BAB II Merlyn Rich
-
Upload
merlyn-suarlembit -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of BAB II Merlyn Rich
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
1/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitas
2.1.1 Defenisi
Defenisi kualitas seperti yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
dimaknai sebagai tingkah baik buruknya sesuatu (1989). Kualitas memiliki arti yang
berbeda tergantung dari dari orang yang menggunakannya dan dimana istilah itudipakai. Konsep kualitas sering dianggap sebagai ukuran relative kebaikan suatu
produk atau asa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas
desain merupakan fungsi spesifikasi produk! sedangkan kualitas kesesuaian adalah
suatu ukuran seberapa auh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi
kualitas yang telah ditetapkan. "
#amun aspek tersebut bukanlah satu$satunya aspek kualitas. Total quality
management (TQM) merupakan konsep yang auh lebih luas! yang tidak hanya
menekan pada aspek hasil tetapi uga kualitas manusia dan kualitas prosesnya. %adi
bukan hanya produk barang dan asa sa a tetapi uga meliputi proses! lingkungan dan
manusia. Dalam mendefenisikan kualitas ada beberapa pakar utama dalam
&ana emen &utu 'erpadu ( Total Quality Management ) yang saling berbeda
pendapat! tetapi maksudnya sama. Diba ah ini dikemukakan pengertian kualitas dari
beberapa pakar ' &. "!*!+
,rosby (19-9 *8) menyatakan! bah a kualitas adalah Conformance to
requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan atau distandarkan. /uatu produk
memilki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
2/21
/tandar kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. /tandar
kualitas meliputi bahan baku! proses produksi dan produk adi."
Deming (1980 1-+) menyatakan! bah a kualitas adalah kesesuaian dengan
kebutuhan pasar. pabila %uran mendefenisikan kualitas sebagai fitness for use dan
,rosby sebagai Conformance to requirement ! maka Deming mendefenisikan kualitas
sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. 2erusahaan harus benar$
benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen suatu produk yang akan
dihasilkan. "
3eigenbaum (198+ -) menyatakan! bah a kualitas adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya ( full customersatisfaction). /uatu produk berkualitas apabila dapat
memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen. 4aitu sesuai dengan apa yang
diharapkan konsumen atau suatu produk. "
Banyak pakar dan organisasi men5oba mendefenisikan kualitas berdasarkan
sudut pandangnya masing$masing. &eskipun tidak ada defenisi mengenai kualitas
yang diterima se5ara universal! dari defenisi$defenisi yang ada terdapat beberapa
kesamaan! yaitu dalam elemen$elemen sebagai berikut
• Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
• Kualitas men5akup produk! asa! manusia! dan lingkungan.• Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang
dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada masa mendatang). "!*!+!10
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
3/21
Dengan berdasarkan elemen$elemen tersebut! 6oets5h dan Davis (199"!p.")
membuat defenisi mengenai kualitas yang lebih luas 5akupannya. Defenisi tersebut
adalah Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk!
asa! manusia! proses! dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan ."!+!10
2.1.2 Dimensi Kualitas
da delapan dimensi kualitas yang dikembangkan 6arvin dan dapat di
gunakan sebagai kerangka peren5anaan strategi dan analisis! terutama untuk produk
manufaktur. Dimensi$ dimensi tersebut adalah "!+!-
1. Kiner a ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti
2. ,iri$5iri atau keistime aan tambahan ( features )! yaitu karakteristik
sekunder atau pelengkap.
3. Kehandalan ( reliability ) yaitu kemungkinan ke5il akan mengalami
kerusakan atau gagal dipakai.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to spesifications )! yaitu
se auh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar$standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Daya tahan (durability )! berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat digunakan.
6. /ervi5eability! meliputi ke5epatan! kompetensi! kenyamanan! mudahdireparasi7 penanganan keluhan yang memuaskan.
7. stetika! yaiut daya tarik produk terhadap pan5a indra
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
4/21
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality )! yaitu 5itra dan reputasi
produk serta tanggung a ab perusahaan terhadapnya. "!+!-
Bila dimensi$dimensi di atas lebih banyak diterapkan pada perusahaaan
manufaktur! maka berdasarkan berbagai penelitian terhadap beberapa enis asa!
eithalm! Berry dan 2arasuraman (198*) berhasil mengidentifikasi lima kelompok
karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas asa!
yaitu
1. Bukti langsung ( tangibles ) meliputi fasilitas fisik! perlengkapan! pega ai!
dan sarana komunikasi
2. Kehandalan ( reliability )! yakni kemampuan memberikan pelayanan yang
di an ikan dengan segera dan memuaskan.
3. Daya tanggap ( responsiveness ) yaitu keinginan para staf untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.4. %aminan (assurance )! men5akup kemampuan! kesopanan dan sifat dapat
diper5aya yang dimiliki para staf7bebas dari bahaya! risiko atau keragu$
raguan.
5. mpati ! meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan! komunikasi
yang baik! dan memahami kebutuhan para pelanggan. "!+!-
' iptono (0::: *") menyebutkan bah a kualitas memiliki hubungan yang erat
dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan
untuk men alin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam angka
pan ang! ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan
seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
5/21
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan 5ara memaksimumkan pengalaman
pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman
pelanggan yang kurang menyenangkan. 2ada gilirannya kepuasan pelanggan dapat
men5iptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan
kualitas yang memuaskan. -
2erusahaan uga dapat meningkatkan pangsa pasarnya memenuhi pemenuhan
kualitas yang bersifat 5ustomer$driven. ;al ini akan memberikan keunggulan harga
dan 5ustomer value. ,ustomer value merupakan kombinasi dari manfaat dan
pengorbanan yang ter adi apabila pelanggan menggunakan suatu barang atau asa
guna memenuhi kebutuhan tertentu. Bila kualitas yang dihasilkan superior dan pangsa
pasar yang dimiliki besar! maka profitabilitasnya ter amin. %adi! ada kaitan yang erat
antara kualitas dan profitabilitas. -
2.1.3 Sumber kualitas
da * sumber kualitas yang biasa di umpai yaitu "
1. 2rogram! kebi akan! dan sikap yang melibatkan komitmen dari
mana emen pun5ak
2. /ystem informasi yang menekankan ketepatan! baik pada aktu maupun
detail.
3. Desain produk yang menekankan keandalan dan per an ian ekstensif
produk sebalum dilepas ke pasar.
4. Kebi akan produksi dan tenaga ker a yang menekanakan peralaytan yangterpelihara baik! peker a yang terlatih baik! dan penemuan penyimpangan
se5ara 5epat.
5. &ana emen vendor yang menekankan kualitas sebagai sasaran utama.
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
6/21
2.1.4 Pengukuran Kualitas
Kualitas dapat diukur melalui penelitian konsumen mengenai persepsi
pelanggan terhdap kualitas suatu produk atau perusahaan. 2enelitian konsumen
tersebut menggunakan berbagai metode! misalnya system keluhan dan saran! ghost
shopping, lost costumer analysis ! maupun dengan survey pelanggan. "!-
Tabel 2-1 2engukuran Kualitas. "
Dimensi Conto
kiner a 6ambar dan suara '< yang elas dan bening
Keistime aan =emote 5ontrol pada stereo set dapat di in ing atau
diba a kemana$mana pada komputer
kehandalan >aktu pelayanan pengadaian maksimum 1* menit
Kesesuaian 2emasokan memenuhi spesifikasi
Daya tahan %eminan kea etan digunakan selama 0 tahun
/ervi5eability ;ot line bagi pelanggan untuk informasi reparasi
layanan 0" am untuk reservasi dan keluhan
pelanggan
stetika Keserasian arna ruangan pada rumah sakit
2er5eived ?uality =umah /akit 2emerintah vs =umas /akit / asta
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
7/21
@/umber 3andy ' iptono! nastasia! Total Quality Management ! disi =evisi! 2enerbit
#DI! 4ogyakarta! 0::A
Dimensi yang dapat digunakan beraneka ragam! diantaranya adalah dimensi
yang dikemukakan David 6arvin untuk kualitas produk dan dimensi dari
parasuraman dan ka an$ka an untuk kualitas asa. 2ada hakikatnya pengukuran
kualitas suatu asa atau produk hampir sama dengan pengukuran kepuasan pelanggan!
yaitu ditentukan oleh variable harapan dan kiner a yang dirasakan ( perceived
performance ). eithaml! dkk (198*) merumuskan model kualitas asa yang menyoroti
persyaratan$persyaratan utama untuk memberikan kualitas asa yang diharapkan.
&odel ini mengidentifikasi * gap yang menyebabkan kegagalan delivery asa "!+!-!9
1. 6ap anatara harapan konsumen dan persepsi mana emen.
&ana emen tidak selalu dapat merasakan apa yang diinginkan para pelanggan
se5ara tepat. ,ontohnya pengelolah rumah sakit mungkin mengira para
pasiennya menginginkan makanan yang lebih baik! padahal pasien$pasien
tersebut mungkin lebih memperhatikan daya tanggap para uru ra at. "!9
2. 6ap antara persepsi mana emen dan spesifikasi kualitas asa.
&ungkin ma aemen mampu merasakan se5ara tepat apa yang diinginkan oleh
para pelanggan! tetapi pihak mana emen tersebut tidak menyusun suatu
standar kiner a tertentu. &isalnya pengelolah rumah sakit mungkin meminta
para uru ra atnya unutk memberikan pelayanan se5ara 5epat tanpa
menentukan se5ara kuantitatif seberapa lama suatu pelayanan dapatdikategorikan 5epat. "!+!-!9
3. 6ap antara spesifikasi kualitas asa dan penyampaian asa.
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
8/21
Karya an perusahaan mungkin kurang dilatih atau beker a melampaui batas
dan tidak dapat atau tidak mau untuk memenuhi standar. tau mereka
mungkin dihadapkan dengan standar$standar yang bertentangan! misalnya
mereka harus meluangkan aktu untuk mendengarkan keluhan atau masalah
para pelanggan dan melayani mereka dengan 5epat. "!+!-!9
4. 6ap antara penyampaian asa dan komunikasi eksternal
;arapan konsumen dipengaruhi oleh pertanyaan$pertanyaan yang dibuat oleh
akil ( representative ) dan iklan perusahaan.
Bila brosur suatu rumah sakit mneggambarkan suatu ruangan yang indah!
tetapi pasien yang tiba dan merasakn bah a ruangan tersebut terkesan murah
dan kotor! maka komunikasi eksternal telah mendistorsi harapan pelanggan.
"!+!-!9
5. 6ap antara asa yang dirasakan dan asa yang diharapkan
6ap ini ter adi bila konsumen mengukur kiner a atau prestasi perusahaan
dengan 5ara yang berlainan dan salah dalam mempersepsikan kualitas asa
tersebut. Dokter bisa sa a terus mengun ungi para pasiennya untuk
menun ukan perhatiannya! tetapi pasien bisa menginterpretasikannya sebagai
suatu indikasi bah a ada sesuatu yang tidak beres berkenanaan dengan
penyakit yang dideritanya. "!+!-!9
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
9/21
KC#/ & #
-----------
!ambar 2"1 &odel Kualitas %asa "
@sumber 3andy ' iptono! nastasia! Total Quality Management ! disi =evisi! 2enerbit #DI!4ogyakarta! 0::A
Komunikasidari mulut ke
Kebutuhan personal
2engalamanyang lalu
%asa yangdiharapkan
%asa yangdirasakan
2enyampaian
2en abaran asa
Komunikasieksternal
2ersepsimana emen
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
10/21
2.2 Pela#anan Kese atan
2.2.1 Defenisi
Konsep pelayanan dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
memberikan sesuatu kepada seseorang dalam bentuk asa. &enurut >.%./
2oe adarminto (19-+ *-A)! pelayanan berasal dari kata layan atau melayani yang
berarti menolong! menyediakan segala sesuatu yang diperlukan orang lain. 9!10
2engertian pelayanan kesehatan banyak ma5am. &en abarkan pendapat Eevey
dan Eomba (19-A) maka yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan ialah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau se5ara bersama$sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan! men5egah dan menyembukan
penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan! keluarga! kelompok atau
masyarakat. 10
2elayanan Kesehatan merupakan segala upaya dan kegiatan pen5egahan dan
pengobatan penyakit! semua upaya dan kegiatan peningkatan dan pemulihan
kesehatan yang dilaksanakan oleh sebuah lembaga yang ditu ukan kepada
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
11/21
masyarakat. 2elayanan kesehatan merupakan suatu kegiatan makrososial yang
berlaku antara pranata atau lembaga dengan suatu populasi tertentu! masyarakat atau
komunitas. 10!1+!18
&enurut ./ &oenir (199* 1-)! pada dasarnya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya membutuhkan orang lain. 2roses pemenuhan kebutuhan melalui
aktivitas orang lain se5raa langsung ini yang disebut sebagai pelayanan. %adi
pelayanan adalah kegiata yang bertu uan membantu menyiapkan atau mengurus apa
yang diperlukan orang lain.sehingga pelayanan senantiasa dengan dengan
kepentingan publik dan umum. 10
Kegiatan pelayanan umum diharapkan pada terselenggaranya pelayanan untuk
memenuhi kepentingan umum atau kepentingan perorangan! malalui 5ara$5ara yang
tepat dan memuaskan pihak yang dilayani. /upaya pelayanan umum berhasil baik
unsur pelaku sangat menentukan! 2elaku dapat berbentuk badan atau organisaasi yang
bertanggung a ab atas terselenggaranya pelayanan dan manusia sebagai
pega ai. 10!1+!1-
2elayanan dapat ber alan baik ika pemerintah selaku penyelenggara
pelayanan publi5 memiliki orientasi yang benar mengenai hakikat dari kedudukannya
sebagai abdi masyarakat dan menganggap masyarakat sebagai klien yang harus
senantiasa di aga kepuasan atas pelayanan yang telah diberikan kepada mereka.
Kepuasan sangat sulit diukur karena pemakaian layanan memiliki berbagai
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
12/21
karakteristik yang berbeda tergantung pada tingkat sosial! ekonomi! pendidikan dan
pengetahuan! pengalaman hidup maupun harapan yang ingin di5apainya.10!1+!1-
2.2.2 $ACA$
/ekalipun brntuk dan enis pelayanan kesehatan banyak ma5amnya! namun
ika disederhanakan se5ara umum dapat dibedakan atas dua. Bentuk dan enis
pelayanan kesehatan tersebut! ika di abarkan dari pendapat ;odgetts dan ,asio
(198A) adalah 9!10
1. 2elayanan kedokteran
2elayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran
(medi5al servi5e) ditandai dengan 5ara pengorganisasiannya yang dapat
bersifat sendiri (solo pra5ti5e) atau se5ara bersam$sama dalam suatu
organisasi (institution)! tu uan utamnya untuk menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan! serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan
keluarga. 9!10
2. 2elayanan kesehatan masyarakat
2elayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kesehatan
masyarakat ( public health service ) ditandai dengan 5ara pengorganisasian
yang umumnya se5ara bersama$sama dalam suatu organisasi! tu uan utamanya
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta men5egah penyakit!
serta sasarannya terutama untuk kelompok dan msayarakat. 9!10
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
13/21
2.2.3 S#arat Pokok Pela#anan Kese atan
/ekalipun pelayanan kedokteran berbeda dengan pelayanan kesehatan
masyarakat! namun untuk dapat disebut sebagai suatu pelayanan kesehatan yang baik!
keduanya harus memiliki berbagai persyaratan pokok. /yarat pokok yang dimaksud
adalah 8!1:!11
1. 'ersedia dan berkesinambungan
/yarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan
kesehatan tersebut harus tersedia di masyarakat ( available ) serta bersifat
berkesinambungan ( continous ). rtinya semua enis pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan! serta keberadaanya di
masyarakat adalah pada setiap saat yang dibutuhkan. 8!1:!11
2. Dapat diterima dan a ar
/yarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah yang dapat
diterima (a55eptable) oleh masyarakat serta bersifat a ar (appopriate).rtinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan keyakinan dan
keper5ayaan masyarakat! serta bersifat tidak a ar! bukanlah suatu pelayanan
kesehatan yang baik. 8!1:!11
3. &udah Di5apai
/yarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah
di5apai (a55esible) oleh masyarakat. 2engertian keter5apaian yang dimaksud
di sini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk dapat me u udkan
pelayanan kesehatan yang baik! maka pengaturan distribusi sarana kesehatan
men adi sangat penting. 2elayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
14/21
daerah perkotaan sa a! dan sementara itu tidask ditemukan di daerah pedesaan
bukan pelayanan kesehatan yang baik. 8!1:!11
4. &udah di angkau
/yarat pokok ke empat pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah
di angkau (affordable) oleh masyarakat. 2engertian keter angkauan yang
dimaksud di sini terutama dari sudut biaya. ntuk dapat me u udkan keadaan
yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut
sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. 2elayanan kesehatan yang
mahal dan hanya mungkin dinikmati oleh sebagian ke5il masyarakat sa a!
bukan pelayanan kesehatan yang baik. 8!1:!11
5. Bermutu
/yarat pokok kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang bermutu
(?uality). 2engertian mutu yang dimaksudkan di sini adalah yang menun ukan
pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan! yang
di satu pihak dapat memuaskan para pemakai asa pelayanan! dan di pihak lain
tata 5ara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah
ditetapkan. 8!1:!11
2.2.4 $asala Pela#anan Kese atan
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
15/21
Dengan telah berkembangnya ilmu dan teknologi! ter adi beberapa perubahan
dalam pelayanan kesehatan. 2erubahan yang seperti ini di satu pihak memang
mendatangkan banyak keuntungan seperti misalnya meningkatnya mutu pelayanan
yang dapat dilihat dari makin menurunnya angka kesakitan! 5a5at dan kematian serta
meningkatnya umur harapan hidup rata$rata. 'etapi di pihak lain! perubahan yang
seperti ini ternyata uga mendatangkan banyak masalah sebagai berikut 8!1A!1"!1*
1. 'erkotak$kotaknya pelayanan kesehatan
'imbulnya pengkotakan dalm pelayanan kesehatan! erta hubungannya dengan
mun5ulnya spesialisasi dan sub spesialisai dalam pelayanan kesehatan.
Dampak negative yang ditimbulkan ialah menyulitkan masyarakat
memperoleh pelayanan kesehatan! yang apabila berkelan utan pada gilirannya
akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan. 8!1A!1"!1*
2. Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
2elayanan ini mun5ul sebagai akibat telah terkotak$kotaknya pelayanan
kesehatan! yang pengaruhnya terutama ditemukan pada hubungan dokter
pasien. /ebagai akibatnya mun5ul spesialisasi dan sub spesialisasi!
menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan kesehatan tidak dapat lagi
diberikan se5ara menyeluruh. 2erhatian tersebut hanya tertu u kepada keluhan
dan ataupun organ tubuh yang sakit sa a. 8!1A!1"!1*
2.3 BPJS Kese atan
Badan 2enyelenggara %aminan /osial (B2%/) adalah badan hukum publi5
yang dibentuk untuk menyelenggarakan program aminan sosial. B2%/ terdiri dari
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
16/21
B2%/ Kesehatan dan B2%/ Ketenagaker aan. Badan 2enyelenggara %aminan /osial
(B2%/) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program aminan kesehatan. 1!0!
/esuai amanat ndang$ ndang #omor ": 'ahun 0::" tentang /istem
%aminan /osial #asional (/%/#) dan ndang$ ndang #omor 0" 'ahun 0:11 tentang
Badan 2enyelenggara %aminan /osial (B2%/) ditetapkan bah a operasional B2%/
Kesehatan dimulai se ak tanggal 1 %anuari 0:1". 1!0!A
B2%/ Kesehatan sebagai Badan 2elaksana merupakan badan hukum publik
yang dibentuk untuk menyelenggarakan program aminan kesehatan bagi seluruh
rakyat Indonesia. 'u uan diberlakukannya program %aminan Kesehatan #asional ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
2emerintah. 1!0!
&asyarakat sebagai peserta %aminan Kesehatan #asional yang
diselenggarakan oleh B2%/ Kesehatan tentu perlu mengetahui prosedur dan kebi akan
pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. ntuk itu
setiap masyarakat diharapkan dapat memahami tentang hak dan ke a iban dalam
hubungannya dengan B2%/ Kesehatan serta fasilitas kesehatan yang beker asama
dengan B2%/ Kesehatan. 1!0!
2.3.1 %ungsi BPJS Kese atan
B2%/ menetukan bah a B2%/ Kesehatan berfungsi menyelenggarakan
program aminan kesehatan. %aminan Kesehatan menurut /%/# diselenggarakan
se5ara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas! dengan tu uan
men amin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. B2%/ Ketenagaker aan
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
17/21
menurut B2%/ berfungsi menyelenggarakan " program! yaitu program aminan
ke5elakaan ker a! aminan hari tua! aminan pensiun! dan aminan kematian. A!19
&enurut /%/# program aminan ke5elakaan ker a diselenggarakan se5ara
nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial! dengan tu uan men amin agar peserta
memperoleh manfaat pelayanan kesehatan dan santunan uang tunai apabila seorang
peker a mengalami ke5elakaan ker a atau menderita penyakit akibat ker a. A
/elan utnya program aminan hari tua diselenggarakan se5ara nasional
berdasarkan prinsip asuransi sosial atau tabungan a ib! dengan tu uan untuk
men amin agar peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun!
mengalami 5a5at total tetap! atau meninggal dunia. Kemudian program aminan
pensiun diselenggarakan se5ara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial atau
tabungan a ib! untuk mempertahankan dera at kehidupan yang layak pada saat
peserta kehilangan atau berkurang penghasilannya karena memasuki usia pensiun
atau mengalami 5a5at total tetap. %aminan pensiun ini diselenggarakan berdasarkan
manfaat pasti. /edangkan program aminan kematian diselenggarakan se5ara nasional
berdasarkan prinsip asuransi sosial dengan tu uan untuk memberikan santuan
kematian yang dibayarkan kepada ahli aris peserta yang meninggal dunia. 19
2.3.2 Tugas BPJS Kese atan
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut diatas B2%/ bertugas untuk 19
a. &elakukan danFatau menerima pendaftaran peserta.
b. &emungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi ker a.
5. &enerima bantuan iuran dari 2emerintah.
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
18/21
d. &engelola Dana %aminan /osial untuk kepentingan peserta.
e. &engumpulkan dan mengelola data peserta program aminan so5ial.
f. &embayarkan manfaat danFatau membiayai pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan program aminan sosial.
g. &emberikan informasi mengenai penyelenggaraan program aminan sosial
kepada peserta dan masyarakat.
Dengan kata lain tugas B2%/ meliputi pendaftaran kepesertaan dan
pengelolaan data kepesertaan! pemungutan! pengumpulan iuran termasuk menerima
bantuan iuran dari pemerintah! pengelolaan Dana aminan /osial! pembayaran
manfaat danFatau membiayai pelayanan kesehatan dan tugas penyampaian informasi
dalam rangka sosialisasi program aminan sosial dan keterbukaan informasi. 'ugas
pendaftaran kepesertaan dapat dilakukan se5ara pasif dalam arti menerima
pendaftaran atau se5ara aktif dalam arti mendaftarkan peserta. 19
2.3.3 &e'enang
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud di atas B2%/
mempunyai e enang adalah 19
a. &enagih pembayaran Iuran .
b. &enempatkan dana aminan so5ial untuk investasi angka pendek dan
angka pan ang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas!
solvabilitas! kehati$hatian keamanan dana! dan hasil yang memadai .
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
19/21
c. &elakukan penga asan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta! dan
pemberi ker a yang tidak memenuhi ke a ibannya .d. &embuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar
pembayaran fasilitas kesehatan yang menga5u pada standar tarif yang
ditetapkan oleh pemerintah.
e. &embuat atau menghentikan kontrak ker a dengan fasilitas kesehatan.
f. &engenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi ker a
yang tidak tidak memenuhi ke a ibannya.
g. &elaporkan pemberi ker a kepada instansi yang ber enang mengenai
ketidakpatuhannya dalam memenuhi ke a iban lain sesuai dengan
ketentuan perundang$undangan7 dan
h. &elakukan ker asama dengan pihak lain dalam rangka
penyelenggaraan program aminan so5ial.
Ke enangan menagih pembayaran iuran dalam arti meminta
pembayaran dalam hal ter adi penunggakan! kema5etan! atau
kekurangan pembayaran. Ke enangan melakukan penga asan dan
ke enangan mengenakan sanksi administrasi yang diberikan kepada
B2%/ memperkuat kedudukan B2%/ sebagai badan hukum publik .
2"( Puskesmas
2usat kesehatan masyarakat (2 /K /& /) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. dapun yang
dimaksudkan dengan puskesmas ialah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan! pusat pembinaan peran serta masyarakat
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
20/21
dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya se5ara menyeluruh! terpadu dan berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu ilayah tertentu. 9
%ika ditin au dari sistim pelayanan kesehatan di Indonesia! maka peran dan
kedudukan puskesmas adalah sebagai u ung tombak sistem pelayanan kesehatan di
Indonesia. Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan 2uskesmas di Indonesia
amatlah unik. /ebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia! maka
puskesmas ke5uali bertanggung a ab dalam menyelenggarakan pelayanan
kedokteran. 9
Institusi pelayanan kesehatan seperti 2uskesmas! yang merupakan u ung tombakdalam pelayanan langsung kepada masyarakat pengguna! mempunyai karakteristikyang berbeda dengan institusi lainnya. &enurut Keputusan #omor 1"*-F& #K /F/KFGF0::A (tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan diKabupatenFKota)! 2uskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan publik yangse5ara langsung dapat dirasakan masyarakat pengguna! khususnya dalam pelayanankesehatan perorangan! berbeda dengan pelayanan publik lainnya! pelayanankesehatan memiliki karakteristik sebagai berikut 10
1. 2elayanan kesehatan adalah hak aHasi manusia dan setiap penduduk
berhak mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannnya tanpa memandang kemampuannya membayar.
2. Dampak pelayanan kesehatan sering bersifat irreversible! yaitu berupa
ke5a5atan atau kematian. Cleh karena itu kualitas pelayanan perlu
dikendalikan untuk melindungi masyarakat .
3. danya informasi yang asimetris! karena terdapat kesen angan yang 5ukuplebar dalam penguasaan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.
Berdasarkan karakteristik tersebut! maka pelayanan kesehatan
perorangan maupun pelayanan administratif penun ang harus
-
8/19/2019 BAB II Merlyn Rich
21/21
mempertimbangkan ketiga hal diatas. Ketiga karakteristik tersebut
menekankan adanya keadilan dalam hal memperoleh pelayanan ( equity and
acses )! mutu palayanan bagi penguna agar hasil yang diharapkan
(kesembuhan) ter5apai. 10
Kerangka Teori
!ambar 2"2 Kerangka Teori
2ersepsi Kualitas 2elayanan
2elayanan yang diterima
2elayanan Kesehatan Pedoman BPJS Kesehatan
Reliability
Responsiveness
Assurance
Empathy
TangiblesPasien BPJS Kesehatan