BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem basis data sudah bisa dikembangkan dengan baik pada mesin
komputer. Tujuan dari sistem tersebut secara keseluruhan adalah untuk melakukan
perawatan.
Informasi dan menyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna.
Informasi sebagai pengetahuan yang terus berkembang menuntut perkembangan
yang sangat cepat dan tepat. Yang saling berintegrasi antara komponennya karena
sistem berbeda pada setiap kasus tertentu.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut (Prayitno dan Safitri, 2015:1) “Sistem dapat melakukan pengecekan
apakah username dan password yang dimasukkan oleh anggota sudah benar ketika
anggota melakukan login”.
Menurut (Firmansyah & Saidah, 2016) “Sistem merupakan suatu rangkaian
yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi
dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.
Menurut (Romney dan Steinbart, 2015:3) “Sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar”.
8
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut (Marliana dan Winanti, 2014:8) Model umum sebuah sistem terdiri
dari input, proses dan output. Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,
kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karaktristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang
termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (Environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan
menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem
oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem
yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output.
Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu
atau beinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage) : Area yang di kuasai dan di gunakan untuk menyimpan
sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara kompon sistem yang
memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada
dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
9
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut (Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:42) Sistem dapat diklasifikasikan
dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses dalam, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan
mesin disebut dan human-machine system atau dan yang menyebut dengan
human-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh human-
machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tidak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luasnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
10
luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.
2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem
Menurut (Wahyu Hidayat, 2016:49), Perancangan adalah proses
merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual
yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal
dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan
atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan
menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa
memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran,
perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Kadir, 2014:9) “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur
formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan
kepada pemakai”.
Menurut (Krismaji, 2015:15) Sistem informasi adalah cara-cara yang
diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan
data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,
dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut (Marshall B.Romey, Paul Jhon Steinbart, 2014:3) “ Sistem merupakan
serangkaian atau dua komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan”.
Menurut (Yakub, 2016:11) “Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dan
komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan
aliran informasi”.
11
2.1.6. Pengertian Informasi
Menurut (Krismaji, 2015:14 ) ” Informasi adalah data yang telah diorganisasi
dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut (Romney dan Steinbart, 2015:4) “Informasi adalah data yang telah
dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik
sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.
Menurut (Muslihudin dan Oktavianto, 2016:9) “Informasi merupakan hasil
pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan
mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat
dirasakan akibatnya secara Iangsung saat itu juga atau secara tidak Iangsung pada
saat mendatang”.
2.1.7. Elemen Sistem
Menurut (Kadir, 2014:62) Ada beberapa elemen-elemen yang dibutuhkan
untuk membentuk sebuah sistem yaitu :
1. Tujuan yaitu setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkn
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara
satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.
2. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).
12
3. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
4. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk,
tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan
atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
5. Umpan balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini
digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang
sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan dan keluaran yang
dikehendaki (standar).
2.1.8. Pelaku Sistem
Menurut (Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:35) Pelaku sistem terdiri atas
tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut: terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai
berikut:
1. Pemakai pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan
eksekutif .
2. Manajemen terbagi tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang
bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan, manajemen sistem
yang diterapkan dalam pengembangan sistem, manajemen umum yang terlibat
dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
3. Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuranukuran standar yang
dikembangkan di banyak perusahaan sejenis.
13
4. Penganalisis sistem
Fungsi dari penganalisis sistem antara lain sebagai berikut:
a. Arkeolog, yaitu menelusuri cara sistem lama berjalan, sistem tersebut dijalankan,
dan segala hal menyangkut sistem lama.
b. Inovator, yaitu membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan lain.
2.1.9. Pengertian WebSite
Menurut (Trimarsiah & Arafat, 2017) menyimpulkan bahwa:
Website merupakan sebuah media informasi yang ada di internet. Website tidak
hanya dapat digunakan untuk penyebaran infomasi saja melainkan bisa digunakan
untuk membuat toko online. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet Sebuah halaman web
adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup
Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan ke pada para
pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut
dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Menurut (Abdul Kadir, 2014:310) menyimpulkan bahwa:
World Wide Web (WWW) adalah sistem pengakses informasi dalam internet yang
biasa dikenal dengan istilah web. Web menggunakan protokol yang disebut
HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan
menggunakan Sistem Informasi Pengarsipan HyperText, pemakai dapat melompat
dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik
text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah.
Menurut (Bekti, 2015:35) menyimpulkan bahwa:
Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing- masing
masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
1. Internet
Menurut (Strauss & Frost, 2014) internet merupakan sebuah jaringan global
yang terhubung dengan jaringan terkoneksi, dimana jaringan yang dihasilkan dari
14
sebuah jaringan internet dapat mencapai banyak perusahaan, pemerintahan,
organisasi, dan jaringan pribadi.
Menurut (Hidayatullah dan Kawistara, 2017:1) “Internet adalah jaringan global
yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia, Dengan internet sebuah
komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang
berbeda”.
2. Web
Menurut (Sibero, 2014:11) “Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan
dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia
dan lainya pada jaringan internet”.
Menurut (Sidik dan Pohan, 2014:1) “Web merupakan salah satu layanan yang
didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.
3. Web Browser
Perangkat lunak yang digunakan untuk mencari sumber-sumber informasi
didalam jaringan internet dan dapat menampilkan gambar, memutar file multimedia,
mengirim, dan menerima email.
Menurut (Sibero 2014:12), “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang
digunakan untuk mengambil untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi
web”.
4. Web Server
Menurut (Supono dan Putratama, 2016:6) menyatakan bahwa :
Web Server adalah perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima
permintaan dalam bentuk situs web melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang
dikenal sebagai browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk
situs yang biasanya merupakan dokumen HTML.
Menurut (Sibero, 2014:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri
dari perangkat keras dan perangkat lunak”.
15
2.1.10. Pengertian Basis Data
Menurut (Priyadi, 2014:2) “Basis Data adalah sekumpulan fakta berupa
representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan
secara digital.”
Menurut (Fathansyah, 2015:3) menyatakan bahwa :
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang hewan, peristiwa, konsep, keadaan,
dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi, atau kombinasinya.
2.1.11. Pengertian Prototype
Menurut (Sri Mulyani, 2016:2) menyatakan bahwa:
Dalam metode prototype perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentikan
kepada klien, dan klien tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan
dan kritikan, sehingga perangkat lunak / software yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perubahan perangkat lunak dapat dilakukan
berkali-kali hingga dicapai kesepakatan bentuk dari software yang akan
dikembangkan.
2.1.12. Pengertian Penilaian Kinerja
Menurut (Edison Emron, 2016:10) “Kinerja asalah hasil suatu proses yang
mengacu dan diukur selama priode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau
kesepakatan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Menurut (Sutrisno Edy, 2016:5) menyatakan bahwa:
Kinerjaadalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas, hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing atau tentang bagaimana
seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah
dibebankan kepadanya serta kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan dalam
menjalankan tugas.
Menurut (Fahmi Irham, 2016:176) Menyatakan bahwa hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi dengan manfaat
penilaian pekerjaan bagi pegawai untuk menjadi pedoman dalam melakukan
tindakan evaluasi bagi pembentukan organisasi sesuai dengan pengharapan dari
16
berbagi pihak yaitu baik pihak manajemen serta komisaris perusahaan, tahap
penilaian terdiri dari 3 (tiga) tahap rinci :
1. Perbandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah diterapkan
sebelumnya.
2. Penetapan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang
ditetapkan dalam standar.
3. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk
mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
2.1.13. Studi Literatur
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memaparkan beberapa penelitian
terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai
“Perancangan Sistem Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) pada Kecamatan Purwakarta”.
1. Penilitian yang dilakukan oleh: Surya Ramadhan, Sumitro Sarkum, Iwan
Purnama, (2019) yang berjudul : “Sistem informasi penelitian Penilaian kinerja
Karyawan berbasis Web” bertujuan untuk: Merancang sistem baru untuk
meningkatkan sistem yang sedang digunakan hari ini oleh KANTOR CAMAT
RANTAU UTARA, Membuat situs web dapat digunakan oleh lembaga untuk
mengetahui kinerja karyawan Kantor kepala wilayah utara, Meningkatkan
pengetahuan bagi penulis dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh
perusahaan / lembaga, sebagai bahan referensi untuk proyek penelitian
selanjutnya. Adapun pemrograman yang digunakan dalam penulisan penelitian
ini adalah pemrograman situs web menggunakan database MySQL dan PHP,
dan Sublime Text untuk pembuatan skrip php. Dari hasil pengujian terhadap
sistem yang diusulkan dapat dinyatakan bahwa: Sistem yang diusulkan dapat
membantu atasan dalam mengetahui kinerja pejabat dalam melaksanakan
17
tugasnya, Supervisor dapat mengetahui apakah karyawan melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugasnya, proses pengolahan data karyawan lebih cepat
dan akurat.
2. Penilitian yang dilakukan oleh : Chusminah SM , R. Ati Haryati, (2019) yang
berjudul” Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Pada Bagian Kepegawaian dan
Umum Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan”. Mengelola sumber
daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam setiap organisasi
perusahaan atau kegiatan lembaga. Pada lingkup manajemen sumber daya
manusia ada berbagai kegiatan sumber daya manusia adalah tindakan yang
diambil untuk menyediakan dan mempertahankan kinerja yang memadai untuk
organisasi. Melalui penilaian kinerja dapat digunakan sebagai tahap evaluasi
kerja yang dapat meningkatkan kualitas karyawan dan menghasilkan perilaku
informasi yang akurat dan kinerja anggota organisasi. Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan metode
dokumentasi. Implementasi penilaian kinerja pada Sumber Daya Manusia dan
General Affair dilakukan pada akhir tahun dengan menghitung elemen SKP dan
perilaku kerja serta dua elemen tambahan, tugas tambahan dan kreativitas.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai periode hasil penilaian kinerja Januari-
Desember 2017, untuk penilaian kinerja SKP tertinggi adalah 96 dan terendah
adalah 83 dan penilaian tertinggi perilaku kerja 90 dan terendah 76, nilai rata-
rata tertinggi adalah 89,84 . Metode yang digunakan dalam penilaian kinerja
adalah skala peringkat.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Destiyana Ikawati (2016:1) yang berjudul
“ Penilaian Prestasi Kerja Melalui Sasaran Kinerja Pegawai Pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta “. Penelitian ini bertujuan untuk
18
mengetahui pelaksanaan penilaian prestasi kerja melalui SKP pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. Selain itu penelitian ini juga bermaksud
untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan
penilaian prestasi kerja pegawai di Kota Yogyakarta. Desain penelitian yang
dipakai adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah
Kepala Sub Bidang Akuntabilitas Aparatur, Kepala Sub Bidang Umum
Kepegawaian dan Analis Kepegawaian BKD Kota Yogyakarta. Instrumen
penelitian adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara
dan perekam suara. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan
dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan empat tahap yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Reizha Yordhianswi dan Wiyli Yustanti (2017:1)
yang berjudul “ Sistem Informasi Sasaran Kerja Pegawai Universitas Negeri
Surabaya “.Sasaran Kerja Pegawai yang disingkat SKP adalah rencana kerja dan
target yang akan dicapai oleh seorang pegawai negeri sipil. Penilaian kerja
pegawai merupakan salah satu hal penting untuk mengetahui kinerja pegawai
pada suatu instansi. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Universitas Negeri
Surabaya masih menggunakan proses semi manual atau dengan cara
memasukkan data penilaian secara manual kedalam form yang sudah dicetak.
Metode yang digunakan yaitu metode Water Fall. Hasil dari penelitian ini
berupa sistem informasi sasaran kerja pegawai yang dapat memudahkan proses
penilaian berdasarkan sasaran kerja individu pegawai dan perilaku pegawai
berdasarkan PP nomor 46 tahun 2011.
19
5. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Kartikasari (2017:6) yang berjudul “ Sistem
Informasi Administrasi Penilaian Prestasi Kerja PNS Berdasarkan Sasaran Kerja
Pegawai Berbasis Web Pada Kantor BKD PROVINSI JAWA TENGAH “.Saat
ini Kantor BKD Provinsi Jawa Tengah masih menggunakan cara manual dalam
penilaian prestasi kerja PNS berdasarkan pembuatan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP). Dari segi waktu, tenaga dan penyimpanan cara ini sangat tidak efisien,
karena selain penulisan yang harus dilakukan berkali-kali, penyimpanan file
yang berbentuk kertas pun membutuhkan tempat yang banyak dan tidak
terintegrasi dengan baik. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi organisasi agar
selalu memastikan karyawan bekerja baik, kreatif, dan inovatif. Metode yang
digunakan adalah metode Water Fall. Sistem Informasi Penialaian Prestasi kerja
ini diharapkan dapat membantu dalam penginputan SKP dan perhitungannya.
Penggunaan website yang dapat membantu menginputkan SKP dimana saja
secara online, dan perhitungannya yang dilakukan secara otomatis, dan
penyimpanan yang terintegrasi akan membuat sistem penilaian prestasi kerja
pegawai lebih efektif dan efisien.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. UML (Unified Modelling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
20
Menurut (Akil, 2016) menyimpukan bahwa:
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang
digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasikan rancangan dari suatu sistem perangkat lunak Pemodelan
memberikan gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dibangun baik dari sisi
struktural ataupun fungsional. UML dapat diterapkan pada semua model
pengembangan, tingkatan siklus sistem, dan berbagai macam domain aplikasi. Dalam
UML terdapat konsep semantik, notasi, dan panduan masing-masing diagram. UML
juga memiliki bagian statis, dinamis, ruang lingkup, dan organisasional. UML
bertujuan menyatukan teknik-teknik pemodelan berorientasi objek menjadi
terstandarisasi.
Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:133) menyimpulkan bahwa:
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML
hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas
pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak
digunakan pada metodologi berorientasi objek
Menurut (Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti, 2014:22) menyimpulkan bahwa:
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau
perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling)
sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
A. Model UML (Unified Modeling Language)
UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan
karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram
urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun
demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis
atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
1. Diagram use-case (Usecase Diagram)
Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:155) menyatakan bahwa :
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
21
Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis
khusus dari kelas), terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan
perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Sumber : Ilham maulana, (2016)
Gambar II.1.
Contoh Use Case Diagram
2. Diagram kelas (Class Diagram)
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,
kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada
pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram
kelas memuat kelas-kelas aktif. salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan
22
untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem
yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah
gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
Sumber : Ilham maulana,(2016)
Gambar II.2.
Contoh Class Diagram
3. Diagram paket (Package Diagram)
Diagram yang memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari
diagram komponen, salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk
mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan
disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.
4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:165) “Diagram sequence
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek”.
Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram
23
sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah minimal sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use
case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram
sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram
sequence yang harus dibuat juga semakin banayak. Diagram urutan adalah
iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
Sumber : Ilham maulana, (2016)
Gambar II.3.
Contoh Sequence Diagram
5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan
organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
6. Diagram statechart
Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status
(state), transisi, kejadian serta aktivitas. suatu diagram yang menggambarkan daur
hidup (behavior pattern) dari sebuah objek, dari awal objek tersebut diinisialisasi
24
sampai di destroy. Menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state
ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimulans yang
diterima.
7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)
Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:161) “Diagram aktivitas atau activity
diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas adalah tipe
khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke
aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam
pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali
antar objek.
Sumber : Ilham maulana, (2016)
Gambar II.4.
Contoh Activity Diagram
25
8. Diagram Komponen (Component Diagram)
Diagram komponen memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem
pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya struktur fisik dari sebuah
sistem dan digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana kode program dibagi
menjadi beberapa komponen, dan mendeksripsikan hubungan antar komponen
memberikan gambaran tingkat tinggi dan sederhana dari sebuah sistem..
9. Diagram Deployment (deployment diagram)
Diagram yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Sumber : Ilham maulana, (2016)
Gambar II.5.
Contoh Entity Relationship Diagram
26
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu bentuk pemodelan
basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Diagram
hubungan entitas (ERD) menunjukkan hubungan dari entitas set disimpan dalam
database. Entitas dalam konteks ini adalah komponen data, diagram ER
menggambarkan struktur logis dari database. Entity Relationship adalah salah satu
metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual
untuk jenis/model data sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy
Relationship ini disebut Entitiy Relationship Diagram, ER diagram, atau ERD.
Menurut (Husda dan Wangdra, 2016:112) menyimpulkan bahwa:
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan dari basis data
relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa
terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya”. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut
relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan
entity lainnya. Kardinalitas (Cardinality) adalah jumlah minimun dan maksimum
kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal
dari entitas lain.
Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD). Menurut (Husda dan Wangdra
2016:113) yaitu:
1. Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisi dalam lingkungan pemakai
2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda
3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi
sebagai key diberi garis bawah)
4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan
atribut.
27
Kardinalitas (cardinality) adalah jumlah minumum dan maksimum kemunculan
satu entitas yang mungkin dibuhungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas
lain, adapun contoh kardinalitas antaralain:
a. Satu-ke-satu (1 : 1)
Tingkat hubungan dinyatakan satu-ke-satu jika satu kejadian pada entitas yang
pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian yang ada entitas
yang kedua, dan sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
b. Satu-ke-banyak (1: N atau N : 1)
Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak pada satu,
tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.
c. Banyak-ke-banyak (N : N atau M : N)
Tingkat hubungan banyak-pada-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,
baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi entitas yang
kedua.
1. Model Data
a. Model data konseptual
Ini adalah model tingkat ER tertinggi di dalamnya berisi detail paling
granular kan tetapi menetapkan lingkup keseluruhan apa yang harus disertakan
dalam model set Model ER, konseptual biasanya mendefinisikan entitas data
referensi utama yang biasa digunakan oleh organisasi, Mengembangkan model ER
konseptual berguna untuk mendukung dan mendokumentasikan arsitektur data bagi
suatu organisasi. Model ER konseptual dapat digunakan sebagai dasar untuk satu
28
atau lebih logis model data. Tujuan dari model ER konseptual ialah untuk
membangun struktur meta data kesamaan untuk data master entitas antara set model
ER logis. Model data konseptual dapat digunakan untuk membentuk hubungan
kesamaan antara model ER sebagai dasar untuk integrasi model data.
b. Model data Logis
Sebuah model ER logis tidak memerlukan model ER konseptual, terutama
jika lingkup model ER logis hanya mencakup pengembangan sistem informasi yang
berbeda. Model ER logis mengandung lebih rinci dari model ER konseptual, Selain
entitas data master, operasional dan transaksional entitas data sekarang
didefinisikan. Rincian masing-masing entitas data yang dikembangkan dan
hubungan antara entitas data ini didirikan. Model ER logis namun dikembangkan
secara independen dari yang spesifik sistem manajemen database ke yang dapat
diimplementasikan.
c. Model data Fisik
Satu atau lebih model ER fisik mungkin dikembangkan dari masing-masing
model ER logis. Model ER fisik biasanya dikembangkan untuk dipakai sebagai
database. Masing-masing model ER fisik harus berisi cukup detail untuk
menghasilkan database dan masing-masing model ER fisik tergantung teknologi
karena setiap sistem manajemen database yang agak berbeda. Biasanya dipakai
dalam metadata struktural dari sistem manajemen database sebagai objek database
relasional seperti tabel database, indeks database seperti kunci unik indeks, dan
kendala database seperti batasan kunci asing atau kendala kesamaan. Model ER
juga biasanya digunakan untuk merancang modifikasi objek database relasional dan
untuk mempertahankan metadata struktural database.
29
2. Komponen
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
a. Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain, Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi
panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
1) Atribut key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik. Dikatakan
unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai
yang sama Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok
lainnya.
2) Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribute yang terdiri dari beberapa atribute yang
lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau
mempunyai sub atribute Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah,
dan nama belakang Atribute Derivatif.
3) Atribut yang tidak harus disimpan dalam database
Atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
30
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Derajat relasi atau kardinalitas rasio menjelaskan jumlah maksimum
hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya.
a. One to one (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas
B, begitu pula sebaliknya.
b. One to many (1:M)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota
entitas B tetapi tidak sebaliknya.
c. Many to many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B
dan demikian pula sebaliknya.
4. Entity relationship diagram
Menurut (Brady dan Loonam, 2014:1) menyatakan bahwa :
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun
1976. Entity Relationship Diagram adalah suatu model penyajian data dengan
menggunakan Entity dan Relationship. ERD meggambarkan model konseptual untuk
menggambarkan struktur logis dari basisdata berbasis grafis. Tujuan dari penyajian
ini adalah agar database dapat dipahami dan dirancang dengan mudah.
5. Tipe Entity
Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata.
Entity dapat berupa obyek secara fisik seperti orang, rumah, atau kendaraan. Entity
dapat pula berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan, dan
sebagainya. Tipe entity merupakan sekumpulan obyek dalam dunia nyata yang
mempunyai properti yang sama atau berasal dari entity yang sejenis. Terdapat dua
tipe Entity, Entity Kuat dan Entity Lemah. Entity kuat adalah entity yang
31
keberadaanya tidak tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity pegawai atau
cabang.
Sedangkan Entity Lemah keberadaanya tergantung pada entity lain, misalkan
tipe entity tanggungan, dimana keberadaannya tergantung dari pegawai. Entity
disajikan dalam bentuk persegi panjang, entity kuat disajikan dengan persegi panjang
dengan satu garis, sedangkan entity lemah disajikan dengan persegi panjang dobel.
6. Atribut
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai Atribut merupakan
suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu
entity atau relationship. Atribut digambarkan dalam bentuk oval.
7. Relationship
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.
a. Derajat dari relationship
Derajat dari relationshp menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam
suatu relationship. Terdapat tiga jenis derajat dari relationship, unary degree (derajat
satu), binary degree (derajat dua) dan ternary degree (derajat tiga).
b. Cardinality Ratio Constraint
Cardinality ratio contraint merupakan menjelaskan batasan jumlah
keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Terdapat tiga Jenis cardinality
ratio contraints, satu pada satu (1:1), satu pada banyak (1:N/ N:1) dan banyak pada
banyak (M:N).
32
c. Participation Constraint
Participation constraint merupakan batasan yang menjelaskan apakah
keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Terdapat 2
macam participation constraint, total participation contraints dan partial
participation constraints
8. Weak entity
Weak Entity adalah suatu Entity dimana keberadaan dari entity tersebut
tergantung dari keberadaan entity lain. Entity yang merupakan induknya disebut
Identifying Owner dan relationship disebut Identifying Relationship. Weak Entity
selalu mempunyai Total Participation constraint dengan Identifying Owner.
2.2.3. Xampp
Menurut (Rudianto, 2014:34) menyatakan bahwa:
XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di
dalamnya yaitu MySQL PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga
bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama
PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database
oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
MySQL SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan
bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga
bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam
database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data
akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang
berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database
beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang
berada dalam database.
33
2.2.4. LRS (Logical Record Stucture)
Sumber : Ilham maulana, (2016)
Gambar II.5.
Contoh Logical Record Stucture
Logical record structure merupakan struktur record pada tabel yang
terbentuk dari hasil antara himpunan entitas. Memiliki aturan pokok yang sangat
dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama.
Menurut (Frieyadie dalam Rahmayu, 2015:162), “LRS merupakan hasil dari
pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat hubungan-
hubungan antara entitas”.
Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R diagram ke logical record
structure sebagai berikut :
1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar
kotak dan atribut berada didalam kotak.
2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang
dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.
34
Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik
utama pada langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas. Adapun macam-
macam kardinalitas sebagai berikut :
1. 1 : 1 (One to one)
Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke entity dengan jumlah
atribut yang lebih sedikit.
2. 1 : M (One to many)
Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan
entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada
entity tersebut.
3. M : M (Many to many)
Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi file
konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi one to
many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record tersendiri.