platelet rich plasma

14
Tutorial Hematologi PEMBUATAN PLATELET RICH PLASMA (PRP) Wandani Syahrir, Rachmawati Muhiddin, Mansyur Arif Bagian Ilmu Patologi Klinik FK-UNHAS RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Platelet Rich Plasma (PRP) merupakan plasma autologus yang memiliki konsentrasi platelet di atas nilai normal. Penggunaan PRP telah lama dilakukan, pertama kali di perkenalkan oleh M.Ferrari pada tahun 1987 sebagai komponen autologous transfusi setelah operasi jantung, yang bertujuan agar tidak terjadi homologous blood product transfusion. Sekarang penggunaan PRP telah meluas dan digunakan pada beberapa bagian misalnya ortopedi,kedokteran olahraga, neurosurgery, penyembuhan luka, dll. 1,2 Platelet adalah sel anuclear (tidak mempunyai nukleus pada DNA nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit, yang mempunyai peran penting dalam hemostasis. Nilai normal platelet yaitu dari 150.000/µL sampai 450.000/ µL. Platelet mengandung sejumlah protein, sitokin dan faktor bioaktif lainnya yang menginduksi dan meregulasi aspek dasar dari 1 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

description

hematologi terapan

Transcript of platelet rich plasma

Page 1: platelet rich plasma

Tutorial Hematologi

PEMBUATAN PLATELET RICH PLASMA (PRP)

Wandani Syahrir, Rachmawati Muhiddin, Mansyur Arif

Bagian Ilmu Patologi Klinik FK-UNHAS RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Platelet Rich Plasma (PRP) merupakan plasma autologus yang memiliki

konsentrasi platelet di atas nilai normal. Penggunaan PRP telah lama dilakukan,

pertama kali di perkenalkan oleh M.Ferrari pada tahun 1987 sebagai komponen

autologous transfusi setelah operasi jantung, yang bertujuan agar tidak terjadi

homologous blood product transfusion. Sekarang penggunaan PRP telah meluas

dan digunakan pada beberapa bagian misalnya ortopedi,kedokteran olahraga,

neurosurgery, penyembuhan luka, dll. 1,2

Platelet adalah sel anuclear (tidak mempunyai nukleus pada DNA nya)

dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan

fragmentasi dari megakariosit, yang mempunyai peran penting dalam hemostasis.

Nilai normal platelet yaitu dari 150.000/µL sampai 450.000/ µL. Platelet

mengandung sejumlah protein, sitokin dan faktor bioaktif lainnya yang

menginduksi dan meregulasi aspek dasar dari penyembuhan luka. Plasma adalah

cairan dari darah yang mengandung clotting factors dan protein juga ion lainnya. 2,3

Terapi PRP diindikasikan untuk mempercepat proses penyembuhan. PRP

bekerja meningkatkan konsentrasi dari autologous growth factor dan pelepasan

protein, yang akan membantu proses penyembuhan pada tingkatan sel. PRP

berpotensial untuk membantu proses penyembuhan dengan adanya bermacam-

macam growth factor dan sitokin dari alpha-granules yang terkandung dalam

platelet. Sitokin yang ada di dalam PRP contohnya transforming growth factor-β

(TGF- β), platelet-derived growth factor (PDGF), insulin-like growth factor

(IGF-I, IGF-II), fibroblast grovvth factor (FGF), epidermal growth factor,

vascular endothelial growth factor (VEGF), endothelial cell growth factor, dan

lain sebagainya. Sitokin-sitokin ini berperan penting pada proses proliferasi sel,

1 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 2: platelet rich plasma

kemotaksis, pembelahan sel dan angiogenesis. Kelebihan dari PRP yaitu semua

sitokin yang dibutuhkan ada di dalamnya dalam keadaan nomal, berbeda dengan

sitokin eksogen seperti bone morphogenic protein yang dihasilkan oleh teknologi

rekombinan, dimana untuk penggunaannya harus menggunakan carrier. Proses

penyembuhan merupakan hal yang kompleks, oleh sebab itu terdapat keterbatasan

dari kemampuan faktor terapi tunggal untuk meningkatkan penyembuhan

jaringan. Alpha-granules trombosit mengandung faktor bioaktif, seperti serotonin,

histamin, dopamin, kalsium, dan adenosin dimana faktor bioaktif ini memiliki

efek pada aspek biologis penyembuhan luka. PRP dengan konsentrasi platelet

minimal 1.000.000 platelet/ µL dari 5mL plasma, diasosiasikan dengan

kemampuan proses penyembuhan. 2-5

Gambar 1. Skema fungsi platelet pada proses penyembuhan luka.

(sumber: Platelet Rich Plasma , A Review of Biology and Applications in

Plastic Surgery)

2 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 3: platelet rich plasma

Ada 3 tahap penyembuhan, yaitu dimulai dengan inflamasi, proliferasi,

dan remodeling. 2,3,6

1. Fase inflamasi : merupakan reaksi tubuh terhadap luka yang dimulai setelah

beberapa menit dan berlangsung selama sekitar 3 hari setelah cedera. Proses

perbaikan terdiri dari mengontrol perdarahan (hemostatis), mengirim darah

dan sel ke area yang mengalami cedera (inflamas),dan membentuk sel- sel

epitel pada tempat cedera (epitelialisasi). sel epitel pada tempat cedera

(epitelialisasi). Selama proses hemostatis, pembuluh darah yang cedera akan

mengalami konstriksi dan trombosit berkumpul untuk menghentikan

perdarahan. Bekuan-bekuan darah membentuk matriks fibrin yang nantinya

akan menjadi kerangka untuk perbaikan sel.

2. Fase Proliferasi : terjadi dalam waktu 3-24 hari. Aktivitas utama selama fase

regenerasi ini adalah mengisi luka dengan jaringan penyambung atau jaringan

granulasi yang penyambung atau jaringan granulasi yang baru dan menutup

bagian atas luka dengan epitelisasi

3. Fase Remodeling : merupakan tahap akhir proses penyembuhan luka, dapat

memerlukan waktu lebih dari satutahun, bergantung pada kedalaman dan

keluasan luka. Serat kolagen mengalami remodeling atau reorganisasi

sebelum mencapai bentuk normal.

Fungsi PRP sangat menunjang penyembuhan luka, banyak bidang

kedokteran menggunakannya sebagai terapi tambahan. Misalnya pada bidang

ortopedi dan kedokteran olahraga penggunaan PRP diindikasikan sebagai terapi

pada kondisi cedera muskuloskeletal baik yang bersifat subakut maupun kronik.

PRP juga digunkan untuk menginduksi respon penyembuhan lokal pada pasien

dengan epikondilitis lateral dan fascitis plantar. Akhir-akhir ini, banyak ahli

bedah ortopedi menggunakan PRP pada atlet yang mengalami cidera akut

ligamen sebagai usaha untuk mempercepat penyembuhan.1,2

B. TUJUAN

Melakukan pemisahan komponen dari darah pasien yang menggunakan

antikoagulan dengan cara sentrifugasi untuk mendapatkan komponen PRP.

3 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 4: platelet rich plasma

II. METODE

A. Pra Analitik

1. Persiapan pasien 1,7

Pasien yang akan dilakukan pengambilan darah untuk pembuatan PRP harus

memenuhi beberapa syarat yaitu :

a. Pasien setuju menjalani prosedur ini

b. Tidak menderita Sindroma Disfungsi Trombosit

c. Tidak mengalami trombositopenia

d. Memiliki hemodinamik yang stabil

e. Tidak mengalami sepsis

f. Tidak tedapat infeksi pada tempat pengambilan darah

g. Tidak menggunakan NSAID dalam 48jam sebelum dilakukan tindakan

h. Tidak mendapatkan suntikan kortikosteroid dalam 1 bulan sebelum

dilakukan tindakan atau mendapatkan pengobatan oral kortikosteroid

dalam 2 minggu sebelum tindakan

i. Tidak merokok

j. Tidak sedang demam atau lemah

k. Tidak menderita kanker terutama kanker yang berhubungan dengan

hematopoetic dan atau tulang

l. Memiliki Hb lebih dari 10 g/dl

2. Alat dan Bahan

a. Alat

1. PRP kit (spoit PRP 10cc, tube RBC, penutup)

2. Win-needle, needle

3. Spoit 5cc

4. Sentrifus

5. Penyeimbang

b. Bahan

1. 8,5cc darah pasien

2. 1,5cc Acid Citrat Dextrose Anticoagulant (ACD-A)

4 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 5: platelet rich plasma

B. Analitik

Metode yang digunakan adalah sentrifugasi.

1. Prinsip Kerja 2,8

PRP hanya dapat dibuat dari darah yang mengandung antikoagulan. Sampel

yang digunakan yaitu darah dari pasien itu sendiri. Untuk memperoleh PRP

sampel darah pasien di sentrifus. Sentrifugasi dilakukan sebanyak dua kali

dengan tujuan agar di dapatkan PRP yang layak.

2. Cara Kerja 8

a. Ambil kit PRP, buka bungkusnya dan letakkan di atas wadah

Gambar 1. Persiapan kit PRP

(sumber : www.glofinn.com)

b. Masukkan 1,5cc ACD-A ke dalam spoit PRP

Gambar 2. Antikoagulan di masukkan ke dalam spoit PRP

(sumber : www.glofinn.com)

5 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 6: platelet rich plasma

c. Ambil darah pasien sebanyak 8,5cc menggunakan spoit PRP

Gambar 3. Pengambilan darah pasien

(sumber : www.glofinn.com)

d. Buka jarum dari spoit PRP, lalu pasangkan tube RBC dan buka

pendorong.

Gambar 4. Pemasangan tube PRC

(sumber : www.glofinn.com)

e. Kocok perlahan

Gambar 5. Spoit PRP di kocok perlahan

(sumber : www.glofinn.com)

6 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 7: platelet rich plasma

f. Lakukan sentrifugasi pertama. Letakkan spoit PRP yang telah

terpasang tube RBC ke dalam sentrifus dan seimbangkan pada sisi

berlawanan dengan penyeimbang, tutup sentrifus, lalu setel alat pada

kecepatan 1200g dan lakukan sentrifugasi selama 5 menit.

Gambar 6. Sentrifugasi pertama

(sumber : www.glofinn.com)

g. Keluarkan spoit PRP yang telah terpasang tube RBC dari dalam

sentrifus.

Gambar 7. Konsentrasi platelet setelah sentrifugasi pertama

(sumber : www.glofinn.com)

h. Pasangkan kembali pendorong, dan secara perlahan lepaskan tube

RBC.

Gambar 8. Pendorong dipasang

(sumber : www.glofinn.com)

7 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 8: platelet rich plasma

i. Keluarkan RBC sampai tanda 0 ml

Gambar 9. RBC dikeluarkan

(sumber : www.glofinn.com)

j. Balik spoit dan keluarkan udara sampai tanda 0 ml, pasangkan

penutup, dan lepaskan pendorong

Gambar 10. Udara dikosongkan dan penutup dipasangkan

(sumber : www.glofinn.com)

k. Lakukan sentrifugasi kedua. Letakkan spoit PRP, seimbangkan pada

sisi berlawanan dengan penyeimbang, tutup sentrifus, lalu setel alat

pada kecepatan 1200g dan lakukan sentrifugasi selama 10 menit.

Gambar 11. Sentrifugasi kedua

(sumber : www.glofinn.com)

8 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 9: platelet rich plasma

l. Keluarkan spoit PRP dari dalam sentrifus, pasangkan kembali

pendorong dan buka penutup

Gambar 12. Konsentrasi platelet setelah sentrifugasi kedua

(sumber : www.glofinn.com)

m. Sambungkan spoit PRP dengan spoit 5cc menggunakan konekta

Gambar 13. Spoit 5 cc disambungkan dengan spoit PRP

(sumber : www.glofinn.com)

n. Tekan bagian pendorong, sehingga PRP masuk ke spoit 5cc.

Gambar 14. Pendorong ditekan

(sumber : www.glofinn.com)

9 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014

Page 10: platelet rich plasma

o. PRP siap digunakan.

Gambar 15. PRP yang sudah digunakan

(sumber : www.glofinn.com)

C. Pasca Analitik 8

PRP yang baik yaitu jika konsentrasi platelet berada di antara 4-8 kali nilai

platelet darah rutin.

Dosis PRP

Untuk penggunaan PRP di bidang muskuloskeletal :

Untuk persendian besar : ± 4,5cc – 5,5cc PRP

Untuk persendian kecil : ± 1cc – 2,5cc PRP

10 Tutorial Hematologi/Pembuatan PRP/April 2014