BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filePengertian Programmer Menurut Febrian (2007a:342)...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filePengertian Programmer Menurut Febrian (2007a:342)...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Programmer
Menurut Febrian (2007a:342) programmer adalah “orang yang membuat
program, dengan membuat perintah-perintah yang dimengerti oleh mesin”. Untuk
menjadi seorang programmer ini, orang tersebut harus mengerti Bahasa program
yang digunakannya.
Langkah-langkah atau urutan yang dapat dilakukan oleh programmer
dalam proses pemecahan masalah dengan menggunakan program computer, yaitu
sebagai berikut:
1. Menganalisa masalah
Untuk menemukan dan memahami persoalan yang ada, kemudian
dikembangkan dalam proses urutan logika untuk menyelesaikan masalah
dalam bentuk algoritma.
2. Mendefinisikan masalah
Langkah ini dilakukan untuk menentukan bentuk data yang diperlukan sebagai
input, kemudia menentukan output yang akan dihasilkan dari program tersebut
dengan membuat dlowchartnya. Dan sebagai gambaran tentang data yang
akan diproses serta informasi yang dihasilkan. Penjelasan tentang hal ini
diperlukan agar program yang disusun terarah dan akan menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
6
3. Menyusun Flowchart
Flowchart ini disusun dengan menggunakan simbol-simbol untuk
menceritakan aktifitas data yang akan diolah menjadi informasi.
4. Menyusun kode
Merupakan pengkodean dari algoritma yang dibuat, diterjemahkan kedalam
bentuk statement-statement yang sesuai dengan Bahasa pemrograman yang
digunakan.
5. Membuat database
Pembuatan database yang nantunya digunakan untuk menyimpan data yang
dihasilkan program tersebut dengan membuat spesifikasi file.
6. Melakukan test program
Dari proses logika yang sudah dibuat, diperiksa apakah program tersebut
sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan atau masuk harus diperbaiki
kembali. Semua kesalahan yang terjadi dan diperbaiki agar program computer
dapat dijalankan dan memberi hasil yang seperti diharapkan.
7. Dokumentasi program
Dokumentasi yang dilakukan adalah berupa catatan-catatan atau keterangan
yang dibuat untuk menjelaskan urutan suatu program, yang berkaitan dengan
proses data yang akan dilakukan pada program tersebut. Dengan adanya
dokumentasi yang lengkap, maka dapat diketahui fungsi dari suatu program,
bentuk input, prosess serta susunan outputnya.
7
2.2. Konsep Dasar Program
Menurut Febrian (2007b:342) program adalah “rangkaian kegiatan atau
perintah untuk dieksekusi oleh computer”. Sedangkan menurut Munir (2007:13)
Bahasa pemrogramman adalah “Bahasa computer yang digunakan dalam menulis
program”.
Tujuan aplikasi Bahasa pemrograman dapat digolongkan menjadi 2
kelompok:
1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus (Specific Purpose Programming
Language). Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi), fortran (aplikasi
komputasi ilmiah), Bahasa Assembly (aplikasi pemrograman mesin, Prolog
(aplikasi kecerdasan buatan), dan sebagainya.
2. Bahasa pemrograman bertujuan umum (General Purpose Programming
Language). Ynag digunakan untuk berbagai aplikasi, yang termasuk kelompok
ini adalah Bahasa pascal, basic, C, C++.
Berdasarkan kedekatan Bahasa pemrograman lebih condong ke Bahasa
manusia, maka Bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam:
1. Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh
computer, tanpa harus melalui penerjemah (translate). Contohnya adalah
Bahasa mesin (machine language). Bahasa mesin adalah sekumpulan kode
biner (0 dan 1) setiap perintah dalam Bahasa mesin langsung “dimengerti”
oleh mesin dan langsung dikerjakan. Bahasa tingkat rendah bersifat primitive,
sangat sederhana, dan relative sulit dipahami oleh manusia. Bahasa assembly
dimasukkan kedalam kelompok ini karena notasi yang dipakai dalam Bahasa
8
ini merupakan Bahasa “manusiawi” dari Bahasa masin, dan untuk
melaksanakan unstruksinya masih diperlukan penerjemah (oleh assemble)
kedalam Bahasa mesin. Bahasa tingkat rendah merupakan Bahasa
pemrograman generasi pertama yang pernah ditulis orang.
2. Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa jenis ini membuat program menjadi lebih mudah dipahami, lebih
“manusiawi”, dan lebih dekat kebahasa manusia (Bahasa inggris terutama)
kelemahannya program dalam Bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung
dilaksanakan oleh computer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh
sebuah translator Bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) kedalam
Bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contohnya Bahasa
tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan
sebagainya.
2.3. Definisi Program Java
Menurut Raharjo dkk (2007:1) Java adalah “Bahasa pemrograman yang
disusun oleh James Gosling yang dibantu oleh rekan-rekannya seperti Patrick
Naughton, Chris Warth, Ed Frank dan Mike Sheridan di suatu perusahaan
perangkat lunak yang bernama sun microsystem, pada tahun 1991”. Bahasa
pemrograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama “Oak”, namun pada tahun
1995 diganti namanya menjadi “Java”. Alasan utama pembentukan Bahasa Java
adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam
perangkat elektronik, seperti microwave oven dan remote control, sehingga Java
harus bersifat portable atau yang sering disebut flat platform independent (tidak
9
tergantung pada platform). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman
Java, dikenal adanya istilah “Write Once, Run Everywhere”, yang berarti kode
program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan di bawah platform manapun
tanpa harus melakukan perubahan kode program.
2.4. Pemrograman Android
Menurut Safaat (2012:1) Android adalah “sebuah kumpulan perangkat
lunak untuk perangkat mobile yang mencakup system operasi, moddleware dan
aplikasi utama mobile”. Android memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Terbuka
Android merupakan system operasi berbasis Linux yang berarti menyediakan
platform terbuka bagi siapa saja yang mau mengembangkannya, hal itu
terbukti dengan banyaknya versi Android yang semakin tinggi versinya makan
semakin canggih pula Android tersebut.
2. Magnet Google
Android merupakan salah satu asset yang dimiliki oleh google. Jadi semua
yang berhubungan dengan Google akan otomatis ter-sinkronisasikan dengan
ponsel Android Anda, seperti: Youtube, Gmail, Google Maps, Google Talk,
dan masih banyak lagi.
3. Multitasking
Ponsel Android mampu mengerjakan tugas secara bersamaan tanpa harus
menunggu aplikasi yang lain dihentikan, itulan yang dinamakan multitasking.
10
4. Dukungan dari Vendor Papan Atas
Kecanggihan serta kesaktian Android mapu mengambil hati para vendor
papan atas sehingga mampu melonjakkan popularitas serta kemampuan
android.
5. Easy Notification
Android memberikan kemudahan untuk mengatur pemberitahuan, mulai dari
terima SMS, terima email, terima pesan Facebook, dan masih banyak lagi.
Ponsel Android sangat cocok digunakan untuk orang yang gemar
bereksperimen dengan melakukan percobaan-percobaan baru didalamnya.
6. Beatiful Widget
Dalam homescreen ponsel Android, kita dapat menambahkan widget yang
bermacam-macam seperti halnya dalam sebuah komputer, kita dapat
memberikan menu shortcut sebuah aplikasi, hal itu tentunya sangat
memudahkan dan dapat mempercepat waktu untuk melakukan perintah pada
sebuah aplikasi.
7. Modding
Sistem operasi terbuka benar-benar dimanfaatkan untuk orang-orang yang
gemar mengutak-atik ponsel, hal itu terbukti dengan adanya modifikasi dari
versi ke versi, kita dapat memodifikasi dari segi tampilan sampai dengan yang
paling dalam, yaitu modifikasi ROM.
Smartphone pertama yag memakai sistem operasi Android adalah HTC
Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2010
diperkirakan hampir semua vendor seluler diduia menggunakan Android sebagai
11
operating sitem. Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis menurut Safaat
(2012:10) adalah sebagai berikut:
1. Android Versi 1.5 (Cupcake)
2. Android Versi 1.6 (Donut)
3. Android Versi 2.0/2.1 (Éclair)
4. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
5. Android Versi 2.3 Gingerbread (2010)
6. Android Versi 3.0 (Honeycomb)
7. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dirilis 2011
8. Android Versi 4.1 (Jelly Bean) dirilis tahun 2012
2.5. Peralatan Pendukung
1. Android Studio
Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu – Integrated
Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android,
berdasarkan Intellij IDEA. Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat
pengembang yang berdaya guna, Android Studio menawarkan fitur lebih
banyak untuk meningkatkan produktivatas kita saat membuat aplikasi android.
Tampilan jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa bagian.
12
Sumber : https://developer.android.com/studio/intro/index.html
Gambar II.1 Tampilan Android Studio
a. Toolbar : Memungkinkan kita untuk melakukan berbagai jenis tindakan,
termasuk menjalankan aplikasi android.
b. Navigation Bar : Membantu kita bernavigasi di antara proyek dan
membuka file untuk diedit. Bagian ini memberikan tampilan struktur yang
terlihat lebih ringkas dalam jendela project.
c. Editor Window : Tempat kita membuat dan memodifikasi kode.
Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika
melihat file yang akan kita buka.
d. Tool Window Bar : Berisi tombol yang memungkinkan kita meluaskan
atau menciutkan jendela alat individual.
13
e. Tool Window : Memberi kita akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan
proyek, penelusuran, control versi, dan banyak lagi. Kita juga bias
meluaskan dan menciutkannya.
f. Status Bar : Menampilkan status proyek kita dan IDE itu sendiri, serta
setiap peringatan dan pesan.
2. Corel Draw
Corel Draw adalah sebuah software atau program ilustrasi atau editor yang
berbasis grafik vector. Corel draw ini dibuat dan dikembangkan oleh
perusahaan Corel Corporation. Tampilan utama Corel Draw dibagi menjadi
beberapa bagian.
Sumber : http://www.tifkom.net/2015/08/mengenal-corel-draw-x7-.html
Gambar II.2 Tampilan Corel Draw
a. Judul Window : Berisi nama program dan nama file
b. Menu Bar : Berisi perintah yang digunakan
14
c. Toolbar Standar : Untuk mempersingkat pekerjaan
d. Property Bar : Tombol mempermudah pemakaian Toolbox
e. Toolbox : Alat untuk memproses atau memodifikasi objek
f. Ruler : Untuk ketepatan ukuran objek
g. Status Page : Informasi tentang jumlah halaman
h. Control Window : Untuk memperkecil, memperbesar dan menutup
window
i. Printable Area (Canvas) : Area pencetakan objek gambar.
j. Drawing Window : Area untuk mengolah objek gambar.
k. Vertical Scrollbar : Untuk menggulung layar tegak lurus.
l. Color Palette : Untuk warna pada objek gambar yang aktif.
m. Horizontal Scrollbar : untuk menggulung layar mendatar.
n. Dockers : Menu roll up.
3. Microsoft Visio
Microsoft Visio adalah sebuah program aplikasi computer yang sering
digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan
skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini
menggunakan grafik vector untuk membuat diagram-diagramnya.
Tampilan utama Microsoft Visio dibagi menjadi beberapa bagian :
15
Sumber : http://rahmad114i.blogspot.co.id/2014/10/landasan-teori_73.html
Gambar II.3 Tampilan Microsoft Visio
a. Title Bar
Menunjukan nama dokumen dan nama program yang sedang dijalankan.
b. Quick Access Toolbar
Berisi tombol-tombol untuk jalan pintas dari pemanggilan perintah-
perintah tertentu. Baris ini mengelompokkan tombol-tombol yang akan
sering digunakan, seperti membuat dokumen baru, menyimpan dokumen,
dan mencetak dokumen.
c. Menu Bar
Merupakan tempat kumpulan perintah perintah dalam susunan tertulis.
Didalamnya terdiri dari kumpulan perintah-perintah untuk mengatur huruf,
ukuran huruf, memasukkan gambar, memasukkan bentuk, memasukkan
data, dan lain-lain.
16
d. Ribbon
Kumpulan tools yang ada pada Microsoft Visio yang sudah di kelompokan
berdasarkan kesamaan fungsi agar memudahkan penggunaan program.
e. Scroll Bar
Sebuah kotak yang terdapat pada sisi layar dan dapat digeser ke atas-ke
bawah atau ke kiri-ke kanan untuk membantu navigasi halaman dokumen
yang sedang dibuka.
f. Zoom Control
Digunakan untuk mengubah perbesaran file, agar dapat diperbesar atau
diperkecil dengan cara menggeser slider, atau mengklik + (untuk
memperbesar) atau – (untuk memperkecil).
g. Document Information
Document Information menunjukkan jumlah dan letak halaman dari
dokumen yang sedang kuta gunakan.
h. Shape Pane
Berisi shape yang di dapat digunakan untuk membuat diagram. Shape
adalah object yang digunakan dalam membuat diagram.
i. Stencils Pane
Menunjukkan daftar stencils yang aktif. Stencils adalah pengelompokkan
shape yang memiliki fungsi yang sama.
j. Lembar Kerja
Lembar kerja digunakan untuk pembuatan diagram atau untuk mengedit
data pada diagram dan memasukkan data pada diagram.
17
2.6 HIPO
Menurut Fattah (20017:150) menyatakan bahwa, HIPO adalah “teknik
penggambaran modul-modul ang nantinya akan dikembangkan oleh programmer
menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi”.
HIPO dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah
alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, banyak digunakan sebagai alat
desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system yang berbasis
pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam system digambarkan oleh fungsi
utamanya.
Hipo menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing
tingkatannya, yaitu sebagai berikut :
1. Visual Table Of Contents (VTOC)
Diagram ini menggunakan hubungan dari fungsi-fungsi di system secara
berjenjang.
2. Overview Diagram
Overview diagram menggunakan secara garis besar hubungan dari input,
proses dan output. Bagian input menunjukan item-item data yang akan
digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah
yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi item-item data
yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.
3. Detail Diagram
Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram
HIPO. Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang
menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.
18
2.7 Flowchart
Menurut Krismiaji (2010:71) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa:
Flowchart atau bagan alir merupakan teknik analitik yang digunakan
untuk menjelaskan aspek-aspek system informasi secara jelas, tepat dan
logis. Diagram alir merupakan serangkaian transaksi yang digunakan
oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam
sebuah system.
Terdapat 5 jenis Flowchart yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut:
1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir system (System flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari system. Bagan ini menjelaskan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada didalam system. Bagan alir system
digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan.
2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembus-
tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang
sama dengan yang digunakan didalam bagan alir system.
3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir system, yaitu menggambarkan prosedur didalam system.
Perbedannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol
bagan alir system, juga menggunakan gambar-gambar computer dan peralatan
lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gamar-gambar ini adalah untuk
19
memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang pahan dengan simbol-
simbol bagan alir.
4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) terdiri dari dua macam, yaitu bagan
alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program
computer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika
program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah didalam program
computer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis
system.
5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industry. Berguna bagi analis system untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur.