PEMBAHASAN Pengertian pasar modal secara umum ...repository.ump.ac.id/6974/3/AN NISA AL HAKIMA ......
Transcript of PEMBAHASAN Pengertian pasar modal secara umum ...repository.ump.ac.id/6974/3/AN NISA AL HAKIMA ......
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem
keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank
komersial dan suatu lembaga perantara dibidang keuangan, serta seluruh
surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit pasar modal adalah
suatu pasar (tempat berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan
saham-saham, obligasi dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai
jasa para perantara pedagang efek (Febriana dan Mudjiati, 2007).
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagi intrumen keuangan
jangka panjang yang biasa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang
ataupun modal sendiri (Napitupulu, 2013). Pasar modal adalah sarana yang
dimanfaatkan oleh perusahaan dalam upaya peningkatan kebutuhan jangka
panjang dan penghimpun dana dari investor, salah satunya dengan cara
menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Janiantari dan Badera, 2014).
Pasar modal merupakan salah satu alternatif untuk pembiayaan
pembangunan. Modal dari pasar modal dapat berasal dari dalam negeri dan
luar negeri. Di pasar ini memperjualbelikan kepemilikan perusahaan dan
surat pernyataan utang suatu perusahaan. Kepemilikan tersebut dapat berupa
saham, surat pernyataan lainnya yang berjangka panjang. Pasar modal
mempunyai peranan penting bagi kegiatan ekonomi makro. Pasar modal
8
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
berperan sebagai alat pengalokasian sumber daya ekonomi secara optimal.
Bagi perusahaan yang memerlukan dana, pasar modal dianggap sebagai alat
untuk memperoleh dana yang menguntungkan dibandingkan dengan dana
yang diperoleh dari sektor perbankan.
Instrumen pasar modal adalah semua surat berharga (securities) yang
diperdagangkan dibursa dan umumnya bersifat jangka panjang. Intrumen
yang sudah ada di pasar modal terdiri dari saham, obligasi dan sertifikat.
Sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek adalah saham dan obligasi,
sedangkan sertifikat diperdagangkan diluar bursa melalui pemerintahan.
Peranan pasar modal pada suatu negara dapat dilihat dari lima segi
antara lain:
1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual
untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang
diperjualbelikan.
2. Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk
menentukan hasil (return) yang diharapkan.
3. Pasar modal memberi kesempatan pada investor untuk menjual kembali
saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan pada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Dari sudut pandang secara mikro, fungsi pasar modal mencakup
beberapa hal yaitu:
9
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
1. Untuk menyehatkan struktur pemodalan perusahaan.
2. Dalam situasi tertentu go public juga dijadikan salah satu cara untuk
menaikkan nilai perusahaan.
2.1.2 Arti Penting Informasi
Informasi yang masuk ke pasar ke pasar akan tercermin pada
harga-harga surat berharga. Pasar akan memproses informasi yang relevan
lalu pasar akan mengevaluasi harga saham. Informasi tersebut akan sangat
dibutuhkan oleh para investor untuk menentukan keputusan untuk
berinvestasi. Dengan adanya informasi tersebut akan memberikan
gambaran/ pandangan pada para investor mengenai perusahaan yang akan
mereka pilih untuk investasi dananya, yaitu prospek perusahaan ke depan
dan harapan tentang keuntungan yang diperoleh semaksimal mungkin
dengan risiko yang dihadapi seminimal mungkin.
2.1.3 Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Menurut Husnan (2002) dalam Shobriati (2013) Saham merupakan
selembar kertas yang menunjukkan hak pemodal (pihak yang memiliki
kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Dengan memiliki
saham suatu perusahaan akan memperoleh manfaat, yaitu:
10
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
a. Dividen
Dividen merupakan pembagian sisa laba bersih perusahaan yang
didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan RUPS. Dividen
dapat berbentuk tunai (cash dividend) atau saham (stock dividend).
Dividen tunai mengacu pada dividen yang diberikan emiten kepada
pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Secara umum, para
pemegang saham lebih menyukai dividen yang diberikan dalam bentuk
tunai.
Dilihat dari bentuk deviden yang didistribusikan kepada
pemegang saham, deviden dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
Dividen tunai (cash dividend), yaitu dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk kas (tunai).
Dividen saham (stock dividend), yaitu dividen yang dibagikan bukan
dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk saham perusahaan
tersebut.
Dividen properti (property dividend), yaitu dividen yang dibagikan
dalam bentuk aktiva lain selain kas atau saham, misalnya aktiva tetap
dan surat-surat berharga.
Dividen likuidasi (liquidating dividend), yaitu dividen yang diberikan
kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan.
Dividen yang dibagikan adalah selisih nilai realisasi aset perusahaan
dikurangi dengan semua kewajiban.
11
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
b. Capital gain
Capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga
jual dengan harga belinya. Capital gain terbentuk dengan adanya
aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya investor
dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital
gain. Investor bisa saja membeli saham pada pagi hari dan menjualnya
kemudian pada siang hari jika saham mengalami kenaikan.
Disamping itu pemegang saham juga dimungkinkan untuk
mendapatkan saham bonus (jika ada). Saham bonus adalah saham yang
dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham yang diambil dari
agio saham. Agio saham ialah selisih antara harga jual terhadap harga
nominal saham pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di
pasar perdana.
c. Manfaat non financial, yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan
memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.
Dari berbagai jenis saham yang dikenal di bursa, yang diperdagangkan yaitu
saham biasa (Common Stock) dan saham preferen (Preferred Stock).
a. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan surat berharga yang paling banyak dan
luas perdagangannya. Pemegang surat berharga ini memiliki hak suara
dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) selain itu mereka
memperoleh pembagian keuntungan (deviden) dari perusahaan serta
kemungkinan adanya keuntungan atas kenaikan modal (nilai) surat
12
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
berharga tersebut atau disebut capital gain. Saham biasa mempunyai
risiko terbesar karena pemegang saham biasa menerima deviden setelah
deviden saham preferen dibayar.
Saham biasa mempunyai beberapa karakteristik, antara lain:
Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
Mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham (satu
saham satu suara atau one share one vote).
Mempunyai hak terakhir (junior) dalam hal pembagian kekayaan
perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan) setelah
semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain
sebesar proporsi sahamnya.
Hak untuk memiliki saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan
terlebih dahulu (preemptive right).
b. Saham Preferen (Preffered Stock)
Saham preferen sering disebut saham istimewa karena saham
preferen mendapat prioritas dalam pembagian deviden sebelum
pembagian deviden saham biasa. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang
saham preferen juga mendapat prioritas klaim atas aset perusahaan
setelah kewajiban kepada pemegang obligasi dan kreditor hanya dipenuhi
dan sebelum klaim oleh pemegang saham biasa.
Saham preferen mempunyai beberapa karakteristik, antara lain:
Mempunyai hak lebih dahulu untuk memperoleh dividen.
13
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham
lebih dahulu setelah kreditor, apabila perusahaan tersebut dilikuidasi
(dibubarkan).
Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba
perusahaan disamping penghasilan yang diterima secara tetap.
Dalam hal perusahaan dilikuidasi (dibubarkan), memiliki hak
memperoleh pembagian kekayaan perusahaan diatas pemegang saham
biasa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari saham preferen, yaitu:
1) Kelebihan
Lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim
terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian diviven terlebih
dahulu.
2) Kelemahan
Dibandingkan dengan investasi dalam bentuk pinjaman/ utang,
saham preferen kurang aman karena dividen secara hukum bukan
kewajiban.
Pembayaran dividen secara tetap sulit dinaikkan.
Tidak memiliki waktu jatuh tempo.
Sulit diperjualbelikan dibandingkan saham biasa karena biasanya
jumlah saham preferen yang beredar jauh lebih sedikit.
Pada saat perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanya nilai
nominalnya.
14
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
2.1.4 Harga Saham (price per share)
Harga saham adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli
saham. Harga saham dapat didefinisikan sebagai harga pasar. Harga pasar
merupakan harga yang paling mudah ditentukan, karena asar merupakan
harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa
sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupnya (closing price)
(Indarti dan Purba, 2011).
Harga saham adalah harga pasar yang telah tercatat setiap hari
pada waktu penutupan (closing price) dari suatu saham. Jika harga pasar
saham dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding
shares) maka, akan didapatkan nilai pasar atau nilai kapitalisasi pasar
(marketcapitalization). Kapitalisasi pasar dari saham-saham yang
diperdagangkan di pasar modal dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan
kapitalisasinya yaitu kapitalisasi besar, kapitalisasi sedang, dan kapitalisasi
kecil. Dari penelitian diatas dapat dilihat bahwa hasil penelitian berbeda dari
waktu ke waktu. Para investor dituntut untuk lebih teliti dan kritis dalam
memilah informasi atau referensi untuk menunjang kelangsungan
kegiatannya. Terlebih lagi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan
stock split, karena stock split mempunyai risiko yang tidak dapat dikurangi
(sistematis). Variabel ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
(Anggraini, 2013).
15
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Harga saham dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan
pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan
terjadinya transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal.
Terjadinya transaksi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan para
investor terhadap prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
(informasi-informasi yang dimiliki oleh pemegang saham). Pada prinsipinya
semakin baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, akan
meningkatkan permintaan saham perusahaan yang bersangkutan sehingga
harga pasar saham akan mengalami peningkatan. Apabila keadaan yang
terjadi adalah sebaliknya maka hal ini akan menurunkan harga pasar saham
perusahaan yang bersangkutan.
(Ang, 1997) menyatakan bahwa nilai atau harga saham
berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Nilai Nominal (par value) adalah nilai yang tercantum pada saham yang
bersangkutan dan berfungsi untuk tujuan akuntansi.
2. Harga Dasar (base price) adalah harga suatu saham yang dipergunakan
dalam perhitungan indeks harga saham. Harga saham akan berubah jika
emiten melakukan corporate action dan untuk saham baru harga dasar
adalah harga saham pada pasar perdana.
3. Harga Pasar (market value) adalah harga suatu saham pada pasar yang
sedang berlangsung, jika bursa efek tutup maka harga pasarnya
adalahharga penutupan (closing price). Harga berdasarkan pasar ini yang
menyatakan perubahan harga saham.
16
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Naik turunnya harga saham di pasar modal disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu adanya persepsi yang berbeda dari masing-masing
investor dan tingkat pengembalian tanpa risiko. Selain itu masih banyak lagi
hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga saham antara lain isu-isu dan
peristiwa-peristiwa politik, rencana emisi saham, kebijakan dividen
perusahaan, cash flow perusahaan dan tingkat laba yang dapat dicapai
perusahaan
2.1.5 Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity)
Volume perdagangan saham merupakan suatu instrumen yang
dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi
melalui parameter volume saham yang diperdagangkan di pasar. Volume
perdagangan saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
(Shobriati dkk, 2013).
Volume perdagangan saham adalah banyaknya jumlah lembar
saham yang diperdagangkan dalam satu hari perdagangan. Dilihat dari
fungsinya, maka dapat dikatakan bahwa TVA (Trading Volume Activity)
merupakan suatu variasi dari event study. Rumus volume perdagangan
sebagai berikut:
(Anggraini dkk, 2013).
17
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Volume perdagangan saham adalah jumlah saham atau surat
berharga yang diperdagangkan di pasar modal selama periode yang telah
ditentukan. Volume perdagangan saham merupakan salah satu variabel dari
harga saham karena volume perdagangan menggambarkan jumlah aktivitas
perdagangan saham per hari (Paramita dan Yulianto, 2014).
Apabila volume saham yang diperdagangkan dengan information
traders melebihi volume saham yang diperdagangkan dengan liquidity
traders, maka dealer akan memperbesar spread. Informasi publik yang
diberikan oleh manajer akan diterima oleh dealer dan investor (baik investor
yang memiliki informasi maupun investor yang tidak memiliki informasi)
sehingga berakibat terjadinya penurunan asimetri informasi. Hal ini akan
menurunkan adverse selection risk yang dihadapi dealer sehingga dealer
termotivasi untuk menurunkan spread.
Volume perdagangan saham merupakan rasio antara jumlah
lembar saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah
saham yang beredar pada waktu tertentu. Dalam pengambilan keputusan
untuk berinvestasi atau tidak, seorang investor akan mempertimbangkan
risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, investor
harus melakukan analisis sebelum menentukan saham yang akan mereka
beli dan untuk melakukan analisis investor memerlukan informasi. Adanya
informasi yang dipublikasikan akan berpengaruh terhadap keyakinan para
investor yang dapat dilihat dari reaksi pasar dan salah satu reaksi pasar
tersebut adalah reaksi volume perdaganagan saham.
18
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
2.1.6 Varian Return
Varian return menunjukkan variabilitas return di seputar return
normal yang diakibatkan adanya volatilitas (fluktuasi harga) saham.
Semakin tinggi variance return menunjukkan semakin bervariasinya return
harian yang diperoleh investor. Hal ini mencerminkan ketidakpastian
(risiko) pasar yang tinggi. Risiko saham yang semakin tinggi menyebabkan
dealer berusaha menutupinya dengan spread yang lebih besar.
Varian return adalah tingkat risiko yang terjadi dari suatu
kegiatan investasi, terutama akibat transaksi saham dipasar bursa yang
disebabkan adanya volatitas harga saham. Varian return dihitung dengan
mencari varian dari return saham selama periode observasi.
Dimana:
Pt = Harga penutupan saham tahun t
Pt-1 = Harga penutupan saham tahun t-1
Dalam kaitannya dengan pertimbangan investasi khususnya
keputusan untuk menahan atau melepas suatu kepemilikan saham, return
dan tingkat risiko merupakan bahan pertimbangan tambahan yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan karena pada dasarnya antara
tingkat resiko yang harus ditanggung dengan penentuan waktu untuk
keputusan menahan atau melepas saham merupakan suatu hal yang
berkaitan.
19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Menurut Tandelilin (2010) risiko investasi dibagi menjadi dua
jenis, yaitu:
1. Risiko sistematis
Risiko sistematis merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan
yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Perubahan pasar tersebut akan
mempengaruhi variabilitas return suatu investasi atau risiko yang tidak
dapat didiversifikasi.
2. Risiko tidak sistematis
Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang tidak terkait dengan
perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko perubahan lebih terkait
pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas. Dalam
manajemen portofolio disebutkan bahwa risiko perusahaan dapat
diminimalkan dengan melakukan diversifikasi aset dalam suatu
portofolio.
2.1.7 Bid Ask Spread
Menurut (Febiana dan Mudjianti, 2007) Bid Ask Spread
merupakan selisih harga beli tertinggi (bid-price) yang dealer bersedia
membeli saham dengan harga jual terendah (ask-price).
Terdapat dua model spread yakni dealer spread dan market
spread. Dealer spread merupakan selisih antara harga bid dan harga ask
yang menyebabkan individu dealer ingin memperdagangkan sekuritas
dengan aktivanya sendiri. Market spread merupakan beda antara permintaan
20
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
beli tertinggi dengan penawaran jual terendah yang terjadi pada waktu
tertentu (Istanti, 2009).
Terdapat perbedaan antara biaya yang terjadi di dealer spread dan
market spread. Dealer spread adalah perbedaan harga antara permintaan
dan penawaran ketika dealer akan berbelanja atau berdagang pada suatu
waktu dengan menggunakan asetnya sendiri. Market spread dapat dilihat
dari selisih antara offer price dan bid price yang terdapat di bursa. Biaya
kesegaran bagi investor merupakan ukuran market spread, sedangkan
persaingan antara dealer dan biaya dealer membuat pasar berhubungan
dengan ukuran dealer spread. Berkaitan dengan kedua jenis spread tersebut,
tidak semua bursa dapat mengamati keduanya. Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) sebagaimana di New York Stock Exchange (NYSE), terdapat
kesulitan mengamati dealer spread karena fungsi perantara pedagang efek
yang berperan ganda yaitu sebagai dealer dan broker atau biasa disebut
broker/dealer.
2.1.8 Stock Split
Pemecahan saham (stock split) adalah pemecahan nilai nominal
saham menjadi pecahan yang lebih kecil. Keputusan untuk melakukan
pemecahan saham didasarkan atas persetujuan pemegang saham pada Rapat
Umum Pemegang Saham yang bertujuan agar perdagangan suatu saham
menjadi lebih banyak dan harganya menjadi lebih murah. Hal ini akan
sangat efektif jika dilakukan terhadap saham-saham yang harganya sudah
cukup tinggi.
21
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Menurut Michella dan Sugiarto (2012), stock split dilakukan
perusahaan karena diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:
a) Menurunkan harga saham, membuat harga saham lebih likuid untuk
diperdagangkan, menimbulkan market-ability dan efisiensi pasar.
b) Mengubah investor odd lot (membeli saham dibawah 100 lembar)
menjadi investor round lot (membeli saham minimal 100 lembar).
c) Memanfaatkan psikologi investor tentang keuntungan yang lebih tinggi
karena basis harga yang lebih murah.
d) Meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berinvestasi.
e) Mensinyalkan kondisi perusahaan yang bagus.
Selain mempunyai manfaat pemecahan saham (stock split) juga
mempunyai dampak bagi pemegang saham. Dampak pemecahan saham
(stock split) bagi pemegang saham yaitu jumlah saham yang dimiliki para
pemegang saham menjadi bertambah banyak dengan nilai nominal per
lembar saham menjadi lebih kecil, tetapi secara teoritis harga saham tersebut
akan turun secara proporsional. Dengan demikian, secara keseluruhan nilai
kapitalisasi saham tersebut tidak akan mengalami perubahan.
Dengan adanya pemecahan saham, maka pemegang saham harus
menukarkan sahamnya terlebih dahulu dengan saham baru hasil dari
pemecahan saham agar dapat diperdagangkan di bursa. Pada saat
perdagangan saham dimulai dengan nominal yang baru, maka harga saham
tersebut dibursa akan dikoreksi sesuai dengan rasio dari pemecahan saham
atas dasar harga terakhir perdagangan dengan nilai nominal yang lama.
22
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
Pada dasarnya, terdapat dua jenis pemecahan saham (stock split)
yaitu pemecahan saham naik (stock split up) dan pemecahan saham
kebawah (stock split down). Stock split up adalah penurunan nilai nominal
per lembar saham yang mengakibatkan peningkatan dalam jumlah saham
yang beredar, sedangkan stock split down adalah peningkatan nilai nominal
per lembar saham yang mengakibatkan penurunan jumlah saham yang
beredar.
Terdapat dua teori yang menjelaskan motivasi perusahaan
melakukan stock split, yaitu:
a) Signaling Theory
Signaling Theory merupakan manajemen perusahaan mempunyai
informasi yang akurat tentang nilai pasar yang tidak diketahui oleh pihak
investor luar dan manajemen adalah orang yang selalu berusaha
memaksimalkan insentif yang diharapkannya, hal ini berarti bahwa
manajemen mempunyai informasi yang lebih lengkap dan akurat
dibandingkan dengan pihak luar perusahaan (investor) mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi perusahaan. Jadi, Signaling Theory
menyatakan bahwa stock split memberikan sinyal yang positif karena
manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang
baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya.
b) Trading Range Theory
Menurut Marwata (2001) dalam Shobriati(2013) mendukung
teori Trading Range Theory yang menyatakan bahwa pemecahan saham
23
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
dilakukan untuk menata kembali harga saham pada rentang harga
tertentu. Hal tersebut diharapkan mampu untuk menarik partisipan pasar
karena semakin banyak partisipan pasa yang terlibat maka likuiditas
saham di bursa akan meningkat. Jadi, menurut trading range theory
perusahaan yang memandang harga sahamnya terlalu tinggi maka
perusahaan tersebut akan melakukan pemecahan saham (stock split).
Dengan kata lain, harga saham yang terlalu tinggi akan mendorong
perusahaan untuk melakukan pemecahan saham (stock split).
2.2 Kerangka Pemikiran
Besar kecilnya bid ask spread ditentukan oleh beberapa
faktor antara lain harga saham, volume perdagangan dan varian return.
Harga saham yang senantiasa memberikan return yang tinggi
mengidentifikasikan bahwa saham tersebut disukai oleh investor, sehingga
broker/dealer (perantara pedagang efek) tidak perlu memegang saham
tersebut terlalu lama sehingga menurunkan biaya pemilikan saham yang
berarti mempersempit bid ask spread.
Istanti (2009) menemukan bahwa harga saham tidak berpengaruh
terhadap bid ask spread. Shobriati dkk (2013) menemukan bahwa harga
saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread. Penelitian Anggraini
dkk (2013) menyimpulkan bahwa harga saham berpengaruh positif
signifikan terhadap bid ask spread.
Volume perdagangan saham yang besar menandakan bahwa saham
tersebut aktif ditransaksikan, sehingga broker/dealer tidak perlu menyimpan
24
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
saham terlalu lama sehingga menurunkan biaya pemilikan saham tersebut
yang berdampak pada bid ask spread yang lebih sempit.
Varian return saham adalah varian dari return harian dari
perubahan harga saham. Dalam berinvestasi yang diharapkan investor
adalah tingkat keuntungan yang maksimal dengan risiko yang kecil. Risiko
yang semakin rendah mengakibatkan bid ask spread kecil, begitu pula
sebaliknya jika risiko semakin tinggi maka bid ask spread akan semakin
besar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varian return saham
memiliki hubungan positif terhadap bid ask spread.
Yuliastari (2008) menyatakan bahwa jika harga suatu saham turun,
investor akan tertarik untuk memperbanyak jumlah saham yang dimiliki dan
banyak investor yang dapat menjual dan membeli sahamnya, akibatnya
jumlah pemegang saham menjadi bertambah banyak setelah stock split.
Saham yang baru akan menekan harga saham secara temporer dibawah nilai
sebenarnya. Jika harga saham jatuh karena maningkatnya penawaran, maka
saham akan menawarkan return yang lebih tinggi daripada saham lain dan
investor akan tertarik untuk membelinya. Hal ini menunjukkan bahwa harga
saham tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap bid ask spread
sebelum dan sesudah stock split.
Ciptaningsih (2010) menyatakan bahwa harga saham, volume
perdagangan saham secara bersama-sama berpengaruh negatif terhadap bid
ask spread, artinya semakin meningkat harga saham, maka semakin
menurun bid ask spread dan sebaliknya. Jadi harga saham yang semakin
25
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
menurun dapat mengurangi minat investor untuk membeli saham tersebut
karena harga saham yang rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan
kurang baik.
Keadaan ini senantiasa membuat dealer tidak langsung melepas
saham tetapi saham tersebut ditahan terlebih dahulu sampai pada waktu
tertentu sehingga biaya kepemilikan saham menjadi semakin tinggi yang
berarti dapat memperlebar bid ask spread. Begitu juga volume perdagangan
saham yang besar menandakan bahwa saham tersebut aktif ditransaksikan,
sehingga broker atau dealer tidak perlu menyimpan saham terlalu lama
sehingga menurunkan biaya pemilikan saham tersebut yang berdampak pada
bid ask spread yang lebih sempit.
Shobriati dkk (2013) menyatakan bahwa aktivitas spread
mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham dan volume
perdagangan saham, sedangkan varian return berpengaruh positif terhadap
bid ask spread. Variabel harga saham mempunyai pengaruh yang paling
dominan terhadap bid ask spread.
Berdasarkan uaraian diatas maka kerangka pemikiran dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
26
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
H H1(-)
H3 (-)
H4(+)
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka
hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
2.3.1 Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan Saham, dan Varian
Return terhadap Bid Ask Spread.
Pada penelitian Shobriati dkk (2013), menyebutkan bahwa semua
variabel independen yang ada didalam model yaitu harga saham,
volume perdagangan saham, dan varian return secara bersama-sama
simultan signifikan mempengaruhi bid ask spread.
Hipotesis pertama yang diajukan berdasarkan penjelasan diatas adalah
sebagai berikut :
H1: Harga saham, volume perdagangan saham dan varian return
berpengaruh simultan terhadap bid ask spread.
Bid-Ask Spread
Harga Saham
Harga Saham
Volume Perdagangan Saham
27
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
2.3.2 Pengaruh Harga Saham terhadap Bid Ask Spread.
Harga saham merupakan harga yang dibentuk dari interaksi para
penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan investor
terhadap profit perusahaan. Pada penelitian Paramita dan Yulianto
(2014), yang menyatakan bahwa variabel harga saham berpengaruh
negatif signifikan terhadapbid ask spread. Hipotesis kedua yang
diajukan berdasarkan penjelasan di atas adalah sebagai berikut :
H2: Harga saham berpengaruh negatif terhadapbid ask spread.
2.3.3 Pengaruh Volume Perdagangan Saham terhadap Bid Ask Spread.
Volume perdagangan saham adalah banyaknya jumlah lembar
saham yang diperdagangkan dalam suatu hari perdagangan. Dalam
pengambilan keputusan seorang investor akan mempertimbangkan
risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Maka dari itu investor
harus melakukan analisis sebelum menentukan saham yang akan
mereka beli dan untuk melakukan analisis investor memerlukan
informasi. Informasi yang dipublikasikan akan mempengaruhi
keyakinan para investor yang dapat dilihat dari reaksi pasar dan reaksi
pasar tersebut adalah reaksi volume perdagangan saham.
Pada penelitian Shobriati (2013) yang menyatakan bahwa variabel
volume perdagangan saham berpengaruh negatif signifikan terhadap bid
ask spread. Hipotesis ketiga yang diajukan berdasarkan penjelasan di
atas adalah sebagai berikut:
28
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015
H3:Volume perdagangan saham berpengaruh negatif terhadap bid
ask spread.
2.3.4 Pengaruh Varian Return terhadap Bid Ask Spread.
Investasi selalu mengandung risiko yaitu berkenaan dengan
ketidakpastian mengenai hasil atau return yang akan diperoleh para
investor. Risiko dan return merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Menurut Samsul (2006) suatu investasi yang memiliki risiko tinggi
seharusnya memberikan return (hasil) yang tinggi pula.
Pada penelitian Nurmayanti (2009), menyebutkan bahwa varian
return berpengaruh positif terhadap bid ask spread, dengan demikian
dapat diartikan bahwa varian return berbanding lurus dengan bid ask
spread. Varian return yang tinggi berarti risiko yang dihadapi juga
tinggi karena varian return berkorelasi dengan risiko. Hipotesis
keempat yang diajukan berdasarkan penjelasan di atas adalah sebagai
berikut:
H4 : Varian return berpengaruh positif terhadap bid ask spread.
29
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI….. AN NISA AL HAKIMA, FAKULTAS EKONOMI UMP 2015