4 Modul Pa2 m4 Konsep

17
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA MINGGU KE- 4 MINGGU KE- 4 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN CAKUPAN ISI (Content Summarry) Data Tapak, Analisa dan Zoning Konsep Perancangan Konsep Tapak Konsep Bangunan Konsep Ruang TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Mengetahui beberapa kondisi tapak yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan. 1. Mampu mewujudkan Penzoningan sebagai masukan untuk Konsep Perancangan 2. Mampu mewujudkan Konsep Perancangan KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria) Penerapan simulasi pada bangunan dengan memperhatikan beberapa kondisi tapak, dalam ber-kreatifitas merancang bangunan dengan elemen-elemen pembentuknya Kemampuan melakukan Penzoningan Kemampuan mewujudkan Konsep Perancangan METODE PENILAIAN (Assesment Method) Tugas Bedah Karya (minggu ke 2-5) Rumah Tinggal sebanyak 5 (lima) rumah, produk keterangan, foto-foto dan gambar (denah, tampak, potongan). Beri kesimpulan dari 5 jenis rumah tinggal tersebut (bagaimana penghuni, pemilik, kondisi tapak punya peran terhadap rumah tinggal tersebut). Penilaian Tugas Desain (Tugas Minggu 1-4) Cottage di daerah pegunungan. Tapak diberikan. Sebagian tapak berada di atas tanah darat dan sebagian berada di atas air danau. Terdapat 2 kamar tidur, ruang duduk dan pantry. Produk : Profil Cottage Denah Cottage Tampak Potongan Maket PENYAMPAIAN (Delivery) Tatap muka Diskusi Tugas Individu Studio Asistensi

description

pa2

Transcript of 4 Modul Pa2 m4 Konsep

MINGGU KE- 1

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Minggu ke- 4

Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran CAKUPAN ISI (Content Summarry)

Data Tapak, Analisa dan ZoningKonsep Perancangan

Konsep Tapak

Konsep Bangunan

Konsep Ruang

TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)

Mengetahui beberapa kondisi tapak yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan.

1. Mampu mewujudkan Penzoningan sebagai masukan untuk Konsep Perancangan

2. Mampu mewujudkan Konsep Perancangan

KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)

Penerapan simulasi pada bangunan dengan memperhatikan beberapa kondisi tapak, dalam ber-kreatifitas merancang bangunan dengan elemen-elemen pembentuknya

Kemampuan melakukan Penzoningan Kemampuan mewujudkan Konsep PerancanganMETODE PENILAIAN (Assesment Method)

Tugas Bedah Karya (minggu ke 2-5)

Rumah Tinggal sebanyak 5 (lima) rumah, produk keterangan, foto-foto dan gambar (denah, tampak, potongan). Beri kesimpulan dari 5 jenis rumah tinggal tersebut (bagaimana penghuni, pemilik, kondisi tapak punya peran terhadap rumah tinggal tersebut).

Penilaian Tugas Desain (Tugas Minggu 1-4)

Cottage di daerah pegunungan. Tapak diberikan. Sebagian tapak berada di atas tanah darat dan sebagian berada di atas air danau. Terdapat 2 kamar tidur, ruang duduk dan pantry. Produk :

Profil Cottage

Denah Cottage

Tampak

Potongan MaketPENYAMPAIAN (Delivery)

Tatap muka

Diskusi

Tugas Individu

Studio

Asistensi

PUSTAKA (References)Frick, Heinz, Membangun dan menghuni rumah di lerengan, Kanisius, 2003

Hershberg, Robert, G., Architectural Programming, Mc.Graw-Hill

Pena, William, Penyelusuran Masalah, Sebuah dasar penyusunan Program Arsitektur, Intermedia, Bandung, 1995Wang, Thomas C., Gambar Denah & Potongan, Erlangga, Jkt, 1999

Tugas-tugas Mahasiswa Jurusan Arsitektur FTSP UMB

, Sumber Konsep, Intermedia, Bandung, 1995MATERI PENGAJARAN

kondisi Tapak

Terdapat beberapa jenis data yang merupakan data-data tapak yang harus diolah sebagai informasi-informasi tapak. Dalam lingkup Perancangan Arsitektur I, dibatasi pada 6 (enam) data kondisi tapak yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan antara lain (White, 16-20, 28-39):

1. Lokasi

Meliputi peta kota, peta kecamatan, peta lingkungan sekitar yang memperlihatkan lokasi tapak dalam hubungan dalam peta tersebut. Peta tersebut juga dapat memperlihatkan jarak-jarak dan waktu-waktu tempuh.

2. Tautan Lingkungan

Menggambarkan lingkungan disekitar tapak dan kondisi-kondisinya yang mungkin menimbulkan suatu dampak pada proyek kita.

3. Ukuran dan Tata Wilayah

Ukuran tapak, batas-batas tapak, lokasi dan dimensi jalan, garis sempadan, batas ketinggian, tataguna tanah, dll.

4. Keistimewaan Fisik Alamiah

Meliputi kontur, pola-pola drainase, tipe tanah, pepohonan, batu-batuan, sungai, lembah, kolam, dll.

5. Keistimewaan Fisik Buatan

Meliputi bangunan, dinding, jalan, tiang listrik,dll.

6. Iklim

Meliputi arah angin, lintasan matahari, kelembaban.

ANALISIS TAPAK Analisis Tapak merupakan suatu kegiatan riset pra perancangan atas seluruh tekanan, gaya dan situasi serta hubungan timbal baliknya pada lahan dimana proyek akan didirikan.

Persoalan-persoalan tapak antara lain: lokasi tapak, ukuran, bentuk, tata wilayah, garis sempadan, lalu lintas di sekitarnya, pola-pola lingkungan, pemandangan ke arah dan dari tapak, iklim, dll.

Sebagai arsitek adalah perlu mengetahui sesuatu hal mengenai persoalan-persoalan tapak ini agar dapat merancang sebuah bangunan yang berhasil, tidak hanya memenuhi pertanggungjawaban internal saja (fungsi) tetapi juga berhubungan baik dengan lingkungan eksternalnya.

Diagram informasi disampaikan dalam bentuk: gambar-gambar denah, potongan, tampak, perspektif, gambar isometric, potret/ foto, maket, dll.

Tipe-tipe dari gambar-gambar yang dipakai harus sesuai dengan tipe informasi yang sedang direkam (White, 26,-27, 142-145).

DIAGRAM INFORMASI

penggambaran data

GAMBARAN TANGGAPAN RANCANGAN

Berikut ini contoh kondisi tapak dan gambaran tangapan rancangan oleh kondisi tersebut:

hubungan Ruang

Hubungan ruang diperoleh melalui proses:

Menentukan hubungan antara kegiatan satu dengan yang lain, dimulai dari analisa pemakai: siapa pemakainya, bagaimana urut-urutan dalam melakukan kegiatan, bagaimana hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya dan di ruang-ruang apa kegiatan tersebut dilakukan dan bagaimana hubungan antara satu ruang dengan ruang lainnya.

Menentukan bentuk hubungan ruang, dengan melakukan analisa bentuk hubungan ruang satu dengan yang lain: ruang satu di dalam ruang yang lain, ruang-ruang yang saling berkaitan, ruang-ruang yang bersebelahan, ruang-ruang dihubungkan oleh sebuah ruang bersama.

Organisasi Ruang

Organisasi ruang diperoleh melalui proses:

Menentukan organisasi antara satu ruang dengan ruang lainnya.

Menentukan bentuk organisasi ruang, dengan melakukan analisa organisasi yang sesuai:

Organisasi Terpusat

Organisasi Linier

Organisasi Radial

Organisasi Cluster Organisasi Grid

ZONING DAN KONSEP DISAIN

ZONING

Zoning adalah peta atau pemaparan ringkasan dari seluruh hasil proses analisis, yang memberikan masukan pada Konsep Disain. Zoning biasanya diperlihatkan dalam bentuk denah (pengeplotan), atau denah (pengeplotan dalam tapak, meskipun pada kasus tertentu (kasus tapak dengan bangunan berlantai sedang dan banyak) perlu memperlihatkan potongan(pengeplotan).

Contoh Organisasi Ruang dengan bentuk pengeplotan

Contoh Zoning dengan bentuk denah (pengeplotan) dalam tapak

Kontur merupakan kondisi tapak yang harus dipertimbangkan dalam pengolahan letak dan bentuk ruang-ruang di dalam bangunan

Tapak dengan kondisi sekitar tapak. Perlu pengolahan tapak dengan ruang-ruang tertentu menghadap pemandangan kearah ini (kota)

Bukaan jendela ruang keluarga untuk memperoleh pemandangan kearah yang paling baik.

Bukaan ke atas dapat dilakukan untuk mendapatkan cahaya.

Adanya hubungan l dan pemandangan langsung antara jalan, taman dan ruang-ruang tertentu di bangunan dapat dilakukan apabila di lingkungan tapak aman.

konsepKONSEP dasar

Konsep Dasar merupakan prinsip-prinsip dasar yang diturunkan dari hasil analisa dan tema perancangan. Konsep dasar merupakan kata kunci yang harus dijabarkan dalam konsep perancanangan. Berupa kata-kata yang harus dijabarkan maksudnya.

Misalnya: - aksesbilitas: kemudahan pencapaian dari satu tempat ke tempat berikutnya.

sosialitas: dapat mengakomodasi interaksi social.

fleksibel: mudah menyesuaikan dengan kebutuhan lain.Konsep Perancangan

Konsep Perancangan/ Disain merupakan penjabaran disain dari konsep dasar. Konsep perancangan adalah embrio Perancangan/Disain. Gambar Konsep Perancangan adalah setara dengan visualisasi kata-kata yang melalui suatu hasil pemikiran (konsep perencanaan).

Konsep Perancangan dapat disusun dalam:

Konsep Tapak

Konsep Bangunan

Konsep Ruang

Dalam mewujudkan Konsep Perancangan, perlu diperhatikan:1. Konsep Tapak: Konsep Disain Massa bangunan (yang terdiri dari beberapa massa/ beberapa ruang dalam) dan Ruang Luar (Sirkulasi, Parkir dan Ruang Terbuka pada tapak) 2. Konsep Bangunan

i. Konsep Bentuk Bangunan, Kulit, Hubungan ruang/bangunan,

Bentuk keseluruhan bangunan

Fasade/ Kulit bangunan

ii. Konsep Struktur dan Bahan serta utilitas Bangunan

3. Konsep Ruang

i. Konsep Ruang di dalam bangunan

Konsep perancangan ruang-ruang di dalam bangunan sesuai dengan jenis ruangnya dan perabot-perabot yang digunakan.

- Konsep Elemen-elemen di dalam bangunan

Konsep perancangan perabot-perabot dan elemen-elemen lain yang berada di lantai, di dinding dan di plafon.

ii. Konsep Ruang Luar:

Konsep perancangan sirkulasi dan ruang terbuka mulai dari luar tapak menuju tapak lalu ke bangunan

Konsep Perancangan Sirkulasi:

Sirkulasi kendaraan: pintu masuk kendaraan ke tapak, jalan kendaraan di dalam tapak, parkir, pintu keluar tapak

Sirkulasi orang: pintu masuk dan keluar orang ke tapak, pedestrian di dalam tapak, pintu masuk utama ke bangunan, pintu masuk samping ke bangunan,

Konsep Perancangan Ruang Terbuka

Ruang terbuka aktif: lapangan olah raga, lapangan bermain, ruang tunggu, dll;

Ruang terbuka pasif: taman/ penghijauan,dll.

- Konsep Elemen-elemen Ruang Luar:

Konsep perancangan elemen-elemen tapak di sekitar massa bangunan yang mendukung: lampu, rambu-rambu, tanaman, tempat duduk/ bangku, inlet/outlet, dll

Konsep Disain Tapak

Konsep disain massa bangunan dan ruang luar (Sirkulasi, Parkir dan Ruang Terbuka pada tapak), dapat digambarkan sebagai berikut:

Konsep Ruang dalam

Konsep perancangan ruang-ruang di dalam bangunan sesuai dengan jenis ruangnya dan perabot-perabot yang digunakan.

Konsep Elemen-elemen di dalam bangunan

Konsep perancangan perabot-perabot dan elemen-elemen lain yang berada di lantai, di dinding dan di plafon.

Selanjutnya lihat buku: Sumber Konsep

Konsep Kedekatan Kebutuhan

Konsep Dinding dan Bukaan Konsep Lantai Konsep PlafonKonsep Bangunan

Konsep Bentuk Bangunan, Kulit, Hubungan ruang/bangunan,

Selanjutnya lihat buku: Sumber Konsep

Konsep Bentuk Bangunan: Lantai, Dinding, Atap Konsep Fasade/ Kulit Bangunan: Warna, Tekstur, BahanKonsep Disain Ruang Luar

1. Konsep Disain Sirkulasi:

Sirkulasi kendaraan: pintu masuk kendaraan ke tapak, jalan kendaraan di dalam tapak, parkir, pintu keluar tapak

Sirkulasi orang: pintu masuk dan keluar orang ke tapak, pedestrian di dalam tapak, pintu masuk utama ke bangunan, pintu masuk samping ke bangunan

2. Konsep Disain Ruang Terbuka

Ruang terbuka aktif: lapangan olah raga, lapangan bermain, ruang tunggu, dll;

Ruang terbuka pasif: taman/ penghijauan,dll.

Konsep Disain Ruang Luar dapat digambarkan sebagai berikut:

Pedestrian dan parkir (Sumber: Wang,121)

Tugas Joko Sundoro

materi presentasi & PENILAIAN Tugas I PA2

1. Rancangan Denah (Ground Plan, Site Plan, Denah Bangunan, Denah Ruang)2. MaketPENILAIAN PRESENTASI

Nama Penguji:

tanda tangan:

No Nama Mahasiswa/ NIM CATATANNilai Presenter*Nilai Penanya**Nilai Akhir

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Keterangan:

* Nilai setiap mahasiswa untuk mutu presentasi dan tanggapan atas pertanyaan penanya

**Nilai setiap mahasiswa untuk mutu pertanyaan, kritik, komentar atau tanggapan terhadap presentasi presenter

Catatan Penguji:

_1139390006.bin

_1139390220.bin

_1139390741.bin

_1139392537.bin

_1139390364.bin

_1139390185.bin

_1139389718.bin