BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf ·...

31
17 BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekat 1. Definisi Tarekat Tarekat berasal dari bahasa Arab, At-thariqah, yang berarti “jalan”. Jalan yang dimaksud disini adalah jalan yang ditempuh oleh para sufi untuk dapat dekat kepada Allah. 1 Tarekat adalah “jalan” yang ditempuh para sufi. Jalan ini dapat digambarkan sebagai jalan yang berpangkal dari syari‟at sebab jalan utama disebut syar‟, sedangkan anak jalan disebut thariq. 2 Secara terminologi, kata tarekat ditemukan dalam berbagai definisi. Di antaranya, menurut Abu Bakar Aceh, tarekat adalah petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadah sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh rasul, dikerjakan oleh sahabat dan tabiin, turun-temurun sampai kepada guru-guru, sambung-menyambung dan rantai berantai. Atau suatu cara mengajar dan mendidik, yang akhirnya meluas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi, untuk memudahkan menerima ajaran dan latihan-latihan dari pemimpin dalam suatu ikatan. Harun Nasution mendefinisikan tarekat sebagai jalan yang harus ditempuh oleh sufi, dengan tujuan untuk berada sedekat mungkin dengan 1 A. Bachrun Rifa‟i dan Hasan Mud‟is, Filsafat Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm.233. 2 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm.305.

Transcript of BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

17

BAB II

TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI

A. Tarekat

1. Definisi Tarekat

Tarekat berasal dari bahasa Arab, “At-thariqah”, yang berarti

“jalan”. Jalan yang dimaksud disini adalah jalan yang ditempuh oleh para

sufi untuk dapat dekat kepada Allah.1 Tarekat adalah “jalan” yang

ditempuh para sufi. Jalan ini dapat digambarkan sebagai jalan yang

berpangkal dari syari‟at sebab jalan utama disebut syar‟, sedangkan anak

jalan disebut thariq.2

Secara terminologi, kata tarekat ditemukan dalam berbagai definisi.

Di antaranya, menurut Abu Bakar Aceh, tarekat adalah petunjuk dalam

melaksanakan suatu ibadah sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan

dicontohkan oleh rasul, dikerjakan oleh sahabat dan tabiin, turun-temurun

sampai kepada guru-guru, sambung-menyambung dan rantai berantai.

Atau suatu cara mengajar dan mendidik, yang akhirnya meluas menjadi

kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi, untuk

memudahkan menerima ajaran dan latihan-latihan dari pemimpin dalam

suatu ikatan.

Harun Nasution mendefinisikan tarekat sebagai jalan yang harus

ditempuh oleh sufi, dengan tujuan untuk berada sedekat mungkin dengan

1 A. Bachrun Rifa‟i dan Hasan Mud‟is, Filsafat Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia,

2010), hlm.233. 2 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm.305.

Page 2: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

18

Allah.3 Menurut Asy-Syekh Muhammad Amin Kurdi mendefinisikan

tarekat adalah pengamalan syariat dan (dengan tekun) melaksanakan

ibadah dan menjauh (diri) dari (sikap) mempermudah pada apa yang

memang tidak boleh dipermudah. Tarekat adalah menjauhi larangan-

larangan, baik yang lahir maupun yang batin dan menjunjung tinggi

perintah-perintah Tuhan menurut kadar kemampuan. Dan tarekat adalah

menghindari yang haram dan makruh dan berlebih-lebihan dalam hal yang

mubah dan melaksanakan hal-hal yang diwajibkan serta hal-hal yang sunat

sebatas kemampuan di bawah bimbingan seorang arif dari ahli nihayah.4

2. Sejarah berdirinya tarekat

Tarekat pada awalnya merupakan salah satu bagian dari ajaran

tasawuf. Para sufi mengajarkan ajaran pokok tasawuf, yaitu: syariat,

tarekat, hakikat dan ma‟rifat, yang pada akhirnya masing-masing ajaran

tersebut berkembang menjadi satu aliran yang berdiri sendiri.5

Martin Van Bruiness melakukan penelitian yang menyatakan

bahwa tarekat sebagai suatu intuisi belum ada sebelum abad ke-8 H/14 M

berarti bahwa tarekat merupakan sebuah ajaran baru yang tidak ada dalam

ajaran Islam yang asli. Namun demikian, bila dilihat secara mendalam

ternyata ajaran-ajaran pokoknya memiliki keterkaitan akar yang secara

harfiah berarti jalan mengacu kepada sistem latihan meditasi maupun

3 Ris‟an rusli, Tasawuf dan Tarekat: Studi Pemikiran dan Pengalaman Sufi, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2013), hlm.184-185. 4 A. Bachrun Rifa‟i dan Hasan Mud‟is, Filsafat Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia,

2010), hlm.233-234. 5 Ris‟an rusli, Tasawuf dan Tarekat: Studi Pemikiran dan Pengalaman Sufi, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2013), hlm.187.

Page 3: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

19

amalan (muraqabah, zikir wirid dan sebagainya) yang dihubungkan

dengan sederet guru sufi dan organisasi yang tumbuh disekitar metode

sufi.6

Pada awalnya tasawuf merupakan suatu kegiatan spiritual sufi

secara individu. Kemunculannya ditandai dengan adanya zahid-zahid yang

mengasingkan diri dan mengembara dari satu tempat lain. Kemudian

terbentuklah tempat-tempat pendidikan sebagai pusat kegiatan sufi.

Tempat ini dinamakan dengan ribath atau zawiyah. Mulanya zawiyah ini

hanya digunakan sebagai tempat peristirahatan para zahid, kemudian

berkembang menjadi semacam asrama yang di dalamnya terdapat Syaikh

bersama murid-muridnya. Syekh tersebut bertugas mengawasi ajaran-

ajaran atau praktik sufinya, sehingga ajaran-ajaran tasawufnya itu bisa

terobsesi.

3. Macam-macam tarekat

a. Tarekat Qadiriyah

Tarekat Qadiriyah didirikan oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani

(1077-1166), yang sering disebut dengan Al-Jilli.7 Adapun ajaran

spiritual Syekh Abd al-Qadir berakar pada konsep tentang dan

pengalamannya akan Tuhan.8 Ajaran Syekh Abd al-Qadir selalu

menekankan pada pensucian diri dari nafsu dunia. Karena itu, beliau

memberikan beberapa petunjuk untuk mencapai kesucian diri yang

6 Ibid, hlm.188.

7 A. Bachrun Rifa‟i dan Hasan Mud‟is, Filsafat Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia,

2010), hlm.238. 8 Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia,

(Jakarta: Kencana, 2011), hlm.37.

Page 4: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

20

tertinggi. Adapun bebrapa ajaran tersebut adalah, taubat, zuhud,

tawakal, syukur, ridha, dan jujur.9

Di antara praktik spiritual yang diadopsi oleh Tarekat Qadiriyah

adalah dzikir (terutama melantunkan asma‟ Allah berulang-ulang).

Dalam pelaksanaannya terdapat berbagai tingkatan penekanan dan

intensitas. Ada zikir yang terdiri atas satu, dua, tiga dan empat.

Zikir dengan satu gerakan dilaksanakan dengan mengulang-

ulang asma‟ Allah melalui tarikan napas panjang yang kuat, seakan

dihela dari tempat yang tertinggi, diikuti penekanan dari jantung dan

tenggorokan, kemudian dihentikan sehingga napas kembali normal.

Hal ini harus diulang secara konsisten untuk waktu yang lama.

Zikir dengan dua gerakan dilakukan dengan duduk dalam posisi

shalat, kemudian melantunkan asma‟ Allah di dada sebelah kanan,

lalu jantung, dan ke semuanya dilakukan berulang-ulang dengan

intensitas tinggi. Zikir dengan tiga gerakan dilakukan dengan duduk

bersila dan mengulang pembacaan asma‟ Allah di bagian dada sebelah

kanan, kemudian di sebelah kiri, dan akhirnya di jantung. Sementara

itu, zikir empat gerakan dilakukan dengan duduk bersila, dengan

mengucapkan asma‟ Allah berulang-ulang di dada sebelah kanan,

kemudian di sebelah kiri, lalu ditarik ke arah jantung, dan terakhir

dibaca di depan dada.10

9 Ibid, hlm.38.

10 Ibid, hlm.44.

Page 5: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

21

b. Tarekat Syadziliyah

Tarekat Syadziliyah tak dapat dilepaskan hubungannya dengan

pendirinya, yakni Abu al-Hasan al-Syadzili. Nama lengkap beliau

adalah Ali bin Abi Abdullah bin Abd Al-Jabbar Abu al-Hasan al-

Syadzili. Beliau dilahirkan di desa Ghumara, dekat Ceuta saat ini, di

utara Maroko pada tahun 573.11

Ajaran tarekat Syadziliyah adalah yang pertama: istighfar,

kedua: sholawat nabi, ketiga: dzikir, keempat: wasilah dan rabithah,

kelima: wirid, keenam: adab (etika murid), ketujuh: hizib, kedelapan:

zuhud, kesembilan: uzlah dan suluk.12

c. Tarekat Naqsabandiyah

Pendiri tarekat naqsabandiyah adalah seorang pemuka tasawuf

terkenal yakni, muhammad bin muhammad baha‟ al-din al-uwaisi al-

bukhari naqsabandi (717 h/1318 m-791h/1389m), dilahirkan di sebuah

desa qashrul Arifah, kurang 4 mil dari bukhara tempat lahir Imam

Bukhari.

Ajaran dasar tarekat naqsabandiyah yaitu:

Husy dar dam, “sadar sewaktu bernafas”

Nazhar bar qadam, “ menjaga langkah”

Safar dar wathan, “melakukan perjalanannya di tanah

kelahirannya”

Khalwat dar anjuman, “sepi di tengah keramaian”

11

Ibid, hlm.58. 12

A. Aziz Masyhuri, Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf ( Surabaya: Imtiyaz,

2011), hlm. 262-271.

Page 6: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

22

Yak krad, “ingat atau menyebut”

Baz Gasht, “kembali”

Nigah Dasyt, “waspada”

Yad Dasyt, “mengingat kembali”

Tarekat naqsabandiyah mempunyai dua macam zikir:

1) Zikir Ism al-dzat, artinya mengingat nama Yang Haqiqi dengan

mengucapkan nama Allah berulang-ulang dalam hati, ribuan

kali (dihitung dengan tasbih, sambil memusatkan perhatian

kepada Allah semata.

2) Zikir tauhid, artinya mengingat keesaan. Zikir ini terdiri atas

bacaan perlahan diiringi dengan pengaturan nafas, kalimat la

ilaha illa allah, yang dibayangkan seperti menggambar jalan

(garis) melalui tubuh.

d. Tarekat Khalwatiyah

Nama Khalwatiyah diambil dari nama seorang sufi ulama dan

pejuang Makasar abad ke -17, Syaikh Yusuf al-Makassari al-Khalwati

(tabarruk terhadap Muhammad (Nur) al-Khalwati al-Khawa Rizmi

(w.751/1350)).

Ajaran-ajaran dasar tarekat Khalwatiyah yaitu:

Yaqza: kesadaran akan dirinya sebagai makhluk yang dihina

dihadapan Allah SWT. Yang Maha Agung.

Taubah: mohon ampun atas segala dosa.

Muhasabah: menghitung-hitung atau introspeksi diri.

Page 7: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

23

Inabah: berhasrat kembali kepada Allah.

Tafakkur:merenung tentang kebesaran Allah.

I‟tisam: selalu bertindak sebagai khalifah Allah di bumi.

Firar: lari dari kehidupan jahat dan keduniawian yang tidak

berguna.

Riyadah: melatih diri dengan beramal sebanyak-banyaknya.

Tasyakur: selalu bersyukur kepada Allah dengan mengabdi dan

memuji-Nya.

Sima‟: mengonsentrasikan seluruh anggota tubuh dalam mengikuti

perintah-perintah Allah terutama pendengaran.

Zikir Tarekat Khalwatiyah ada 3 macam, yaitu:

Pertama: Lafadz la ilaha Allah sebagai perbandingan nafsu amarah.

Kedua: Lafadz Allah-Allah sebagai perbandingan nafsu lawwamah.

Ketiga: Lafadz Huwa-huwa sebagai perbandingan nafsu

mutma‟inah.13

e. Tarekat Syattariyah

Tarekat yang kebanyakan pengikutnya berasal dari Sumatera

Selatan dan Syaikh Abd Ar-Rauf Sinkel adalah orang pertama yang

menyebarkan tarekat ini, kemudian penyebarannya dilanjutkan ke

Jawa oleh murid-muridnya.

Menurut al-Qusyasyi, gerbang pertama bagi seseorang untuk

masuk ke dunia tarekat adalah baiat dan talqin. Yang pertama tentang

13 A. Aziz Masyhuri, Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf ( Surabaya: Imtiyaz,

2011), hlm. 118.

Page 8: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

24

talqin merupakan langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu

sebelum seseorang dibaiat menjadi anggota tarekat dan menjalani

dunia tasawuf (suluk). Yang kedua tentang baiat, setelah menjalani

talqin, hal yang harus ditempuh oleh seseorang yang akan menjalani

suluk adalah baiat. Secara hakiki, baiat menurut al-Qusyasyi

merupakan ungkapan kesetiaan dan penyerahan diri dari seorang

murid secara khusus kepada syaikhnya, dan secara umum kepada

lembaga tarekat yang dimasukinya. Seorang murid yang telah

mengikrarkan diri masuk ke dalam dunia tarekat, tidak dimungkinkan

lagi untuk kembali keluar dari ikatan tarekat tersebut.

f. Tarekat Sammaniyah

Tarekat Sammaniyah didirikan oleh Muhammad bin Abd al-

Karim al-Madani al-Syafi‟i al-Samman (1130-1189/1718-1775). Ia

lahir di Madinah dari keluarga Qurasy.

Praktek zikir dalam Tarekat Sammaniyah terdiri dari:

Zikir Nafi Itsbat. Zikir ini dilakukan dengan membaca la ilaha illa

Allah. Kata la ilaha bermakna nafi atau ditiadakan. Sementara kata illa

Allah bermakna itsbat, atau penegasan, yakni merupakan satu-satunya

yang abadi. Zikir nafi itsbat biasanya diberikan kepada murid yang

berada tingkat permulaan. Biasanya mereka latihan berzikir nafi itsbat

sebanyak 10-100 kali setiap hari. Namun, bisa ditambah menjadi 300

kali setiap hari apabila tingkat atau maqam-nya sudah lebih tinggi.

Page 9: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

25

Zikir ism al-jalalah. Zikir ini dengan membaca Allah-Allah. Zikir ini

biasanya diajarkan kepada murid yang telah mencapai tingkat khusus.

Zikir ini dilakukan antara 40, 101, atau 300 kali sehari.

Zikir ism al-„isyarah. Zikir ini dengan membaca Huwa-huwa. Zikir ini

diberikan kepada murid yang telah mencapai tingkat tinggi, atau yang

sudah menjadi mursyid. Jumlah zikirnya antara 100-700 kali setiap hari.

Tetapi umumnya mereka membaca ini sebanyak 300 kali setiap hari.

Zikir Khusus, yakni dengan membaca Ah Ah. Zikir ini hanya diberikan

kepada murid yang telah menjadi mursyid dan telah mencapai maqam

tertinggi karena sudah ma‟rifatullah. Jumlah zikir yang diwajibkan

adalah antara 100-700 kali setiap hari.

g. Tarekat Tijaniyah

Tarekat Tijaniyah didirikan oleh Syaikh Ahmad bin

Muhammad al-Tijani (1150-1230H/1737-1815M) yang lahir di „Ain

Madi, Aljazair Selatan,dan meninggal di Fes, Maroko, dalam usia 80

tahun. Syaikh Ahmad Tijani diyakini oleh kaum Tijaniyah sebagai

wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan memiliki banyak

keramat, karena oleh faktor genealogis, tradisi keluarga, dan proses

penempaan dirinya.

Secara umum, amalan zikir (wirid) dalam Tarekat Tijaniyah

terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu istighfar, shalawat, dan hailalah.

Istighfar, pada hakikatnya menjadi proses upaya menghilangkan noda-

noda rohaniah dan menggantinya dengan nilai-nilai suci. Sebagai

Page 10: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

26

tahap pemula dan sarana untuk memudahkan sasaran mendekatkan

diri kepada Allah. Shalawat, sebagai unsur kedua, menjadi materi

pengisian setelah penyucian jiwa yang mengantarkan manusia yang

bermunajat mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi media

perantara antara manusia (sebagai salik) dengan Allah (Zat yang

dituju). Sedangkan menghadap dan menyatukan diri dengan Allah

adalah kalimat zikir yang mempunyai makna dan fungsi tertinggi di

sisi Allah, yaitu tahlil, (makna lain dari inti tauhid), la ilaha illa Allah.

h. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah ialah sebuah tarekat

gabungan dari Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsabandiyah (TQN).

Tarekat ini didirikan Syaikh Ahmad Khatib Sambas. Beliau dilahirkan

di daerah Kampung Dagang, Sambas, Kalimantan Barat pada bulan

shafar 1217 H. bertepatan dengan tahun 1803 M.14

Ajaran-ajaran dasar tasawuf dari sudut pandang praktik tarekat

Qadiriyah Naqsabandiyah, yaitu:

a. Zikir (dzikir) adalah kata Arab yang berasal dari akar kata dh-k-r,

yang berarti “mengingat” atau “menyebut”. Istilah zikir sendiri pada

umumnya diterjemahkan sebagai “mengingat”.

b. Talqin/Bai‟at adalah sebuah kata dalam bahasa Arab dari akar kata I-

q-n. Bentuk kata kerjanya adalah laqina, yang berarti

“menginstruksikan”.

14

A. Aziz Masyhuri, Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf ( Surabaya: Imtiyaz,

2011), hlm.192.

Page 11: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

27

c. Latha‟if adalah bentuk jamak dari lathifah, berarti titik halus atau

bagian badan yang halus. Latha‟if tampaknya merupakan unsur-unsur

yang paling sulit dipisahkan dari manusia, esensinya tidak pernah

dapat dilihat atau disentuh. Singkatnya, mereka adalah indra dari

hati.15

B. Akhlak Terpuji

1. Pengertian Akhlak Terpuji

Istilah akhlak sudah sangat akrab di tengah kehidupan kita.

Mungkin hampir semua orang mengetahui arti kata “akhlak”, karena

perkataan akhlak selalu dikaitkan dengan tingkah laku manusia. Akan

tetapi, agar lebih jelas dan meyakinkan, kata “akhlak” masih perlu untuk

diartikan secara bahasa maupun istilah. Dengan demikian, pemahaman

terhadap kata “akhlak” tidak sebatas kebiasaan praktis yang setiap hari

kita dengar, tetapi sekaligus dipahami secara filosof, terutama makna

subtansinya.16

Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak dari khulqun yang

menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.17

Kata „”akhlak” juga berasal dari kata “khalaqa” atau “khalqun”, artinya

kejadian, serta erat hubungannya dengan “khaliq”, artinya menciptakan

15

Sri Mulyati, Peran Edukasi Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah dengan Referensi Utama

Suryalaya, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm.105-115. 16

Beni Ahmad Saebani, Ilmu Akhlak, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012), hlm.13. 17

Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005), hlm.11.

Page 12: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

28

tindakan atau perbuatan, sebagaimana terdapat kata “al-khaliq”, artinya

pencipta dan “makhluq”, artinya yang diciptakan.18

Imam Al-Ghazali mengemukakan definisi akhlak yaitu bahwa

akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia), yang

dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan, tanpa

melalui maksud untuk memikirkan (lebih lama). Maka jika sifat tersebut

melahirkan suatu tindakan terpuji menurut ketentuan rasio dan norma

agama, dinamakan akhlak baik. Tetapi manakala ia melahirkan tindakan

buruk, maka dinamakan akhlak buruk.19

Secara termonologis pengertian akhlak adalah tindakan yang

berhubungan dengan tiga unsur penting, yaitu sebagai berikut:

a. Kognitif, yaitu pengetahuan dasar manusia melalui potensi

intelektualitasnya.

b. Ajektif, yaitu pengembangan potensi akal manusia melalui upaya

menganalisis berbagai kejadian sebagai bagian dari

pengembangan ilmu pengetahuan.

c. Psikomotorik, yaitu pelaksanaan pemahaman rasional ke dalam

bentuk perbuatan yang konkret.20

Definisi-definisi akhlak tersebut secara subtansial tampak saling

melengkapi, dan memiliki lima ciri penting dari akhlak, yaitu:

a. Akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa

seseorang sehingga menjadi kepribadiannya.

18

Beni Ahmad Saebani, Ilmu Akhlak, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012, hlm.13. 19

Mahjuddin, Akhlaq Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), hlm.2. 20

Beni Ahmad Saebani, Ilmu Akhlak, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012, hlm.15-16.

Page 13: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

29

b. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa

pemikiran. Ini tidak berarti bahwa saat melakukan sesuatu

perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang

ingatan, tidur, atau gila.

c. Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang

mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.

Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan atas dasar

kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan.

d. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya,

bukan main-main atau karena bersandiwara.

e. Sejalan dengan ciri yang keempat perbuatan akhlak (khususnya

akhlak yang baik), akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan

ikhlas semata-mata karena Allah SWT., bukan karena ingin

mendapatkan suatu pujian.21

2. Macam-macam Akhlak

Macam-macam akhlak berbagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak

terpuji dan akhlak tercela.

a. Akhlak Terpuji

Akhlak terpuji merupakan terjemahan ungkapan dari bahasa

Arab akhlaq mahmudah. Mahmudah merupakan bentuk maf‟ul dari

kata hamida yang berarti “dipuji”. Akhlak terpuji disebut pula dengan

akhlaq karimah (akhlak mulia), atau makarim akhlaq (akhlak mulia),

21

Ibid, hlm.14.

Page 14: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

30

atau al-akhlaq al-munjiyat (akhlak yang menyelamatkan pelakunya).22

Menurut Al-Ghazali, akhlak terpuji merupakan sumber ketaatan dan

kedekatan kepda Allah SWT. sehingga mempelajari dan

mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap muslim.23

Macam-macam akhlak terpuji sebagai berikut:

1) Akhlak terhadap Allah SWT.

Di antara akhlak kepada Allah SWT. adalah sebagai berikut:

a) Mentauhidkan Allah SWT.

Definisi tauhid adalah pengakuan bahwa Allah SWT. satu-

satunya yang memiliki sifat rububiyyah dan uluhiyyah, serta

kesempurnaan nama dan sifat. Rububiyyah yaitu meyakini bahwa

Allah-lah satu-satunya Tuhan yang mecipta alam ini, yang

memilikinya, yang mengatur perjalanannya, yang menghidup dan

mematikan, yang menurunkan rezki kepada makhluk, yang

berkuasa mendatangkan manfaat dan menimpakan mudarat, yang

mengabulkan doa dan permintaan hamba ketika mereka terdesak,

yang berkuasa melaksanakan apa yang dikehendakinya, yang

memberi dan mencegah, di tangan-Nya segala kebaikan dan bagi-

Nya penciptaan dan juga segala urusan. Uluhiyyah yaitu

mengimani Allah SWT. sebagai satu-satunya Al-Ma‟bud (yang

disembah).

22

Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm.87. 23

Ibid, hlm.88.

Page 15: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

31

b) Berbaik sangka (khusnu dzan)

Berbaik sangka terhadap keputusan Allah SWT. merupakan

salah satu akhlak terpuji kepada-Nya. Di antara ciri akhlak terpuji

ini adalah ketaatan yang sungguh-sungguh kepada-Nya.

c) Dzikrullah

Mengingat Allah (dzikrullah) adalah asas dari setiap ibadah

kepada Allah SWT. karena merupakan pertanda hubungan antara

hamba dan pencipta pada setiap daat dan tempat.

d) Tawakal

Tawakal adalah segala urusan kepda Allah Azza Wa Jalla,

menbersihkannya diri dari ikhtiar yang keliru, dan tetap menapaki

kawasan-kawasan hukum ketentuan.

2) Akhlak terhadap Diri Sendiri

Di antara akhlak terpuji terhadap diri sendiri adalah sebagai berikut:

a) Sabar

Sabar menurut Al-Ghazali adalah tangga dan jalan yang

dilintasi oleh orang-orang yang hendak menuju Allah SWT. ciri

utama sabar menurut Al-Muhasibi adalah tidak mengadu kepada

siapa pun ketika mendapatkan musibah dari Allah SWT.

b) Syukur

Syukur merupakan sikap seseorang untuk tidak

menggunakan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. dalam

melakukan maksiat kepada-Nya. Apabila kita sudah mensyukuri

Page 16: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

32

karunia Allah SWT. itu, berarti kita telah bersyukur, bertambah

banyak pula nikmat yang akan kita terima.

c) Menunaikan amanah

Amanah adalah sifat dan sikap pribadi yang setia, yang

tulus hati, dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang

dipercayakan kepadanya, berupa harta benda, rahasia, ataupun

tugas kewajiban.

d) Benar atau jujur

Maksud akhlak terpuji ini adalah berlaku benar dan jujur,

baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Benar dalam

perkatan adalah mengatakan keadaan yang sebenarnya, tidak

mengada-ngada, dan tidak pula menyembunyikannya. Lain halnya

apabila yang disembunyikan itu bersifat rahasia atau karena

menjaga nama baik seseorang. Benar dalam perbuatan adalah

mengerjakan sesuatu sesuai dengan petunjuk agama.

e) Menepati janji (al-wafa‟)

Dalam islam janji nerupakan hutang. Hutang harus dibayar

(ditepati). Kalau kita mengadakan suatu perjanjian pada hari

tertentu, kita harus menunaikannya tepat pada waktunya. Janji

mengandung tanggung jawab.

f) Memelihara kesucian diri

Memelihara kesucian diri (al-iffah) adalah menjada diri dari

tuduhan, fitnah, dan memelihara kehormatan. Menurut Al-Ghazali,

Page 17: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

33

dari kesucian diri akan lahir sifat-sifat terpuji lainnya, seperti

kedermawanan, malu, sabar, toleran, qanaah, wara‟, lembut, dan

membantu.

3) Akhlak terhadap Keluarga

a) Berbakti kepada orangtua

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan faktor utama

diterimanya doa seseorang, juga merupakan amal shaleh paling

utama yang dilakukan oleh seorang muslim.

b) Bersikap baik kepada saudara

Hidup rukun dan damai dengan saudara dapat tercapai

apabila hubungan tetap terjalin dengan saling pengertian dan

tolong-menolong.

4) Akhlak terhadap Masyarakat

a) Berbuat baik kepada tetangga

Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita. Dekat

bukan karena pertalian darah atau pertalian persaudaraan. Bahkan,

mungkin tidak seagama dengan kita.

b) Suka menolong orang lain

Orang mukmin apabila melihat orang lain tertimpa

kesusahan akan tergerak hatinya untuk menolong mereka sesuai

dengan kemampuannya.

Page 18: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

34

5) Akhlak terhadap Lingkungan

Dalam pandangan islam, seseorang tidak dibenarkan

mengambil buah sebelum matang, atau memetik bunga sebelum

mekar, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada

makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti manusia

dituntut untuk menghormati proses-proses yang sedang berjalan dan

terhadap semua proses yang sedang terjadi.

b. Akhlak Tercela

Kata madzmumah berasal dari bahasa Arab yang artinya

tercela. Akhlak madzmumah artinya akhlak tercela. Segala bentuk

akhlak yang bertentangan dengan akhlak terpuji disebut akhlak

tercela. Akhlak tercela merupakan tingkah laku yang tercela yang

dapat merusak keimanan seseorang dan menjatuhkan martabatnya

sebagai manusia. Bentuk-bentuk akhlak madzmumah bisa berkaitan

dengan Allah SWT., Rasulullah SAW., dirinya, keluarganya,

masyarakat, dan alam sekitarnya.

Macam-macam akhlak tercela

1) Syirik

Syirik secara bahasa adalah menyamakan dua hal,

sedangkan menurut pengertian istilah, terdiri atas definisi umum

dan definisi khusus. Definisi umum adalah menyamakan sesuatu

dengan Allah dalam hal-hal yang secara khusus dimiliki Allah.

Adapun definisi khusus adalah menjadikan sekutu selain Allah

Page 19: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

35

SWT. dan memperlakukannya seperti Allah SWT., sepeti berdoa

dan meminta syafaat.

2) Kufur

Kufur secara bahasa berarti menutupi. Kufur merupakan

kata sifat dari kafir. Jadi, kafir adalah orangnya, sedangkan kufur

adalah sifatnya. Menurut syara‟, kufur adalah tidak beriman kepada

Allah SWT. dan Rosul-Nya, baik dengan mendustakan atau tidak

mendustakan.

3) Nifak dan Fasik

Nifak menurut syara‟, artinya menampakkan Islam dan

kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.

Dengan kata lain, nifak adalah menampakkan sesuatu yang

bertentangan dengan apa yang terkandung di dalam hati.

4) Takabur dan Ujub

Takabur terbagi ke dalam dua bagian, yaitu batin dan lahir.

Takabur batin adalah perilaku dan akhlak diri, sedangkan takabur

batin adalah perbuatan-perbuatan anggota tubuh yang muncul dari

takabur batin.

5) Dengki

Dalam bahasa Arab, dengki disebut hasad, yaitu perasaan

yang timbul dalam dalam diri seseorang setelah memandang

sesuatu yang tidak dimiliki olehnya, tetapi dimiliki orang lain,

Page 20: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

36

kemudian dia menyebarkan berita bahwa yang dimiliki orang

tersebut diperoleh dengan tidak sewajarnya.

6) Gibah (mengupat)

Menurut Al-Ghazali gibah adalah menuturkan sesuatu yang

berkaitan dengan orang lain yang apabila penuturan itu sampai

pada yang bersangkutan, ia tidak menyukainya.

7) Riya‟

Kata riya‟ diambil dari kata dasar ar-ru‟yah, yang artinya

memancing perhatian orang lain agar dinilai sebagai orang baik.

Riya‟ merupakan salah satu sifat tercela yang harus dibuang jauh-

jauh dalam jiwa kaum muslim karena riya‟ dapat menggugurkan

amal ibadah. Riya‟ adalah memperlihatkan diri kepada orang lain.

Maksudnya beramal bukan karena Allah SWT., tetapi karena

manusia. Riya‟ ini erat hubungannya dengan sifat takabur.

3. Tujuan pembentukan akhlak

Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara

tentang tujuan pendidikan, karena banyak sekali dijumpai pendapat para

ahli yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan

akhlak. Muhammad Athiyah al-Abrasyi misalnya mengatakan bahwa

pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan

Islam. Demikian pula Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa tujuan

utama pendidikan Islam adalah identik dengan tujuan hidup setiap

Page 21: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

37

muslim, yaitu untuk menjadi hamba Allah, yaitu hamba yang percaya

dan menyerahkan diri kepada-Nya dengan memeluk agama Islam.24

Pada dasarnya, tujuan pokok akhlak adalah agar setiap muslim

berbudi pekerti, bertingkah laku, berperangai atau beradat-istiadat yang

baik sesuai dengan ajaran Islam. Jika diperhatikan, ibadah-ibadah initi

dalam Islam memiliki tujuan pembinaan akhlak mulia. Sholat bertujuan

mencegah seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tercela.

Zakat di samping bertujuan menyucikan harta juga bertujuan menyucikan

diri dengan memupuk kepribadian mulia dengan cara membantu sesama.

Puasa bertujuan mendidik diri untuk menahan diri dari syahwat. Haji

bertujuan di antaranya memuculkan tenggang rasa dan kebersamaan

dengan sesama.

Dengan demikian, tujuan akhlak dapat dibagi menjadi dua macam,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah

membentuk kepribadian seorang muslim yang memiliki akhlak mulia,

baik secara lahiriyah maupun batiniyah.25

Adapun tujuan akhlak secara khusus adalah

a. Mengetahui tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW

Mengetahui tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad

SAW. tentunya akan mendorong kita untuk mencapai akhlak mulia

karena ternyata akhlak merupakan sesuatu yang paling penting

dalam agama. Akhlak bahkan lebih utama daripada akhlak. Sebab,

24

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm.155. 25 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm.25.

Page 22: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

38

tujuan utama ibadah adalah mencapai kesempurnaan akhlak. Jika

tidak mendatangkan akhlak mulia, ibadah hanya merupakan

gerakan formalitas saja.

b. Menjembatani kerenggangan antara akhlak dan ibadah

Tujuan lain mempelajari akhlak adalah menyatukan antara

akhlak dan ibadah, atau dalam ungkapan yang lebih luas antara

agama dan dunia. Dengan demikian, ketika berada di masjid dan

ketika berada di luar masjid, seseorang tidak memiliki kepribadian

ganda. Kesatuan antara akhlak dan ibadah.

Usaha menyatukan antara ibadah dan akhlak, dengan

bimbingan hati yang diridhai Allah SWT. dengan keikhlasan, akan

terwujud perbuatan-perbuatan yang terpuji, yang seimbang antara

kepentingan dunia dan akhirat serta terhindar dari perbuatan

tercela.

c. Mengimplementasikan pengetahuan tentang akhlak dalam

kehidupan

Tujuan ini adalah untuk mendorong kita menjadi orang-

orang yang mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan

sehari-hari.26

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak

Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan akhlak pada khususnya dan pendidikan pada

26

Ibid, hlm.26-28.

Page 23: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

39

umumnya, ada tiga aliran yang sudah amat populer. Pertama,

aliran Nativisme. Kedua, aliran Empirisme, dan ketiga aliran

konvergensi.

Menurut aliran nativisme bahwa faktor yang paling

berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor

pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa

kecenderungan, bakat, akal, dan lain-lain. Jika seseorang sudah

memiliki pembawaan atau kecenderungan kepada yang baik, maka

dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik.

Selanjutnya menurut aliran empirisme bahwa faktor yang

paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah

faktor luar, yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan

pendidikan yang diberikan. Jika pendidikan dan pembinaan yang

diberikan kepada anak itu baik, maka baiklah anak itu. Demikian

jika sebaliknya. Aliran ini tampak lebih begitu percaya kepada

peranan yang dilakukan oleh dunia pendidikan dan pengajaran.

Dalam pada itu aliran konvergensi berpendapat

pembentukan akhlak dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu

pembawaan si anak, dan faktor dari luar yaitu pendidikan dan

pembinaan yang dibuat secara khusus, atau melalui interaksi dalam

lingkungan sosial. Fithrah dan kecenderungan ke arah yang baik

Page 24: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

40

yang ada di dalam diri manusia dibina secara intensif melalui

berbagai metode.27

4. Cara-cara mencapai Akhlak Terpuji

Akhlaq terpuji dalam Islam mengatur kehidupan manusia untuk

menjalani kehidupan dunia, dan ajaran akhirat untuk kehidupan yang

kekal. Perwujudan nilai-nilai akhlak sesuai dengan norma-norma

kebutuhan yang oleh Islam disebut dengan amal sholeh. Sebagian atau

keseluruhan ajaran Nabi Muhammad selalu menjurus langsung pada

nilai-nilai kesusilaan, sebab dapat dipastikan bahwa dengan bertingkah

laku sopan dan baik terhadap Tuhan, Rasul-Nya, diri sendiri, orang lain

maupun kepada sesama makhluk hidupa lainnya, hanyalah orang yang

ber-akhlaqul karimah.

Orang yang ber-akhlaqul karimah dapat menciptakan keadaan

dunia yang tentram dan nyaman, tidak ada kesusahan, tidak ada

persaingan yang tidak sehat dan masalah-masalah yang membuat resah.

Ditinjau dari ilmu jiwa, hal ini memang dapat diterima akal sehat karena

sifat dari manusia, yaitu menginginkan dalam segala perbuatannya akan

mendapatkan sesuatu yang terbaik. Manusia selalu mengejar untuk

mendapatkan sesuatu yang dianggap baik.

Allah menjajikan kepada manusia berupa surga dan neraka, pahala

dan dosa. Maka jika seseorang yang baik dan selalu ber-akhlaqul

karimah Allah menjajikan pahala baginya, sebaliknya jika manusia

27

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm.166-167.

Page 25: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

41

tersebut senantiasa melakukan perbuatan zalim dan melanggar aturan-

aturan Allah, maka baginya adalah siksa.

Akhlaqul karimah seseorang terletak pada diri orang itu sendiri,

yaitu pada fitrahnya. Jika manusia di dunia telah berjalan di jalan yang

benar sesuai dengan fitrahnya berdasarkan Alqur‟an dan hadis, maka

dipastikan bahwa manusia tersebut sampai pada derajat “insan kamil”

atau manusia yang sempurna.

Insan kamil adalah sifat manusia yang selalu menyadari kesalahan-

kesalahan dan kelebihan-kelebihannya. Insan kamil merupakan

penyempurnaan akhlaqul karimah pada pribadi. Akhlaqul karimah dapat

mewujudkan individu kepada keluhuran budi, terhadap masyarakat

membimbing kepada perdamaian.28

Akhlak yang baik dilandasi oleh ilmu, iman, amal, dan takwa. Ia

merupakan kunci bagi seseorang untuk melahirkan perbuatan dalam

kehidupan yang diatur oleh agama. Dengan ilmu, iman, amal dan takwa

seseorang dapat berbuat kebajikan, seperti sholat, puasa, berbuat baik

sesama manusia, dan kegiatan-kegiatan lain yang merupakan interaksi

sosial. Sebaliknya tanpa ilmu, iman, amal dan takwa, seseorang dapat

berperilaku yang tidak sesuai dengan akhlaqul karimah, sebab ia lupa

pada Allah yang telah menciptakannya. Keadaan demikian menunjukkan

perlu adanya pembangunan iman untuk meningkatkan akhlak seseorang.

28

M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif al-Qur‟an, (Jakarta: Amzah, 2007),

hlm.192.

Page 26: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

42

Aspek yang mempengaruhi akhlak adalah

a. Tingkah laku manusia

Tingkah laku manusia adalah sikap seseorang yang

dimanifestasikan dalam perbuatan. Sikap seseorang boleh jadi

tidak digambarkan dalam perbuatan atau tidak tercermin dalam

perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, meskipun secara teoritis hal

itu terjadi tetapi dipandang dari sudut ajaran Islam termasuk iman

yang tipis.

b. Insting dan naluri

Menurut bahasa (etimologi) insting berarti kemampuan

berbuat pada suatu tujuan yang dibawa sejak lahir, merupakan

pemuasan nafsu,dorongan-dorongan nafsu, dan dorongan

psikologis. Insting juga merupakan kesanggupan melakukan hal

yang kompleks tanpa dilihat sebelumnya, terarah kepada suatu

tujuan yang berarti bagi subjek tidak disadari langsung secara

mekanis.

Naluri merupakan asas tingkah laku perbuatan manusia.

Manusia dilahirkan dengan membawa naluri yang berbentuk

proses pewarisan untuk nenek moyang. Naluri dapat diartikan

sebagai kemauan tak sadar yang dapat melahirkan perbuatan

mencapai tujuan tanpa berpikir ke arah tujuan dan tanpa

dipengaruhi oleh latihan berbuat. Tingkah laku perbuatan manusia

sehari-hari dapat ditunjukkan oleh naluri sebagai pendorong.

Page 27: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

43

c. Pola dasar bawahan

Manusia memiliki sifat rasa ingin tahu, karena dia datang

ke dunia ini dengan serba tidak tahu (La ta‟lamina syaitan).

Apabila seorang mengetahui suatu hal dan ingin mengetahui

sesuatu yang belum diketahui, bila diajarkan padanya maka ia

merasa sangat senang hatinya.

d. Nafsu

Nafsu berasal dari bahasa Arab, yaitu nafsun yang artinya

niat. Nafsu ialah keinginan hati yang kuat. Nafsu merupakan

kumpulan dari kekuatan amanah dan syahwat yang ada pada

manusia.

Nafsu dapat menyingkirkan semua pertimbangan akal,

memengaruhi peringatan hati nurani dan menyingkirkan hasrat

baik yang lainnya.

e. Adat dan kebiasaan

Adat menurut bahasa (etimologi) ialah aturan yang lazim

diikuti sejak dahulu. Biasa ialah kata dasar yang mendapat

imbuhan ke-an, artinya boleh, dapat atau sering. Kebiasaan adalah

perbuatan yang berjalan dengan lancar seolah-olah berjalan dengan

sendrinya. Perbuatan kebiasaan pada mulanya dipengaruhi oleh

kerja pikiran, didahului oleh pertimbangan akal dan perencanaan

yang matang. Lancarnya perbuatan dikarenakan perbuatan itu

seringkali diulang-ulang.

Page 28: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

44

f. Lingkungan

Lingkungan ialah ruang lingkup luar yang berinteraksi

dengan insan yang dapat berwujud benda-benda seperti air, udara,

bumi langit, dan matahari. Berbentuk selain benda seperti insan,

pribadi, kelompok, institusi, sistem, undang-undang, dan adat

kebiasaan. Lingkungan dapat memainkan peranan dan pendorong

terhadap perkembangan kecerdasan, sehingga manusia dapat

mencapai taraf yang setinggi-tingginya dan sebaliknya juga dapat

merupakan penghambat yang menyekat perkembangan, sehingga

seseorang tidak dapat mengambil manfaat dari kecerdasan yang

diwarisi.

g. Kehendak dan takdir

Kehendak menurut bahasa (etimologi) ialah kemauan,

keinginan, dan harapan yang keras. Kehendak, yaitu fungsi jiwa

untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan kekuatan dari

dalam hati, bertautan dengan pikiran dan perasaan.

Takdir yaitu ketetapan Tuhan, apa yang sudah ditetapkan

Tuhan sebelumnya atau nasib manusia. Secara bahasa takdir adalah

ketentuan jiwa, yaitu suatu peraturan tertentu yang telah dibuat

Allah baik aspek struktural maupun aspek fungsionalnya untuk

segala yang ada dalam alam semesta yang maujud ini.29

29

Ibid, hlm.75-94

Page 29: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

45

5. Pembentukan Akhlak Menurut Al-Ghazali

Menurut Al-Ghazali tujuan perbaikan akhlak itu ialah untuk

membersihkan qalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga

hati menjadi suci bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima Nur cahaya

Tuhan.30

Metode Al-Ghazali yang harus dilalui untuk mencapai tujuan itu

adalah melalui Takhalli, Tahalli, Tajalli. Adapun Takhalli itu adalah

membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dari maksiat dan batin. Tahalli

adalah mengisi diri dengan sifat-sifat yang terpuji yaitu taat lahir dan taat

batin. Kemudian Tajalli adalah memperoleh kenyataan Tuhan atau

kesempurnaan.31

Pendekatan diri menurut Al-Ghazali diawali dalam bentuk latihan

jiwa, lalu diteruskan dengan menempuh fase-fase pencapaian rohani dalam

tingkatan-tingkatan (maqamat) dan keadaan (ahwal). Oleh karena itu, Al-

Ghazali mempunyai jasa besar dalam dunia Islam. Dialah yang mampu

memadukan antara ketiga kubu keilmuan Islam, yakni tasawuf, fiqih dan ilmu

kalam, yang sebelumnya banyak menimbulkan terjadinya ketegangan.

Al-Ghazali menjadikan tasawuf sebagai sarana untuk berolah rasa dan

berolah jiwa, hingga sampai pada ma‟rifat yang membantu menciptakan

(sa‟adah). Menurut Al-Ghazali sebagaimana dijelaskan oleh Harun Nasution,

ma‟rifat adalah mengetahui rahasia Allah dan mengetahui peraturan-

peraturan Tuhan tentang segala yang ada. Alat memperoleh ma‟rifat

bersandar pada sir, qalb, dan roh. Harun Nasution juga menjelaskan pendapat

30 Mustafa Zahri, Kunci Memahami Ilmu Tasawwuf, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995),

hlm.67 31

Ibid, hlm.65.

Page 30: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

46

Al-Ghazali yang dikutip dan Al-Qusyairi bahwa qalb dapat mengetahui

hakikat segala yang ada. Jika dilempahi cahaya Tuhan, qalb dapat

mengetahui rahasia-rahasia Tuhan dengan sir, qalb dan roh yang telah suci

dan kosong, pada saat itulah, ketiganya menerina iluminasi (kasyf) dari Allah

dengan menurunkah cahanya-Nya kepada sang sufi sehingga yang dilihat

sang sufi hanyalah Allah. Di sini sampailah ia ke tingkat ma‟rifat.32

Akhlak yang baik merupakan buah dari keseimbangan daya rasional,

kesempurnaan hikmah dan daya syahwat yang tunduk kepada akal dan

agama. Keseimbangan ini dapat dicapai melalui dua cara. Pertama, dengan

rahmat Allah, dan kesempurnaan sifat bawaan (kamal fithri), yakni seseorang

dilahirkan dengan kesempurnaan daya rasional, kebaikan akhlak dan daya

nafsu maupun amarah yang diciptakan seimbang serta tunduk kepada akal

dan agama. Maka orang itu pun menjadi pandai tanpa belajar dan terdidik

tanpa pendidik.

Kedua, adalah berupaya memperoleh sifat-sifat baik melalui

perjuangan batin dan pendisiplinan. Maksudnya adalah membiasakan diri

mengerjakan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan akhlak yang dicita-

citakan.33

Tujuan perilaku adalah membersihkan jiwa dari kecintaan terhadap

dunia dan menanamkan kecintaan kepada Allah Swt. sehingga tidak ada

sesuatu pun yang dicintainya kecuali pertemuan dengan-Nya. Orang itu pun

32 Rosihon Anwar dan Mukhtar Solikhin, Ilmu Tasawuf, (Bandung: CV. Pustaka Setia,

2000), hlm.115. 33

Al-Ghazali, Metode Menaklukkan Jiwa: Perspektif Sufistik, (terjemahan oleh Rahmani

Astuti dari Disciplining the Soul: Breaking the Two Desires), (Bandung: Mizan, 2003), hlm.99.

Page 31: BAB II TAREKAT DAN AKHLAK TERPUJI A. Tarekatrepository.iainpekalongan.ac.id/904/8/11. BAB II.pdf · wali agung yang memiliki derajat tertinggi, dan ... Secara umum, amalan zikir (wirid)

47

tidak akan membelanjakan hartanya kecuali menurut cara yang bisa

mengantarkannya ke hadirat Allah Swt. Demikian pula kemarahan dan

nafsunya yang memang telah ditaklukkannya dan tidak digunakannya kecuali

menurut cara yang bisa mengantarkannya kepada Allah Swt., yakni

menakarnya berdasarkan parameter agama dan akal.34

Jadi akhlak yang baik dapat diperoleh melalui pendisiplinan diri yakni

membiasakan diri pada mulanya mengerjakan perbuatan yang muncul dari

akhlak semacam itu secara terus menerus sehingga akhirnya menjadi watak.

Ini keajaiban hubungan antara hati dan anggota tubuh (jawariyah), yakni

antara jiwa dan raga. Sebab sesungguhnya sifat yang muncul di dalam hati

memancarkan pengaruhnya kepada segenap anggota tubuh yang lain sehingga

kesmuanya bergerak menuruti ketentuannya. Demikian pula setiap perbuatan

yang dilakukan oleh anggota tubuh akan menimbulkan bekas pada hati, dan

hubungan antara keduanta berlangsung secara timbal balik.35

34

Ibid, hlm.101. 35

Ibid, hlm.103.