BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · piutang, dan persediaan barang dagang. Untuk...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · piutang, dan persediaan barang dagang. Untuk...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi
akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari
bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Dengan konsep dasar tersebut pengolahan data keuangan bisa dijamin berjalan
dengan baik.
A. Pengertian Akuntansi
Tanpa disadari oleh kita, sebetulnya setiap orang pernah mengaplikasikan
ilmu akuntansi di dalam kehidupan sehari-hari seperti bagaimana caranya mengatur
uang jajan agar bisa cukup untuk jangka waktu tertentu atau bagaimana caranya
uang belanja bisa teralokasikan sesuai dengan kebutuhan belanja yang diharapkan.
Oleh karena itu akuntansi sering disebut sebagai “Bahasanya dunia usaha” karena
akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
menyelenggarakan dan pihak luar untuk mengambil keputusan.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan
bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis. Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
6
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Menurut Niswonger, Fess dan Warren dalam (Puspitawati, Lilis, 2014)
menyatakan bahwa: “Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan
keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan”.
B. Siklus Akuntansi
Sumber: (Puspitawati dan Anggadini, 2014)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Pengolahan data keuangan perusahaan diawali dari bukti transaksi yang
berupa faktur, dokumen, nota, kwitansi dan bukti-bukti transaksi keuangan yang
lainnya dan kemudian dicatatkan dalam pembukuan atau catatan perusahaan
sehingga hasil akhir proses pencatatan dan pengidentifikasian bukti itu akan
menghasilkan informasi yaitu laporan keuangan (financial statement). Proses
pengidentifikasian bukti transaksi dan pencatatannya dalam akuntansi dikenal
dengan nama Siklus Akuntansi (Accounting Cycle). Akuntansi sendiri secara garis
besar dapat dijelaskan sebagai proses pengolahan data transaksi keuangan dengan
7
cara mengidentifikasikan, melakukan pencatatan, menggolongkan, dan melaporkan
hasil pemrosesan tersebut.
Menurut (Puspitawati dan Anggadini, 2014) “Siklus Akuntansi secara garis
besar menggambarkan proses pengidentifikasian bukti transaksi, pencatatan
transaksi ke dalam jurnal umum (posting ke general ledger), pengelompokan bukti-
bukti transaksi ke dalam golongan transaksi yang sama ke dalam buku besar
(ledger), meringkasi bukti transaksi ke dalam neraca saldo (trial balance),
melakukan penyesuaian (adjustment), membuat kertas kerja (worksheet), dan
membuat laporan keuangan (financial statement)”.
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi secara garis besar dapat digambarkan sebagai
rangkaian aktivitas yang menggambarkan pemrosesan data-data dari aktivitas
bisnis pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem
informasi komputer yang terintegrasi secara harmonis.
Sistem informasi akuntansi dapat pula didefinisikan sebagai suatu system
yang berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam
pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut (Romney, 2014)“salah satu fungsi penting SIA adalah untuk
memproses transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam sistem manual
(tidak berbasis komputer), data dimasukkan ke dalam jurnal dan buku besar yang
disimpan dalam bentuk buku. Dalam sistem berbasis komputer, data dimasukkan
8
ke dalam komputer dan disimpan dalam file dan database”.
D. Pengertian Jurnal
Menurut (Syaiful, 2016) “Jurnal adalah pencatatan yang sistematis dan
kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan”. Jurnal
merupakan langkah awal dalam siklus akuntansi.
Biasanya, entri jurnal dimasukkan sesuai urutan kronologis atau
berurutan dicatat sesuai dengan tanggal transaksi; dan saldo debet dimasukkan
sebelum saldo kredit.
Jurnal memberikan informasi dasar untuk semua laporan keuangan dan
digunakan oleh auditor untuk menganalisis bagaimana efek transaksi keuangan
terhadap bisnis. Jurnal dimasukkan ke akun tertentu dengan menggunakan Daftar
Pembukuan (chart of accounts), dan ayat jurnal tersebut kemudian dicatat dalam
buku besar.
Dalam akuntansi, sebuah "jurnal" mengacu pada catatan keuangan yang
disimpan dalam bentuk buku, spreadsheet, atau perangkat lunak akuntansi yang
berisi semua informasi transaksi keuangan pada suatu bisnis. Jurnal akuntansi
dibuat dengan memasukkan informasi dari penerimaan, tiket penjualan, kas, faktur,
dan sumber data lainnya yang menunjukkan transaksi keuangan. Transaksi bisnis
harus dicatat sehingga dapat disajikan dalam jurnal sesuai urutan kronologis.
Sebelum dimasukkan ke komputer, sebuah jurnal akuntansi adalah buku log fisik
dengan beberapa kolom untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Saat ini,
kebanyakan bisnis menggunakan jenis software akuntansi keuangan untuk
mencatat dan mengelola transaksi bisnis mereka. Transaksi tersebut kemudian
dimasukkan dalam kelas buku besar tertentu menggunakan Chart of Accounts
9
Number (No. referensi Daftar Pembukuan) untuk menyiapkan laporan laba rugi,
laporan keuangan, dan Laporan keuangan lainnya.
E. Pengertian Buku Besar
Menurut (Pudin Yayah Shatu, 2016)“ Buku besar (Ledger) adalah
kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal ”. Buku ini berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan
pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti
aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Penting diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang
dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan
dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang
diinginkan perusahaan.
Data dalam buku besar akuntansi belum terperinci karena akun pada buku
besar terkadang tidak mencerminkan data secara rinci, seperti rekening utang,
piutang, dan persediaan barang dagang. Untuk melihat rekening-rekening tersebut
diperlukan rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan
kartu-kartu yang disebut buku besar pembantu atau subsidiary ledger. Dengan
begitu maka ada buku besar pembantu utang, buku besar pembantu piutang, dan
buku besar pembantu barang dagang.
Fungsi buku besar dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Buku besar
berfungsi untuk meringkas semua data transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal
umum. Selain itu digunakan sebagai alat yang menggolongkan data keuangan, dari
yang jumlahnya besar sampai jumlahnya kecil. Semua data yang ditulis jurnal,
10
harus dicatat atau digolongkan lagi dalam buku besar dan juga sebagai bahan
informasi ketika menyusun laporan keuangan.
F. Pengertian Neraca Saldo
Menurut (Hendra, 2015) “ Neraca Saldo ialah daftar yang menggambarkan
posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu “. Neraca saldo
biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam melakukan suatu
pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain yakni :
1. Kolom neraca itu sendiri
2. Kolom harga pokok produksi
3. Kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi
4. Kolom pembelian serta penjualan
Neraca Saldo pada biasanya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk
digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal ini dikarenakan neraca ini akan menunjukan
kesetabilan perekonomian yang didapatkan melalui suatu kegiatan ekonomi yang
dijalankan selama prosesnya pada suatu perusahan.
Neraca saldo yang berfungsi sebagai bahan evaluasi karena menyajikan
ringkasan daftar dari saldo-saldo akun yang berasal dari buku besar (the ledger)
mempunyai fungsi sebagai berikut ini :
1. Fungsi Persiapan
Neraca saldo memiliki fungsi untuk mempersiapkan pembuatan laporan
akhir keuangan pada suatu perusahaan baik perusahaan barang atau jasa.
2. Fungsi Pencatatan
11
Fungsi pencatatan adalah fungsi utama dari penerapan ilmu akuntansi
dalam penyajian data pada perusahaan baik perusahaan barang atau jasa.
Setiap data-data pada setiap akun rekening akan dibuat catatannya oleh
neraca saldo dengan penyajian yang diperingkas.
3. Fungsi Koreksi
Neraca saldo ialah laporan keuangan yang berfungsi sebagai bahan evaluasi
sebelum pembuatannya hal yang lebih dulu dilakukan yaitu melakukan
koreksi terhadap seluruh catatan serta siklus akuntansi. Inilah yang
dimaksud fungsi koreksi dari neraca saldo.
4. Fungsi Monitoring
Catatan neraca saldo yang berisi tentang ringkasan suatu data pada setiap
akun selain berfungsi sebagai informasi juga dapat berfungsi sebagai
monitoring keuangan dalam perusahaan baik perusahaan barang atau jasa.
Berdasarkan fungsi dari neraca saldo yang telah dijelaskan diatas, ada
beberapa manfaat/ kegunaan neraca saldo baik untuk perusahaan jasa
ataupun perusahaan barang, yakni :
a. Sebagai ringkasan akun-akun pada buku besar, neraca saldo bermanfaat
untuk memberikan informasi yang valid untuk menyusun laba rugi
laporan, ekuitas laporan dan neraca.
b. Seperti namanya dalam bahasa inggris trial balance, neraca saldo
bermanfaat untuk menguji keseimbangan jumlah debit dan kredit yang
ada dalam buku besar serta membuktikan bahwa akurasi perhitungan
dalam sistem pembukuan yang berjalan pada setiap tahunan operasi
perusahaan.
12
G. Pengertian Neraca Lajur
Menurut (Zamzami Faiz & Nabella Duta Nusa, 2016)“Neraca lajur
(worksheet) merupakan daftar kolom-kolom yang berisi data yang digunakan
dalam proses pemindahan saldo buku besar, saldo penyesuaian dan saldo setelah
penyesuaian“. Neraca lajur memang bukan merupakan salah satu dari jenis laporan
keuangan, namun pembuatannya akan mempermudah proses penyusunan laporan
keuangan itu sendiri.
Dalam neraca lajur, semua akun yang terdapat pada perusahaan akan dicatat
dan digolongkan ke kolom atau lajur yang ada. Data akun yang akan dimasukkan
dalam neraca lajur diambil dari data yang dicatat pada neraca saldo dan jurnal
penyesuaian. Sedangkan untuk penggolongan kolom neraca lajur terbagi menjadi
enam jenis, yaitu Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian,
Neraca, dan Laba Rugi.
Setelah memahami apa itu neraca lajur, selanjutnya kita akan membahas
fungsi dari neraca tersebut. Terdapat beberapa fungsi penerapan neraca lajur dalam
pencatatan keuangan, yaitu:
1. Meringkas data dalam pencatatan keuangan
Fungsi neraca lajur yang pertama adalah menggolongkan dan meringkas data
yang berisi akun keuangan pada perusahaan. Dengan adanya neraca lajur, data
keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan
selanjutnya. Data yang ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang
dibutuhkan tanpa proses yang panjang.
13
2. Memeriksa kembali data yang dicatat
Adanya pencatatan dengan menggunakan neraca lajur akan membantu
memeriksa kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo
dan jurnal penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi
kesalahan, baik oleh human error maupun kesalahan software yang digunakan.
Karena itu, proses pencatatan yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat
memperbaiki dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan secara keseluruhan.
3. Membantu penyusunan laporan keuangan
Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, pencatatan dalam neraca lajur
akan membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam
neraca lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam
menyusun laporan keuangan. Tentunya ini akan sangat memudahkan dan menghemat
waktu pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang
terlalu banyak.
4. Menunjukkan perusahaan telah menjalankan prosedur
Fungsi terakhir dari neraca lajur adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan
telah menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan. Ini juga
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola
keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki
kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari
prosedur pencatatan keuangan.
14
H. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut (W. Hidayat, 2018) “Laporan Keuangan merupakan suatu informasi
yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dimana informasi
tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan”.
Menurut (Hery, 2016) “Analisa Laporan Keuangan merupakan suatu proses
untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsur dan menelaah masing-
masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan
pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri”.
Ada beberapa jenis laporan keuangan yang harus diketahui yaitu :
1. Neraca
Laporan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban/hutang dan modal pada
periode waktu tertentu. Neraca dapat disusun setiap saat. Neraca memiliki isi dan
komponen yang terdiri atas:
a. Harta/Aktiva/Asset
Harta merupakan asset yang dimiliki sebuah perusahaan yang mempunyai
peran dalam operasi perusahaan contohnya kas, aktiva tetap, aktiva tak berwujud,
persediaan dan lain-lain.
b. Kewajiban/Utang (Liabilities)
Accounting Principal Board (APB) mendefinisikan utang sebagai kewajiban
ekonomis dari perusahaan yang diakui dan nilai sesuai prinsip akuntansi. Saldo
kredit yang ditunda juga termasuk ke dalam kewajiban perusahaan.
Sedangkan Financial Accounting Standart Board (FASB) mendefinisikan utang
dengan :
15
Kemungkinan pengeluaran kekayaan ekonomis suatu perusahaan di masa
mendatang yang muncul akibat suatu transaksi yang sudah terjadi. Kewajiban
tersebut bisa berupa harta maupun jasa tergantung dari perjanjian yang telah
disepakati dengan pihak lain.
c. Pemilik Modal (Owner Equity)
Modal adalah hak yang tersisa atas aktiva satu perusahaan setelah dikurangi
hutangnya. Nilai modal sendiri berbeda tergantung pada jenis perusahaan. Jika
jenisnya adalah perseorangan maka nilai modalnya merupakan modal pemiliknya
sendiri, dan jika bentuknya perseroan maka nilai modal terdiri dari modal setor dan
modal pendapatan.
2. Laporan Laba-Rugi
Merupakan selisih, baik positif maupun negatif yang diperoleh dari kegiatan
operasional dan non operasional selama periode waktu tertentu.
Laporan laba-rugi memiliki isi dan komponen yang terdiri atas:
a. Pendapatan/hasil/revenue
Pendapatan adalah hasil dari penjualan jasa kepada perusahaan atau penerima
jasa.
b. Biaya (expense)
Biaya merupakan arus keluar aktiva, pemakaian aktiva atau timbulnya
kewajiban dan kombinasi dari keduanya dalam jangka waktu tertentu. Keadaan
tersebut disebabkan oleh delivery barang, biaya jasa atau kegiatan operasional
perusahaan lainnya.
Biaya dapat digolongkan menjadi:
1) Biaya yang dihubungkan dengan penghasilan pada wajtu tertentu.
16
2) Biaya yang dihubungan dengan periode waktu terentu yang tidak terkait
dengan penghasilan.
3) Biaya yang karena alasan praktis tidak bisa dikaitankan dengan periode
manapun.
3. Laporan Perubahan Modal
Merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus dibuat oleh
perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau
kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Transaksi yang berpengaruh terhadap materi yang tidak diperkirakan menjadi
berulang kali dan juga tidak dianggap sebagai hal yang berulang dalam proses
operasional suatu perusahaan.
Pengertian Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ciri khas informasi
laporan keuangan yang berguna bagi pemakai laporan. Untuk menghasilkan
informasi laporan yang berkualitas, para pemakai laporan diharuskan memahami
karakteristik kualitatif laporan keuangan.
Berikut ini 4 karakteristik kualitatif laporan keuangan:
a. Relevan
Untuk bisa dikatakan relevan, laporan keuangan harus memiliki informasi
keuangan yang dapat mempengaruhi pemakai untuk membantu mereka
mengevaluasi aktivitas masa lalu dan masa kini dan bisa memperbaiki masa
yang akan datang serta menegaskan hasil dari evaluasi masa lalu.
17
b. Andal
Tidak hanya relevan, informasi keuangan juga harus bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan material. Juga menyajikan data secara jujur
dan bisa diverifikasi.
c. Dapat dibandingkan
Pemakai harus bisa membandingkan laporan keuangan entitas antar
waktu/periode untuk meneliti kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta
perubahannya secara relatif. Perbandingan dapat dilakukan secara internal
maupun eksternal. Secara internal bisa dilakukan jika suatu entitas memakai
kebijakan akuntansi yang sama tiap tahunnya.
d. Dapat dipahami
Pelaporan keuangan harus harus bisa dipahami dan diinterpretasikan oleh
penerima. Oleh karena itu, semua informasi-informasi harus disajikan sejelas
mungkin. Tidak hanya jelas dalam penyajiannya juga harus menggunakan
format/bentuk dan istilah yang dimengerti oleh penerima.
I. Perusahaan Dagang
Menurut (Hery, 2015)“Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
menjual produk (barang jadi) kepada para pelanggan (distributor)”.
1. Identifikasi dan Analisa Transaksi
Akuntan harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar.
Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah
transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan,
memiliki bukti dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara projektif.
2. Pencatatan Transaksi ke dalam jurnal
Setelah informasi transaksi dianalisis, kemudian dicatat dalam buku jurnal.
18
3. Posting ke Buku Besar
Langkah selanjutnya yaitu mem-posting transaksi yang sudah dicatat dalam
jurnal ke dalam buku besar .
4. Penyusunan Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada periode
tertentu. Cara menyusun neraca saldo sangat mudah, hanya perlu
memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo untuk
disatukan.
5. Penyusunan jurnal dan Neraca saldo penyesuaian
Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang belum dicatat, atau
ada transaksi yang salah, atau perlu disesuaikan maka dicatat dalam jurnal
penyesuaian.
6. Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap
selanjutnya yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan disusun
seperti:
a. Laporan laba rugi
b. Laporan Perubahan Modal
c. Neraca
d. Laporan Arus Kas
7. Penyusunan Jurnal Penutup
Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening
ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi.
19
2.2 Tools Aplikasi
A. Sekilas MYOB Accounting
1. Perkenalan MYOB
Menurut (Yanah, 2016) “MYOB Accounting merupakan aplikasi akuntansi
berbasis komputer yang dapat digunakan untuk untuk menginput data penjualan,
pembelian, persediaan, pemasok, pelanggan, karyawan, penggajian, time billing,
dan perhitungan pajak”.
Beberapa pertimbangan menggunakan software ini sebagai alat (tools) yang
membantu proses pekerjaan akuntansi supaya menjadi lebih cepat dan tepat di
antaranya adalah :
a. User friendly (mudah digunakan).
Tampilan menu dan aliran transaksi yang sederhana dan mudah. Mudah diingat
dan dimengerti oleh orang awam yang kurang mengetahui secara mendalam
tentang komputer dan akuntansi.
b. Tingkat keamanan (security) yang valid untuk setiap user.
c. Kemampuan explorasi semua laporan ke program Excel tanpa melalui proses
export dan impor file yang merepotkan.
d. Kemampuan trash back semua laporan ke sumber dokumen dan sumber
transaksi.
e. Dapat di aplikasikan untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan
oleh MYOB.
f. Menampilkan laporan keuangan komparasi (perbandingan) serta menampilkan
analisis laporan dalam bentuk grafik.
g. Bisa dijalankan secara offline maupun online.
20
h. Software tersebut telah teruji karena program tersebut dikembangkan di negara
lain, seperti Amerika yang negara tersebut merupakan gudang software yang
terkenal dan hebat.
2. Sejarah MYOB
MYOB dimulai pada tahun 1991 di Australia dan merupakan salah satu
perusahaan yang sukses mengenali kebutuhan yang unik dari perusahaan kecil
dan menengah akan sistem manajemen bisnis (business management systems)
yang powerful, mudah dan terjangkau. Sukses ini kemudian berkembang ke
seluruh dunia. MYOB pada tahun itu juga memenangkan 1991 MacWorld Award
untuk kategori Best Accounting Software dan kategori Best Newcomer Software.
Tahun 1996, MYOB Inc., terus berkembang dan bergerak dibawah paying
MYOB Limited. MYOB kemudian mengembangkan 6 cabang untuk meng-cover
pemasaran MYOB di seluruh dunia, yaitu MYOB US, Inc., MYOB Canada Inc.,
MYOB Australia Pty Ltd., MYOB New Zealand, MYOB UK Ltd. dan MYOB
Asia, yang saat ini terus berkembang dengan munculnya versi khusus negara
lainnya, versi Malaysia adalah yang pertama di Asia, sebelum munculnya versi
Singapura, Hongkong dan Asia – International , dan sekarang telah lebih banyak
lagi versi negara yang tersedia.
Menurut (R. L. Hidayat, 2016) “ MYOB merupakan salah satu aplikasi
pembukuan terintegrasi dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia selain
Quickbooks dan rangkaian produk dari Sage Group”.
3. Kegunaan MYOB Accounting yang digunakan
a. Alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan akuntansi.
b. Menghemat waktu dalam mengelola dan menjalankan pembukuan.
c. Mengerti lebih dalam bisnis.
21
d. Membantu proses penjualan dan pembelian, track piutang dagang (receivable),
hutang dagang (payable), dan pajak (GST), email your quotes dan invoice
banyak lagi. Semuanya hanya dengan mengklik beberapa tombol saja.
e. Mengelola barang dagangan.
f. Memenuhi kebutuhan akuntansi perusahaan dll.
4. Perkembangan MYOB.
a. Otomatisasi Sistem Pencatatan.
Semua formulir yang disediakan MYOB sudah dibuat otomatis yang suatu
angka dalam form tersebut ditransformasikan ke sisi debit dan sisi kredit, kecuali
untuk form record journal entry. Setiap kelompok command centre akan bermuara
ke dalam transaction journal, kecuali modul card file. Semua yang sudah otomatis
dihubungkan oleh akun yang telah dipilih dan ditentukan di dalam setup-linked
account.
Fasilitas multi user memungkinkan pembagian tugas input data transaksi tidak
hanya dilakukan oleh bagian accounting saja, tetapi juga bagia-bagian lainnya,
seperti bagian penjualan, pembelian, keuangan, dan lainnya.
b. Format Tanggal dan Mata Uang.
Format tanggal dan simbol mata uang yang ditampilkan di MYOB, mengikuti
simbol mata uang dan setting yang telah ditentukan di dalam local currency (multi
currency) di menu list-currencies. Jika tidak menggunakan fasilitas multi currency
maka simbol mata uang akan mengikuti control panel dan regional setting yang
ada di windows.
Jika regional setting windows diatur dengan pilihan Rupiah (Indonesia) maka
simbol mata uang yang di tampilkan adalah Rp. (Rupiah) dengan pemisah ribuan
22
titik (.) dan pemisah desimal adalah koma (,) serta setting tanggalnya
dd/mm/yyy.Persiapan Data Awal
Berikut ini bagan data-data yang perlu disiapkan dan tahapan yang harus anda
lakukan, baik tahapan persiapan secara manual maupun saat anda sudah
menggunakan MYOB.
5. Persiapan MYOB
a. Install program MYOB.
Install software MYOB yang telah anda beli ke komputer, sesuai dengan
petunjuk yang disertakan di setiap pembelian box MYOB Original.
b. Buat file baru.
Buat file baru di MYOB, sekaligus menentukan periode pembukuan yang
dipilih, menentukan tipe akun yang dibuat dan menentukan letak file.myo
akan ditempatkan.
c. Buat daftar akun & mata uang.
Buat daftar mata uang (jika menggunakan MYOB Premier) dan daftar akun
(harta, utang, modal, pendapatan, HPP, beban usaha, pendapatan di luar.
d. Susun setup pajak dan presentasi.
Susun format untuk pencatatan dan penghitungan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), linked akun PPN masukan dan keluaran, serta tarif pajak yang
berlaku.
e. Tetapkan preferensi (kebijakan yang di tempuh perusahaan, seperti
kebijakan untuk merubah transaksi yang salah, lock period, pengguna
(user), memilih menampilkan nomor item bukan nama item, termin dan
lainnya.
23
f. Tetapkan pula linked account yang menyebabkan MYOB membuatkan
jurnal otomatis, baik untuk transaksi pembelian dan penjualan di mata uang
lokal maupun transaksi pembelian dan penjualan dengan mata uang asing.
g. Susun daftar pelanggan.
h. Susun daftar supplier.
i. Susun daftar barang dagang/jasa.
6. Fungsi-fungsi pada apliasi MYOB Premier 16
Gambar II.2 Bentuk Tampilan Awal MYOB Premier Versi16
a. OPEN
Membuka Data Lama Perusahaan (Open)
Untuk membuka data perusahaan yang telah dibuat sebelumnya, maka
klik OPEN. Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti berikut, klik
tanda panah pada kotak look in untuk mencari lokasi penyimpanan file.
b. CREATE
Membuat Data Baru Perusahaan (Create)
Digunakan untuk membuat data akuntansi yang baru, apabila anda
membuat data baru.
c. EXPLORE
24
Melihat Contoh Data Perusahaan (Explore)
Digunakan untuk mengeksplorasi contoh data akuntansi yang disertakan
pada waktu menginstal myob.
MYOB menyediakan contoh data perusahaan yang telah selesai dibuat.
Klik Explore, kemudian klik ok.
d. WHAT’S NEW
Digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi baru yang belum
terdapat pada program myob versi sebelumnya.
e. EXIT
Menutup Program MYOB (Exit)
Digunakan untuk keluar dari program myob. Untuk menutup program
MYOB klik exit.
Pada saat membuka company file, akan terdapat windows yang disebut
dengan Command Centre yang merupakan pusat fungsi-fungsi yang ada di aplikasi
MYOB. Terdapat 8 Command Centre yaitu Account, Banking, Sales, Time Billing,
Purchase, Payroll, inventory dan Card File.
Untuk mengaktifkan Command Centre, klik pada ikon Command Centre
tersebut. Pada gambar dibawah ini ikon yang aktif didalam Command Centre
Account adalah:
25
Gambar II.3 Bentuk Command Centre
7. Fungsi Command Centre, Account dan Linked Account
1. Account
a. Set up akun, edit, dan menghapus akun
b. Jurnal Umum
2. Banking
a. Jurnal kas keluar
b. Jurnal kas masuk
c. Rekonsiliasi bank
d. Mencetak cek
e. Pembayaran elektronik
3. Sales
a. Pembuatan surat penawaran harga (quote)
b. Pembuatan order penjualan
c. Jurnal penjualan kredit
d. Membuat faktur penjualan
26
e. Penerimaan kas dari piutang dagang
f. Retur penjualan
4. Time Billing
a. Mencatat aktifitas berdasarkan waktu atau basis non-waktu
b. Mencatat aktifitas single maupun multiple
c. Menyiapkan invoice time billing
5. Payroll
a. Membuat kategori gaji
b. Melakukna pembayaran gaji
c. Mencetak slip gaji
6. Inventory
a. Membuat item persediaan
b. Men-set harga jual
c. Perhitungan fisik persediaan
d. Transfer inventory
e. Jurnal pernyesuaiaan persediaan
f. Auto build
7. Card File
a. Membuat data pelanggan, pemasok, pegawai dan personal
b. Mencetak lebel surat
c. Membuat surat secara mail merge
d. Membuat berbagai macam surat seperti surat permintaan maaf, ucapan
terima kasih, dan lain-lain.
8. Flow Chart
27
Bagian tengah dari Command Centre disebut flowchart yang merupakan
menu yang bisa diakses dari Command Centre tersebut. Flowchart berbeda tiap
Command Centre. Dengan kata lain, flowchart ini adalah submenu dari Command
Centre.
9. Command Panel
a. To Do List merupakan reminder dari MYOB berisi tugas-tugas yang
harus dijalankan seperti utang yang akan jatuh tempo, transaksi berulang,
waktu diskon, stock yang mencapai titik minimal.
b. Find Transaction merupakan fasilitas untuk pecarian transaksi.
c. Reports, menampilkan laporan yang dibuat oleh MYOB dari transaksi
yang telah dicatat.
d. Analysis, alat bantu untuk menganalisis usaha seperti menampilkan
grafik neraca, grafik laba-rugi, analisis umur piutang dsb.
Account dan Linked Account
Bekerja dengan modul Account anda bisa mengaktifkan modul tersebut
yang ada di jendela command centre, pada awal modul ini anda dapat memasukan
beberapa informasi penting seperti pencatatan awal transaksi atau laporan
keuangan suatu perusahaan, melihat bagan akuntansi, memisahkan laporan
keuangan suatu perusahaan, melihat bagan akuntansi, memisahkan laporan
keuangan berdasarkan jenis usaha yang dimiliki oleh perusahaan dan sebagainya.
Tampilan modul account sebagai berikut:
1. Account List :
28
Merupakan sub menu dalam account yang berfungsi untuk mengaktifkan
pembuatan rekening baru dengan membedakan antara rekening Header, Detail, dan
detail Check.
2. Record Journal entry :
Digunakan untuk membuka jendela General Journal entry dimana kita dapat
memasukkan transaksi-transaksi sesuai dengan pembacaan jurnal umum. Menu ini
merupakan menu utama dalam myob yang bisa digunakan untuk mencatat semua
transaksi sesuai dengan konsep jurnal umum yang dilakukan secara manual.
3. Transaction Journal :
Digunakan untuk membuka jendela transaction journal, dimana anda dapat
melihat informasi tentang seluruh transaksi yang telah dicatat dalam jurnal sesuai
dengan tanggal yang anda tentukan.
Setiap kali anda mengaktifkan salah satu modul yang terdapat pada jendela
Accounts, maka akan ditampilkan command button yang berhubungan dengan
modul tersebut.
4. Accounts List
Sub menu account ini digunakan untuk menunjukan nama-nama rekening
buku besar yang dipakai dalam perusahaan dengan melihat kode, nama rekening,
serta level yang akan dipakai. Dalam account list ini nama rekening
dikelompokkan
5. Linked Account
Rekening dalam suatu perusahaan sangat tergantung pada kebutuhan untuk
mencatat transaksi, sehingga untuk jenis perusahaan yang sama sangat mungkin
29
memiliki jumlah rekening berbeda. Sebagian rekening dalam account list saling
terkait dengan rekening lainnya (linked account), keterkaitan rekening tersebut
sangat berfungsi mengkoordinasikan beberapa nomor rekening untuk penyusunan
laporan keuangan, rekening yang saling terkait dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu:
a. Account and Banking Account
b. Sales Account, yaitu link akun yang berhubungan dengan penjualan
c. Purchase Account, yaitu link akun yang berhubungan dengan pembelian
Untuk masuk kedalam kotak dialog linked account dengan cara klik menu
setup, pilih linked account kemudian pilih salah satu kelompok linked account.
Akun-akun yang bisa digunakan pada linked account dan harus disesuaikan dengan
link standar yang diberikan MYOB:
a. Undeposited Fund diganti dengan Kas atau Bank
b. Trade Debtors Piutang Usaha / Piutang dagang
c. Cheque Account Kas atau Bank
d. Trade Creditors Utang Usaha / Utang Dagang.