BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · pekerjaan mereka dalam mencatat dan mengelompokan...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · pekerjaan mereka dalam mencatat dan mengelompokan...
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
Definsi akuntansi menurut Samryn (2011:3) “Akuntansi merupakan suatu
sistem untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya dalam bahasa Indonesia
adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan
dihampir seluruh kegiatan bisnis.
Definisi Akuntansi Menurut Bahri (2016:2), akuntansi didefinisikan
sebagai “Seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan atas suatu
transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan berdasarkan
standar yang diakui umum”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan
keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambilan
kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya seperti pemegang saham, kreditur
atau pemilik. Akuntansi merupakan suatu cabang dari akuntansi dimana informasi
keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklarifikasikan, dikumunikasi,
diinterpretasikan dan diringkas. Fungsi dan keuangan dari akuntansi sendiri
adalah akuntansi merupakan jasa yang menyediakan informasi penting untuk
penilaian jalannya perusahaan.
Berdasarkan perkembangan zaman, Akuntansi bukan lagi merupakan
suatu metode pencatatan dan penggolongan transaksi-transaksi. Akan tetapi
pengertian akuntansi sekarang lebih sempit yaitu akuntansi lebih merupakan suatu
sistem informasi yang digunakan para pemakai ilmu akuntansi untuk membantu
5
pekerjaan mereka dalam mencatat dan mengelompokan akun-akun untuk dibuat
dan disusun menjadi laporan keuangan dan dari Fungsi keuangan dari akuntansi
sendiri adalah akuntansi merupakan jasa yang menyediakan informasi penting
untuk penilaian jalannya perusahaan.
Definisi akuntasi menurut Arif & Wibowo (2008:2) “Akuntansi
merupakan proses indentifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi
ekonomi dari suatu entitas”. Secara umum terdapat tiga aktivitas dalam akuntansi,
yaitu sebagai berikut:
1. Aktivitas indentifikasi (indentifying). Dalam aktivitas ini akan dilakukan
indentifikasi trhadap transaksi yang terjadi dalam suatu entitas. Dari proses
ini akan dapat diklasifikasi apakah suatu transaksi merupakan transaksi
ekonomi atau nonekonomi.
2. Aktivitas pencatatan (recording). Dalam aktivitas ini semua transaksi
ekonomi yang telah diidentifikasi pada tahap pertama akan dicatat secara
kronologis dan sistematis dengan ukuran dan nilai moneter tertentu.
3. Aktivitas komunikasi (communicating). Dalam aktivitas ini akan dilakukan
pelaporan dan distribusi terhadap informasi akuntansi yang berupa laporan
keuangan kepada para pemakai laporan keuangan.
2.1.1 Pengertian Sistem Akutansi
Sistem akuntasi menurut Sujarweni (2015:3) “Sistem akuntansi adalah
kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan
keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk menciptakan tujuan
perusahaan”. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari
sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya
6
perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi
laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat
pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat
transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.
2.1.2 Siklus Akuntansi
Siklus akutansi ini dapat dikatakan juga sebagai sebuah tahapan kegiatan
yang harus dilakukan dalam proses pencatatan dan pelaporan akutansi yang
dimulai sejak terjadinya berbagai transaksi hingga akhirnya menjadi sebuah
laporan keuangan (Wicaksono dan Ajeng, 2012:14).
Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akutansi sebagai
berikut:
Sumber: Wicaksono dan Ajeng (2012:13)
Gambar II.1
Siklus Akutansi
Bagian-bagian di dalam siklus akutansi menurut Wicaksono dan Ajeng
(2012:14), yaitu:
1. Transaksi
Suatu aktivitas dalam perusahaan yang akan mengakibatkan bertambah
atau berkurangnya harta perusahaan. Transaksi dapat dilakukan secara
Buku Besar Jurnal Transaksi
Bukti
Transaksi
Neraca
Lajur
Laporan
Keuangan
Jurnal
Penutup
7
tunai atau berkurangnya harta perusahaan. Transaksi dapat dilakukan
secara tunai maupun kredit.
2. Bukti transaksi
Dalam prinsip akutansi harus selalu ada bukti, setiap transaksi yang
dilakukan harus menyertakan suatu bukti tertulis dan transaksi terdiri dari
faktur pembelian dan penjualan. faktur pembelian merupakan bukti suatu
perusahaan melakukan transaksi pembelian dari pihak lain.
3. Jurnal
Jurnal atau yang lebih sering dikenal jurnal umum adalah catatan akutansi
yang pertama kali dibuat yang gunanya untuk melakukan pencatatan
seluruh transaksi berdasarkan bukti-bukti transaksi, mengklasifikasikan,
dan meringkas data keuangan serta data-data lainnya.
4. Buku besar
Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan perkiraan masing-masing
transaksi akutansi yang saling berhubungan dan memiliki kesatuan sendiri.
5. Neraca lajur
Neraca lajur adalah suatu daftar yang dibuat untuk menggambarkan harta
kekayaan atau aktiva perusahaan atau individu, serta kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan atau individu pada suatu periode tertentu di mana
dari neraca lajur ini akan diketahui jumlah masing-masing kekayaan.
6. Laporan keuangan
Dari keseluruhan siklus akutansi, kegiatan pelaporan tahap akhir, tujuan
dari keseluruh siklus akutansi yaitu berupa laporan laba rugi, perubahan
modal, neraca, laporan arus kas.
8
7. Jurnal penutup
Jurnal penutup dipergunakan untuk menutup atau membalik akun-akun
yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
2.1.3 Persamaan Dasar Akutansi
Akuntansi dalam mengukur kegiatan dan proses akuntansi akan melakukan
analisis data yang ada pada laporan keuangan. Alat yang digunakan sebagai dasar
analisis adalah persamaan akuntansi. Dalam persamaan akuntansi dasar, bagian
yang dimiliki perusahaan diberi nama asset (harta), disisi kiri dan disisi kanan
terdapat sumber pembelanjaan yang terdiri dari hak kreditur atau disebut
kewajiban (liabilities), dan hak pemilik disebut equiteis atau capital (modal).
Menurut Muawanah dan Poernawati (2008:13) “aktiva (assets) adalah
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat digunakan oleh
perusahaan dalam kelancaran aktivitas produksi, konsumsi dan pertukaran”.
Aktiva dapat berupa aktiva lancar(current assets), harta tetap (fix assets), dan
aktiva tetap tidak terwujud (intagible assets). Aset terdiri dari:
1. Aktiva lancar (current assets)
Adalah uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta kekayaan-
kekayaan lain yang dapat diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai
atau rekening giro bank, atau dijual maupun dipakai habis dalam operasi
perusahaan, dalam jangka pendek. Yang dimaksud jangka pendek di sini
adalah satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, dipilih mana
yang lebih panjang. Yang termasuk aset lancar adalah:
a. Kas, yaitu saldo uang tunai pada tanggal neraca.
b. Bank, yaitu saldo rekening giro di bank pada tanggal neraca.
9
c. Surat berharga jangka pendek
e. Piutang
f. Persediaan, yaitu barang berwujud yang tersedia untuk dijual,
diproduksi atau masih dalam proses.
g. Beban yang dibayar di muka.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
adalah aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk operasi
normal perusahaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahunatau
satu siklus operasi normal, dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai
barang dagangan.Yang tergolong aset ini adalah:
a. tanah untuk lokasi usaha
b. gedung
c. mesin-mesin dan peralatan produksi
d. peralatan kantor
e. kendaraan.
3. Aktiva Tak Berwujud (Intangible Assets)
adalah aset yang terdiri dari hak-hak istimewa atau posisi
yangmenguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Contohnya adalah hak paten, hak cipta, franchise, merek dagang atau logo
dan goodwill.
4. Aset Lain-lain (Other Assets)
Aset ini digunakan untuk menampung aset yang tidak bisa digolongkan
sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tetap tak
berwujud. Contoh dari kategori ini adalah mesin yang tidak dipakai dalam
10
operasi.
Hubungan antara aktiva, kewajiban dan modal pemilik dapat
dirumuskan kedalam bentuk gambar persamaan akutansi (accouting
equation) adalah:
2.1.4 Laporan Keuangan
Menurut Samryn, (2012:30) “Secara umum laporan keuangan meliputi
ikhtisar-ikhtisar yang menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas
serta perubahan equitas sebuah organisasi dalam suatu periode waktu tertentu”.
Laporan keuangan terdiri dari empat jenis laporan menurut Wibowo dan
Arif (2008:5), yaitu:
1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah salah satu laporan keuangan yang memberikan informasi
tentang kekayaan yang dikuasai dan digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba serta uang (kewajiban) dan modal
saat tertentu.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statemant)
Merupakan ikhtisar dari pendapatan (ravenue) dan beban-beban
(expensest) untuk suatu periode waktu atau masa tertentu, misalnya
sebulan atau setahun. selisih antara pendapatan (hasil usaha) dengan biaya
adalah laba atau rugi, elemen yang termasuk dalam laporan laba rugi
adalah elemen pendapatan atau biaya.
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
11
3. Laporan Arus Kas (Statemant of Cash Flows)
Sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar
secara terperinci dari masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi,
aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk
suatu periode tertentu. Laporan arus kas menunjukan besarnya kenaikan
dan penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan
serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.
4. Laporan Perubahan Modal (Statemant of Owners Equity)
Merupakan laporan yang menginformasikan perubahan modal selama
periode tertentu. Elemen yang termasuk laporan ini adalah investasi mula-
mula atau modal awal, laba atau rugi selama periode bersangkutan, prive
atau penarikan modal oleh pemilik.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi keuangan,
hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
Sedangkan dalam Akuntansi Standar Keuangan dijelaskan tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2.2. Tools Aplikasi (Zahir Accounting 5.1)
2.2.1. Teori Zahir Accounting
Menurut Himayati (2007:19) Zahir Accounting adalah “software akuntansi
yang digunakan membuat laporan keuangan, mempunyai fasilitas yang integrated
12
dan berdaya saing tinggi, dilengkapi dengan analisa laporan berupa grafik dan
analisa rasio keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen perusahaan”.
Zahir Accounting adalah program akuntansi yang dibuat atas dasar 5 tipe transaksi
dasar, yaitu:
1. Penjualan produk dan jasa
2. Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa dan aset tetap dari supllier
3. Penerimaan kas
4. Pengeluaran kas kepada supllier
5. Pengeluaran kas gaji karyawan
Atas dasar kelima transaksi tersebut, Zahir Accounting dirancang untuk
mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan
akuntansi dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi yang
mendalam, Zahir juga memudahkan setiap pengguna dalam mengambil keputusan
bisnis, karena dilengkapi dengan berbagai analisa laporan keuangan perusahaan,
seperti analisa rasio, break even point analysis, grafik dan laporan lainnya.
Berikut ini beberapa jurnal transaksi yang terdapat dalam Zahir
Accounting Versi 5.1:
1. Jurnal Penjualan
Untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik transaksi dengan
pembayaran kredit maupun cash.
2. Jurnal Pembelian
Untuk menginput transaksi pembelian dan retur pembelian yang terjadi,
baik transaksi dengan pembayaran kredit maupun cash.
13
3. Jurnal Kas Masuk
Untuk menginput transaksi pemasukan kas.
4. Jurnal Kas Keluar
Untuk menginput transaksi pengeluaran kas.
5. Jurnal Pembayaran Piutang Usaha
Untuk menginput transaksi pemasukan kas yang berasal dari pembayaran
piutang usaha dari pelanggan.
6. Jurnal Pembayaran Hutang Usaha
Untuk menginput transaksi pengeluaran kas yang berasal dari pembayaran
hutang usaha kepada supllier.
7. Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Piutang Usaha
Untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang
usaha.
8. Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Hutang Usaha
Untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang
usaha.
9. Jurnal Penyesuian Persediaan
Untuk menginput transaksi penyesuaian persediaan, seperti penggunaan
bahan baku menjadi harga pokok penjualan, dan lain-lainya.
10. Jurnal Pemindahan Barang
Untuk menginput transaksi pemindahan persediaan, seperti transaksi
penggunaan bahan baku menjadi harga pokok penjualan, dan lain-lainnya
14
11. Jurnal Umum
Untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki jurnal tersendiri,
seperti transaksi adjusting.
12. Transfer Kas
Digunakan untuk membuat jurnal pemindahan kas dari satu akun kas ke
akun kas lainnya dengan mnggunakan jurnal umum.
13. Stock Opname
Digunakan untuk membuat jurnal penyesuain persediaan saat melakukan
penghitungan saldo persedian tiap akhir bulan.
2.2.2. Modul dan fasilitas Zahir
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir
Accounting Versi 5.1 (Yuswanto dkk, 2015:7):
1. Menu Data-Data
Menu data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang dibuat.
Pada bagian ini dapat mengisi dan mengolah informasi penting yang
berhubungan dengan transaksi seperti data customer, data vendor, data
barang dan mata uang. untuk menampilkanny klik Data-data.
Gambar II.2
Menu Data-Data
15
Beberapa fasilitas di modul data-data:
a. Data Nama Alamat
b. Data Rekening
c. Data Produk
d. Satuan Pengukur
e. Data Proyek
f. Data Harga Tetap
g. Data Pajak
h. Data Mata Uang
2. Menu Buku Besar
Menu buku besar digunakan untuk meakukan input transaksi jurnal umum
dan untuk menampilkan buku besar perrekening perkiraan. untuk
menampilkanny klik Buku Besar.
Gambar II.3
Menu Buku Besar
16
Beberapa fasilitas yang ada di modul buku besar:
a. Data Rekening Perkiraan
b. Transaksi Jurnal Umum
c. Buku Besar
d. Daftar Transaksi Jurnal
3. Menu Penjualan
Menu penjualan digunkan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan
daftar dan mencetak faktur. Untuk menampilkannya klik Penjualan.
Gambar II.4
Menu Penjualan
17
Beberapa fasilitas yang ada di menu penjualan:
a. Sales Order
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
c. Retur Penjualan
d. Daftar Piutang Usaha
e. Pembayaran Piutang Usaha
f. Pengembalian Keebihan (Kredit)
4. Menu Pembelian
Menu pembelian digunakan untuk menginput transaksi yang terkait
dengan pembelian tunai maupun kredit, hutang usaha, menampilkan daftar
transaksi pembelian, kartu hutang usaha dan mencetak faktur. Untuk
menampilkannya klik Pembelian.
Gambar II.5
Menu Pembelian
18
Beberapa fasilitas yang ada di menu pembelian:
a. Purchase Order
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
c. Retur Pembelian
d. Daftar Hutang Usaha
e. Pembyaaran Hutang Usaha
f. Penerimaan Kembalian (Debet)
5. Menu Kas dan Bank
Menu kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya,
transaksi kas masuk, kas keluar dan rekonsilasi bank. Untuk
menampilkannya klik Kas dan Bank
.
Gambar II.6
Menu Kas dan Bank
19
Beberapa fasilitas yang ada di menu kas dan bank:
a. Transfer Kas
b. Kas Masuk
c. Kas Keluar
d. Rekonsilasi Bank
6. Menu Persediaaan
Menu persedian digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan seperti transaksi pemakaian barang,
pemindahaan barang, perakitan, penyesuaian dan stok opname. Untuk
menampilkannya klik Persediaan.
Gambar II.7
Menu Persediaan
Beberapa fasilitas yang ada di menu persediaan:
a. Pemakaian atau penyesuaian Barang
b. Pemindahan
20
c. Stock Opname
d. Perakitan
Proses persedian juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di
menu pembelian dan pengiriman barang yang ada di menu penjualan.
Setiap ada penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara
otomatis Zahir akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasrkan
metode yang digunakan.
7. Menu Laporan
Menu laporn dgunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan
seperti neraca, laba rugi, buku besar, aliran kas, stok barang, penjulan dan
pembelian. Untuk menampilkannya klik Laporan.
Gambar II.8
Menu Laporan
21
Beberapa fasilitas yang ada di modul laporan:
a. Analisa Bisnis
b. Laporan Keuangan
c. Laporan Penjualan dan Piutang
d. Laporan Pembelian Dan Hutang
e. Laporan Barang
f. Laporan Lainnya
2.2.3. Konsep Dasar Zahir Accounting
Zahir accounting merupakan software akuntansi yang dibuat secara
terpadu (integrated software) oleh PT. Zahir Internasionl. Zahir accounting dibuat
pertama kali pada tahun 1996 dengan nama zahir accounting versi 1.0. Kemudian
dikembangkan sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997 dan mulai di pasarkan
pada tahun 1999. Saat ini sofware zahir accounting telah digunakan oleh banyak
perusahaan di indonesia dan dikembangkan ke versi 5.1. Dalam buku panduan
penggunaan zahir accounting di jelaskan tentang kelebihan dari software zahir
accounting versi 51 yaitu pengembangan secara inovatif yang menggabungkan
software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial. Beberapa
keunggulan zahir di produk lain:
1. Mudah digunakan
2. Desain inteface yang menarik dan mudah dipahami
3. Faktur dan laporan dapat diubah
4. Laporan dapat diemail dan dikirim ke berbagai format
5. Menggunakan database client server
6. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan
22
7. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi
8. Seluruh transaksi dapat diubah dan dihapus
9. Penyediaan fasilitas laporan dan analisa bisnis.
2.2.4. Produk dan Harga Zahir Accounting
Gambar II.9
Produk Zahir Accounting
Beberapa produk zahir accounting:
1. Zahir Small Business Accounting Versi 5.1
Untuk usaha kecil yang bergerak dibidang jasa dan perdagangan,
organisasi, nirlaba, dan perorangan, yang memerlukan pembukuan
sederhana, mengola uang, piutang, tagihan dan pelaporan namun dengan
harga sangat terjangkau.
23
1) General leadger, piutang usaha,hutang usaha
2) Penjualan dan pembelian (dengan modul persediaan sederhana)
3) Pemakaian barang dan stok opname
4) Metode rata-rata
5) Penentuan harga jual
6) Kas dan bank, rekonsilasi bank
7) Mengelolah kelebihan pembayaran
8) Transaksi dapat diedit dan dihapus dengan fasilitas auditrail
9) Mencetak faktur pajak (seluruh faktur dapat didesain)
10) Grafik-grafik, analisa rasio, kalender, 80+laporan
11) Laporan Dapat di klik untuk menampilkan detail transaksi
12) Pencarian text pada laporan secara tepat
13) Export laporan ke excel, PDF dan HTML di dalam tampilan aslinya
dan dapat dikirim lewat email
14) Multi company, hak akses meningkat (max 5 user)
15) Limitasi: maksimum omset penjualan 100 juta, maksimum 1000
transaksi pebulan, maksimum 1000 item barang.
2. Zahir FlixyMoney Versi 5.1
3. Zahir Accounting Personal Versi 5.1
4. Zahir Accounting Standar Versi 5.1
5. Zahir Enterpice Versi 5.1
6. Zahir POS Versi 5.1 New
7. Zahir Report Server 5.1 New