BAB II M4 FIX PSM
-
Upload
dinihariani93 -
Category
Documents
-
view
222 -
download
1
description
Transcript of BAB II M4 FIX PSM
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
BAB II
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2.1 Pengumpulan Data
Set data berikut merupakan hasil implementasi pada saat praktikum
Perancangan Sistem Manufaktur berlangsung. Didapatkan hasil dari 11 kelompok
berbeda dengan memasukan data-data sesuai kebutuhan pada setiap produk yang
telah ditugaskan. Untuk pengolahan data ini, akan dibahas tentang Pengolahan data
untuk Kursi pengukuran yang terdapat di Laboraturium Sistem Produksi (SISPROD).
2.1.1 Objek Pengamatan
Deskripsi Produk
Pengukuran merupakan langkah awal dalam melaksanakan sebuah proses
produksi untuk membuat garis sebagai tanda batas dalam sebuah produk. Pengukuran
biasanya dilakukan oleh satu orang atau ;lebih sesuai dengan produk yang akan
dibuat.
Objek pengamatan yang diamati adalah kursi yang digunakan pada stasiun
pengukuran. Kursi ini dapat digunakan oleh satu orang dan dapat pula dipakai sebagai
kursi pada umumnya (tidak khusus). Kursi ini memiliki sandaran punggung yang
tidak tegak agar seseorang tidak terlalu kaku ketika menggunakan kursi ini. Tetapi,
kursi ini tidak memiliki sandaran bagi tangan kanan dan kiri namun dapat dilipat
menjadi satu sisi.
Gambar Objek Pengamatan (Kursi pada Stasiun Pengukuran)
Dini & Venny Page 1
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Dini & Venny Page 2
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
2.1.2 Data Antropometri
Data antropometri adalah data mengenai ukuran dimensi tubuh manusia. Data
antropometri tersebut diperoleh dari pengukuran bagian tubuh manusia. Ukuran yang
diambil adalah ukuran untuk pernacangan desain kursi pada stasiun pengukuran yang
baru diambil dari data anthropometri pengguna tersebut yaitu dimensi masing-masing
perwakilan 11 kelompok sebanyak 1 orang. Sebanyak 35 data dengan usia 19-23
tahun. Dan untuk dimensi tubuh terkait untuk disain kursi pengukuran adalah sebagai
berikut.
No Dimensi Tubuh Lambang Fungsi
1 Tinggi Duduk Normal TDN Untuk mengetahui tinggi sandaran punggung
2 Pantat Popliteal PPL
digunakan untuk menentukan panjang alas
tempat duduk dan pantat politeal (Pp) dibagi
dua untuk menentukan panjang kaki kaki pada
kursi.
3 Tinggi Popliteal TPdigunakan untuk menentukan tinggi tempat
duduk
4 Lebar Bahu LBHdigubakan untuk mengetahui lebar kursi
(disesuaikan dengan lebar bahu)
5 Lebar Pinggul LEP
digunakan untuk menentukan lebar alas
tempat duduk dan lebar pinggul (Lp) dibagi
dua untuk menentukan panjang tuas
6 Lebar Sandaran Duduk LSDdigunakan untuk menentukan lebar sandaran
kursi
7 Tinggi Sandaran TS untuk menentukan tinggi sandaran kursi
8 Tinggi siku duduk TSDdigunakan untuk menentukan tinggi sandaran
lengan
9 Siku Tangan STdigunakan untuk menentukan panjang
sandaran lengan
Data pengukuran dimensi tubuh dari 11 orang untuk desain kursi pengukuran
diperlihatkan pada tabel berikut.
Dini & Venny Page 3
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Tinggi Popliteal
NoTinggi Popliteal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 43 42 45 45 43 43 46 50 51 502 51 38 50 48 52 50 43 46 41 493 47 41 45 40 47 51 47 45 45 45
4 48 40 51 36 38 47 41 50 43 46
5 41 49 41 49 38 38 46 39 48 386 45 45 43 51 51 50 40 50 48 387 50 43 46 50 43 38 38 43 51 508 51 54 44 44 47 46 41 49 38 419 44 46 44 44 41 45 45 42 47 43
Lebar Bahu
No
Lebar Bahu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 42 40 41 45 37 38 43 42 45 442 43 43 39 44 39 41 38 42 47 383 43 43 39 44 39 41 38 42 47 38
4 39 40 42 37 40 43 44 48 39 40
5 44 43 38 45 38 38 43 38 44 436 44 43 43 35 39 44 39 48 44 447 45 48 40 44 47 46 39 44 39 448 45 44 43 43 43 45 41 39 45 369 44 38 46 44 44 36 32 40 36 32
Tinggi Sandran
No
Tinggi Sandaran1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 51 48 65 51 44 64 64 63 45 402 43 45 51 50 52 51 44 40 40 443 40 44 47 45 42 47 50 50 46 41
4 41 45 49 48 48 49 46 41 41 38
5 66 60 42 40 40 45 50 55 54 536 48 47 49 44 46 44 52 49 50 557 40 44 48 47 50 51 48 50 47 458 48 47 35 42 37 43 48 43 47 43
Dini & Venny Page 4
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
9 48 24 51 46 42 46 46 43 51 50
Lebar Pinggul
NoTinggi Popliteal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 35 33 39 35 41 39 37 28 37 282 38 27 33 36 36 31 34 35 30 393 41 39 36 26 41 25 40 34 43 39
4 32 32 30 37 34 30 39 40 37 40
5 39 35 39 39 39 39 39 37 28 336 39 35 41 37 41 37 32 32 28 257 31 30 29 33 39 35 40 37 32 328 28 37 40 40 42 35 37 37 34 249 30 24 34 40 34 28 16 32 28 26
Lebar Sandaran Duduk
No
Lebar Sandaran Duduk1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 29 31 34 29 33 30 29 26 28 242 30 24 24 33 29 27 33 36 30 293 29 33 30 24 30 33 30 35 35 324 33 33 24 32 31 24 32 34 29 315 34 31 30 34 24 33 29 32 26 336 30 31 34 29 32 29 32 29 30 297 26 31 34 29 33 30 33 30 33 338 29 24 32 31 30 31 34 29 33 229 24 24 32 22 32 24 24 26 30 30
Tinggi Siku Duduk
No
Tinggi Siku Duduk1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 58 51 59 52 48 51 47 51 58 542 55 51 60 54 56 51 60 54 55 563 55 49 53 49 53 55 49 53 54 56
4 55 51 56 55 49 51 60 54 51 58
Dini & Venny Page 5
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
5 54 50 49 57 51 59 52 53 60 546 52 54 58 47 45 55 60 48 47 467 45 55 56 55 51 56 57 51 56 568 45 60 54 53 45 47 51 58 54 359 24 38 25 26 19 36 28 27 37 24
Siku Tangan
NoSiku Tangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 35 38 41 40 35 36 31 32 30 392 36 35 37 37 38 34 38 37 36 303 38 36 31 36 40 35 30 38 35 35
4 33 35 30 37 32 31 36 38 38 33
5 34 35 32 29 42 39 38 38 37 366 38 40 34 33 30 37 35 30 30 387 31 36 42 39 40 34 37 35 32 358 31 36 42 39 40 34 37 35 32 359 34 36 38 33 32 37 35 28 36 34
2.2 Pengolahan Data
NoLebar Sandaran Duduk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 29 31 34 29 33 30 29 26 28 24
2 30 24 24 33 29 27 33 36 30 29
3 29 33 30 24 30 33 30 35 35 32
4 33 33 24 32 31 24 32 34 29 31
5 34 31 30 34 24 33 29 32 26 33
6 30 31 34 29 32 29 32 29 30 29
7 26 31 34 29 33 30 33 30 33 33
8 29 24 32 31 30 31 34 29 33 22
9 24 24 32 22 32 24 24 26 30 30
2.2.1 Uji Keseragaman Data
A. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan
Dini & Venny Page 6
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Ketelitian dapat diartikan sebagai kesesuaian diantara beberapa data pengukuran
yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu
pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran. Tingkat Kepercayaan adalah
sejauh mana Statistik Sampel dapat mengestimasi parameter Populasi dengan benar. Tingkat.
Berkisar 0 -100 %. Umumnya berkisar 95 -99 %.
Tingkat kepercayaan yang digunakan beserta alasannya
Tingkat kepercayaan yang kami tentukan adalah 95%. Hal ini berarti
pengukuran yang di lakukan akan mendekati nilai yang sebenarnya walaupun
nilai yang sebenarnya tidak di ketahui. Tetapi nilai keberhasilan akan
mencapai 52%.
Tingkat ketelitian yang digunakan beserta alasannya
Tingkat ketelitian yang kami tentukan adalah 5%. Hal ini berarti pengukur
membolehkan rata-rata hasil pengukuranya menyimpang 5% dari rata-rata
sebenarnya.
B. Tahapan dalam menguji keseragaman data adalah sebagai berikut :
1. Tentukan jumlah seluruh data dari dimensi Lebar Sandaran Duduk ( ∑x).
∑x = 2688
2. Tentukan rata-rata sebenarnya dengan rumus :
Dengan :
Xi = Data antropometri
N = Banyaknya data
= 2688/90 = 29,87
3. Tentukan standar deviasi dengan rumus :
Dini & Venny Page 7
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
σ
¿√ (29−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (26−29,87 )2+(28−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+ (27−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(36−29,87 )2+(30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+¿ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(30−29,87 )2+ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(35−29,87 )2+¿ (35−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(30−29,87 )2+¿ (34−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (26−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(26−29,87 )2+(31−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+(33−29,87 )2+(22−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(24−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (22−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+(24−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (26−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(30−29,87 )2
90−1
σ = 3,38
4. Hitung batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dengan rumus :
Perhitungan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Nilai Z dicari
dengan menggunakan tabel 4 (Walpole).
α = 1 - 95%
α = 0,05α2=0,05
2=0,025
Gambar 2.2 Kurva Z
Maka luas kurva menjadi 0,95 + 0,025 = 0,975
Berdasarkan tabel, maka Z = 1,96
BKA =
= 29,87+ 1,96 (3,38)
= 29,87 + 6,625
= 36,495
Central= = 29,87
Dini & Venny Page 8
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
BKB =
= 29,87 - 1,96 (3,38)
= 29,87 - 6,625
= 23,245
1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 850
5
10
15
20
25
30
35
40
Grafik Uji Keseragaman LSD
LSDBKABKB
Data
Antr
opom
etr
i
Gambar 2.2.1 Grafik BKA/BKB Dimensi Lebar Pinggul (LP) belum seragam
Dengan melihat hasil perhitungan pada pengolahan data dan berdasarkan
grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua data yang berada diluar batas
pengendalian (Out Of Control). Maka harus dilakukan perhitungan kembali dengan
menggunakan sisa data yaitu sebanyak delapan puluh delapan data hingga seragam.
Penghapusan pertama
Tabel 2.4 Data Antropometri Dimensi Lebar Sandaran Duduk) , penghapusan pertama
NoLebar Sandaran Duduk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 29 31 34 29 33 30 29 26 28 24
2 30 24 24 33 29 27 33 36 30 29
3 29 33 30 24 30 33 30 35 35 32
Dini & Venny Page 9
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
4 33 33 24 32 31 24 32 34 29 31
5 34 31 30 34 24 33 29 32 26 33
6 30 31 34 29 32 29 32 29 30 29
7 26 31 34 29 33 30 33 30 33 33
8 29 24 32 31 30 31 34 29 33
9 24 24 32 32 24 24 26 30 30
A. UJI KESERAGAMAN DATA
1. Tentukan jumlah seluruh data ( ∑x) dari dimensi tubuh Lebar Sandaran Duduk
sebanyak 88 data, karena telah terjadi penghapusan pada 2 data diproses
sebelumnya.
∑x = 2644
2. Tentukan rata-rata sebenarnya dengan rumus :
Dengan :
Xi = Data antropometri
N = Banyaknya data
= 2644/88 = 30,05
3. Tentukan standar deviasi dengan rumus :
σ
¿√ (29−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (26−29,87 )2+(28−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+ (27−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(36−29,87 )2+(30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+¿ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(30−29,87 )2+ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(35−29,87 )2+¿ (35−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(30−29,87 )2+¿ (34−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (26−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(26−29,87 )2+(31−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+(33−29,87 )2+(24−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (32−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (24−29,87 )2+¿+(24−29,87 )2+ (26−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(30−29,87 )2
90−1
σ = 3,20
4. Hitung batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dengan rumus :
BKA/BKB =
Dini & Venny Page 10
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Perhitungan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Nilai Z
dicari dengan menggunakan tabel 4 (Walpole).
α = 1 - 95%
α = 0,05α2=0,05
2=0,025
Gambar 2.2 Kurva Z
Maka luas kurva menjadi 0,95 + 0,025 = 0,975
Berdasarkan tabel, maka Z = 1,96
BKA =
= 30,05 + 1,96 (3,20)
= 30,05 + 6,272
= 36,322
Central= = 30,05
BKB =
= 30,05 - 1,96 (3,20)
= 30,05 - 6,272
= 23,778
Dini & Venny Page 11
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 850
5
10
15
20
25
30
35
40
Grafik Uji Keseragaman LSD Ke-2
LSDBKABKB
Data
Antr
opom
etr
i
Dengan melihat hasil perhitungan pada pengolahan data dan berdasarkan
grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak lagi terdapat data yang berada diluar
batas pengendalian (Out Of Control) maka dapat diartikan bahwa data telah seragam
dan dapat melanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu Uji Kecukupan Data.
Dini & Venny Page 12
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
B. Uji Kecukupan Data
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan ketelitian 5% dan berdasarkan tabel
distribusi normal diketahui nilai Z = 1,96 dan α = 0,05
N=¿¿
N = 17,25
Karena nilai N’ < N (17,25<88),maka dapat disimpulkan bahwa data untuk Dimensi
Lebar Sandaran duduk (LSD) adalah cukup.
2.2.3 Uji Kenormalan Data
No Xi
1 24
2 24
3 24
4 24
5 24
6 24
7 24
8 24
9 24
10 24
11 24
12 24
13 26
14 26
15 26
16 26
17 27
18 28
19 29
Dini & Venny Page 13
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
20 29
21 29
22 29
23 29
24 29
25 29
26 29
27 29
28 29
29 29
30 29
31 29
32 29
33 29
34 30
35 30
36 30
37 30
38 30
39 30
40 30
41 30
42 30
43 30
44 30
45 30
46 30
47 30
48 31
49 31
50 31
51 31
52 31
53 31
54 31
55 31
56 32
57 32
58 32
59 32
60 32
Dini & Venny Page 14
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
61 32
62 32
63 32
64 32
65 33
66 33
67 33
68 33
69 33
70 33
71 33
72 33
73 33
74 33
75 33
76 33
77 33
78 33
79 34
80 34
81 34
82 34
83 34
84 34
85 34
86 35
87 35
88 36
1. Menetukan jumlah kelas
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 88
= 1 + 6,42
= 7,42 ≈ 7
2. Menentukan jumlah kelas
R = data maksimum – data minimum
= 36 - 24= 12
Dini & Venny Page 15
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
3. Menentukan panjang kelas interval
I = R/k
= 12/7 = 1,71≈ 1,72
4. Menentukan kelas interval dan kelas boundaries serta frekuensinya
kedalam table.
No Class Limit Class BoundarisFrekuens
iFrek.
Kumulatif1 24 - 25.71 23.995 - 25.715 12 122 25.72 - 27.43 25.715 - 27.435 5 173 27.44 - 29.15 27.435 - 29.155 16 334 29.16 - 30.87 29.155 - 30.875 14 475 30.88 - 32.59 30.875 - 32.595 17 646 32.6 - 34.31 32.595 - 34.315 21 857 34.32 - 36.03 34.315 - 36.035 3 88
5. Menghitung nilai Z1 dan Z2
Maka perhitungan Z1 adalah :
Z11 = 23,995−30,05
3,20 = -1,89
Z12 = 25,715−30,05
3,20 = -1,35
Z13 = 27,435−30,05
3,20 = -0,82
Z14 = 29,155−30,05
3,20 = -0,28
Z15 = 30,875−30,05
3,20 = 0,26
Z16 = 32,595−30,05
3,20 = 0,80
Dini & Venny Page 16
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Z17 = 34,315−30,05
3,20 = 1,33
Dan untuk perhitungan Z2 adalah sebagai berikut :
Z21 = 25,715−30,05
3,20 = -1,35
Z22 = 27,435−30,05
3,20 = -0,82
Z23 = 29,155−30,05
3,20 = -0,28
Z24 = 30,875−30,05
3,20 = 0,26
Z25 = 32,595−30,05
3,20 = 0,80
Z26 = 34,315−30,05
3,20 = 1,33
Z27 = 36,035−30,05
3,20 = 1,87
Dengan Tabel Rekapitulasi sebagai berikut.
Table 2.11 Rekavitulasi Kelas Boundaris
No Z1 Nilai Z2 Nilai
1 Z11 -1.89 Z21 -1.35
2 Z12 -1.35 Z22 -0.82
3 Z13 -0.82 Z23 -0.28
4 Z14 -0.28 Z24 0.26
5 Z15 0.26 Z25 0.80
6 Z16 0.80 Z26 1.33
7 Z17 1.33 Z27 1.87
1. Tentukan luas kurva
Dini & Venny Page 17
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
P(Z1 < Z < Z2)
Menggunakan table Z maka luas kurva dapat dihitung sebagai berikut:
P1(Z11 < Z < Z21) = P(Z < Z21) – P (Z < Z11)
= P(Z < -1,35) – P (Z < -1,89)
= 0,088 – 0,029
= 0,059
Dengan cara yang sama diperoleh nilai P sebagai berikut:
P2 = 0,119 P5 = 0,185
P3 = 0,183 P6 = 0,122
P4 = 0,212 P7 = 0,061
2. Menentukan nilai ei
ei = N x Luas kurva
e1= 88 x 0,059 = 5,192
e2 = 88 x 0,119 = 10,472
e3 = 88 x 0,183 = 16,104
e4 = 88 x 0,212 = 18,656
e5 = 88 x 0,185= 16,280
e6 = 88 x 0,122 = 10,736
e7 = 88 x 0,061 = 5,368
No Class Boundaris FrekuensiFrek.
KumulatifZ1 Z2
Luas
(P)ei
1 23.995 - 25.715 12 12 -1.89 -1.35 0.059 5.192
2 25.715 - 27.435 5 17 -1.35 -0.82 0.119 10.472
3 27.435 - 29.155 16 33 -0.82 -0.28 0.183 16.104
4 29.155 - 30.875 14 47 -0.28 0.26 0.212 18.656
5 30.875 - 32.595 17 64 0.26 0.80 0.185 16.280
6 32.595 - 34.315 21 85 0.80 1.33 0.122 10.736
7 34.315 - 36.035 3 88 1.33 1.87 0.061 5.368
Dini & Venny Page 18
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Karena terdapat frekuensi yang kurang dari lima maka frekuensi tersebut
digabung dengan frekuensi diatasnya, dan mengakibatkan penggabungan pada
harapan (ei) pula.
No Class Boundaris FrekuensiFrek.
KumulatifZ1 Z2 Luas (P) ei (fi-ei2)/ei
1 23.995 - 25.715 12 12 -1.89 -1.35 0.059 5.192 8.926977
2 25.715 - 27.435 5 17 -1.35 -0.82 0.119 10.472 2.859319
3 27.435 - 29.155 16 33 -0.82 -0.28 0.183 16.104 0.000672
4 29.155 - 30.875 14 47 -0.28 0.26 0.212 18.656 1.162003
5 30.875 - 32.595 17 64 0.26 0.80 0.185 16.280 0.031843
6 32.595 - 34.31521
85 0.80 1.33 0.12216.104 1.488501
7 34.315 - 36.035 88 1.33 1.87 0.061
6. Menghitung
Hipotesis :
H0 : data berdistribusi normal
H1 : data tidak berdistribusi nomal
Daerah kritis :
>
Dimana dapat dilihat pada tabel Chii-kuadrat maupun dengan formulasi
excel dengan derajat kebebasan : 0,05, bahwa:
(V) = k -3 = 7 – 3 = 4
X tabel2 =X (1−α ) (V )
2 =X (1−0,05) ( 4 )2 =X (0,95 ) (4 )
2 =0,710
1. Perhitungan :
Dini & Venny Page 19
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
=
(12−5,192) ²5,192
+(5−10,472) ²
10,472+
(16−16,104 )²216,104
+(14−18,656) ²
18,656+(17−16,280)²
16,280+
(21−16,104) ²16,104
= 14,469
Gambar 2.17 Grafik Keputusan
2. Keputusan :
Dengan melihat hasil perhitungan pada tahapan sebelumnya, dapat
diputuskan bahwa menolaak H0 karena nilai < atau 0.710 <
14,469 dan dengan demikian disimpulkan bahwa data dimensi tubuh
Lebar Sandaran duduk (LSD) bukan merupakan distribusi normal.
2.2.4 Perhitungan Nilai Persentil
Nilai persentil 5 menunjukkan 5% populasi akan berada dibawah ukuran
tersebut, dan persentil 5 menunjukkan ukuran terkecil. Persentil 50 menunjukkan
Dini & Venny Page 20
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
ukuran rata-rata. Sedangka 95 menunjukkan 95% populasi akan berada dibawak
ukuran tersebut. Ukuran itu menunjukkan ukuran terbesar.
Persentil untuk data tidak normal
Dimana :
Li = batas bawah kelas boundaris
k = panjang kelas interval
i = 1,2,3,...,99
F = frekuensi kelas median
= jumlah frekuensi sebelum kelas median
n = jumlah data
Sehingga :
P5 = 23,995+[ 5× 88100
−0
12 ]= 23,995+ 0,367 = 24,362
P50 = 29,155+[ 50× 88100
−33
14 ]= 29,155+ 0,786 = 29,941
P95 = 32,595+[ 95 ×88100
−64
21 ]= 32,595+ 0,724 = 33,319
NoDimensi
Tubuh
Keseragaman Data Kecukupan data Persentil yang digunnakan
x BKA BKB Ket N N' Ket P5 P50 P95
1 TDN 84.02 89.6 78.8 S 84 11.67 C 79.64 83.6 88.43
2 PPL 48.41 55.1 41.7 S 82 7.61 C 42.95 48.5 53.93
3 TP 45.01 53.1 37 S 88 12.56 C 38.8 44.57 51.25
Dini & Venny Page 21
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
4 LBH 42.03 47.2 36.6 S 82 25.4 C 37.49 43.03 46.16
5 LEP 35.73 43.5 27.5 S 82 20.05 C 28.67 36.38 41.79
6 LSD 30.05 36.3 23.8 S 88 17.25 C 24.36 29.94 33.32
7 TS 46.22 53.2 39 S 77 9.35 C 40.65 46.36 50.63
2.2.5 Rancangan Fasilitas Kerja
Berdasarkan perhitungan Persentil Dimensi tubuh Lebar Sandaran Duduk
(LSD), maka didapat hasil ukuan persentil yang akan digunakan dalam
Perancangan Usulan Kursi Pengukuran, rekapitulasinya sebagai berikut
NoDimensi
Tubuh
Ukura
nPembulatan
Persentil yang
digunakanAlasan
1 TDN 88.43 88 95Agar semua operator dapat duduk dengan
santai/normal
2 PPL 53.93 54 95Agar operator nyaman saat menggunakan
kursi ini
3 TP 44.57 45 50Agar semua operator dapat meraih
permukaan lantai dengan nyaman
4 LBH 46.16 46 95Agar semua operator dapat menggunakan
kursi
5 LEP 41.79 42 95Agarsemua operator bisa masuk pada kursi
yang telah dibuat sandaran lengan
6 LSD 33.32 33 95Agar semua soperator bisa bersandar
dengan nyaman
7 TS 46.36 46 50Agar semua soperator bisa bersandar
dengan nyaman
8 TSDAgar operator tidak mengalami kelelahan
pada tangan
9 STAgar operator dapat bekerja dengan
nyaman
Dini & Venny Page 22
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Disain Usulan Kursi Pengukuran
Perancangan kursi untuk stasiun pengukuran di Laboraturium Sistem Produksi
ini menggunakan tipe perancangan untuk pemakaian tetap atau tidak dapat
disesuaikan sesuai keinginan pengguna, Tetapi rancangan usulan ini memiliki
keunggulan karena terdapat sandaran bagi lengan dan mempunyai ukuran yang lebih
besar disbanding dengan kursi sebelumnya. Tujuan pembuatan sandaran bagi siku
lengan ini adalah untuk mempermudah operator dalam pengerjaan produksi ketika
harus mengukur dengan jarak dekat (tidak meletakkan diatas meja) sehingga akan
mengurangi fatique dan mengakibatkan peningkatan produksi karena tidak
menggunakan waktu yang lebih lama dalam melakukan pengukuran.
Gambar Kursi Pengukuran sebenarnya
Gambar Kursi Pengukuran Usulan
Dini & Venny Page 23
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
Gambar Manaquein Usulan Kursi Pengukuran
Dini & Venny Page 24
Teknik Industri 2011
Teknik Industri