BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL...

30
BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL-INSYIRAH : 5 – 8 A. Sikap Optimis 1. Pengertian Sebelum penulis uraikan tentang pengertian optimis maka perlu diketahui dulu pengertian sikap. Sikap dalam bahasa Inggris adalah attitude, demeanor. 1 Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Sikap yang dalam bahasa Inggrisnya disebut attitude tersebut adalah suatu cara bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi. 2 Sedangkan menurut WS Winkel, sikap adalah kesiapan atau kecenderungan seseorang untuk bertindak, bereaksi secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. 3 Selain itu menurut clifford T. Morgan : “An attitude in usualy defined by psicologist as a tendency to respon positively (favorably) of negatively (an favprably) to certain object person or situation.” Yang artinya sikap biasanya didefinisikan oleh para psikolog sebagai kecenderungan untuk menanggapi secara positif atau negatif terhadap suatu obyek tertentu atau situasi tertentu. 4 Menurut Abu Ahmadi bahwa sikap merupakan kesiapan merespon yang sifatnya positif dan negatif terhadap obyek atau situasi secara konsisten. 5 Beberapa pengertian sikap tersebut diatas maka bisa dipahami bahwa sikap adalah suatu kecenderungan untuk bertingkah laku, bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu obyek dengan tanggapan positif maupun negatif. Sikap merupakan pendirian yang timbul karena nalar atau 1 John M. Echols dan Hasan Shadilly, Kamus Indonesia Inggris, (Jakarta : Gramedia, 1998), hlm. 513. 2 Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja Karya, 1992), hlm. 138. 3 WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : Gramedia, 1983), hlm. 149. 4 Clifford T. Morgan, Intruduction to Psycologi, (New York : The Mc. Graw Hill Book Company, 1961), hlm. 526. 5 H. Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), hlm. 164.

Transcript of BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL...

Page 1: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

BAB II

SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL-INSYIRAH : 5 – 8

A. Sikap Optimis

1. Pengertian

Sebelum penulis uraikan tentang pengertian optimis maka perlu

diketahui dulu pengertian sikap. Sikap dalam bahasa Inggris adalah

attitude, demeanor.1 Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Sikap yang

dalam bahasa Inggrisnya disebut attitude tersebut adalah suatu cara

bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang

dihadapi.2 Sedangkan menurut WS Winkel, sikap adalah kesiapan atau

kecenderungan seseorang untuk bertindak, bereaksi secara tertentu

terhadap hal-hal tertentu.3

Selain itu menurut clifford T. Morgan : “An attitude in usualy

defined by psicologist as a tendency to respon positively (favorably) of

negatively (an favprably) to certain object person or situation.” Yang

artinya sikap biasanya didefinisikan oleh para psikolog sebagai

kecenderungan untuk menanggapi secara positif atau negatif terhadap

suatu obyek tertentu atau situasi tertentu.4 Menurut Abu Ahmadi bahwa

sikap merupakan kesiapan merespon yang sifatnya positif dan negatif

terhadap obyek atau situasi secara konsisten.5

Beberapa pengertian sikap tersebut diatas maka bisa dipahami

bahwa sikap adalah suatu kecenderungan untuk bertingkah laku, bereaksi

dengan cara tertentu terhadap suatu obyek dengan tanggapan positif

maupun negatif. Sikap merupakan pendirian yang timbul karena nalar atau

1 John M. Echols dan Hasan Shadilly, Kamus Indonesia Inggris, (Jakarta : Gramedia,

1998), hlm. 513. 2 Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja Karya, 1992), hlm.

138. 3 WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : Gramedia, 1983),

hlm. 149. 4 Clifford T. Morgan, Intruduction to Psycologi, (New York : The Mc. Graw Hill Book

Company, 1961), hlm. 526. 5 H. Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), hlm. 164.

Page 2: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

otak manusia yang dihadapkan dengan berbagai pengalaman. Sikap

merupakan suatu reaksi dengan cara tertentu terhadap obyak bisa

berbentuk pribadi, benda, lembaga, informasi dan cenderung untuk

menggolongkan serta memberikan kategori.

Sedangkan pengertian optimis menurut H. Mursal HM. Thahir

yaitu suatu jenis suasana hati yang positif, hingga menyebabkan seorang

menghayati sesuatu selalu dari segi yang baik dan menyenangkan saja.6

Optimis adalah suatu faham atas segala sesuatu dari segi yang baik dan

menyenangkan, sikap yang selalu mempunyai harapan baik dalam segala

hal.7 Harapan dalam perbendaharaan bahasa Arab lebih dikenal dengan

“ar rajak”, harapan dapat disamakan dengan optimisme, disebutkan dalam

kitab Ihya’ :

8الرجاء هوارتياح القلب اال نتظار ما هو حمبوب عنده

Artinya : “Harapan ialah keinginan hati untuk menunggu apa yang disukai”.

Pengertian optimis tersebut bisa dipahami suatu keyakinan yang

positif dan berharapan yang baik pula terhadap segala sesuatu. Setelah

penulis uraikan pengertian sikap dan optimis maka bisa disimpulkan

bahwa sikap optimis adalah suatu perbuatan yang berdasarkan keyakinan

terhadap segala hal dengan harapan yang baik. Seseorang yang bersikap

optimis melahirkan kepercayaan diri yang dapat kita gunakan untuk

meraih tujuan dalam mengatur diri, tanpa adanya harapan manusia akan

merasa tidak mampu dalam berbuat apa-apa dan cepat frustasi. Orang yang

bersikap optimis akan melihat mengapa sesuatu tidak dapat dilakukan.

Bersikap optimis merupakan suatu sikap manusia yang berfikiran aktif,

maju, selalu kretaif dan berpandang masa depan yang cemerlang. Suatu

6 H. Mursal H.M. Tahir, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, (Bandung : al-Ma’arif, 1977),

hlm. 93. 7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1994), hlm. 753. 8 Imam Ghazali, Ihya Ulumuddin, Juz X, (Kairo : Khalb Wahyu Syarakah, t.th), hlm. 139

Page 3: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

semangat yang tinggi dalam bertindak menanggapi sebuah harapan. Sikap

optimis menghindarkan manusia berburuk sangka baik terhadap diri

sendiri, lingkungan maupun kepada yang Maha Kuasa.

2. Dasar Sikap Optimis

Sebagaimana manusia hidup, baik dalam lingkungan keluarga,

masyarakat dan negara bahkan secara umum dalam tujuan hidup di dunia

ini tentunya memiliki sebuah pegangan, landasan dan dasar. Apalagi bila

menengok bahwa Tuhan menciptakan semua makhluknya dengan penuh

aturan yang menjadikan romantisnya kehidupan ini, tidak lain adalah

supaya yang ada dalam jagad raya ini tertib sesuai dengan keteraturan.

Begitu juga manusia harus teratur dalam menggapai cita-citanya, teratur

dalam menghadapi masalah. Apalagi permasalahan masyarakat yang dari

dahulu sampai sekarang tak ada selesainya. Maka dari itu manusia yang

memiliki jiwa, akal dibangkitkan peranya yaitu dengan sikap optimis

dalam menghadapi segala hal. Adapun hal yang menjadi dasar dalam

bersikap optimis sebagaimana berikut :

a. Keyakinan dalam hati

Dalam kehidupan yang tidak stabil, manusia lebih

membutuhkan kestabilan ketimbang hal lainya. Manusia dalam

perjuangan demi mencapai berbagai tujuanya, jika tidak dilengkapi

kestabilan akan menemui kegagalan dan kekalahan. Sebenarnya jika

tanggungjawab bertambah, kebutuhan terhadap kestabilan dan

ketenanganpun bertambah pula. Atas dasar kenyataan ini menjadi tugas

setiap insan untuk mempelajari bagaimana menghadapi kegelisahan dan

kembali kepada kestabilan dan ketenangan dan akhirnya bagaimana

mencapai kebahagiaan. Selain itu untuk mencapai kebahagiaan yang

berperan terletak dalam jiwanya, seperti mata air kesengsaraan dilubuk

hati yang dalam. Sebagaimana menurut Amirul Mu’minin a.s., obat

untuk ini adalah didalam jiwa manusia itu sendiri yang terletak didalam

Page 4: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

sumber-sumber kekuatan jiwa manusia dan tidak dapat menemukan

dampak yang sama dari pengaruh luar, karena ini bersifat sementara.9

Uraian tersebut dapat dipahami bahwa kekuatan jiwa berperan

penuh dalam menghadapi segala hal, namun kekuatan jiwa akan lebih

kokoh jika bertambah keyakinan penuh dalam hati. Hati tidak akan

bohong, hati akan bicara mana yang salah dan mana yang benar. Begitu

juga ketika manusia melaksanakan suatu hal, ia harus semangat,

beroptimis, namun supaya apa yang diinginkan terarah maka jiwa dan

keyakinan menjadi kekuatan.

Keyakinan merupakan kunci untuk membuka pintu kesuksesan

bagi setiap orang. Selain itu menurut Dr. Ernest Holmes menerangkan

arti keyakinan yaitu bahwa setiap orang memiliki keyakinan dalam

kualitas yang sama, namun hanya beberapa yang memanfaatkanya

secara sadar. Sebagai daya kekuatan yang positif, keyakinan merupakan

janji realisasi suatu impian dan harapan. Sebagai daya kekuatan negatif,

keyakinan merupakan suatu rasa takut dan cemas yang mendalam.

Maka dalam hidup ini harus bisa memanfaatkan keyakinan secara

mantap. Berhasil atau tidak itu adalah masalah yang tidak penting.

Sebagaimana menurut S.I. Hayakawa berpendapat bahwa suatu

keyakinan bisa salah atau benar, tapi kelak pasti menjadi kenyataan bila

diyakini secara sungguh-sungguh.10

Begitu juga menurut Khalil al-Masawi bahwa yakin adalah

derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

keimanan. Iman tanpa keyakinan tidak ubahnya seperti bangunan tanpa

tiang penyangga. Yakin membebaskan jiwa manusia dari keraguan

setan dan memberikan kepadanya ketenangan dan kepastian. Imam Ali

a.s. berkata : “Jangan engkau membuat ilmu menjadi kebodohan dan

keyakinanmu menjadi keraguan. Jika engkau mengetahui lakukanlah ;

9 Syayid Mujtaba Musyayi Kari, Psikologi Islam, (Bandung : Pustaka Hidayyah, t.th),

hlm. 25. 10 Denis Waitley, Butir-Butir Kebesaran Jiwa, (Semarang : Dahara Prize, 1994), hlm.

100.

Page 5: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

jika engkau yakin majulah.”11 Keyakinan disini bisa dipahami sebagai

niatan dalam hati, yang berarti bila seseorang melakukan sesuatu bila

diiringi dengan niat yang sungguh-sungguh maka akan berhasil.

Menurut al-Ghazali bahwa niat merupakan keinginan dan maksud yang

merupakan ungkapan yang mengacu pada satu makna yaitu merupaka

suatu keadaan dan sifat hati dan dikelilingi hubungan ilmu dan amal.

Betapa pentingnya niat, beliau mengungkapkan bahwa niat tanpa amal

lebih baik dari pada amal tanpa niat.12

Uraian tentang keyakinan di atas membuktikan bahwa dalam

melakukan suatu hal dengan optimis, keyakinan atau niatan merupakan

salah satu landasan yang penting demi kesuksesan yang akan dicapai.

Keyakinan merupakan landasan dalam berusaha yang muncul dari hati

yang dalam dan keyakinan merupakan penyangga keimanan. Selain itu

keyakinan merupakan unsur yang paling mampu memberikan kepada

manusia untuk beroptimis, bila semua orang menjadi satu bangsa

beriman kepada Allah, Rasul dan hari akhir akan mudah bagi setiap

orang untuk saling percaya. Kurangnya keyakinan, keimanan manusia

adalah suatu alasan bagi adanya penyakit curiga dalam masyarakat.

Seseorang yang beriman kepada Allah akan bergantung pada kekuatan

yang tak terbatas bila dirundung kelemahan. Selama menderita ia

mencari perlindungan kepada Allah.

b. Berfikir positif

Setelah diuraikan landasan dalam bersikap optimis yang

pertama yaitu keyakinan, yang kedua adalah berfikir positif, yaitu

merupakan aplikasi praktis dari iman untuk mengatasi kekalahan dan

untuk mendapatkan nilai kreatif yang berharga didalam hidup.13

11 Khalil al-Musawi, Bagaimana Membangun Kepribadian Anda, (Jakarta : Lentera Basri

Tama, 1998), hlm. 7. 12 Al-Ghozali, Mutiara Ihya’ Ulumuddin, (Bandung : Mizan, 1996), hlm. 386. 13 Norman Vincent Peale, Berfikir Positif, (Jakarta : Bina Rupa Aksara, 1992), hlm. 2

Page 6: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

Berfikir positif merupakan awal dari kemunculan niat baik, juga

merupakan kekuatan yang tak terhingga ujar doktor Charles Garfield

ahli jiwa pada Universitas California Francisco. Bila seseorang sudah

tumbuh keyakinan positif pasti bisa mengatasi stres. Yakin bahwa

akhirnya terbebas dari pikiran kacau, gelisah sebagaimana sabda Nabi

Muhammad bahwa setiap penyakit itu ada obatnya.14 Kemudian

seseorang dalam menghadapi persoalan sering terfikirkan akan

ketidakmampuan dalam menghadapinya. Maka salah satu dari usaha

untuk mengatasinya adalah merumuskan dan menanamkan dalam

pikiran dengan suatu gambaran mental tentang diri yang berhasil.

Jangan pernah memikirkan sebagai orang gagal, jangan meragukan

realitas dari citra mental. Karena pikiran selalu berusaha menanggapi

apa yang digambarkan. Jadi dalam hal ini yang ada dalam pikiran selalu

yang tampak berlangsung saat itu.15

Dalam pemecahan berbagai persoalan yang tidak terpecahkan di

alam ini, derita hidup yang terus menerus dari kemungkinan awan

hitam yang menggelapi jiwa, maka diperlukan pikiran yang terbimbing

dan benar. Karena pikiran yang jernih merupakan mata air yang

mengalir deras, yang membawa manusia kepada derajat yang paling

mulia. Orang yang kemampuan berfikirnya tumbuh menjadi pesat

eksistensi, dengan tabah dapat berdiri tegak ketika penderitaan

menimpanya dan mereka mengambil cara pandang yang positif.

Kemudian untuk dapat membimbing jiwa kepada pemikiran yang benar

dapat dilengkapi dengan kekuatan rohani untuk mengalahkan

kegelisahan. Jiwa mengarahkan kepada pemikiran, kemudian pemikiran

mengarah kepada suatu cara terhadap apa yang dikehendaki, oleh

karena itu pemikiran jangan sampai membiarkan diri untuk mengambil

segala pemikiran yang buruk, karena bisa menjadikan berbagai macam

kesengsaraan. Maka manusia dalam menghadapi segala hal harus

14 Laksono, Penyembuhan Problematika Kejiwaan, (Jatim : Bintang Pelajar, 1999), hlm. 99.

Page 7: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

berjuang secara terus menerus guna meraih kesempurnaan, dan

mencapai cita-cita yang paling mulia dan berbagai tujuan yang paling

agung, karena rahasia keberhasilan serta kebahagiaan hanya terletak

pada pemikiran yang benar.16

Dalam Islam pemikiran yang benar sangat ditekankan sekali

setelah keyakinan ditanam dalam hatinya, dan tidak boleh menanggapi

permasalahan, mensikapi serta memutuskan suatu hal sebelum ada

bukti yang jelas.17 Amirul Mu’minin a.s. berkata: “Berprasangka

baiklah kepada saudara-saudaramu kecuali kalau ada sesuatu yang

membuatmu memutuskan sebaliknya ; dan janganlah mengeluarkan

sesuatu kata yang buruk tentangnya bila masih ada kemungkinan yang

baik padanya.”

Berprasangka baik atau berfikir positif sangat menguntungkan,

menyelamatkan jiwa manusia. Mengenai ini Imam Ali a.s. menasehati

kaum muslimin agar berfikir secara positif terhadap satu sama lain dan

bertindak dengan cara yang tidak membuat orang lain curiga. Seseorang

yang dugaanya terhadap orang lain negatif akan mengurangi

kemampuan akal secara logis. Penolakan mentah-mentah prasangka

buruk terhadap kaum muslimin adalah tanda dari kekuatan spiritual

mereka.18 Imam Ali a.s. berkata : “Orang yang menolak prasangka

buruk terhadap saudaranya, memiliki akal yang sehat dan hati yang

damai.” Allah SWT berfirman :

من الظن ان بعض الظن امث ياايها الذين امنوا اجتنبوا كثريا )12: احلجرات (

15 Norman Vincent Peale, op.cit., hlm. 15. 16 Syayid Mujtaba Musyayi Kari, op.cit., hlm. 26 – 17. 17 Ibid., 29. 18 Syayid Mujtaba Musyayi Kari, op.cit., hlm. 32.

Page 8: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.”19 ( QS. al-Hujurat: 12)

Ayat di atas mengandung anjuran jangan berburuk sangka antar

sesama terutama antar teman seiman, secara umum harur didasari sikap

baik sangka. Karena berbaik sangka kepada orang lain adalah sumber

untuk menumbuhkan hubungan baik, sedang berburuk sangka

menumbuhkan hubungan ketegangan didalam hubungan sosial bahkan

bisa mendorong kepada kedengkian, pemutusan hubungan dan

permusuhan. Memang dalam menghadapi suatu hal, mendengar suatu

informasi atau ucapan orang lain jangan cepat-cepat menaruh prasangka

buruk kepadanya atas informasi tersebut, karena bisa jadi informasi

atau ucapan orang tersebut adalah benar, tidak sesuai dengan apa yang

dibayangkan. Maka sebelumnya perlu mengartikan suatu maksud yang

baik. Imam Ali a.s. berkata: “ Jangan kau berburuk sangka terhadap

ucapan saudaramu padahal kamu masih melihat ada kemungkinan

maksud baik dari ucapan itu.”20

Berfikir positif selain terhadap sesama juga terhadap diri sendiri

sangat berlaku, serta berharapan yang baik, percaya akan kemampuan

yang tak lepas akan kekuatan Tuhan. Maka dalam menghadapi masalah

perlu mensikapi dengan hati-hati dan selalu optimis, dan sebagai suatu

hal yang sangat penting, maka keyakinan sebagai kunci kesuksesan

yang diiringi dengan pikiran yang positif, harapan yang baik yang

akhirnya memiliki sikap atas pemikiran yang terbaik.

3. Realisasi Sikap Optimis

Dalam adanya ide maka tidak cukup terbentuk dalam pikiran saja

melainkan haruslah teraktualisasikan dalam bentuk sikap, yang merupakan

hasil ekspresi jiwa. Sebagaimana orang optimis dimana sikap optimis

sangat penting artinya bagi diri seorang dalam mengarungi kehidupan

19Soenarjo, Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang : Wicaksana, 1994), hlm. 847

20 Khalil al-Musawi, op. cit., hlm. 35

Page 9: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

untuk menggapai suatu keberhasilan. Sikap optimis dapat dilihat dalam

tingkah laku, yaitu:

a. MEMPUNYAI HARAPAN YANG BAIK

HARAPAN BISA DIARTIKAN CITA-CITA YANG POSITIF. SESEORANG

HARUS MEMBUAT RENCANA YANG BESAR, RENCANA TERSEBUT DAPAT

MEMPENGARUHI SESEORANG, SEHINGA CITA-CITA TERSEBUT

KEMUNGKINAN BERHASIL. RENCANA YANG BESAR MENUNJUKAN ADANYA

SIKAP OPTIMIS YANG TINGGI. ORANG YANG BERANI MENGABDIKAN DIRI

PADA CITA-CITA YANG TINGGI DAN LUAR BIASA TENTU MEMPUNYAI TENAGA

DAN KEKUATAN UNTUK MENCAPAINYA. KEKUATAN ITU TERLETAK PADA

PENGABDIAN CITA-CITA TERSEBUT.21

CITA ADALAH PERCAYA AKAN ZAMAN DEPAN. HIDUP IALAH

KUMPULAN KEINGINAN, CITA-CITA USAHA DAN BUAH HASIL. SEKALI-KALI

TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. JALAN HIDUP MEMPUNYAI PERMULAAN,

PERTENGAHAN DAN UJUNG. PERMULAAN LANGKAH IALAH CITA-CITA,

IKHTIAR MENJALANI DAN TAKDIR MENYUDAHI. HIDUP PERLU CITA-CITA,

TAK ADA CITA, HIDUP SEAKAN-AKAN TIDAK BERHAKIKAT. KALAU BUKAN

CITA-CITA, TENTU TIDAK TIMBUL ORANG YANG PINTAR, MUNCUL PEMIMPIN

YANG TAMPIL KEMUKA DAN MEMANDANG MURAH HARGA NYAWANYA.22

HARAPAN HARUS DIHADAPKAN PEMIKIRAN YANG POSITIF DAN

MEMBANTU, JANGAN MEMBIARKAN PEMIKIRAN YANG NEGATIF DAN TIDAK

TERLALU REALITAS SEHINGGA MEMBELENGGU HARAPAN BAIK YANG ADA

PADA DIRI SENDIRI.23 HARAPAN YANG BERARTI HARAPAN YANG POSITIF

YAITU HARAPAN YANG MEMILIKI MUATAN-MUATAN OPTIMISME DAN

KESUNGGUHAN UNTUK SAMPAI PADA TUJUAN YANG DIINGINKAN. TANPA

HARAPAN HIDUP AKAN KACAU DAN MASYARAKAT AKAN MENJADI PESIMIS

DAN MEMILIKI JIWA YANG RAPUH. SEGALANYA AKAN MENJADI LEBIH BAIK

KETIKA MANUSIA MENGHARAPKAN YANG TERBAIK, BUKAN YANG TERBURUK.

21 MACK R DOUGLAS, MENUJU PUNCAK PRESTASI (YOGYAKARTA : KANISIUS, 1995), HLM. 25 22 HAMKA, FALSAFAH HIDUP (JAKARTA : PUSTAKA PANJI MAS, 1984), HLM. 151 23 KHALIL AL-MUSAWI, OP. CIT., HLM. 15

Page 10: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

MENGHARAPKAN YANG TERBAIK BERARTI MENARUH SELURUH HATI PADA

SUATU YANG INGIN DICAPAI.

b. Berfikir secara luas

Islam membimbing manusia sesuai dengan perkembanganya

untuk menuju kesempurnaan, bahkan Islam memberikan jangkauan

yang luas dalam menjalani kehidupan menuju kemajuan dunia yang

dekat dari pada-Nya.24 Allah dengan firman-firmanya dan tanda-tanda

kekuasaan-Nya memberikan bimbingan pada manusia untuk bisa

terbuka hatinya dan bergerak atau berperan akalnya. Apalagi manusia

sejak zaman Adam sampai sekarang yang tak terlepas dari sebuah

musibah, persoalan lain yang itu adalah ujian, peringatan pada

manusia supaya menggunakan akalnya untuk berfikir, dan itu bisa

dilihat dimasyarakat Indonesia saat ini dengan berbagai persoalan

khususnya permasalahan ekonomi, jika masyarakatnya kurang berfikir

secara luas dan sempit dalam memandang cakrawala kehidupan ini,

maka tidak sedikit yang mempunyai persoalan susah mencari nafkah,

banyak hutang, akhirnya bunuh diri. Maka orang yang optimis dari

permasalahan apapun akan memiliki wawasan berfikir dalam artian

secara luas. Memandang suatu permasalahan tidak hanya dari satu

segi.

c. PERCAYA DIRI

PERCAYA DIRI ADALAH KEYAKINAN DIRI, MANUSIA BISA MENANGANI

SEGALA SESUATU DENGAN TENANG.25 MENURUT ZAKIAH DJARAJAH, BILA

ADA RINTANGAN ATAU HALANGAN DAPAT DIHADAPI DENGAN SUKSES DAN

DENGAN SUSKSES YANG DICAPAI MEMBAWA KEGEMBIRAAN, DENGAN

GEMBIRA AKAN MENIMBULKAN PERCAYA DIRI, DAN PERCAYA DIRI

MENJADIKAN ORANG OPTIMIS DALAM HIDUP, SETIAP PERSOALAN DIHADAPI

DENGAN TENANG SEHINGGA PENGANALISISAN PROBLEM DAPAT

24 H. Oemar Bakry, Akhlak Muslim (Bandung : Angkasa, t.th), hlm. 446 25 KENETH HAMBLY, BAGAIMANA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI (JAKARTA : ARCAN,

1995), HLM. 3

Page 11: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

DILAKSANAKAN, INILAH PERCAYA DIRI, DAN INI DAPAT DILIHAT DARI

PENCERMINAN TINGKAH LAKUNYA.26 BEGITU JUGA MENURUT JOHN

FEREIN, SEORANG KONSULTAN DARI DOLAITTE DAN TOUCHE CONSULTING

MENGATAKAN: “SEORANG YANG MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI, DISAMPING

MAMPU UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENJAGA KEYAKINAN DIRINYA, JUGA

AKAN MAMPU UNTUK MAMBUAT PERUBAHAN DILINGKUNGANYA.27

MENURUT HAMKA PERCAYA KEPADA DIRI SENDIRI ADALAH TIANG

BUDI PEKERTI YANG UTAMA DAN YANG SANGGUP MEMIKUL HANYA ORANG

YANG KEMANUSIAANYA TINGGI, PERCAYA PADA DIRI SENDIRI MENIMBULKAN

KEKUATAN KEMAUAN DAN KEHENDAK. MENIMBULKAN USAHA SENDIRI,

DENGAN TAK MENGHARAPKAN ORANG LAIN. PERCAYA DIRI ADALAH KARENA

JIWA YANG MERDEKA DAN MENYEBABKAN KEMENANGAN HIDUP.28 MEMANG

PERCAYA DIRI SANGAT DIPERLUKAN, SEBAB DENGAN PERCAYA DIRI ORANG

SELALU OPTIMIS, ORANG AKAN SADAR DIRI, KENAL TERHADAP DIRI SENDIRI,

TIDAK MERASA RENDAH DIRI DAN MENGHARGAI KEMAMPUAN YANG

DIMILIKINYA.

d. Bersungguh-sungguh

Dalam melaksanakan suatu hal, orang yang optimis maka akan

nampak bersungguh-sungguh yang telah diiringi dengan kekuatan

niat. Orang yang sungguh-sungguh akan selalu berusaha walau gagal

maka akan selalu dicoba dan mencoba lagi. Menurut Khalil al-

Musawi dalam bukunya Bagaimana Membangun Kepribadian

menganjurkan bahwa berusahalah supaya tidak ditimpa keputusasaan

dalam hidup. Ketahuilah bahwa dalam hidup ini adalah rangkaian dari

kemenangan dan kekalahan, keberhasilan dan kegagalan, jika gagal

janganlah terpaku melainkan jadikanlah pelajaran dan ubahlah

menjadi keberhasilan, jika ada musibah istighfarlah pada Allah dan

26 ZAKIYAH DJARAJAH, KESEHATAN MENTAL (JAKARTA : HAJI MASAGUNG, 1990), HLM. 25 27 ARY GINANJAR AGUSTIAN, RAHASIA SUKSES MEMBANGUN KECERDASAN EMOSI DAN

SPIRITUAL (JAKARTA : ARGA, 2001), HLM. 79 28 HAMKA, OP. CIT., HLM. 244

Page 12: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

langkahkan kaki dengan tegap dijalan kebajikan.29 Seseorang yang

optimis akan bersungguh-sungguh dalam tindakan dan tidak akan

putus asa jika gagal. Apalagi dalam menggapai cita-cita maka ia akan

selalu bersemangat, berusaha bagaimana mencapainya. Dengan

bersungguh-sungguh, bersemangat seseorang tidak mengenal lelah,

kalah dan mengeluh melainkan akan selalu tenang, bersyukur dan

bahagia.

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa orang yang optimis

bisa dilihat atau direralisasikan dalam cara berfikir dan bagaimana

cara bertindak. Dalam berfikir akan memiliki pemikiran yang positif,

berharapan yang baik dan dalam menghadapi masalah akan lapang

dada, terbuka pemikiran yang jernih, pemikiranya tidak sempit.

Tindakan orang optimis, akan berusaha semangat, bersungguh-

sungguh, tidak putus asa dan tidak mengeluh.

B. Pembahasan QS. al-Insyirah

Surat ini terdiri dari 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyah

dan diturunkan sesudah surat adh-Dhuha. Nama “Alam Nasyrah” diambil dari

kata “Alam Nasyrah” yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti:

“Bukankah Kami telah melapangkan.”30

1. Munasabah Surat

Munasabah adalah ilmu yang menerangkan korelasi atau hubungan antara

suatu ayat/surat dengan ayat/surat yang lain, baik sebelumnya maupun

setelahnya. Tentang adanya hubungan tersebut, maka dapat diperhatikan lebih

jelas bahwa ayat atau surat yang terputus-putus tanpa adanya kata-kata

penghubung (pengikat) mempunyai munasabah atau persesuaian antara yang

satu dengan yang lain.31Munasabah surat al-Insyirah sebagai berikut :

a. HUBUNGAN DENGAN SURAT ADH-DHUHA

29 Khalil al-Musawi, op. cit., hlm. 16 30 Soenaryo, op. cit., hlm. 1073

31 Ahmad Rofi’I dan Ahmad Syadlaly, Ulumul Quran, (Bandung : Pustaka Setia, 1998), hlm. 168

Page 13: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

- KEDUA SURAT INI ERAT HUBUNGANYA KARENA SAMA-SAMA DUTUJUKAN

PADA NABI MUHAMMAD SAW.

- KEDUA SURAT INI SAMA-SAMA MENERANGKAN NIKMAT-NIKMAT ALLAH

SWT DAN MEMERINTAHKAN KEPADA NABI UNTUK MENSYUKURI NIKMAT

ITU.32

b. Hubungan dengan surat at-Tiin

Dalam surat al-Insyirah, Allah menjelaskan perintah kepada

Nabi Muhammad saw untuk selaku manusia sempurna. Maka dalam

surat at-Tiin, diterangkan bahwa manusia itu adalah makhluk Allah

yang mempunyai kesanggupan baik lahir maupun batin. Kesanggupan

itu menjadi kenyataan bila mana mereka mengikuti jejak Nabi

Muhammad SAW.33

Setelah penulis sebutkan munasabah surat al-Insyirah dengan

surat adh-Dhuha dan surat at-Tiin, Maka dapat penulis simpulkan

bahwa dalam surat adh-Dhuha Allah menganjurkan pada Nabi

Muhammad untuk tidak putus asa dan selalu mensyukuri nikmat-Nya,

dalam surat al-Insyirah Nabi dianjurkan untuk selalu semangat dan

selalu percaya bahwa dalam menghadapi segala hal Allah pasti akan

memberikan suatu pertolongan, pertolongan itu merupakan nikmat

yang harus disyukuri. Setelah itu dilanjutkan surat at-Tiin bahwa

manusia yang baik adalah beriman dan beramal saleh seperti yang

dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.

2. Isi kandungan

Surat al-Insyirah mengandung sebuah penegasan tentang nikmat

Allah swt yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw dan pernyataan

Allah bahwa disamping kesukaran ada kemudahan, karena itu

diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan

bertawakkal kepada-Nya.34

32 SOENARJO, OP. CIT., HLM. 1071 33 Ibid., hlm. 1074 34 Ibid., hlm. 1072

Page 14: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

Kemudian Syekh Ahmad Musthafa al-Maraghi dalam tafsirnya al-

Maraghi mengungkapkan bahwa surat al-Insyirah berisikan 4 maksud

yaitu:

- Menguraikan segala kenikmatan yang telah diberikan kepada rasul-

Nya.

- Janji Allah untuk menghilangkan kesulitan dan cobaan yang dihadapi

oleh beliau.

- Diperintahkan kepada beliau agar tetap tekun dan terus menerus

beramal saleh.

- Pasrah diri semata-mata kepada-Nya dan menghadapkan segala

harapan juga hanya kepada-Nya.35

Selain itu Quraish Shihab mengungkapkan bahwa surat al-Insyirah

menegaskan bahwa setelah segala daya dan upaya dilakukan, barulah

berserah diri diperlukan. Disisi lain, bahwa usaha saja tidak cukup,

melainkan harus dibarengi dengan do’a dan harapan kepada Allah. Kedua

hal tersebut selalu menghiasi pribadi setiap muslim, karena betapapun

kuatnya manusia potensinya terbatas. Hanya harapan tercurah kepada

Allah yang dapat menjadikan ia bertahan menghadapi hempasan ombak

kehidupan yang terkadang tak mengenal kasih.

Demikian surat al-Insyirah ini memulai ayat-ayatnya dengan

menggambarkan anugerah ketenangan jiwa yang telah diperoleh Nabi

Muhammad serta diakhiri dengan petunjuk yang dapat menghantarkan

seseorang guna memperoleh ketenangan itu.36

C. Pembahasan Surat al-Insyirah Ayat 5 – 8

1. Teks dan terjemah surat al-Insyirah ayat 5 – 8

35 Syaeh Muhammad al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi Juz xxx (Bandung : Rosda, 1987),

hlm. 230-231 36 M Quraish Shihab, Tafsir Al-Qur'an Al-Karim, cet:II (Bandung : Pustaka Hidayah,

1997), hlm. 408

Page 15: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

وإىل . فإذا فرغت فانصب. إن مع العسر يسرا. فإن مع العسر يسرا )8-5: االنشراح . (ربك فارغب

Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap.”37(QS. Al-Insyirah : 5-8)

2. Penjelasan kata-kata

فإن مع العسر يسرا ayat ini diawali kata fa untuk menunjukkan

adanya kaitan antara kedua keadaan (antara munculnya kesulitan dan

datangnya kemudahan). Menggunakan ال sebelum عسر memberi makna

umum (yakni dalam semua kesulitan). عسر Yang dimaksud di sini adalah

seperti kemiskinan, kelemahan, pengkhianatan kawan, keperkasaan musuh,

langkanya sarana yang diperlukan.38

Dalam kata-kata ini digunakannya nakirah (tanda untuk يسرا

menunjuk sesuatu yang tidak tertentu atau indefinite article) yang

memberikan arti bahwa yang datang sesudah suatu kesulitan adalah

kemudahan dalam bentuk atau wujud apapun, bukan kemudahan tertentu

saja.39

Bersama (dalam kalimat sesungguhnya bersama dengan مع

kesulitan dan seterusnya) adalah demi memperkuat harapan bahwa

kemudahan pasti akan datang juga.

37 Soenarjo, op. cit., hlm. 1073 38 M Abduh, Tafsir al-Quran al-Karim, Terj., cet:III (Bandung : Mizan, 1999), hlm.234 39 Ibid., hlm. 237

Page 16: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

Kata فر غت terambil dari kata فرغ yang ditemukan dalam

al-Qur’an sebanyak enam kali dalam berbagai bentuk. Dari segi bahasa kata

tersebut berarti “kosong setelah sebelumnya penuh”. Gelas yang tadinya

penuh kemudian di minum atau tumpah sehingga kosong, atau hati yang

tadinya gundah dipenuhi kerisauan kemudian menjadi tenang. Seseorang

yang telah memenuhi waktunya dengan pekerjaan kemudian ia

menyelesaikan pekerjaan tersebut maka jarak waktu antara selesainya

pekerjaan pertama dan dimulainya pekerjaan selanjutnya dinamai فرا غ

Kata فانصب terdiri atas rangkaian huruf fa yang biasa diterjemahkan

“maka” dan انصب yang merupakan bentuk perintah dari kata نصب yang

berarti berat, letih. Dalam hal ini dimaksudkan untuk lebih bersungguh-

sungguh. 40

Terulang delapan kali dalam al-Qur’an dengan berbagai فارغب

bentuk namun hanya sekali dalam bentuk perintah yang digunakan untuk

menggambarkan “kecenderungan hati yang sangat mendalam kepada

sesuatu, baik untuk membenci maupun untuk menyukai.” Apabila kata

tersebut digandengkan dengan ىف atau اىل berarti sangat ingin, suka, dan

cinta. Sebaliknya bila digandengkan dengan عن maka berarti benci atau

tidak suka.

Maka فارغب pada ayat delapan ini karena dibarengi dengan اىل

berarti “kecenderungan yang mendalam”, harapan yang besar dan

40 Quraish Shihab, op. cit., hlm.462-467

Page 17: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

mendalam, kecintaan yang luar biasa, hendaknya hanya ditujukan kepada

Allah.

Kemudian pada ayat delapan sebagai kata penghubung, dalam hal ini

merupakan penghubung yang sangat mendalam. Dari ayat tuju dan ayat

delapan yang berarti seseorang harus selalu menghubungkan antara

kesungguhan berusaha dengan harapan serta kecenderungan hati kepada

Allah.41

3. Munasabah ayat

Sebagaimana diketahui bahwa munasabah adalah membahas korelasi

antara suatu ayat/surat dengan ayat/surat yang lain, dan setelah di atas telah

penulis jelaskan munasabah surat maka disini akan penulis jelaskan

munasabah ayat yang terdapat dalam surat al-Insyirah.

Dalam surat al-Insyirah ayat 1 dijelaskan tentang penegasan

anugerah Allah kepada Nabi-Nya yang berupa kelapangan dada.

Kemudian dilanjutkan ayat kedua dan ketiga merinci anugerah tersebut

dan menguatkan kesan yang ditimbulkan oleh kata “laka” pada ayat satu

yakni bahwa anugerah yang diperolah Nabi Muhammad saw merupakan

anugerah khusus. Beliau memperoleh keinginan dari hal yang berat yang

dipikulnya. Bagaimana beratnya beban tersebut dijawab pada ayat

berikutnya yaitu pada ayat ketiga. Yang dimaksudkan beratnya beban

disini menurut Quraish Shihab yang sepakat dari pendapat Muhammad

Abduh adalah tentang keadaan umatnya pada masa jahiliyah. Kemudian

ayat keempat diterangkan bahwa Allah meninggikan namanya. Yang mana

ketinggian nama Nabi Muhammad saw bukan hanya berdasarkan tolok

ukur kepercayaan Islam tetapi juga dengan berbagai tolok ukur obyektif.

Dimana beliau memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan manusia

lain.42

Dilanjutkan ayat 5 dan 6 yang merupakan lanjutan ayat 1-4 tentang

ayat yang menguraikan anugerah Allah pada Nabi Muhammad yang

41 Quraish Shihab, op. cit., hlm. 467 42 Ibid., hlm. 445-454

Page 18: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

bermula dari melapangkan dada beliau sampai meninggikan namanya. Pada

ayat 5 dan 6 menjelaskan bahwa betapapun beratnya kesulitan itu terdapat

kemudahan, ayat ini memesankan agar manusia berusaha menemukan segi-

segi positif dan mencari hikmah yang dapat dimanfaatkan dari setiap

kesulitan yang dihadapi. Jadi ayat ini menanamkan optimisme kedalam jiwa

setiap muslim. Pada ayat 7 dijelaskan bahwa Allah memberikan petunjuk

agar bersungguh-sungguh, berusaha dan bekerja dalam melaksanakan suatu

pekerjaan. Pekerjaan disini tentunya hal-hal yang dibenarkan oleh Allah.

Ayat ini juga memberi petunjuk untuk selalu mengisi waktu sehingga tidak

berleha-leha, dan dari kesibukan, kesungguhan seseorang dalam berusaha,

bekerja atau melaksanakan suatu hal, disusul ayat 8 yang menerangkan

tentang suatu perintah untuk menggantungkan harapan kepada Allah. Jadi

ini bertanda bahwa tersebut harus terlebih dahulu diwujudkan, baru

kemudian mencurahkan hanya kepda Allah swt.43

Munasabah dari ayat 1-8 runtut sekali dimana munasabah diatas

merupakan sebuah anjuran, perintah yang diawali dari ayat 1-4 tentang

Allah memberikan suatu anugerah, kenikmatan yang harus disyukuri,

dilanjutkan ayat 5-6 suatu anjuran untuyk selalu semangat dalam

menghadapi segala hal. Pada ayat 7-8 adanya suatu anjuran bahwa setelah

semangat berusaha dalam melaksanakan suatu hal maka hanya kepada

Allahlah menaruh suatu harapan, secara umum surat al- Insyirah ini dimulai

dengan menggambarkan anugerah ketenangan jiwa kemudian diakhiri

dengan petunjuk yang dapat mengantarkan seseorang guna memperoleh

ketenangan itu.

4. Asbabun Nuzul

Menurut as-Suyuthi, ayat ini turun ketika kaum musyrikin

memperolok-olokkan kaum muslimin karena kefakiranya.44

Dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika ayat ini turun, Rasulullah

bersabda: “ Bergembiralah kalian, karena akan datang kemudahan bagi

43 Ibid., hlm. 455-467

Page 19: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

kalian. Satu kesusahan tidak akan mengalahkan dua

kemudahan.”Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan.

Hal ini sama dengan pendapat Imam jalaluddin dalam tafsir Jalalain

menyebutkan bahwa : diriwayatkan Ibnu Abbas r.a. telah menceritakan,

bahwa ayat ini duturunkan ketika orang-orang musyrik mencela orang-

orang muslim karena kemiskinanya, dan juga ketika Nabi memberikan

nasehat kepada orang mukmin untuk tetap bergembira ketika ditimpa

kesulitan.45

Dari keterangan mengapa turun ayat tersebut terdapat sebuah

nasehat, adanya sebuah pesan dari wahyu Allah kepada semua manusia

untuk selalu bersemangat, menghilangkan rasa kesedihan, dan

menghilangkan rasa kekhawatiran. Maka dianjurkan bila seseorang dalam

keadaan sulit, yang itu merupakan sebuah langkah atau jalan untuk meraih

kesuksesan dan kemudahan. Jadi ayat tersebut merupakan sebuah siraman

kebahagiaan, ketenangan dan menumbuhkan gairah kehidupan yang selalu

diliputi keimanan kepada Allah.

5. Penjelasan Q.S. al-Insyirah : 5-8

Dalam pembahasan ini, penulis akan mengemukakan beberapa

pendapat ahli tafsir, sebagai berikut:

a. MENURUT M. NASIB AR-RIFA’I

ان مع العسر يسرا. فان مع العسر يسرا" : MAKA SESUNGGUHNYA

BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN. DAN SESUNGGUHNYA BERSAMA

KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN.” DALAM AYAT INI ALLAH SWT

MENGABARKAN BAHWA DIMANA ADA KESULITAN MAKA DISITULAH

KEMUDAHAN. KEMUDIAN ALLAH MENGUATKAN LAGI, DIRIWAYATKAN OLEH

IBNU ABI HATIM BAHWA A-ID BIN SURAI BERKATA, “ AKU MENDENGAR ANNAS

BIN MALIK BERKATA:

44 K.H.Q. Shaleh dan H.A.A. Dahlan, Asbabun Nuzul, Edisi Kedua (Bandung :

Diponegoro, 2000), hlm.656 45 Imam Jalaluddin al-Mahally dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Tafsir Jalalain, Juz IV.

Terj. (Bandung : Sinar, 1990), hlm. 2748

Page 20: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

جالسا وحياله حجر فقال لوجاء العسر فدخل . م.كان النيب ص(هذا احلجر جلاء اليسر حيت يدخل عليه فيخرجه فانزل اهللا

)ان مع العسر يسرا. فان مع العسر يسرا. (وجلعز

ARTINYA : “NABI SAW PERNAH DUDUK DEKAT SEBUAH BATU LALU BELIAU BERSABDA, “ KALAU ADA KESULITAN ITU DATANG KEMUDIAN MASUK KEDALAM BATU INI, KEMUDAHAN AKAN DATANG DAN MASUK OULA KEBATU INI, KEMUDIAN MENGELUARKAN KESULITAN TADI, LALU ALLAH MENURUNKAN AYAT, KARENA SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN, SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN.”

SEORANG PENYAIR BERKATA:

“ SERING KALI KEMELUT MENYULITKAN UPAYA SANG PEMUDA DISISI ALLAHLAH JALAN KELUARNYA KEMELUT MEMUNCAK, SETELAH KOKOH KEPUNGANYA, IAPUN USAI, SEBELUM DIA MENDUGA KEMELUT TIDAK AKAN DISINGKIRKAN.”

FIRMAN ALLAH SWT : ”MAKA APABILA TELAH SELESAI MAKA

KERJAKANLAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. DAN HANYA KEPADA

TUHANMULAH HENDAKNYA KAMU BERHARAP.” YAITU BILA KAMU TELAH

SELESAI DENGAN URUSAN-URUSAN DUNIA DAN KESIBUKANYA SERTA TELAH

MELEPASKAN BERBAGAI MACAM ATRIBUTNYA, MAKA SIAPKANLAH LANGKAH

KAKIMU UNTUK BERIBADAH DAN LAKUKANLAH NIAT SERTA HARAPAN KEPADA

TUHANMU. ATAS DASAR MAKNA INILAH ADA SEBUAH HADIS NABI YANG

DIRIWATKAN OLEH BUKHARI DAN MUSLIM:

الصالة حبضرة طعام وال وهو يدا فعه االخبثان

ARTINYA: “TAK SEMPURNA SHALAT DIHADAPAN MAKANAN DAN TIDAK SEMPURNA SHALAT DALAM KEADAAN MENAHAN BUANG AIR DAN ANGIN.”46

Page 21: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

b. Menurut Murtadha Muthahari

ان مع العسر يسرا. فان مع العسر يسرا

“Maka dibalik kesulitan itu ada kemudahan; Sungguh, dibalik kesulitan itu ada kemudahan.”

Ayat ini menerangkan bahwa kesulitan itu datang, sedang

kemudahan bersamanya; dan kemudahan itu ada didalam kesulitan.

Akhir dari malam yang gelap adalah pagi yang terang. Maksud firman

Allah ini ialah : bila engkau ingin memperoleh kemudahan, kesenangan

dan kebahagiaan, maka engkau tiadak mungkin memperolehnya begitu

saja sebelum engkau menyeberangi jalan yang penuh tantangan.

Sesungguhnya ungkapan itu adalah ungkapan yang

menakjubkan, juga seluruh ayat-ayatnya. Ayat tersebut pada

permulaanya dialamatkan khusus kepada Rasulullah, menyebutkan

nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya: melapangkan

dadanya, menghilangkan beban yang berat darinya, dan meninggikan

sebutanya. Tetapi berdasarkan hukum apa? Perbuatan-perbuatan Allah

seluruhnya berjalan sesuai hukum tertentu (sunnatullah), lalu berdasarkan

hukum dan sunnah yang manakah pernyataan : “ Maka dibalik kesulitan

itu ada kemudahan; sungguh, dibalik kesulitan itu ada kemudahan.” ?

Hukum itu terdapat dalam surat as-Sajadah ayat 24:

وكانوا بأياتنا يوقنون .ة يهدون بامرنا ملا صربواوجعلنا منهم ائم )24: السجدة (

Artinya: “ Dan sebagian dari mereka Kami jadikan pemimpin-pemimpin (imam-imam) yang memberi petunjuk kepada manusia dengan perintah Kami karena mereka bersabar dan yakin terhadap ayat-ayat Kami.”(QS. As-Sajadah : 24)

46 M. NASIB AL-RAFI’I, RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR, JILID IV, CET.II, TERJ. (JAKARTA :

GEMA INSANI, 2001), HLM. 1005-1006.

Page 22: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

Sesungguhnya Allah telah menetapkan sebagian dari mereka

sebagai pemimpin yang memberi petunjuk kepada manusia dengan

perintah-Nya. Mengapa? Karena mereka bersabar dalam penderitaan-

penderitaan, mereka beriman kepada ayat-ayat Allah; iman bersama amal

dalam penderitaan.

فاذا فرغت فانصب" Maka apabila engkau telah menyelesaikan

satu pekerjaan, kerjakanlah yang lain.”

Yakni ; Apakah setelah engkau menyelesaikan pekerjaan itu, dan

Dia telah mengangkat beban yang berat dari pundakmu, apakah dia lantas

memerintahkan,”Pergilah bersenang-senang dan tidurlah dengan

nyenyak”? Jika engkau berbuat begitu, maka berarti engkau telah ditarik

oleh dirimu sendiri kepada nasib buruk, karena nasib yang buruk itu

datang dari membiasakan diri banyak tidur, santai-santai dan hidup

mewah, tidak ada yang amat membahayakan manusia selain kemewahan.

Tetapi yang diperintahkan justru : apabila engkau telah selesai.

Dari semua itu, libatkanlah dirimu dalam kelelahan dan kepenatan lain.

Carilah keletihan-keletihan lain, dan jangan engkau biasakan dirimu

bersantai-santai. Ketahuilah orang yang berjuang dijalan Allah itu selalu

sibuk dengan kemusykilan sosial. Apakah karenanya maka kesibukan

ibadah lainya menjadi hilang ? Nabi saw yang selalu disibukkan oleh

masalah-masalah sosial kemasyarakatan ( disiang hari), apakah diwaktu

malamnya tidur nyenyak sampai pagi? Tidak! Sekali-kali tidak. Beliau

tidak beristirahat kecuali sebentar.

Maka sekali lagi فاذا فرغت فانصب berarti : libatkanlah dirimu

dalam kelelahan-kelelahan beramal yang sesunggunya. Janganlah engkau

cenderung kepada hidup santai-santai. Sebab, itulah musuh manusia.

Page 23: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

Maka apabila engkau telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan, maka

berdirilah, kerjakanlah yang lain, dan harapkanlah rahmat Tuhanmu.47

c. Menurut Hamka

Ayat ini adalah sunnatullah ! Nabi : فان مع العسر يسرا

Muhammad merasa berat beban itu sampai seakan-akan hendak patah

tulang punggung memikulnya. Namun disamping beratnya beban, atau

beserta dengan beratnya beban, namanya diangkat Tuhan ke atas,

sebutanya dimuliakan. Karena demikianlah sunnatullah itu; kesulitan

selalu beserta kemudahan.Yang sulit saja tidak ada! Yang mudahpun

tidak ada! dalam susah berisi senang, ada senang berisi susah; itulah

perjuangan kehidupan. Dan ini dapat diyakinkan oleh orang-orang yang

telah mengalami.

Lalu diulang sekali lagi untuk lebih mantap ان مع العسر يسرا

dalam fikiran: sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kesulitan itu ada

kemudahan, dan itu memang akan terjadi terus berulang-ulang, kesulitan

itu senantiasa disertai kemudahan; dalam susah ada kemudahanya, dalam

sempit ada lapangnya. Bahaya yang mengancam adalah menjadi sebab

akal berjalan, fikiran mencari jalan keluar. Oleh sebab itu dapatlah

diyakinkan bahwa kesukaran, kesulitan, kesempatan, marabahaya yang

mengancam dan berbagai ragam pengalaman hidup yang pahit, dapat

menyebabkan manusia bertambah cerdas menghadapi semuanya itu,

yang dengan sendirinya menjadikan manusia itu yang dinamis.

Tetapi dalam hal ini perlu dilandasi iman, karena iman yang

lemah menyebabkan terjatuh ditengah jalan sebelum sampai tujuan yang

ternyata kelak bahwa bahwa kesulitan adalah kejayaan dan

keberuntungan yang tiada taranya. Kadang-kadang sesuatu pengalaman

yang pahit menjadi kekayaan jiwa yang tinggi mutunya. Jadi kenangan

47 Murtadha Muthahari, Tafsir Surat-surat Pilihan, (Jakarta : Pustaka Hidayah, 1991),

hlm.32-36

Page 24: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

yang amat indah untuk membuat hidup lebih matang sehingga datang

suatu waktu kita mengucapkan syukur yang setulus-tulusnya dan

setinggi-tingginya karena Tuhan telah berkenan mendatangkan kesulitan

itu kepada kita pada masa yang lampau. Itulah suatu keajaiban hidup.

Maka apabila engkau telah selasai, maka“ فاذا فرغت فانصب

tegaklah. Artinya apabila telah selesai pekerjaan atau rencana menjadi

kenyataan; “fanshab” artinya bersiaplah memulai pekerjaan yang baru,

dengan kesadaran bahwa segala pekerjaan yang telah selesai atau engkau

mulai lagi tidaklah terlepas dari kesulitan, tapi dalam kesulitan itu

kemudahanyapun akan turut serta. Ada-ada saja nanti ilham yang akan

diberikan Allah kepadamu, asal engkau senantiasa menyandarkan segala

pekerjaanmu itu kepada iman.

Tetapi sekali-kali jangan lupa, yaitu: “Dan واىل ربك فارغب

hanya kapada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap.”

Inilah suatu pedoman yang diberikanTuhan kepada Rasulnya dan

akan dipusakakan oleh Rasul kepada umatnya, yang tegak berjuang

menyambung perjalanan memikul”beban berat” itu menjalankan perintah

Tuhan. Selesai satu usaha, mulai lagi usaha baru. Tapi Tuhan jangan

ditinggalkan, jangan gentar menghadapi kesukaran, karena dalam

kesukaran itu pasti ada kemudahan, asal engkau pergunakan otakmu

untuk memecahkanya. Sebab Tuhan tidak pernah mengecewakan orang

yang tawakkal kepada Nya.48 d. MENURUT TAFSIR BAYDLAWI

SUNGGUH SETIAP KESULITAN”. KESULITAN INI“ : فان مع العسر

SEPERTI SEMPITNYA DADA DAN BEBAN YANG DITIMPAKAN ATAU DIPIKUL OLEH

PUNGGUNG SERTA SESATNYA PARA KAUM DAN SIKAP MEREKA YANG SELALU

48Hamka, Tafsir al-Azhar, Juz XXX, Terj. (Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1988 ), hlm. 193-195

Page 25: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

MENYAKITI. يسرا ARTINYA KELAPANGAN, HILANGNYA BEBAN, ADANYA

PERTOLONGAN ALLAH, UNTUK MENGIKUTI DAN MENTAATINYA. MAKA

JANGANLAH BERPUTUS ASA ARI RAHMAT ALLAH KETIKA ENGKAU SEDANG

MENANGGUNG SESUATU YANG MENYUSAHKAN. BENTUK LAFADZ يسرا

DENGAN BENTUK NAKIRAH BERMAKNA MENGAGUNGKAN ATAU MEMBESARKAN.

SEDANGKAN LAFADZ ان مع ADALAH SALING MENYERTAI YANG MENGUKUHKAN

DALAM KEBERSAMAAN, ADANYA HUBUNGAN SEBABA AKIBAT PADA KEMUDAHAN

UNTUK KESUKARAN DAN HUBUNGANYA ADALAH HUBUNGAN YANG DEKAT.

ان مع العسر يسرا : AYAT INI SEBAGAI PENGULANGAN KEDUA KALI

YANG BERARTI MENGUKUHKAN SEKALIGUS MENGAWALI KALIMAT BARU

YANG ARTINYA ALLAH TELAH MENJANJIKAN KEPADA NABI BAHWA (استئناف)

KESULITAN ITU AKAN DIIKUTI DENGAN KEMUDAHAN YANG LAIN SEPERTI

PAHALA NANTI DIAKHIRAT SEBAGAIMANA ANDA BERKATA : SUNGGUH BAGI

ORANG YANG BERPUASA TERDAPAT KEGEMBIRAAN ARTINYA KEGEMBIRAAN

KETIKA BERBUKA PUASA DAN KEGEMBIRAAN KETIKA BERTEMU DENGAN TUHAN

DI AKHIRAT DAN ATAS DASAR INI NABI BERSABDA: ” SATU KESULITAN TIDAK

AKAN DAPAT MENGALAHKAN DUA KEMUDAHAN.”

LAFADZ العسر DISEBUT DALAM BENTUK MAKRIFAT MAKA BUKANLAH

PADA JUMLAH YANG BANYAK, SAMA SAJA MAKRIFAT ITU MENGANDUNG ARTI ADALAH NAKIRAH MAKA KEMUDAHAN يسر SEDANGKAN للجنس ATAU للعهد

YANG PERTAMA BERBEDA DENGAN KEMUDAHAN YANG KEDUA.

KETIKA SELESAI DARI TABLIGH (MENYAMPAIKAN) AJARAN فاذا فرغت

ALLAH ATAU DARI NIKNAT-NIKMAT YANG AKAN DATANG. فانصب MAKA

Page 26: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

KERJAKAN LAH IBADAH LAIN SEBAGAI RASA SYUKUR ATAS NIKMAT YANG TELAH

KAMI HITUNG UNTUKMU PADA WAKTU KEMARIN. DAN MENSYUKURI SEMUA

YANG TELAH KAMI JANJIKAN KAPADAMU. KETIKA SUDAH SELESAI DARI

PERANG MAKA KERJAKANLAH IBADAH DAN KETIKA SELESAI MENGERJAKAN

SHALAT DAN BERDOALAH.

DAN HANYA PADA TUHANMULAH HENDAKNYA KAMUواىل ربك فارغب

BERHARAP. JANGANLAH MEMINTA SELAIN KEPADA-NYA, SUNGGUH ALLAH

MAHA KUASA, MAHA ESA UNTUK MENGABULKAN PERMOHONANMU DAN

LAFADZ فارغب DIBACA JUGA DENGAN فرغب YANG ARTINYA

“KABARKANLAH KESENANGAN KEPADA MANUSIA”. NABI MUHAMMAD

BERSABDA: BARANG SIAPA YANG MEMBACA SURAT امل نشرح MAKA

SEAKAN-AKAN IA DATANG KEPADA-KU SEDANG SAYA DALAM KEADAAN

BERDUKA CITA DAN ORANG TERSEBUT TELAH MELEPASKAN DUKA CITA

TERSEBUT DARI-KU.49

E. DALAM TAFSIR AL-KABIR

.DIDALAMNYA ADA BEBERAPA PERSOALAN اخل…فان مع العسر يسرا

PERTAMA SEGI KETERKAITAN AYAT INI DENGAN AYAT SEBELUMNYA, BAHWA

ORANG-ORANG MUSYRIK MENGEJEK RASUL KARENA KEMISKINANYA. MEREKA

BERKATA: APABILA TUJUAN DAKWAHMU ITU UNTUK MENCARI KEKAYAAN MAKA

KAMI AKAN MENGUMPULKAN HARTA UNTUKMU (MUHAMMAD) SEHINGGA

KAMU MENJADI ORANG KAYA SEPERTI HARTAWAN PENDUDUK MAKKAH.

KEFAKIRAN NABI TERSEBUT SAMPAI MENJADI ANGGAPAN NABI BAHWA

KEBENCIAN PENDUDUK MAKKAH KEPADA ISLAM KARENA KONDISI NABI YANG

MISKIN. DALAM KONDISI INI ALLAH MENGHITUNG BEBERAPA KARUNIANYA

YANG TELAH IA BERIKAN KEPADA NABI DALAM SURAT INI (... امل نشرح)

Page 27: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

ARTINYA “ALLAH TELAH MELAPANGKAN DADAMU DAN MELETAKKAN DOSAMU

AKAN DOSA PARA KAUM JAHILIYAH DIMANA KAMU BERADA PADA KAUM

TERSEBUT. KEMUDIAN BERJANJI UNTUK MEMBERIKAN KEKAYAAN KEPADA

NABI DI DUNIA UNTUK MENGHILANGKAN PERASAAN SAKIT DALAM HATI NABI,

KARENA AJAKAN MEREKA PADA NABI TENTANG KEMISKINANYA.

DALIL YANG MENUNJUKKAN INI ADALAH ADANYA HURUF FA’ DALAM

FIRMA-NYA (...فان مع العسر يسرا) SEAKAN-AKAN ALLAH BERFIRMAN :

“JANGANLAH MENJADIKAN SUSAH KAMU, APA YANG DIKATAKAN ORANG DAN

KONDISIMU YANG KEKURANGAN, KARENA ALLAH AKAN MEMBERIKAN

KEMUDAHAN YANG SEMPURNA DI DUNIA”.

PERSOALAN YANG KEDUA, BERKATA IBNU ABBAS: ALLAH BERFIRMAN:

SAYA TELAH JADIKAN SATU KESULITAN DIANTARA DUA KEMUDAHAN , MAKA

SATU KESULITAN ITU TIDAK DAPAT MENGALAHKAN DUA KEMUDAHAN.

MUQATIL TELAH MERIWAYATKAN DARI NABI SAW BAHWA NABI BERSABDA :

“TIDAK AKAN MENGALAHKAN SATU KESULITAN PADA DUA KEMUDAHAN” AYAT

INI HARUS DIBACA SEBAGAIMANA PENJELASAN DIATAS. ADA DUA PERSPEKTIF

BERKAITAN ARTI SEPERTI DIATAS. YANG PERTAMA : IMAM FARRA’ DAN ZAJJAJ

BERKATA: LAFADZ العسر DISEBUTKAN DENGAN MENGGUNAKAN HURUF

ALIF DAN HURUF LAM . HURUF ALIF DAN LAM TERSEBUT MERUPAKAN

(SESUATU YANG DIKETAHUIYANG MENDAHULUI) BUKAN AL YANG PUNYA ARTI

.MAKA ARTINYA DIKEMBALIKAN PADA HAKIKAT SEBENARNYA للعهد

DENGAN DEMIKIAN ARTI LAFADZ العسر YANG JUMLAHNYA ADA DUA ITU

ADALAH SATU (SATU KESULITAN) SEDANGKAN LAFADZ يسرا DISEBUTKAN

DALAM BENTUK NAKIRAH, MAKA DUA LAFADZ TERSEBUT MERUPAKAN ENTITAS

49 SYAIRAZI BAIDLAWI, TAFSIR BAIDLAWY, ( BAIRUT : DARUL KUTUB ‘ALAMIAH, 1988), HLM.

605-607.

Page 28: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

YANG BERDIRI SENDIRI. AL-JURJAZI MEMBUAT TIRUAN AKAN AYAT TERSEBUT

DENGAN BERKATA: KETIKA SESEORANG BERKATA SUNGGUH BERSAMA KUDA

TERDAPAT PEDANG, SUNGGUH BERSAMA KUDA TERDAPAT PEDANG, MAKA

PERKATAAN INI BERARTI DISANA TERDAPAT SATU KUDA DAN DUA PEDANG.

DEMIKIAN INI TIDAKLAH LAZIM DALAM SUSUNAN BAHASA ARAB.

PERSPEKTIF YANG KEDUA: JUMLAH YANG KEDUA ADALAH

PENGULANGAN AKAN JUMLAH (KALIMAT) YANG PERTAMA SEPERTI FIRMAN

ALLAH :للمكذبني ويل يومئذ MAKA MAKSUD MENETAPKAN ARTI

KALIMAT TERSEBUT ADA PADA DIRI (SECARA LAHIR) DAN MEMANTAPKANYA

PADA HATI. SEBAGAIMANA LAFADZ MUFRAD (TUNGGAL) YANG DIULANG

DALAM PERKATAAN: TELAH DATANG KEPADAMU SEORANG ZAID, SEORANG

ZAID DIMAKSDKAN DENGAN DUA KEMUDAHAN YAITU PERTAMA KEMUDAHAN

DUNIA YAITU KEMUDAHAN KARENA TERBUKANYA NEGARA DAN KEDUA

KEMUDAHAN AKHIRAT YAITU PAHALA. KARENA FIRMAN ALLAH:

)52: التوبه (وقل هل تربصون بنا اال احدى احلسنيني

YANG DIMAKSUD DUA KEBAIKAN PADA AYAT INI ADALAH KEBAIKAN

YANG BERUPA KEMENANGAN DAN KEBAIKAN YUANG BERUPA PAHALA.

YANG DIMAKSUD DARI FIRMAN ALLAH : SATU KESULITAN TIDAK

MENGALAHKAN DUA KEMUDAHAN ITU KARENA SATU KESULITAN DUNIA

DINISBATKAN PADA KEMUDAHAN DUNIA SEDANGKAN KEMUDAHAN AKHIRAT

ITU BAGAIKAN SESUATU YANG TIDAK DIKENAL YANG JUMLAHNYA SEDIKIT.

ADA DUA BENTUK PERTANYAAN BERKAITAN DENGAN INI:

1. APA MAKNA BENTUK NAKIRAH (UMUM) DALAM LAFADZ يسرا ? JAWABNYA

ADALAH ITU BERMAKNA TAFKHIM (MENGAGUNGKAN) SEAKAN-AKAN

DIKATAKAN: SUNGGUH BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN,

SUNGGUH BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN YANG BESAR, SEMUA

KEMUDAHAN APA SAJA.

Page 29: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

2. KEMUDAHAN ITU TIDAK BERSAMA KESULITANM KAREMNA KEDUANYA

SALING BERLAWANAN YANG TIDAK DAPAT BERKUMPUL ? JAWABNYA :

KETIKA DATANGNYA KEMUDAHAN SETELAH KESULITAN ITU DALAM WAKTU

YANG PENDEK MAKA ITU BERARTI TERPUTUS, MAKA KEMUDAHAN MENDAJI

SESUATU YANG MENYERTAI KESULITAN.

KEMUDIAN ALLAH BERFIRMAN واىل ربك فارغب . فاذا فرغت

YANG BERKAIT DENGAN AYAT SEBELUMNYA: SESUNGGUHNYA ALLAHفانصب

KETIKA MENGHITUNG NIKMAT-NIKMATNYA YANG IA BERIKAN KEPADA NABI

DAN KETIKA ALLAH TELAH MENJANJIKAN KEPADA MEREKA NIKMAT YANG AKAN

DATANG, MAKA TIDAKLAH NAIF BILA ALLAH MEMERINTAHKAN KEPADA NABI

UNTUK BERSYUKUR DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM BERIBADAH MAKA

ALLAH BERFIRMAN فانصب فاذا فرغت ARTINYA : BEKERJA KERASLAH

(BERSUNGGUH-SUNGGUH).

DIKATAKAN : نصب ينصب QATADAH, ADDHOHAK DAN MUQATIL :

KETIKA ANDA SELESAI MELAKSANAKAN SHALAT FARDLU (MAKA TEGAKLAH DAN

KEPADA TUHANMU) DALAM BERDOA DAN SENANGLAH ENGKAU DENAGN DOA

TERSEBIUT PADA MASALAHMU, MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADAMU

JALAN KELUAR . BERKATA SYA’BI : KETIKA ENGKAU SELESAI DARI TASYAHUD

MAKA BERDOALAH UNTUK DUNIA DAN AKHIRATMU. DAN MUJAHID BERKATA:

KETIKA ENGKAU SELESAI DARI URUSAN DUNIAMU MAKA BERDIRILAH DAN

SAMBUNGLAH (DENGAN URUSAN YANG LAIN). ABDULLAH BERKATA: KETIKA

ENGKAU SUDAH SELESAI MELAKUKAN SHALAT FARDLU MAKA DIRIKANLAH

SHALAT MALAM. HASAN BERKATA : KETIKA ENGKAU SELESAI DARI PERANG

MAKA BERDIRILAH DAN BERIBADAH. ALI BIN ABI THALHAH BERKATA : JIKA

ANDA DALAM POSISI SEHAT MAKA TEGAKKANLAH. ARTINYA JADIKANLAH

WAKTU LUANGMU UNTUK MENDIRIKAN IBADAH. TERDAPAT RIWAYAT YANG

MENGATAKAN SESUNGGUHNYA SYARIH BERJALAN MELEWATI DUA ORANG LAKI-

Page 30: BAB II SIKAP OPTIMIS DAN QURAN SURAT AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/31/jtptiain-gdl-s1... · derajat tertinggi dari ilmu dan makrifat. Yakin adalah penyangga pokok

LAKI YANG BERUSAHA SALING MEMBANTING, KEMUDIAN SYARIH BERKATA :

SEORANG YANG TELAH MENYELESAIKAN PEKERJAAN TIDAK DIPERINTAH UNTUK

MENGERJAKAN INI, ALLAH BERFIRMAN : فانصب فاذا فرغت SECARA

KESELURUHAN ARTI DARI AYAT INI ADALAH : HENDAKNYA TERSAMBUNG

ANTARA SEBAGIAN IBADAH DENAGN SEBAGIAN IBADAH YANG LAIN DAN

TIDAKLAH KOSONG ANTARA WAKTU MENGERJAKAN SATU IBADAH DENGAN

WAKTU MENGERJAKAN IBADAH YANG LAIN.

KETIKA SUDAH SELESAI MENGERJAKAN SATU IBADAH SEGERALAH

DIIKUTI DENGAN MENGERJAKAN IBADAH YANG LAIN.

ADAPUN FIRMAN ALLAH واىل ربك فارغب ITU MENGANDUNG

PENGERTIAN PERTAMA: JADIKANLAH HARAPANMU KEPADA ALLAH ITU SECARA

KHUSUS DAN JANGANLAH MEMINTA KEPADA-NYA KECUALI ANUGERAH-NYA,

YANG MEWAKILI-NYA. KEDUA: BERHARAPAN AKAN SEMUA APA YANG ANDA

CARI BAIK ITU AGAMA, DUNIA MAUPUN PERTOLONGAN UNTUK MENGALAHKAN

MUSUH-MUSUHMU KEPADA ALLAH.

LAFADZ رغب DIBACA DENGAN فرغب BERARTI: MANUSIA

BERHARAP PADA APA YANG IA CARI DARI SISI ALLAH. ALLAH YANG MAHA SUCI

DAN MAHA TINGGI YANG LEBIH TAHU DAN MUDAH-MUDAHAN ALLAH

MEMBERIKAN KESLAMATAN KEPADA BAGINDA NABI MUHAMMAD BESERTA

KELUARGA DAN SAHABATNYA.50

50 FAKHRUDDIN M. BIN UMAR BIN HUSAIN BIN HASAN BIN ALI TAMIMI AL-KUBRA AL-RAZI

SYAFI’I, TAFSIR AL-KABIR, (BAIRUT : DARUL KUTUB AL-‘ALAMIAH, TT.), HLM. 7-8.