Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

46
BAB 2 PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

description

pasar modal

Transcript of Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Page 1: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

BAB 2 PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

Page 2: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Pasar Uang

Adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia, atau biasa disebut pasar valuta asing. Risikonya relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar.

Page 3: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Instrumen Pasar Uang

1. Sertifikat bank Indonesia (SBI), jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh BI selaku bank sentral yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuannya untuk mengurangi jumlah uang beredar.

2. Surat berharga pasar uang SBPU), surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan hanya dibeli oleh BI dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.

3. Sertifikat deposito, merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.

Page 4: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Indikator Pasar Uang1. Suku bunga antar Bank (Rp.), tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal

pinjam meminjam dana dalam bentuk rupiah2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp.), jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam

meminjam dalam bentuk rupiah.3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$), tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank

lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk US$.4. Volume transaksi Pasar uang Antar Bank (US$), jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam

meminjam dalam bentuk US&.5. JIBOR (Jakarta Interbank Offered), suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam

antar bank6. Suku bunga deposito rupiah (%/Th), tingkat bunga yang diberikan para deposan yang

mendepositokan uangnya dalam bentuk rupiah7. Suku bunga deposito US$ (%/Th), tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan

uangnya dalam bentuk US$.8. Nilai tukar Rupiah (Kurs), harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu

mata uang terhadap mata uang lainnya9. Suku bunga kredit, tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya

kepada para kreditor10. Inflasi, kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu11. Indeks harga konsumen (IHK), angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang

harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu12. SBI, instrumen investasi jangka pendek yang bebas risiko.

Page 5: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Ciri ciri pasar uang

1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk

mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana

3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Pesertanya : bank, yayasan, dana pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan-perusahaan besar, lembaga pemerintah, LK, individu masyarakat.

Page 6: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana :1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja4. Sedang mengalami kalah kliringDari pihak yang menanamkan dana :5. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku

bunga tertentu6. Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan

keuangan7. spekulasi

Page 7: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2.1. Pasar Modal 2.1.1. Pengertian Pasar ModalPasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.

Page 8: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

UNDANG-UNDANG PASAR MODAL NO

8 TAHUN 1995. PASAR MODAL MERUPAKAN :

Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek

Lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek (surat berharga)

Lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahaan publik yang berkaitan dengan efek

Pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang

maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities , maupun perusahaan

swasta

Tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana

Page 9: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

1. Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai investasi lainnya, seperti menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya.

2. Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat pengakuan hutang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant) right issue dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi.

3. Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.

Page 10: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2.1.2. fungsi dan Manfaat Pasar Modal

1. Pasar modal adalah sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang (perusahaan), dimana mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan.

2. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pemilik dana ke pihak yang memerlukan dana jangka panjang.

3. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh perusahaan atau pihak yang memerlukan dana dan para pemilik dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.

Page 11: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Beberapa manfaat Pasar Modal di Indonesia :1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang

bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal

2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya dalam diversifikasi

3. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat

6. Menciptakan lapangan kerja (profesi) yang menarik

Page 12: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Beberapa manfaat Pasar Modal di Indonesia :7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek cerah8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial 10. Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen profesional11. Sumber pembiayaan jangka panjang bagi emiten

Page 13: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2.1.3. Pelaku Pasar Modal

Para pelaku utama di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi adalah :1. Emiten2. Investor3. Lembaga penunjang

Page 14: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

1. Emiten

Adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (perusahaan yang menjual pemilikannya kepada masyarakat atau go public). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam RUPS, antara lain : perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi

Page 15: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Tujuan para emiten :1. Memperbaiki struktur modal,

menyeimbang kan antara modal sendiri dengan modal asing

2. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru

Page 16: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2. Investor

Investor (pemilik dana atau pemodal) adalah badan atau perorangan yang membeli pemilikan suatu perusahaan go public. Pemodal perorangan adalah orang atau individu yang atas namanya sendiri melakukan penanaman modal (investasi), sedangkan pemodal badan (lembaga) adalah investasi yang dilakukan atas nama lembaga, seperti perusahaan, koperasi, yayasan, dana pensiun, dan lain-lain.

Page 17: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Segala keuntungan dan risiko atas efek yang dibelu atas nama lembaga merupakan hak dan beban lembaga tersebut. Dalam suatu perusahaan yang go public, investor adalah :1. Pemegang saham pendiri.2. Pemegang saham melalui pembelian saham

pada penawaran umum di pasar modal Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu yang mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Page 18: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Tujuan utama para investor di Pasar Modal antara lain :1. Memperoleh deviden; ditujukan kepada

keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden

2. Kepemilikan perusahaan; semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan

3. Berdagang; saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannyadari julan beli sahamnya

Page 19: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

3. Lembaga Penunjang

Berfungsi sebagai penunjang atau pendukung bekerjanya pasar modal dan turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.

Page 20: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah :1. Penjamin emisi (underwriter)2. Perantara perdagangan efek (broker/pialang)3. Perdagangan efek (dealer)4. Penanggung (guarantor)5. Wali amanat (trustee)6. Perusahaan surat berharga (securities company)7. Perusahaan pengelola dana (investment

company)8. Kantor administrasi efek.

Page 21: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

1. Penjamin Emisi (underwriter)

Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten

Page 22: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2. Perantara Perdagangan Efek (broker/pialang)

Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi (a) memberikan informasi tentang emiten dan (b) melakukan penjualan efek kepada investor

Page 23: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

3. Perdagangan Efek (dealer)

Berfungsi sebagai (a) pedagang dalam jual beli efek dan (b) sebagai perantara dalam jual beli efek

Page 24: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

4. Penanggung (guarantor)

Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya

Page 25: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

5. Wali Amanat (trustee)

Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :1. Menilai kekayaan emiten2. Menganalisis kemampuan emiten3. Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang

berkaitan dengan emiten5. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi6. Bertindak sebagai agen pembayaran

Page 26: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

6. Perusahaan Surat Berharga (securities company)

Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga :1. Sebagai pedagang efek2. Penjamin emisi3. Perantara perdagangan efek4. Pengelola dana

Page 27: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

7. Perusahaan Pengelola Dana (investment company)

Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana

Page 28: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

8. Kantor Administrasi Efek

Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya :1. Membantu emiten dalam rangka emisi2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan

pengalihan hak atas saham para investor3. Membantu menyusun daftar pemegang saham4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para

pemegang saham5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Page 29: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2.1.4. Jenis-jenis Pasar Modal

1. Pasar Perdana (Primary Market)2. Pasar Sekunder (Secondary Market)3. Pasar Ketiga (Third Market)4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Page 30: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Adalah penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor selama waktu yang ditetapkan oleh pihak yang menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Harga saham pada pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan going public (emiten) berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Page 31: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Dalam pasar perdana, perusahaan akan :1.Memperoleh dana yang diperlukan2.Menggunakan dana hasil emisi untuk

mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa

3.Untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur permodalan usaha

Harga saham perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan

Page 32: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Adalah perdagangan saham setelah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual. Dengan adanya pada sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat.

Page 33: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

Page 34: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar bursa (Over The Counter Market).

Page 35: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Adalah perdagangan efek antar investor atau pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang saham lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek

Page 36: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2.2. Surat Berharga 2.2.1. Pengertian Surat Berhargasurat berharga atau sering disebut sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Page 37: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Pada dasarnya surat berharga di pasar modal dapat diklasifikasikan ke dalam 2 bentuk :1.Surat berharga yang bersifat penyertaan

atau ekuitas (equity). Surat berharga ini umumnya dikenal dengan saham

2.Surat berharga yang bersifat hutang atau sering disebut surat berharga pendapatan tetap (fixed income) atau dikenal dengan obligasi.

Page 38: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Saham atau stock merupakan surat bukti bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Dalan transaksi jual beli, saham juga sering disebut share. Jadi bila seseorang membeli saham maka ia ikut memiliki usaha tersebut. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan, maka pemiliknya memperoleh deviden. Sedangkan obligasi atau bond adalah bukti utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada jumlah yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo.

Page 39: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Surat berharga lainnya dapat berupa sekuritas derivatif (instrumen derivatif) yaitu sekuritas yang nilainya merupakan turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain yang ditetapkan sebagai patokan. Jenis instrumen derivatif : waran, right issue, obligasi konversi, opsi dan futures

Page 40: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Waran (warrant)

Adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, misalnya olbligasi atau saham. Penerbit waran harus mempunyai saham yang nantinya akan dikonversi oleh pemegang waran. Jika obligasi atau saham yang disertai waran telah masuk ke pasar, maka baik obligasi, saham, maupun waran dapat diperdagangkan secara terpisah. Agar obligasi memiliki bunga rendah dan dapat menarik minat investor, maka obligasi diterbitkan dengan disertai waran.

Page 41: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Right Issue

Merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat harus membelinya. Right issue atau bukti right merupakan produk turunan dari saham. Kebijaksanaan right issue merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang beredar, guna menambah modal perusahaan. Sebab dengan pengeluaran saham baru itu berarti pemodal harus mengeluarkan uang untuk membeli saham yang berasal dari right issue. Imbalan yang akan didapat oleh pembeli right issue adalah sama dengan membeli saham yaitu deviden dan capital gain.

Page 42: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Opsi (Option)

Adalah salah satu bentuk investasi yang berupa kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang kontrak itu (Option buyer, Option holders) untuk membeli (call options) atau menjual (put options) suatu aset tertentu dengan harga tertentu (strike price/exercise price atau harga patokan/tebus) dalam jangka waktu tertentu. Apabila pada saat jatuh tempo, pemegang opsi tidak menggunakan haknya, maka hak tersebut akan hilang dengan sendirinya atau opsi yang dimilikinya tidak akan mempunyai nilai lagi.

Page 43: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Futures (Kontrak Berjangka)Pada dasarnya hampir mempunyai karakteristik yang sama dengan opsi. Perbedaan mendasar antara karakteristik future dan opsi adalah bahwa dalam futures, pembeli maupun penjual kontrak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi di kemudian hari (menguntungkan ataupun merugikan). Sedangkan pada opsi, pembeli opsi hanya mempunyai hak (bukan kewajiban) untuk melaksanakan kontrak opsi tersebut dikemudian hari. Jadi futures adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran aset tertentu di masa yang akan datang antara pembeli dan penjual. Dengan membeli futures, seseorang dapat melindungi investasinya dari fluktuasi harga yang tidak diharapkan di masa yang akan datang

Page 44: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

Obligasi Konversi (Convertible Bond)

Sekilas tidak ada bedanya dengan obligasi biasa, misalnya memberikan kupon yang tetap, memiliki waktu jatuh tempo dan memiliki nilai “face value”. Hanya saja obligasi konversi memiliki keunikan, yaitu bila ditukar dengan saham biasa. Jadi obligasi konversi adalah obligasi yang dapat diubah (konversi) menjadi saham biasa.

Page 45: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

2.2.2. mekanisme Perdagangan Surat Berharga

Mekanisme perdagangan surat berharga (efek) dimana perdagangan saham terjadi di pasar sekunder yang merupakan pasar bagi efek yang telah dicatatkan di bursa. Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan pasar dimana pemodal dapat melakukan jual beli efek setelah efek tersebut tercatat di bursa, jadi pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana.

Page 46: Bab II Pasar Modal Dan Surat Berharga

TERIMA KASIH