BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf ·...

22
11 BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan Berdasarkan fokus permasalahan di atas, ada permasalahan yang muncul dalam perancangan batik pewarna alam dengan inspirasi tanaman Indigofera tinctoria. Pemahaman tentang konsep perancangan merupakan pijakan dasar dalam perancangan sebuah karya. Konsep perancangan ini meliputi bagaimana mengeksplorasi tanaman Indigofera tinctoria dengan teknik batik tulis yang diarahkan untuk pakaianeksklusif wanita. Sesuai dengan inspirasi tersebut, harus melakukan pendalaman tentang potensi tanaman Indigofera tinctoria sebagai pewarna alam serta penerapan bentuk visual tanaman tersebut sebagai motif dengan teknik batik tulis. Pemilihan teknik harus benar benar dipahami, karena teknik mempengaruhi proses produksi. Ada bermacam macam teknik batik seperti teknik batik tulis, teknik batik cap, teknik batik lukis, teknik batik sablon malam dan lain sebagainya. Untuk perancangan ini dipilih teknik batik tulis dalam berkarya. Hal ini dikarenakan teknik batik tulis mampu menghasilkan goresan yang lebih artistik dan produk yang lebih eksklusif. Tuntutan kebutuhan terhadap produk ramah lingkungan, membuat pemilihan bahan menjadi salah satu aspek penting dalam perancangan batik. Pemilihan bahan yang dipilih harus memenuhi kriteria diantaranya: bahan dapat diproses dengan teknik batik tulis, terbuat dari serat organik , dapat diproses

Transcript of BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf ·...

Page 1: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

11

BAB II

METODE PERANCANGAN

A. Analisis Permasalahan

Berdasarkan fokus permasalahan di atas, ada permasalahan yang muncul

dalam perancangan batik pewarna alam dengan inspirasi tanaman Indigofera

tinctoria. Pemahaman tentang konsep perancangan merupakan pijakan dasar

dalam perancangan sebuah karya. Konsep perancangan ini meliputi bagaimana

mengeksplorasi tanaman Indigofera tinctoria dengan teknik batik tulis yang

diarahkan untuk pakaianeksklusif wanita. Sesuai dengan inspirasi tersebut, harus

melakukan pendalaman tentang potensi tanaman Indigofera tinctoria sebagai

pewarna alam serta penerapan bentuk visual tanaman tersebut sebagai motif

dengan teknik batik tulis.

Pemilihan teknik harus benar – benar dipahami, karena teknik

mempengaruhi proses produksi. Ada bermacam macam teknik batik seperti teknik

batik tulis, teknik batik cap, teknik batik lukis, teknik batik sablon malam dan lain

sebagainya. Untuk perancangan ini dipilih teknik batik tulis dalam berkarya. Hal

ini dikarenakan teknik batik tulis mampu menghasilkan goresan yang lebih artistik

dan produk yang lebih eksklusif.

Tuntutan kebutuhan terhadap produk ramah lingkungan, membuat

pemilihan bahan menjadi salah satu aspek penting dalam perancangan batik.

Pemilihan bahan yang dipilih harus memenuhi kriteria diantaranya: bahan dapat

diproses dengan teknik batik tulis, terbuat dari serat organik , dapat diproses

Page 2: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

12

melalui pewarna alam, memiliki sifat anti bakteri, nyaman, dan memiliki daya

serap tinggi mengingat Indonesia memilki intensitas panas yang ditinggi .

Aspek estetis merupakan ilmu dasar dalam perancangan yang

berhubungan dengan hasil akhir dari keseluruhan aspek teknik, bahan, desain,

motif yang akan ditetapkan. Unsur estetis yang dimunculkan dalam perancangan

ini adalah menciptakan karakter khas dari warna alami biru indigo di atas bahan

Tencel yang terbuat dari serat kayu putih dan motif terinspirasi dari daun

Indigofera tinctoria dengan teknik batik tulis sebagai produk fesyen pakaian

eksklusif wanita.

B. Strategi Pemecahan Masalah

Strategi yang ditempuh untuk memecahkan masalah adalah dengan

melakukan pengumpulan data dari berbagai macam sumber. Data yang

dikumpulkan adalah data yang berhubungan proses batik tulis dengan pewarna

alam indigo dan potensi tanaman Indigofera tinctoria dijadikan inspirasi dalam

perancangan. Untuk pemecahan masalah penulis melakukan survey, studi

pustaka,wawancara, studi visual, studi bahan, studi teknik dan proses produksi

yang berhubungan dengan batik pewarna alam indigo.

Teknik yang digunakan dalam perancangan adalah teknik batik tulis. Motif

yang dirancang terinspirasi dari bentuk visual daun Indigofera tinctoria.

Perancangan ini difungsikan sebagai produk fesyen pakaian eksklusif wanita.

Untuk itu, penulis melakukan pendalaman karakter terhadap tanaman Indigofera

tinctoria dengan melakukan pengamatan langsung di perkebunan Indigofera

tinctoria di Ambarawa , Jawa Tengah.

Page 3: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

13

Sebelum menentukan teknik yang digunakan pada perancangan ini harus

melaui uji coba, guna mengetahui teknik apa yang tepat digunakan dalam

perancangan ini. Teknik yang digunakan pada perancangan ini adalah batik tulis.

Beberapa tahapan dalam melakukan perancangan dengan teknik batik meliputi

tahap mendesain pencantingan atau perintangan malam, mordanting, pewarnaan,

dan pelorodan.

Pemilihan bahan merupakan hal penting dalam proses perancangan batik

tulis dengan pewarna alami. Dibutuhkan data tentang bahan atau material yang

dapat digunakan dalam proses batik tulis yang terbuat dari serat organik alami.

Sesuai dengan perancangan ini jenis kain yang cocok untuk digunakan pada

teknik batik tulis adalah kain yang tebuat dari serat alami dengan daya serap

tinggi. Berdasarkan proses uji coba kain yang tepat pada perancangan ini adalah

bahan organik dari serat kayu putih yaitu kain Tencel yang telah terbukti ramah

lingkungan dan memiliki daya serap tinggi terhadap pewarna alam.

Proses produksi merupakan proses penting yang paling menentukan dalam

mewujudkan sebuah karya. Diperlukan pemahaman untuk mempersempit

kemungkinan kegagalan pada saat melakukan proses produksi. Maka dari itu

untuk memperkuat proses produksi maka butuh ujicoba dan riset, selain itu juga

dilakukan pengamatan terhadap konsumen mengenai produk yang mereka

butuhkan. Untuk mewujudkan perancangan ini ada beberapa tahapan yang harus

dilalui antara lain: pembuatan desain, perintangan malam atau pencantingan,

mordanting, pewarnaan, pelorodan malam hingga menjadi kain batik yang siap

digunakan.

Page 4: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

14

C. Pengumpulan Data

Perancangan dapat diwujudkan menjadi sebuah karya yang baik dan sesuai

dengan sasaran apabila diiringi dengan data yang mampu mendukungnya

sehingga perlu adanya pengumpulan data. Terkait pengumpulan data yang

digunakan yaitu observasi, studi visual, studi proses produksi, wawancara dan

ujicoba.

1. Studi Literatur

Buku karangan Santoso Doellah 2002 dengan judul Batik Pengaruh

Zaman dan Lingkungan didapatkan pemahaman tentang definisi batik yang

merupakan salah satu warisan adiluhung bangsa Indonesia yang telah di akui oleh

dunia. Seni batik bukan hanya sebatas motif tetapi sehelai kain yang dibuat secara

tradisional dengan beragam hias pola batik tertentu yang pembuatannya

menggunakan teknik celup rintang dengan malam ‘lilin batik’sebagai bahan

perintang warna.

Buku karangan Iwan Tirta 2009 dengan judul Batik Sebagai Lakon dan

buku karangan Iwet Ramadhan 2013 dengan judul Cerita Batik didapatkan

pemahaman tentang tradisi pewarnaan indigo di pulau Jawa yang dipercaya karya

dari roh halus . Maka dari itu, diadakan upacara dengan meletakan sesaji di

sekeliling bak pencelupan . Dikemukakan pula bahwa tanaman Indigofera telah

ditanam oleh masyarakat Jawa sejak zaman penjajahan Belanda melalui sistem

tanam paksa dan dikenal sebagai ‘Keringat Biru Orang Jawa’.

Laporan penelitian karangan Dra. Muzayyinah M.Si. dan Suratman S.Si,

M.Si 2010 dengan judul Pemetaan Sumber Genetik Plasmanutfah Tumbuhan

Tarum (Indigofera sp) di Jawa Sebagai Upaya Peestarian Bahan Pewarna Alami

Page 5: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

15

Batik didapatkan pemahaman mengenai morfologi tanaman Indigofera tinctoria

yaitu memiliki ciri umum berupa tanaman perdu, memiliki tinggi 1- 2 meter, daun

majemuk berwarna hijau dengan bentuk lonjong memanjang dan tulang daun

menyirip.

Jurnal penelitian karangan Dra. Muzazzinah, M.Si. dkk 2013 dengan

judul Biodiversitas dan Strategi Konsevasi Pada Kebun Plasma Nutfah Tanaman

“TOM” (Indigofera) didapatkan pemahaman tentang daerah persebaran tanaman

Indigofera di pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat , Jawa Timur, dan

Madura dengan ketinggian tumbuh 1-1100m dpl.

Jurnal penelitian karangan Sri Herlina 2007 dengan judul Daun Indigofera

Sebagai Zat Pewarna Alam Untuk Tekstil didapatkan pemahaman mengenai

kandungan indoksil pada tanaman Indigofera yang mampu menghasilkan warna

biru indigo karena terjadi oksidasi antara indoksil dengan udara.

Buku karangan Faber Birren 2003 dengan judul Color Psychology and

Color Theraphy didapatkan pemahaman tentang makna psikologi warna indigo.

Indigo adalah warna kombinasi antara biru dan violet. Warna ini melambangkan

kekuatan spiritual, intuisi, meditasi, integritas dan struktur.

2. Studi Visual

Untuk mencari gagasan awal mengenai produk batik pewarna alami indigo

penulis melakukan pengumpulan data visual untuk mengetahui perkembangan

tentang batik pewarna Indigo.

Page 6: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

16

Gambar 3. Outer dengan teknik batik tulis pewarnaan indigo produk Kana

Goods, Jakarta

Sumber :www. kompasiana.com, 2016

Gambar 4. motif batik geometris produk batik Losari, Ambarawa

Sumber : Safira Hanif Purnama,2016

Page 7: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

17

Gambar 5. Motif batik Lasem dengan warna alam indigo produksi Nila Batik

Pewarna Alam

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016.

Gambar 6. Batik indigo di atas tenun Ulap Doyo produksi Tinctori, Ambarawa.

Sumber: Safira Hanif Purnama,2016

Gambar 7. Scraft indigo produksi Batu Indigo Dyed Goods, Jakarta.

Sumber :Safira Hanif Purnama,2016

Page 8: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

18

3. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan produk batik ramah

lingkungan dalam tren dimasa sekarang dan pewarnaan alami dari Indigofera

tinctoria. Perkembangan batik sekarang sudah beragam, keberagaman tersebut

meliputi keberagaman motif batik, keberagaman warna batik, jenis bahan, teknik

dan desain untuk busana.

a. Balai Besar Batik Yogyakarta jalan Kusumanegera No.7 Yogyakarta.

Hasil observasi tersebut dapat dijelaskan bahwa tradisi batik dengan

pewarna alami telah ada sejak dahulu dan di wariskan secara turun temurun

Dahulu perbatikan klasik di Indonesia memanfaatkan tumbuhan yang ada

disekitar untuk menghasilkan pewarna alami. Pewarna alami di Indonesia telah

memanfaatkan tumbuhan seperti Mangifera indica (mangga), Curcuma Longa

(kunyit), Indigofera sp (indigo atau tarum), Morinda citrifolia (pace), Swietenia

mahagoni (maghoni) dan sebagainya. Pigmen warna dihasilkan oleh bagian

tanaman seperti akar, kulit, batang , kayu daun, buah dan biji.

b. Tinctori Batik di Desa Jambu, Ambarawa, Jawa Tengah

Observasi dilakukan di UKM batik dan shibori dengan pewarna alam

indigo. Di tempat ini terdapat budidaya perkebunan Indigofera tinctoria yang

dibudidayakan oleh petani di sekitar ambarawa. Tanaman Indigo dapat tumbuh di

dataran tinggi. Kualitas pasta indigo sangat bergantung pada pH tanah dan iklim.

Untuk menghasilkan 1 kg pasta indigo dibutuhkan 15-20 kg daun indigo.

Tumbuhan indigo siap dipanen jika telah berumur 3 bulan.

Page 9: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

19

Proses pewarnaan indigo harus melalui pencelupan. Untuk mendapatkan

biru pekat dibutuhkan 15 kali pencelupan. Zat pengunci pada indigo sudah

terdapat pada kandungan pasta indigo yang telah dicampur kapur.

Gambar 8. Perkebunan Indigofera tinctoria di ambarawa

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016

4. Studi Produksi

Studi produksi dilakukan untuk mengetahui proses produksi dengan

teknik batik tulis guna mendukung desain yang ingin dicapai . Teknik batik tulis

menggunakan canting untuk menggambar pada selembar kain. Proses batik tulis

dengan pewarna alam indigo dimulai dari pembuatan desain, proses mengeblat,

pencantingan , lalu pencelupan dalam zat warna indigo setelah itu dilakukan

peloradan dan pencucian.

Page 10: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

20

Gambar 9. Proses penggambaran motif

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016

Gambar 10. Proses pencantingan

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016

Gambar 11. Proses pencelupan pada zat warna alam indigo

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016

Page 11: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

21

Gambar 12. Hasil batik tulis motif daun Indigofera

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016

Gambar 13. Proses pelorodan malam

Sumber :Safira Hanif Purnama, 2016

Page 12: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

22

5. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperkuat data dan memperoleh

keterangan yang tidak terdokumentasi. Wawancara tentang pengetahuan zat

pewarna alami dan tanaman Indigofera sp sebagai penghasil warna biru indigo

untuk batik tulis.

a. Nidiya Kusmaya pendiri Oldtjikko Discovers, Natural textile artisan di jalan

Cimanuk no. 6 Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan wawancara dengan Nidiya Kusmaya, pendiri Oldtjikko

Discovers menjelaskan bahwa pewarna alami sangat ramah lingkungan. Isu

tentang sustainable enviroment, membuat desainer harus peka akan penggunaan

pewarna alam yang ada di sekitar. Tren penggunaan pewarna alam pada

konsumen di Indonesia sudah mulai meningkat. Hal ini dikarenakan produk yang

menggunakan pewarna alam memiliki kesan eksklusif, unik, menenangkan dan

tidak menimbulkan alergi pada kulit sensitif.

Penggunaan pewarna alam dapat diserap dengan baik pada serat alami

baik tumbuhan maupun hewan, seperti bahan wool, katun, dan cocon sutera liar.

Tingkatan pewarna alam sangat bergantung pada lamanya pencelupan dan

penggunaan mordant, juga pada pH asam maupun basa.

b. Agus Haerudin, Pakar Pewarna Alam, Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta

Dari hasil observasi wawancara oleh Bapak Agus Herudin dijelaskan

bahwa penggunaan pewarna alam tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.

Jumlah pewarna yang dihasilkan oleh zat pewarna alam terbatas tidak seperti

pewarna sintetis yang beraneka ragam.

Page 13: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

23

Sedangkan menurut Bapak Agus Herudin pewarna sintetis dapat

menimbulkan kerusakan lingkungan. Kandungan zat karsinogen pada Naftol

dapat menyebabkan kanker kulit jika digunakan secara terus menerus. Hal ini teah

dibuktikan berdasarkan penelitian Balai Besar Batik mengenai pewarna sintetis .

c. Saiful Nuruddin, pendiri Tinctori Batik Ambarawa

Menurut Saiful Nuruddin, pewarna indigo dari tanaman Indigofera

tinctoria memiliki ketahanan yang tinggi dibandingkan pewarna alam

lainnya.Untuk mendapakan kualias pewarna indigo yang baik, pasta indigo

berwarna biru pekat dengan kondisi jika dilarutkan dalam air, larutan berwarna

hijau. Batik dengan pewarnaan indigo umumnya dilakukan pencelupan sebanyak

8- 15 kali pencelupan untuk mendapatkan biru indigo yang pekat.Setelah dicelup

dalam larutan indigo, kain dicuci lalu dijemur agar terkena oksidasi udara.

D. Uji Coba

Uji coba dilakukan pada pengembangan desain yang meliputi dua

percobaan, meliputi uji coba pewarnaan dan uji coba teknik. Uji coba dilakukan

pada 3 jenis kain organik, berbahan dasar serat kayu putih dan serat kapas. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui karakter pewarna alam indigo pada ketiga jenis

bahan.

Page 14: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

24

A. Uji Coba Bahan dan Teknik

Bahan Deskripsi

Teknik batik tulis pada kain

organik Lyco lawn ( 50% Tencel,

50% katun)

Dilakukan 8 kali pencelupan zat

warna indigo.

Memiliki daya serap sangat baik

Teknik batik tulis pada kain

organik Euca linen ( 100%

Tencel)

Dilakukan 6 kali pencelupan zat

warna indigo.

Memiliki daya serap sangat baik.

Teknik batik tulis pada kain

organik cotton woven

Dilakukan 10 kali pencelupan zat

warna indigo.

Memiliki daya serap baik,

sebelumnya dilakukan proses

penghilangan kanji.

Tabel 1. Hasil Uji Coba Teknik dan Bahan

Page 15: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

25

b. Uji Coba Warna

Berikut hasil skema warna alam indigo pada tiga jenis kain organik, lyco lawn,

euca tencel, dan cotton woven.

Skema warna Deskripsi

Bahan : Euca Linen

Serat : 100% kayu putih

Pencelupan: 1- 5 kali

Daya serap : sangat baik

Untuk mendapatkan pigmen biru indigo

muda, dibutuhkan larutan indigo sisa

pemakaian, setelah 2-3 hari pencelupan

pertama.

Bahan : Euca Linen

Serat : 100% kayu putih

Pencelupan: 3-8 kali

Daya serap : sangat baik

Untuk mendapatkan pigmen biru indigo

tua, dibutuhkan larutan indigo dengan

perbandingan 1 kg pasta indigo dicampur

dengan 10 liter air dan 1/3 zat kapur.

1 x3 x5 x

3x 5x 8x

Page 16: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

26

Bahan : Lyco Lawn

Serat : 50% kayu putih, 50% katun

Pencelupan: 1- 5 kali

Daya serap : sangat baik

Untuk mendapatkan pigmen biru indigo

muda, dibutuhkan larutan indigo sisa

pemakaian, setelah 2-3 hari pencelupan

pertama.

Bahan : Lyco Lawn

Serat : 50% kayu putih, 50% katun

Pencelupan: 3-8 kali

Daya serap : sangat baik

Untuk mendapatkan pigmen biru indigo

tua, dibutuhkan larutan indigo dengan

perbandingan 1 kg pasta indigo dicampur

dengan 10 liter air dan 1/3 zat kapur.

Bahan : Cotton Woven

Serat : 100% katun

Pencelupan: 1- 5 kali

Daya serap : baik

Untuk mendapatkan pigmen biru indigo

muda, dibutuhkan larutan indigo sisa

pemakaian, setelah 2-3 hari pencelupan

pertama.

1x 3x 5x

3x 5x 8x

1x 3x 5x

Page 17: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

27

Bahan :Cotton Woven

Serat : 100% katun

Pencelupan: 3-8 kali

Daya serap : sangat baik

Untuk mendapatkan pigmen biru indigo

tua, dibutuhkan larutan indigo dengan

perbandingan 1 kg pasta indigo dicampur

dengan 10 liter air dan 1/3 zat kapur.

Tabel 2. Hasil Uji Coba Warna Indigo pada tiga jenis kain

c. Uji Coba Visual

Uji coba visual dilakukan untuk menciptakan karakter dari daun

Indigofera tinctoria sebagai moti utama yang akan divisualisasikam kedalam

desain batik.

No Sumber Inspirasi Penggayaan figuratif

1.

Daun Indigofera tinctoria

3x 5x 8x

Page 18: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

28

Page 19: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

29

2.

Benih Indigofera tinctoria

3.

Aliran Air

4.

Bukit, tempat Indigofera tumbuh

Tabel 3. Hasil Uji Coba Visual

Page 20: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

30

3. Analisis Percobaan

Berdasarkan analisa yang dilakukan melalui beberapa ujicoba didapatkan

hasil berupa pemilihan bahan, teknik, warna serta motif yang akan dirancang pada

karya sebagai berikut:

a. Pemilihan bahan yang dipilih adalah bahan yang berasal dari serat organik yaitu

bahan Tencel (Euca Line, Lyco Lawn, dan Euca Canvas ) yang terbuat dari serat

kayu putih. Material ini cocok dalam perancangan karya produk ramah

lingkungan dikarenakan bahan memiliki daya serap sangat baik terhadap pewarna

indigo. Karakter bahan memiliki sifat anti bakterial, nyaman, dan cocok

digunakan untuk konsumen Indonesia yang memiliki iklim tropis. Selain itu,

digunakan padu padan bahan Cotton Woven yang memiliki karakter kain

bertekstur dan memiliki kesan kaku .

b. Pemilihan warna menggunakan skema padu pada biru indigo (biru muda

sampai biru tua). Hal ini dikarenakan untuk menciptakan karakter kuat pewarna

alam indigo dari tanaman Indigofera Tinctoria.

c. Pemilihan motif digunakan sebagai pendukung karakter pewarnaan indigo dan

desain fesyen yang diterapkan . Untuk itu motif yang dipilih terinspirasi dari

bentuk daun tanaman Indigofera Tinctoria sebagai motif utama yang diolah dalam

gaya figuratif.

d. Pemilihan teknik adalah teknik batik tulis. Teknik ini dipilih karena teknik batik

tulis dapat menciptakan goresan tangan yang artistik melalui pencantingan. Selain

itu produk yang dihasilkan bersifat terbatas dan eksklusif.

Page 21: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

31

E. Gagasan Awal Perancangan

Pada setiap awal perancangan desain diperlukan gagasan awal untuk

membatasi suatu masalah guna mempermudah proses perancangan karya.

Gagasan awal perancangan Tugas Akhir ini adalah merancang batik dengan

mengangkat tanaman Indigofera tinctoria sebagai pijakan dalam berkarya.

Perancangan ini diarahkan pada pembuatan tekstil dengan pewarna alam indigo

dan bahan Tencel dari serat kayu putih , yang diaplikasikan sebagai bahan pakaian

eksklusif wanita.

Pengolahan motif digunakan sebagai pendukung desain fesyen, penerapan

visual motif terinspirasi dari tanaman Indigofera tinctoria yang diolah dengan

gaya gambar figuratif. Motif ini dipilih karena figur daun Indigofera yang

menarik serta memperkenalkan tanaman penghasil warna indigo yang diterapkan

dalam motif dengan karakter batik tulis .

Page 22: BAB II METODE PERANCANGAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0912021_bab2.pdf · ... keberagaman warna batik ... lalu pencelupan dalam zat warna ... dibuktikan berdasarkan

32