BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filepenelitian ini akan memanfaatkan akses cepat yang...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filepenelitian ini akan memanfaatkan akses cepat yang...
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Jurnal
Agar aplikasi yang dibuat penulis dapat dipertanggung jawabkan secara
akademis maka penulis akan menampilkan penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan aplikasi yang akan dibuat penulis. Beberapa referensi yang berkaitan
dengan objek pembahasan-pembahasan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut:
Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Tiket
Online Kapal Laut Berbasis Android” (Sede, Sinsuw, & Najoan, 2015). Pada
penelitian ini akan memanfaatkan akses cepat yang dimiliki oleh Android OS
yang digunakan untuk melakukan pemesanan tiket kapal laut, mengetahui jadwal
keberangkatan dari berbagai kapal yang akan berlayar di seputaran Nusa Utara
(Tahuna-Talaud-Sitaro) sampai dengan pembayaran.
Penelitian yang berjudul “Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan
Dan Minuman Berbasis Sistem Android (Studi Kasus : Pecel Lele Lela)” (Busran
& Anggraini, 2016). Pada penelitian ini sistem aplikasi pemesanan berbasis
android dapat mempermudah proses pelayanan tanpa harus menunggu lama
pesanan tersebut. Aplikasi ini mempermudah pelanggan dalam melakukan proses
pemesanan tanpa harus mencatat pesanan tersebut kedalam kertas terlebih dahulu,
namun pada aplikasi ini proses pemesanan langsung bisa dilakukan pada gedged
yang disediakan untuk pelayan.
9
2.2. Konsep Dasar Program
2.2.1. Java
Menurut (Wardhani & Yaqin, 2013), menjelaskan bahwa Java adalah
sebuah bahasa pemrograman yang populer dikalangan para akademisi dan praktisi
komputer. Java pertama kali dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan
sebuah bahasa komputer yang ditulis satu kali dan dapat dijalankan dibanyak
system komputer berbeda tanpa perubahan kode berarti. Pada umumnya, para
pakar pemrograman berpendapat bahwa bahasa Java memiliki konsep yang
konsisten dengan teori pemrograman objek dan aman untuk digunakan.
Java sampai saat ini masih merupakan bahasa pemrograman yang masih
sangat di minati dan banyak digunakan oleh para progremer dan software
developer untuk mengembangkan berbagai tipe aplikasi, mulai dari aplikasi
console, aplikasi desktop, game, dan applet (aplikasi yang berjalan di lingkungan
web browser), sampai ke aplikasi- aplikasi yang berskala enterprise. Untuk
memenuhi kebutuhan tipe aplikasi yang beragam tersebut, Java dikategorikan
menjadi tiga edisi, yaitu: J2SE (Java 2 Platform Standart Edition) untuk membuat
aplikasi- aplikasi desktop dan apllet, J2EE (Java 2 Platform Enterprise Edition)
untuk membuat aplikasi-aplikasi multitier berskala enterprise, dan J2ME (Java 2
Platform Micro Edition) untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat dijalankan
dilingkungan perangkat-perangkat mikro seperti handphone, PDA dan
Smartphone (Wardhani & Yaqin, 2013).
2.2.2. XML
Menurut (S. Wibowo, 2013), mengemukakan bahwa XML adalah
kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996
10
dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Seperti halnya
HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka
(diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup (diawali dengan ‘</
‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka
misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal
tag dan atribut yang dipakai di dalamnya, sedangkan pada XML bisa
menggunakan tag dan atribut sesuai kondisi
Basisdata XML adalah sistem perangkat lunak yang digunakan untuk
menyimpan data yang membolehkan data untuk diimpor, diakses dan diekspor
dalam format XML. Basisdata XML mempunyai keunggulan lebih baik
dibandingkan dengan sistem basisdata relasional jika data yang akan disimpan
berupa dokumen. Dengan basisdata XML juga memungkinkan untuk melakukan
penelusuran isi dokumen (S. Wibowo, 2013).
2.2.3. PHP
Menurut (Ramadhani, Anis, & Masruro, 2013), menjelaskan bahwa PHP
adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP
banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup
kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Sedangkan menurut (Muslih & Purnama, 2013), menjelaskan bahwa PHP
adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah
bahasa scripting yang terpasang pada HyperText Markup Language (HTML).
Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa
fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk
memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
11
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,
Xaraya, dan lain- lain (Ramadhani et al., 2013).
\
2.2.4. PhpMyAdmin
Menurut (Jamil & Bunyamin, 2015), mengatakan bahwa PhpMyAdmin
adalah perangkat lunak yang berbasis open sorce yang ditulis dalam bahasa pem-
rograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui
World Wide Web. PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL,
diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations),
indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain.
Sedangkan menurut Kurniawan (2010:17) dalam (Christian, Amir,
Ariani, & Rizal, 2014), menjelaskan bahwa phpMyAdmin merupakan “Sebuah
software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”.
2.2.5. Android
Menurut (Sede et al., 2015), menjelaskan bahwa Android (sistem
operasi) – OS Android – Merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux
untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Telepon seluler
menggunakan berbagai macam sistem operasi seperti Symbian OS®, Microsoft’s
12
Windows Mobile®, Mobile Linux®, iPhone OS® (berdasarkan Mac OS X),
Moblin® (dari Intel), dan berbagai macam sistem operasi lainnya.
Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang
meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google.
Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan tools dan
API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android
dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Android disebut sebagai
platform mobile pertama yang lengkap,terbuka, memecakan hambatan dan bebas
(Sede et al., 2015).
Penjelasannya sebagai berikut (Sede et al., 2015) :
a. Lengkap (complete platform) : android merupahkan sistem operasi yang aman
dan banyak menyediakan tools dalam membangun software dan
memungkinkan untuk pengegembangan aplikasi.
b. Terbuka (Open Source Platform) : pengembang dapat dengan bebas untuk
mengembangkan aplikasi
c. Memecahkan hambatan pada aplikasi : Android memecah hambatan untuk
membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat
menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel
seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.
d. Bebas (free Platform) : android adalah platform yang bebas untuk develop,
tidak ada lesensi atau biaya royali untuk dikembangkan pada platform android.
2.2.6. OOP
Menurut (K. Wibowo, 2015), menjelaskan bahwa Pemrograman
berorientasi objek atau object-oriented programming merupakan suatu pendekatan
13
pemrograman yang menggunakan object dan class. Saat ini konsep OOP sudah
semakin berkembang. Hampir semua programmer maupun pengengmbang
aplikasi menerapkan konsep OOP. OOP bukanlah sekedar cara penulisan sintaks
program yang berbeda, namun lebih dari itu, OOP merupakan cara pandang dalam
menganalisa sistem dan permasalahan pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian
dari program adalah object. Sebuah object mewakili suatu bagian program yang
akan diselesaikan.
Beberapa konsep OOP dasar, antara lain (K. Wibowo, 2015) :
a. Encapsulation (Class dan Object)
b. Inheritance (Penurunan sifat)
c. Polymorphisme
2.2.7. Xampp
Menurut (Sri Lestanti, 2016), menjelaskan bahwa XAMPP merupakan
tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.Dengan
menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi
web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi
dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
Sedangkan menurut (Jamil & Bunyamin, 2015), menjelaskan bahwa
XAMPP adalah aplikasi yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server,
MySQL database, dan pen- erjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X
empat sistem operasi, yang meliputi Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU (General Public License), merupakan web server yang
14
mudah un- tuk digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis.
Berikut adalah aplikasi yang digunakan dalam XAMPP untuk membangun
aplikasi laporan transaski penjualan :
1. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
Database Manage- ment System atau DBMS yang multithread, multi-user.
2. PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
3. PhpMyAdmin adalah perangkat lunak yang berbasis open sorce yang ditulis
dalam bahasa pem- rograman PHP yang digunakan untuk menangani
administrasi MySQL melalui World Wide Web. PhpMyAdmin mendukung
berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel, bidang
(fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions),
dan lain-lain.
2.2.8. Adobe Dreamweaver CS3
Menurut Alexander F.K. Sibero (2011) dalam (Utomo & Bakara, 2013)
menjelaskan bahwa Adobe Dreamwaver CS3 adalah suatu produk Web Developer
yang dikembangkan oleh Adobe System Inc. Sebelumnya produk Dreamweaver
dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini
pengembangaannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Setelah diambil oleh
Adobe Systems Inc, dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama
Creative Suit (CS). Ruang kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan
tampilan Adobe dreamweaver yang terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert
bar, Document Window, CSS Panel, Application Panel, Tag Inspector Property
15
Inspector, Result Panel, dan Files Panel, masing–masing dari komponen tersebut
memiliki fungsi dan aturan.
Adobe dreamweaver merupakan web editor yaitu progam aplikasi yang
berfungsi untuk mengetikkan perintah-perintah dokumen web baik client slide
scripting maupun server side scripting. Saai ini banyak tersedia web editor mulai
dari yang paling sederhana hingga yang lebih smart. Mulai dari web editor yang
berbayar hingga yang gratis.
2.2.9. Android Studio
Menurut (Juansyah, 2015), menjelaskan bahwa Android studio adalah
IDE (Integrated Development Environment) resmi untuk pengembangan aplikasi
Android dan bersifat open source atau gratis. Peluncuran Android Studio ini
diumumkan oleh Google pada 16 mei 2013 pada event Google I/O Conference
untuk tahun 2013. Sejak saat itu, Android Studio mengantikan Eclipse sebagai
IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi Android.
Gambar II.1 Android Studio
Sumber : (Juansyah, 2015)
Android studio sendiri dikembangkanberdasarkan IntelliJ IDEA yang
mirip dengan Eclipse disertai dengan ADT plugin (Android Development Tools).
Android studio memiliki fitur (Juansyah, 2015) :
a. Projek berbasis pada Gradle Build
b. Refactory dan pembenahan bug yang cepat
16
c. Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor kecepatan,
kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan cepat.
d. Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan.
e. Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah
f. Didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi yang
dikembangkan.
2.3. Metode Algoritma
Menurut (Busran & Anggraini, 2016), mengatakan bahwa Algoritma
adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemograman
disebut dengan program. Program adalah perwujudan atau implementasi teknis
algoritma yang ditulis dalam bahasa pemograman tertentu sehingga dapat
dilaksanakan oleh komputer.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan algoritma Sequential
Search. Menurut (Salim, Marisa, & Wijaya, 2018), menjelaskan bahwa Sequential
Search adalah Proses membandingkan satu per-satu secara lurus atau beruntun
pada setiap elemen larik yang dimulai dari awal sampai keseluruhan sudah di cek
atau diperiksa sampai yang dicari dapat ditemukan adalah algoritma pencarian
lurus (linear search), atau biasa dikenal sebagai nama pencarian beruntun
(sequential search).
Algoritma pencarian berurutan dapat dituliskan sebagai berikut (Salim et
al., 2018) :
1. i← 0
2. ditemukan ← false
17
3. Selama (tidak ditemukan) dan (i <= N) kerjakan baris 4
4. Jika (Data[i] = x) maka ditemukan ← true, jika tidak i ← i + 1
5. Jika (ditemukan) maka i adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data
tidak ditemukan
Di bawah ini merupakan fungsi untuk mencari data menggunakan
pencarian sekuensial :
int SequentialSearch(int x)
{
int i = 0;
bool ditemukan = false;
while ((!ditemukan) && (i < Max))
{
if(Data[i] == x) ditemukan = true;
else
i++;
}
if(ditemukan) return i;
else
return -1;
}
2.4. Pengujian Aplikasi
Sebelum perangkat lunak dibuat, diimplementasikan dan digunakan oleh
user terlebih dahulu perangkat lunak harus dilakukan pengujian terlebih dahulu.
Pengujian pada perangkat lunak berfungsi untuk melakukan pengecekan guna
mengetahui kesalahan yang ada.
Penulis menggunakan 2 metode pengujian aplikasi yaitu metode white
box testing dan black box testing. Kedua pengujian ini dapat diterapkan di semua
lingkungan arsitektur dan aplikasi.
2.4.1. White Box Testing
Menurut Nidhra and Dondetti (2012) dalam (Mustaqbal, Firdaus, &
Rahmadi, 2015), White Box Testing adalah salah satu cara untuk menguji suatu
aplikasi atau software dengan cara melihat modul untuk dapat meneliti dan
18
menganalisa kode dari program yang di buat ada yang salah atau tidak. Kalau
modul yang telah dan sudah di hasilkan berupa output yang tidak sesuai dengan
yang di harapkan maka akan dikompilasi ulang dan di cek kembali kode-kode
tersebut hingga sesuai dengan yang diharapkan.
Kasus yang sering menggunakan white box testing akan di uji dengan
beberapa tahapan yaitu:
1. Pengujian seluruh keputusan yang menggunakan logikal.
2. Pengujian keseluruh loop yang ada sesuai batasan-batasannya.
3. Pengujian pada struktur data yang sifatnya internal dan yang terjamin
validitasnya.
Menurut Nidhra and Dondetti (2012) dalam (Mustaqbal, Firdaus, &
Rahmadi, 2015), kelebihan White Box Testing antara lain:
1. Kesalahan Logika
Menggunakan sintax ‘if’ dan sintax pengulangan. Langkah selanjutnya metode
white box testing ini akan mencari dan mendeteksi segala kondisi yang di
percaya tidak sesuai dan mencari kapan suatu proses perulangan di akhiri.
2. Ketidaksesuaian Asumsi
Menampilkan dan memonitor beberapa asumsi yang diyakini tidak sesuai
dengan yang diharapkan atau yang akan diwujudkan, untuk selanjutnya akan
dianalisa kembali dan kemudian diperbaiki.
3. Kesalahan Pengetikan
Mendeteksi dan mencaribahasa-bahasa pemograman yang di anggap bersifat
case sensitif.
19
Kelemahan White Box Testing adalah pada perangkat lunak yang jenisnya
besar, metode white box testing ini dianggap boros karena melibatkan banyak
sumberdaya untuk melakukannya. (Nidhra and Dondetti (2012) dalam
(Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015)
2.4.2. Metode Pengujian Black Box
Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat
lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan
pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing bukanlah
solusi alternatif dari White Box Testing tapi lebih merupakan pelengkap untuk
menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White Box Testing. (Mustaqbal et al.,
2015)
Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut
(Mustaqbal et al., 2015) :
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
2. Kesalahan antarmuka (interface errors).
3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
4. Kesalahan performansi (performance errors).
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut
(Mustaqbal et al., 2015) :
1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?
2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?
4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?
20
5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?
6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi
sistem?
Saat ini terdapat banyak metoda atau teknik untuk melaksanakan Black
Box Testing, antara lain (Mustaqbal et al., 2015) :
1. Equivalence Partitioning
2. Boundary Value Analysis/Limit Testing
3. Comparison Testing
4. Sample Testing
5. Robustness Testing
6. Behavior Testing
7. Requirement Testing
8. Performance Testing
2.5. Peralatan Pendukung
Penulis akan menjelaskan beberapa peralatan pendukung yang digunakan
dalam pembuatan aplikasi ini :
2.5.1. UML(United Modelling Language)
Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah
‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
a. Use case Diagram
Use Case Diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua
actor, use case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use
case diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi
21
hanya memberi gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem.
Didalam use case ini akan diketahui fungsi - fungsi apa saja yang berada pada
sistem yang dibuat.atau hal yang benar-benar menyentuh atau berinteraksi dengan
sistem.
b. Activity Diagram
Activity diagram adalah gambaran tentang aktifitas yang terjadi pada
sistem. Dari pertama sampai akhir, diagram ini menunjukkan langkah – langkah
dalam proses kerja sistem yang kita buat. Sebagai contoh, langkah – langkah
memasak air. Tetapi kita akan menjelaskannya dengan bentuk grafik.
c. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada
pada UML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi
dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan
yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada
titik tertentu dalam eksekusi sistem.
d. Deployment Diagram
Deployment diagram adalah diagram yang digunakan memetakan
software ke processing node. Menunjukkan konfigurasi elemen pemroses pada saat
run time dan software yang ada di dalamnya.
2.5.2. Java Development Kit (JDK)
Menurut (Juansyah, 2015), menjelaskan bahwa Java Development Kit
(JDK) adalah sekumpulan perangkat lunak yang dapat kamu gunakan untuk
mengembangkan perangkat lunak yang berbasis Java, sedangkan JRE adalah
sebuah implementasi dari Java Virtual Machine yang benar- benar digunakan
22
untuk menjalankan program java. Baisanya, setiap JDK berisi satu atau lebih JRE
dan berbagai alat pengembangan lain seperti sumber compiler java, bundling,
debuggers, development libraries dan lain sebagainya
2.5.3. Android Software Development Kit(SDK)
Menurut (Sinsuw & Najoan, 2013), mengatakan bahwa Android SDK
adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang diperlukan untuk
mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pemrograman Java. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah
mesin Virtual Dalvik yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, integrated
browser berdasarkan engine open source WebKit, Grafis yang dioptimalkan dan
didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1.0
(Opsional akselerasi perangkat keras), kemudian SQLite untuk penyimpanan data
(database). Fitur-fitur android lainnya termasuk media yang mendukung audio,
video, dan gambar, juga ada fitur bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi, dengan fitur
kamera, GPS, dan kompas. Selanjutnya fitur yang juga turut disediakan adalah
lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator,
tools untuk debugging, profil dan kinerja memori.
2.5.4. Android Development Tools (ADT)
Menurut (Lengkong, Sinsuw, & Lumenta, 2015), menjelaskan bahwa
Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse IDE yang
dirancang khusus untuk memberikan integrated environment yang kuat untuk
membuat aplikasi android. ADT memberikan kemampuan kepada Eclipse untuk
membuat projek baru Android secara tepat, membuat aplikasi User Interface,
menambahkan komponen berdasarkan Android Framework API, melakukan
23
debugging aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Android SDK Tools dan
bahkan melakukan distribusi aplikasi yang dibuat..