BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan...

20
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Dalam pengolahan Data Akuntansi PT. Asri Prima Baskara, penulis berpedoman pada beberapa teori pendukung yang diperoleh dari beberapa sumber. Teori tersebut antara lain: A. Pengertian Pengolahan Data Menurut (Indrajani, 2015), Data adalah fakta-fakta mentah kemudian dikelola sehingga menghasilkan informasi yang penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Menurut (Lubis, 2016), Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenernya pada waktu tertentu”. Menurut (Tyoso, 2017), Pengolahan data adalah suatu kegiatan manipulasi atau mentranformasi simbol-simbol seperti angka atau abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya”. Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa data adalah sebuah informasi tertulis yang bisa dijadikan bukti bagi seseorang dalam menggambarkan suatu kejadian tertentu. Data juga dapat dijadikan kajian analisa atau kesimpulan yang lebih berguna dan bermanfaat.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

Dalam pengolahan Data Akuntansi PT. Asri Prima Baskara, penulis

berpedoman pada beberapa teori pendukung yang diperoleh dari beberapa sumber.

Teori tersebut antara lain:

A. Pengertian Pengolahan Data

Menurut (Indrajani, 2015), “Data adalah fakta-fakta mentah kemudian dikelola

sehingga menghasilkan informasi yang penting bagi sebuah perusahaan atau

organisasi”.

Menurut (Lubis, 2016), “Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu

kejadian yang sebenernya pada waktu tertentu”.

Menurut (Tyoso, 2017), “Pengolahan data adalah suatu kegiatan manipulasi atau

mentranformasi simbol-simbol seperti angka atau abjad untuk tujuan meningkatkan

kegunaannya”.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa data adalah sebuah

informasi tertulis yang bisa dijadikan bukti bagi seseorang dalam menggambarkan

suatu kejadian tertentu. Data juga dapat dijadikan kajian analisa atau kesimpulan

yang lebih berguna dan bermanfaat.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

6

B. Pengertian Akuntansi

Menurut (Bahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,

pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,

sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum”.

Pengertian Akuntansi Menurut Horngren, dan Harrison dalam buku (Sujarweni,

2016) menyatakan bahwa “Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur

aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya

kepada para pengambil keputusan”.

Menurut (Sujarweni, 2016), “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang

dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur,

kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang

digunakan pihak-pihak tertentu”.

Dari pengertian akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah

pencatatan seluruh kegiatan keuangan yang terjadi didalam sebuah perusahaan baik

kecil atau besar secara terstruktur.

B. Persamaan Dasar Akuntansi

Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinakaman aktiva atau

harta atau kekayaan (assets). Aktiva ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan

demi lancarnya kegiatan operasuinal sehari-hari. Contoh dari aktiva meliputi: uang

kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan kantor,

asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan, peralatan kantor dan toko,

kendaraan operasional dan aktiva lainnya.

Menurut (Sujarweni, 2016), “Aktiva adalah setiap sumber daya yang dimiliki

oleh perusahaan dan berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang,

diharapkan akan mendapat manfaat ekonomi dimasa depan. Pada laporan neraca,

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

7

aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi

uang selama kegiatan perusahaan”.

Berdasarkan likuiditasnya, aktiva dibagi menjadi :

1. Aktiva lancar

Digunakan untuk menyatakan kas/bank dan sumber-sumber lain yang dapat

dicairkan menjadi kas/bank, dijual maupun dipakai habis dalam kurun waktu

selama 1 tahun.

2. Aktiva tetap

Aktiva berwujud yang digunakan untuk alat melakukam operasional perusahaan

dan punya masa manfaat lebih dari 1 tahun dan mengalami penyusutan kecuali

tanah.

Menurut (Hery, 2016), “Utang merupakan kewajiban perusahaan kepada

kreditur (supplier, bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditur dan

pihak lainnya disini memiliki hak/klaim atas asset perusahaan”. Contohnya adalah :

a. Utang Usaha

Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/melunasi utangnya kepada

supplier sebagai akibat dari pembelian dagangan secara kredit. Dalam hal ini

perusahaan selaku pembeli barang dagangan secara kredit harus mentransfer

uang kas kepada supplier (penjual), yang berarti supplier memiliki hak/klaim

atas asset si pembeli.

b. Pinjaman Bank

Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/melunasi utangnya kepada

pihak bank (bankir) sebagai akibat dari transaksi peminjaman uang bank. Dalam

hal ini perusahaan harus membayar jumlah pokok pinjaman berikut bunga.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

8

Bunga bank yang masih terhutang (interest payable), yang belum dibayarkan,

juga merupakan kewajiban (liabilities) bagi debitur (peminjam uang).

c. Utang Gaji

Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar utangnya kepada karyawan

atas uang gajih karyawan yang belum dibayarkan, dimana karyawan telah

memberikan jasanya kepada perusahaan. Dalam hal ini, karyawan memiliki

hak/klaim atas asset (uang kas) perusahaan.

d. Utang Pajak Penghasilan

Perusahaan memiliki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk membayar

pajak yang terhutang kepada pemerintah atas penghasilan/keuntungan yang

diperoleh perusahaan.

Sedangkan Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang

saham atau asset perusahaan. Ekuitas untuk perusahaan perorangan dinamakan

ekuitas pemilik (owner’s equity), untuk firma (persekutuan) dinamakan partnership

equity, sedangkan untuk perorangan dinamakan ekuitas pemegang saham

(stockholders equity). Ekuitas atau modal disebut juga sebagai kekayaan bersih (net

asset), yang artinya bahwa hak (klaim) pemilik atau pemegang saham atas kekayaan

perusahaan diperoleh setelah seluruh kekayaan yang ada dalam perusahaan dikurangi

dengan seluruh kewajiban perusahaan.

Hubungan antara kekayaan, kewajiban dan ekuitas dapat dirumuskan

kedalam sebuah persamaan akuntansi sebagai berikut :

Assets = Liabilities + Equity

Rumusan persamaanakuntansi diatas sifatnya baku (mutlak), dimana

liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung makna

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

9

bahwa kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah itu sisa

assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik dana/pemegang saham.

C. Siklus Akuntansi

Menurut (Hery, 2016) “ Siklus Akuntansi adalah proses akuntansi yang diawali

dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat

laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle)”.

Secara lebih rinci, tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat

diurutkansebagai berikut :

1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang

terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.

2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.

3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun

“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara

keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai

akun yang bersaldo normal kredit.

4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.

5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun terkait.

6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas

kerja (worksheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) dan

laporan keuangan disiapkan.

7. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries).

8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang terkait

9. Menyaipkan neraca saldo setelah penutupan (post-closing trial balance).

10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

10

Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak

sebagai berikut :

Sumber : Hery (2016:57)

Gambar II.1

Siklus Akuntansi

D. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam (Fauzi, 2017), “Sistem Informasi

Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan perlatan yang diatur

untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Moscove dan Simkin dalam (Fauzi, 2017), “SIA adalah suatu

komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses,

menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan

orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam

perusahaan”.

Sedangan menurut (Andi, 2017), “Sistem Informasi Akuntansi merupakan

sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga

menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

11

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi

Akuntansi adalah sebuah Sistem Informasi yang digunakan untuk membantu

mengolah data keuangan disuatu perusahaan secara terkomputerisasi.

Fungsi utama SIA adalah memproses transaksi keuangan dan non-keuangan

yang berpengaruh langsung terhadap proses transaksi keuangan.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah:

a. Untuk mendukung operasi sehari-hari

b. Mendukung pengambilan keputusan manajemen

c. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban

2.2. Tools Aplikasi (Zahir Accounting V.5.1)

A. Pengertian Zahir Accounting

Menurut (Zamzami, Nusa, 2016), “Zahir merupakan salah satu program

akuntansi lokal yang sangat populer di dikalangan usaha kecil menengah (UKM) di

indonesia karena sifatnya easy, simple dan flexsible”.

Penggunaan software Zahir Accounting V.5.1 merupakan solusi yang terbaik

untuk memecahkan permasalahan yang ada pada perusahaan ini, dengan sistem yang

terkomputerisasi akan tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam

menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Selain itu membuat pencatatan akuntansi

dan laporan penjualan yang sekarang lebih rapih dan akurat.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

12

B. Menu Awal Zahir

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.2

Menu Awal Zahir

Setiap kali program dijalankan akan tampil Menu Utama seperti gambar diatas,

dimana melalui menu utama iniAnda dapat membuat data keuangan baru atau

membuka data keuangan yang sudah dibuat sebelumnya.

C. Modul dan Fasilitas yang Ada di Zahir Accounting V.5.1

1. Menu Data-data

Pada bagian ini kita dapat mengisi dan juga mengolah informasi-informasi

penting yang berhubungan dengan transaksi, seperti data customer, data vendor, data

barang,pajak dan lain-lain. Bagian ini sangat penting untuk dibuat dengan benar

karena data yang dibuat dalam modul ini akan dipakai pada modul-modul yang lain

dan juga seluruh file.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

13

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.3

Modul data-data

Beberapa fasilitas yang ada dimodul data-data yaitu sebagai berikut:

a. Data Nama Alamat : Digunakan untuk membuat dan mengedit data customer,

vendor, employee

b. Data Rekening : Mengelola (menambah, mengedit dan menghapus)

Akun/Rekening

c. Data Produk : Mengelola barang dagang

d. Satuan Pengukuran : Untuk membuat satuan pengukuran dan konvensi satuan

e. Data Proyek : Mengelola transaksi proyek

f. Data Harga Tetap : Mengelola harta tetap yang dimiliki perusahaan

g. Data Pajak : Mengelola pajak barang dagang

h. Data Mata Uang : Mengelola mata uang beserta akun penting yang digunakan

saat transaksi.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

14

2. Modul Buku Besar

Modul buku besar ini digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum

dan untuk menampilkan buku besar per rekening perkiraan.

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.4

Modul Buku Besar

Adapun beberapa fasilitas dimodul buku besar yaitu:

a. Data Rekening Perkiraan

Mengelola (menambah, mengedit dan menghapus) Akun Rekening

b. Transaksi Jurnal Umum

Melakukan transaksi jurnal yang tidak bisa dilakukan dimodul lain

c. Buku Besar

Melihat buku besar rekening perusahaan

d. Daftar Transaksi Jurnal

Melihat daftar transaksi jurnal umum

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

15

3. Modul Penjualan

Untuk melakukan input transaksi yang berkaitan dengan penjualan (tunai mapun

kredit), piutang usaha, menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha,

mencetak faktur.

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.5

Modul Penjualan

Beberapa fasilitas yang ada di Modul Penjualan:

a. Sales Order

Melakukan pesanan penjualan.

b. Pengiriman Barang (Invoice)

Entry transaksi penjualan tunai/kredit, barang/jasa.

c. Retur Penjualan

Entry retur penjualan/nota kredit.

d. Daftar Piutang Usaha

Melihat daftar keseluruhan piutang.

e. Pembayaran Piutang Usaha

Melakukan pembayaran piutang usaha.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

16

f. Pengembalian Kelebihan (Kredit)

Transaksi pengembalian non tunai atas kelebihan pembayaran (transaksi ini hanya

memindahkan saldo negatif suatu faktur sebagai pembayaran faktur lainnya).

4. Modul Pembelian

Menu pembelian ini digunakan untuk menginput transaksi yang terkait dengan

pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi

pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur.

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.6

Modul Pembelian

Beberapa fasilitas yang ada di Modul Pembelian:

a. Purchase Order

Entry pesanan pembelian.

b. Penerimaan Barang (Invoice)

Entry transaksi secara tunai/kredit, barang/jasa.

c. Retur Pembelian

Entry retur pembelian/nota debit.

d. Daftar Hutang Usaha

Melihat daftar keseluruhan hutang.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

17

e. Pembayaran Hutang Usaha.

Melakukan pembayaran hutang.

f. Penerimaan Kembalian (Debit)

Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari supplier, dimana uang

perusahaan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan untuk pembayaran

hutang.

5. Modul Kas dan Bank

Menu Kas dan Bank ini digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan

dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas

masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.7

Modul Kas dan Bank

Beberapa fasilitas yang ada di Modul Kas dan Bank:

a. Transfer Kas

Mencatat transfer uang dari satu rekening ke rekening lainnya.

b. Kas Masuk

Menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan setoran modal, pinjaman dari

bank.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

18

c. Kas Keluar

Menginput transaksi kas keluar seperti pembayaran gaji, pembayaran listrik dan

telepon, pembelian asset dan pembayaran hutang ke bank.

d. Rekonsiliasi Bank

Menyamakan akun Bank dari transaksi yang dicatat di Zahir dengan laporan

rekening koran atau buku Bank.

6. Modul Persediaan

Menu Persediaan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang

berhubungan dengan persediaan, seperti transakso pemakaian barang, pemindahan

barang, perakitan, penyesuaian, stok opname.

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.8

Modul Persediaan

Beberapa fasilitas yang ada di Modul Persediaan:

a. Pemakaian/Penyesuaian Barang

Digunakan untuk menginput transaksi pemakaian barang/penyesuaian. Seperti

barang A yang ada di pusat digunakan sebanyak X buah untuk cabang.

b. Pemindahan Barang

Digunakan untuk menginput pemindahan barang/perakitan.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

19

c. Stock Opname

Fasilitas stock opname berguna untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat

di Zahir dengan yang ada di gudang secara fisik, yang umumnya sering terdapat

perbedaan akibat barang hilang atau rusak. Fasilitas ini biasanya digunakan

diakhir periode, misalkan diakhir bulan.

d. Perakitan

Fasilitas ini berguna untuk mempercepat proses input transaksi Pemindahan

Barang, yaitu Zahir akan secara otomatis menginput transaksi Pemindahan Barang

berdasarkan formula yang ditentukan di masing-masing barang hasil produksi.

Proses persediaan juga berkaitan dengan penerimaaan barang yang ada di Modul

Pembelian dan pengiriman barang yang ada di Modul Penjualan. Setiap penjualan

yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis Zahir akan membentuk

jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode yang digunakan.

7. Modul Laporan

Menu Laporan ini digunakan utnuk menampilkan laporan-laporan keuangan

seperti Neraca, Laporan Laba-Rugi, Buku Besar, Aliran Kas, Laporan Stock Barang,

Laporan Penjualan, Laporan Pembelian.

Sumber : Tampilan Zahir Accounting

Gambar II.9

Modul Laporan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

20

D. Pengkodean

Menurut (Pujiyanti, 2015), Sifat kode akun adalah:

1. Mudah diingat,

2. Sederhana dan singkat,

3. Konsisten,

4. Memungkinkan adanya perubahan akun baru tanpa mengubah kode akun yang

sudah ada.

Untuk mempermudah pencatatan, sebaiknya akun tersebut disusun sedimikian

rupa dan diberi nomor atau kode. Berdasarkan nomor tersebut bisa dikenali apakah

suatu akun tersebut tergolong aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian nomor atau kode

akun, yaitu kode akan dibuat secara sederhana dan mudah diingat, kode akun harus

digunakan secara konsisten, dan jika ada penambahan akun baru usahakan jangan

sampai mengubah kode yang sudah ada, Menurut (Pujiyanti, 2015)

1. Kode Numerikal

Kode numerik adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-

nomor dimulai dari 0 sampai 9. Sistem numerik dapat dilakukan dengan cara berikut:

a. Kode Nomor Beruntun

Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang dapat dimulai

dari 1, 100 atau sesuai yang diinginkan.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

21

Tabel II.1

Contoh Kode Nomor Berurutan

Sumber: Pujiyanti (2015:56)

b. Kode Kelompok

Tabel II.2

Contoh Kode Kelompok

Sumber: Pujiyanti (2015:56)

Untuk lebih jelas,perhatikan klarifikasi akun secara lengkap beserta kode

masing-masing dengan menunjukan tiga angka, angka ketiga menunjukan jenis akun.

Tabel II.3

Contoh Kode Kelompok Tiga Angka

Sumber: Pujiyanti (2015:57)

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

22

c. Kode Blok

1. Tiap Kelompok diberikan satu blok nomor

Tabel II.4

Contoh Kode Blok Tiap Kelompok

Sumber: Pujiyanti (2015:57)

2. Tiap golongan diberikan satu blok nomor

Tabel III.5

Contoh Kode Blok Tiap Golongan

Sumber: Pujiyanti (2015:57)

3. Tiap jenis diberikan satu nomor kode

Tabel II.6

Contoh Kode Blok Tiap Jenis

Sumber: Pujiyanti (2015:58)

2. Kode Desimal

Pada kode desima akun diklasifikasikan menjadi kelompok ataun rubik, tiap

rubik dibagi menjadigolongan dan tiap golongan dibagin menjadi jenis akun.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

23

Setiap rubik, golongan, dan jenis akundiberi nomor kode dimulai dari 0 sampai

dengan 9.

Angka dibagi menjadi beberapa rubik:

Rubik 0 : Akun aktiva lancar

Rubik 1 : Akun aktiva tetap

Rubik 2 : Akun kewajiban lancar

Rubik 3 : Akun kewajiban jangka panjang

Rubik 4 : Akun ekuitas

Rubik 5 : Akun pendapatan

Rubik 6 : Akun beban

Rubik 7 : Akun pembelian

Rubik 8 : Akun penjualan

Rubik 9 : Akun pendapatan lain-lain

Rubik dibagi menjadi beberapa golongan:

Rubik 2 : Akun kewajiban lancar

Golongan : 20 Utang usaha

21 Utang wesel

Golongan dibagi menjadi beberapa jenis:

Golongan : 20 Utang usaha

201 Utang gaji

202 Utang sewa

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Pada laporan neraca, 7 aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan”.

24

3. Kode Mnemonik

Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf.

Tabel II.7

Contoh Kode Mnemonik

Sumber: Pujiyanti (2015:59)

4. Kode Kombinasi Huruf dan Angka

Tabel II.8

Contoh Kode Kombinasi Huruf dan Angka

Sumber: Pujiyanti (2015:60)