamanya, sehingga meski

    belum memiliki pengendalian emosi yang stabil, mereka perlu diberdayakan, karena

    tanpa adanya pemuda yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat, maka

    dipastikan akan terjadi kemerosotan iman dan intelektual. Karena peran kepeloporan

    pemuda dalam menggagas perubahan kearah perbaikan adalah kunci utama. Status

    pemuda pada umunya akan mendorong kepentingan mereka utnuk mempengaruhi

    perubahan. Pemuda mungkin akan mempelopori perubahan bila terdapat kontradiksi

    44Taufik Abdulah, Pemuda Dan Perubahan Sosial, ( LP3ES, Jakarta,1974 ) h 2 45Djayeng Tirto. S. Jurnal ( Pemuda, supremasi hukum dan kewaspadaan nasional,2011)h,3

  • nyata antara idiologi dan realitas, sehingga keinginan pemuda untuk melibatkan diri

    dalam perubahan merupakan fungsi dan faktor struktural.46

    Kehidupan pemuda sering mengalami empat tipe perubahan yang nyata

    dalam hidupnya yaitu, Pertama, perubahan yang terjadi pada pemuda, artinya bahwa

    perubahan tak terduga dan tidak terantisipasi yang mempengaruhi pribadi dan karier,

    Kedua, perubahan yang terjadi di dalam diri, artinya bahwa perubahan tak terduga

    dan tidak terantisipasi yang mempengaruhi siapa kita, baik secara fisik, emosional

    atau rohani, Ketiga perubahan yang diprakarsai, artinya bahwa sesuatu yang

    diciptakan atau ubah dengan perencanaan yang dilaksanakan dengan tujuan

    mengerakan pemuda dari masa kini menuju masa depan yang diinginkan, dan

    Keempat perubahan yang terjadi disekitar atau lingkungan, artinya bahwa perubahan

    tak terduga dan tidak terantisipasi yang mempengaruhi lingkungan.47 Selain itu

    Myles mengatakan manfaat dari perubahan sangatlah penting bagi kehidupan yang

    seimbang dan oleh karena itu ada lima prinsip dasar dari perubahan dan

    implikasinya yaitu, Pertama, tidak ada yang tetap di atas bumi selain perubahan,

    (satu hal yang selalu hadir di dunia ini adalah perubahan). Kedua, perubahan

    berlangsung terus menerus, artinya bahwa kehidupan kita terus berlangsung dan

    lingkungan disekitar kita mengalami modifikasi sepanjang waktu. Perubahan tidak

    berhenti saat kita tidur, saat kita berlibur atau saat kita istirahat. Perubahan tidak

    pernah berhenti. Ketiga segala sesuatu akan berubah, artinya seluk beluk kehidupan

    kita selalu berada di dalam peralihan (pengetahuan, nilai-nilai, pekerjaan, dll)

    Keempat perubahan tidak dapat dihindari, artinya bahwa tidak seorang pun diatas

    46 Robert H. Lauer,Perspektif Tentang Perubahan Sosial,( Jakarta : Rineka Cipta,1993),h,376 47Dr.Myles Munroe, Prinsip Dan Manfaat Dari Perubahan,( Light Publishing, New Kensington,2010 )h 4

  • dunia ini yang dapat menghindari perubahan. Hidup penuh dengan ketidakpastian,

    dan perubahan-perubahan akan mendatangi kita. Dan yang kelima perubahan adalah

    sebuah prinsip kehidupan dan penciptaan . Ini akan mempengaruhi setiap orang.

    Dengan kata lain perubahan adalah bukti bahwa kita hidup.48

    Kualitas hidup seorang pemuda tidak terlepas dari peran sertanya dalam

    melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Sangat janggal rasanya bila pemuda

    sebagai agent of change hanya menjadi penonton atas perubahan yang terjadi

    disekitarnya.49 Hadirnya pemuda bukan lagi hanya sekedar wacana dalam sebuah

    perubahan yang terjadi, tetapi seharusnya mampu sebagai motor penggerak dalam

    menjalankan perubahan untuk kekokohan sebuah masyarakat. Oleh karena itu

    perubahan dinamis yang terus menerus adalah salah satu faktor terpenting dalam

    hidup seorang pemuda. Bagaimana seorang pemuda berhubungan dengan perubahan

    memiliki pengaruh besar yang signifikan pada kualitas hidup pemuda serta

    lingkungannya.

    Pemuda memiliki cita-cita untuk meraih masa depan yang lebih baik. Pemuda

    diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin yang berkualitas yang mampu merubah

    sesuatu ke arah yang lebih baik. Pemuda sebagai bagian dari potensi perlu

    diberdayakan agar mampu menghadapi tantangan global. Tanpa adanya pemuda

    yang memiliki kepedulian, maka bisa dipastikan kondisi sosial dalam masyarakat

    akan melemah. Oleh karena itu diharapkan para pemuda harus mempunyai cita-cita

    yang jelas agar supaya tidak tergilas arus perubahan yang demikian pesat. Dan untuk

    membantu menemukan tujuan hidup atau cita-cita maka ada beberapa hal yang perlu

    48 Idem,h, 11 49Suryadi Rahmat Jurnal ( Pengaruh Perubahan Kualitas Hidup ) h,5

  • pemuda perhatikan yaitu Pertama, lihatlah bakat, kekuatan, kelemahan dan

    pengalaman hidup, Kedua, lihatlah pekerjaan-pekerjaan dan profesi dalam

    masyarakat yang menarik hati dan mengerakan minat dalam batin kita, Ketiga,

    lihatlah situasi masyarakat apakah ada kebutuhan-kebutuhan yang dominan

    diharapkan oleh masyarakat dan belum banyak orang melakukannya, dan keempat

    bila kita menemukan suatu tujuan hidup untuk masa depan misalnya menjadi guru,

    dokter atau pekerja sosial, cobalah kita diam sejenak dan bertanya apakah pekerjaan

    itu akan membuat kita berguna bagi banyak orang ?50

    Berbagai kecenderungan global, perubahan sosial dalam kehidupan

    masyarakat dan tantangan-tantangan baru muncul, mendorong kita menaruh harapan

    besar kepada pemuda. Karena jika tidak maka pemuda sering cenderung

    dipengaruhi juga oleh pengaruh budaya instan. Pengaruh itu antara lain mereka

    sering tidak tahan bila menghadapi pekerjaan dan tantangan yang berat yang

    membutuhkan daya tahan lama, mereka ingin cepat mendapatkan hasil tanpa usaha

    yang keras, maka mereka cenderung digoda untuk bertindak curang dalam pekerjaan,

    mereka tidak tahan untuk bertekun dalam doa, dalam pelayanan serta dalam

    mengatasi kejenuhan.51 Sebagai generasi penerus, pemuda diharapkan mampu

    mengemban tugas-tugas dimasa mendatang. Karena pemuda memiliki jiwa

    progresif, kaya energi, dan menyimpan potensi serta kemampuan yang tinggi.

    Seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin cerdas, terdidik dan

    terpelajar, maka sebagai pemuda yang adalah calon pemimpin masa depan harus

    membekali diri dengan bekal pengetahuan dan teknologi yang cukup. Bekal

    50Paul Suparno, S.J, Orang Muda Mencari Jati Diri Di Zaman Modern, ( Kanisius, Yogya,2010 )h 21 51 Idem ,h 75

  • pengetahuan dan teknologi ini sangat penting dan perlu sebagai landasan agar tidak

    menjadi korban dari perkembangn perubahan yang semakin cepat saat ini.52 Dalam

    sebuah masyarakat yang makin cerdas, terdidik dan terpelajar, tentunya tuntutan akan

    pemuda yang profesional merupakan hal yang paling utama. Karena tanpa dilandasi

    dengan pengetahuan serta mempelajari teknologi yang sedang berkembang maka

    akan sulit bagi seorang pemuda untuk berkembang maju.

    Sebagai calon pemimpin masa depan generasi muda diharapkan mempunyai

    loyalitas serta jiwa pengapdian, karena pada dasarnya kepemimpinan itu merupakan

    suatu bentuk pengapdian serta loyalitas terhadap masyarakat. Seorang pemuda yang

    demikian harus mempunyai komitmen dan tekat untuk memberikan pelayanan yang

    terbaik kepada masyarakat dan sesamanya serta tidak terpengaruh oleh perubahan

    dan perkembangan zaman terkhususnya perkembangan teknologi. Komitmen dan

    tekat seperti itu akan membangkitkan dan mempertebal kepercayaan masyarakat

    kepada pemuda.

    Perubahan sosial memang ditandai oleh terjadinya kegentingan hubungan

    generasi yang mengganggu keampuhan sisitim komunikasi yang efektif antara

    generasi. Dalam masalah ini proses perubahan tersebut sering ditandai oleh konflik.

    Walaupun masalah pemuda boleh dikatakan sifatnya universal, dalam arti bahwa

    dengan intensitas yang berbeda-beda bisa terdapat di mana-mana dan pada

    sembarang zaman, namun perkembangan teknologi yang pesat mempertinggi

    keseringan terjadinya konflik.53

    52Ginandjar Kartasasmita,Jurnal ( Tantangan Kepemimpinan Abad 21 )h,5 53Taufik Abdulah, Pemuda Dan Perubahan Sosial, ( LP3ES, Jakarta,1974 ) h 3

  • Perkembangan kehidupan pemuda di berbagai segi, ada begitu banyak hal

    yang menjadi persoalan. Salah satu masalah yang aktual saat ini ialah krisis nilai-

    nilai kehidupan. Perubahan-perubahan bukan saja mengenai nilai etik tetapi juga

    nilai intelektualnya. Penghayatan terhadap perubahan nilai-nilai sangat intensif pada

    generasi muda, karena mereka itu hidup langsung berhadapan dengan pengaruh

    teknologi yang sangat dinamis. Perubahan penghayatan nilai-nilai sangat

    membengkak dalam harapan-harapan mereka yang seringkali tidak disertai dengan

    kenyataan sehingga menyebabkan meningginya tingkat frustasi pemuda.54

    Bagi generasi muda dalam menyiapkan diri sebagai seorang pemimpin harus

    bersedia melatih diri untuk bersabar dan tidak cepat terpengaruh dengan

    perkembangan zaman. Karena pemuda yang berjiwa pemimpin adalah laksana pelita

    yang menerangi jalan, sehingga masyarakat yang dipimpinnya tidak akan tersesat.

    Berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari kita dapat belajar untuk

    memahami bahwa ada reaksi pemuda yang berbeda-beda dalam merespons panggilan

    pelayanan. Dari reaksi yang berbeda-beda tersebut kita mencatat bahwa ada yang

    langsung menjawab tanpa komentar, ada yang menunda-nunda bahkan ada yang

    menolak secara langsung. Reaksi yang berbeda-beda ini dikarenakan beberapa hal

    yaitu terjadi penurunan minat tentang panggilan pelayanan itu sendiri dan terjadinya

    perubahan sosial yang terjadi secara individu maupun secara lembaga.

    Perkembangan kemampuan pemuda untuk belajar sesuatu bertumbuh seiring

    dengan pertambahan usianya. Dengan adanya perubahan sosial dan teknologi

    54 Ir.H.Eddy Kurniadi, Peranan Pemuda Di Indonesia, ( Angkasa, Bandung, 1991 )h 19

  • mengharuskan orang harus terus belajar agar dapat merespon secara baik apa yang

    menjadi perubahan di dunia modern sekarang ini.

    Teori perubahan harus didasarkan atas asumsi tentang realitas sebagai proses

    yang terjadi atas kehidupan manusia. Teori perubahan juga harus menggabungkan

    ide tentang saling ketergantungan, saling keterkaitan dari berbagai tingkat realitas

    sosial. Karena membangun sebuah teori perubahan sosial akan memusatkan

    perhatian kita pada seluruh aspek perubahan di setiap tingkat realitas sosial.

    Adanya perubahan sosial sebagai akibat dari pengaruh teknologi, gaya

    berpikir, karena kekuatan dari luar, karena motivasi individu yang tidak kreatif dan

    lain sebagainya mengakibatkan pikiran, perbuatan dan perilaku dan sikap hidup

    seeorang pemuda akan menjadi tidak menentu. Perkembangan teknologi di satu

    pihak menimbulkan kemajuan dan kesejahteraan besar bagi berjuta-juta manusia tapi

    di pihak lain hal itu telah menimbulkan penjajahan, kesengsaraan dan

    keterbelakangan pada berjuta-juta orang karena kurang mampu menggunakan

    pikirannya untuk menghasilkan teknologi yang dapat mengimbangi hidupnya.55

    Proses perubahan sosial dan teknologi dalam kehidupan modern sekarang ini

    dapat menjadi tuan atas diri manusia. Teknologi adalah alat yang membuat orang

    menjadi sama rata dan kasar yang bertujuan menghancurkan segala yang dihormati,

    dimuliakan dan yang dihargai dalam pergaulan dan yang dicita-citakan manusia. 56

    Perubahan sosial dan teknologi yang berkembang pesat membuat para

    pemuda bertindak tidak lagi berdasarkan naluri ketrampilan bekerja, tidak

    bertanggung jawab atas apa yang telah dipercayakan kepadanya, dan sering

    55Sayidiman Suryohadiprojo, Membangun Peradaban Indonesia, ( Pustaka Sinar Harapan,Jakarta 1995 )h 149 56Robert H. Lauer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial,( Jakarta : Rineka Cipta,1993 )216

  • mengikuti keinginan atau naluri yang semu. Padahal jika pemuda itu mempunyai

    pengertian yang baik tentang adanya perubahan sosial dan teknologi dapat membantu

    dan menolongnya lebih berpikir kearah yang lebih baik. Karena perubahan sosial

    dan teknologi demikian menonjol dan besar pengaruhnya di dunia modern saat ini,

    maka ada kecenderungan menempati posisi ekstrim, suatu posisi yang menyebabkan

    kebuntuan intelektual. Akibatnya pemuda tidak dapat lagi berpikir apa yang

    sebenarnya menjadi prioritas utama yang harus ia kerjakan.

    Ketidakmampuan pemuda menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan

    teknologi berakibat bagi kualitas hidup pemuda itu sendiri. Masalah penyesuaian

    pemuda terlihat dalam berbagai tindakan dan penyalahgunaan teknologi, dimana ini

    merupakan tanda-tanda ketidakmampuan pemuda menyesuaikan diri dalam

    kehidupan sosial. Dalam proses ini, pola pikir dan perilaku pemuda telah menjadi

    fenomena yang secara total dibentuk oleh teknologi. Di pihak lain kita pun harus

    menyadari bahwa teknologi bagaikan pedang bermata dua, dapat berguna tetapi juga

    dapat mengancam pemakainya sendiri. Karena itu dalam pembentukan sistim nilai

    harus dikembangkan nilai etika dalm kehidupan. Etika kehidupan itu harus

    senantiasa memberikan ketentuan bagaimana sikap pemuda secara konkrit terhadap

    setiap aspek perubahan teknologi.57

    Menurut Ogburn dalam buku perspektif tetang perubahan sosial mengatakan

    bahwa teknologi adalah mekanisme yang mendorong perubahan. Akan tetapi

    manusia harus berupaya memelihara dan menyesuaikan diri dengan perubahan sosial

    dan teknologi yang selalu berubah-ubah.

    57Sayidiman Suryohadiprojo, Membangun Peradaban Indonesia, ( Pustaka Sinar Harapan,Jakarta 1995 )h 155

  • Perubahan juga dapat di hasilkan dari faktor politik, ekonomi dan sosial.

    J.Ellul dan T. Roszak mengatakan bahwa manusia modern kehilangan kontrol

    terhadap nasibnya karena pengaruh teknologi yang merajalela.58 Keseluruhan

    kehidupan manusia semakin ditentukan oleh teknologi. Jadi manusia menjadi budak

    teknologi yang semula ia kira adalah pembantunya. Manusia telah menciptakan

    suatu benda aneh dan ditelan oleh ciptaannya sendiri

    Roszak melukiskan gambaran tetang peranan teknologi di dunia modern. Ia

    menyatakan bahwa pemuda Amerika merasa perjuangan utama modern bukanlah

    tertuju kepada ketidakadilan yang semakin nyata seperti kemiskinan dan perang,

    tetapi harus di tujukan kepada musuh yang lebih kentara dan berbahaya yang di sebut

    teknokrasi. Teknokrasi adalah bentuk tatanan sosial dimana masyarakat industri

    telah mencapi puncak integrasi organisasinya.59

    Meskipun benar bahwa masyarakat modern tertentu mendekati bentuk tatanan

    masyarakat yang disebut oleh Roszak sebagai masyararakat teknokrasi, namun kita

    pun harus membedakan antara teknologi itu sendiri sebagai leluhur dari kebobrokan

    sosial dan kemauan pemuda untuk menghambakan dirinya sendiri atas kebutuhan

    nyata terhadap teknologi.

    Jadi untuk mengatasi tantangan-tantangan teknologi dalam perubahan sosial

    terhadap pemuda maka perlu kemampuan untuk mengendalikan teknologi. Karena

    teknologi itu terus berkembang, maka pemuda juga harus memiliki kemampuan yang

    memadai dalam mengelola dan mempergunakan teknologi itu, agar tidak menjadi

    korban.

    58Robert H. Lauer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial,( Jakarta : Rineka Cipta,1993 ),214-215 59Idem

  • Perubahan sosial dan teknologi itu akan mendominasi pemuda jika pemuda

    membolehkan keputusan-keputusannya ditentukan oleh pertimbangan itu tanpa

    pemuda itu berpikir secara baik, oleh sebab itu ada beberapa faktor yang

    berpengaruh atau menyebabkan menurunnyaminat dari pemuda untuk menjadi

    pelayan atau guru sekolah minggu yaitu :

    Status pemuda, umumnya mendorong mereka untuk mempengaruhi perubahan.

    Keinginan pemuda untuk melibatkan diri dalam perubahan, artinya bahwa

    munculnya fenomena teknologi yang disalah artikan. 60

    1.1.4. Tanggung Jawab Gereja Terhadap Pemuda

    Jemaat atau persekutuan orang-orang percaya adalah suatu persekutuan yang

    belum selesai, atau persekutuan yang belum mencapai ketujuannya. Dapat juga

    dikatakan bahwa jemaat adalah sekumpulan musafir yang berada di tengah jalan

    menuju suatu tanah atau negeri yang baru dan yang lebih baik. Oleh karena itu

    jemaat bukanlah suatu persekutuan yang statis. Ia dinamis, selalu ada dalam gerak,

    baik keluar maupun ke dalam untuk menyampaikan syalom Allah. Dengan

    pemahaman bahwa umat Allah dipanggil dan diberikan tugas memelihara kehidupan,

    maka jelaslah bahwa gereja hanya bisa memelihara kehidupan melalui anggota-

    anggotanya, di setiap bidang kehidupan dengan kehendak Allah.

    Anggota-anggota gereja yang di dalamnya termasuk pemuda juga mempunyai

    tanggung jawab terhadap gereja. Oleh karena itu gereja wajib membimbing dan

    memberikan motivasi kepada generasi muda agar dapat melakukan tugas dan

    tanggung jawabnya sebagai pemuda gereja. Karena jika tidak maka banyak generasi

    48 Idem

  • muda yang akan mengalami krisis atau kehilangan nilai-nilai tentang ajaran-ajaran

    gereja.

    Setiap warga gereja bertanggung jawab juga atas kehidupan gereja. Untuk

    melaksanakan tanggung jawab itu, maka setiap warga jemaat mempunyai hak dan

    kewajiban antara lain memelihara, mengembangkan dan melaksanakan pengakuan

    dan ajaran berdasarkan Alkitab.61

    Uraian dari peraturan pokok tersebut sangat nyata bahwa setiap warga gereja

    termasuk pemuda harus terlibat langsung dalam kehidupan bergereja seperti yang

    dilakukan gereja pada abad pertama. Ketika gereja Yerusalem mengalami pertikaian

    mengenai masalah ajaran seperti yang di catat dalam Kisah Para Rasul 15 :1-33.

    Keterlibatan setiap pemuda haruslah dengan sungguh-sungguh dan

    mempunyai kerelaan, agar dapat belajar tentang pola kepemimpinan dalam rangka

    menuju gereja yang mesioner. Pola kepemimpinan yang baik dalam gereja misioner

    adalah pola kepemimpinan yang fasilitatif, yaitu yang bersifat memampukan,

    menggerakan dan mengaktifkan. Pola ini berangkat dari asumsi bahwa para pemuda

    adalah orang-orang yang telah menerima karunia Tuhan untuk menjalankan tugas

    pengutusan-Nya ( bnd I Yoh 2 : 27 ). Tentulah dalam praktek menuju kedewasaan

    bagi pemuda haruslah melalui proses pembelajaran. Gereja haruslah memberikan

    ajaran-ajaran serta nilai-nilai yang harus dilakukan oleh pemuda agar menjadi

    pegangan hidup mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan.

    Ajaran dan nilai-nilai itu seperti kesetiaan dan ketaatan (Yes 1:2; 19 :1 ; Tes 5 :24 ;

    Wahyu 2:10b), sabar dan tekun ( Roma 12 :12 ; Kol 6 :6-9 ), rajin (

    Yoh 5 :17 ; Yoh 17 :1-26 ; Amsal 6 :6-9 ), adil dan jujur ( Kej 18 :18; Ul 16 :19

    61 Peraturan Poko GMIT Tentang Jemaat

  • ;Ayub 8 :3;yer 22 :3; Maz 128 :1-6 ). Seperti halnya para murid Yesus belajar di

    bawah bimbingan Yesus selama bertahun-tahun. Pada prinsipnya pola kepemimpinan

    ini meletakan tanggung jawab pelaksanaan misi gereja pada pundak pemuda yang

    adalah tulang punggung gereja

    Pemuda berhak mendapat pembinaan serta pelayanan dari gereja untuk

    memampukan mereka dalam melaksanakan amanat kerasulan sebagai kewajibanya.

    Karena semua jenis pembinaan gereja termasuk pastoral adalah untuk membentuk

    kesadaran pemuda sebagai bagian dari gereja. Gereja terpanggil untuk

    memperlengkapi warganya termasuk pemuda untuk memelihara, mengembangkan

    dan memanfaatkan pemberian Allah berupa sumber daya- sumber daya yang

    dimilikinya untuk mengembangkan dirinya dan keluarganya di satu pihak dan untuk

    merealisasikan tanggung jawabnya atas pelayanan gereja.

    Gereja harus dapat melaksanakan program pengembangan terhadap pemuda

    mencakup bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi,

    lingkungan hidup, hukum, hak asasi manusia, agar dapat membantu para pemuda

    untuk berperan aktif serta berpatisipasi dalam proses pengembangan pelayanan.

    Satuan majelis yang di dalamnya terdiri dari Pendeta, Penatua, dan Diaken

    haruslah mempunyai peran dalam pelaksanaan misi gereja dengan baik, dengan cara

    tidak menempatkan diri sebagai pejabat yang berkedudukan diatas semuanya. Tetapi

    haruslah menempatkan diri sebagai pelayan dan dapat bekerja sama dengan semua

    unsur pelayanan termasuk pemuda.